Praktikum Pemeriksaan Ektoparasit Dan Endoparasit ikan air laut dilaksanakan pada hari Selasa, 2 Oktober 2018. Praktikum dilaksanakan di Labolatorium kering Kampus IPB Sukabumi,Pada pukul 13.00-15.00 WIB.
2.2 Alat dan Bahan
Alat-alat yang diperlukan dalam praktikum ini adalah peralatan bedah, mistar, object glass, cover glass, mikroskop, cawan petri, nampan, dan alat dokumentasi. Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah ikan bandeng , ikan lele, udang PL 20, tissue, aquadest, kapas dan larutan fisiologis 0.85%.
2.3 Prosedur Kerja
2.3.1 Pemeriksaan Ektoparasit dan Endoparasit Ikan Bandeng Ikan bandeng disiapkan sebnayak 2 ekor setelah itu di masukan ke dalam cawan yang sudah berisi larutan fisiologis. Setelah itu ukur panjang ikan bandeng menggunakan mistar. Kemudian cacah ikan bandeng menggunakan pisau bedah dalam cawan yang berisi larutan fisiologis. Kemudian cacahan bandeng di simpan pada object glass dan tutup menggunakan cover glass . Amati dibawah mikroskop apa ada parasite yang bergerak atau tidaknya lalu di dokumentasikan. . 2.3.2 Pemeriksaan Ektoparasit dan Endoparasit Udang PL 20 Udang PL 20 disiapkan sebnayk 2 ekor Setelah itu di masukan kedalam cawan yang sudah berisi larutan fisiologi agar tidak terkontaminasi. Ukur panjang udang di dalam cawan menggunakan mistar dan dicatat . lalu cacah udang menggunakan pisau bedah yang berada pada larutan fisiologis lalu simpan di object glass dan tutup menggunakan cover glass . Kemudian amati dibawah mikroskop dan di dokumentasikan.
2.3.3 Pemeriksaan Ektoparasit dan Endoparasit Ikan Lele
Ikan lele disiapkan dan disimpan di dalam wadah seperti nampan, Ikan dimatikan terlebih dahulu lalu diletakkan di atas nampan. Alat bedah disiapkan. Setelah itu, lele dilakukan pengujian bagian ektoparasit dimulai dari mendeteksi ektoparasit yang terdapat pada lendir, sirip, operculum, sisik, dan insang. Untuk pengambilan insang ikan lele terlebih dahulu di bedah, kemudian diamati dibawah mikroskop. Hasil dari pengujian tersebut dicatat dalam tabel yang telah disediakan. Setelah pengujian ektoparasit, selanjutnya dilakukan nekropsi untuk menguji keberadaan endoparasit. Ikan lele dibedah mulai dari menggunting anus sampai dengan operkulum membentuk huruf “Y”. Kemudian masing-masing organ dalam ikan lele (ginjal, hati, lambung, limpa, empedu, jantung) diambil dan diamati dibawah mikroskop keberadaan endoparasitnya. Parasit yang ditemukan baik dari organ dalam maupun luar diamati jenis parasitnya. Kemudian hasil pengamatan didokumentasikan dan disimpan.