Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PEMELIHARAAN SASIS

SISTEM PENGEREMAN HIDROLIK DAN MEKANIK

oleh

EVAN SENJAYA

XI TBSM 1

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERSATUAN GURU

REPUBLIK INDONESIA (SMK PGRI 01 SUKOREJO)

JALAN RAYA SAPEN NOMOR 49 SUKOREJO

KABUPATEN KENDAL

TAHUN PELAJARAN

2021/2022
SISTEM PENGEREMAN HIDROLIK DAN MEKANIK

Sebuah kendaraan pasti dilengkapi oleh sebuah rem. Rem merupakan komponen penting
kendaraan yang berfungsi untuk menahan kecepatan. Ada tiga jenis rem kendaraan bermotor,
yaitu rem mekanik, rem angin, dan rem hidrolik.

1. Rem Hidrolik

Rrem hidrolik menggunakan tekanan minyak dari tuas rem guna mendorong piston rem. Rem
hidrolik cukup membutuhkan satu jari saja untuk mengoperasikannya. Hal tersebut membuat
tangan tidak mudah lelah, dan tentunya sangat membantu ketika digunakan pada medan yang
terjal dan berbatu.

A. Cara Kerja Rem Hidrolik

Cara kerja dari sitem rem hidrolik ini berbeda dengan cara kerja rem mekanik yang masih
menggunakan kawat. Rem Hidrolik menggunakan fluida. Model pedal rem pada rem hidrolik
juga berbeda. Sistem kerja rem hidrolik dimulai ketika kita menginjak pedal rem. Tuas pada
pedal rem terhubung langsung dengan piston di dalam master silinder, sehingga saat pedal rem
ditekan, tuas rem akan mendorong piston pada master silinder.

Karena piston terdorong, ruang di depan piston mengecil. Selain itu, dorongan itu juga
menyebabkan saluran reservoir tertutup. Dengan begitu, fluida di depan piston akan terdorong
keluar menuju saluran utama. Melalui brake lines, kemudian tekanan tersebut akan diteruskan ke
semua aktuator pengereman dengan besar yang sama.
Saat tekanan fluida mencapai silinder roda, maka fluida atau minyak rem bertekanan tersebut
akan menggerakan piston pada silinder roda untuk menekan kampas rem. Saat inilah proses kerja
rem terjadi.
B. Kelebihan dan Kekurangan dari Sistem Rem Hidrolik

Sama seperti sistem pengereman lainnya, rem hidrolik ini memiki kelebihan dan tentu juga
kekurangannya. Apa sajakah itu?
1. Kelebihan sistem rem hidrolik

 Kelebihan rem hidrolik adalah tidak mengalami pemuaian. Sebab, rem jenis ini tidak
memakai kabel kawat, melainkan fluida.
 Daya pengereman dapat diteruskan lebih maksimal, sehingga lebih pakem.
 Saat melakukan pengereman, bunyi yang muncul tidak menganggu, karena komponennya
lebih minim terhadap gesekan

2. Kekurangan sistem rem hidrolik

 Komponen yang digunakan lebih kompleks, sehingga semua komponen yang ada pada
sistem pengereman hidrolik ini berfungsi semuanya.
 Saat terjadi kebocoran pada fluida, minyak rem sangat berpotensi merusak permukaan
komponen mobil karena bersifat asam.
2. Rem Mekanik

A. Pengertian

Rem mekanis adalah mekanisme penggerak rem yang menggunakan kawat kabel secara
mekanik. Dikatakan mekanis karena untuk menghubungkan gerakan dari pedal rem/tuas rem ke
aktuator rem digunakan sebuah kawat baja. Kelebihan sistem rem mekanis adalah memiliki
konstruksi yang simpel dan mudah dikostuminasi.

B. Prinsip Kerja Rem Tromol Mekanik

Dada saat pedal rem atau handel rem belum ditekan, belum ada gaya yang akan diteruskan tuas
penggerak ke cam yang ada di dalam tromol sehingga kampas rem juga diam. Kampas rem yang
diam belum membuat gesekan dengan tromol sehingga belum terjadi pengereman.

Rem tromol mekanik akan bekerja pada saat pedal rem atau tuas rem ditekan, batang
penghubung akan ikut tertarik dikuti gerakan tuas penggerak yang terletak di bagian tutup tromol
luar. Tuas penggerak akan meneruskan gaya ke cam yang ada di dalam tromol untuk mendorong
sepatu rem yang akan menekan tromol. Saat pedal rem tidak difungsikan, pegas pengembali akan
mengembalikan posisi sepatu rem ke posisi semula dan roda bisa berputar kembali tanpa
hambatan.

 Keterangan gambar:
1. Pedal rem
2. Batang penghubung
3. Tuas penggerak/lenganrem
4. Sepatu rem
5 Tromol

Anda mungkin juga menyukai