Anda di halaman 1dari 12

ASSALAMUALAIKUM WR. WB.

NIKMATNYA MENCARI
ILMU DAN INDAHNYA
BERBAGI
PENGETAHUAN
MEMAHAMI MAKNA
MENUNTUT ILMU DAN
KEUTAMAANNYA
KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU
Menuntut ilmu atau belajar adalah kewajiban setiap orang
Islam, baik laki-laki maupun perempuan. Hal ini menandakan
bahwa agama Islam tidak membeda-bedakan hak dan
kewajiban manusia karena jenis kelaminnya.
Wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW adalah
perintah untuk membaca atau belajar.
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia. Yang
mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia
apa yang tidak diketahuinya.” (Q.S. al-Alaq/96 : 1-5)
HUKUM MENUNTUT ILMU
1. Fardu Kifayah
berlaku untuk ilmu-ilmu yang harus ada di kalangan
umat Islam sebagaimana juga dimiliki dan dikuasai
golongan kafir, seperti ilmu kedokteran, perindustrian, ilmu
falaq, ilmu eksata, dan lain-lain.
2. Fardu ‘Ain
berlaku untuk ilmu yang tidak boleh ditinggalkan oleh
setiap muslim dan muslimah dalam segala situasi dan
kondisi, seperti ilmu mengenal Allah SWT dengan segala
sifat-Nya, ilmu tentang tatacara beribadah, dan sebagainya.
KEUTAMAAN ORANG YANG
MENUNTUT ILMU
1. Diberikan derajat yang tinggi di sisi Allah SWT
2. Diberikan pahala yang besar di hari kiamat nanti
3. Merupakan sedekah yang paling utama
4. Lebih utama dari seorang ahli ibadah
5. Lebih utama dari salat seribu rakaat
6. Diberikan pahala seperti pahala orang yang sedang
berjihad di jalan Allah SWT
7. Dinaungi oleh malaikat pembawa rahmat dan
dimudahkan menuju surga
8. Terbebas dari kebinasaan
9. Memperoleh kebahagiaan dunia akhirat
AYAT AL-QUR’AN
TENTANG ILMU
PENGETAHUAN
QS AT-TAUBAH [9]; 122 TENTANG SEMANGAT
MENUNTUT ILMU DAN MENYAMPAIKAN
KEPADA ORANG LAIN

Artinya : tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke


medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di
antara mereka beberapa orang untuk memperdalam
pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi
peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali
kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
( QS At Taubah [10];122).
KANDUNGAN QS AT-TAUBAH [9]; 122

Dalam ayat ini, Allah SWT menerangkan bahwa tidak perlu


semua orang mukmin berangkat ke medan perang, bila
peperangan itu dapat dilakukan oleh sebagian kaum
muslimin saja. Tetapi, harus ada pembagian tugas dalam
masyarakat, sebagian berangkat ke medan perang, dan
sebagian lagi bertekun menuntut ilmu dan mendalami
ilmu-ilmu agama Islam supaya ajaran-ajaran agama itu
dapat diajarkan secara merata, dan dakwah dapat
dilakukan dengan cara yang lebih efektif dan bermanfaat
serta kecerdasan umat Islam dapat ditingkatkan.
HADIS TENTANG MENCARI ILMU
DAN KEUTAMAANNYA
HADITS TENTANG KEWAJIBAN
MENUNTUT ILMU

“Rosulullah Saw. Telah bersabda : Menuntut ilmu adalah


wajib bagi setiap muslim dan orang yang meletakkan ilmu
kepada orang yang bukan ahlinya (orang yang enggan
untuk menerimanya dan orang yang menertawakan ilmu
agama) seperti orang yang mengalungi beberapa babi
dengan beberapa permata, dan emas. (H.R. Ibnu Majah)
HADITS TENTANG KEUTAMAAN
MENUNTUT ILMU

Barang siapa yang berjalan di suatu jalan untuk menuntut


ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan ke
surga. ( HR Muslim)

Anda mungkin juga menyukai