A.
Rhind Papyrus, simbol keunggulan matematika Mesir Kuno seorang Egyptologist yang membeli dokumen ini di Luxor, Mesir pada
Bangsa Mesir Kuno menjadi salah satu bangsa dengan
berbagai peninggalan-peninggalan yang luar biasa. Banyak karya,
seperti makam-makam pyramid di Mesir yang sangat mengagumkan
dengan berbagai lukisan dindingnya yang menggambarkan berbagai
aktivitas keseharian Bangsa Mesir, mulai sekumpulan orang yang
berduka cita dalam upacara kematian, para tabib yang mengurusi jasad
mumi, perempuan menari tarian belly dance, atau sibuk menggiling
bunga lili untuk membuat parfum-parfum, para lelaki yang
mengendarai keledai pergi berdagang, pelatihan prajurit untuk
persiapan perang hingga ke kesibukan para budak ditempat-tempat
industri pembuatan batu bata.
Kemunculan Bangsa Mesir Kuno dimulai diperiode dinasti
pertama yang dipimpin oleh seorang Raja bernama Menes, sekitar
3100 SM. Raja Menes dan keturunannya merupakan pendiri dan
perekonstruksi kota kuno megah- Nekropolis. Lokasinya di bagian
utara-baratdaya, kurang lebih 90 kilometer jauhnya dari Abu Rawath.
Nekropolis ini terdiri dari makam besar dengan berbagai ukuran. Di
kota Nekropolis terdapat satu makam megah yang disebut Giza, yang
memperlihatkan berbagai jenis prasasti, ukiran, sakropagi, bekas-bekas
peninggalan penduduk Mesir kuno, beserta objek-objek lain yang
menggambarkan masa kejayaan dan keunggulan Bangsa Mesir.
Salah satu peninggalan yang secara khusus berkaitan dengan
bidang matematis yakni, Rhind Papyrus. Dokumen ini dapat dikatakan
sebagai peninggalan ter-awal dibidang Sains Matematika Bangsa
Mesir sekaligus umat manusia secara umum. Rhind Papyrus
merupakan teks matematika kuno menjadi sumber informasi dasar
mengenai matematika Mesir pada masa kepemimpinan para Pharaoh.
Rhind Papyrus memperlihatkan dan menyajikan berbagai contoh
kajian numeris untuk menyelesaikan beberapa jenis masalah aritmetika
dan geometrik.
Gambar 1. Rhind Papyrus yang sekarang berada di Museum Inggris
Rhind Papyrus ditemukan sekitar pertengahan abad ke-19.
Dibeli oleh seorang bernama Rhind diakhir abad Ke-18 dan diambil
alih oleh museum Inggris pada tahun 1865. Pertama kali
dipublikasikan, walaupun secara singkat dalam pemberitaan bersama
beberapa barang lain pada tahun 1867 (di Francis) dan 1868 (di
Jerman). Ini diikuti oleh penerjemahan kedalam Bahasa Jerman oleh
Eisenlohr tahun 1877.1 Nama Rhind Papyrus sendiri diperoleh dari
1 3
. Roger Herz-Fischler, The Shape of The Great Pyramid, (Ontario :
Willrid Lurier University Press, 2000), h.38.
tahun 1858. Papyrus memiliki panjang sekitar 6 meter dan lebar 3
meter, serta ditulis pada tahun 1650 SM oleh penulis mesir kuno
Ahmes. Dia menuliskan ulang banyak dokumen yang ada pada 200
tahun sebelumnya.2 Ahmes mengkopi catatan tangan matematika ini
selama periode Raja Hyksos, yang dijuluki “Raja-Pelindung”. Dia
mengutipnya dari dokumen aslinya pada masa pemerintahan Raja
Ammenemes III dari dinasti ke-12 dan tidak menutup kemungkinan isi
dari dokumen ini telah ada sejak awal dipembangunan Piramid Agung
(Giza). Dalam bagian pendahuluannya, Ahmes menggambarkan
dokumen Rhind Papyrus ini sebagai “Pintu masuk semua apa yang ada
dan semua rahasia yang tak jelas”3.
Pada perkembangannya selain Rhind Papyrus, adalagi satu
manuskrip yang ditemukan dan serupa dengan dokumen Rhind yakni
Moscow Papyrus. Moscow Papyrus ini berukuran lebih kecil,
ditemukan dan dibeli oleh seorang Egyptologist berkebangsaan Rusia
Golenischev, namun kemudian diberikan ke Museum seni di Moskow.
Pebedaan yang mencolok dari keduanya yakni, jika Rhind berisi
sekitar 87 problem matematis (dimulai dengan sebuah tabel
perhitungan pecahan), maka Moskow Papyrus sebaliknya hanya
memiliki 25 problem matematis saja. Walaupun begitu, kedua
manuskrip Papyrus ini merekam dengan cukup jelas tentang
pengaplikasian matematika secara praktis dalam kehidupan sehari-hari
Bangsa Mesir kala itu.
Satu diantara sekitar 112 problem matematis itu, membahas
mengenai proses perhitungan nilai Rasio dari keliling dan diameter
lingkaran, atau lebih sering kita kenal sebagai nilai π. Perkiraaan
Bangsa Mesir mengenai π, muncul pada problem 50 dari Rhind
Papyrus. Ahmes berpendapat bahwa solusi dapat diperoleh dari
diameter dan akar pangat dua dari rasionya. Isi dari problem 50 ini
berbunyi, “Misalkan sebuah lingkaran berdiameter 9 khet. Berapakah
luasnya ?”. Contoh yang ditunjukkan problem 50 dalam dokumen ini
berkonsentrasi pada pengkalkulasian luas lingkaran unik yang
berdiameter 9 unit. Solusinya, saat ini dengan mengalikan akar
pangkat dua dari radius dengan π. Disini Ahmes mengikuti aturan yang
disebutnya “One-ninth rule”; yakni jika diketahui d adalah diameter
dari sebuah lingkaran, maka dengan menggunakan one-ninth untuk d
terhadap sebuah sisi persegi, dapat dituliskan,
8$
$
9
2
rumus "# ! maka diperoleh,
!
Untuk luas lingkarannya dengan diameter dan mengikuti
2
. Stephen Brabin, The Incomplete Pyramide, (England : Manchester
Publishing, 2010), h.46.
. Mario Livic, The Golden Ratio : The Story of Phi, The World’s Most
Astonishing Number, (Broadway : Random House, 2003), h.59.
1| Metamorfosis Matematika & π
 $ ! $!
"% & = "' (
2 4
Dikota ini terdapat perpustakaan yang besar dan kaya, Museum dengan
ruangan luas untuk penelitian, Observatorium, sebuah kebun binatang
)
dengan beragam spesies eksotis, perumahan-perumahan dan taman-
*
Lalu untuk luas perseginya dengan diameter diperoleh, taman luas dimana para sarjana dapat sarapan dan berdiskusi. Disini
8$ !
64$ !
% & =' (
seni dan ilmu pengetahuan terbuka luas, sehingga menjadi jalan
9 81
perintis bagi kemajuan pendidikan dan memberikan jaminan masa
depan kepada para generasi penerus.5 Perpustakaan dikota Alexandria
Ahmes berasumsi bahwa perbandingan kedua nilai luas menjadi yang terbesar pada masa itu, dengan lebih dari setengah juta
buku. Perpustakaan ini dibangun oleh Alexander Agung bersama
tersebut sama, sehingga dapat diperoleh persamaannya yakni,
$ ! 64$ !
sebuah Museum yang secara resmi dibuka pada tahun 300 SM.
"% & = ' (
4 81
Keduanya secara otomatis menjadi pusat pendidikan bagi Bangsa
Yunani hingga beberapa tahun kedepan.
" 64
=
Museum disini adalah institusi ilmu pengetahuan pertama
4 81
dalam sejarah dunia yang dibangun dan didukung penuh oleh
pemerintah. Disini para Saintis tidak mengalami masalah dengan
Jadi diperoleh hasil akhir, keuangan, tidak khawatir dengan biaya hidupnya sendiri. Kehidupan
"= = 3,16049382716049382 …
!+, mereka terjamin. Sehingga mereka dapat memusatkan diri untuk
)- mengembangkan gagasan-gagasan mereka, dan disekitarnya (selalu
Ini adalah sebuah perkiraan yang terbilang cukup akurat dan ramai) berkumpul pemikir-pemikir saintis yang sibuk berdiskusi dan
sumbangan yang sangat berharga dari Bangsa Mesir Kuno untuk dunia memperdebatkan gagasan-gagasannya. Laboratorium dan
Matematika. Pada periode yang sama, Bangsa Israel juga melakukan perpustakaan menyediakan apapun yang mereka butuhkan untuk
perhitungan terhadap nilai π dalam kitab Injil, tapi hasil yang diperoleh pelajaran dan penilitian. Tempat ini menjadi awal dari banyak jenis
untuk nilai π-nya sama dengan 3. 4 penelitian saintifik. Semua orang Yunani dan orang Mediterania,
Problem 50 dalam dokumen Rhind Papyrus tulisan Ahmes, termasuk para pemudanya berusaha belajar sains untuk menjadi ahli
terbilang beruntung karena dia berhasil menunjukkan secara cukup mesin, arsitek, astronom, doktor, atau matematikawan. Inilah masa
akurat berapa nilai π tersebut, yang dibulatkannya menjadi 3,16. Pada kelahiran para teknisi-teknisi penting (periode awal).6
prakteknya sendiri sebenarnya Bangsa Mesir kuno juga lebih
cenderung menggunakan nilai 3 untuk π dalam menyelesaikan
berbagai persoalan bangun-bangun geometris dikehidupan sehari-hari
mereka. Ini memperlihatkan sebuah hal yang amat fundamental
mengenai nilai konstan dalam dunia matematika yang masih cukup
kurang dipahami sejak masa Mesir Kuno. Matematikawan lain yang
berupaya untuk menyelesaikan kebuntuan pada proses perhitungan
nilai konstan π ini, dilakukan oleh matematikawan Yunani-
Archimedes.

B. Alexandria dan Archimedes, Kota Syracus serta konflik

yang bergejolak disekitarnya.

Alexandria dibangun pada 332 SM oleh Alexander Agung
setelah berhasil menaklukkan Bangsa Mesir Kuno dan sekaligus
mengakhiri masa kejayaannya. Kota ini tumbuh menjadi pusat baru
baik intelektual maupun perdaganagan dunia. Disini kita bisa berjalan-
jalan disepanjang jalan yang luas memanjakan mata dengan monumen-
monumen megah. Disisi kiri dan kanan bangunan-bangunan besar
berjejer, jalan Canopic terbentang mulai dari Gerbang Matahari hingga
ke Gerbang Bulan. Jika beruntung kita bisa menikmati kemeriahan
Upacara Penghormatan kepada Dewa Dionysian yang didalamnya
disertakan kaki emas Phallus, dua ribu Banteng emas, yang ditengah-
tengahnya berdiri tegap dan gagah patung emas Alexander Agung
bersama delapan belas patung Dewa Dionysus memakai jubah ungu
dan sebuah mahkota yang terbuat dari akar tanaman anggur yang juga
terbalut dengan emas.
Selain menjadi tempat upacara-upacara besar, Alexandria
juga menjadi magnet untuk para intelektual diwilayah mediterania.
4 pada akhirnya harus mengalami nasib yang serupa dengan pendahulunya
. Dalam Alkitab, atau perjanjian baru pernyataan yang sama dapat
dilihat pada ayat II Tawarikh 4:2. Ayatnya berbunyi, “Kemudian dibuatnyalah
laut tuangan yang sepuluh hasta dari tepi ke tepi bundar keliling, lima hasta
tingginya dan yang daapat dililit berkeliling oleh tali yang tiga pulu hasta
Gambar 2. Ilustrasi kota Alexandria
Salah satu diantara para teknisi handal itu bernama-
Archimedes, seorang penduduk Syracus, Sisilia. Archimedes lahir
sekitar tahun 287 SM dan sangat dekat dengan Hiero, raja penguasa
Syracus dan Gelo anaknya. Kedekatan ini dikarenakan, dia sering
diminta oleh Sang Raja untuk membuatkannya berbagai jenis mesin
perang seperti Katapult, Battering Ram, dan Crane, yang dipergunakan
untuk memperkuat benteng pertahanan kota Syracus. Archimedes
mempergunakan pengetahuan matematisnya untuk mengabdikan diri
kepada rakyat Syracus. Pengetahuan matematis itu mencakup
aritmetika, geometri, astronomi, mekanika hingga hidrostatika.
Mengenai darimana pengetahuannya itu berasal, ada dua spekulasi
yang muncul. Pertama, pengetahuan matematis ini dianggap
5
. Alan Hirshfeld, Eureka Man : The Life and Legacy of Archimedes,
(New York : Walker Publishing, 2009), h.12. Kemegahan Kota Alexandria,
Necropolis dimasa Mesir Kuno. Kota ini mengalami kemunduran setelah
kemunculan Peradaban Baru yang dibawah oleh Umat Kristen pada abad Ke-4
SM. Alexandria akhirnya benar-benar runtuh tahun 642 M dengan hadirnya
gempuran Peradaban yang tidak kalah megahnya dari Bangsa Arab- Muslim.

diameternya 10 kubik, maka diperoleh nilai π = = 3.

/0
panjangnya”. Disini digambarkan saat sekeliling lingkarannya 30 kubik dan 6
. Jeanne Bendick, Archimedes and The Door of Science, (Cet.V,
-0 Bathgate : Bethlehem Books, 2001), h. 25-26.

2| Metamorfosis Matematika & π

diperolehnya dari Plato. Namun pendapat tersebut telah terbukti salah,
Archimedes pada kenyataanya tidak pernah belajar dibawah
bimbingan Plato. Walaupun Plato pernah mengunjungi kota Syracus
beberapa kali, akan tetapi Plato tercatat telah wafat enam dekade lebih
awal sebelum kelahiran Archimedes. Sepekulasi kedua, mengatakan
bahwa Achimedes adalah anak dari Pytagoras. Pendapat inipun
sepenuhnya salah. Keterangan dari berbagai sumber sejarah kuno
menunjukkan bahwa satu-satunya kemungkinan asal dari pengetahuan
matematis Archimedes itu adalah dari- Alexandria.
Archimedes tercatat pernah belajar dibawah bimbingan
Euclid di kota megah itu. Ketika masih muda Archimedes sering
berkunjung dan menghabiskan waktunya di Mesir. Dia diperkirakan
belajar bersama murid-murid Euclid di Museum Alexandria,
kemungkinan besar juga dia menjalin hubungan persahabatan dengan
Conon dari Samos dan Eratosthenes.
Archimedes menunggu musim baik ketika badai berakhir
agar dapat menemukan kapal yang akan berangkat menuju Alexandria.
Disaat itu dia akan bergegas ke pelabuhan dan bertanya kepada para
kapten kapal agar dapat menemukan kapal yang akan berangkat ke
Alexandria. Setelah menemukan apa yang dicarinya, dia lalu berkemas
dan mempersiapkan beberapa hal yang dibutuhkannya selama
pelayaran. Dia juga tidak lupa untuk menyempatkan waktu
memberikan persembahan kurban kepada Dewa Artemis dan kedua
anak kembarnya Castor dan Polydences. Dewa-dewa ini diyakini dapat
melindungi kapal-kapal Yunani yang berlayar di lautan. Angin
bersahabat akan meniup layar kapal mereka sampai memasuki
pelabuhan Alexandria. Perjalanan Archimedes dari Syracus ke
Alexandria menghabiskan waktu sekitar satu minggu.
Disana ada banyak kapal-kapal dari Spanyol dan Afrika,
kapal-kapal dari Inggris yang memuat batangan-batangan timah, Kapal
barang dari Cina berisi barang-barang berupa kain sutra, Kapal-kapal
dari India yang memuat rempah-rempah. Archimedes tidak ingin
melihat semua (kesibukan proses perdagangan dan perniagaan)
tersebut. Alexandria!. Dia hanya ingin berjalan disepanjang cuaca
terik, melalui jalanan ramai, sambil memperhatikan dan mendengarkan
dunia disekitarnya berdenyut. Ada banyak orang dari berbagai warna
kulit, pakaian berbagai rupa, dan berbicara dalam berbagai jenis
bahasa. Tapi ditengah itu semua, dia tetap mendengar Bahasa Yunani.
(Karena) itu adalah bahasa sehari-hari semua kota-kota disemenanjung
mediterania pada masa tersebut. Dia melalui jalan dari pelabuhan dan
jalan-jalan ramai menuju taman-taman hijau dan tenang, pohon-pohon
tropis dan kebun-kebun bunga disepanjang sisi jalan. Ada juga air
mancur, dan danau yang memantulkan cahaya matahari, berbagai
patung dibalik semak-semak dan ditengah itu semualah, Museum besar
Alexandria berdiri megah.7
Pada masa ini, ide-ide Yunani mulai menyebar ke berbagai
semenanjung disekitarnya. Dialek Yunani menjadi kebiasaan, dan
bahasanya dipergunakan secara umum dalam sistem perdagangan dan
perniagaan, walaupun masih dalam ranah yang cukup terbatas. Periode
Keemasan Bangsa Yunani ini dikenal sebagai Periode Helenistik.
Sebuah periode ketika Bangsa ini mulai memberikan pengaruhnya ke
berbagai bidang dan aspek kehidupan masa itu. Bangsa Yunani
membentuk hukum-hukum, hingga merambah ke berbagai bidang
termasuk sains. Bangsa Yunani juga saat itu dijadikan tolak ukur bagi
standar etik manusia, mereka mengajarkan bagaimana cara mengetahui
apa yang benar dan apa yang salah. Dalam bidang estetik, bangsa ini
dikenal dengan seni pahat patungnya yang begitu ekspresif, bahkan
seringkali cenderung seronok mempertontongkan kemolekan tubuh
manusia sebagai perwujudan emosi dan atas dasar keindahan. Ada juga
seni lukis yang dihasilkan para maestro lukis mereka, namun tidak
banyak karya-karya lukisan yang dapat diselamatkan dan bertahan
7 10
. Jeanne Bendick, op.cit., h.29-30.
hingga hari ini. Disisi lain, banyak karya-karya sastra yang juga tidak
kalah berkembangnya pada Periode Helenistik ini, mereka
memperkenalkan pementasan drama tragedi, komedi dan puisi-puisi
liris. Banyak syair-syair yang mendiskripsikan tentang kehidupan di
sepanjang wilayah kekuasaannya pada masa itu, dan karya-karya
mereka tersebut masih dapat dijumpai dibeberapa museum modern
saat ini.
Masyarakat Helenistik mempraktekkan filosofi yang disebut
humanism, yang dikenal sangat mengagung-agungkan manusia.
Humanisme berfokus (sepenuhnya) pada kebutuhan dan kepentingan
manusia. Banyak filsuf pada masa ini bertitik tolak pada pencapaian
kedamaian pikiran manusia. Filsuf Epikurean salah satunya meyakini
bahwa yang terbaik bagi manusia adalah dengan memiliki, walau
hanya sedikit saja kebahagiaan dan menghindari sesedikit mungkin
kepahitan.8 Periode Helenistik juga diketahui membawa kemajuan
dibidang sains, dan kemajuan terbesar dibuat dalam bidang astronomi.
Selama periode ini Bangsa Yunani mulai mengobservasi alam semesta
disekeliling mereka, mempertanyakan kepastian matematis dari setiap
hal, dan berupaya mengusulkan berbagai jenis ide-ide baru. Bangsa
Yunani mempertanyakan banyak hal. Beberapa saintis kontemporer
berpendapat bahwa sebelum Bangsa Yunani tidak ada sains yang
sejati. Bangsa Mesir mempraktekkan sains, tapi itu hanya dari segi
praktisnya. Sedangkan Bangsa Yunani bagaimanapun lebih mencintai
Sains. Banyak penemuan yang Bangsa Yunani buat bukan hanya
sekedar untuk dipergunakan secara praktis, tetapi juga untuk
dikembangkan melalui konsep-konsep yang lebih abstrak (teoritis)
sehingga dapat dilestarikan dan diajarkan ke generasi-generasi
penerusnya.
Banyak pemikir-pemikir ulung lahir selama periode
Helenistik. Ini termasuk sejarawan Polybus, Matematikawan Euclid,
ahli Geometri Eratosthenes (dia mengkalkulasikan secara akurat
keliling bumi), dan Poseidonius, serta ahli linguistik Dionysus Thrax.
Dalam sebuah peradaban unggul ini dengan sejumlah besar pemikir-
pemikir briliannya, Archimedes berdiri dan termasuk didalamnya.9
Archimedes mengembangkan rumus-rumus matematis dari
parabola, spiral, dan polyhendra. Dia juga memperkenalkan geometri
solid yang diberinya nama truncated cuboctahedron dan
rhombicosidodecahedron, Dia yang membuka jalan baru untuk
menghitung akar kuadrat, panjang busur dan volume bola, tabung dan
kerucut. Dia (juga yang) mempergunakan bentuk dasar dari kalkulus
yang hampir duaribu tahun setelahnya diperkenalkan kembali oleh
Newton dan Leibniz.10 Archimedes dianggap menjadi saintis pertama,
perintis awal yang menyatukan teori dan praktek, ilmu matematika dan
fisika sekaligus. Dia menjadi tokoh inspiratif bagi para saintis modern.
Pengetahuannya terbentang dari persamaan kuadrat untuk irigasi
pertanian, planetarium untuk membantu pelayaran kapal-kapal, hingga
teori polyhendra untuk membuat katrol dan pengungkit.
Hal lain yang juga tidak luput dari sumbangan bermanfaat
Archimedes bagi sains yakni penggunaan system bilangannya untuk
menentukan nilai konstan π yang selama ini sudah banyak membuat
8
. Heater Hasan, Archimedes : The Father of Mathematic, (New York :
Rosen Publishing, 2006), h.13-14. Dalam Periode Helenistik ini, adapula aliran
filsafat lain seperti stoisme dan sinisme. Para penganut stoisme berpandangan
bahwa kebahagiaan hanya dapat dicapai dengan menerapkan gagasan-gagasan
dari diri pribadi manusia sendiri secara sederhana dalam merencanakan
kehidupannya agar menjadi lebih baik sebaik yang mereka bisa lakukan.
Sedangkan para filsuf sinisme lebih meyakini pandangan untuk selalu berusaha
bersikap acuh terhadap semua bentuk kesenangan dunia dan nafsu, serta melihat
kehidupan hanya untuk kepentingan beribadah atau hidup sederhana semata-
mata, agar dapat mencapai kebahagiaan yang lebih kekal.
9
. Ibid., h.15-16.
. Alan Hirshfeld, op.cit., h.5.
3| Metamorfosis Matematika & π
 -
)
resah para saintis pendahulunya, terutama dikarenakan kesulitan OE2 : EA2 > [(1162 )2 + 1532 : 1532
//
mencari metode yang tepat untuk memecahkannya.
,3
Archimedes menyelesaikan tentang masalah nilai π ini dalam > (1350534 + 23409) : 23409]
karya penelitiannya Measurement of A Circle, dimana ada tiga //
,3
> 1373943 : 23409,
proporsi penting yang ditunjukkannya disana. Namun secara lebih
jelas mengenai perkiraan nilai π ini, ditunjukkannya pada proporsi Jadi,
-
lingkaran terhadap diameternya kurang dari 3 , tapi lebih dari
-
ketiga. Proporsi ketiga itu berbunyi, “Rasio dari keliling dari setiap
)
OE : EA > 1172 : 153 ……………………(6)
1
3
-0 11
1-
” . Archimedes menjabarkannya sebagai berikut,
Ketiga, misalkan OF memotong sudut AOE, mempertemukan AE di F.
dimana [untuk persamaan (5) dan (6)] diperoleh,
- -
) )
I. Misalkan AB menjadi diameter dari sebuah lingkaran dalam (inner circle OA : AF [ > (1162 + 1172 ) : 153
polygon), dan O menjadi titik pusatnya, sedangkan AC merupakan sisi -
3
> 2334 : 153 ……………………(7)
yang berhadapan dengan titik A; dan misalkan sudut AOC memiliki
sehingga,
-
sebuah sudut siku-siku.
3
OF2 : FA2 > [(2334 )2 + 1532) : 1532
-
-,
> 5472132 : 23409]

Jadi,
-
3
OE : EA > 2339 : 153. ……………………(8)
Keempat, misalkan OG memotong sudut AOF, mempertemukan AF di G.
dimana [untuk persamaan (7) dan (8)] diperoleh,
- -
3 3
OA : AG [ > (2334 + 2339 ) : 153
-
3
maka, > 4673 : 153

AO : AC [=√3 : 1] > 265 : 153 …………………… (1) Sekarang sudut AOC, yang memiliki sebuah sudut siku-siku telah mengalami
OC : CA [= 2 : 1] = 300 : 153 ……………………(2) perpotongan sebanyak empat kali, dan diperoleh,
∠ AOG =
-
3)
Pertama, gambarkan OD memotong sudut AOC dan mempertemukan AC di (sebuah sudut siku-siku)
D. dengan, Buat sudut AOH, pada sisi yang lainnya dari OA yang setara sudut AOG, dan
CO : OA = CD : DA, [Eucl. VI.3] misalkan GA menghasilkan pertemuan dengan OH di H maka,
∠ GOH =
[CO + OA : OA = CA : DA, atau] -
!3
(sebuah sudut siku-siku)
CO + OA : CA = OA : AD
Jadi GH adalah salah satu sisi dari sebuah polygon regular dari 96-sisi
dimana [untuk persamaan (1) dan (2)] diperoleh,
keliling dari lingkaran, sehingga selama,
-
OA : AD > 571 : 153 ……………………(3)
3
sehingga, OA : AG > 4073 : 153,
2 2 2
OD : AD [=(OA + AD ) : AD 2 2 AB = 2 OA, G = 2 AG,
> (5712 + 1532) : 1532] maka,
-
!
> 349450 : 23409, AB : (parameter polygon bersisi 96) [> 4673 : 153x96]
Jadi, -
- !
> 4673 : 14688
)
OD : DA > 591 : 153 ……………………(4)
dan tapi,
,,1
5
-3,))
Kedua, misalkan OE memotong sudut AOD, mempertemukan AD di E.
6
3,1/
5
3,1/
=3+ 5
6 6
DO : OA = DE : EA,

,,1
DO + OA : DA = OA : AE 5
6
3,1!
dimana [untuk persamaan (3) dan (4)] diperoleh, [< 3 + 5 ]
6
-
-
)
OA : AE [ > (591 + 571) : 153
1
<3
-
)
> 1162 : 153 ……………………(5)

sehingga, II. Selanjutnya, misalkan AB menjadi diameter dari sebuah lingkaran luar
(outer circle polygon), dan misalkan AC mempertemukan lingkaran di
11
. Archimedes, The Works of Archimedes, (London : Digireads, 2010),
h.46.

4| Metamorfosis Matematika & π

 C, menghasilkan sudut CAB yang setara sebuah sudut siku-siku, maka,
mengikuti BC. AE : FB [= BA + AE : BE]
*
--
< (3661 : 240, untuk persamaan (3) dan (4)
* -- --
-- 30 30
< (3661 x ) : (240 x )

< 1007 : 66 ……………………(5)

sehingga,

maka,
AB2 : BF2 [=(10072 + 662) : 662
AO : AC [ =√3 : 1 ] > 1351 : 780
> 1018405 : 4356,
Pertama, misalkan AD memotong sudut BAC dan bertemu BC di d dan
jadi,
-
lingkaran di D. Mengikuti BD, maka,
∠ BAD = ∠ dAC ,
AB : BF < 1009 : 66. ……………………(6)

= ∠ dBD
dan sudut pada D, C adalah masing-masing sudut siku-siku. Itu menunjukkan Keempat, misalkan sudut BAF dopotong oleh AG, dan bertemu lingkaran di

segitiga ADB, [ACd], BDd yang serupa. dimana, G. maka,

AG : GB [= BA + AF : BF]
-
,
AD : DB = BD : Dd < (2016 : 66), untuk persamaan (5) dan (6)
[=AC : Cd] sehingga,
AB2 : BG2 =[(2016 )2 + 662) : 662
= AB : Bd [Eucl. VI.3] -
,
-
= AB + AC : Bd + Cd
/,
> 4069284 : 4356,
= AB + AC : BC
BA + AC : BC = AD : DB jadi,
-
3
AC : CB < 1351 : 780 AB : BG < 2017 : 66.
-
3
BA : BC = 2:1 BG : AB > 66 : 2017 ……………………(7)
= 1560 : 780
Sekarang sudut BAG, merupakan hasil keempat perpotongan dari BAC.
dimana,
Maka sudud dibawah BG pada pusat adalah,
Kedua, misalkan AE memotong sudut BAD dan bertemu lingkaran di E. dan -
!3
(sebuah sudut siku-siku)
misalkan BE mengikutinya, maka kita dapan menunjukkan dengan jalan yang
dimana BG adalah sebuah sisi dari polygon regular berisisi 96, yang
sama dengan sebelumnya bahwa,
diperoleh dari persamaan (7) bahwa,
-
AD : DB < 2911 : 780
3
sehingga, (parameter polygon ): AB [> (96 x 66) : 2017 ]
-
3
AB2 : BD2 [=(29112 + 7802) : 7802 > 6336 : 2017
> 9082321 : 608400, ……………………(1) dan,
jadi, ,//, -0
5
/ !0-1 1-
> 3
7
3
AB : BD < 3013 : 780. ……………………(2)
AE : EB [= BA + AD : BD]
/
Sehingga rasio dari keliling atas diameter lingkaran adalah,
3
< (3013 + 2911) : 780, untuk persamaan (1) dan (2)
/
8 8:
3
9 98
< 5924 : 780
3 >π>3
/ 3 3
3 -/ -/
< (5924 x ) : (780 x )

< 1823 : 240 ……………………(3)

sehingga,
Archimedes dengan setiap kemampuan yang dimilikinya,
AB2 : BE2 [=(18232 + 2402) : 2402 sangat dipercayai oleh Raja Hieron dan rakyat Syracus secara umum.
> 3380929 : 57600, Ilmunya yang diperoleh dari Mesir, dia manfaatkan sebaik-baiknya
untuk memajukan kota tercintanya Syracus.
jadi,
,
Syracus sendiri merupakan sebuah Negara Yunani merdeka
--
AB : BE < 5924 : 240. ……………………(4) dibagian tenggara Sisilia. Pada masa Archimedes, Syracus menjadi
sebuah tempat dan pusat lain kekayaan Helenis. Kota ini seperti
Ketiga, misalkan AF memotong sudut BAE dan bertemu lingkaran di F.

5| Metamorfosis Matematika & π

banteng raksasa. Sisilia menempati posisi strategis dikawasan
Mediterania dan menjadi rute eksplorasi laut, rute peradaban,
perdagangan, dan penaklukan, pulau ini memainkan peran vital dalam
sejarah awal peradaban Barat. Kapal-kapal Phoenician dari kota
maritim Sidon dan Tyre sering singgah di Sisilia setelah duapuluh
empat ribuh mil jauhnya berlayar dari Timur Tengah jauh menuju ke
Pallas Hercules di selat Gibraltar. Bentangan alam dan ekologi Sicilia
yang menjanjikan menjadi alternatif yang sulit ditolak oleh para
penjelajah untuk singgah dibibir pantainya. Temperatur tropis pulau
ini, hutan hujan yang luas, dan tanahnya yang subur menjadi tempat
yang sangat ramah bagi penduduk asli Sisilia maupun para imigran
yang dekat dengan wilayah Itali, dan bahkan jauh seperti Phonecia dan
Yunani.12
Kisah kota Syracuse dimulai pada 773 SM, sekitar lima abad
sebelum (kelahiran) Archimedes, ketika penjelajah Corinthian
berbondong-bondong datang beramai-ramai dari semenanjung Ortygia
di sebelah tenggara Sisilia. (Disana) mereka membangun kuil Zeus dan
juga mendedikasikan sebuah tombak Sicel untuknya, yang barangkali
diperoleh saat mereka berhasil mengusir para penduduk pribumi asli
disana. Sebuah benteng kemudian dibangun di Sisilia sepanjang masa
itu, yang menjamin keamanan para imigran dari wilayah lain Yunani;
seperti dari bagian utara Syracus dipesisir pantai Chaleidian, ada kota
Haxos, Leontini, Catania, dan Zancle (Messina), juga dibagian utara
yang lain, ada kota Megara dan Hyblaea, yang mendirikan komunitas
rakyat Megara, dekat Athena, sedangkan disebelah barat ada kota
Gela, yang berhasil melakukan ekspedisi dari Rhodes dan Crete.
Mereka semua bergabung membangun pemungkiman Phoenician,
menyatu di pantai Barat Sisilia.13
Beberapa abad selanjutnya melalu proses migrasi yang
serupa, nenek moyang Archimedes akhirnya juga sampai ke Sycracus,
dan memilih untuk menetap disana.
Diakhir abad ke-3 SM, sebuah kelompok pedagang Italia
yang berasal dari Yunani tumbuh dan berkembang di Kota Messana
(dikemudian hari menjadi Messina). Kota Messana adalah lokasi
strategis dengan selat yang memisahkan Sisilia dari Italia. Para
pedagang ini, mempunyai prajurit-prajurit yang menyebut dirinya
sebagai Mamertines. Nama ini dipeloreh dari Oscan, nama untuk
Mars- Sang Dewa Perang. Mereka menggunakan kota Messana
sebagai basis penyerangan ke kota-kota terdekat, dan Syracuse adalah
salah satu kota terdekat itu yang berada dalam bahaya.
Pada tahun 269 SM, seorang raja baru, Raja Hiero
memimpin Syracus. Hiero menyerang Pasukan Mamertines untuk
menciptakan kedamaian dan melindungi Syracus. Pasukan Mamertines
dalam hal ini, memilih untuk mengajukan permohonan bantuan kepada
Bangsa Romawi.14 Bangsa Romawi saat itu, sudah mulai tumbuh dan
berkembang, bahkan hampir secara penuh mengontrol wilayah Italia.
Bangsa Kartago yang merasa tidak ingin Bangsa Romawi
ikut campur di wilayah Sisilia, mengirim kapal-kapal perang dan
12
. Alan Hirsfeld, op.cit., h.17. Bangsa Kartago berulang kali berusaha
mengambil alih pulau ini, namun berulang kali pula berhasil dipukul mundur
oleh pertahanan Kota Syracus Sisilia yang terkenal sangat kuat, dengan
berbagai mesin perangnya yang mematikan. Kota ini baru bisa ditaklukkan
setelah legion Roman berkekuatan penuh dibawah pimpinan Claudius
Marcellus berhasil menaklukkannya. Intrik politik ini, dimasa perang Punic,
memiliki tempat tersendiri dalam sejarah konflik pergolakan antara sains dan
politik.
13
. Ibid., h.18-19. Hal yang mendorong migrasi diantara kota-kota
Yunani melalui jalur laut tersebut, terutama karena proses perdagangan dan
perniagaan yang berlangsung diwilayah itu. Adanya pos-pos keamanan dipesisir
pantai yang memberi jaminan keselamatan disekitar wilayah mediterania,
sehingga perdagangan anggur, minyak, metal, kain, dan budak-budak menjadi
sangat menguntungkan.
14
. Heater Hasan, op.cit., h.11.
pasukan berkekuatan besar ke Messana. Mereka berusaha mengajak
pasukan Mamertines bekerja sama. Pasukan Mamertines akhirnya
terpaksa harus menerima bantuan dari Bangsa Kartago itu, dan ketika
Pasukan bantuan Romawi juga tiba di sana, meletuslah Perang
berskala raksasa- Punic.
Perang Punic yang tejadi antara Bangsa Romawi dan Bangsa
Kartago, berlangsung sebanyak tiga kali berturut-turut. Perang ini
menghabiskan waktu yang cukup lama dan melelahkan, serta sangat
mempengaruhi kehidupan dan karya-karya penelitian Archimedes.
Sepanjang masa ini, Archimedes banyak memperkenalkan
mesin-mesin tempur, sistem pertahan kota dan benteng. Ketika Perang
Punic pertama pecah, Raja Hieron lebih memilih membuat aliansi
dengan Bangsa Romawi, dia membuktikan kesetiannya hingga tahun
kedua dengan menyuplai gandum, uang, serta pasukan ke titik-titik
kritis perang. Ini berlangsung terus sampai Raja Hieron digantikan
oleh anaknya Gelo, kemudian cucunya Hieronymus (Archimedes tetap
mengabdikan dirinya kepada ketiga raja Syracus tersebut).
Baru setelah Bangsa Romawi menerima kekalahan di
Cannae, Raja Hieronymus memutuskan membuat aliansi dengan
Bangsa Kartago, lalu memecat semua penasehat yang masih setia
kepada Bangsa Romawi pada masa kekuasaan ayah dan kakeknya
dulu. Ini menyebabkan munculnya sebuah konspirasi untuk melawan
dia. Ketika para pendukung Bangsa Kartago semakin mendapat tempat
istimewa, kota jatuh kedalam kekacauan.
Para pendukung Bangsa Romawi melakukan pemberontakan,
dan mengambil tindakan dengan mambantai semua keluarga kerajaan.
Konspirasi yang mereka rencanakan pada saat itu, berjalan dengan
sukses, Raja Hieronymus terbunuh. Para pemberontak ini berhasil
mengambil alih kekuasaan dan berusaha untuk memperbaiki kembali
hubungan antara Bangsa Syracus dan Bangsa Romawi, dengan
mengirimkan surat permohonan negosiasi ulang. Diakhir tahun 214
SM, seorang konsulat Romawi- Claudius Marcellus, diangkat untuk
memimpin wilayah Sisilia, dan dia menerima permohonan negosiasi
ulang dari Bangsa Syracuse tersebut.
Akan tetapi, dimasa-masa pemulihan kedamaian kota
Syracus ini, para sisa-sisa pendukung Bangsa Kartago kembali
membangun kekuatan dan memperdaya mereka, yang pada detik-detik
terakhir berhasil mengelabui para penjaga untuk menutup gerbang kota
ketika utusan Bangsa Romawi tiba. Sehingga pada musim panas 213
SM, Marcellus yang geram atas perlakuan memalukan itu, bersama
Praetornya Claudius Pulcher memutuskan untuk membumi hanguskan
Syracus dari daratan maupun lautan tanpa pengecualian.
Bangsa Syracus terpaksa harus melakukan perlawanan,
mereka harus bahu-membahu melawan gempuran Bangsa Romawi
tersebut, dan untuk sementara waktu melupakan konflik internal
mereka sendiri.
Dimasa-masa inilah kemampuan intelektual Archimedes
diuji. Dia ditugaskan oleh raja untuk mengkontruksi mesin-mesin
perang, bermisil jarak jauh dan jarak dekat yang melontarkan peluru-
peluru dari dinding-dinding benteng. Peluru-peluru tersebut
menghantam dan menenggelamkan kapal-kapal Romawi. Pada
penyerangan pertama, senjata-senjata pengait buatannya menarik
haluan kapal Bangsa Romawi seperti tangan besi, atau seperti seekor
bangau yang mematuk mereka dari udara.
Gambar 3 Kapal-kapal Bangsa Romawi ditenggelamkan mesin
perang Archimedes
6| Metamorfosis Matematika & π
 Pasukan Bangsa Romawi menjadi objek teror, yang setiap
kali melihat sebuah tali atau kayu tertembak dari dalam dinding,
mereka akan berteriak panik dan berlari melompat kedalam laut.
Mesin-mesin perang mematikan yang diciptakan Archimedes seperti
anjing pemburu yang siap mengoyak-ngoyak sasarannya. “Seharusnya
kita tidak berakhir melawan geometrical briareus ini” protes
Marcellus, “yang membuat kapal kita seperti mangkok yang dengan
mudahnya dibalikkan ke dasar laut, atau mengendalikan sambuca
(siege engine) kita, lalu meleparinya dengan pentungan dan tembakan
bertubi-tubi misil yang mereka tembakkan kepada kita dari berbagai
sisi”15.
Filsuf terkemuka Romawi- Cicero, mengakui posisi
Archimedes saat itu sebagai seorang jenius, satu yang tidak pernah
terbayangkan oleh penciptaan umat manusia. “Penemuan-
penemuannya, senjata-senjatanya” kata Plutarch, “hanya sejenis
hiburan dan permainan geometri baginya (Archimedes)”16.
Bangsa Romawi gagal mengambil alih Syracus pada
penyerangan mereka yang pertama, penyerangan besar-besaran itu
berhasil dipukul mundur oleh mesin-mesin pertahanan Archimedes.
Baru setelah mempelajari dan meningkatkan kekuatan
serangan, Bangsa Romawi memulai kembali melancarkan
pengepungan kedua ke kota Syracus. Mereka berhasil merebut
sebagian wilayah tersebut pada malam hari, ketika festival keagamaan
berlangsung, dan akhirnya merebut kota Syracus secara keseluruhan
diakhir tahun 212 SM. Ketika Syracus akhirnya berhasil direbut,
Marcellus (menurut beberapa sejarawan) berdiri diatas dinding kota
dan menitikkan airmatanya, dia menyesal memikirkan betapa kota
yang begitu masyur dan indah itu telah dihancurkan oleh tangannya.17
Ketika penduduk Syracus mengirim utusan untuk memohon
permintaan maaf, Marcellus memerintahkan kesemua pasukannya agar
menghentikan penjarahan dan memastikan agar tidak adalagi satupun
penduduk Syarcus yang dilukai. Namun dalam kekacauan yang
diiringi penjarahan tersebut, seorang prajurit mendatangi Archimedes
tanpa mengenalinya, dia menusuk dan merobek perut Archimedes, lalu
meninggalkannya tergeletak ditanah. Tubuhnya roboh bercucuran
darah. Meninggalkan petaka besar bagi dunia sains.
Marcellus berduka atas kejadian memilukan ini dan secara
khusus menyempatkan diri mendatangi prosesi pemakamannya. Akan
selalu berdengung dalam ingatan kita, permohonan sederhana yang
terus abadi dari Archimedes, “Beri saya sedikit saja tempat untuk
berdiri” kata Archimedes, “dan saya akan mendorong maju dunia!” 18.
C. Ptolomeus dan sebuah gerbang terbuka menuju dunia
yang lebih baik.
Pesona dan pengaruh Kota Alexandria tidak berhenti pada
Archimedes semata-mata. Ada banyak pemikir ulung bangsa Yunani
pada masa itu, yang ikut mengecap manis ilmu pengetahuan Sains
yang ada disana. Hadirnya perpustakaan yang berisi ratusan ribu
tulisan dan berbagai hasil observasi, menjadi keunggulan tersendiri
bagi tempat ini. Disini akses tidak hanya berisi hasil penelitian
Hipparchus, Arlatarchus, dan atsronom pertama Alexandria seperti
Timocharis, tetapi juga terdapat hasil observasi dari Athena seperti dari
Melon dan Euciemon. Kekayaan perpustakaan tersebut menunjukkan
bagaimana karakteristik pengajaran di Alexandria. Sarjana-sarjana
15
. Thomas L. Heath, A Manual of Greek Mathematics, (Oxford :
Clarendon Press, 1931), h.278.
16
. Ibid.
17
. Mary Jaeger, Archimedes and The Roman Imagination, (Cet. IV,
Michigan : University of Michigan Press, 2011), h.76.
18
. Alan Hirsfeld, op.cit., h.6.
kritis dan ahli bibliography banyak yang lahir dari sini. Karya tulis
terkenal The Element Euclid adalah salah satu contoh terbaik, sebagai
buku pegangan yang memuat banyak hasil-hasil penelitian
matematikawan Yunani sebelumnya.19 Ditempat ini karya-karya
Hipparchus (160-125 SM) seorang filsuf yang sangat dihormati dan
astronom matematis yang banyak berkarya disekitar Pulau Rhodes
dapat dinikmati. Hipparchus adalah orang pertama yang menggunakan
bujur dan lintang untuk mendesain peta lokasi dari sebuah kota. Hasil
didikan dan bimbinganya yang tulus dalam dunia sains, banyak
melahirkan generasi-generais penerus saintis yang berbakat. Salah satu
diantara generasi penerusnya itu yakni- Ptolomeus.
Ptolomeus merupakan seorang astronom yunani yang karya-
karya penelitian, ajaran dan pengaruhnya dibidang astronomi sempat
bertahan selama lima belas ribu tahun lamanya. Pengetahuannya
mencakup pengklasifikasian bintang-bintang, pembagian musim,
observasi dan teori dari gerhana bulan, pengkajian hubungan antara
bulan dan planet-planet, pencarian planet-planet (dia dikenal sebagai
penemu planet Venus), serta penciptaan simbol-simbol zodiak yang
masih tetap dipergunakan hingga saat ini.
Tempat dan masa kelahiran Ptolomeus tidak diketahui.
Keterangan yang ada hanya bahwa dia memiliki nama asli Claudious.
Sedangkan nama Ptolomeus-nya itu diyakini diperolehnya dari salah
satu kota kecil di Mesir tempat dia menetap. Kota kecil ini,
memberikan ketenangan baginya untuk berkarya, karena cukup jauh
dari Alexandria, ibukota dunia Helenistik yang penuh keramaian.
Perbedaan besar antara Ptolomeus dan para pendahulunya
terletak pada karya penelitiannya yang berhasil diselamatkan yakni-
Almagest. Dalam karya agung inilah dia mennyampaikan sebagian
besar hasil pemikiran, penelitian dan observasinya. Karya tulis
Ptolomeus ini telah mengalami sejumlah besar penerjemahan,
diantaranya oleh matematikawan sekaligus astronom Persia Nasir ad-
Din at-Tusi (1201-1274 M), dan oleh filsuf sekaligus sarjana George
of Tribezond (1396-1486 M). Selain itu, adapula astronom German
terkemuka Johannes Regionomotenus (1436-1476 M) yang
menerjemahkannya dari bahasa yunani ke latin sejak tahun 1460
hingga 1463, dan menuliskannya dengan judul “Epitome of The
Almagest. Penerjemahan tersebut dilakukan secara berturut-turut
sepanjang abad ke-15 dan ke-16. Karya ini pada awalnya diberi nama
oleh Ptolomes dalam bahasa Yunani, Magale Mathimatike Syntaxis
(Great mathematical Composition), yang secara singkat disebut
Magiste (Komposisi Terbaik), namun kemudian diterjemahkan
kedalam bahasa arab menjadi Al-Majisti, dan akhirnya dalam
perkembangannya menjadi- AlMagest.20 Karya ini terdiri dari tiga
19
. Alexander Jones, A Survey of The Almagest, (New York : Springer,
2011), h.13.
20
. Deborah Todd dan Joseph A. Angelo, A to Z of Scientist ini Space
and Astronomy, (New York : VB Techbooks, 2005), h.240. Dalam tempat yang
lain, karya Ptolomeus ini sempat juga diterjemahkan ke dalam bahasa Arab,
tepatnya sepanjang masa kepemimpinan Khalifah Al-Mansur (774-775 M) dan
menjadi salah satu sumber pengetahuan pertama dalam tradisi astronomi awal
Bangsa Arab. Walaupun diketahui bahwa hasil-hasil astronomi dunia muslim
lebih banyak dipengaruhi kuat oleh astronomi India. Namun pengaruh
Almagest tetap mendapatkan tempat istimewa tersendiri dalam literatur
astronomi Bangsa Arab. Karya ini sangat berpengaruh terhadap kumpulan tabel
astronomi berisi beberapa aksioma-aksioma dalam karya Al-Khawarizmi
(850M). Proses penerjemahan lain yang dibuat di Baghdag, diketahui dilakukan
oleh Al-Hajjaj Ibn Yusuf yang terbit tahun 829M. Akan tetapi, apa yang
terakhir dan yang paling sering digunakan dalam versi arab Almagest adalah
hasil penerjemahan langsung dari bahasa Yunani yang dilakukan oleh Ishaq Ibn
Hunain, yang wafat di Baghdag tahun 910M. Tidak sampai abad ke-12 Karya
Ptolomeus ini sampai ketangan para astronom latin, yang kemudian
penerjemahannya dilakukan secara berkala. Salah satu penerjemahan pertama
dalam bahasa latin dalam bentuk tetrabiblos dilakukan pada tahun 1138M oleh
Plato of Trivoli. Versi latin ini berasal dari terjemahan Arab karya Prolomeus.
7| Metamorfosis Matematika & π
belas volume, berisi sejumlah besar proses perhitungan matematis,
observasi, dan banyak teori yang berkaitan dengan alam secara umum.
Ptolomeus menjelaskan dalam Almagest tentang sistem
geosentris dimana bumi menjadi pusat tata surya dan benda-benda
langit beredar mengelilinginya, dia juga menunjukkan bagaimana cara
memprediksi posisi matahari, bulan dan planet-planet, disini termasuk
juga penentuan jumlah hari dalan satu tahun, teori tentang bulan,
tentang gerhana, tentang planet-planet, sekaligus menciptakan daftar
yang berisi sekitar seribu macam bintang-bintang yang beredar di
langit. Ptolomeus berkomentar dalam salah satu volume risalahnya
tersebut bahwa “kita harus selalu berusaha untuk mencatat apapun
yang kita pikir dapat kita temukan saat ini”21.
Dalam satu bagian khusus Almagest, terdapat proses
perhitungan matematis tentang model geometris yang menggunakan
rumus trigonometri, dan didalamnya secara khusus menjabarkan
perkiraan nilai dari π. Ptolomeus memperohnya dengan
menghubungkan dua titik dari sebuah lingkaran dan menggambar
-1
bangun polygon 360-sisi, yang memperoleh nilai,
-!0
π=3+ = 3,14166…
Masa Ptolomeus adalah masa ketika astronomi telah
dijadikan satu dari tujuh ilmu pengetahuan umum yang wajib dikuasai.
Astronomi menjadi kerangka dasar sistem pendidikan disekolah dan
universitas-universitas pada masa abad pertengahan. Banyak pelajar
abad pertengahan diwajibkan mengikuti rangkaian pelajaran astronomi
untuk persiapan mendapatkan gelar masternya. Pada akhir tahun 1651
seorang astronom Bologna, Giov Batt Riscoli (1698-1671) memberi
judul karyanya Almagestum Novum untuk dijadikan sebagai buku
pegangan para astronom. Dalam karya tersebut dia menobatkan
Ptolomeus sebagai Pangerannya para astronom, geographer, dan
astrolog. Posisi yang disematkan ke Ptolomeus itu tentunya bukan
tanpa alasan, mengingat bagaimana cakupan dan pengaruh karyanya
yang begitu luas selama abad pertengahan. Pengetahuan astronominya
itu seolah-olah tidak akan pernah tergantikan lagi dan akan terus
seperti itu selamanya.
Gambar 4. Ilustrasi Sistem Heliosentris Copernicus
Akan tetapi pada kenyataannya bahwa, bahkan tembok yang
berpondasi sangat kuat sekalipun pada akhirnya harus rubuh jika
masanya telah tiba. Setelah berkuasa selama seribu lima ratus tahun
lamanya, bintang keberuntungan Ptolomeus mulai meredup. Karyanya
yang sebagian besar berpusat pada keyakinan tentang alam semesta
Pada tahun 1175 penerjemahan dari bahasa Arab yang cukup tekun juga
dilakukan oleh Gerard of Gremona, yang bekerja dan menghabiskan hidupnya
di Toledo. Masa penerjamahan berturut-turut ini, secara langsung memulai
kebangkitan astronomi latin dan dunia barat secara umum.
21
. Ibid.
geosentris ini, perlahan-lahan mulai diragukan. Konsep ini bahkan
ditolak dan tidak diterima lagi setelah abad ke-16. Tepatnya sejak
Nicholas Copernicus (1473-1543) memaparkan secara gamblang
kesulitan-kesulitan model Ptolomeus tersebut. Copernicus mengajukan
kemungkinan matematis dari sebuah teori, yang disebutnya sebagai
teori Heliosentris (yakni matahari sebagai pusat) bagi sistem tata surya.
Teori ini tidak hanya memaparkan pertimbangan filosofis, tetapi juga
berhasil meyakinkan para astronom dimasanya bahwa peredaran
planet-planet dari ilmu astronomi kuno selama ini, telah dilakukan
secara serampangan. Copernicus menyebut konsep Ptolomeus itu
seperti seekor monster yang sangat menyeramkan.
Ditempat berbeda namun dalam waktu yang hampir
bersamaan, Johannes Kepler (1571-1630) juga ikut melakukan sebuah
revolusi teoritis yang fundamental dalam ilmu astronomi kuno. Dia
memasukkan hukum-hukumnya dalam pergerakan planet-planet dari
hasil observasi Tycho, yang pada akhirnya dijadikan dasar oleh Galileo
Galilei (1564-1642) untuk melakukan observasi dengan teleskop, dan
berhasil menunjukkan sepenuhnya ketidakmungkinan untuk
mepertahankan lagi gagasan-gagasan tradisional dari Ptolomeus ini.
Copernicus, Kepler maupun Galileo memang tetap
menghargai setiap karya-karya Ptolomeus. Namun lebih dari itu,
kenyataannya, mereka jauh lebih bersimpati pada proses mendorong
maju keilmuan sains yang terpampang gamblang dihadapan mereka.
Para matematikawan ini telah menunjukkan kepada kita
bahwa bukan hanya jantung peradaban seperti Necropolis, Alexandria
maupun Syracuse yang bisa tumbang atau ditaklukkan. Namun
termasuk juga karya-karya, gagasan-gagasan, teori, aksioma, lemma
dan berbagai konsep abstrak lainnya yang telah disembah dan
dijunjung tinggi selama ribuan tahun, bisa memiliki nasib yang serupa.
Setiap gebrakan kemajuan ilmu pengetahuan sains, bagaimanapun,
akan selalu sulit untuk dibendung. Dunia baru, dunia yang asing, dunia
yang lebih baik, dunia dimasa depan yang penuh tanda tanya. Penuh
kejutan. Semua inilah yang seharusnya menjadi objek buruan utama
para saintis. Ketika gerbang pengetahuan baru telah terbuka, tinggal
kitalah para saintis yang kemudian bebas untuk menentukan, apakah
akan ikut melangkah kedunia baru sains yang lebih baik tersebut, atau
tertinggal dan mengabdikan diri pada sains yang lebih kuno dan
traditional.
D. Gerbang Peradaban Matematika India, serta
pengaruhnya ke Gerbang Peradaban yang lain.
Ilmu pengetahuan sains yang berkembang dalam Peradaban
India sangat sering dihubungkan dengan ilmu sains Bangsa Yunani,
yang telah muncul lebih awal. Koleksi-koleksi obat Hippocrates
diketahui beberapa terdapat juga dalam obat-obatan India. Sedangkan
dalam astronomi, lamanya sistem penanggalan Bangsa India, cukup
dipengaruhi oleh karya penelitian Heraclitus dan beberapa yang
lainnya berhubungan dengan astronomi Bangsa Babilonia Kuno.
Walaupun begitu, pendekatan yang digunakan oleh Bangsa India
sangat berbeda dengan pendekatan yang digunakan Bangsa Yunani.
Bangsa India melihat astronomi matematika bergantung pada
observasi parihsa (kehati-hatian) dan yukti (bakat praktek matematis)
dalam melakukan sebuah siddha-anta (pengolahan data, validasi,
penarikan kesimpulan) yang sesuai dengan dig-ganit aikya
(penyesuaian antara observasi dan perhitungan). Tidak ada penyebutan
aksioma, model-model, atau teori-teori yang muncul untuk dijadikan
pembuktian atau aturan dasar. Tidak ada ukuran standar terbaik dalam
bentuk teori. Kesempurnaan dari bangun dan objek geometris seperti
lingkaran dan bola sangat berlainan dengan ide-ide Yunani.
Perbedaannya dari pendekatan Bangsa Yunani saling bertolak
belakang, dan dapat digambarkan sebagai berikut,
8| Metamorfosis Matematika & π
Bangsa Yunani
(Kejelasan) memiliki Aksioma-aksioma Logika
(Keunggulan Filosofis) memiliki Model-model Deduksi Teorema, kebenaran
Bangsa India Bakat (yukti) siddha-anta
(pengolahan data,
Observasi (parihsa) validasi, penarikan
Perhitungan (ganita) kesimpulan)
Dua pendekatan tersebut, saling bertolak belakang pada
aspek yang berbeda, dan dikendalikan oleh sisi epistemologi yang
berbeda pula. Kita bisa menyebut ini masing-masing sebagai
pendekatan logis dan numeris. Pendekatan logis (Yunani) memberi
kecenderungan bagi aksioma-aksioma, model-model, sistem logika,
dan deduksi, serta bentuk geometri euclidan. Sedangkan pendekatan
numeris (India) secara kontras, memberi kecenderungan bagi sistem
bilangan, alogaritma, aljabar, dan sistem linguistik. Dalam penciptaan
hipotesis, pendekatan logis membutuhkan perhitungan, dan cenderung
bertumpu pada persoalan ketelitian. Sedangkan pendekatan numeris
membutuhkan model bagi dasar perhitungannya, model itu dijadikan
sebagai awal, hipotesis sementara, atau sebagai sebuah bagian untuk
membangun sebuah skema perhitungan, agar berhasil dalam
melakukan penyesuaian dengan hasil observasi.22
Perbedaan paling mencolok dari kedua pendekatan ini,
secara sederhana dapat dilihat dari perbandingan antara karya
astronom yunani Ptolomeus dan astronom india Aryabhata. Karya
Ptolomeus diperoleh dari pengartikulasian model dengan asumsi yang
spesifik, dan hasil yang secara umum menggunakan metode Euclid.
Aryabhata disisi lain, menulis sebuah ringkasan yang memiliki nilai
numeris dengan parameter-parameter yang telah disesuaikan dengan
sistem alogaritma yang ada, beberapa hipotesisnya dapat
dinterpretasikan sebagai bentuk model utama karyanya, tapi dia tidak
memperinci aksioma-aksiomanya.
Aryabhata yang kadang-kadang dikenal sebagai Aryabhata I,
berdiri sebagai perintis kebangkitan mathematika India, dan karena itu
disebut sebagai periode klasik, atau era keemasan dari matematika
Bangsa India, periode klasik ini berlanjut hingga abad ke-12.
Aryabhata lahir pada tahun 476 M, dia besar di Kusumapura, dekat
Patalipurta (Patna) yang merupakan ibukota Dinasti Gupta, dimana dia
menyusun sedikitnya dua karya penelitian yakni Aryabhatiya dan yang
sekarang telah hilang Aryabhatasiddhanta.23 Karya penelitiannya
Aryabhatiya cukup terkenal di daerah selatan India, dimana sejumlah
matematikawan berkumpul untuk menuliskan komentar-komentar
terhadapnya. Karya ini dituliskan dalam bentuk bait-bait syair, yang
berhubungan dengan matematika dan astronomi. Pada bagian
pendahuluannya berisi tabel astronomis dan sistem Aryabhata untuk
notasi angka fonemis. Karyanya ini sacara karakteristik terbagi
kedalam tiga bagian yakni, Ganita (Matematika), Kala-kriya
(Perhitungan Waktu), dan Gola (Lingkaran Bola). Dalam Ganita,
Aryabhata menyebutkan sepuluh bilangan desimal pertama dan
menggunakan alogaritma untuk memperoleh akar pangkat dua dan
,!,)/!
tiga. Lalu dia menggunakan pengukuran geometris untuk memperoleh
!0,000
nilai (= 3,1416) untuk π, dan menghasikan bangun yang mirip
22
. Bharati Ray, History of Science, Philosophy and Culture in Indian
Civilization, (Vol. XIV, New Delhi : PHISPC, 1999), h.96-97
23
. William L. Hosch, The Britannica Guide to Numbers and
Measurement, (New York : Britannica Education Publishing, 2011), h. 97.
Karya Aryabhatasiddhanta kemungkinan besar hilang disekitar pesisir barat
daya India, tempat dimana Dinasti Sassanian (224-651 M) berdiri. Bangsa
Sassanid mendapat pengaruh sangat kuat dalam kemajuan astronomi melalui
karya yang telah hilang ini.
dengan segitiga siku-siku dari dua perpotongan lingkaran. Dengan
menggunakan teorema yang mirip phytagoras, dia juga memperoleh
satu dari dua metode untuk mengkontruksi tabel sinus. Deret
matematika, persamaan kuadrat, proporsi (rasio), dan solusi dari
sejumlah persamaan linier diantaranya aritmetika dan aljabar, adalah
topik-topik yang termuat didalamnya. Pada Kala-kriya, Aryabhata
beralih ke astronomi membicarakan pergerakan planet-planet pada
orbit yang berbentuk eliptik. Beberapa topik yang termuat
mendefinisikan beragam besaran dari waktu, keunikan dan
keepisiklikan dari pergerakan panet-planet, pengkoreksian garis bujur
planet-planet untuk beberapa lokasi terestial berbeda, dan sebuah teori
tentang “lords of the hours and days” (sebuah konsep astrologi yang
digunakan untuk menjelaskan kemahakuasaan waktu terhadap setiap
tindakan manusia). Aryabhatiya diakhiri dengan astronomi tentang
bola dalam Gola, dimana dia mengaplikasikan trigonometri untuk
Geometri bola melalui pemproyeksian titik-titik dan garis pada
permukaan sebuah bola. Topik yang termuat termasuk prediksi-
prediksi dari sistem tata surya dan gerhana bulan. Aryabharata disini
juga, secara tepat berpendapat bahwa cahaya dari bulan dan planet-
planet berasal dari pantulan cahaya matahari.24 Karya Aryabhata ini
secara masif mempengaruhi apapun dan siapapun yang mengikuti
setelahnya, tidak terkecuali seorang matematikawan bernama-
Brahmagupta.
Brahmagupta merupakan salah satu diantara para astronom
dan matematikawan India Kuno. Dia juga salah satu yang terbesar
yang secara langsung mempengaruhi dunia matematika. Brahmagupta
lahir pada tahun 598 M di Ujjain, dia menjadi mentor pendidik di
akademi Ujjain. Kontribusinya untuk matematika dapat ditemukan
dalam dua karya penelitiannya, Brahmasphuta-Siddhanta dan
Khandakhayaka.
Naskah Brahmasphuta-Siddhanta (Correctly Established
Doctrine of Brahma), adalah sebuah karya astronomi yang dia
kemungkinan tulis saat tinggal di Bhillamala, ibukota Dinasty Gujara-
Pratihara. Karya ini diterjemahkan kedalam Bahasa Arab di Baghdag
tahun 771 M dan berpengaruh sangat kuat terhadap dunia matematika
dan astronomi islam. Dalam sejumlah upaya untuk menjelaskan secara
terperinci tradisi astronomi Bangsa India pada karyanya, Brahmagupta
(tidak lupa untuk) mencurahkan beberapa bab untuk matematika. Pada
bab 12 dan 18, masing-masing menjadi fondasi untuk dua bidang
kajian matematika India, pati-ganita (mathematic of procedures, atau
Algoritma) dan bija-ganita (mathematic of seeds, atau sistem
persamaan), yang secara kasatmata berhubungan dengan Aritmatika.25
Basis operasi seperti operasi dan perbandingan matematika, serta
praktek matematis seperti bilangan campuran dan deret mengambil
bagian paling besar pada matematika Brahmagupta. Dia menekankan
pentingnya topik-topik ini sebagai sebuah prasyarat bagi
matematikawan atau perhitungan (ganeka).
Diantara sumbangan terbesarnya, Brahmagupta
mendefenisikan bilangan Zero ( 0 ), untuk pertama kalinya kedalam
dunia matematika, sebagai hasil dari pengurangan sebuah bilangan
dengan dirinya sendiri, dan memberikan aturan-aturan pada operasi
matematika diantaranya pada bilangan-bilangan negatif dan positif.
Dia juga memberi solusi parsial untuk beberapa tipe pertidaksamaan
berderajat dua dengan dua variable yang tidak diketahui. Barangkali
yang paling terkenal darinya adalah sebuah rumus untuk luas Cyclic
Guardrilateral (sebuah polygon bersisi empat yang semua puncaknya
terletak pada beberapa lingkaran). Dia juga menjabarkan sebuah rumus
interpolasi berharga untuk menghitung sinus.26 Terakhir pada salah
24
. Ibid., h.98-99.
25
. William L. Hosch, op.cit., h.93.
bilangan nol, dan sekaligus menunjukkan bahwa = ∞. Operasi dengan
;
26
. Ibid., h.94. Brahmagupta adalah yang pertama kali memperkenalkan
0
9| Metamorfosis Matematika & π
satu bagian dalam karyanya ini, Brahmagupta tidaklupa pula
memberikan hasil perhitungannya terhadap nilai π. Disini dia
menunjukkan bahwa untuk mencari keliling atau luas dari sebuah
praktisnya Barahmagupta tetap menjabarkan nilai π = √10.
lingkaran dapat digunakan nilai 3 (untuk π), tapi untuk nilai akurat
Seorang matematikawan terakhir dari era keemasan
matematika Bangsa India adalah Bhaskara II (dikenal juga sebagai
Bhaskaracarya atau Guru Bhaskara). Dia dipastikan sebagai
matematikawan dari abad ke-12, yang menulis karya pertamanya
dengan cukup sistematis menggunakan sistem bilangan desimal.
Bhaskara II adalah penerus langsung dari matematikawan
Brahmagupta, yang merupakan pemimpin sebuah observatorium
matematis di Ujjain, pusat matematika di India Kuno kala itu. Karya
matematisnya terdiri dari Lilavati (The Beautiful) dan Bijaganita (Seed
Counting), dia tidak hanya menggunakan sistem desimal tetapi juga
menyusun berbagai masalah dari Brahmagupta dan matematikawan
lainnya, dia menutupi banyak kekurangan dari karya penelitian
Brahmagupta. Bhaskara II memperkenalkan lebih awal konvensi
modern dan symbol-simbol matematis (dia menunjukkan bahwa minus
dan minus akan menghasilkan plus, sedangkan minus dan plus
menghasilkan minus), dan secara pasti menjadi yang pertama kali
memperkenalkan pemahaman tentang pembagian dengan bilang nol- 0.
Bhaskara II juga menggunakan huruf-huruf (variabel-
variabel) untuk mewakili jumlah yang tidak diketahuinya dalam
matematika, ini kemudian banyak diadaptasi dalam sistem aljabar
modern. Dia menurunkan sistem persamaan untuk tipe tunggal dan
penyelesainnya serta menyelidiki polygon regular dengan sisi-n hingga
384, yang darinya diperoleh nilai pendekatan untuk π = 3,146666.27
Dalam karya Bhaskara II lainnya, Karakatybala (Calculation
of Astronomical Wonders), dia menulis berbagai hasil observasi
astronomisnya tentang posisi planet-planet, tentang gerhana,
kosmograpi, geograpi, serta penjabaran tentang teknik matematis dan
perkakas astronomis apa yang digunakannya selama proses
penyusunan karya-karya penelitiannya.
Periode Klasik dari peradaban Bangsa India Kuno setelahnya
diikuti dengan munculnya periode kegelapan, yang secara signifikan
diisi dengan ketidakpastian politik dan secara langsung menyebabkan
stagnasi bagi perkembangan matematika di India.
Walaupun begitu, pengaruh dari karya-karya yang telah
ditelurkan oleh para matematikawan dan astronom India ini terus
berlanjut ke berbagai wilayah disekitarnya. Dunia astonomi,
matematika, dan obat-obatan India diserap oleh para pedagang dan
sarjana-sarjana Bangsa Arab dan terbawa hingga ke dunia Barat.
Dipertengahan abad ke-9, Ali Al-Tabari yang hidup di Baghdag,
menulis karya tentang obat-obatan berjudul Firdaus Al-Hikma. Isinya
banyak mengutip dari ahli obat-obatan india seperti Caraka, Susruta
dan Vagbhata, yang ilmunya sederajat dengan Hippocrates dan Galen.
Avicenna salah satu polymath Bangsa Arab, bahkan diketahui
memaksa ayahnya untuk mengirimnya belajar aritmetika ke India. Ada
juga al-Biruni yang ikut bersama Sultan Mahmud dari Gazi dalam
proses penaklukan India, yang kemudian pulang untuk menuliskan
karya penelitiannya Tarikh al-Hind, ini bukan hanya karya penelitian
bilangan negatif, teori progresi aritmetika, dan alogaritma untuk menghitung
akar pangkat miliknya, kelak akan digunakan oleh Newton untuk membentuk
persamaan => ! + 1 = ? ! , atau nantinya di Barat diperkenalkan dengan nama
rumus iterasi Newton-Raphson. Dia juga menunjukkan solusi parsial untuk
menyelesaikan berbagai persamaan aljabar termasuk @> + A = B?. Dalam
Pell’s Equation. Brahmagupta membuat banyak kontribusi untuk
bagian yang lain karyanya, berisi berbagai hal yang berkaitan dengan astronomi
murni, dengan sebuah rumus interpolasi yang digunakannya untuk menghitung
nilai dari sinus. Rumus ini memiliki kesamaan dengan rumus interpolasi
Newton-Stirling.
27
. William L. Hosch, op.cit., h.91-92.
tentang sejarah dan geograpi India, tetapi sebuah pemeriksaan
terperinci atas semua pengetahuan sains dari berbagai negara
disekitarnya. Salah satu diantara para sarjana Bangsa Arab masa itu,
adapula yang dikenal sebagai Al-Khawarizmi, penulis karya agung
Hisab Al-Jabr wal-Muquabalah.
Al-Khawarizmi merupakan matematikawan dan astronom
muslim yang karya-karya tulisnya memperkenalkan angka-angka
Hindu-Arab dan konsep dari aljabar kedunia matematika. Versi latin
dari namanya dan judul buku terkenalnya dijadikan kata rujukan untuk
cabang ilmu matematika Alogaritm dan Aljabr. Al-Khawarizmi tinggal
di Baghdag, dimana dia bekerja di Dar al-Hikm (House of Wisdom).
Masa kelahirannya 780M, adalah masa ketika Harun al-Rashid
diangkat menjadi khalifah kelima Dinasti Abbasiyah.
Kalifah Harun al-Rashid memerintah dari istananya di
ibukota Baghdag, diatas kekhilafaan islam yang terbentang dari
wilayah mediterania hingga India. Harun al-Rashid membawa berbagai
jenis kebudayaan ke istananya dan berusaha untuk menjadikannya
menjadi pusat intelektual, yang pada waktu itu belum ada didunia arab.
Dia memliki dua anak, yang tertua Al-Amin dan yang termuda Al-
Ma’mun. Khalifah Harun ar-Rashid wafat pada tahun 809M dan
meninggalkan konflik diantara kedua anaknya tersebut. Pada akhirnya,
Al-Ma’mun memenangkan perebutan kekuasaan dari Al-Amin yang
terbunuh pada 813M. Bersamaan dengan ini, Al-Ma’mun diangkat
menjadi Khalifah dan berkuasa atas Kekaisaran Abbasiyah.
Al-Ma,mun melanjutkan pelestarian semangat intelektualitas
yang telah dibangun oleh ayahnya dan mendirikan sebuah pusat
akademi yang diberinya nama Dar al-Hikm (House of Wisdom),yakni
tempat dimana karya-karya para filsuf dan saintis dari berbagai
belahan dunia dikumpulkan dan diterjemahkan. Dia juga membangun
sebuah perpustakaan untuk menyimpan banyak manuskrip-manuskrip
penting yang pernah ada. Perpustakaan ini merupakan yang terbesar
sejak Alexandria runtuh. Selain itu, adapula Observatorium, yang
dibangunnya untuk membuat para astronom muslim dapat
mengembangkan pengetahuannya yang diperoleh dari para
pendahulunya.
Gambar 5. House of Wisdom
Al-Khawarizmi merupakan salah satu pelajar yang ada di
Dar al-Hikm ini. Tugasnya adalah untuk menerjemahkan manuskrip-
manuskrip sains sekaligus mempelajarinya. Setiap pelajar disana
termasuk Al-Khawarizmi, bekerja dibawah pengawasan Khalifah Al-
Ma’mun, dan mereka semua mendedikasikan setiap karya-karya
mereka untuk Sang Khalifah. Karya al-Khawarizmi, al-Kitab al-
10 | M e t a m o r f o s i s M a t e m a t i k a & π
Mukhtisar fi Hisab Al-Jabr wal-Muquabalah (The Compendious Book
on Calculation by Completion and Balancing) adalah sebuah susunan
hukum-hukum, beserta dengan demonstrasi-demonstrasinya untuk
memperoleh solusi dari persamaan linier dan persamaan kuadrat
sebagai dasar untuk argumen-argumen intuitif geometri. Ini adalah
karya yang berisi kegiatan sistematis, pendekatan demonstratif berbeda
dari berbagai subjek-subjek kajian para matematikawan pendahulunya.
Dalam karyanya ini juga termasuk perhitungan luas dan
volume berbagai bangun geometris dan penggunaan aljabar untuk
menyelesaikan beragam masalah yang telah ada sebelumnya. Di
nilai C D untuk nilai π, sedangkan dalam geometri teoritis dia tetap
!!
aljabar dia menjadi yang pertama yang secara praktis menggunakan
1
menggunakan nilai Brahmagupta yakni, √10.
Bagian-bagian didalam karyanya dapat diselidiki jejaknya
mulai dari matematika Bangsa Babilonia dimelenium ke-2 SM hingga
ke dunia Hellenistik (Yunani), Yahudi, Persia dan India. Karya kedua
al-Khawarizmi memperkenalkan angka-angka Hindu-Arab dan sistem
aritmetika ke dunia Barat. Karya itu diterjemahkan dalam versi latin
dengan judul Algoritmi de Numero Indorum (Al-Khawarizmi
Concerning The Hindu Art of Reckoning). Karya ketiga lainnya adalah
Kitb Surat al-Ard (The Image of The Earth), yang menjabarkan titik
koordinar dari lokasi-lokasi yang ada, serta memperbaiki nilai dari
panjang laut mediterania dan lokasi-lokasi di semenanjung Asia dan
Afrika. Didalamnya juga terdapat peta dunia yang didedikasikannya
untuk Khalifah Al-Ma’mun. Al-Khawarizmi juga menyusun kumpulan
table astronomis (zij), berdasarkan berbagai sumber dari India dan
dengan jelas ditunjukan untuk sebuah lingkaran beradius 1500.28
Yunani. Zij ini termasuk didalamnya memuat sebuah tabel sinus, yang
Semua karya dari Al-Khawarizmi ini diterjemahkan ke bahasa Latin
dan nantinya memberi pengaruh kuat bagi dunia matematika Eropa.
Ketika bangsa Eropa secara bertahap bergerak menuju ke
abad Renaisains, dunia sains dari Bangsa India dan Arab berangsur-
angsur tenggelam menjadi legenda. Sangat sedikit karya murni yang
mengangkat kembali kejayaan sains disana, dan hampir semua apa
yang para sarjana mereka pelajari sudah dianggap ketinggalan
zaman.29 Timbulnya perselisihan hebat tentang apa yang harus mereka
lakukan selanjutnya, memperparah keterpurukan perkembangan ilmu
pengetahuan dari kedua Bangsa, bekas penguasa sains tersebut.
Pengaruh sains dari Bangsa India dan Arab ini, dimasa-masa
awalnya telah dibawah ke Eropa oleh para pedagang Italia untuk
dikembangkan dan bahkan dikoreksi secara besar-besaran demi
menciptakan pengetahuan baru, khas Eropa. Salah satu dari pedagang
italia yang tekun melakukan hal ini yakni Leonard of Pisano, atau lebih
dikenal dengan nama- Fibonacci.
Fibonacci adalah anak dari Gulielmo dan anggota dari
keluarga Bonacci. Fibonacci juga sering menggunakan nama Biggolo,
yang berarti penjelajah. Dia lahir di Italia, tapi besar di Afrika Utara,
dimana ayahnya menjabat sebagai notaris. Pekerjaan ayahnya adalah
menjadi perwakilan bagi pedagang-pedagang dari Republik Pisa yang
hendak berdagang hingga ke Buggia. Buggia merupakan sebuah
benteng sebelah tenggara Algeria. Fibonacci belajar matematika di
Buggia dan sering menjelajah kemana-mana bersama ayahnya,
sehingga beruntung bisa mengenal sangat banyak sistem matematika
dari daerah-daerah yang telah dikunjunginya. Fibonacci menulis dalam
bukunya Liber Abaci (1202 M) bahwa, “Ketika ayahku yang menetap
di negaranya diangkat menjadi seorang notaris di Buggia untuk para
pedagang dari Pisa yang pergi kesana” kata Fibonacci, “dia memanggil
saya bersamanya, ketika saat itu saya masih anak-anak. Melalui
28
. William L. Hosch, op.cit., h.103-104.
29
. R.V.G. Menon, An Introduction to The History and Philosophy of
Science, (Cet. II, New Delhi : Dorling Kindesley, 2010), h.51.
sepasang mata yang kupunyai dan waktu yang kugunakan sebaik-
baiknya, saya berkenalan dengan pengetahuan dari Bangsa India.
Pengetahuan dari mereka, segera menjadi sangat menyenangkan bagi
saya dibandingkan apapun yang lainnya, dan segera setelah itu saya
menjadi mengerti, untuk apapun pelajaran matematis dari Mesir, Siria,
Yunani, Sisilia, dan berbagai provinsi dari beragam jenisnya”.
Ketika bangsa Eropa hanya memiliki sedikit minat pada
Sains, Fibonacci justru tidak demikian. Bagaimanapun, dengan luasnya
cakupan pengetahuan dalam karya-karyanya, tidak dapat disangsikan,
bahwa dia sangat berperan penting terhadap periode awal
perkembangan ilmu pengetahuan sains Eropa.
Fibonacci mengakhiri penjelajahannya sekitar tahun 1200-an
dan kembali ke Pisa. Disini dia menulis sejumlah karya hasil penelitian
penting yang kemudian memainkan peranan signifikan dalam tradisi
matematika Eropa. Karyanya yang pertama- Liber Abaci,
dipublikasikan pada tahun 1202 dan didedikasikan untuk Seotus. Buku
ini berisi dasar-dasar dari aritmetika dan aljabar yang dia kumpulkan
selama penjelajahan. Liber Abaci memperkenalkan sistem nilai
desimal Hindu-Arab dan bentuk-bentuk angka arab ke dunia barat.
Beberapa masalah yang diangkat Fibonacci dalam karya ini, memiliki
kesamaan dengan sumber-sumber dari Arab. Bagian kedua dari Liber
Abaci berisi banyak koleksi masalah-masalah yang dihadapi dalam
proses perdagangan, seperti penentuan harga barang-barang, cara
menghitung keuntungan dalam transaksi, cara menukar antara
beberapa mata uang yang digunakan di daerah-daerah mediterania dan
beberapa masalah yang berasal dari cina. Buku lain Fibonacci yakni
Practica Geometriae ditulis pada tahun 1220, yang didedikasikan
untuk Dominicus Hispanus. Berisi koleksi penuh dari masalah-msalah
geometri yang tersusun kedalam delapan bab dengan dasar teorema
dari karya The Element dan On Divisions, Euclid. Dalam buku ini,
termasuk informasi praktis bagi para petugas survei dan tentang
bagaimana mengkalkulasikan tinggi dari sebuah objek menggunakan
Fibonacci memberikan perkiraan akurat untuk persamaan, 10> +
segitiga beraturan. Karya ketiganya berjudul Flos (1225), dimana
2> ! + > / = 20. Persamaan ini berasal dari Johannes of Palermo
(yang dikutipnya dari buku Omar Khayyam), dia menantang Fibonacci
untuk menyelesaikannya. Fibonacci membuktikan bahwa akar
persamaan itu bukanlah sebuah bilangan integer maupun akar kuadrat
dari sebuah fraksi. “Dan karena itu tidak mungkin untuk
menyelesaikan persamaan ini” kata Fibonacci, “dengan jalan apapun.
Saya hanya bisa berusaha untuk mereduksi solusinya kedalam sebuah
menunjukkan solusi perkiraannya yakni sama dengan, 1 + + 6+
!! 1
perkiraan”. Tanpa memberi penjelasan pada metodenya, dia
,0 ,0
3!
,0E
. Ini dapat diubah kedalam bentuk desimal menjadi 1,3688081075
dengan sembilan tempat desimal yang akurat.
Karya penelitiannya yang terakhir adalah Liber
Quadratorum (1225), merupakan karya tentang teori angka yang
diantaranya menguji metode untuk memperoleh segitiga Phytagoras.
untuk F; = F;G- + F;G! dan ∀I ∈ =, maka dapat diperoleh
Fibonacci juga sempat menjabarkan nilai dari π, dia menunjukkan
(−1)M F;O- !MO- F; !MO-
P
persamaan,
" = 4K [( ) + ( ) ]
(2N + 1) F;O! F;O/
MQ0
dengan ∅ =
-O√+
!
(golden number) sehingga,
(−1)M
P
" = 4K (∅G!MG- + ∅G,MG/ )
(2N + 1)
MQ0
(−1)M
P
= 4K [(∅ − 1)!MO- + (2∅ − 3)!MO- )
(2N + 1)
MQ0
11 | M e t a m o r f o s i s M a t e m a t i k a & π

Persamaannya ini menjadi gambaran awal sebuah gerbang
yang sebelumnya terkunci rapat bagi peradaban baru yang tengah
berdenyut dan siap untuk menderail dunia. Kita akan mengkaji hasil
dari pengaruh besarnya ini terhadap Peradaban Eropa, yang kelak akan
memunculkan berbagai model alternatif untuk menghitung nilai π.
Tapi sebelum itu, kita harus terlebih dahulu berkunjung jauh ke
semenanjung Timur dunia.
Pengaruh luar biasa dari sains Hindia, bagaimanapun, tidak
hanya merambah kedunia Arab dan Eropa saja, akan tetapi juga
sampai ke Tibet, Cina, Jepang, dan daerah Indocina. Masuknya agama
Hindu-Budha dari Hindia secara penuh ke daerah-daerah ini,
menyertakan bersamanya juga ilmu pengetahuan sains. Di Cina,
dokumen-dokumen sejarah Dinasti Sui yang rampung pada tahun 636
M, memuat beberapa katalog bibliografi dengan sejumlah judul buku
yang dimulai dengan kata Polomen (Brahma).30 Sebaliknya
keterangan-keterangan pengaruh Cina di dunia matematika Hindia
juga bisa dideteksi. Jadi, pada bagian selanjutnya terlebih dahulu, kita
akan berusaha mengkaji secara sederhana, tentang perkembangan sains
di dunia Timur ini.
E. Dunia Timur yang memikat : Liu Hui dan Jiuzhang
Suanshu.
Sampai hari ini hampir semua orang mengakui bahwa
matahari selalu terbit dari timur, namun sial bahwa awan-awan
mendung dari barat ataupun pegunungan di timur tengah, sering
berupaya melingkupinya. Tak ada yang bisa merasakan kilauan
cahayanya yang agung, kecuali mereka yang peka dan bermata jeli.
Belahan timur, masih menyimpan jutaan tambang ilmu pengetahuan
yang belum terungkap, atau malah sengaja diabaikan. Cina akan coba
menunjukkan kepada kita, sebagian diantara kilauan kagungan itu.
Gambar 6. Peta rute-rute perdagangan di Jalur Sutera
Periode awal peradaban Cina ditandai dengan kesibukan
yang berlansung disepanjang kawasan yang disebut silk road31. Jalur
ini terbentang sejauh kurang lebih 5000 miles dan menjadi jalur utama
perdagangan sejak periode antara Dinasty Han dan Tang. Berbagai
barang diangkut memalui jalur ini seperti rempah-rempah, barang
30
. R.V.G. Menon, op.cit., h.53.
31
. Sebutan Silk Road ini pertama kali diperkenalkan pada abad ke-19
oleh ahli Geograpi German yakni Ferdinand Von Ritchthofen. Walaupun
sebenarnya sebutan ini telah dikenal oleh Bangsa Bizantium di Yunani sekitar
abad ke-6, namun Ritchthofen-lah yang memperkenalkannya secara luas kepada
Bangsa Francis dan Inggris.
pecah bela, dan tentu saja kain-kain sutra (yang membuatnya dijuluki
jalur sutera). Semua barang-barang tersebut akan diperjual-belikan
disekitar wilayah mediterania. Sebaliknya, adapula berbagai jenis
barang yang berasal dari semenanjung mediterania masuk ke Cina
melalui jalur ini, semisal sassanian glass32 buatan Bangsa Sassanid
Persia. Sibuknya proses perdagangan dan perniagaan disepanjang jalur
sutera tersebut, membawa dampak yang sangat besar terhadap
perkembangan pengetahuan matematis Bangsa Cina. Matematika
memegang peranan penting dalam perdagangan dan ekonomi barter.
Disamping itu matematika juga dipergunakan oleh para pejabat
kerajaan dalam menentukan berbagai ukuran volume dan berat standar
untuk proses penakaran gandum, manufaktur hingga perundustrian
yang berlansung disana.
Catatan awal mengenai Matematika dimasa Cina kuno
diketahui dimulai sejak Dinasti Shang berkuasa (abad ke-17 SM
sampai abad ke-11 SM), keterangan ini diperoleh dari berbagai ukiran
yang ditemukan pada perkakas tulang-belulang dan pada cangkang
kura-kura. Selama kekuasaan Dinasti Shang, kemajuan dibidang
pertanian sangat membantu dalam masalah pembagian jumlah tenaga
kerja. Para arkelolog juga berhasil menemukan melalui penggalian,
sebuah lumbung bekas penyimpanan barang, senjata-senjata perunggu,
dan cawan-cawan penyembahan dari masa tersebut. Kebutuhan
pertanian dan upacara dalam periode awal Bangsa Cina ini, saling
bertautan dengan perkembangan matematikanya.
Tulisan pertama di Cina, termasuk tulisan numeris,
ditunjukkan di akhir kekuasaan dinasti Shang, tetapi tidak diketahui
hingga memasuki tahun 1899, melalui sebuah eksplorasi intensif untuk
melakukan perombakan secara menyeluruh pada semua apa yang
diketahui tentang sejarah Cina Kuno. Apa yang para ahli arkeolog
temukan adalah ribuan ukiran pada tulang-belulang dan dibawah
cangkang kura-kura yang ditemukan di Xiaohun, juga dibagian timur
jauh wilayah Anyang di Hunan, di situs terakhir ibukota dinasti Shang.
Diantaranya hampir 5000 karakter (notasi numeris) yang terkumpul
diukiran-ukiran tulang-belulang, dan terekam sebagai awal sistem
numeral di Cina. Ukiran-ukiran ini, diantaranya menunjukkan jumlah
tawanan musuh yang berhasil ditangkap atau dibunuh selama
pertempuran, jumlah hasil buruan, burung-burung, hewan-hewan
kurban untuk tujuan ritual penyembahan dan lainnya. Angka-angka
yang ditemukan pada tulang belulang itu berkisar dari 1 hingga 30.000,
dengan notasi angka khusus untuk 10, 100, 1000, dan 10.000.33
Naskah Cina Kuno lainnya, yang paling konferhensif dan banyak
berpengaruh hingga hari ini, diketahui ada pada karya tulis salah
seorang matematikawan ulung dalam sejarah Cina yakni- Liu Hui.
Sangat sedikit yang diketahui tentang Liu Hui, kecuali
bahwa ia hidup pada abad ke-3 dan dijuluki sabagai “Euclid-nya
Cina”. Dia mengingatkan kita pada Euclid yang walaupun tidak terlalu
banyak yang diketahui tentang kehidupannya tapi karyanya,
memberikan pengaruh sangat kuat pada matematika. Pada masa Cina
kuno, matematika memiliki banyak pengaplikasian praktis, seperti
pada penelitian tanah pertanian, pada perindustrian gandum, pada
perpajakan, permesinan, dan banyak lagi yang lainnya.
Sebelum abad ke-2 SM, ada beberapa naskah matematis
yang ditulis oleh beberapa penulis berbeda, yang berjumlah Sembilan
orang. Kata Jiushu (Sembilan pengetahuan matematika), digunakan
kemungkinan untuk merujuk pada Sembilan macam pengaplikasian
32
. Keberadaan Sassanian Glass di Cina, diketahui setelah ditemukan
sekitar tahun 1983 dalam kuburan Raja Li Xian (569 M) dan istrinya Wu Hui
(547 M). Benda bersejarah ini menjadi salah satu bukti kuat yang menandakan
betapa perdagangan yang berlangsung antara dunia barat dan timur telah terjalin
lama sejak periode awal peradaban Cina kuno.
33
. Joseph W. Dauben, The Matematics of Egypt, Mesopotamia, China,
India, and Islam : A Source Book, (New Jersey : Princenton University Press,
2007), h.189.
12 | M e t a m o r f o s i s M a t e m a t i k a & π
matematika itu. Ikhtisar rancangan pendidikan dari keluarga Kerajaan
di periode Zhou timur (771-256 SM) dirangkaikan dalam naskah
Jiushu tersebut. Naskah Jiushu ini kemudian hilang. Tapi diyakini
semuanya termuat kembali dalam Jiuzhang Suanshu (Sembilan Bab
Seni Matematika).
Matematikawan dari dinasti Han, Zhang Chang (165-142
SM) dan Gang Shouchang (75-49 SM), keduanya sempat menyusun
Misalkan diberikan, sisi dari sebuah n-sisi polygon = @; dan
ulang Jiuzhang Suanshu dan menambahkan beberapa komentarnya,

luas = S; , (lih. gambar diatas), untuk n= 6,

tapi kedua karyanya tersebut, juga ikut hilang. Matematikawan yang
lain Xu Shang (26-27 SM) juga sempat melakukan penyusunan ulang,
tapi lagi-lagi hasil tulisannya juga hilang tak berjejak. Versi modern
OC = radius (jari-jari) = r = 10
BC = @; = 5
-
dari teks ini nantinya hanya bisa kita peroleh dalam karya Liu Hui
!
(225-295 M), yang peduli dan ikut menyusunnya ulang.34

OB = B; = T# ! − @; = 8,660254
Liu Hui bertanggung jawab penuh terhadap naskah Jiuzhang
-
Suanshu35 itu. Jiuzhang Suanshu adalah pedoman matematika Bangsa
!

DB = A; = r – B, = 1,339746
Cina kuno yang sangat kaya karena terdiri dari sejumlah besar objek
kajian matematis, mulai dari operasi dasar untuk perhitungan pecahan
DC2= @-! = A,! + @,! = 26,7949193445
hingga masalah-masalah sulit menyangkut metode Matriks. ! -
Didalamnya kita dapat temukan sebuah kajian panjang lebar mengenai !

alogaritma baru, untuk memperkirakan akar pangkat, menjabarkan Dengan proses yang sama dengan perulangan untuk sebuah
dodecagon dengan sisi @-! (n =12), diperoleh,
teori matriks, serta untuk menyelesaikan sistem persamaan dan
berbagai masalah pengaplikasian gou-gu (sebuah teorema yang hampir
B-! = T# ! − @-!
mirip dengan teorema Pythagoras). Terdapat pula dalam naskah ! -
!
= 9,659258
matematis ini, sistem penyelesain persamaan linier dengan metode
yang dimasa modern di Barat akan dikenal sebagai “Gaussian A-! = r – B-! = 1,339746
@!3 = A-! + @-!
-
Elimination- (eleminasi Gauss)”. Selain itu, Jiuzhang Suanshu juga
! ! !
!
secara umum memaparkan tentang berbagai perubahan signifikan dari = 6,8148349466
banyak matematika periode sebelumnya dan menggambarkan dunia
Proses ini berlanjut sampai diperoleh,
B-! = 9,914448 A!3 = 0,085552 @3)
matematika mulai dari abad ke-1 SM.
!
Pada salah satu bagian dalam bab pertama Jiuzhan Suanshu, = 1,7110278813

@3) = 1,30806 S*, = 24#@3) = 313

membahas tentang masalah pensurveian tanah (Feng Tian). Bagian ini +)3
termasuk didalamnya perhitungan luas lingkaran. Liu Hui memberikan ,!+

lebih dari seribu notasi numeris untuk menjabarkan tentang luas dan,
B3) = 9,978589 A3) = 0,021411 @*,
!
lingkaran. Penjabaran pertamanya yang walaupun kurang akurat,
= 0,4282154062

@*, = 0,6543 S-*! = 48#@*, = 314 S-*! - S*, =

membahas tentang ratio (π) dengan keliling lingkaran 3, terhadap
,3 -0+
,!+ ,!+
diameter 1, yang menunjukkan rumus luas lingkaran dengan
menggunakan konsep limit.36
Kekurang-akuratan perhitungan Liu Hui untuk nilai π ini maka,
314 = S-*! < S < S*, + 2(S-*! - S*, ) = 314
disempunakannya pada bagaian lain karyanya, yang dapat dijabarkan ,3 -,*
,!+ ,!+

dimana S adalah luas lingkaran.

,
sebagai berikut :

Ketika proses ini berlanjut hingga batas S!3+1, < S < S-!!)) +
2(S!3+1, - S-!!)) ), dengan penjabaran yakni,
S-!!)) = # . @,-33 . ( ) . 6144 = 3141,592504#
-
!
34
. Helaine Selin, History of Science, Technology, and Medicine in
S!3+1, = # . @-!!)) . ( ) . 12288 = 3141,592621#
Non-Western Cultures,(Netherland : Kluwer Academic Publisher, 1997), h.514. -
35 !
. Setelah menjadi objek kajian matematis bagi para sejarawan
matematika modern. Jiuzhang Suanshu kemudian diterbitkan dalam berbagai maka diperoleh hasil akhir,

< <
U67VWX U U566ZZ O!(U67VWX G U566ZZ )
versi di dunia Barat dengan judul- “The Nine Chapters on the Mathematical Art
Y6 Y6 Y6
of Claculation”. Karya ini sangat serupa The Element Euclid, yang walaupun
berbeda cakupan pengetahuan, namun keduanya sama-sama memperkenalkan
banyak ragam teori baru untuk dunia matematika setelahnya.

3,141592504 < < 3,141592621 , dimana

[ U
36
. Fan Dainian dan Robert S. Cohen, Chinese Studies in The History
\] Y6
and Phylosophy of Science and Technology, (Netherland : Kluwer Academic = π .37
Publisher, 1996), h.279-280. Upaya pertama yang mendekati akurat dalam
pengkalkulasian nilai π dilakukan oleh Chang Heng dalam karyanya Suan
Wang Lun (Discussion of Calculations on the Universal Network). Namun
naskah tulisannya itu hilang entah kemana. Kita hanya tahu tentang hal ini
karena karyanya sempat menjadi rujukan bagi matematikawan lain Chiu Chang,
dimana dia menunjukkan nilai π-nya 3,1622. Di abad ke-3 Wang Fang, seorang
matematikawan dan astronom dari Negara Wu di periode tiga kerajaan juga
37
mengkalkulasikan ulang nilai π, diamana dia memperoleh nilai 3,1555. Dimasa . Pengkalkulasian Liu Hui terhadap nilai π ini dapat dilihat secara
yang sama, Liu Hui bagaimanapun, yang bekerja untuk Negara Wei di Utara, lengkap dalam tulisan terbitan majalah Historia Mathematica. Lam Lay Yong
melakukan pengkalkulasian ulang ini dan melakukannya dengan jauh lebih dan Ang Tian-Se, Historia Mathematica : Circle Measurements in Ancient
baik. China, (Ed.13, Singapore : Academic Press, 1986), h.325-340.

13 | M e t a m o r f o s i s M a t e m a t i k a & π
 Keagungan naskah Jiuzhang Suanshu dengan seluruh
cakupan pengetahuan matematisnya termasuk penjabaran tentang
pengkalkulasian nilai π diatas, memang merupakan hal yang sulit
untuk disangkal. Walaupun begitu, karya ini pada perkembangannya
harus menjalani perjuangan mati-matian agar bisa sampai ketangan
matematikawan modern saat ini. Seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya bahwa, karya ini telah mengalami beberapa kali
penyusunan ulang yang diakhiri oleh Liu Hui, beruntung karena
karyanya dapat diselamatkan. Keberadaan Jiuzhang Suanshu diketahui
telah mengalami pemusnahan bersama buku-buku lain yang dilakukan
oleh Kaisar China diperiode dinasti Qing, Shih Huang pada 208 SM,
tidak ada satupun salinan yang berhasil diselamatkan, kecuali melalui
penyusunan ulang oleh Zhang Ceng dan Gang Shouchang dimasa
pemerintahan dinasti Han. Akan tetapi keduanya pun tidak dapat
diselamatkan. Tulisan para matematikawan Cina berupa buku
pegangan dan risalah, banyak yang musnah karena amuk peperangan,
banyak pula yang hilang tak berjejak. Pembakaran buku, kebiasaan
pengrusakan properti dan pengabaian yang berlangsung di Dunia
Timur ini merupakan hal yang tidak mudah untuk dilalui. “Dimasa
lalu” kata Liu Hui dalam pengantarnya, “Tiran dari dinasti Qing, telah
membakar banyak dokumen, yang menghancurkan jejak pengetahuan
klasik. Karenanya Bangsa kita mengalami kemunduran yang parah.
Zhang Cheng dan murid-muridnya melahirkan versi baru, tapi itupun
hilang entah kemana”.
Apa yang dilakukan Liu Hui merupakan upaya tak berbalas
dalam merekam pengetahuan dan mendorong maju pengetahuan sains
matematika kita, demi generasi selanjutnya.
F. Bangsa Eropa, Newton dan spirit revolusi sains-nya
Sebelumnya telah dikaji mengenai kontribusi Fibonacci,
yang menjadi jembatan penghubung dari pengetahuan sains yang ada
dibeberapa belahan dunia, yang diserap dan dibawahnya ke dunia
barat. Eropa mengalami perubahan radikal dalam bidang sains sekitar
awal abad ke-16.
Beberapa sejarawan menempatkan asal mula itu pada tahun
1545, yang merupakan tahun terbitnya karya penelitian Andreas
Vesalius (1514-1564) mengenai struktur anatomi tubuh manusia dan
karya Nicolaus Copernicus (1473-1543) tentang revolusi benda-benda
angkasa. Yang lainnya berpendapat bahwa periode awal itu, dimulai
oleh Gelileo Galilei (1564-1642) bersama rekannya Johannes Kepler
(1571-1630). Sedangkan sisanya melihat bahwa Rene Descartes-lah
(1596-1650) penggerak utama revolusi sains di Eropa. Tapi apapun
dan siapapun itu, tetap tak dapat dipungkiri bahwa Bangsa Eropa
sedang bermetamorfosis, dan tidak lama lagi akan menderail dunia.
Gambar 7. Beberapa tokoh penting revolusi sains Eropa
Kemunculan revolusi sains dapat dilihat dalam beberapa
aspek, seperti tujuan, metode, dan hasil revousi tersebut. Bacon dan
Descartes setuju dalam hal tujuan revolusi sains, bahwa buah dari
sebuah investigasi saintifik harus menjadi alat kemajuan bagi manusia;
baik dalam bidang pertanian, obat-obatan, navigasi, transportasi,
komunikasi, ekonomi, politik, perlengkapan perang, industri,
pertambangan, dan lain sebagainya. Sains Kuno umumnya lahir untuk
melayani agama dan para penguasa, tapi dengan hadirnya Revolusi
sains ini, arah dan tujuan sains dianggap menjadi lebih baik, yakni
untuk mengangkat taraf kehidupan manusia melalui pengetahuan sains
yang lebih bebas dan terbuka, untuk siapapun dan apapun tanpa
terkecuali. Keyakinan ini menjadi perangkat kemajuan sejak abad ke-
16, yang menjadi tujuan utama dari berbagai pencapaian sains yang
dianggap lebih sejati, dan lebih memberi manfaat pada kondisi
kehidupan manusia secara umum.
Metode-metode yang muncul selama masa awal revolusi
sains ini ditandai dengan penemuan-penemuan beberapa perangkat
metodis yang dapat digunakan dalam penyelidikan saintifik. Metode-
metode ini merupakan perluasan metode ekperimental dan observasi,
yang merupakan basis dari prinsip Induksi. Beberapa tokoh yang
berperan besar dalam memperkenalkan beberapa jenis metode
saintifik, dan mewakili semangat revolusi sains Bangsa Eropa
diantaranya adalah Descartes, Bacon, Huygens, Hooke, Boyle, dan
Newton. Pada bagian ini kita akan secara khusus mengkaji salah satu
diantara mereka, yakni- Sir Isaac Newton.
Isaac Newton adalah seorang polymath yang lahir pada 4
Januari 164238 di Woolsthrope, sebuah dusun kecil di daerah bagian
Lincoleshire, Inggris. Isaac Newton (Jr.) lahir tiga bulan setelah
ayahnya wafat, seorang petani yang juga bernama Isaac Newton (Sr.).
Newton lahir perematur, dia memiliki tubuh kecil, ibunya Hannah
Ayscough berkata “dia (Newton) saat itu dapat dimasukkan kedalam
sebuah mangkuk (≈ 1,1 ltr)”. Ketika Newton berumur tiga tahun,
ibunya menikah lagi dan memilih untuk hidup bersama suami barunya,
Pdt. Barnabas Smith. Dia terpaksa meninggalkan Newton dibawah
pengasuhan neneknya Margary Ayscough. Newton muda tidak
menyukai ayah tirinya dan menyimpan perasaan benci kepada
ibunya.39 Dia bahkan pernah mengancam akan membakar ibu dan ayah
tirinya itu, bersama seluruh rumahnya. Namun setelah ayah tirinya
meninggal, Newton dan ibunya kembali berbaikan serta tinggal
bersama lagi.
Selama menjanda untuk kedua kalinya, ibunya meminta
Newton untuk menggantikan tugas-tugas ayanya menjadi seorang
petani. Newton pernah dimasukkan ke King’s School Grantham,
namun keluar pada Oktober 1659, atas permintaan ibunya yang ingin
dia menjadi petani. Newton tidak suka menjadi petani. Henry Stokes
salah satu pengajar disekolah tersebut, yang peduli kepadanya, datang
mengunjungi ibunya, dia membujuk agar mengirimkannya kembali
kesekolah. Newton beruntung, dia didiizinkan kembali bersekolah dan
akhirnya dapat menamatkan pendidikannya tersebut.
Pada bulan Juni 1661, Newton masuk ke Universitas Trinity
Cambridge. Saat itu sekolah mengajar dengan berpedoman pada buku-
buku karya para saintis kuno, tapi Newton lebih condong untuk
mempelajari ide-ide yang lebih maju dari para saintis modern seperti
Descartes, Copernicus, Galileo, dan Kepler. Dia juga diketahui sempat
membeli dan memepelajari buku terbitan edisi inggris dari The
Element Euclid, buku Miscellanies Shcooten, La Geometrie Descartes,
dan Clavis Mathematicae Oughtred. Buku-buku ini dikemudian hari,
38
. Pada saat kelahiran Newton, Inggris menggunakan kalender
Gregorian sehingga tanggal lahirnya yang tercatat adalah 25 Desember 1642.
39
. Philip Ashley Fanning, Isaac Newton and The Transmutation of
Alcemy : An Alternate View of The Scientific Revolution, (California : North
Atlantic Books, 1935), h.37.
14 | M e t a m o r f o s i s M a t e m a t i k a & π

sangat membantunya dalam menysusun teorema umum binomial dan
dalam memulai mengembangkan sebuah teori baru dalam matematika,
yang nantinya akan dikenal secara luas sebagai calculus. Dia meraih
gelar sarjananya pada bulan Agustus 1665, tidak lama setelah
penyusunan teorema-teoremanya tersebut.
Sepanjang tahun 1666, Newton menghabiskan harinya
dirumahnya di Woolsthorpe untuk belajar secara otodidak dan
mengembangkan teori-teori barunya pada kalkulus dan teori optik. Dia
beberapa kali menyempatkan waktunya keluar membeli prisma dan
lensa, bahan-bahan kimia, serta spirtus pembakaran, yang rupanya
digunakannya dalam melakukan eksperimennya tentang teori optik. Di
Woolsthorpe sepanjang musim panas ini, pemikiran Newton juga
dibimbing pada subjek kajian baru bernama Grativitasi. Inspirasinya
muncul setelah dia melihat apel jatuh dari sebuah pohon di kebun
milik ibunya.40 Teori tentang Gravitasinya ini, nantinya akan ikut
termuat kedalam karya agungnya Philosophiae Naturalis Principia
Mathematica.
Dalam Principia Mathematica, dia menciptakan banyak
kontribusi fundamental untuk berbagai bidang, baik matematika murni
maupun terapan. Kontibusinya itu terbentang mulai dari teori optik,
cahaya dan warna, desain perangkat saintifik, penyusunan sistem
dinamika dan perumusan konsep dasarnya, teori umum tentang
kalkulus dan sains mekanika, penemuan kerangka utama sains fisika,
penemuan hukum umum gravitasi alam semesta, teori tentang kalor,
kimia dan materi, hingga ke masalah penginterpretasian dokumen-
dokumen kuno, sejarah dan berbagai topik yang lainnya. Ketika kita
kembali ke periode awal perkembangan sains di Eropa, kita bisa
melihat dengan jelas bahwa semua yang diciptakan oleh Newton ini,
hampir keseluruhannya baru. Didalam karyanya inipula Newton
menunjukkan dua rumus untuk mengkalkulasikan nilai π yakni,
(2I)!
P selalu terbuka dan bebas untuk apapun dan untuk siapapun. Dan pada
" = 6K
23;O- . (I!)! . (2I + 1)
;Q0
dan,
√3 (2I)!
P
1 1 1 1
" = 176 tanG- + 28 tanG- − 48 tanG- + 96 tanG-
57 239 628 112943
Principia Mathematica Newton tidak hanya terletak pada
kebaruan apa yang dikandungnya, tapi juga pada berbagai pengaruh
yang muncul mengiringi setelahnya. Newton yang banyak dipengaruhi
oleh para leluhur terbaik dunia sains, sering dianggap sebagai puncak
dari semua upaya pe-revolusi-an sains di Eropa.42 Newton telah
menjadi symbol dari revolusi sains, sebuah revolusi terhadap
keyakinan, terhadap kebiasaan, terhadap gagasan, terhadap teori,
metode dan banyak lainya. Dia menandai awal dari era modern.
Seorang sejarawan sains, Isaiah Berlin memaparkan bahwa, “
Pengaruh kuat dari ide-ide Newton sangat signifikan, apakah itu
dimengerti secara jelas atau tidak, seluruh hal dari abad pencerahan
terutama di Francis, didirikan diatas prinsip-prinsip dan metode
Newton. Dan dalam perjalanannya, (Newton) telah melakukan
transformasi dan penciptaan besar-besaran dalam berbagai bidang serta
membimbing kebudayaan modern didunia Barat, baik moral, politik,
teknologi, sejarah, sosial,- tidak ada gagasan-gagasan yang berhasil
meloloskan diri dari upaya mutasi kebudayaannya”43. Abad ke-18
secara menonjol menjadi awal bagi berkembangnya Sains menjadi
seperti sebuah sistem keyakinan religius. Newton menjadi salah satu
nabi bagi agama baru ini. Dia telah menjadi simbol bagi kesuksesan
revolusi sains di Dunia Barat.
Tapi seperti banyak sistem keyakinan yang berusaha
memisahkan diri dari agama, bersama nabi-nabi rekaan mereka maka,
pada akhirnya akan ada suatu masa dimana nabi rekaan ini harus
digantikan oleh kedatangan nabi yang baru. Nabi baru yang ajarannya
lebih sempurna, akan menggantikan para nabi pendahulunya. Dalam
agama sains sendiri, tidak ada istilah nabi terakhir, karena kemajuan
dasarnya tidak ada nabi sama sekali, karena jika begitu semua orang
bisa menjadi nabi. Kemajuan dan kebermanfaatan praktis sains itulah
tujuan yang sesungguhnya.

" = 24 _ K 3;O- `
Saya pernah menyinggung tentang tembok Ptolomeus, yang
32 2 . (I!)! . (2I − 1). (2I + 3)
seberapa kuatpun pondasinya, karena waktunya telah tiba, akhirnya
;Q0 rubuh juga. Itulah yang terjadi pada Newton dan terori-teorinya
setara dengan,
(2N − 2)! . N
P
dikemudian hari. Teorinya tentang waktu, ruang dan massa, serta
" = 4−K
prinsip gravitasi, pada akhirnya lapuk dan ambruk. Konsep-konsep
2!MG! . (N!)! . (2N + 1) Newton ini mengalami pergantian oleh konsep-konsep baru yang
;Q0
dibawah dan diperkenalkan seorang fisikawan abad ke-20 bernama
Persamaan ini lalu dikembangkan oleh J. Machin (1680-1752)
Albert Einstein (1879-1955). Revolusi Sains disetiap masanya terus
untuk memperoleh nilai π hingga 100 tempat desimal (namun yang
berlangsung, kita lebih layak menyebutnya peremajaan sains.
akurat hanya 5 tempat desimal) dengan menggunakan persamaan
Bagaimanapun sempurnanya, tetap masih ada cakupan yang
" 1 1
dalam bentuk trigonometri, yakni,
= tanG- 1 = 4 tanG- − tanG-
sangat luas dari sains yang belum tersentuh oleh Newton, dan itu
4 5 239
41
menjadi tugas para pempraktek sains berikutnya, yang tulus
mengabdikan dirinya dalam mendorong maju keilmuan sains kita.

1 1 1 1
sehingga diperoleh, Di tahun terakhir kehidupannya, Newton didera oleh
" = 48 tanG- − 128 tanG- − 20 tanG- + 48 tanG-
penyakit kencing manis, dan kemungkinan juga batu ginjal. Pada bulan
49 57 239 110443 Januari 1725 dia dicengkram oleh batuk hebat dan radang paru-paru,
serta sebulan selanjutnya terserang sangau dan membuatnya harus
atau, pindah ke Kensington. Kesehatannya perlahan-lahan terus menurun.
Pada 28 Februari 1727, dia berencana berangkat ke London untuk
menghadiri rapat di Royal Society tapi kondisi kesehatannya memaksa
dia untuk tetap berada di Kensington. Dia berusaha menahan
41
penderitaan hebat yang dialaminya, dan dia menjadi sering mengigau.
. Sebelumnya Gregory (1638-1675) dan Leibniz (1646-1716) Akhirnya, tepat pada hari senin antara jam satu dan jam dua pagi, 20
= 1 − + − + − … Ini dikembangkannya dari rumus Wallis (1616-
a - - - -
menggunakan rumus yang hampir serupa namun dalam bentuk aritmatik yakni,
Maret 1727, dia tutup usia pada umur 84 tahun.44 Satu lagi generasi
3 / + 1 *
=
a ! × ! × 3 × 3 × , × , ×…
! - × / × / × + × + × 1 × 1 ×…
1703), , dan juga persamaan rumus dari Viete (1540- 42
. I. Bernard Cohen, The Newtonian Revolution, (New York :
Cambridge University Press, 1990), h.5.
= T × c + ×T × d + ×c + ×T ×…
! - - - - - - - - -
43
. I. Bernard Cohen, Revolution in Science, (New York : Cambridge
a ! ! ! ! ! ! ! ! !
1603), University Press, 2001), h.174.
44
. Philip Ashley Fanning, op.cit.,59.

15 | M e t a m o r f o s i s M a t e m a t i k a & π
saintis pergi meninggalkan kita. Namun, walau begitu, dunia didepan
sana masih memiliki jutaan generasi-generasi sainstis baru yang telah
siap untuk menggantikan tugas-tugasnya, yang belum rampung dan
masih harus disempurnakan. Kemajuan akan selalu menjadi jaminan
bagi para pendatang baru, di tanah penuh pengharapan bernama- Sains.
G. Kebangkitan dan Kemajuan sains matematika Jepang.
Awal dari masa renaisains Jepang dimulai pada abad ke-17,
sejarah matematikanya merupakan sebuah kisah reflektif yang
didasarkan pada karya-karya yang berhasil diselamatkan. Dalam
periode ini, Bangsa Jepang masih mengembangkan perangkat-
perangkat seperti teori bilangan dan sistem pecahan yang
pembilangnya baru dikembangkan hingga ke kelipatan sepuluh. Antara
abad ke-16 hingga ke-17, tidak ada karya matematika signifikan yang
dihasilkan. Walaupun begitu, berbagai jejak aktivitas matematika tetap
ada. Kemunculan beberapa tokoh yang dianggap penting dalam sejarah
awal sains dan matematika Jepang hidup selama periode 550 sampai
1600 mereka diantaranya yakni, Tenjin, Michinori, dan Ginsho. Tenjin
adalah penyokong perkembangan sains diwilayah Kekaisaran Uda
(888-898 M). Sedangkan nama Michiniro diasosiasikan dengan teori
matematika Keishi-Zan, yang erat kaitannya dengan teori permutasi.
Ajarannya tumbuh subur selama periode Hogen (1156-1159), dan
karyanya menarik perhatian Yoshida serta penerusnya kelak Seki
Takakazu, dua dari matematikawan terbaik di periode Renaisains
Jepang. Terakhir adalah Ginsho, hidup pada abad ke-13, dan
menciptakan tradisi perkalian aritmetik jepang.45
Pada abad ke-17, ilmu matematika Cina terus mengalami
kemunduran, sementara Jepang perlahan-lahan mulai muncul sebagai
pusat dari perkembangan sains matematika di dunia timur. Pada
periode ini, seorang sarjana matematika bernama Mori Shigayoshi
menjadi legenda karena menurut cerita, dia pergi menjelajahi seluruh
wilayah Cina dan kembali dengan segudang pengetahuan matematika
terbaik Cina. Tiga Murid Mori nantinya menjadi tokoh-tokoh
terpenting dalam sejarah perkembangan matematika Jepang. Murid
pertamanya bernama Yoshida Koya, penulis teks kuno matematika
jepang, Jinkoki (1672); yang kedua Imamuro Chisho, penulis
Jugairoku (1639) dalam bahasa Cina klasik. Kedua karya Jinkoki dan
Jugairoku sama-sama berhubungan dengan aritmetika (termasuk
operasi perhitungan akar pangkat dua dan tiga). Tapi Jugairoku lebih
unggul dalam masalah perhitungan luas dan volume. Yang terakhir
Takaharu Kisshu, yang walaupun tidak mempublikasikan satupun
karya, tapi dia menjadi seorang guru pendidik yang luar biasa bagi
para matematikawan muda periode awal jepang.46
Memasuki pertengahan abad ke-17, karya penelitian
matematika jepang mulai menggunakan teori kalkulus sederhana.
Salah satu upaya awal dari hal ini dilakukan oleh Nosawa Teicho.
Karya-karya Nosawa kemudian dikembangkan lebih jauh oleh Kokoa
Sampeki selama tahun 1670-an. Beberapa karya setelahnya,
mengangkat masalah-masalah yang hampir serupa, dan berkintrubusi
dalam membentuk jejaring penghubung diantara para matematikawan
Jepang. Salah satu tokoh terpenting yang termasuk dalam bagian
jaringan besar pengetahuan kalkulus di Jepang adalah- Seki Takakazu.
45
. Sal Rostivo, Mathemathics in Society and History, (Netherland :
Kluwer Academic Publisher,1992), h.55.
46
. Ibid., h.56. Jepang pada masa ini, memasuki sebuah era persatuan
nasional dibawah peraturan yang ketat yang disebut- Periode Edo. Buku
matematika pertama yang ditulis oleh Bangsa Jepang pada periode ini,
ditemukan pada tahun 1622, yang merupakan karya Mori Sigeyosi yang
nantinya diterjemahkan ke dunia barat dengan judul A Book on Division.
Gambar 8. Ilustrasi sosok Seki Takakazu
Seki Takakazu (juga dikenal sebagai Seki Kowa) adalah
tokoh penting dalam tradisi Wasan (tradisi perhitungan jepang), yang
berkembang sejak awal abad ke-17 hingga masa keterbukaan Jepang
kedunia Barat pada pertengahan abad ke-19. Seki merupakan
matematikawan yang mengembalikan pengetahuan matematika yang
sudah diabaikan dan dilupakan dari berbagai sumber Cina kuno dan
kemudian memperluas serta mengembangkannya ke berbagai masalah-
masalah penting yang belum pernah diungkap. Tahun 1642 tercatat
sebagai tahun kelahiran Newton, Seki Takakazu lahir ditahun yang
sama, sehingga dia sering dijuluki sebagai “Newton-nya Jepang”. Seki
adalah anak kedua dari seorang samurai bernama Nagaakira
Uchiyama. Tapi kemudian dia diadobsi sejak umurnya masih muda
oleh Seki Gorozaemon, itulah sebabnya mengapa dia menyandang
nama dari keluarga asuhnya, Seki.
Penjelasan yang diperoleh tentang kemampuan matematis
dan pendidikan awal Seki Takakazu tidak diketahui dengan jelas, tapi
sebagai salah seorang penduduk kota Edo, pusat kegiatan politik dan
kebudayaan pada masa itu, dia memiliki akses yang cukup luas untuk
berbagai karya-karya penelitian kontemporer yang ada. Karya Zhu
Shijie Suanxue qimeng (Introduction to Matematical Science), karya
Yang Hui Yang Hui suanfa (Yang Hui’s Mathematical Methods), dan
karya Cheng Dawei Suanfa tongzong (Systematic Treatise on
Arithmatic), adalah beberapa diantara risalah-risalah Cina yang banyak
menginspirasinya.47 Tidak dapat dipungkiri pula bahwa Seki
kemungkinan besar tahu tentang karya Liu Hui Jiuzhang Suanshu (The
Nine Chapters on The Mathematical Art of Calculation), yang telah
dibahas sebelumnya.
Penelitian paling produktif Seki ada dalam aljabar, sebuah
bidang dimana dia menciptakan sebuah metode baru yang diberinya
nama souzan (element celestial) dan mengembangkannya untuk
menemukan berbagai solusi pasti dalam matematika. Selain itu, Seki
memperkenalkan Yensi (circle principle), sejenis kalkulus fluxional.
timbal balik, yang dia dijabarkannya menjadi @- B! − @! B- dan
Dia juga menemukan eliminasi variable dari persamaan homogen
@- B! A/ − @- B/ A! + @! B/ A- − @! B- A/ + @/ B- A! − @/ B! A- ,
kita
mengenalnya saat ini sebagai rumus determinan matriks.
Dalam karya penelitiannya yang lain Kukufukudai no-ho
(1683; Method for Solving Concealed Problems), dia menggambarkan
beberapa rumus penting yang berhubungan dengan komputasi. Topik
yang lain dari penelitian Seki adalah penurunan akar (solusi) dari
persamaan polynomial. Dalam karyanya Kalindal no-ho (1685;
Method for Solving Hidden Problems), dia menunjukkan sebuah
metode dari Bangsa Cina kuno untuk memperoleh sebuah akar real
dari persamaan-persamaan dan mensubtitusikan sebuah notasi dari
metode perhitungan Cina yang kurang praktis menjadi lebih sederhana.
47
. William L.Hosch, The Britanica Guide to Algebra and
Trigonometry, (New York : Bitanica Educational Publishing, 2011), h.139.
16 | M e t a m o r f o s i s M a t e m a t i k a & π
Karya yang lain Katsuyo Sanpo (1712; Compendium of Mathematics), H. Oughtred, Jones, Euler dan periode Penciptaan simbol π.
berisi penelitian Seki pada pengukuran lingkaran dan busur-
busurnya.48 Didalamnya termuat pula proses peng-kalkulasikan nilai π, Pada kajian sebelumnya tentang revolusi sains yang
Seki Takakazu menunjukkan, berlangsung di Eropa, saya pernah menyinggung tentang beberapa
1! 1! . 2! 1! . 2! . 3/
" ! = 9 '1 + + + + …(
karya yang banyak berpengaruh terhadap karir intelektual Newton.
3 .4 3 .4 .5 .6 3 .4 .5 .6 .7
Karya-karya ini membantunya dalam menyusun teorema umum
binomial dan memperkenalkan konsep kalkulus kepada dunia
Muridnya Takebe Katahiro (1664-1739) menggunakan dan matematika. Satu diantara karya-karya berpengaruh ini adalah Clavis
mengembangkan rumus tersebut untuk menghitung nilai π hingga 41 Mathematicae, yang ditulis oleh- Oughtred.
William Oughtred, atau kadang-kadang namanya ditulis
∀# > 1, F0 = sin! C D, dan F; = =
ef egh5 (!;)6
tempat desimal. Rumus persamaan yang digunakannya yakni untuk,
a efgi5 !(;!)6 Owtred, adalah seorang matematikawan yang lahir 5 Maret 1574 di
!Y (!;O-)(!;O!) (!;O!)!
, Eton. Menurut keterangan dari sejarawan matematis Florian Cajori, dia
diperoleh persamaan alogaritma, (Oughtred) adalah seorang yang bertubuh kecil, berambut dan bermata
P hitam. Kepalanya selalu bekerja dan disetiap malam hari tiba, sekitar
" = dK F;
j
jam sebelas atau jam duabelas, dia akan meninggalkan tempat tidurnya
;Q0
menuju ke meja belajarnya, dan belajar hingga larut malam. Dia tetap
tidur, tapi hanya sebentar, kadang-kadang bahkan dia tidak menyentuh
Selanjutnya persamaan ini, dikembangkan lebih jauh oleh tempat tidurnya dalam dua hingga tiga malam.49 Gambaran ini
muridnya yang lain Kikuchi untuk memperoleh persamaan rumus, merupakan gambaran sepintas tentang kehidupan dan kepribadian
m !
k ! = 4A$ l1 + × × + × × C D + × ×
- ! m - !×3 - !×3×,
Oughter, walaupun begitu, yang tetap membuat dia dikenang jasanya
! / / /×+ 3 /×+×1
oleh dunia matematika adalah karya penelitiannya- Clavis
C D + …n
m / Mathematicae.
Setelah dipublikasikan 1631, Clavis Mathematichae (The Key
$" $
dimana, of The Mathematics), membuat pengaruh Oughtred bagi sarjana-
k= $@I A =
2 2
sarjana matematika menyebar sampai ke Inggris dan berbagai negara
di Eropa. The Key merupakan buku esensial yang mencakup
1 2 1 1 2×4 1 ! 1 2×4×6 1 /
sehingga diperoleh persamaan rumus,
" = 8 o1 + × × + × × % & + × × % &
aritmetika, aljabar dan beberapa kajian geometris. Karya ini ditulis
!
2 3 2 3 3×5 2 4 3×5×7 2
dalam bentuk yang agak rumit dan berisi banyak simbol-simbol baru

+ …p
1 1 1×2 1 1×2×3
= 8 l1 + × + + × + …p
2 3 3×5 4 3×5×7
Seki Takakazu menggunakan pengetahuannya yang luas
untuk membuka Akademi Seki (Seki’s School)- sebuah pusat
penelitian yang banyak melahirkan matematikawan muda Jepang
hingga memasuki abad ke-19. Murid-muridnya memanggil dia Sanso
(Guru Aritmatika), dan sebagai seorang keturunan Samurai, dia
memiliki metode pengajaran yang memegang teguh prinsip
kerahasiaan. Dia mengajarkan ilmu matematikanya hanya pada murid-
muridnya yang sudah mengambil sumpah darah kepadanya. Ini agar
tidak ada yang menyebarkan ilmu-ilmunya ke akademi lain. Saat itu,
memang Jepang terkenal dengan tradisi persaingan antara akademi-
akademi yang ada, sehingga masing-masing berusaha menjaga
kerahasiaan materi pengajarannya. Para pendahulu Seki juga
melakukan hal yang sama, Mori misalnya, memilih merahasiakan
bukunya dan hanya mengajarkannya kepada murid-murid pilihannya.
Ini membuat ilmu matematika di Jepang sangat tertutup, dan berakibat
buruk terhadap proses perkembangannya.
Keterbukaan menjadi bagian penting yang tidak boleh
dilewatkan bagi Bangsa yang ingin menikmati kemajuan, dan Seki
melupakan hal itu. Karya-karya Seki baru diketahui oleh dunia luar,
berkat jasa murid-muridnya yang berpandangn lebih maju, yang berani
melanggar sumpah mereka dan memilih menerbitkan karya-karya
gurunya tersebut. Sehingga sesaat setelah dipublikasikan, karya-karya
Seki ini bisa ikut dinikmati manfaatnya bagi dunia matematika kita
secara luas.
48
. Ibid., h.139-140. Seki Takakazu juga terkenal sebagai penemu
bilangan Bernoulli, yang tigapuluh tahun setelahnya baru diperkenalkan ke
dunia matematika Eropa oleh Jacob Bernoulli pada tahun 1713.
aljabar.50
Karya Ougtred ini merupakan sebuah komitmen kuat atas
bentuk simbol-simbol matematis. Ada sedikitnya 150 notasi simbol
matematis yang berbeda dan baru yang diperkenalkannya dalam karya
ini. Dia menjadi salah satu saintis awal yang menunjukkan- daya tarik
penciptaan simbol dalam tradisi matematis. Oughtred melalui karyanya
ini seakan hendak menunjukkan bahwa seorang matematikawan itu
adalah perpanjangan tangan dari pencipta. Matematikawan bebas
dalam mengekspresikan dan menciptakan perangkat-perangkat
rasionalnya untuk membangun dan mengembangkan matematika.
Oughtred menciptakan simbol ‘=’, yang nantinya
diperkenalkan secara luas oleh penerusnya Francois Viete untuk
menunjukkan persamaan dari dua kuantitas. Dia juga menciptakan
simbol ‘⊏’ (untuk lebih dari), dan simbol ‘⊐’ (untuk kurang dari).
Muridnya John Wallis memperkenalkan simbol-simbol ini dengan
sedikit perubahan menjadi, ‘>’ dan ‘<’.
Perubahan-perubahan yang muncul setelah penciptaan
Oughtret, menjadi proses perlahan-lahan yang menerapkan prinsip
‘trial and error’.
Ditempat lain Ouhgtret juga menunjukkan simbol ‘×’
(perkalian) untuk pertama kalinya, yang merupakan elemen esensial
dalam proses perhitungan. Dalam bidang aljabar dia meletakkan dasar
tumpuan untuk notasi simbol ‘+’ dan ‘−’ sebagai perwakilan proses
49
. Florian Cajori, William Oughtred : A Great Seventeenth-Century
Teacher of Mathematics, (Chicago : Open Court Publishing, 1916), h.12.
50
. Helena M. Pycior, Symbols, Imposible Numbers, and Geometry
Entangiement : British Algebra Through The Comentaries on Newton’s
Universal Arithmetic, (New York : Cambridge University Press, 1997), h.43.
Karya Clavis Mathimaticae ini, awalnya ditulis Oughtred untuk didedikasikan
kepada seorang muridnya Lord William Howard, anak pertama dari Arundel.
Tapi kemudian setelah dia wafat, karya ini dipublikasikan ke sebanyak lima
edisi dalam bahasa latin serta dua edisi dalam bahasa inggris, dan langsung
memberikan pengaruh sangat besar. Setelah terbit buku ini dijuluki ‘the most
influential mathematical publication in Great Britain’.

17 | M e t a m o r f o s i s M a t e m a t i k a & π
penjumlahan dan bilangan genap, serta untuk proses pengurangan dan
bilangan ganjil. Inilah sebagian diantara spirit penciptaan Oughtret.
William Ougtred berusaha menghapuskan keragua-raguan
tentang keberanian menciptakan dalam bidang aljabar dan matematika
secara umum. Dia dan banyak generasi penerusnya menelurkan
banyak sekali bentuk persamaan aljabar baru untuk masalah-masalah
geometri. Pengaruh Oughtred yang cukup besar ini nantinya akan
menjadi awal bagi lahirnya tokoh-tokoh penting lain dalam sejarah
perkembangan matematika Eropa mulai tahun 1640-an.
Satu hal unik dan cukup ironis bagi Oughtred bahwa, pengaruh
besarnya itu muncul justru baru setelah kematiannya. Beliau wafat di
Surrey, 30 Juni 1660 pada umur 86 tahun. Di hari terakhirnya, salah
satu muridnya Aubrei memaparkan, “sebelum dia meninggal” katanya,
“dia (Oughtred) membakar banyak sekali naskah-naskah, dan berkata
bahwa dunia telah menganggapnya tidak berguna bagi mereka. Dia
juga membakar sejumlah buku-bukunya…”.51 Oughtred merasa semua
usahanya selama ini dengan semua simbol-simbol ciptannya tidak
memberi banyak manfaat, sehingga dia memilih membakar sebagian
besar hasil karya penelitiannya. Baru setelah kematiannya, melalui
tangan salah seorang rekannya Sir Charles Scarborough karya-
karyanya yang masih tersisa mulai diterbitkan secara besar-besaran.
Beruntung karena setelah pengaruhnya mulai merebak keseluruh
pelosok Eropa, diketahui bahwa apa yang dibakar Oughtred selama ini,
sebagian besar hanya naskah-naskah yang tidak telalu bernilai dan dia
tidak membakar manuskrip-manuskrip terpentingnya. Spirit penciptaan
matematis Oughtred terus berpengaruh setelah kematiannya, tidak
hanya sampai ke Newton, tetapi juga sampai ke seorang
matematikawan bernama- William Jones.
William Jones (1675-1749) secara luas juga dikenal sebagai
salah seorang matematikawan pencipta. Dia dianggap seorang genius
dan penulis dibidang navigasi serta matematika secara umum.52 Dia
anak dari seorang petani kecil di Llantihangel Anglesey, tempat
dimana ia lahir tahun 1675. Karirnya dimulai ketika ia bekerja dikantor
keuangan dari seorang pedagang, yang membawa dia menjelajahi
wilayah Hindia Barat (West Indies), lalu diangkat menjadi seorang
instruktur diatas sebuah kapal perang. Sekembalinya ke London, dia
diangkat menjadi seorang dosen pengajat matematika.
Karya penelitian pertama William Jones, A New Compendium
of The Whole Art of Practical Navigation (London, 1702),
didedikasikan untuk matematikawan John Harris, dimana dirumahnya
dia menyusun karya itu yang berisi pengaplikasian bidang trigonometri
untuk keperluan pelayaran para pedagang. Ada 102 halaman yang
memuat masalah-masalah dan contoh-contoh yang menyediakan
aksioma-aksioma praktis untuk pelayaran kapal.
Karyanya yang lain yakni, Synopsis Palmariorum Mathefeos
(A New Introduction to The Mathematics; 1706). Karya ini merupakan
ringkasan matematis bagi pemula yang menjelaskan prinsip-prinsip
aritmatika dan geometri, dan juga mendiskusikan tentang bangun
kerucut, hukum-hukum gerak dan teori persenjataan.
Gambar 9. Sampul Synopsys Palmariorum Mathefeos
51.
Florian Cajori, op.cit., h.15.
52.
David Eugene Smith, A Source Book in Mathematics : 125 Sections
from The Classic Writings of Descartes, Euler, Fermat, Gauss, Leibniz,
Newton, Pascal, Riemann, and mani others, (USA : Dover, 1969), h.346.
Synopsis dipuji oleh Halley dan Newton yang menjadi teman-
temannya di Royal Society. Newton memberikan penghargaan tinggi
kepada karya ini.53 Salah satu yang paling dikenang dari Synopsis
yakni, karena disini dia mengikuti jejak pendahulunya Oughtred,
menjadi matematikawan yang menciptakan sejumlah simbol baru.
Dia untuk pertama kalinya memperkenalkan sebuah simbol
yang disebut ‘π’. Simbol ini dia gunakan untuk menunjukkan rasio
antara keliling terhadap diameter lingkaran. Simbol π pertama kali
ditunjukkannya pada halaman 243 Synopsis. Pada lembaran halaman
itu dia mengkalkulasikan sudut 300 untuk tangen yang ada pada sebuah
lingkaran, dijabarkannya menjadi,
1 1 1
6@, @s@t 6 × %s − s ! + 5, &usA. & = vu#wvℎu#? (") …
3 5 2
1 1 1
misalkan,
@ = 2√3, y = @, z = y, { = z, &usA
3 3 3
1 1 1 1 1
maka,
@− y + z − { + |, &usA = "
3 5 7 9 2
1 3@ 1 @ 1 3@ 1 @ 1 3@ 1 @
atau,
@− . + . − . + . !− . + . , &usA
3 9 5 9 7 9! 9 9 11 9/ 13 9/
vu#wvℎu#?,
-
!
Dimana, (jari-jarinya untuk atau),
Diameternya untuk satu Periphery yakni 1000.&etc, untuk
3,141592653. 5897932384. 6264338327. 9502884197. 1691993731.
0582097494. 4592307816. 4062862089. 9862803482. 53421170669,
yang benar hingga 100 tempat desimal, dikomputasikan secara akurat
dan jelas oleh Mr.John Machin.54
Penggunaan simbol π ini, juga muncul dibagian lain
karyanya pada halaman 263. William Jones secara umum menciptakan
simbol π untuk menggantikan penggunaan kata periphery55, yang saat
itu masih umum digunakan oleh para matematikawan pendahulunya.
Setelah diperkenalkan ke dunia matematika, simbol π tidak serta merta
langsung diterima. Simbol ini baru digunakan secara umum, setelah
seorang matematikawan yang tidak kalah geniusnya menggunakan dan
memperkenalkannya secara luas. Matematikawan ini adalah- Leonhard
Euler.
Leonhard Euler, salah satu matematikawan lain yang banyak
menelurkan karya-karya penelitian matemtis. Dia lahir dari seorang
gerejawan Calvinist, Paul Euler dan istrinya Margauriter Brucker di
Basel, Switzerland pada 15 April 1707.56 Setahun setelah kelahirannya
pada bulan November, dia dan keluarganya pindah ke Riechen, lima
kilometer sebelah utara Kota Basel. Tempat itu mencapai populasi
53.
Garland Cannon, The Life and Mind of Oriental Jones : Sir William
Jones, The Father of Modern Linguistics, (New York : Cmbridge University
Press, 1990), h.1.
54
. William Jones, Synopsis Palmariorum Mathefeos, (London :
Mathews Printed, 1706), h.243. Tentang kutipan halaman karya William Jones
mengenai penggunaan simbol π ini secara lengkap dapat dilihat pada lampiran
2.
55
. Kata ‘Periphery’, dalam bahasa Inggris abad pertengahan dikenal
‘peripheria’, dan dalam bahasa yunani kuno ‘"|}~ ! "’ merujuk pada arti,
sebagai ‘periferie’, dalam bahasa Francis klasik ‘peripherie’, dalam bahasa latin
‘sebuah garis sekeliling lingkaran, keliling, bagian dari sebuah lingkaran,
sebuah busur, atau bagian terluar dari sebuah bidang’. Tapi secara umum kata
ini dalam matematika digunakan untuk menunjukkan rasio antara keliling dan
diameter lingkaran, sebelum akhirnya digantikan dengan simbol ‘π’ dari
William Jones.
56
. Frank Northen Magill, Dictionary of World Biography : The 17th
and 18th Centuries, (Vol.IV, USA : Fitzroy Dearbor Publishers, 1999), h.443.
18 | M e t a m o r f o s i s M a t e m a t i k a & π
sekitar empat belas ribu jiwa. Didukung oleh sub-iklim mediterania
yang bersahabat, desa kecil ini dikenal kaya akan sejumlah jenis
tanaman, termasuk kumpulan bunga putih indah dan kebun-kebun
anggur. Euler menghabiskan masa kecilnya disana, dan orang tuanya
menjadi guru pertamanya, yang mengajarkan tradisi humanis dari
karya-karya Romawi dan Yunani kuno.
Ketika Usianya menginjak usia 14 tahun, ayahnya
memasukkan dia ke Universitas Basel untuk belajar Teologi.
Walaupun menerimanya, dia merasa sangat tersiksa disana. Euler tidak
memiliki hasrat sedikitpun untuk menjadi seorang gerejawan seperti
yang diinginkan ayahnya. Beruntung karena dia memiliki banyak
waktu luang, yang bisa dia habiskan untuk apa yang disukainya. Dia
suka matematika.
Euler selalu menantikan hari sabtu tiba, karena sorenya dia
bisa mengikuti privat matematika yang diajarkan oleh Johann
Bernoulli (1667-1748). “Saya diberi izin untuk mengunjunginya bebas
setiap sabtu sore” kata Euler, “dan dia dengan murah hati menjelaskan
kepadaku, semua apa yang tidak kumengerti”57. Ayahnya selalu
memperhatikan perkembangan yang dibuat Euler dalam bidang
teologi, tapi Johann Bernoulli datang menemuinya dan meyakinkannya
bahwa Euler anaknya, memiliki bakat luar biasa dalam matematika,
dan bakat itu tidak semestinya disia-siakan.
Johann Bernoulli memiliki keyakinan kuat bahwa Euler
kelak akan menjadi seorang matematikawan hebat, sehingga dia
membujuk ayahnya agar memindahkan dia ke mata kuliah matematika.
Ayah Euler terpaksa mengikuti saran itu, walaupun akhirnya dengan
berat hati harus melepaskan ambisinya untuk menjadikan anaknya
seorang ahli teologi.
Selama mengikuti pelajaran matematika, dia sangat dekat
dengan anak Johann Bernoulli yakni Daniel Bernoulli. Keduanya
menjalin hubungan persahabatan yang sangat akrab sampai lulus.
Setelah menerima gelar kelulusannya, Euler menjadi kandidat kuat
untuk menjadi seorang pengajar di Universitas Basel. Tapi sayang, dia
tidak terpilih karena usianya yang dianggap masih terlalu muda. Disaat
yang sama, sahabatnya Daniel Bernoulli yang ketika itu sudah bekerja
di Akademi St. Petersburg Rusia, mengiriminya kabar tentang posisi
kosong pada fakultas medis yang ada disana. Walaupun tidak sesuai,
Euler tetap berusaha belajar tentang teori anatomi dan pengobatan agar
dapat terpilih.
Euler tiba di St. Petersburg pada Mei 1727 untuk memulai
karir mengajarnya. Disana dia sempat mendapat tawaran dari angkatan
laut Rusia untuk bekerja sebagai instruktur, tapi dia menolaknya.
Apalagi ketika dia kemudian diangkat menjadi dosen Fisika
menggantikan Bilfinger. Ketika sahabatnya Daniel Bernoulli harus
kembali ke Basel pada 1733, dia terpilih untuk menggantikan
posisinya sebagai dosen matematika, apa yang selama ini sangat
diharapkannya. Setahun setelahnya, saat itu situasi finansialnya
perlahan-lahan mulai meningkat, dia memutuskan menikah dengan
seorang gadis bernama, Katherina Gsell. Pada bulan November, anak
pertamanya Johann Euler lahir. Euler setidaknya memiliki tiga belas
anak sepanjang hidupnya, tapi hanya tiga anak laki-laki dan dua anak
perempuannya yang berhasil melewati masa kanak-kanak. Selama di
St.Petersburg, Euler meletakkan dasar-dasar penelitian yang mencakup
spektrum yang cukup luas dalam sains, mulai dari teori bilangan,
astronomi, balistik, hingga musik. Dia juga menemukan sebuah
57
. Lokenath Debeath, The Legacy of Leonard Euler : A Trisentennial
Tribute, (London : Imperial College Press, 2010), h.32. Johann Bernoulli adalah
seorang matematikawan swiss dari keluarga terkenal Bernoulli, dia banyak
menelurkan matematikawan muda dimasanya. Saat itu dia menjadi salah
seorang dosen pengajar matematika di Universitas Basel, dan sangat dekat
dengan Euler yang mengikuti jadwal privatnya setiap hari sabtu sore. Dalam
matematika dia dikenal dalam usahanya mengembangkan kalkulus
infinitesimal, Hukum Bernoulli, dan Identitas Bernoulli.
hubungan timbal-balik mengagumkan antara logaritma dan deret
(nilai konstan Euler) yang memperoleh hasil, γ = lim;→P C + +
- -
harmonis, yang memungkinkannya untuk menghitung nilai Gamma
- !
+ ⋯ + − ln ID = 0,577215664. Ini adalah salah satu nilai real
- -
/ ;
konstan penting yang muncul dalam bidang analisis, disamping nilai e
dan π.58
Selain itu, sepanjang tahun 1730-an dia memulai proses
penyusunan karya penelitiannya Introductio in Analysist Infinitorum,
yang secara umum berisi perhitungan mendalam, metode
perkalkulasian unggul dan pengembangan tiga elemen kelas fungsi
transenden, serta analisis tentang infinitas, exponensial, logaritma, dan
trigonometri. Dalam masalah aljabar, dia menjelaskan beragam fungsi
deret, dan menunjukkan secara eksplisit bahwa sebuah deret infinit
tidak dapat digunakan dalam penelitian matematis kecuali itu
konvergen. Sedangkan dalam trigonometri, dia menunjukkan bahwa
cos & + wsin & = u '( .
fungsi trigonometri dan exponensial dapat dihubungkan oleh relasi,
Terakhir dalam karya tersebut, kita juga dapat menemukan
pada buku kedua bab delapan Introductio, penggunaan simbol π yang
diadaptasi dari karya pendahulunya William Jones. Euler menunjukkan
nilai π, hingga 127 tempat desimal. Rumus-rumus yang digunakannya
yakni,
P P
1 1
" = d6 K dan " = √3 √10 dK 3
7
7
N! N
MQ- MQ-
yang secara umum dapat dikembangkan lebih jauh untuk ∀w ∈
= menjadi,
"= T|)* | ∑MQ- M 6
- 6 !(! )! P -
dimana ‘- #! ’ merupakan bilangan
!
6
Bernoulli berindeks 2w.
Setelah digunakan Euler, simbol π menjadi sangat terkenal
dan bahkan digunakan secara umum sebagai sebuah ketetapan resmi
dalam dunia matematika.
Pada tahun 1741, atas permintaan atau perintah dari Kaisar
Frederick Agung, Euler diminta pindah ke Berlin. Dia ditawarkan
posisi dosen pengajar di Akademi Sains Berlin, sekaligus diangkat
menjadi guru besar, dan Profesor matematika disana. Dia menerima
permintaan tersebut, dan akhirnya harus menghabiskan hidupnya di
Berlin hingga tahun 1766. Selama disana Euler mengisi harinya
dengan bercocok tanam di kebun, dengan berbagai jenis sayuran
seperti kentang dan tomat. Euler hidup sederhana disana bersama
keluarganya. Dia juga kadang mengajak anak-anaknya berkunjung ke
kebun binatang untuk melihat atraksi sirkus dan lainnya. Sebelum
tidur, dia menyempatkan membaca dongeng untuk mereka. Dihari lain,
Euler senang mengajak tetangganya datang untuk bermain catur
bersamanya. Sedangkan pada akhir pekan jam 10 sampai jam 11, dia
menyempatkan waktu mengajar mahasiswa-mahasiswanya privat
matematika; ini dilakukannya agar dia selalu bisa mengenang jasa-jasa
dosennya Johann Bernoulli.59 Semua aktivitas tersebut, dilakukannya
selama tinggal di Berlin.
Dibidang akademik sendiri, selama disana, Euler
mengembangkan teorinya pada bidang analisis infinitas dan mekanika,
58
. Edward Sandifer, Leonard Euler : Life, Work, and Legacy,
(Amsterdam : Elsevier, 2007), h.11-12. Para matematikawan tidak mengetahui
apakah nilai Gamma (z) Euler itu adalah bentuk rational, algebrais, atau
transendental. Bahkan memasuki abad ke-20 G.H.Hardy sempat menjanjikan
jabatan guru besar di Oxford bagi siapa saja yang bisa membuktikan bahwa
nilai gamma itu algebrais.
59
. Ibid., h.19.
19 | M e t a m o r f o s i s M a t e m a t i k a & π
lalu memperluasnya ke bidang astronomi, optik, dan balistik. Dia juga
mempelajari elektrisitas dan magnetisme. Dalam salah satu essainya
Nova Theoria Lucis et Colorum (New Theory of Light and Colors), dia
menolak teori kospuskular Newton tentang cahaya. Setidaknya selama
di Berlin, Euler menyelesaikan lebih dari 380 hasil tulis, termasuk
memoirs, naskah-naskah penelitian, essay dan buku-buku. Kombinasi
antara kedalaman, originalitas, cakupan, dan jumlah, adalah sesuatu
yang sulit diimbangi dalam sejarah matematika.
Hubungan Euler dan Frederick Agung kemudian memburuk,
setelah sang Kaisar berupaya menyingkirkannya dari jabatannya di
Akademi Sains Berlin. Keadaannya tersebut diperparah lagi dengan
penyakit katarak yang menyerang penglihatannya karena terkena
demam fatal setelah melakukan penelitian tentang teori optik. Mata
kirinya infeksi dan bengkak. Mengenai masalah penglihatannya ini,
Kaisar Frederick pada bulan November menulis surat ke Voltaire
dengan nada menghina, “kami disini” kata Frederick, “memiliki seekor
raksasa Cyclops penguasa geometri”60. Pada tahun 1766, karena sudah
tidak kerasan tinggal disana, dia akhirnya memutuskan untuk kembali
ke St.Petersburg.
Di St.Petersburg ketika penglihatannya semakin memburuk,
Euler tetap memilih melanjutkan aktifitas kreatifnya dengan bantuan
dari dua anak-anaknya Johann dan Christopher Euler, serta asistennya
Nicholas Fuss dan seorang mahasiswanya Lexell. Pada bulan
September 1771, dia menjalani sebuah operasi mata untuk
menghilangkan katarak yang sudah menyebar hingga membuatnya
hampir buta. Pemulihan penglihatan untuk mata kirinya ini membawa
sebuah kegembiraan. Tapi sebulan setelahnya, karena sebuah infeksi,
mata kirinya kembali bermasalah, bahkan menjalar hingga ke mata
kanannya. Euler menyebut kebutaannya ini sebagai, “satu gangguan
kecil”61. Euler tidak mempermasalahkannya dan tetap melakukan
pekerjaan serta penelitiannya seperti biasa.
Masih ditahun yang sama, Euler kembali tertimpa nasib sial,
kebakaran hebat melanda St.Petersburg dan merusak setidaknya 550
rumah, termasuk rumah Euler. Dalam kepanikan dan keadaan buta tak
berdaya dia yang masih berbaring ditempat tidurnya, hampir saja tewas
jika saja tidak segera diselamatkan oleh pembantunya Peter Grimm,
yang dengan tergesa-gesa tanpa gentar menerobos masuk
menyelamatkannya. Seluruh perabot rumahnya, termasuk
perpustakaan hangus terbakar. Beruntung karena beberapa
mahasiswanya yang hadir saat itu, berusaha berduyung-duyung masuk
menyelamatkan semua apapun manuskrip-manuskrip tulisannya
sebanyak yang mereka bisa selamatkan. Selain itu, Ratu Catherine
yang peduli kepadanya, memberi dia uang 6000 rubel untuk
membangun kembali rumahnya.
Rumah itu dibangun cukup cepat dan lebih indah dari yang
sebelumnya. Tapi di rumah baru inilah, ketika sedang bersantai minum
teh pukul lima, saat dia tengah bermain dengan salah satu cucu laki-
lakinya dikebun belakang rumahnya, tiba-tiba tubuhnya terhuyung
jatuh, dia pingsan dan tidak sadarkan diri. Euler terkena stroke
apoplexia yang mengakhiri karir kegeniusannya. Selama setahun dia
terbaring lemah di tempat tidur. Terkadang matanya yang buta harus
meneteskan airmata, karena tangannya tak lagi bisa melakukan apa-
apa. Keadaan ini berlangsung hingga pada 18 September 1783 sekitar
pukul sebelas, Euler menghembuskan nafas terakhirnya, dalam damai
pada usia 76 tahun.
Salah seorang muridnya Nicholas Fuss, yang ikut
memberikan pidato dihari pemakamannya, mengenang, “Sebagaimana
karya-karya Euler” katanya, “sebagaimana prestasi-prestasinya yang
tidak putus-putusnya. Generasi selanjutnya akan menempatkan
namanya bersanding bersama mereka yang bejasa, Galileo, Leibniz,
60
. Edward Sandifer, op.cit., h.22.
61
. Ibid., h.51.
Newton, dan hampir semua yang menjunjung tinggi kemanusiaan
dengan intelektualitasnya demi kita semua.” 62
I. Sifat dasar π, serta upaya pembuktian Lambert dan
Lagendre.
Euler tidak hanya dikenal sebagai matematikawan yang
memperkenalkan penggunaan simbol ‘π’ secara luas ke dunia
matematika. Tetapi dia juga diketahui sempat melakukan berbagai
upaya untuk membuktikan bahwa nilai π itu merupakan nilai irrational.
Pembuktian mengenai sifat ke-irrational-an π ini kemudian baru bisa
dijabarkan dengan sangat meyakinkan oleh- Johann Lambert.
Johann Heinrich Lambert merupakan matematikawan yang
lahir pada 28 Agustus 1728 di Mulhouse, Swiss. Lambert tumbuh
dalam keluarga yang terjerat kondisi kemiskinan, ayahnya seorang
tukang jahit sederhana, sehingga dia baru bisa menikmati jenjang
pendidikan diusia dua belas tahun. Diusia yang masih muda itu, dia
harus membantu menopang ekonomi keluarganya dengan bekerja
sebagai pengantar koran. Sepulang kerja Lambert menyempatkan
waktu untuk singgah membeli beberapa lilin yang akan digunakannya
untuk belajar pada malam hari.63 Setiap ilmu yang diperolehnya baik
dirumah maupun disekolah dia gunakan untuk membuka kursus privat
bagi keluarga bangsawan disekitar tempat tinggalnya. Ini
memungkinkannya menikmati akses ke perpustakaan mewah milik
keluarga yang ditempatinya mengajar. Ilmunya terus tumbuh dan
berkembang pesat. Sepanjang masa kecilnya dia benar-benar
memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya. Dia yakin
pendidikan akan mengangkat derajat keluarganya kelak.
Saat menginjak usia dewasa, dia memulai karir kreatifnya.
Lambert mulai melahirkan karya-karya penelitiannya dengan cakupan
yang sangat luas, mulai dari fisika, astronomi, metereologi, teknologi
dan tentu saja matematika. Dia juga belajar filsafat dan hukum. Sebuah
detail dari pengaruhnya yang kuat dalam matematika, dapat dilihat
dalam karya-karyanya yang berisi analisis matematis, aljabar, geometri
dan beberapa hal pada masalah logaritma. Dia mengembangakan
teorema Demoivre dalam trigonometri dari variable kompleks dan
ditunjukkannya dengan simbol ‘sin ℎ>’ dan ‘cos ℎ>’. Dalam fisika dia
memperkenalkan fungsi hiperbolik sinus dan cosines, yang
menghubungkan mekanika, bunyi, optik, dan magnetisme. Astronomi
menjadi wilayah yang juga penting baginya, dia membahas
penggunaan praktis sistem numeris pada kosmologi spekulatif,
termasuk dalam mengkalkulasi orbit-orbit komet. Seorang filsuf
penting, Immanuel Kant mendedikasikan karya besarnya Critique of
Pure Reason untuknya, yang menganggap dia sebagai bagian dari
sejumlah pemimpin para astronom, matematikawan, dan fisikawan
pada abad itu.
Karir intelektual dan pengaruh Lambert terus meningkat.
Tapi dia tidak pernah melupakan masa kecilnya yang penuh kesulitan,
sehingga dia tetap menyempatkan waktu mendidik beberapa anak
miskin diselah-selah waktu luangnya. Dia yakin pendidikan akan
mengangkat derajat anak-anak miskin tersebut kelak seperti dirinya.
Dalam memoirnya yang terbit 1768, dia berhasil
membuktikan bahwa e, π, dan sejumlah bilangan lainnya adalah
irrational. Ini adalah sebuah pencapaian bermanfaat bagi sains. Dia
menyebut angka-angka ini sebagai “tansendent quantities” dan kata ini
melekat sampai hari ini, serta menjadi sebuah ketetapan matematis.64
62
. Lokenath Debeath, op.cit., h.55.
63
. David Speiser, Discovering The Principles of Mechanics 1600-
1800, (Basel : Birkhauser Verlag, 2008), h.234.
64
. David Speiser, op.cit., h.240. Pembuktian mengenai ke-irrational-
an nilai π ini, dapat dilihat secara lengkap dilampiran 3. Dari sini Johann
20 | M e t a m o r f o s i s M a t e m a t i k a & π
Sebelum kematiannya pada 25 September 1777, Lambert sempat
berpesan, “…dari sains kamu bisa memperoleh tujuan, tapi dari
pengalaman kamu akan menemukan bahwa arti dari setiap tujuan
selalu ada”65.
Penghujung akhir abad ke-18 seorang matematikawan
Francis, Adrien-Marie Lagendre berspekulasi bahwa selain bersifat
Irrational, nilai π juga bersifat transenden. Sejak Euler melakukan
sejumlah upaya mempelajari nilai π, dia tahu bahwa nilai π itu adalah
Irrational, dan Lambert berhasil membuktikannya. Tapi Euler tidak
sedikitpun pernah menyinggung bahwa nilai π itu transenden, karena
hal tersebut merupakan problem yang lebih sulit.
Adrien-Marie Lagendre lahir 18 September 1752 di Paris,
Francis. Berbeda dengan Lambert, dia lahir dari orang tua yang cukup
kaya, keluarganya bangsawan. Dia memiliki sejumlah besar waktu
untuk memusatkan dirinya melakukan penelitian saintifik. Namun
karena saat itu, Francis sedang memasuki periode Revolution
Francaise66, maka setiap kelonggaran yang dimilikinya itu lenyap.
Pada bulan Januari 1793, Raja Louis XVI dieksekusi dan istrinya Ratu
Mari-Antoniette menyusul lima bulan kemudian ikut dipancung.
Setelah kejadian tersebut, pemerintahan teror merebak di Francis.
Banyak saintis termasuk Antonie Lavoiser dan Marquis de Condorcet
dicurigai, ditangkap, lalu dipenggal. Pada saat Lavoiser diadili, Hakim
berkomentar singkat, “Negara ini tak butuh orang genius”. Tapi
sahabatnya, seorang ahli matematika terkenal Joseph-Louis Lagrange
(1736-1813) dengan geram meluapkan kemarahannya, “Hanya butuh
waktu sebentar untuk memotong sebuah kepala” protesnya, “tapi tak
cukup waktu seratus tahun untuk menemukan kepala yang serupa
dengan itu”. Hakim tidak mempedulikannya, kepala Lavoiser tetap
dipenggal.
Hukuman ini berlaku bagi banyak saintis masa itu. Sangat
beruntung, karena beberapa lainnya seperti Fourier, Laplace dan
Lagendre bisa tetap selamat. Mereka bisa menjaga diri sampai keadaan
politik di Francis kembali stabil.
Disaat-saat hidupnya yang setiap saat terancam tajamnya
pisau guillotine, Adrien-Marie Lagendre tetap fokus melanjutkan karir
intelektualnya dan terus berkarya. Dalam matematika dia banyak
menyinggung masalah akar-akar polynomial, fungsi eliptik, teori
bilangan, dan merambah kebidang statistik. Karya-karyanya cukup
berpengaruh kepada banyak matematikawan yang hidup beberapa
dekade setelahnya.
Heinrich Lambert melebarkan sayapnya dengan menjadi salah satu penggagas
pertama yang menyinggung kehadiran jenis geometri lain, yang kelak disebut
Non-Eucliden geometry. Setelah kematiannya, salah satu bukunya ‘Systemes du
Monde’ diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dengan judul System of The
World, nantinya secara umum dianggap menjadi yang pertama kali
memperkenalkan konsep tentang Milky Way (Galaksi Bima Sakti).
65
. Michael J. Crowe, The Extraterrestrial Life Debate : 1750 – 1900,
(London : Dover, 1999), h.57.
66
. Revolution Francaise, berlansung sejak tahun 1789 hingga 1799.
Pada peroide ini pergolakan besar-besar diberbagai bidang, terutama politik
menyebar dari Francis ke seluruh daratan Eropa. Sistem kerajaan yang selama
ini digunakan sebagai dasar pemerintahan, runtuh hanya dalam waktu tiga
tahun. Semua yang berhubungan dengan sistem hirearki, monarki, aristokrasi,
dan ortodoksi gereja ditinggalkan untuk diganti dengan prinsip-prinsip baru
seperti, kebebasan, keadilan, dan persaudaraan. Ada sebuah ungkapan terkenal
yang sering didengung-dengungkan pada masa itu yakni, “Liberte, egalite,
fraternite, ou la mort !”, yang berarti “Kebebasan, keadilan, persaudaraan, atau
mati !”.
Gambar 10. Pengelompokan sifat beberapa jenis
bilangan kompleks
Satu yang secara khusus menarik pada objek kajian Lagendre
yakni, tentang sifat ke-transenden-an nilai π ini. Dia menjabarkan
spekulasi pembuktian yang berusaha menunjukkan bahwa nilai π itu
bersifat transenden. Hasil yang diperolehnya memang belum terlalu
meyakinkan banyak matematikawan dimasanya. Tapi tak beberpa
tahun setelahnya sorang matematikawan Francis lain, Joseph Louville
(1809-1882) menunjukkan tentang keberadaan nilai-nilai transenden
tersebut. Pada 1873 hampir tigapuluh tahun setelah Louville, Charles
Hermite (1822-1901) menyelesaikan karyanya yang menunjukkan
bahwa nilai e itu transenden. Sembilan tahun setelah Hermit, akhirnya
seorang matematikawan German, Ferdinand Von Lindemann (1852-
1939) berhasil menunjukkan bahwa apa yang selama ini
dispekulasikan Lagendre memang benar.67 Nilai π selain bersifat
Irrational, ia juga bersifat transenden.
J. Ramanujan dan perjuangannya dalam matematika.
Pada bagian ini kita akan mengakaji tentang seorang
matematikawan yang harus berjuang mati-matian melanjutkan tradisi
matematika India yang telah lama terputus. Dia dikenal secara luas
sebagai- Srinivasa Ramanujan.
Srivinasa Ayangar Ramanujan, lahir 22 Desember 1887 di
Erode dan dibesarkan di Kota Kumbakonam, di distrik Tanjore,
Provinsi Madras India. Keluarganya berkasta Brahma, tapi miskin.68
Ramanujan diperkenalkan dengan dunia pendidikan sebelum umurnya
menginjak tujuh tahun. Saat itu dia didaftarkan ke sekolah dasar
Kombakonam, dimana dia mendapat beasiswa. Di sekolah itu,
Ramanujan senang menghibur teman-temannya dengan permainan
teorema dan rumus-rumus matemis.
Talenta matematika Ramanujan terlihat jelas sejak umurnya
sebelas tahun, dimana dia selalu menantang guru-guru matematikanya
dengan pertanyaan-pertanyaan yang sulit dijawab. Melihat
kemampuannya, teman-teman sekolahnya sering menyewa buku-
bukunya untuk dicontek. Pada umur tiga belas tahun Ramanujan telah
memiliki sebuah karya penelitian sederhana mengenai trigonometri.69
Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, dia masuk Universitas.
Namun karir intelektualnya ini kandas pada tahun pertama, karena
67
. Johan Tabak, Numbers, Computers, Philosophers & The Search for
Meaning, (New York : Fact on File, 2004), h. 109-110.
68
. Ioan Mackenzie James, Asperger’s Syndrome and Hich
Achievement : Some very Remarkable People, (London : Jessica Kingsley
Publisher, 2005), h. 125.
69
. Ibid., h. 126
21 | M e t a m o r f o s i s M a t e m a t i k a & π
masalah ekonomi. Ramanujan kemudian berusaha mendapatkan Surat itu dari Ramanujan. Dia yang tidak pernah lelah
beasiswa Junior Subrahmanyam, untuk menutupi biaya mengejar mimpi matematisnya, nekat mengirimkan surat kepada G.H.
pendidikannya. Sayang sekali, mungkin karena terlalu fokus pada Hardy, yang notabene merupakan salah satu matematikawan
bidang matematika, dia dinyatakan gagal. Ramanujan dapat melewati terkemuka saat itu di Inggris. Ramajunan memang berupaya
tes matematika dengan cemerlang, tapi gagal pada tes bidang yang mengkomunikasikan hasil penelitiannya ke beberapa matematikawan
lainnya. professional Inggris seperti Henry Frederick Baker hingga Ernest
Ramanujan telah kehilangan kesempatannya mengejar William Hobson, tapi tidak ada yang meresponnya kecuali-
pendidikan matematikanya, namun tidak demikian dengan G.H. Hardy.
semangatnya. Dia kemudian pergi ke kota Vizagapatam pada Dalam komentarnya Hardy berkata, “Saya tidak pernah
desember 1906 untuk berusaha mendapatkan beasiswa First melihat apapun yang seperti itu sebelumnya. Kelihatan bahwa hasilnya
Examination in Arts, tapi kembali gagal dan akhirnya tidak pernah itu hanya bisa ditulis oleh seorang matematikawan berkelas”. Hardy
mencoba lagi.70 Spirit sainsnya ini telah dibunuh oleh problem berinisiatif secara serius membawa Ramanujan ke Trinity Colledge,
finansial. Cambridge. Uang tidak menjadi sebuah masalah besar baginya.
Untuk beberapa tahun selanjutnya Ramanujan hanya bisa Akademi Trinity selalu siap mendukung talenta-talenta muda berbakat.
tinggal dirumahnya, belajar sendiri secara otodidak. Dia berupaya Bagaimanapun, selama Hardy menginginkan, tidak ada yang bisa
mengembangkan kemampuan matematikanya, dan memulai menghentikannya.73
menuliskan hasil-hasil penelitiannya dalam buku catatannya. Setelah Pada tahun 1914 Ramanujan tiba di Inggris. Sesampai
merasa yakin, dengan semangatnya yang tidak pernah padam, dia pergi disana, Ramanujan langsung mengagentakan Hardy dan
ke Nelore 80 kilometer sebelah utara Madras mengunjungi matematikawan lainnya dengan penyelesaian matematisnya atas
Ramacandra Rao, seorang kolektor kaya. Rao memaparkan, “Saat itu beberapa masalah yang belum pernah terpecahkan sebelumnya.
saya mengizinkan Ramanujan untuk dibawah masuk ke ruanganku”
paparnya, “seorang pemuda pendek, jelek, hitam, berambut gondrong,
sedikit kotor, dengan hanya satu hal mencolok- sepasang mata yang
berbinar; dia berjalan masuk dengan sebuah buku catatan dibalik
tangannya. Dia seorang miskin menyedihkan. Dia datang jauh-jauh
dari Kumbakonam untuk meminta bantuan dalam mengejar
pendidikannya, dia sepertinya tidak membutuhkan apapun selain itu.
Dia membuka bukunya dan mulai menjelaskan beberapa
penemuannya…, setahap demi setahap dia menunjukkan padaku
pendekatan tentang integral eliptik dan deret hypergeometri yang tidak
kumengerti, terakhir dia menjelaskan teori dari deret divergen. Saya
bertanya padanya, apa yang dia inginkan ?. Dia menjawab, dia hanya
ingin sedikit kehidupan…”71.
Ramanchadra Rao menganggap ada sesuatu yang istimewa Gambar 11. Sosok Srivinasa Ramanuja
padanya, sehingga dia memutuskan untuk membatu membiayai
pendidikannya. Setelah beberapa bulan, Rao kemudian mengajak
Karya Ramanujan mencakup penemuan signifikan dalam
Ramanujan bertemu Sir Francis Spring kepala dari Madras Port Trust,
analisis teori bilangan, fungsi partisi, teori bilangan prima, representasi
agar diterima kerja disana.
bilangan dalam penjumlahan kuadrat, pendefinisian rumus baru
Disaat yang hampir bersamaan, jauh di London, seorang
integral, dan penulusuran galat pada beberapa titik dalam geometri.
matimatikawan terkenal G.H. Hardy, menemukan diantara tumpukan
Dia juga membuat kontribusi besar dalam masalah keisoterikan luas
surat-suratnya, sebuah amplop kusut yang dihiasi dengan stempel
bidang eliptik dan bentuk-bentuk modular, serta menjabarkan bentuk
India. Ketika dia membuka itu dia menemukan lembaran naskah-
baru dari fungsi yang disebutnya mock theta function.74
naskah yang tidak lagi terlipat rapi, berisi kumpulan rumus-rumus dan
Ditempat lain, dalam essainya Modular Equations and
sebuah surat. Surat itu berbuyi,
Approximation to π (1914), Ramanujan secara mengagumkan
Untuk tuan.
memberikan 30 rumus berbeda untuk memperoleh nilai π. Ini tidak
Saya ingin memperkenalkan diriku kepada anda sebagai seorang pernah dilakukan dalam sejarah matematika sebelumnya. Diantara

1 ((2I)!)/ (42I + 5)
beberapa rumus itu yakni,
P
pegawai akuntan dari kantor Port Turst di Madras dengan gaji hanya $20 per

= K
" 2-!;O3 (I!),
bulan. Saya sekarang berumur 23 tahun. Saya tidak memiliki pendidikan
Universitas, tapi saya sempat menjalani pendidikan rumahan. Setelah
;Q0
(−1); (4I)! (1123 + 21460I)
P G-
meninggalkan sekolah, saya menghabiskan waktu senggangku dengan

" = 4 _K `
2-0;O- (I!)3 (441)!;O-
berkarya dalam bidang matematika. Saya tidak bisa melangkah terlalu jauh
seperti kebanyakan orang yang ada di Universitas, tapi saya terus mencari
;Q0
(4I)! (1103 + 26390I)
G-
9801
P
jalan untuk diriku sendiri. Saya memiliki investigasi spesial tentang deret

"= _K `
√8 (I!)3 (396)3;
divergen secara umum. Saya mohon tuan untuk membuka naskah-naskah itu.

ditunjukkan oleh (>); nilai,

Betapa buruk jika tuan berfikir bahwa itu tidak berarti apa-apa. Saya hanya
berharap tuan bisa mempublikasikan temuanku itu. Saya tidak memberikan ;Q0
rinician investigasi secara menyeluruh. Tapi saya akan sangat berterima kasih,
atas nasihat apapun yang tuan berikan kepadaku.
S. Ramanujan. 72

70 73
. James Newman, The World of Mathematics, (Minesota : Dover . Godfrey Harold Hardy, A Mathematician’s Apology, (Cet. XIX,
Publication, 2000), h. 269. New York : Cambridge University Press, 2012), h.34.
71 74
. James Newman, op.cit., h.269. . Peter D. Schumer, Mathematical Journeys, (New Jersey : John
72
. Ibid., h.379. Wiley & Sons, 2004), h.112.

22 | M e t a m o r f o s i s M a t e m a t i k a & π
 Γ(> + I)
;G-

.(> + w) = = >(> + 1) … (> + I − 1)

mengalikannya dengan cara biasa; dia dapat melakukan itu dengan
Γ(>) kecepatan dan akurasi yang menakjubkan, tapi tidak lebih cepat dan
' 0 lebih akurat dari matematikawan manapun yang secara alamiah telah
sehingga diperoleh beberapa rumus turunan berbeda sebagai terbiasa melakukan perhitungan. Wawasannya dalam formulasi

G-
berikut, aljabar, transformasi, deret infinite, dan lainnya adalah keunggulan
5 E
(,;O-)C D
1. " = 4 _∑P `
lainnya. Ditempat ini saya secara khusus, membandingkannya dengan
6 g
;Q0 3 g (;!)E
Euler dan Jacobi”.75

5 E
G-
(3!√+;O+√+O/0;G-)C D );
2. " = 32 _∑P C D `
6 g √+ G -
;Q0 ,3g (;!)E ! K. Era Digital, Chudnovsky bersaudara, dan Spirit of Japan.
G-
(-+;O!)C D C D C D
5 5 6
! ;
3. " = '∑P C D (
!! 6 g E g E g
1 ;Q0 (;!) !1
Memasuki tahun 1937 komputer digital elektronik pertama
E
dibangun oleh Dr. John V. Atanasoff dan Clifford Berry, dan
G-
(//;O3)C D C D C D
5 5 6
;
4. " = '∑P C D (
+√/ 3
disebutnya- Atanasoff-Berry Computer (ABC). Tidak berselang lama
6 g E g E g
! ;Q0 (;!)E -!+
yakni sekitar tahun 1943 komputer elektronik Colossus dibangun
G-
untuk keperluan militer dan terus dikembangkan, hingga tiga tahun
(--;O-)C D C D C D
5 5 V
;
6. " = '∑P C D (
+√+ 3
setelahnya komputer digital untuk kepentingan umum hadir pertama
6 g X g X g
!√/ ;Q0 (;!)E -!+
kalinya dan diberi nama, Electronic Numerical Integrator and
G-
Computer (ENIAC). Konon komputer ini beratnya 30 ton, dan
(-//;O))C D C D C D
5 5 V
3 ;
7. " = '∑P C D (
)+√)+ 6 g X g X g
memiliki 18.000 tabung vakum yang digunakan untuk pengolahan
-)√/ ;Q0 (;!) E )+ data.
G-
(G-)g (!);O/)C D C D C D
5 5 E

8. " = '∑P (
3 6 g 7 g 7 g
√/ ;Q0 (;!) / 3
E g gi5

G-
(G-)g (!,0;O!/)C D C D C D
5 5 E

9. " = 4 '∑P (
6 g 7 g 7 g
;Q0 (;!)E -)6gi5
G-
(-0;O-)C D C D C D
5 5 E

10. " = '∑P (

- 6 g 7 g 7 g
-√! ;Q0 (;!)E *6gi5
G-
();O-)C D C D C D
5 5 E

11. " = 2√3 '∑P (

6 g 7 g 7 g
;Q0 (;!) *
E g

G-
(30;O/)C D C D C D
5 5 E

12. " = '∑P (

- 6 g 7 g 7 g
;Q0
Gambar 12. Komputer Publik pertama, ENIAC
/√/ (;!)E 3*6gi5
G-
Ketika komputer ENIAC dinyalakan pertama kali, lampu di
(30;O/)C D C D C D
5 5 E

13. " = '∑P (

! 6 g 7 g 7 g
/√/ ;Q0 (;!)E 3*6gi5
, bisa melakukan tugas tunggal, dan masih belum memiliki sistem
......dll.
Pada tahun 1918 Royal Society segera mangajukan
kepadanya sebuah beasiswa doktoral, yang bagi seorang
matematikawan, umurnya itu masih terlalu muda. Ditahun yang sama,
Trinity juga mengajukannya sebuah beasiswa doktoral untuknya.
Dahulu dia yang harus setengah mati mengejar beasiswa, sekarang
malah sebaliknya dia yang diperebutkan. Ramanujan sangat berterima
kasih atas semua itu. Tapi karena pada tahun 1919, kondisi
kesehatannya terus memburuk, dia memutuskan untuk kembali ke
India. Ramajunan didiagnosis menderita Tuberkolosis akut; dan karena
penyakit itupulah matematikawan genius ini terpaksa harus menutup
usia pada 26 April 1920, di usia yang masih sangat muda 36 tahun.
Dihari kematiannya, G.H. Hardy berkomentar, “Saya seringkali
bertanya apakah Ramanujan memiliki beberapa rahasia spesial; apakah
metodenya berbeda dari banyak matematikawan lain; apakah ada
sesuatu yang abnormal dalam cara berfikirnya. Saya tidak bisa
menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan kepercayaan ataupun
keyakinan pasti, saya tidak yakin itu. Keyakinan saya adalah bahwa
semua matematikawan berfikir dan berdiri, di jalan yang sama dan
bahwa Ramanujan bukan sesuatu pengecualian. Dia memiliki hanya
tentu saja, keunggulan dalam daya ingat. Daya ingatnya dan kekuatan
perhitungannya adalah yang membuatnya unggul, tapi itu tidak dapat
dikatakan abnormal. Jika dia mengalikan dua angka besar, dia
Negara bagian Philadelphia padam total. Komputer generasi ini hanya
operasi.
Pada tahun 1951 komputer mulai dipergunakan untuk tujuan
komersial dan diperkenalkan kepada publik. Internasional Bussines
Machine (IBM) muncul dua tahun kemudian dan menampakkan
dirinya ke dunia komputer. Selama generasi IBM, komputer dengan
lebih dari 100 bahasa pemrograman terus mengalami pengembangan,
komputer sudah mulai memiliki memori dan diberi sistem operasi.
Media penyimpanan seperti tape dan disk juga sudah ikut digunakan.
Komputer generasi selanjutnya hadir berkat penemuan sirkuit terpadu,
yang memungkinkan ukuran komputer menjadi lebih kecil, lebih kuat
dan lebih dapat diandalkan. Komputer generasi ini mampu
menjalankan berbagai program yang berbeda pada saat bersamaan.
Pada tahun 1980 Microsoft Disk Operating System (MS-Dos) lahir.
IBM juga memperkenalkan Perconal Computer (PC) untuk rumah dan
perkantoran. Tiga tahun kemudian Apple didirikan, dan menciptakan
sebuah komputer Macintosh. Komputer ini langsung menjadi ikon
terkenal sepanjang tahun 1990-an.
Perkembangan pesat yang berlangsung didunia digital
komputer tersebut, secara langsung berdampak sangat signifikan pada
peta perkembangan ilmu pengetahuan didunia secara umum, dan pada
proses pengkalkulasian nilai π secara khusus.
75
. James Newman, op.cit., h.379.

23 | M e t a m o r f o s i s M a t e m a t i k a & π
 Dengan kehadiran computer modern, pengkalkulasian nilai π Tokyo mengkomputasikan nilai π dan memperoleh hasil hingga 1
menjadi lebih baik dan jumlah digitnya bertambah jauh lebih banyak trilyun digit. Kanada lahir 18 April 1948 di Hyogo Jepang, dan
dari sebelumnya. Hasil pengkalkulasian nilai π pada perangkat memulai karir akademiknya pada 1978 sebagai ketua Research
komputer, ditunjukkan pertama kali tahun 1949 oleh ENIAC. Assiation untuk Fakultas Fisika Universitas Nagoya. Dia mulai
Komputer ini memperoleh digit untuk nilai π hingga 2037 tempat mengerjakan penelitiannya untuk mengkalkulasikannilai digit π pada
desimal, dan menghabiskan waktu sekitar tujuhpuluh jam.76 Setelah itu tahun 1999. Kanada dan timnya menggunakan sebuah komputer
pada tahun 1967, John Wrench dan Daniel Shank menggunakan Hitachi SR8000 dengan 800+ gigabytes RAM dari Pusat Teknologi
sebuah computer IBM 7090 di New York untuk menghitung nilai π, dan Informasi Universitas Tokyo. Pada 6 Desember 2002, mereka
dan menghasilkan 100.265 digit. Keduanya didaftarkan ke Guiness mengumumkan bahwa mereka berhasil mengkalkulasikan π hingga
Book of Records, lalu printout dari hasil pengkalkulasiannya dipajang 1,2411 trilyun digit dalam waktu 400 jam.
di Museum Smithsonian. Pencapaian mengagumkan lainnya, Ketika kita berfikir itu gila, maka tunggu sampai kita
dilakukan oleh dua bersaudara- David dan Gregory Chudnovsky. mengenal matematikawan jepang yang lainnya, yang bernama Shigeru
David Chudnosky dan Gregory Chudnovsky (David lahir Kondo. Dia adalah seorang matematikawan sekaligus ahli engineering
pada 1947, Gregory pada 1952), adalah dua matematikawan Russia yang bertarung dengan kegagalan hard-drive untuk mengkalkulasikan
yang tinggal dan berkarya di sebuah apartemen sederhana di nilai π. Penelitiannya dimulai pada 16 Oktober 2011, dan sempat
Manhattan. Gregory menderita sakit, dia lumpuh karena penyakit terhambat saat prosesnya sudah mencapai 47%. Gempa bumi yang
langka myaxthenia gravis dan harus berada ditempat tidurnya terbaring terjadi pada 11 Maret di Jepang, hampir menggagalkan usahanya.
sepanjang hari. Tapi dia seorang pemikir yang ulung. Saudaranya Beruntung hanya hard-drivenya yang rusak, sedangkan proses
David yang memiliki keadaan jauh lebih baik, harus bersabar pengkalkulasiannya bisa tetap berjalan. Setelah mengalami beberapa
mengurus keperluannya. Chudnovsky bersaudara terkenal sejak perbaikan dan perjuangan akhirnya prosesnya bisa berlanjut, hingga
berhasil menghitung nilai digit π. Mereka berdua dengan tangan pada 26 Agustus 2011, Sigeru Kondo mengumumkan bahwa dia
mereka sendiri, mengumpulkan part demi part bagian komputer yang seorang matematikawan muda pemula, telah berhasil
diperolehnya dari bekas-bekas para mekanik disekitar tempat mereka mengkalkulasikan nilai π hingga 10 trilyun digit.
tinggal, untuk menciptakan one-gigaflop parallel processing
supercomputer. Saat itu, komputer rakitannya ini menjadi salah satu
komputer tercepat didunia. Mereka menyebut mesin ini M-zero (atau
The Mythical M-zero). Komputernya dapat menghitung nilai π hingga
2 juta digit.77
Laboratorium Chudnovsky bersaudara adalah apartemen
yang sekaligus menjadi tempat mereka tidur. Mereka tinggal ditempat
yang gelap, karena komputer menyerap sebagian besar daya listrik
apartemennya.
Sebagaimana rumus-rumus yang banyak dikembangkan
talenta matematikawan di masa modern, begitupun dengan
Chudnovsky bersaudara, mereka juga ikut menggunakan rumus-rumus
dari Srivinasa Ramanujan, yang terbilang lebih fleksibel. Komputer M-
zero yang mereka pakai untuk mengkalkulasikan nilai π hingga dua
juta digit itu, menggunakan salah satu rumus dari Ramanujan yakni,
1 12 (6N)! 13.591.409 + 545.140.134N
P

= K(−1)M /
" √640.320/ N! (3N)! (640.320)/M
MQ0

dititik ini, rumus Ramanujan melalui banyak perbaikan untuk

meningkatkan kecepatan hitung komputer M-zero. Keduanya
membangun dengan hari-hati rumus alogaritmanya.
Sejak itu, perbaikan besar-besaran dalam meningkatkan
kemampuan dan keakuratan perhitungan nilai π pada komputer, gencar
dilakukan. Pada tahun 2002 seorang saintis komputer Jepang,
Yasumasa Kanada bersama beberapa asistennya dari Universitas

76
. Danniel Tammet, Born on A Blue Day : Inside The Extraordinary
Mind of An Autistic Savant, (New York : Free Press, 2006), h.176. Sebelumnya
pada tahun 1873 William Shanks dari Inggris, berhasil menghitung nilai π
hingga 707 digit menggunakan tangan. Lalu pada tahun 1945, D.F. Fergusson
juga ikut menghitung nilai π tapi menggunakan kalkulator , dia menghasilkan
hingga 530 tempat desimal dan menghabiskan waktu satu tahun.
77
. Seteven G. Krantz, Mathematical Apocrypha Reux : More Stories &
Anecdotes of Mathematicians & The Matematical, (USA : Mathematical
Assosiation of America, 2005), h. 102-103. Selain Chudnovsky bersaudara,
pasangan lain yang juga tekun melakukan sejumlah langkah-langkah dalam
menemukan jalan yang mungkin untuk menghitung nilai π adalah Borwein
bersaudara. Jonathan Borwein dan Peter Borwein, keduanya dari Universitas
Simon Fraser. Pada 1994 mereka juga mempublikasikan sebuah rumus
Ramanujan kompleks untuk menghitung digit π.

24 | M e t a m o r f o s i s M a t e m a t i k a & π
Daftar Pustaka

1. Alan Hirshfeld. Eureka Man : The Life and Legacy of Archimedes. New York : Walker Publishing, 2009.
2. Alexander Jones. A Survey of The Almagest. New York : Springer, 2011.
3. Archimedes. The Works of Archimedes. London : Digireads, 2010.
4. Bharati Ray. History of Science, Philosophy and Culture in Indian Civilization. Vol. XIV. New Delhi : PHISPC, 1999.
5. Danniel Tammet. Born on A Blue Day : Inside The Extraordinary Mind of An Autistic Savant. New York : Free Press, 2006.
6. David Eugene Smith. A Source Book in Mathematics : 125 Sections from The Classic Writings of Descartes, Euler, Fermat, Gauss, Leibniz,
Newton, Pascal, Riemann, and mani others. USA : Dover, 1969.
7. David Speiser. Discovering The Principles of Mechanics 1600-1800. Basel : Birkhauser Verlag, 2008.
8. Deborah Todd dan Joseph A. Angelo. A to Z of Scientist ini Space and Astronomy. New York : VB Techbooks, 2005.
9. Edward Sandifer. Leonard Euler : Life, Work, and Legacy. Amsterdam : Elsevier, 2007.
10. Fan Dainian dan Robert S. Cohen. Chinese Studies in The History and Phylosophy of Science and Technology. Netherland : Kluwer Academic
Publisher, 1996.
11. Florian Cajori. William Oughtred : A Great Seventeenth-Century Teacher of Mathematics. Chicago : Open Court Publishing, 1916.
12. Frank Northen Magill. Dictionary of World Biography : The 17th and 18th Centuries. Vol.IV, USA : Fitzroy Dearbor Publishers, 1999.
13. Garland Cannon. The Life and Mind of Oriental Jones : Sir William Jones, The Father of Modern Linguistics. New York : Cmbridge University
Press, 1990.
14. Godfrey Harold Hardy. A Mathematician’s Apology. Cet. XIX. New York : Cambridge University Press, 2012.
15. Heater Hasan. Archimedes : The Father of Mathematic. New York : Rosen Publishing, 2006.
16. Helaine Selin. History of Science, Technology, and Medicine in Non-Western Cultures. Netherland : Kluwer Academic Publisher, 1997.
17. Helena M. Pycior. Symbols, Imposible Numbers, and Geometry Entangiement : British Algebra Through The Comentaries on Newton’s Universal
Arithmetic. New York : Cambridge University Press, 1997.
18. I. Bernard Cohen. The Newtonian Revolution. New York : Cambridge University Press, 1990.
19. I. Bernard Cohen. Revolution in Science. New York : Cambridge University Press, 2001.
20. Ioan Mackenzie James. Asperger’s Syndrome and Hich Achievement : Some very Remarkable People. London : Jessica Kingsley Publisher, 2005.
21. James Newman. The World of Mathematics. Minesota : Dover Publication, 2000.
22. Jeanne Bendick. Archimedes and The Door of Science. Cet.V, Bathgate : Bethlehem Books, 2001.
23. Johan Tabak. Numbers, Computers, Philosophers & The Search for Meaning. New York : Fact on File, 2004.
24. Joseph W. Dauben. The Matematics of Egypt, Mesopotamia, China, India, and Islam : A Source Book. New Jersey : Princenton University
Press, 2007.
25. Lam Lay Yong dan Ang Tian-Se. Historia Mathematica : Circle Measurements in Ancient China. Ed.13. Singapore : Academic Press, 1986.
26. Lokenath Debeath. The Legacy of Leonard Euler : A Trisentennial Tribute. London : Imperial College Press, 2010.
27. Mario Livic, The Golden Ratio : The Story of Phi, The World’s Most Astonishing Number, (Broadway : Random House, 2003)
28. Mary Jaeger. Archimedes and The Roman Imagination. Cet. IV. Michigan : University of Michigan Press, 2011.
29. Michael J. Crowe. The Extraterrestrial Life Debate : 1750 – 1900. London : Dover, 1999.
30. Peter D. Schumer. Mathematical Journeys. New Jersey : John Wiley & Sons, 2004.
31. Philip Ashley Fanning. Isaac Newton and The Transmutation of Alcemy : An Alternate View of The Scientific Revolution. California : North
Atlantic Books, 1935.
32. R.V.G. Menon. An Introduction to The History and Philosophy of Science. Cet. II. New Delhi : Dorling Kindesley, 2010.
33. Roger Herz-Fischler. The Shape of The Great Pyramid. Ontario :Willrid Lurier University Press, 2000.
34. Sal Rostivo. Mathemathics in Society and History. Netherland : Kluwer Academic Publisher,1992.
35. Stephen Brabin. The Incomplete Pyramide. England : Manchester Publishing, 2010.
36. Steven G. Krantz. Mathematical Apocrypha Reux : More Stories & Anecdotes of Mathematicians & The Matematical. USA : Mathematical
Assosiation of America, 2005.
37. Thomas L. Heath. A Manual of Greek Mathematics. Oxford : Clarendon Press, 1931.
38. William Jones. Synopsis Palmariorum Mathefeos. London : Mathews Printed, 1706.
39. William L. Hosch. The Britannica Guide to Numbers and Measurement. New York : Britannica Education Publishing, 2011.
40. William L.Hosch. The Britanica Guide to Algebra and Trigonometry. New York : Bitanica Educational Publishing, 2011.