Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah : Kajian dan Pemngembangan Matematika SMP

Nama : Yuniartini Wardani

NIM : 1984202137

Dosen Pengampu : Sarwo Edy Wibowo, M.Pd

Soal

1. Jelaskan beberapa istilah dan berikan penjelasan ilustrasi dari istilah berikut:

a. Jaring – jaring bangun ruang

b. Nilai tempat

c. Pengubinan

d. Skala

e. Sudut

2. Berikan beberapa contoh penemuan dalam bidang matematika al – Khawarizmi dan nilai
sosial yang bisa kita jadikan teladan.

3. Sebutkan penemuan yang pernah dikembangkan oleh Abu Wafa’ Al Buzjani dqlam
bidang matematika.

Jawab

1. Berikut istilah serta ilustrasin dari:

a. Jaring – jaring bangun ruang

Jaring – jaring adalah pembelahan bangun yang berkaitan, yang kalau


digabungkan akan menjadi bangun ruang tertentu. Beberapa bangun ruang
memiliki lebih dari satu pola jaring – jaring yang akan membentuk bangun ruang
itu saat disusun. Salah satunya adalah bangun ruang kubus yang memiliki
beberapa pola jaring-jaring.

Untuk membentuk bangun ruang kubus, ada beberapa pola jaring-jaring


yang bisa kita gunakan, nih, teman-teman, yaitu pola 1-4-1, 2-3-1, 2-2-2, dan 3-3. 
Beragam pola jaring-jaring kubus ini disusun berdasarkan letak bangun datar
penyusun bangun ruang itu. Misalnya pada pola jaring-jaring kubus 1-4-1, pola
ini terdiri dari tiga baris, yaitu pada baris pertama terdapat satu sisi, lalu di baris
kedua ada empat sisi, dan di baris ketiga terdapat satu sisi. Sedangkan pada pola
jaring-jaring kubus 2-3-1, di sisi pertama terdapat dua sisi, di baris kedua ada tiga
sisi, dan di baris ketiga terdiri dari satu sisi. Kalau pola-pola jaring ini disusun
sesuai dengan bagian atap dan alas yang tepat, maka akan membentuk bangun
ruang kubus.

Berikut contoh jaring – jaring bangun ruang (kubus)

b. Nilai tempat
Nilai tempat bilangan adalah nilai dari suatu tempat bilangan tertentu.
Biasanya nilai tempat bilangan dimulai dari sebelah kanan. Dimulai dengan
satuan, puluhan, ratusan, dan seterusnya. Kenapa di mulai dari satuan? Karena
satuan adalah nilai bilangan yang paling kecil, yaitu 1-9. Sedangkan puluhan
adalah bilangan dari 10-99. Sedangkan ratusan adalah bilangan dari 100-999.
Kemudian dilanjutkan dengan ribuan dan seterusnya. Sebagai contoh, angka 39.
Bisa kita tentukan kalau 9 adalah satuan dan 3 adalah puluhan. Bilangan 3
puluhan itu menggambarkan jumlah dari angka 30.

c. Pengubinan

Pengubinan adalah penyusunan bangun datar tanpa ada celah dan tidak


saling tindih. Pengubinan dapat menggunakan satu atau lebih jenis bangun datar.

Contoh:

Pengubinan menggunakan satu jenis bangun datar, yaitu segitiga

d. Skala

Skala pada peta adalah rasio antara jarak pada peta dengan jarak


sebenarnya di atas permukaan Bumi. Meskipun ini benar untuk peta skala besar
tepat, itu tidak benar untuk proyeksi peta permukaan lengkung Bumi.
e. Sudut

Sudut merupakan sebuah daerah yang terbentuk dari dua buah sinar garis
yang bertemu di satu titik pangkal yang sama. Titik temu dua sinar garis tersebut
dinamakan titik vertex. Dalam bahasa matematika, sudut dituliskan atau
disimbolkan dengan tanda “∠”.

Misalkan terdapat segitiga siku-siku sama sisi ABC dan siku-siku di B,


maka besar masing-masing sudut dari segitiga siku-siku sama sisi ABC dapat
dituliskan ∠B = 90o, ∠A = ∠C = 45o. Secara umum, sudut dibagi menjadi 3 (tiga)
jenis yaitu sudut lancip, sudut tumpul, dan sudut siku-siku.

1. Penemuan al – Khawarizmi dalam bidang matematika adalah

a. Penemu bilangan 0

b. Penemu algoritma

c. Penemu konsep aljabar

Nilai sosial yang bisa dijadikan teladan dari al – Khawarizmi adalah Al−Khawarizmi
seorang yang mampu memanfaatkan kesempatan dengan sebaik−baiknya. Dengan pindah ke
kota Baghdad sebagai kota pusat ilmu pengetahuan, beliau memanfaatkan kesempatan untuk
meniti karir keilmuwannya, Al−khawarizmi memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, tidak
mudah puas terhadap sesuatu yang didapatkan, tekun dan pekerja keras sehingga ia menguasai
berbagai bidang keilmuan dan Al−Khawarizmi selain sebagai seorang ilmuwan, beliau juga
seorang yang bijak, dapat memberikan nasehat dengan filsafat matematika.

2. Dalam mengembangkan trigonometri. Abu Wafa tercatat sebagai matematikus pertama


yang mencetuskan rumus umum sinus. Selain itu, sang matematikus pun
mencetuskan metode baru membentuk tabel sinus.

Secara khusus, Abu Wafa berhasil menyusun rumus yang menjadi identitas
trigonometri. Inilah rumus yang dihasilkannya itu:
sin(a + b) = sin(a)cos(b) + cos(a)sin(b)
cos(2a) = 1 - 2sin^2(a)
sin(2a) = 2sin(a)cos(a)

Selain itu, Abu Wafa pun berhasil membentuk rumus geometri untuk parabola,
yakni:
x4 = a and x4 + ax3 = b.

Anda mungkin juga menyukai