Disusun Oleh:
KELOMPOK 2
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Sejarah dan Filsafat Matematika, dengan judul
Matematika pada Awal Peradaban Manusia II Geometri Bangsa Mesir Kuno.
Penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar
besarnya kepada Bapak Dr. H. Iskandar Zulkarnain, M.Si, Ibu Asdini Sari, M.Pd, dan
Bapak Muhammad Sa'duddien Khair, M.Pd sebagai dosen pengampu. Dan teman-
teman serta berbagai pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaikan makalah
ini.
Menyadari banyaknya kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah
ini. Karena itu, saya sangat mengaharap kritikan dan saran dari para pembaca untuk
melengkapi segala kekurangan dan kesalahan dari makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan pandangan bagi para pembaca dan
penulis tentang geometri bangsa mesir kuno.
Kelompok 2
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................I
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................2
BAB II............................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................3
A. Mengaproksimasi Luas Lingkaran......................................................................3
B. Volume dari Piramida Pancung..........................................................................6
C. Spekulasi-Spekulasi tentang Piramida Agung....................................................8
D. Contoh penyelesaian geometri pada zaman Mesir Kuno..................................11
BAB III.........................................................................................................................13
PENUTUP....................................................................................................................13
A. Kesimpulan.......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................14
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
dipersatukan oleh penakluk militer dari selatan untuk memimpin barisan
panjang Firaun, untuk melindungi dari serbuan luar. Mesir merupakan negeri
yang paling mampu berkembang secara seimbang dan kekal dari peradaban
kuno.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
3
BAB II
PEMBAHASAN
sisanya adalah 8. Kalikan 8 dengan 8; hasilnya 64. Jadi luas bidang tanah itu
adalah 64 setat.
Cara sang penulis papirus untuk mencari luas lingkaran dapat dengan
1
mudah dinyatakan: Kurangi diameter lingkaran tersebut oleh
9 bagiannya dan
kuadratkan sisanya. Dalam simbol-simbol modern, proses ini sama dengan
𝑑2 8𝑑2
rumus 𝐴 = 𝑑 − = , di mana d menyatakan panjang dari diameter
9 9
lingkaran. Jika kita bandingkan hasil ini dengan rumus yang kita gunakan untuk
𝜋𝑑
2
𝜋𝑑
2
8𝑑2 82
mencari luas lingkaran, yaitu maka = , jadi kita peroleh 𝜋 = 4 =
4 4 9 9
3,1605 … bagi orang Mesir inilah yang menjadi nilai perbandingan dari keliling
lingkaran dengan diameternya. Nilai tersebut merupakan aproksimasi yang
1
mendekati 3 , yang bagi banyak siswa merupakan contoh yang baik untuk
7
5
Gambar 1
6
Sang penulis mungkin saja menyimpulkan bahwa oktagon tersebut
kira- kira sama luasnya dengan lingkaran yang digoreskan dalam persegi
tersebut, karena beberapa bagian dari goresan tersebut melingkari bagian luar
oktagon dan beberapa bagiannya terdapat di bagian dalam oktagon, dan kedua
bagian ini tampak sama besar.
Gambar 2
Sekarang luas oktagon tersebut sama dengan luas dari persegi awal
dikurangi luas-luas keempat segitiga sama kaki yang terbentuk karena
keempat
9
ujung persegi itu dipotong, yaitu 𝐴 = 92 − 4 ( ) = 63.
2
sebagai aproksimasi awal terhadap luas lingkaran yang terdapat dalam persegi.
Gambar 3
8
Gambar 4
Gambar yang berkaitan dengan Permasalahan 14 tampak seperti trapesoida segitiga
sama kaki,
Gambar 5
tetapi perhitungan-perhitungannya menunjukkan bahwa frustum dari piramida
persegilah yang dimaksud sang penulis. Secara umum telah diterima bahwa bangsa
Mesir telah akrab dengan rumus untuk menghitung volume dari piramida persegi
yang utuh, dan menyadari bahwa rumus itu mungkin merupakan rumus yang benar,
ℎ
𝑉 = 𝑎3
3
Dalam analogi yang berkaitan dengan rumus 1
𝐴 = 𝑏ℎ untuk luas sebuah
2
Tidak dapat semudah itu dianggapkan sebagai hasil tebakan. Rumus ini hanya
demikian, bukanlah hal yang mudah untuk merekonstruksi suatu metode yang
mungkin diturunkan dari rumus piramida pancung dengan bahan-bahan yang tersedia
bagi mereka pada saat itu.
9
Bagian dari gulungan kulit matematika, yang berisi relasi-relasi sederhana
1 1
antara pecahan-pecahan seperti 1 + =
9 18 6
10
tidak satu pun dari keempat sisinya berbeda lebih dari 4 1/2 inci dari panjang
rata-ratanya 755,78 kaki.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Belajar sejarah bukan berarti kembali ke masa lalu akan tetapi belajar
sejarah merupakan sebuah kegiatan berpikir untuk menganalisa, mengevaluasi
kejadian masa lalu untuk diambil manfaat dalam kehidupan saat ini (Haq, 2020).
(Utami & Ulfa, 2021) menyatakan bahwa menggunakan sejarah dalam belajar
matematika dapat membuat pelajaran menjadi menarik dengan mengetahui
bagaimana asal usul teori matematika sehingga siswa termotivasi dalam belajar.
14
DAFTAR PUSTAKA
15