Anda di halaman 1dari 9

TAFSIR

AYAT AYAT
AL- QURAN
TENTANG
KEWAJIBAN DAKWAH
OLEH :

INDAH KURNIA PULUNGAN


IRENE FEBRIYANTI SISWANTO
KHAIRUL MUSTAKIM
MUHAMMAD BAIHAQY AL FATH
M TITAN HAIKAL FIRDAUS
Materi Pembahasan

1 Pengertian Dakwah 2 Tafsir Q.S Ali Imran (3) : 104

3 Tafsir Q.S Al Fath (48) : 28 4 Tafsir Q.S Tahrim (66) : 6

5 Tafsir Q.S Al Hijr (15) : 94


Pengertian Dakwah

Dakwah berasal dari Bahasa Arab “Da’wah” dari kata do’a yad’u yang
berarti panggilan, ajakan, seruan. Dakwah dalam pengertian di atas dapat
dijumpai dalam ayat- ayat Al-Quran antara lain:

Q.S Yusuf ayat 33 dan Q.S Yunus ayat 25

Menurut Toha Yahya Umar, bahwa pengertian dakwah dapat dibagi


menjadi dua yaitu:

1. Pengertian umum, Dakwah adalah suatu ilmu pengetahuan yang berisi


cara- cara, tuntutan, bagaimana seharusnya menarik perhatian manusia
untuk menganut, menyetujui, melaksanakan suatu ideologi, pendapat, dan
pekerjaan tertentu.

2. Pengertian khusus, Dakwah adalah mengajak manusia dengan cara


bijaksan kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Allah SWT, untuk
kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat.
Tafsir Q.S Ali Imran (3) : 104

Q.S Ali Imran ayat 3 ini secara tegas memerintahkan umat islam untuk bedakwah. Perintah
tersebut ditunjukkan dalam bentuk perintah. Perintah tersebut berbunyi “hendaklah ada
sekelompok orang yang berdakwah”.

Menurut Ibn Kathir, hendaklah ada segolongan dari umat yang siap memegangperan amar
ma’ruf dan nahy munkar ini, meskipun hal ini merupakan kewajiban bagi setiap individu
umat sesuai dengan kepastiannya. Secara global, Quraish Syihab menafsirkan ayat ini
sebagai berikut: Kalaulah tidak semua anggota masyarakat dapat melaksanakan fungsi
dakwah, hendaklah ada diantara kamu, wahai orang- orang yang beriman segolongan umat,
yakni kelompok yang pandangan mengarah kepadanya untuk diteladani dan didengar
nasihatnya yang mengajak orang lain secara terus- menerus tanpa bosan dan lelah kepada
kebajikan, yakni petunjuk- petunjuk Ilahi, menyuruh masyarakat kepada yang ma’ruf dan
mencegah mereka dari yang munkar.
Tafsir Q.S Al Fath
(48) : 28

Dalam Q.S Al Fath ayat 48 membahas tentang prinsip- prinsip ilmu dakwah “Dialah yang mengutus
Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar”.

Menurut Ibn Kathir, yakni ilmu yang bermanfaat dan amal shalil, karena syariat itu mencakup dua hal
penting berupa ilmu dan amal

Ilmu syariat itu benar, sedangkan amal shalil itu diterima. Semua berita yang dibawanya adalah haq,
sedangkan semua keputusannya adalah adil.

Menurut sayyid Qutub, agama yang hak ini sungguh unggul dan berjaya, bukan hanya di jazirah arab,
tetapi di seluruh imperium Kisra, Persia, dan sebagian besar wilayah imperium roamawi.

Dalam ayat ini dapat di ambil pelajaran bahwa diantara tujuan dakwah adalah untuk menampakkan
agama yang hak ini unggul dan berjaya di seluruh penjuru bumi. Untuk itu, maka kegiatan dakwah harus
selalu mengamalkan petunjuk- petunjuk Alquran dan tuntunan rasulullah saw.
Tafsir Q.S Tahrim (66) : 6

Dalam Q.S Tahrim ayat 6 mengandung tafsir tentang apa saja sasaran dakwah. Alquran
memerintahkan orang- orang yang beriman agar menunaikan kewajiban mereka dalam
rumah tangga mereka, baik yang menyangkut pendidikan, pengarahan, maupun
peringatan, sehingga mereka dapat menyelamatkan diri mereka dan keluarga mereka dari
api neraka. Alquran juga meggambarkan tentang beberapa peristiwa yang terjadi dalam
neraka dan keadaan orang- orang kafir di dalamnya.
“Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka” Mujahid menjelaskan: Bertaqwalah
kepada allah dan berpesanlah kepada keluarga kalian untuk bertaqwa kepada allah.
Sedangkan Qatadah mengemukakan: Hendaklah engkau menyuruh mereka berbuat taat
kepada allah dan mencegah mereka durhaka kepada-Nya. Dan hendakah engkau
menjalankan perintah allah kepada mereka dan perintahkan mereka untuk
menjalankannya, serta membantu mereka dalam menjalankannya. Jika engkau melihat
mereka berbuat maksiat kepada allah, peringatkan dan cegahlah mereka.
Tafsir Q.S Al Hijr (15) : 94

Dengan Q.S Al- Hijr ayat 15 ini, Allah SWT berfirman memerintahan kepada
Rasulullah saw agar menyampaikan risalahnya, melaksanakan, dan
menyampaikannya dengan cara terang- terangan, yaitu dengan berhadapan
langsung dengan orang- orang musyrik.

Menurut Sayyid Qutub, dakwah terang- terangan ini disebut dengan shad’(an)
yang bermakna pecahkan yang menunjukkan adanya kekuatan dan pelaksanaan.
Maksudnya, jangan sampai orang- orang musyrik menghentikan langkah dakwah
secara terang- terangan dan keberlanjutannya, karena orang- orang musyrik pasti
akan mendapatkan balasan atas perbuatan mereka.
KESIMPULAN

Ayat-ayat dalam Al Qur'an secara jelas menekankan kewajiban umat Islam untuk
melakukan dakwah, menyebarkan ajaran Islam, dan mengajak orang lain kepada
kebenaran. Dakwah adalah bagian integral dari praktik beragama dalam Islam,
yang bertujuan untuk memandu manusia ke jalan yang benar dan mendekatkan
mereka kepada Allah SWT. Dakwah juga memiliki peran penting dalam
memperbaiki masyarakat dan menciptakan kedamaian serta keadilan. Oleh
karena itu, pemahaman dan pelaksanaan kewajiban dakwah merupakan aspek
penting dalam kehidupan seorang Muslim.
!Thanks
Createdbykim

Anda mungkin juga menyukai