Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH PERSAMAAN KUADRAT DAN TEKNIK PENYELESAIAN

KUADRAT

Oleh :
Syifa Septianti (165050012)
Yolanda Kusdiana (165050013)
Amelia Zaen Ramadanty (165050014)
Gugun Gumilar (165050015)
Rezza Nurzzaki (165050017)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Matematika Teknik dengan materi
“Persamaan Kuadrat dan Teknik Penyelesaian Kuadrat”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Kediri, 29 Mei 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
A. Sejarah, Tokoh, dan Peta Konsep.............................................................................1
1. Sejarah dan Tokoh Persamaan Kuadrat....................................................................1
2. Peta Konsep..............................................................................................................3
B. Materi, Fakta, Konsep, Rumus dan Prosedur.........................................................4
 Definisi Persamaan Kuadrat.....................................................................................4
 Akar – Akar Persamaan Kuadrat..............................................................................4
 Menyusun Persamaan Kuadrat.................................................................................6
 Menggambar Grafik Persamaan Kuadrat..................................................................7
C. Contoh soal dan pembahasan....................................................................................9
D. Latihan Soal dan Jawaban.........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................17

iii
A. Sejarah, Tokoh, dan Peta Konsep
1. Sejarah dan Tokoh Persamaan Kuadrat
a. Persamaan Kuadrat pada jaman kekaisaran Babilonia

Kekaisaran Babilonia ada sekitar 2000-500 SM dan yang berada


disekitar pantai Palestina jauh ke Asia Barat. Namun, selama periode
Babilonia yang akan dibahas, itu terkandung di selatan Mesopotamia, daerah
yang relatif kecil di sekitar mulut sungai Eufrat dan Tigris. Dari negara-
negara modern di daerah itu, Mesopotamia selatan memiliki tanah yang
paling sama dengan Irak. Lembaran tanah liat yang dikenal sebagai BM
13.901 ( 'BM' adalah singkatan dari British Museum) adalah salah satu teks
matematika tertua Babilonian, yang telah pertanggal sekitar 2000-1800 SM,
pada tengah Zaman Perunggu dari wilayah itu (kira-kira 2000-1600 SM)
.Pada jaman itu, orang-orang Babilonia telah mendapatkan solusi dari
persamaan kuadrat, diterjemahkan ke notasi modern, cukup menyerupai
rumus kuadrat modern yang terkenal. Namun, ini menerjemahkan ke notasi
modern tidak boleh diambil terlalu ringan: tidak hanya merupakan lembaran
yang ditulis dalam teks cuneiform, sistem nomor yang digunakan adalah
sexagesimal (basis 60) dan karena bangsa Babilonia belum mengenal rumus,
maka solusinya ditulis dengan kata-kata. Hal itu agak sulit dimengerti,
makanya rumus penyelesaian yang kita pakai sekarang bukan dari solusi
yang dipakai oleh bangsa Babilonia.

Perhatikan lempengan tanah liat ini!

Lembaran tanah liat ini sekarang berada di


British Museum. Lembaran itu berisi contoh
bagaimana untuk memecahkan persamaan
kuadrat. Lembaran tanah liat tersebut telah diterjemahkan ke banyak bahasa.
Adapaun solusi dari persamaan kuadrat yang ada pada jaman Babilonia
yaitu :

b 2 b
x 2+ bx=z ,maka solusinya yaitu x=
√( )
2
+ z−
2

1
Pada jaman Babilonia, mereka belum mengenal bilangan negatif,
maka solusi yang didapat dari persamaan kuadrat hanya solusi bilangan
positif. Jika dilihat dari rumus solusi bangsa Babilonia dan dibandingkan
dengan rumus modern yang kita ketahui sekarang, jelas solusi bangsa
Babilonia ini lebih mudah.

b. Persamaan Kuadrat pada jaman kekaisaran Arab

Pada awal abad 9 Khalifah al-Ma’mun membangun akademi “ house


of Wisdom” (Bait al-Hikmah) di Bagdad. Salah seorang ahli matematika
pertama yang bergabung dengan institut ini adalah Muhammad ibn Musa al-
Khwarizmi (825 A.D). Ia berasal dari daerah Selatan laut Aral di Asia
Tengah. Beliau mentranslet naskah-naskah ilmiah dari Yunani ke dalam
bahasa Arab dan juga belajar serta menulis tentang aljabar, geometrid dan
astronomy. Al-Khwarizmi mempersembahkan dua tulisannya kepada
khalifah Al-ma’mun yaitu tentang aljabar dan astronomi. Dari semua karya
al-Khwarizmi, yang paling terkenal adalah buku Hisab al-jabr w’al-
muqabalah. Dalam buku ini kata “al-jabar” pertama kali diperkenalkan.
Buku ini yang pertama mengkaji penyelesaian persamaan linier dan kuadratik
secara sistematis. Namun semuanya masih diungkap dengan kata-kata,
sesekali menggunakan lambang bilangan, belum mengembangkan simbol-
simbol al-jabar. Al-Khwarizmi tidak mengenal nol dan negative. Bagian
pertama buku ini berjudul solusi dari persamaan. Persamaan itu adalah linier
dan kuadrat yang disusun oleh unsur-unsur; unit, akar dan kuadrat. Sebuah
unit adalah sebuah bilangan, sebuah akar diekspresikan dengan x dan sebuah
kuadrat diekspresikan dengan x 2.
Al-Khwarizmi mereduksi suatu persamaan (linier atau kuadrat) ke dalam
salah satu bentuk dari 6 bentuk standar:
1. Kuadrat sama dengan akar
2. Kuadrat sama dengan bilangan
3. Akar sama dengan bilangan
4. Kuadrat dan akar sama dengan bilangan;
5. Kuadrat dan bilangan sama dengan akar;

2
6. Akar dan bilangan sama dengan kuadrat;
Reduksi tersebut mengandung dua operasi yaitu, aljabar dan al-
muqabalah. Di sini aljabar berarti “penyelesaian” yaitu, memindahkan bentuk
negative dari suatu persamaan.

Sebagai contoh; x 2=40−4 x2 diubah menjadi 5 x 2=40 .


Al-muqabalah berarti “penyeimbangan” yaitu, proses mereduksi
bentuk positif sehingga kedudukan kedua sisi suatu persamaan seimbang.

Contoh; 50+3 x + x2 =29+10 x diubah menjadi 21+ x 2=7 x (pada


contoh ini terdapat dua penerapan al-muqabalah pertama; memindahkan
bilangan dan kedua; memindahkan akar).
Al-Khwarizmi memberikan suatu solusi yang komplit dari setiap bentuk
persamaan kuadrat di atas. Temuannya yang luar biasa dan menarik perhatian
adalah ia mengetahui bahwa persamaan kuadrat mempunyai dua solusi. Dan
yang lebih menarik lagi adalah al-Khwarizmi tidak menenyakan berapakah
akar dari dari suatu persamaan kuadrat, akan tetapi ia menanyakan berapakah
kuadrat dari akar suatu persamaan kuadrat. Sehingga solusi dari suatu
persamaan kuadrat tidak hanya berhenti pada saat akarnya didapatkan, tetapi
dilanjutkan dengan mencari kuadrat dari akar yang didapatkan. Berikut ini
adalah persoalan yang dikemukakan oleh al-Khwarizmi yang diekspresikan
dalam notasi matematika modern.

2. Peta Konsep

3
B. Materi, Fakta, Konsep, Rumus dan Prosedur
 Definisi Persamaan Kuadrat
Definisi : Misalkan a,b, cR dan a  0 , maka persamaan yang
berbentuk ax2 + bx + c = 0 dinamakan persamaan kuadrat dalam peubah x.
Berkaitan dengan nilai-nilai dari a, b, c dikenal beberapa persamaan

kaudrat diantaranya adalah :

1. Jika a = 1, maka persamaan menjadi x2 + bx + c = 0 dan persamaan seperti


ini disebut Persamaan Kuadrat Biasa.
2. Jika b = 0, maka persamaan menjadi x2 + c = 0 dan persamaan seperti ini
disebut Persamaan Kuadrat Sempurna.
3. Jika c = 0, maka persamaan menjadi x2 + bx = 0 dan persamaan seperti ini
disebut Persamaan Kuadrat Tak Lengkap.
4. Jika a, b, c bilangan-bilangan real, maka ax 2 + bx + c = 0 disebut
Persamaan Kuadrat Real.
5. Jika a, b, c bilangan-bilangan rasional, maka ax2 + bx + c = 0 disebut
Persamaan Kuadrat Rasional.
 Akar – Akar Persamaan Kuadrat
1. Dengan Pemfaktoran

Menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan cara pemfaktoran


menggunakan sebuah sifat yang berlaku pada sistem bilangan real. Sifat tu
dapat dinyatakan sebagai berikut :

Jika a, b ∈R dan berlaku a – b = 0, maka a = 0 atau b = 0.

Menentukan akar-akar persamaan kuadrat daengan pemfaktoran


artinya meyelesaikan persamaan kuadrat dengan mengubahnya menjadi
bentuk perkalian.
4
2. Dengan Melengkapkan Bentuk Kuadrat Sempurna

Untuk Menyelesaikan ax2 + bx + c = 0 dengan melengkapkan kuadrat


sempurna, maka a x 2+ bx+ c=0

3. Dengan Rumus ABC

−b ± √ b2−4 ac
Bentuk umum rumus kuadrat adalah x 1,2= Dimana b2 – 4ac
2a
disebut dengan Diskriminan ( D ). jadi D = b2 – 4ac. Rumus inilah yang kita
gunakan dalam menentukan akar-akar persamaan kuadrat.

Dengan melihat nilai D, akr-akar suatu persamaan kuadrat dapat


dibedakan menjadi 3 jenis yakni sbb:
a. Bila D < 0 maka √ D bukan merupakan bilangan nyata, melainkan
bilangan khayal. Jadi, persaman itu tidak mempunyai akar nyata.
b. Bila D = 0, maka √ D =0
−b+0 −−b−0
Akar-akar persamaan itu x 1= dan x 2= terlihat bahwa
2a 2a

−b
x 1=x 2=
2a
Jadi persamaan itu mempunyai dua akar nyata yang sama.
c. Bila D < 0 maka √ D bukan merupakan bilangan nyata, melainkan
5
bilangan khayal. Jadi, persamaan itu tidak mempunyai akar nyata.

 Menyusun Persamaan Kuadrat


Menyusun persamaan kuadrat jika diketahui akar-akarnya

Menyusun persamaan kuadrat jika akar-akarnya mempunyai hubungan dengan


akar-akar persamaan kuadrat lainnya. Jika akar-akar suatu persamaan kuadrat
mampunyai hubungan dengan akar-akar persamaan kuadrat lainnya, maka
persamaan kuadrat itu ditentukan dengan 2 cara, yaitu :
1. Memakai rumus jumlah dan hasil kali akar-akar
2. Penghapusan indeks, jika akar-akarnya simetri

Contoh :

1. Memakai rumus jumlah dan hasil kali akar - akar

2. Dengan penghapusan indeks

6
 Menggambar Grafik Persamaan Kuadrat

7
Contoh : Gambarlah grafik fungsi kuadrat dari y = x2 – 4x +4

Jawab : a = 1, b = -4, c = 4

a. Titik potong dengan sumbu x, maka y = 0

x2 – 4x +4 = 0  (x – 2) (x – 2) = 0  x1 = x2 = 2

Jadi, titik potongnya dengan sumbu x adalah (2, 0)

b. Titik potong dengan sumbu y, maka x = 0 y = 02 – 4.0


+4=4

c. Koordinat titik puncak atau titik balik

−b −b 2−4 ac
P= ( 2a
,
4a )
¿¿

d. Persamaan Sumbu Simetri

−b −−4
x= = =2
2a 2.1

e. Menggambar Grafik

8
f. y
g. f(x) = x2 – 4x + 4
sumbu simetri x = 2

4 (0, 4)

0 2(2,0) x

C. Contoh soal dan pembahasan


 Tentukan akar-akar persamaan kuadrat berikut:

1) x2 - x - 20 = 0

2) x2 + 7x + 12 = 0

Penyelesaian:

1) x2 - x - 20 = 0

Akan dicari 2 bilangan yang merupakan faktor dari 20 yang jika dijumlahkan
hasilnya -1 dan dikalikan hasilnya -20.

Faktor dari 20: ±1, ±2, ±4, ±5, ±10, ±20

Dari faktor di atas yang memenuhi adalah -5 dan 4 sehingga:

x2 - x - 20 = 0

(x - 5) (x + 4) = 0

x= 5 atau x = -4 

Sehingga akar-akar persamaan kuadratnya adalah x1 = 5 dan x2 = -4 

2) x2 + 7x + 12 = 0

9
Akan dicari 2 bilangan yang merupakan faktor dari 12 yang jika dijumlahkan
hasilnya 7 dan dikalikan hasilnya 12.

Faktor dari 12: ±1, ±2, ±3, ±4, ±6, ±12

Dari faktor di atas yang memenuhi adalah 3 dan 4 sehingga:

x2 + 7x +12 = 0

(x + 3) (x + 4) = 0

x= -3 atau x = -4 

Sehingga akar-akar persamaan kuadratnya adalah x1 = -3 dan x2 = -4

2. Menggunakan Rumus abc

Dengan menggunakan contoh di atas maka:


1)  x2 - x - 20 = 0 dengan a = 1, b = -1 dan c =-20

2) x2 + 7x + 12 = 0 dengan a = 1, b = 7 dan c =12

10
3. Melengkapkan Kuadrat Sempurna
Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna
adalah mengubah persamaan kuadrat menjadi bentuk kuadrat sempurna,
yakni: (x + p)2 =q
Contoh soal  :
x2- 6x - 7 = 0  ------> Bentuk ini diubah menjadi:
x2- 6x - 7 + 16 = 0  + 16
x2- 6x + 9 = 16
(x - 3)2 = 16
x - 3 = ±4
x = 4 + 3 = 7 atau
x = -4 + 3 = -1

11
D. Latihan Soal dan Jawaban

1. Akar-akar persamaan kuadrat 2 x2 −6 x+2=0 adalah  x 1 dan x 2 . Persamaan kuadrat

baru yang akar-

1 1
akarnya   dan   adal
x1 +1 x2 +1
ah ….

2. Persamaan kuadrat yang akar – akarnya satu kurangnya dari akar – akar persamaan
kuadrat x 2−3 x−5=0 adalah ….

12
3. Akar – akar persamaan kuadrat x 2+ 2 x +3=0 adalah αdan β. Persamaan kuadrat
baru yang akar – akarnya (α −2) dan ( β−2) adalah …

13
4. Persamaan kuadrat x 2−5 x+ 2=0 mempunyai akar – akar αdan β. Persamaan kuadrat
baru yang akar – akarnya α 2 dan β 2 adalah …

14
5. Jika αdan β merupakan akar – akar dari persamaan kuadrat x 2−x +3=0, persamaan
kuadrat baru yang akar – akarnya α 2−α dan β 2−β adalah …

6. Akar-akar dari  adalah x1 dan x2. Jika x 1 – x2 = 5, maka p


adalah ...
15
Pembahasan:

Pada soal diketahui PK:  dengan a = 2, b = -6, dan c = -p


x1 – x2 = 5, maka:

100 = 36 + 8p
100 – 36 = 8p
8p = 64
P = 64 : 8
P= 8

16
DAFTAR PUSTAKA

https://idschool.net/soal-dan-pembahasan-persamaan-kuadrat-baru/
http://mathbadai.blogspot.com/2011/01/sejarah-persamaan-kuadrat.html
http://lestarinurma1005.blogspot.com/2017/12/sejarah-persamaan-kuadrat.html

17
LAMPIRAN

18
19
20
21

Anda mungkin juga menyukai