Anda di halaman 1dari 32

Vol.

I / 2 / 2020

Kegiatan
Pembelajaran dan
Kemahasiswaan
Tak Terhenti

Pelayanan Publik
di Era Adaptasi
Kebiasaan Baru (AKB)
Sapa
Redaksi
Pertama-tama, Kami buka majalah ini dengan ucapan
rasa syukur yang luar biasa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa. Betapa tidak, di tengah pandemi COVID-19, majalah
Dikti edisi 1 tahun 2020 tetap hadir dan sudah terbit untuk
memberikan informasi-informasi pendidikan tinggi.

Kali ini, rasa syukur dan bangga juga masih menyelimuti.


Bersyukur karena akhirnya majalah Dikti edisi 2 di
tahun 2020 juga terbit untuk memanjakan pembaca
semua dalam hal informasi yang diperlukan dari bidang
pendidikan tinggi. Rasa bangga pun juga dirasakan,
karena sekali lagi bangsa Indonesia membuktikan
menjadi bangsa yang tangguh, dimana semua bergotong
royong bersama-sama melawan wabah yang telah
mengubah kultur atau metode berkehidupan.

Pada majalah edisi kali ini kami akan mengupas kehidupan


pendidikan tinggi di masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Selain
itu juga kami mengubah beberapa rubrik di dalam edisi kali
ini untuk memberikan kesegaran baru bagi para pembaca
yang budiman. Dari pandemi COVID-19, kami juga belajar
bahwa pembelajaran selalu bisa didapat dari mana saja.

Kita memang harus belajar dari pengalaman untuk terus


tetap melaju dan maju. Semoga majalah Dikti selalu
memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pembaca,
dan selalu menjadi referensi andalan dalam menyibak
pendidikan tinggi di Indonesia. Selamat membaca.

1
Pelindung
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D.

Pembina
Sekretaris Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P. 04
Penanggung jawab
Yayat Hendayana
Kabar Dikti
Adaptasi Kebiasaan Baru di Perguruan Tinggi
Pimpinan Redaksi
Doddy Zulkifli Indra Atmaja

Redaktur Pelaksana Berita Utama


Syarifuddin Fajri

Penyunting Naskah
Doddy Zulkifli Indra Atmaja, Dinna
06 Meski Pandemi,
Kegiatan
Handini, Firman Hidayat, Neni Herlina Pembelajaran dan
Kemahasiswaan
Penulis
Tak Terhenti
Doddy Zulkifli Indra Atmaja, Dinna
Handini, Firman Hidayat, Neni
Herlina, Nita Nurita, Rian Sari, Dwi
Yunanto, Satya Herlina, M.S Fajri 08 UPBJJ UT Batam
Sangat Siap
Hadapi Adaptasi
Distribusi Kebiasaan Baru
Mayong Krisna Dhani, Alvin Eka Priyadi

Fotografer
Dwi Rustandi, Tulus Jogolo 11 ULM Siap Masuki
Fase Adaptasi
Kebiasaan Baru
Kontributor
Syarief, Citra Larasati, Neneng, Fatimah

Sekretariat Aktual
Andriansyah, Annisa Prajna,
Karina Ayu, Sumaryanto

12 Pelayanan Publik
di Era Adaptasi
Alamat Redaksi Kebiasaan Baru (AKB)
Hubungan Masyarakat Direktorat

14
Jenderal Pendidikan Tinggi Tetap Awas di
Gedung D, Lt.8, Jl. Jenderal Sudirman, Masa Pandemi
Pintu 1 Senayan, Jakarta

Layout dan Grafis

Youngest Arsyani Akmad, Naniko Bilova

Nomor ISSN : 2580-5010

2
Features Inovasi

14 18
RS PTN Unhas dalam Robot KECE Unesa,
Adaptasi Kebiasaan Baru Memang Kece!

15 20
RS PTN UNAIR
Menata Lewat Inovasi Deteksi Covid-19 Melalui
Hadapi Covid-19 Radiografi Digital

22
Prestasi
Pandemi Covid-19
Tingkatkan Daya Kreatif
Dosen dan Mahasiswa
16 ‘Jana’, diantara
Seabrek Prestasi
dan IPK yang
Nyaris Sempurna

17 Ajang Dosen
Berprestasi
Memberi Inspirasi
Opini
Adaptasi
26 Kebiasaan Baru
Pendidikan
Kedokteran
Sosok

24
Ditjen Dikti Fokus
Bantu Pembelajaran
Daring Lewat Kerja
Sama Kuota Murah Khasanah
Mengenal

25 28 Artificial
Intelligence
Pegang Teguh Motto
SIGAP Melayani

3
KABAR DIKTI

Adaptasi Kebiasaan Baru di Perguruan Tinggi


Jakarta – Kementerian Pendidikan dan lajaran, dan penggunaan fasilitas/layanan kesehatan dan kegiatannya tidak dapat dilak-
Kebudayaan telah mengeluarkan berbagai kampus. sanakan secara daring. Aktivitas tersebut antara
kebijakan terkait dengan langkah-langkah lain penelitian di laboratorium untuk pemenuhan
Pertama, terkait pelaksanaan tahun akademik
adaptasi kebiasan baru khususnya di bidang pelaksanaan tugas akhir mahasiswa misalnya
baru, Nizam menjelaskan bahwa tidak ada
pendidikan tinggi. Dalam setiap proses skripsi, tesis dan disertasi. Selain itu, pada masa
penundaan pelaksanaan tahun akademik
pengambilan kebijakan dan pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru, mahasiswa diperkenankan
2020/2021. Menurut Nizam, tahun akademik
program pada era adaptasi kebiasaan baru ini mengakses laboratorium, bengkel ataupun studio
2020/2021 tetap akan berjalan sesuai dengan
mengutamakan kesehatan dan keselamatan untuk pelaksanaan praktikum dengan memenuhi
kalender akademik yang telah ditetapkan
mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan protokol kesehatan secara ketat.
yaitu dimulai pada akhir Agustus 2020.
serta masyarakat. “Jangan sampai kampus
Terkait penggunaan laboratorium, bengkel, dan
menjadi kluster baru dalam penyebaran Kebijakan kedua yaitu terkait pelaksanaan
studio untuk kegiatan penelitian, Nizam berharap
pandemi Covid-19,” jelas pelaksana tugas proses pembelajaran di kampus. Selama masa
kampus dapat menerapkan protokol pencegahan
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, Adaptasi Kebiasaan Baru, Nizam menjelaskan
dengan menghindari 3C antara lain Close spaces
saat menyampaikan paparan terkait kebija- bahwa proses pembelajaran di kampus diuta-
(ruang yang tertutup), Crowded places (tempat
kan-kebijakan Kemendikbud dalam persiapan makan menggunakan pembelajaran daring.
kerumunan) dan Close contact situasion (situasi
menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru bidang Pembelajaran daring ini wajib digunakan
berdekatan).
pendidikan tinggi pada webinar bertajuk untuk mata kuliah teori. Sedangkan untuk
“Merdeka Belajar, Kampus Merdeka di Era New mata kuliah praktik, Nizam juga mendorong Selain pelaksanaan kegiatan pembelajaran secara
Normal” yang diselenggarakan oleh Univer- pelaksanaan pembelajarannya secara daring. daring, Nizam juga mendorong pelaksanaan kegia-
sitas Sulawesi Tenggara, Sabtu (20/6). Namun demikian jika tidak dapat dilaksanakan tan-kegiatan akademik lainnya sebisa mungkin
daring maka pelaksanaan mata kuliah praktik diselenggarakan secara daring. Layanan adminis-
Lebih lanjut Nizam menjelaskan bahwa
ini didorong untuk dilaksanakan pada akhir trasi dan bimbingan mahasiswa pun didorong Nizam
terdapat tiga kebijakan yang dikeluarkan
semester. menggunakan aplikasi secara daring. Bahkan Nizam
oleh Kemdikbud terkait penyelenggaraan
pun mendorong pelaksanaan wisuda dan sumpah
pendidikan tinggi di era Adaptasi Kebiasaan Ketiga, Nizam mendorong pimpinan perguruan
profesi secara daring.
Baru antara lain terkait pelaksanaan tahun tinggi untuk mengizinkan pelaksanaan
akademik baru, pelaksanaan proses pembe- aktivitas prioritas jika memenuhi protokol

Pencanangan Zona Integritas Sekretariat


Ditjen Pendidikan Tinggi, Dikti SIGAP Melayani
Jakarta – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, diberikan oleh sumber daya yang baik pula,” Mangkurat, Universitas Hasanuddin, dan Universitas
Nizam, meluncurkan pencanangan pelak- papar Nizam. Sam Ratulangi.
sanaan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas
Bicara terkait WBK/WBBM, Nizam Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Direktorat
dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi
menjelaskan urgensi untuk melakukan Jenderal Pendidikan Tinggi Paristiyanti Nurwardani
Bersih dan Melayani (WBBM) Sekretariat
perubahan bentuk layanan tatap muka menjelaskan bahwa Zona Integritas merupakan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada
secara langsung menjadi layanan-layanan predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah
Rabu (1/7).
berbasis teknologi. Intervensi penggunaan yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen
Pencanangan Zona Integritas ini menurut teknologi diharapkan dapat mengoptimalkan untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK)
Nizam merupakan suatu langkah konkret dan layanan dan mencegah peluang terjadinya dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM),
penting pelaksanaan Reformasi Birokrasi di penyimpangan/pelanggaran. Layanan dapat khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan
Ditjen Pendidikan Tinggi. Sebagai lembaga terselenggara dengan optimal, masyarakat peningkatan kualitas layanan publik. Pembangunan
pemerintah, Direktorat Jenderal Pendidikan pun dapat mengakses layanan dengan lebih Zona Integritas melalui Reformasi Birokrasi ini
Tinggi dituntut untuk senantiasa meningktkan mudah, transparan dan akuntabel. dimulai dengan melakukan perencanaan, telaah, dan
kualitas layanan dengan memberikan layanan penyusunan peta jalan serta rencana aksi Reformasi
“Layanan akan menjadi bersih dengan mengu-
terbaik kepada masyarakat maupun para Birokrasi di lingkungan Ditjen Pendidikan Tinggi.
rangi bentuk-bentuk layanan bertemu muka
pemangku kepentingan.
secara fisik. Layanan ini potensial terjadi Lebih lanjut Paristiyanti menjelaskan bahwa
“Integritas adalah salah satu hal yang harus penyimpangan, godaan, maupun gangguan terdapat tiga sasaran pembangunan Zona Integritas
ditegakkan di lingkungan pendidikan tinggi yang tidak diinginkan. Layanan berbasis di Ditjen Pendidikan Tinggi antara lain terselengga-
karena melalui pendidikan tinggi yang berin- teknologi akan meningkatkan efisiensi dan ranya birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi
tegritas akan terbentuk insan-insan berin- juga menghindari terjadinya penyimpangan. yang kapabel dan penyelenggraan pelayanan publik
tegritas sebagai generasi unggul penerus Ini perlu kita wujudkan bersama,” jelas Nizam yang prima. Untuk mewujudkan hal tersebut diben-
bangsa,” papar Nizam. tuklah slogan “DIKTI SIGAP MELAYANI” sebagai
Selain itu Nizam menjelaskan bahwa pemba-
sebuah visi bersama. “SIGAP merupakan akronim
Untuk mewujudkan layanan yang berinteg- ngunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM
dari Senyum dan Semangat, Integritas, Gotong
ritas, Nizam mengajak insan Ditjen Pendidikan juga dilakukan di lingkungan Perguruan Tinggi
royong, Amanah dan Profesional,” jelas Paristiyanti.
Tinggi untuk melakukan perubahan pola pikir Negeri. Nizam memaparkan bahwa pada tahun
bagaimana memberikan layanan terbaik untuk 2020 ini terdapat 14 PTN yang didorong untuk Pada akhir arahannya, Nizam berharap bahwa nilai-
masyarakat. Perbaikan tata kelola, penyeder- melaksanakan pembangunan Zona Integritas nilai budaya kerja yang dibangun melalui motto DIKTI
hanaan regulasi, dan penyelarasan program menuju WBK/WBBM antara lain Universitas SIGAP MELAYANI dapat diinternalisasi oleh setiap
akan mendorong percepatan perbaikan Sumatera Utara, Universitas Andalas, Univer- insan di lingkungan Ditjen Pendidikan Tinggi untuk
kualitas layanan kepada masyarakat. Nizam sitas Riau, Universitas Indonesia, Universitas mewujudkan layanan yang bersih, penuh senyum
juga mengingatkan bahwa kualitas sumber Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Univer- dan profesional kepada masyarakat. “Dengan DIKTI
daya manusia juga berpengaruh pada kualitas sitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Univer- SIGAP MELAYANI, mari kita wujudkan Kampus
layanan. “Layanan yang baik hanya dapat sitas Gadjah Mada, Universitas Mulawarman, Merdeka untuk generasi unggul dan Indonesia Jaya,”
Universitas Tanjungpura, Universitas Lambung harap Nizam menutup arahannya.

4
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pelaksanaan UTBK-SBMPTN Gelombang 1
Umumkan Klasterisasi Perguruan Tinggi Selesai, Total diikuti 519.070 Peserta
Indonesia tahun 2020
Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) merupakan syarat utama untuk
Jakarta – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kement- mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
erian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia kembali mengu- yang dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
mumkan klasterisasi perguruan tinggi Indonesia tahun 2020 pada UTBK-SBMPTN 2020 gelombang 1 yang dilaksanakan tanggal 5-14
(17/8). Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam menjelaskan bahwa Juli 2020 dari sesi 1-37 telah selesai, dimana seperti diketahui setiap
klasterisasi merupakan upaya Ditjen Dikti untuk melakukan pemetaan harinya, kecuali hari jumat, berlangsung 2 sesi ujian.
atas kinerja perguruan tinggi akademik Indonesia yang berada di
Dari data rekapitulasi yang dihimpun, dari total 558.107 peserta,
bawah binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Klasterisasi
519.070 atau 93,01% peserta hadir mengikuti ujian. Sementara sisanya
ini bukanlah pemeringkatan namun pengelompokan perguruan tinggi
39.307 atau 6,99% tidak hadir. Pada tahun ini terjadi peningkatan
sesuai dengan level perkembangannya. Klasterisasi ini jangan disalah
jumlah kehadiran peserta UTBK yang relatif tinggi yaitu sebanyak
maknai sebagai pemeringkatan,” jelas Nizam mengawali paparannya.
93,01% dari seluruh pendaftar UTBK 2020 bila dibandingkan dengan
UTBK 2019, jumlah kehadiran peserta berada di angka 88,1%.
Nizam menjelaskan bahwa tujuan utama klasterisasi adalah untuk
menyediakan landasan bagi pengembangan kebijakan pemban- UTBK-SBMPTN sendiri dilangsungkan pada 85 pusat tes yang
gunan, pembinaan perguruan tinggi serta untuk mendorong perguruan tersebar di seluruh Indonesia. Dari data yang ada, jumlah peserta
tinggi dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan tridharma perguruan terdaftar terbesar yang mengikuti gelombang pertama berada di
tinggi secara berkelanjutan. Selain itu, klasterisasi perguruan Universitas Sumatera Utara (USU) dengan jumlah peserta 32.491, dan
tinggi berfungsi untuk menyediakan informasi kepada masyarakat hadir dengan jumlah peserta 30.818 atau 94,85%. Peserta terdaftar
umum tentang kualitas kinerja perguruan tinggi di Indonesia. paling sedikit dalam gelombang pertama berada di Universitas
Cenderawasih-Wamena dengan jumlah peserta 31. Untuk persentase
Lebih lanjut Nizam menjelaskan pada tahun 2020 ini, berbagai informasi kehadiran peserta terbesar berada di UPNV Jakarta dengan 97,76%
terkait kinerja perguruan tinggi Indonesia kembali diidentifikasi peserta hadir. Sementara untuk ketidakhadiran peserta paling banyak
berdasarkan empat aspek utama antara lain mutu sumber daya manusia berada di Universitas Maritim Raja Ali Haji dengan persentase sebesar
dan mahasiswa (input), pengelolaan kelembagaan perguruan tinggi 59,36%.
(proses), capaian kinerja jangka pendek yang dicapai oleh perguruan tinggi
(output), dan capaian kinerja jangka panjang perguruan tinggi (outcome). Dirjen Dikti, Nizam, bersyukur dan mengapresiasi kerja panitia, majelis
rektor PTN, gugus tugas daerah, serta seluruh peserta atas terseleng-
Klasterisasi perguruan tinggi yang disusun dan dibangun dalam kerangka garanya UTBK secara lancar. Panitia telah bekerja keras untuk
perbaikan berkelanjutan baik untuk masing-masing data kinerja memberikan layanan terbaik bagi calon mahasiswa dan memastikan
perguruan tinggi maupun kinerja perguruan tinggi secara keseluruhan. kesehatan serta keselamatan para peserta. Selain itu, “melihat tingkat
Sesuai dengan hal tersebut, sumber data klasterisasi menggunakan kehadiran peserta hingga lebih dari 93% (lebih tinggi dari tahun lalu
data-data yang sahih dan siap guna dengan karakteristik sebagai berikut: sekitar 85%), menggambarkan antusiasme yang tinggi dari calon
mahasiswa. Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat untuk
Data yang langsung dapat digunakan, yaitu data yang dilaporkan secara mencari perguruan tinggi terbaik dengan mengikuti ujian di tempat
rutin oleh perguruan tinggi ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD yang telah ditentukan,” ujarnya.
Dikti). Data hasil penilaian kinerja perguruan tinggi yang telah dilak- Nizam berharap pada UTBK-SBMPTN gelombang kedua yang akan
sanakan oleh unit kerja di lingkungan Ditjen Dikti akan tetapi belum dilaksanakan pada tanggal 20-29 Juli 2020 akan berjalan lancar dan
tersajikan di dalam PD Dikti. Data yang belum tercakup dalam PD tingkat kehadiran juga tinggi. “Kami berharap tingkat kehadiran di
Dikti, tetapi dikumpulkan secara terstruktur oleh unit kerja dan sangat gelombang kedua persentasenya juga akan tetap tinggi, para calon
relevan dengan klasterisasi. Data dari luar PD Dikti yang relatif telah mahasiswa tetap semangat, dan ujian dapat berlangsung secara
mapan dan siap digunakan untuk mengukur kinerja perguruan tinggi. lancar mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan dari gugus
tugas,” tutur Nizam.
Dari hasil analisis terhadap data-data dari 2.136 perguruan tinggi yang
tersedia maka diperoleh hasil klasterisasi perguruan tinggi tahun 2020
yang terdiri dari 5 (lima) klaster perguruan tinggi dengan komposisi
klaster 1 berjumlah 15 perguruan tinggi, klaster 2 berjumlah 34 perguruan
tinggi, klaster 3 berjumlah 97 perguruan tinggi, klaster 4 berjumlah
400 perguruan tinggi, dan klaster 5 berjumlah 1.590 perguruan tinggi.

Pada klaterisasi ini menurut Nizam tidak ada dikotomi antara PTN maupun
PTS. “Tidak ada perbedaan antara perguruan tinggi negeri dan swasta dalam
hal penilaian. Kuncinya tetap berada pada leadership dan sinergi,” ujar Nizam.

Nizam juga berpesan agar perguruan tinggi dapat terus meningkatkan


kualitasnya. Menurutnya, perguruan tinggi tidak boleh merasa cepat puas
dengan pencapaian hari ini, maka dari itu Ia bertekad untuk memberikan
dorongan bagi perguruan tinggi untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC.PhD


Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

5
BERITA UTAMA

Meski Pandemi, Kegiatan


Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Tak Terhenti
Oleh : Firman & Neneng
Foto : Ditjen Dikti

Tahun 2020 merupakan tahun yang mengejutkan bagi semua orang. Ada kegiatan yang
terhenti, impian yang pupus, dan keresahan di lubuk hati karena takut terkena virus yang
sampai detik ini belum ditemukan obat penangkalnya itu. Roda pembelajaran di perguruan
tinggi pun terguncang sekali dengan pagebluk ini karena virus yang mudah sekali menyebar
ke manusia membuat perkuliahan pun tidak mungkin bisa berjalan secara tatap muka.

Kemendikbud pun respon- bud turun tangan menangani permas-


sif atas bencana non alam yang alahan pendidikan, tetapi ada 4 menteri
mengancam jiwa manusia ini. turun tangan membuat Surat Keputusan
Direktur Pembelajaran dan Bersama (SKB) terkait Panduan Penye-
Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan lenggaraan pembelajaran Tahun Ajaran
Tinggi (Dikti) Kementerian Pendi- Baru 2020-2021 di Masa Pandemi Covid-
dikan dan Kebudayaan (Kemend- 19. Keempatnya adalah, Kementerian
ikbud) Aris Junaidi mengatakan, Pendidikan dan Kebudayaan (Kemend-
sejak Maret Mendikbud Nadiem ikbud), Kementerian Agama (Kemenag),
Anwar Makarim telah mengeluar- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan
kan surat edaran yang mewajib- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)
kan pembelajaran dilakukan yang membuat pedoman agar karena
secara daring. Surat edaran itu ingin peserta didik tertular virus ini.
tidak hanya ditujukan kepada
“Yang semula kita laksanakan
pimpinan perguruan tinggi negeri
pembelajaran tatap muka tiba-tiba
dan swasta namun juga kepada
mulai Maret harus daring. Ini mendadak
seluruh lembaga layanan pendi-
diharuskan. Semua pendidikan tinggi itu
dikan tinggi tetapi juga menyasar
sejak surat edaran Mas Menteri harus
kepada kepala dinas dan kepala
dilakukan daring. Tidak bisa lagi tatap
unit pelaksana teknis.
muka,” kata Aris.
Namun wabah Covid-19
Survey cepat yang dilakukan pihak-
ternyata tak kunjung pergi.
nya menyatakan 96 % perguruan tinggi
Hingga, tidak hanya Kemendik-
sudah melaksanakan cara belajar
daring. Kesiapan perguruan tinggi dalam
menerapkan pembelajaran jarak jauh
ini penting karena, ujar Aris, sampai 31
Desember nanti perkuliahan daring akan
dilaksanakan di semua perguruan tinggi
baik negeri ataupun swasta.

Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D.


Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti

6
Menurut Aris, untuk mendukung Bahkan untuk kegiatan Pekan mahasiswa-mahasiswi yang berhati
pembelajaran jarak jauh di kampus sudah Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang mulia ini akan menjadi relawan selama
disediakan Learning Management System sebagai wadah untuk menumbuhkan 1 bulan.
(LMS) melalui Sistem Pembelajaran dan mewujudkan ide kreatif dan inova-
Lalu apakah proyek kemanusiaan
Daring (SPADA) dan juga laman-laman tif mahasiswa pun bisa dialihkan dari
itu akan mampu mengasah hard skill
pembelajaran daring lainnya. SPADA juga tatap muka disesuaikan dengan pola
dan soft skill mahasiswa sesuai tujuan
diperkaya dengan tautan sumber-sum- daring. Misalnya yang dulu riset itu
Kampus Merdeka, Aris menuturkan,
ber pembelajaran internasional dari harus penelitian di laboratorium maka
mahasiswa melakukan KKN yang
Harvard, Coursera, Google Academy serta diganti dengan studi literatur sehingga
fokus pada Komunikasi, Informasi dan
sumber-sumber internasional lainnya mahasiswa tetap bisa publikasi.
Edukasi (KIE) sehingga akan terasah
untuk menjadi sumber pembelajaran
‘’Intinya capaian pembelajaran hardskillnya. ‘’Artinya dia memahami
bersama kampus-kampus di Indonesia.
lulusan itu tidak berpengaruh walaupun betul apa itu penyakit infeksius misal-
Sejarah perkembangan pembelaja-
daring. Kegiatan kreativitas mahasiswa nya Covid ini,” tuturnya.
ran daring di Indonesia sudah dimulai
tetap jalan,” imbuhnya.
sejak akhir tahun 1980-an dan berkem- Sementara mahasiswa memben-
bang cukup pesat lagi di tahun 2000-an Tidak hanya itu, masa pengenalan tuk softskillnya dari manajemen
melalui Indonesia Global Development lingkungan kampus pun bisa dilaku- waktu dan kemampuan berkomuni-
Learning Network dan Indonesia Higher kan melalui webinar. Materi yang kasi. Ilmu dan pengalaman baru ini
Education Network (INHERENT). Saat biasa dibekali kepada mahasiswa baru lalu dikonversikan menjadi mata kuliah
itu lebih dari 300 perguruan tinggi telah seperti Bela Negara pun bisa dilakukan sebagai bahan penilaian kemam-
tergabung di dalam jejaring INHERENT. daring. Aris mengungkapkan, pedoman puan mahasiswa itu didalam projek
Perguruan tinggi yang tergabung dalam pengenalan kampus kepada mahasiswa kemanusiaan ini.
INHERENT dapat berbagi model-model baru sudah diluncurkan ke semua pergu-
Mengenai regulasi Kampus
pembelajaran daring yang bisa diikuti oleh ruan tinggi.
Merdeka, menurutnya, Kampus
seluruh mahasiswa di Indonesia. Selain itu
Salah satu hal yang menjadi Merdeka yang diluncurkan April
perguruan tinggi bisa berbagi perkuliah-
pertanyaan adalah, apakah program ini sudah ada panduan implemen-
an-perkuliahan yang up to date.
anyar Mendikbud yakni Kampus Merdeka tasi teknisnya. Sosialisasinya pun
Tidak hanya software namun Ditjen yang diluncurkan tahun ini akan tergan- dilakukan besar-besaran di Lembaga
Dikti pun meningkatkan kemampuan ujung jal, Aris menjawab, tentu saja ada keter- Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti)
tombak perkuliahan yakni dosen, dengan batasan untuk mewujudkan Kampus dari Sabang sampai Merauke. Setelah
pelatihan berseri mulai dari konten hingga Merdeka ditengah pandemi ini. Namun sosialisasi, di level perguruan tinggi
pedagogi kepada 110.000 dosen. ‘’Kita kegiatan bisa tetap dijalankan meski pun langsung membuat panduan
memang sangat serius untuk mendorong daring dan tidak mengurangi bobot dari akademik, Surat Keputusan Rektor
pembelajaran daring karena diharuskan kegiatan itu sendiri. ataupun regulasi lainnya. Kemudian
selama pandemi ini,” imbuhhnya. pihak fakultas menerjemahkan keputu-
Pria berkacamata ini menjelaskan,
san itu dengan menyusun kurikulum
Melalui pelatihan berseri ini, harap banyak sekali kegiatan Kampus Merdeka
yang memudahkan mahasiswa.
Aris, maka dosen pun bisa menyiapkan yang bisa tetap digelar di masa pandemi
modul, asesmen mahasiswa hingga cara ini. Seperti kegiatan KKN Tematik untuk Sampai di level prodi pun
berinteraksi dengan mahasiswa sehingga proyek kemanusiaan yang diwujudkan ada pedoman untuk lebih banyak
metode pembelajaran jarak jauh pun bisa dari perekrutan 15.000 relawan dibidang menawarkan mata kuliah daring.
dikuasai dosen. Meski pandemi capaian kesehatan dan non kesehatan di masa Disamping itu juga ada nota kesepa-
pembelajaran pun tidak boleh luntur. pandemi Covid-19. haman dengan mitra kampus untuk
Sebab menurut Aris, mutu pembelajaran kolaborasi untuk magang di industri,
Pada 31 Juli sudah akan ada
baik daring ataupun luring itu tidak boleh riset di lembaga penelitian, hingga
pemetaan dan pendataan mahasiswa
ada perbedaan. Itulah mengapa Ditjen di kementerian desa untuk proyek
yang menjadi volunteer. Kemudian,
Dikti pun menyediakan situs pembela- bangun desa. ‘’Jadi regulasi harus
ujarnya, mereka akan mendapatkan
jaran untuk dibebaskan agar capaian ada supaya memudahkan mitra,
pembekalan pada minggu pertama dan
pembelajaran lulusan sama-sama terca- mahasiswa, dan dosen pembimb-
kedua Agustus. Lalu direncanakan tepat
pai di masa pandemi ini. ing untuk melaksanakan (Kampus
pada Hari Kemerdekaan RI ke-75 nanti
Merdeka),” terangnya.

7
BERITA UTAMA

UPBJJ UT Batam
Sangat Siap Hadapi
Adaptasi Kebiasaan Baru
Oleh : Firman & Neneng
Foto : Dokumentasi UPBJJ UT Batam

Masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di perguruan tinggi adalah hal yang tak dapat
diabaikan, mengingat proses pembelajaran harus terus dilaksanakan dengan baik. Unit
Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka (UT) Batam adalah salah satu
yang sangat siap melaksanakan hal tersebut. Berikut adalah wawancara tim majalah Dikti
dengan Kepala UPBJJ UT Batam, Eliaki Gulo, SE., M.M.

Indikator apa sajakah yang dijadikan sebagai tolok ukur


UPBJJ UT Batam untuk menerapkan adaptasi kebiasaan baru?
Pertama, UPBJJ UT Batam mematuhi ketentuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang
diteruskan ke UPBJJ UT Batam oleh Rektor UT. Kedua, memperhatikan keputusan yang dibuat oleh
Pemerintah Dearah melalui gugus tugas Covid-19. Di skala kantor UPBJJ UT Batam seluruh staf dan
mahasiswa yang hadir ke UPBJJ wajib melaksanakan protokol kesehatan, diantaranya kepatuhan
menjalani aktivitas dengan physical distancing, memakai masker kemanapun, rajin cuci tangan pakai
sabun atau penggunaan hand hanitizer. Disamping itu diberikan imbauan penggunaan face shield
dan membawa makanan sendiri dari rumah. Untuk menjamin kantor bebas dari Covid-19, secara
berkala kantor UPBJJ UT Batam dilakukan penyemprotan desinfektan.

Dalam kegiatan sehari-hari, UPBJJ UT Batam menyelenggarakan


pelayanan belajar jarak jauh. Apakah di masa pandemi ini ada
kebijakan khusus yang dikeluarkan dalam rangka AKB?
UT pada prinsipnya menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh. Namun ada
sebagian kegiatan yang dahulunya dilakukan secara face to face seperti tutorial
tatap pada semester sejak semester satu dan dilanjut semester dua tahun 2020
dilaksanakan melalui tutorial berbasis web menggunakan aplikasi Microsoft
Teams. Pelaksanaan ujian daring dari sebelumnya kapasitas 20 orang per ruang,
dikurangi menjadi hanya 10 orang per ruang, sehingga ada space yang cukup
antar peserta. Proses registrasi mahasiswa baru juga dioptimalkan melalui regis-
trasi daring berbasis aplikasi. Dalam hal mahasiswa harus ke kantor UPBJJ, wajib
cuci tangan dan cek suhu tubuh. Fasilitas pelayanan mahasiswa diatur ulang,
menggunakan kaca pembatas antara staf UPBJJ dengan mahasiswa. Disamp-
ing itu kursi diruang tunggu diberikan jarak, agar jarak antar tamu lebih dari satu
meter dan tempat duduk staf juga dibuat berjarak.

Eliaki Gulo, SE., M.M


Kepala UPBJJ UT Batam

8
Apa sajakah persiapan seperti
sarana maupun fasilitas yang
diberikan oleh UPBJJ UT Batam
dalam rangka penggunaan metode
pembelajaran jarak jauh?
Penyediaan fasilitas sarana dan prasarana
pembelajaran di UPBJJ UT Batam sebagian besar
sudah difasilitasi oleh UT pusat seperti registrasi
daring, Tutorial daring, Ujian daring, Perpustakaan
Digital, sampai pada penyediaan bahan ajar cetak
dan kelengkapan praktik dan pratikum. UPBJJ UT
Batam lebih fokus dalam rangka mempersiapkan
mahasiswa dalam mengikuti proses registrasi,
pemberian bantuan belajar dan distribusi bahan
ajar serta pelaksanaan ujian. Sarana dan fasilitas ini
sudah disediakan UT jauh sebelum terjadi pandemi
Covid-19. Dari sisi kesiapan, UT sangat siap dengan
kebiasaan baru ini. Terakhir pada 21 Juli 2020, UT
melaksanakan wisuda perdana secara daring diikuti
seribu alumni yang tersebar di berbagai wilayah di Apakah ada suatu inovasi yang dibuat di
seluruh Indonesia. masa pandemi ini bukan saja bagi internal
kampus, tetapi juga yang bermanfaat bagi
Bagaimana cara UPBJJ UT Batam eksternal (masyarakat luas)?
menciptakan dan mengembangkan
metode pembelajaran jarak jauh yang Ada beberapa hal yang sudah dibuat UT misal-
nya pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang terkena
efektif dan menarik bagi mahasiswa?
dampak Pandemi Covid-19. UT juga menyediakan akses
UT menyiapkan pembelajaran jarak jauh secara gratis bagi masyarakat umum untuk mengakses bahan
terencana dan terpadu. Semua materi pembelaja- ajar UT di ruang baca virtual. Disamping itu, UT ikut
ran dibuat standar, sehingga apa yang diperoleh membagikan masker dan melakukan kampanye pence-
mahasiswa di satu kota di Indonesia barat, sama gahan covid-19 melalui UT TV dan media sosial milik
dengan yang diperoleh mahasiswa UT di Indonesia UPBJJ-UT Batam.
timur atau di luar negeri. Buku Materi Pokok (modul)
telah dibuat melalui proses yang sangat ketat, Bagaimana peran serta mahasiswa
materi tutorial daring dibuat terstandar dan terse- di masa adaptasi kebiasaan baru?
dia tempat untuk menerima laporan dan keluhan
mahasiswa melalui Hallo UT. Tutor yang ditugaskan Mahasiswa sangat mematuhi protokol yang sudah
mengampu mata kuliah baik tutorial daring maupun dibuat, disamping itu mahasiswa juga aktif dalam
tutorial berbasis web diberikan pelatihan dan selalu berbagai kegiatan sosial dalam rangka pencegahan
diberikan pembekalan atau penyamaan persepsi tiap Covid-19.
awal semester. Pelaksanaan tutorial dan ujian dipan-
tau baik secara fisik maupun jarak jauh menggu-
Apakah pesan dari UPBJJ UT Batam
nakan teknologi informasi. Layanan pembelaja- untuk menghadapi AKB?
ran disediakan dalam bentuk synchronous seperti
UPBJJ UT Batam berharap semua pihak saling
tutorial web dan video conference. Disamping itu,
menjaga dan selalu mematuhi protokol dalam menjal-
tersdia pembelajaran unsynchronus seperti tutorial
ani kebiasaan baru ini. Kita optimis bisa melalui cobaan
daring. Materi juga tersedia melalui UT Radio, UT TV,
ini secara bersama-sama. Pandemi ini jangan jadi
drylab sampai dengan youtube channel Universitas
penghalang untuk melanjutkan Pendidikan, karena UT
Terbuka.
tepat menjadi pilihan tempat belajar yang aman karena
mahasiswa bisa belajar dari rumah atau dimana saja. UT
sudah berpengalaman 35 tahun dalam Pendidikan tinggi
jarak jauh.

9
BERITA UTAMA

ULM Siap Masuki


Fase Adaptasi
Kebiasaan Baru
Oleh: Yayat, Doddy, Fajri & Marsella
Foto: Dokumentasi ULM

Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) adalah istilah yang awam digunakan untuk menggantikan
istilah new normal. AKB mempengaruhi seluruh aspek kehidupan masyarakat ditengah
masa pandemi yang belum usai, tak terkecuali di salah satu Perguruan Tinggi Negeri yakni
Universitas Lambung Mangkurat (ULM).

Rektor ULM, Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, “Kita harus melakukan penyesuaian lebih baik. Selain itu juga terdapat hasil
M.Si., M.Sc mengungkapkan bahwa ULM dalam pelaksanaan tridarma perguruan survei yang menyatakan bahwa 90
telah berpengalaman dalam mengem- tinggi, yang meliputi pendidikan atau persen mahasiswa merasakan efekti-
bangkan metode pembelajaran daring. pengajaran, penelitian, dan pengabdian vitas dari perkuliahan daring, karena
Menurutnya, saat pandemi Covid-19 kepada masyarakat. Apa yang sudah dapat mengulang materi secara fleksi-
berlangsung, Ia sudah mengeluarkan kita laksanakan saat ini, yaitu menia- bel tanpa terbatas ruang dan waktu.
Surat Keputusan untuk meniadakan dakan perkuliahan tatap muka, dan
perkuliahan tatap muka terhitung sejak menggantinya dengan mode daring “Pembelajaran daring adalah teknis
tanggal 16 Maret 2020. Mulanya, sistem adalah salah satu bentuk penyesuaian dalam AKB, namun yang lebih penting
pembelajaran ketika adaptasi kebiasaan terhadap darma yang pertama,” jelas- dari itu ialah perubahan pola pikir
baru berlangsung mulai memiliki nya. Lanjut Sutarto, demikian juga (mindset). Mahasiswa harus independen
kendala. Hal ini kemudian diatasi Rektor dengan dua darma lainnya, yaitu dalam belajar dan memiliki kesadaran
dengan mengarahkan para dosen untuk penelitian dan pengabdian kepada bahwa keterampilan sangat dibutuh-
memberikan tugas belajar mandiri, masyarakat, dibutuhkan adaptasi kan untuk bertahan hidup (survive), se-
membaca dan membuat laporan jurnal, yang disertai dengan inovasi dalam hingga harus tetap dikembangkan lewat
hingga menyusun makalah. menjalankan kegiatan-kegiatan beragam sumber,” tuturnya.
penelitian dan pengabdian kepada Langkah yang dilakukan ULM
Secara bertahap proses pembela-
masyarakat. adalah bekerja sama dengan institusi
jaran berkembang lewat aplikasi yang
dapat dimanfaatkan seperti Simari ULM, jelasnya, terus berusaha agar yang memiliki keahlian dan perangkat
ULM, Zoom, Google Classsroom, dan perkuliahan daring dapat berlangsung penunjang. Sutarto juga berpendapat
sebagainya. Para dosen dari Prodi Ilmu efektif dan efisien. Salah satu langkah bahwa perguruan tinggi secara bertahap
Komputer dan Prodi Teknologi Informasi yang ditempuh adalah berkerja sama perlu menyiapkan tenaga ahli di bidang
memberikan pelatihan kepada dosen- dengan NovoLearning yang menye- IT, coding dan bahasa pemrograman,
dosen dalam memanfatkan aplikasi diakan “classroom” dengan teknologi teknologi pendidikan (secara khusus
tersebut, hingga sebagian besar kegia- terbaru, sehingga dapat mendorong yang memiliki keahlian dalam pembua-
tan belajar-mengajar sudah beralih dari pemahaman serta kompetensi yang tan animasi), dan pengembang bahan
metode tatap muka ke daring. ajar (content developer).

10
Kegiatan perkuliahan, menurut cairan desinfektan dari ekstrak limbah Sutarto berharap seluruh sivitas
Sutarto, tidak hanya teori, namun kayu manis dan cuka galam. Hasilnya akademika ULM bersama pemangku
juga praktik. Tantangan terbesar bagi dibagikan kepada masyarakat di daerah kepentingan lainnya dapat terus
perguruan tinggi di masa pandemi ini yang paling terdampak. Selain itu, ULM besinergi. Sebagai contoh, Pemprov
adalah terhambatnya praktek lapan- juga menciptakan produk herbal yang Kalimantan Selatan turut berpartisi-
gan dan praktikum di laboratorium. dapat meningkatkan daya tahan tubuh pasi membangunkan gedung Fakul-
Rektor ULM pun membuat kebijakan untuk menghadapi pandemi, di antara- tas Kedokteran, Rumah Sakit Gigi
khusus mengenai dua hal tersebut, nya tablet efervesan Pasak Bumi, Bitter dan Mulut, serta Gedung Program
yaitu apabila kegiatan tersebut tidak Honey, Forest Tea, 3G Honey, Ekstrak Pascasarjana. Sebaliknya, saat ini
bisa digantikan dengan cara lain, maka Kayu Bajakah, dan lain-lain yang ULM membentuk Tim Pakar untuk
boleh dilaksanakan dengan syarat tetap jumlahnya lebih dari 40 macam. membantu Pemerintah Provinsi dalam
menerapkan protokol kesehatan ketat percepatan penanganan pandemi
Saat ini, ULM sedang melakukan
seperti mencuci tangan dengan sabun, Covid-19 di Kalimantan Selatan.
revitalisasi kurikulum untuk menye-
menggunakan pakaian lab standar
suaikan dengan kebijakan Kampus Kerja sama dengan dunia usaha
yang dilengkapi dengan masker dan
Merdeka dan Merdeka Belajar. “Apa pun dan industri juga terus dikembang-
kelengkapan lainnya. Selain itu jadwal
langkah yang kami ambil adalah untuk kan. Karena kerja sama yang erat
penggunaan laboratorium bisa diatur
menyiapkan dan mencetak sumber dengan berbagai pihak membuat
sedemikian rupa sehingga tetap bisa
daya manusia Indonesia yang siap program-program yang telah disusun
menjaga jarak.
menjadi pembelajar seumur hidup yang bisa berjalan dengan baik. “Orang
Selain perubahan metode belajar, unggul, terus berkembang, sejahtera, yang sukses adalah mereka yang
pandemi Covid-19 juga melahir- dan berakhlak mulia dengan menum- selalu bisa beradaptasi dengan situasi
kan beragam inovasi di ULM, seperti buhkan nilai-nilai budaya Indonesia dan baru,” ucapnya.
pembuatan hand sanitizer dari hasil Pancasila,” ujar Guru Besar Pendidikan
hutan nonkayu, yaitu kayu manis serta Matematika ULM tersebut.

Orang yang sukses adalah


mereka yang selalu bisa
beradaptasi dengan situasi baru.

Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc


Rektor Universitas Lambung Mangkurat

11
AKTUAL

Pelayanan Publik di Era Oleh : Dinna Handini & Neneng Zubaedah

Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Foto : Dokumentasi Pribadi

Pagebluk Covid-19 yang datang tiba-tiba Kami dari Kementerian PANRB telah mener- stakeholder pegawai/karyawan di PTN dan PTS.
membuat aktivitas kehidupan manusia pun bitkan Surat Edaran Menteri PANRB Nomor Diharapkan dengan kemampuan adaptasi yang
terganggu. Aktivitas jual beli terganggu, beker- 58 Tahun 2020 Tentang Sistem Kerja Pegawai cepat serta diiringi dengan peningkatan kuali-
japun harus dari rumah, mahasiswa yang Apartur Sipil Negara Dalam Tatanan Normal tas SDM yang sesuai dengan kebutuhan, dapat
terbiasa kuliah tatap mukapun kini mengandal- Baru, untuk dijadikan panduan bagi Kemente- menjaga kualitas pelayanan pelayanan yang
kan kuliah daring. Adaptasi Kebiasaan Baru rian/ Lembaga/Daerah dalam penyelenggaraan selama ini diberikan, bahkan bisa lebih baik lagi
(AKB) kini menjadi frasa yang dekat sekali pemerintahan, yang salah satu tujuannya adalah di banding sebelumnya.
dengan masyarakat. Sebab hanya dengan adap- memastikan pelaksanaan pelayanan publik
tasi maka penyebaran virus koronapun dapat dapat berjalan dengan efektif. Bagaimana dengan pengaduan masyarakat
ditanggulangi. Namun bagaimana adaptasi ini dimasa pandemi ini, apakah masyarakat
berdampak pada pelayanan publik. Di satu sisi, Karena adanya pandemi, maka saat ini peran tetap memberikan pengaduan?
pelayanan publik kepada masyarakat harus teknologi sangat mendominasi. Bagaimana
diberikan, sementara di sisi lain ada batasan- adaptasi pelayanan publik untuk memberi- Berdasarkan hasil pantauan kami melalui SP4N-
batasan yang harus dilakukan. kan pelayanan maksimal kepada masyarakat LAPOR! Terkait Covid-19 pada periode Maret s/d
khususnya pada perguruan tinggi? Juni 2020 telah diterima sebanyak 24.310 (dua
Berikut petikan wawancara dengan Deputi puluh empat ribu tiga ratus sepuluh) laporan,
bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendaya- dengan rata-rata jumlah laporan sebanyak 199
Pendidikan tinggi, pelan tapi pasti akan terim-
gunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi laporan per hari.
bas oleh teknologi informasi yang disruptif.
(Kementerian PANRB) Prof. Dr. Diah Natalisa.
Sebagian besar kegiatan yang biasa dilakukan
dengan pelayanan langsung dan tatap muka Every Complaint Is A Gift If Handled Well. Yang
Bagaimana peran pelayanan publik untuk akan digantikan dengan pelayanan secara elek- berarti bahwa setiap saran dan masukan dari
mendukung proses pembelajaran di pergu- tronik. Keadaan dan suasana pandemi Covid-19 masyarakat dapat kita maknai secara positif
ruan tinggi di masa pandemi? telah membuktikan bahwa pelayanan elektronik dalam rangka melakukan perbaikan pelayanan.
tersebut ternyata bisa kita lakukan. Hidup berdampingan dengan Covid-19, tanpa
Pola normal yang baru menekankan pada 2 rasa takut memaksa kita untuk mengadaptasi
perspektif. Perspektif pertama yaitu produktif, Bagi insan perguruan tinggi perubahan seperti kebiasaan baru dengan menerapkan berbagai
dimana masyarakat dapat kembali beraktivitas ini sebenarnya bukan hal yang luar biasa. Kita protokol kesehatan sehingga kita dapat berakti-
dan menjalankan usahanya sehingga perekono- sebenarnya sudah biasa. Perubahan itulah yang vitas kembali secara normal.
mian dapat bertumbuh kembali. Perspektif yang diyakini oleh kita semua yang akan membuat
kedua yakni aman Covid-19, yang berarti kita kita maju. Oleh karena itu sekali lagi kami Bagaimana peran pelayanan publik untuk
harus senantiasa menjalankan protokol keseha- tekankan bahwa perubahan sistem kerja seperti menyukseskan PJJ (Pembelajaran Jarak
tan secara ketat dan disiplin dalam setiap akti- saat ini tidak menjadi masalah. Mungkin ke Jauh) di perguruan tinggi? Bagaimana pula
vitas yang kita lakukan. Terkait dengan itu, maka depan, apa yang sudah dilakukan ini, seperti peranan pelayanan publik bagi kampus yang
proses pembelajaran di perguruan tinggi di masa video conference, menjadi pembelajaran yang sudah melakukan kuliah tatap muka?
pandemi ini juga harus mengakomodir kedua hal baik untuk dapat dilanjutkan. Penyelengga-
tersebut, yaitu bagaimana proses pembelajaran raan pelayanan publik pun lambat laun sudah Kementerian PANRB, khususnya Deputi Bidang
yang produktif dan aman dari Covid-19. Tentunya terbiasa dengan pemanfaatan teknologi ini, dan Pelayanan Publik, berpedoman pada aturan
pimpinan di lingkungan pendidikan tinggi lebih ini tentunya menjadi nilai tersendiri bagi kita dan ketentuan yang berlaku dalam mendukung
paham bagaimana mengimplementasikan kedua untuk bagaimana dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik yang dilaku-
hal tersebut. di masa yang akan datang. kan oleh Unit Layanan Publik. Adanya SE Menteri
PANRB nomor 58 Tahun 2020, diharapkan dapat
Apakah SDM di bidang pelayanan publik menjadi panduan yang digunakan bersama.
sudah bisa beradaptasi? Perlukah adanya
pelatihan untuk peningkatan kemampuan Disamping tentunya tetap memperhatikan
mereka? protokol-protokol kesehatan yang telah ditetap-
kan oleh Kementerian Kesehatan. Untuk itu, kami
Masa pandemi Covid-19 merupakan proses tetap akan berperan untuk mengawal penye-
pembelajaran bagi setiap orang untuk melaku- lenggaraan pelayanan publik sesuai dengan
kan perubahan, terutama dalam mengubah kapasitas yang kami miliki, dan akan kami
cara kerja lama menjadi cara baru, agar dapat dukung penuh proses pembelajaran yang akan
beradaptasi dengan keadaaan. Ini adalah ditempuh di perguruan tinggi, baik berupa PJJ
momentum yang paling tepat untuk memaksa maupun kuliah tatap muka, sepanjang arahan
berbagai perubahan secara cepat, sehingga Presiden yaitu produktif dan aman Covid-19
harus kita manfaatkan sebaik-baiknya. dilaksanakan, serta aturan-aturan terkait pelak-
sanaan kegiatan pada masa adaptasi kebiasaan
Hal ini tentunya memaksa SDM di bidang baru dipatuhi. Tentunya Kementerian Pendidikan
pelayanan publik untuk dapat beradaptasi dan Kebudayaan telah memiliki kriteria-kriteria
dengan cepat atas perubahan yang terjadi. khusus terkait dengan implementasi hal ini, dan
Adaptasi tersebut juga harus diiringi dengan berpedoman pada ketentuan yang ada.
peningkatan kualitas SDM, agar dapat mengi-
kuti perkembangan, khususnya terkait dengan Selain itu ada juga Kegiatan Apresiasi Inovasi
pemanfaatan teknologi informasi. Pelayanan Publik Penanganan Covid-19 dilaku-
kan dalam rangka mengapresiasi para inovator
Pelatihan untuk peningkatan kemampuan yang melakukan Inovasi, dan menyebarluaskan
tentu diperlukan terutama yang selama praktik baik/Inovasi dalam penanganan Covid-
ini mungkin belum terbiasa menggunakan 19 agar menjadi inspirasi bagi yang lain, serta
Teknologi Informasi dalam proses pembe- menjawab panggilan dari OECD kepada berb-
lajaran dan pelayanan tidak hanya untuk agai negara di dunia untuk menyumbangkan
dosen tetapi juga mahasiswa maupun praktik inovatif (innovative responses) terhadap
pandemi Covid-19.

Prof. Dr. Diah Natalisa


12 Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB
AKTUAL

Tetap Awas di Masa Pandemi


Oleh : Dinna Handini & Neneng Zubaedah | Foto : Dokumentasi Pribadi

Di tengah Pandemi, Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tetap lakukan
fungsi pengawasan meski ada keterbatasan.

Sekretaris Itjen Kemendikbud Thamrin Dalam Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Pendidikan (LPMP) serta selalu meng-
Kasman mengatakan, pandemi Covid-19 masa pandemi ini, Itjen telah menerapkan koordinasikan dengan Kemendagri dengan
memang menyebabkan beberapa prosedur langkah-langkah sesuai dengan protokol memanfaatkan teknologi daring. Selain itu,
yang dulu bisa dilakukan dalam kondisi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kese- juga koordinasi pengawasan dana trans-
normal kini tidak bisa diterapkan. Selain hatan guna memastikan setiap program fer daerah bidang pendidikan dan kebu-
itu juga beberapa kegiatan Itjen harus atau kegiatan tetap dapat berjalan secara dayaan.
dlakukan dengan keterbatasan. Misalnya, optimal dan aman.
visitasi ke lokasi saat ini harus dilaku- Di tingkat pusat, Itjen juga bekerja sama
kan secara lebih selektif lagi termasuk ke Pelayanan Itjen secara umum tidak dan berkoordinasi dengan lingkup penegak
Satuan Kerja (Satker) di bawah Direktorat banyak perubahan. Kegiatan pengawasan hukum lainnya. Misalnya koordinasi secara
Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) tetap berjalan dengan mengembang- vertikal dilakukan dengan Komisi Pember-
seperti Perguruan Tinggi Negeri (PTN) kan metode-metode baru dari semula antasan Korupsi (KPK) untuk menjamin
dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi merupakan perjalanan dinas (mendatangi Laporan Harta Kekayaan Penyeleng-
(LLDIkti). langsung) menjadi sebagian besar penga- gara Negara (LHKPN) dan Laporan Harta
wasan secara daring. Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN)
Untuk beberapa jenis pengawasan yang 100% terlaporkan. Kerja sama horizontal
tetap harus memerlukan datang langsung Penerapan bekerja dari kantor (Work From juga diterapkan dengan para inspektur di
ke lapangan dilakukan secara selektif Office/ WFO) juga menerapkan protokol daerah dan juga kementerian lain.
dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan ketat. Seperti kapasitas ruan-
Kesehatan antara lain auditor yang bertu- gan yang dibatasi 50% saja. Selain itu Lebih lanjut tentang SPI, Thamrin menga-
gas dilakukan test Rapid dahulu untuk pegawai yang boleh masuk kantor adalah takan, dalam rangka Penguatan Tata
memastikan kesehatannya. yang usia dibawah 45 tahun dan tidak Kelola Pendidikan Tinggi SPI, berperan
memiliki penyakit bawaan. penting sebagai second line of defense
“Protokol kesehatan itu nomor satu. (lini pertahanan kedua) setelah manaje-
Jangan sampai berangkat sehat tetapi Pemakaian teknologi untuk mendukung men, yang berfungsi sebagai early warn-
pulangnya itu harus dikarantina,” kata pekerjaanpun kini menjadi perkara lumrah. ing jika ditemukan kelemahan pada sistem
Sesitjen Thamrin. Menurut Thamrin, video conference melalui pengendalian internal dalam organisasi,
berbagai aplikasi kini banyak dilakukan sehingga diharapkan keberadaan SPI
Menurut Thamrin, protokol keseha- guna menghindari proses tatap muka. menjadi langkah preventif.
tan dilakukan untuk memastikan fungsi Salah satu kegiatan strategis yang dilaku-
pengawasan tetap maksimal. Sehingga kan dengan video conference, katanya, Itjen sebagai pembina pengawasan teknis
semua pihakpun bisa bekerja sesuai regu- seperti pendalaman dan sosialisasi SPI mendorong penguatan SPI di setiap
lasi dan peraturan yang diberlakukan. Permendikbud No 44 Tahun 2019 tentang PTN dan dan LLDikti, khususnya dalam
Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) menghadapi AKB, dimana perlu ada peru-
“Sehingga jangan sampai ada penyele- dengan dinas-dinas pendidikan di daerah. bahan-perubahan Prosedur Operasional
wengan, kebocoran dan lainnya. Jadi kita Standar (POS) atau biasa disebut juga
tetap melakukan fungsi pengawasan Ditjen Dikti telah memiliki SPI yang bersa- SOP, dalam rangka menyesuaikan dengan
secara maksimal dengan berbagai macam ma-sama Itjen dalam melakukan penga- protokol kesehatan, sehingga SPI perlu
keterbatasan,” wasan terhadap Satker di bawahnya. difungsikan untuk menjaga akuntabilitas
imbuhnya. Secara berkala, SPI Ditjen Dikti melakukan kinerja, dengan melakukan lokakarya yang
monitoring dan evaluasi terkait seluruh bertujuan untuk menyamakan persepsi
pelaksanaan program kegiatan di lingkun- terhadap regulasi terkait pendidikan tinggi,
gan Ditjen Dikti. Tim ini juga melakukan selain itu Itjen juga melakukan pendamp-
tindak lanjut dari berbagai temuan. ingan-pendampingan kepada PTN dan
Satker di Lingkungan Ditjen Dikti yang
Urusan pendidikan merupakan urusan dikembangkan dengan metode daring
pemerintahan konkuren yang artinya maupun pendampingan langsung dengan
tanggung jawab dan kewenangan itu tetap memperhatikan protokol-protokol
terbagi antara pemerintah pusat dan kesehatan yang berlaku.
daerah. Thamrin memastikan, meski di
tengah pandemi, komunikasi Itjen dengan Sementara peranan SPI dalam menyuk-
Satker yang ada di daerah seperti PTN seskan kebijakan Kampus Merdeka, Thamrin
dan LLDikti tetap baik. Ia menjelaskan, menjawab, setiap kebijakan perlu diimple-
koordinasi dengan daerah tidak ada yang mentasikan, manajemen tidak sepenuhnya
berubah, sebagai contoh adanya kegiatan memiliki sumber daya yang cukup, baik dari
PPDB seperti Penerimaan Mahasiswa Baru segi kuantitas maupun kualitas. Karena
(PMB) yang sempat menimbulkan sedikit itu manajemen dalam melakukan pengua-
gejolak, maka sesuai kewenangannya tan pengendalian dan pengawasan dapat
Itjen berkoordinasi dengan Dinas menugaskan SPI untuk mengawal imple-
Pendidikan di Provinsi/ Kabu- mentasi kebijakan tersebut sehingga dapat
paten/ Kota dengan melibat- berjalan dengan baik dan akuntabilitasnya
kan Lembaga Penjaminan Mutu dapat dipertanggungjawabkan.

Thamrin Kasman
Sekretaris Inspektorat Jenderal

13
FEATURES

RS PTN Unhas dalam


Adaptasi Kebiasaan Baru
Oleh: Doddy, Firman, Fajri & Rambu
Foto: Dokumentasi Universitas Hasanuddin

Adaptasi kebiasaan baru membuat berbagai pemangku kepentingan turut


mempersiapkan langkah inovasi dalam berbagai bidang. Salah satu bidang
tersebut adalah bidang kesehatan, dimana Rumah Sakit (RS) berperan penting
di dalamnya. Adaptasi tersebut juga dilakukan oleh berbagai macam RS PTN.
Salah satunya adalah RS PTN Universitas Hasanuddin (Unhas) yang sudah siap
bersinergi dalam mengimplementasikan kebijakan kebiasaan baru.

Adaptasi kebiasaan baru ini menurut sanitizer dan fasilitas tempat cuci
Direktur Utama RS PTN UNHAS tangan, hingga menerapkan hanya
Prof. Dr. dr. Syafri K. Arif, Sp.An., KIC, satu pintu utama memasuki gedung
KAKV ada sebagai benteng untuk RS Unhas.
senantiasa memproteksi individu,
masyarakat, dan komunitas terhadap “Selain itu, protokol kesehatan tetap
pandemi agar tetap produktif namun diterapkan RS PTN Unhas dalam
aman dari Covid-19. Oleh karenanya menghadapi adaptasi kebiasaan
dibutuhkan strategi, sosialisasi, dan baru, antara lain kursi di lobby
edukasi secara masif serta memer- diberikan tanda tidak boleh ditem-
lukan role model. RS PTN Unhas pun pati guna menjaga jarak aman,
turut melakukan edukasi kepada hanya mengizinkan satu penjaga
masyarakat melalui media sosial pasien dan meniadakan jam besuk,
tentang pentingnya protokol kese- hingga menerapkan RS sebagai
area wajib masker, menempatkan 2 isolasi di Rumah Sakit berkonsul-
hatan.
fasilitas cuci tangan di depan lobby, tasi melalui telemedicine,” ungkap
Ia mengungkapkan bahwa berb- serta setiap pengunjung wajib cuci Syafri Arif.
agai kesiapan adaptasi kebiasaan tangan sebelum masuk RS,” teran-
Syafri Arif turut berpesan bahwa
baru dikembangkan. Diantara- gnya.
masalah transmisi Covid-19 ini
nya membuat kebijakan-kebijakan
RS PTN Unhas, lanjutnya, turut adalah masalah yang serius
pelaksanaan protokol kesehatan
menyumbang inovasi di masa sehingga alangkah baiknya
yang dilengkapi dengan reward and
adaptasi kebiasaan baru, yaitu masyarakat pa
punishment, menggunakan Paper-
less Mailing System untuk mengu- penguatan telemedicine. “Telemed-
tuh akan protokol kesehatan yang
rangi kontak kertas, rapat onsite icine yang selama ini hanya digu-
ada, agar Covid-19 dapat dicegah
yang diminimalisir dengan meny- nakan antar wilayah, kita dorong
penyebarannya.
iapkan akun resmi aplikasi daring, untuk terus berinteraksi dengan
menerapkan telemedicine, realokasi masyarakat/pasien, pasien-pasien
anggaran pada penyediaan hand yang menjalani isolasi mandiri atau

14
FEATURES

RS PTN UNAIR Menata Lewat


Inovasi Hadapi Covid-19
Oleh : Neni, Doddy & Mayong
Foto : Dokumentasi UNAIR

Penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia terus diupayakan sebaik


mungkin. Banyak pemangku kepentingan terkait yang turut andil
dalam pembasmian virus Covid-19 ini. Salah satunya adalah RS
PTN yang melakukan inovasi fasilitasnya. Rumah Sakit Universitas
Airlangga menjadi contoh yang baik. RS PTN ini telah terakreditasi
Internasional dengan memiliki dua Gedung RSUA dan RSPTI.

Prof. Dr. Nasronudin, dr.,Sp.PD-KPTI RS UNAIR yang diperuntukan bagi sehingga tidak menabrak benda
FINASIM selaku Direktur RS UNAIR pasien non Covid-19, dan disebelah disekitarnya. Pada barang habis pakai
menjelaskan Gedung RSUA terdiri timur terdapat RSPTI dimana ada seperti APD, akan dilakukan dekon-
dari delapan lantai, berzona hijau, dan ruangan bertekanan negatif yang taminasi oleh RAISA DISINFEKTAN.
dikhususkan untuk pasien non Covid- khusus bagi penderita Covid-19. RSPTI
19. Sedangkan Rumah Sakit Penyakit tersebut dilengkapi dengan hepa filter Dengan adanya keunggulan robot
Tropik Infeksi (RSPTI) terdiri dari tujuh di seluruh ruangan serta CCTV cang- tersebut, peningkatan kualitas
lantai, berzona merah dan dikhusus- gih yang dapat berputar 360 derajat RSPTN UNAIR semakin baik. Beber-
kan untuk pasien Covid-19. sehingga dapat memantau segala apa prestasi juga telah diraih oleh
posisi pasien. RS PTN UNAIR. “Selain itu terdapat
“Sebelum dilakukan penataan inter- berbagai prestasi yang sudah
nal, IGD, tempat parkir, dan SDM Selain itu, keunggulan lainnya adalah diraih seperti lomba HMA (Hospital
yang ada masih menjadi satu, serta penggunaan teknologi robot atau Management Asia) 2018 di Bangkok,
belum adanya robot Tenaga Kese- yang disebut dengan RAISA (Robot dimana berhasil mendapatkan Juara
hatan (Nakes). Kini setelah dilaku- Medical Assistance ITS-Airlangga). Hospital CEO (excellence), Juara
kan penataan internal, RSUA dikhu- “Robot ini (RAISA) mampu membawa Innovation Management, dan Juara
suskan untuk pasien non Covid-19 kebutuhan pasien Covid-19 seperti National Costume. Pada HMA selan-
sehingga peran RS Pendidikan dapat makanan dan obat-obatan hingga jutnya di Hanoi, tahun 2019, RSPTN
tetap berjalan. RSUA memiliki beber- beban seberat 50 kilogram. Selain UNAIR kembali mendapatkan Juara
apa fasilitas diantaranya IGD, rawat itu, terdapat kamera, sehingga pasien CEO (gold), diikuti juga dengan Juara
jalan, rawat inap, ICU, kamar operasi, dan petugas dapat berkomunikasi Innovation Management dan Juara
rawat Obgyn, Pediatri, Hemodialisis, secara tidak langsung dan mengh- National Costume,” ungkapnya.
Radiologi, serta ruang jenazah khusus indari penularan serta penggunaan
non Covid-19. Sedangkan Gedung APD bagi petugas,” jelasnya.
RSPTI khusus pasien Covid-19 juga
memiliki beberapa fasilitas diantara- RAISA, jelasnya, terbagi menjadi tiga
nya IGD, rawat jalan, rawat inap, ICU, jenis dengan spesifikasi khusus yang
kamar operasi, Hemodialisis, kamar berbeda. RAISA TIARA (Temperatur,
jenazah yang dilengkapi pintu otom- Ikhtiar, Abdi, Rancak, Adiguna) untuk
atis dan bilik disinfektan otomatis. pasien yang masih sadar dengan
Pintu masuk, halaman parkir, dan kondisi sakit berat dilengkapi dengan
pintu keluar pun terpisah dengan area alat pengukur suhu dan denyut
Gedung RSUA,” terangnya. jantung. Bagi pasien gawat darurat
hingga tidak sadar, akan diberikan
RS PTN UNAIR sebagai rumah sakit pelayanan oleh RAISA BCL (Backer,
rujukan penanganan pasien Covid- Calmdown, Labour) yang mampu
19 memiliki dua tata letak bangunan melakukan pengambilan gambar
yang berbeda. Sebelah barat adalah sejauh 5 km serta terdapat sensor

15
PRESTASI

‘Jana’, diantara Seabrek


Prestasi dan IPK yang
Nyaris Sempurna
Oleh : Doddy & Citra | Foto : Dokumentasi Pribadi

I Gede Sthitaprajna Virananda, mahasiswa Univer- Setiap memesan belanjan online, Jana selalu memiliki potensi desa lah yang bisa dikembangkan
sitas Indonesia (UI) yang dinobatkan sebagai Maha- memperhatikan lokasi asal barang yang dibel- lebih dulu.
siswa Berprestasi tingkat Nasional 2019 ini baru inya. “Ternyata barang yang Saya order itu
saja menyelesaikan jenjang sarjananya di Fakultas berasal dari berbagai kota-kota kecil di Indonesia, “Ke depan, seiring dengan berkembangnya industri
Ekonomi dan Bisnis (FEB UI). Menyandang gelar seperti Kebumen, Rembang dan sebagainya. Hal manufaktur di desa-desa, maka desa lainnya dapat
Cum laude, kini pemuda yang akrab disapa Jana ini itu yang menimbulkan pertanyaan, sebenarnya menyusul untuk menerapkan hal ini,” terangnya.
tengah menunggu waktu untuk diwisuda sembari penjual-penjual ini banyak reseller di kota atau
bekerja di salah satu Kementerian. memang di desa ini memang banyak yang jualan Hal tersebut, termasuk berbagai tantangan pener-
online?” imbuhnya. apannya di Indonesia dipresentasikan Jana di
“Sekarang Saya sudah lulus, sudah sidang skripsi, hadapan dewan Juri Pilmapres 2019. Mempresen-
tapi belum diwisuda. Cum laude, bersyukur kepada Dari rasa penasaran itu kemudian dikembangkan tasikan hasil karya dan berhadapan dengan dewan
Tuhan,” ungkap Jana. dengan menggunakan tinjauan literatur tentang juri dari berbagai kalangan memang bukan hal baru
kondisi penjualan berbasis daring di sejumlah bagi Jana.
Nama Jana sebagai mahasiswa UI terbilang harum, Negara. Ia mengamati bagaimana desa-desa
puluhan prestasi dicetaknya sepanjang kuliah di di sejumlah negara tersebut turut berpartisipasi Jana memang dikenal sebagai mahasiswa dengan
kampus tersebut. Puncaknya, ia berhasil menjadi dalam e-commerce. segudang prestasi. Ia pernah memenangkan
Mahasiswa Berprestasi tingkat Nasional di tahun kompetisi internasional bertajuk Champion of
lalu. “Kemudian Saya menemukan studi kasus di Tiong- Deloitte Tax Challenge South East Asia 2019 ;
kok ada namanya Taobao, salah satu e-commerce Champion of The 16th Economix: Global Economic
Prestasi tersebut diraihnya setelah melalui seleksi milik Alibaba. Mereka ini sangat sukses, Alibaba Challenges ; Winner of The 18th Indonesia Capi-
yang sangat ketat. Memenuhi sejumlah pers- memberikan bantuan marketing dan sebagainya,” tal Market Student Studies ; 1st Best Team of The
yaratan, mengikuti seleksi, hingga menyisihkan ungkap Jana. 15th MIST ; Diplomatic Commendation of Economic
30 finalis dari perguruan tinggi se-Indonesia di and Financial Committee in Harvard National MUN
ajang yang digelar oleh Direktorat Kemahasiswaan, Di Taobao, kata Jana, setiap desa dibagi ke dalam 2018.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian beberapa klaster berdasarkan produk unggulan
Pendidikan dan Kebudayaan (dulu Kemenristek- yang dimiliki di masing-masing desa. “Misalnya Jana juga pernah menjabat sebagai Presiden
dikti) itu. desa A jual kostum teater, desa B jual sepeda, Students Catalyst Jabodetabek, Kepala Divisi
kemudian ada desa yang menjual olahan buah. Kajian Kanopi FEB UI, dan Wakil Ketua Pendidikan,
Dalam Pemilihan mahasiswa berprestasi (Pilma- Disana desanya jadi sangat berkembang,” sebut Keilmuan dan Kerohanian di Keluarga Mahasiswa
pres) 2019 tersebut, Jana berhasil mempresenta- Jana. Hindu Dharma UI.
sikan gagasannya yang dituangkan ke dalam karya
tulis berjudul “Despro: Strategi Pengembangan Kemudian di dalam karya tulis Jana, ia mencoba Sosok Jana memang sangat menginspirasi kalan-
Klaster Industri Desa Berbasis Pemasaran E-com- mereview dan menggagas prospek program terse- gan milenial, terutama mahasiswa. Bagaimana
merce di Indonesia”. Judul itu dipilih untuk menye- but jika diimplementasikan di desa-desa di Indone- tidak, dengan seabrek aktivitas berorganisasi,
suaikan dengan tema besar yang ditentukan pani- sia. “Saya awali dengan membuat list perbedaan kemudian mengikuti beragam ajang kompetisi,
tia, yakni “Sustainable Development Goals”. antara desa di sana dengan di Indonesia itu apa Jana berhasil mematahkan anggapan bahwa
saja. Tantangannya apa. Kemudian dikembangkan, semua kegiatan tersebut bakal mengganggu
“Karya tulis ini sebenarnya hanya salah satu bagian bagaimana nih jika Kementerian Desa, Kementerian prestasi akademisnya di kampus.
penilaian saja. Karena ada beberapa penilaian Perdagangan, Perindustrian, dan Kementerian lain-
lain yang harus dilalui dalam Pilmapres. Yakni nya mengembangkan konsep seperti di Tiongkok Nyatanya, Jana dapat lulus dalam waktu kurang
penilaian bahasa Inggris, CV (Curriculum Vitae), ini,” terangnya. dari empat tahun dengan Indeks Prestasi Kumula-
dan psikotes,” sebut mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB tif 3,99. “Kuncinya kalau Saya tidak suka menunda
UI angkatan 2016 itu. Kesimpulannya, melalui gagasannya, Jana mere- pekerjaan. Saya cuma bisa me time seperti baca
komendasikan jika konsep Despro ini dapat dija- komik, main hand phone, nonton YouTube misal-
Pemilihan tema besar di setiap tahunnya memang dikan sebagai salah satu alternatif proyek yang nya, itu kalau kerjaan maupun tugas kampus
bersifat umum untuk mengakomodasi berbagai dapat diimplementasikan desa dalam menggu- sudah selesai. Ibaratnya berusah-susah dahulu
jurusan para peserta yang akan mengikuti ajang nakan dana desa. Sebab menurut Jana, saat ini berenang-renang kemudian,” terang pemuda yang
tersebut. Hanya saja setiap peserta diharapkan banyak desa yang telah memiliki infrastruktur bercita-cita menjadi peneliti dan teknokrat ini.
dapat mengungkapkan karya tulis yang berisi baik dari penyaluran Dana Desa, namun tidak tahu
gagasan sesuai dengan bidang atau jurusannya bagaimana mengimplementasikan dana desa di Alhasil, IPK yang nyaris sempurna itu pun ditam-
saat kuliah. tahapan berikutnya. bah dengan sederet prestasi yang diukir sepan-
jang kuliah membuatnya mudah mendapatkan
“Saya memilih tema pembangunan, kemiskinan, “Kendalanya dana desa dapat lumayan banyak pengalaman bekerja ke depan. Jana berharap
dan ekonomi, sesuai dengan jurusan saja, ekonomi. sejak diinisiasi sama Presiden. Tapi enggak semua dapat melanjutkan studi ke jenjang strata 2 (S2). Ia
Memang harus sesuai dengan jurusan saat kuliah, desa mampu mengimplementasikan dalam proyek- mengaku masih setia memperdalami ilmu seputar
kalau beda malah biasanya dipertanyakan, ini proyek yang bagus. Infrastrukturnya sudah terban- ekonomi. Meski begitu, setahun ke depan ia masih
ekpertis dari mana,” terangnya. gun namun mereka masih bingung what’s next-nya. ingin mengambil kesempatan untuk melanjutkan
Maka mengembangkan klaster berbelanja online ini dunia kerja yang saat ini tengah ia geluti.
Jana kemudian merinci fokus karya tulisnya, yakni dapat menjadi salah satu pilihan program,” ungkap
terkait pembangunan ekonomi desa. Ide untuk alumnus SMAN 4 Denpasar Bali ini. “Mau cari pengalaman dulu sambil mencari prodi
memilih judul di atas diakui Jana datang dari apa yang bakal Saya ambil di S2. Apakah ilmu
pengalaman pribadinya yang hobi belanja online. Hingga akhirnya disimpulkan bahwa Despro ini ekonomi murni atau terapan. Harapannya bisa
sangat memungkinkan untuk diterapkan secara melanjutkan di Amerika Serikat, karena untuk
bertahap. Misal desa yang tidak terlalu remote dan bidang ekonomi kampus-kampus yang bagus ada
di sana,” tutup Jana.

16
PRESTASI

Ajang Dosen Berprestasi


Memberi Inspirasi Oleh: Syarief & M.S. Fajri
Foto: Dokumentasi Pribadi

Terpilih sebagai dosen berprestasi Pada ajang ini, Adhi mempresentasikan “Jadi, interaksi dengan para dosen berprestasi
penelitiannya berjudul “Digital Platform pada ajang penghargaan dosen berprestasi
nasional menjadi kebanggaan
Strategy and Its Effect on Consumption nasional ini memberikan saya inspirasi untuk
tersendiri bagi Adhi Setyo Santoso, belajar lebih banyak lagi bagaimana menjadi
Shifting: Implication for Business Prac-
dosen Fakultas Bisnis President tice and Entrepreneurship Education”. Ia dosen yang dapat memberikan dampak
University yang kampusnya berada di memaparkan perubahan pola konsumen signifikan bagi lingkungan di sekitar kita,”
kawasan industri PT Jababeka dan pola perusahaan yang mengacu pada tandas Adhi.
Cikarang Jawa Barat ini menilai ekosistem digital. Menurutnya, perubahan ini
harus disikapi dengan baik oleh para dosen Menyinggung pengalaman, suka duka dalam
prestasi yang diraih sebagai menjalani karir sebagai dosen, Adhi mengaku
dan disesuaikan ke dalam proses pembela-
bentuk berkah dan bonus dalam jaran. lebih banyak sukanya ketimbang duka.
pengabdiannya mewujudkan tri darma Selain sehari-hari berinteraksi dengan maha-
perguruan tinggi yakni pendidikan, Lebih lanjut Adhi menjelaskan dalam bidang siswa-mahasiswa yang masih muda, memiliki
penelitian dan pengabdian masyarakat. pengajaran, dia merasa pentingnya maha- mimpi besar, dan penuh semangat, menjadi
siswa Administrasi Niaga untuk memiliki dosen punya kebebasan untuk menentukan
kompetensi bisnis digital yang baik untuk ketertarikan penelitian dan inovasi yang akan
“Berpartisipasi pada ajang pemilihan Dosen
menghadapi perkembangan Industri 4.0 dijalani. Ditambah lagi menurutnya, dosen
Berprestasi Nasional merupakan salah satu
yang akan menjalar ke seluruh sektor indus- memiliki kebebasan untuk berkarya dan
pengalaman paling menarik dalam hidup
tri. Pembelajaran bisnis digital membutuh- bekerja sama dengan dunia industri sesuai
saya. Awalnya, saya tidak menyangka
kan berbagai infrastruktur yang saat itu bidang yang diminati. Yang paling utama,
menjadi juara satu pada ajang tersebut
belum tersedia dalam kampusnya. Sebab itu budaya kolegial membuat bekerja sebagai
karena selain saya merupakan peserta
ia mencoba mencari peluang dengan jejar- dosen di perguruan tinggi menjadi sangat
termuda, peserta lain adalah dosen-dosen
ing di luar negeri dan mendapatkan 2 paket menyenangkan.
terbaik se-Indonesia yang saya kagumi
dan juga saya banyak belajar dari mereka. hibah Erasmus+ CBHE dari Uni Eropa dengan
total nominal 3.7 Miliar rupiah untuk dialo- “Sedikit dukanya, menjadi dosen harus siap
Saya menganggap penghargaan ini bonus
kasikan membangun Digital Technology Lab menghadapi cukup banyak kekecewaan
serta apresiasi dari perwujudan mimpi-
serta membentuk konsentrasi Digital Busi- seperti saat lebih banyak proposal riset
mimpi melalui berbagai eksperimen dalam
ness pada program studi Administrasi Niaga yang ditolak ketimbang diterima. Sedih juga
tri darma perguruan tinggi yang saya jalani
dengan kurikulum yang up-to-date dan rele- rasanya melihat anggota tim yang rela untuk
untuk membuat dampak serta perubahan
van dengan kebutuhan industri digital pada bekerja begadang berhari-hari untuk menyele-
pendidikan tinggi ke arah yang lebih baik,”
masa kini dan masa yang akan datang. saikan proposal tersebut namun hasilnya tidak
papar Adhi Setyo Santoso.
seperti yang diharapkan,” ujarnya.
Seperti diketahui Adhi Setyo Santoso meraih Pada bidang penelitian, jelasnya, cara terce-
pat mempelajari dunia publikasi akademik Terkait pengembangkan kualitas dosen di
juara pertama dosen berprestasi nasi-
adalah dengan menjadi editor pada jurnal Indonesia, menurutnya hal tersulit bagi dosen
onal pada Anugerah Pendidik dan Tenaga
internasional bereputasi sehingga dapat adalah dosen itu mempelajari ilmu di masa lalu,
Kependidikan (Diktendik) Berprestasi 2019.
memahami perspektif sebuah penelitian mengajar di masa kini, namun harus memper-
Penganugerahan digelar Direktorat Jenderal
dari sudut pandang editor. Adhi mengajak siapkan mahasiswa untuk menghadapi masa
Sumber Daya IPTEK dan Pendidikan Tinggi
kerjasama beberapa jurnal pada seminar depan, sehingga seringkali pembelajaran di
(SDID) kala itu pada 28 Oktober 2019.
internasional yang ia inisiasi yaitu Interna- kelas sudah kurang relevan lagi dengan tren
tional Conference on Family Business and industri. Di sisi lain, relevansi pendidikan tinggi
Entrepreneurship (ICFBE). Ia pun menjadi dengan kebutuhan dunia industri terus-me-
editor pada salah satu jurnal internasional nerus digaungkan. Oleh karena itu, dosen
bereputasi di bawah bimbingan editor senior memerlukan berbagai program refreshment
lainnya dari beberapa perguruan tinggi di agar mampu mengantarkan mahasiswanya ke
Kanada, Jerman, dan Swedia. masa depan yang lebih cerah.

Dari pengalaman itu ia mengaku memiliki Dirinya mengusulkan pada Kementerian


sense yang diperlukan dalam melakukan Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengini-
penelitian kelas dunia, dan sampai saat ini siasi program refreshment berupa magang
sudah berhasil mempublikasikan belasan atau melakukan riset selama 4-6 bulan di
artikel di jurnal serta prosiding internasi- perusahaan-perusahaan yang berorientasi
onal bereputasi. Hal ini juga yang akhirnya masa depan seperti Alibaba, Samsung, Face-
membawa dirinya menjadi visiting scholar book, Google, Tesla, ataupun perusahaan-pe-
pada kampus di Inggris (UK). rusahaan di Indonesia yang mengalokasikan
anggaran R&D yang cukup besar untuk mena-
Dalam bidang pengabdian masyarakat, tap masa depan. Setelah melakukan program
dalam kapasitasnya sebagai Direktur refreshment tersebut, para dosen tersebut
President Research Center di President juga disiapkan program untuk diseminasi hasil
University, Adhi telah membantu berbagai magang, riset, beserta pengalamannya selama
perusahaan dalam melakukan transfor- 4-6 bulan tersebut kepada dosen-dosen lain-
masi digital dengan berbagai teknologi nya di Indonesia. Dengan demikian, kualitas
digital seperti Mobile Application, dosen Indonesia akan terangkat dari segi
Digital Game, Artificial Intelligence, pemahaman terhadap state-of-the art ilmu
Internet-of-Things, serta Cloud pengetahuan dan teknologi beserta proyeksi
Computing yang sejalan dengan masa depannya, dan juga relevansinya terha-
penelitian yang digelutinya. dap kebutuhan industri.

Adhi Setyo Santoso


Dosen Berprestasi Nasional 2019

17
INOVASI

Robot KECE Unesa,


Memang Kece!
Oleh: Doddy & Neni Herlina
Foto: Dokumentasi Unesa
______________

Pandemi Covid-19 memang menimbulkan dampak yang signifikan ke berbagai bidang di dunia.
Namun, dibalik pandemi tersebut, ternyata peran yang dilakukan oleh perguruan tinggi tidak
pernah berhenti, terutama dalam menghasilkan inovasi yang dapat membantu melawan wabah
Covid-19. Salah satu inovasi terkait hal tersebut adalah robot KECE dari Universitas Negeri
Surabaya (Unesa). Untuk mengenal lebih jauh sebenarnya bagaimana robot KECE, berikut adalah
wawancara tim majalah Dikti dengan Pembina tim robot KECE Unesa, Agung Prijo Budijono.

Sejak tahun berapakah dimulainya inovasi Robot KECE?


Bisa diceritakan awal mulanya?
Sebelumnya riset terkait robot telah dilakukan sejak tahun 2009 yang
diikutkan di kontes nasional robot dan mendapatkan juara 1 nasional robot
battle. Kemudian pada tahun 2010 mewakili Indonesia di kontes internasi-
onal robot di Massachusetts, Amerika Serikat.
Robot KECE ini dibuat memang dimaksudkan untuk membantu perawat
ataupun dokter dalam merawat pasien Covid-19 saat pandemi. Tujuan awal
dibuatnya robot ini untuk membantu mengantar logistik, makanan, ataupun
obat-obatan. Selain itu juga untuk melakukan komunikasi antara perawat
dengan pasien maupun dokter dengan pasien. Sehingga dapat digunakan
untuk mengetahui perkembangan kesehatan pasien tanpa bertatap muka
secara langsung.
Robot KECE dibuat dengan waktu yang cukup singkat, yakni sekitar 2 bulan
termasuk untuk praktis desain mekanik, system control, dan komunikasi.
Diharapkan dengan adanya hasil robot Unesa KECE ini dapat ikut serta
berperan aktif dalam bergotong royong melawan Covid-19.

Mengapa diberi nama KECE?


Nama Robot KECE diambil dari brand KECE dari Unesa yang kepanjangan-
nya Kreatif, Enerjik, Cakap dan Elegan. Sehingga hampir seluruh produk
yang dapat diimplementasikan di masyarakat diberi nama KECE sebagai
bentuk simbol, motivasi dan semangat Unesa untuk ikut serta berperan
aktif dalam berkontribusi dengan masyarakat.

Berfungsi sebagai apa sajakah Robot KECE?


Sesuai dengan target awal dibentuknya robot ini yaitu untuk membantu
mempermudah pekerjaan tenaga medis diantaranya dalam mengantarkan
logistik, peralatan medis, hingga berkomunikasi dengan pasien. Selain itu
ada fungsi tambahan dari Robot KECE ini yaitu ultraviolet atau ultravio-
let sterilisator, yang dapat membantu sterilisasi ruangan yang telah dipa-
kai oleh pasien Covid-19 karena robot berfungsi sebagai sterilisator yang
dilengkapi dengan lampu ultraviolet.

18
Apakah bisa dijelaskan proses kerja
Robot KECE secara singkat?
Pada dasarnya, cara kerja Robot KECE ini ditujukan
untuk mengantarkan logistik pada pasien dari tenaga
medis yang dapat dikendalikan dari jarak jauh. Jadi,
untuk pengoperasiannya, yang pertama kali harus
kita lakukan adalah mengecek ketersediaan baterai,
apakah sarana komunikasi sudah dapat berfungsi
dengan baik, apabila semua checklist tersebut sudah
oke, maka robot ini dapat kita gunakan, untuk menarik
tempat tidur pasien, mengantarkan logistik yang dapat
diletakkan di rak maupun melakukan komunikasi jarak
jauh. Lalu, robot ini kita operasikan dengan menggu-
nakan remote control menggunakan komunikasi radio.
Dengan remote control ini, maka pergerakan atau
manuver robot ini dapat kita tentukan pergerakannya
melalui kamera yang terpasang. Jadi, dengan robot ini,
operator dapat melihat lingkungan dan mengetahui
arah dari robot, apakah harus lurus, belok, berhenti, Perguruan tinggi telah memasuki Adaptasi
atau sudah bertemu dengan orang yang kita kehen- Kebiasaan Baru (AKB), bagaimana pandangan para
daki. Melalui Robot KECE, petugas medis dapat mene-
inovator menyikapinya?
mukan kamar yang sesuai, mengantarkan logistik atau
obat-obatan pada pasien. Selanjutnya, robot ini juga Dalam menghadapi kebiasaan baru/yang biasa kita
berfungsi sebagai sarana komunikasi jarak jauh untuk sebut dengan AKB, kami sebagai inovator mencoba
mengetahui keadaan pasien tanpa harus bertemu. untuk berperan aktif untuk menghadapi atau beradap-
Misalnya mengetahui apakah suhu badannya masih tasi. Tentunya, dalam kondisi ini, inovator ditantang
tinggi, apakah masih batuk. Sehingga dokter dapat untuk memberikan inovasi-inovasi yang memberikan
memberikan rekomendasi pengobatan yang sesuai. nilai positif dan signifikan bagi masyarakat. Seperti,
melakukan pendidikan secara daring, kemudian menga-
dakan diskusi secara daring serta membuat alat/sesuatu
Bagaimana peran Unesa melalui Robot KECE yang dapat memberikan pencegahan dini untuk menan-
dalam menanggulangi Covid-19? Apakah hanya gani persebaran virus. Dalam hal ini yang kami lakukan
untuk wilayah Jawa Timur saja? adalah dengan pembuatan robot yang dapat mengh-
adirkan inovasi. Selain itu, kita bisa memproduksi APD
Diharapkan, melalui Robot KECE ini, Unesa dapat untuk membantu perlindungan tenaga medis, melaku-
memberikan kontribusi nasional untuk menanggu- kan sosialisasi untuk memberikan imbauan mengadap-
langi wabah dan menanggulangi penyebaran Covid- tasi dari AKB, menciptakan sistem pendidikan yang
19. Hal ini didukung dengan dukungan publikasi dari efisien tanpa bertatap muka. Bahkan, kita ditantang
berbagai media nasional. Untuk target awal, kemarin untuk melakukan praktikum secara daring. Ini bentuk
telah diserahterimakan kepada Gubernur Jawa Timur, tantangan yang cukup berat bagi kami dari inovator
Khofifah Indar Parawansa. Target awal dikontribusikan untuk mentransfer pengetahuan kepada anak didik.
untuk membantu RS Darurat di Jalan Indrapura, Sura-
baya. Kami sudah diskusi dengan dokter di lapan-
gan, mereka sangat antusias, mereka berharap robot Harapan ke depan dengan adanya
ini dapat mengurangi pertemuan dengan pasien dan robot ini seperti apa?
dapat memberikan kontribusi secara signifikan.
Pada dasarnya, riset robot ini tidak berhenti di sini
saja, atau hanya didistribusikan untuk rumah sakit, dll.
Dasar desain Robot KECE adalah delivery robotic yang
dapat digunakan untuk restoran, hotel atau yang basic-
nya untuk kegiatan delivery. Ke depannya akan terus
berkembang, kami perbaiki fitur-fiturnya supaya bisa
memberikan memberikan manfaat sebanyak-banyaknya
kepada masyarakat sesuai kebutuhannya masing-mas-
ing karena pasti ke depannya kondisi wabah Covid-19
ini belum terprediksi sampai kapan selesainya. Yang
jelas dengan adanya robot ini, kami sebagai inova-
tor berupaya memberikan kontribusi maksimum untuk
memenuhi keperluan masyarakat agar terbantu. Dengan
adanya Robot KECE, harapannya juga dapat memutus
rantai persebaran virus Covid-19.

19
INOVASI

Deteksi Covid-19 Melalui


Radiografi Digital
Oleh : Fajri & Citra
Foto : Dokumentasi Pribadi

Teknologi radiografi digital terus dikembangkan untuk membantu lebih


dalam terkait deteksi Covid-19 dengan keakuratan yang dapat mencapai
lebih dari 90 persen. Di Indonesia, alat ini sudah dikembangkan oleh dosen
Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Gede Bayu Suparta.

“Alat radiografi digital ini memiliki UGM. “Patennya tetap dimiliki UGM, 300 mGY. “Artinya ini sudah layak
akurasi hingga 95 persen, sebab Saya sebagai inventor,” kata Bayu. diagnostik, sekalipun dinaikkan
kalau orang yang terkena Covid-19 agar kualitas gambar lebih baik, itu
maka paru-parunya rusak, melalui Sejak pertama kali dipatenkan, pun masih tetap di bawah standar
alat ini bisa membuktikan apakah produk inovasi ini sudah mengalami (radiasi yang diizinkan),” jelas Bayu.
seseorang terkena virus atau tidak sejumlah metamorfosa. “Ini sudah
dengan melihat struktur paru- masuk generasi kelima,” jelas Dosen Tidak hanya dosis radiasinya yang
parunya tersebut,” kata Bayu. Prodi Fisika, Fakultas Matematika rendah, penggunaan daya listriknya
dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM pun sangat rendah, bahkan tidak
Namun sayangnya, ketersediaan ini. lebih besar dari penggunaan setrika
alat radiografi digital di Indone- listrik. “Sehingga nantinya Pusk-
sia saat ini masih sangat terba- Ke depan, ia berharap agar alat esmas pun bisa pakai, klinik kecil
tas. “Yang punya alat radiografi radiografi digital ini dapat segera juga,” imbuhnya.
ini biasanya Rumah Sakit tipe A, dihilirisasi dan dapat dinikmati
artinya sangat terbatas. Alatnya masyarakat. Diakui Bayu, untuk Bayu juga memastikan alat-
belum banyak, itupun masih impor,” mendapatkan izin memang sedikit nya ini sangat memerhatikan
terang Bayu. lebih kompleks ketimbang produk protokol kesehatan ketika dioper-
inovasi pada umumnya. Pasalnya, asikan. Pertama dapat dilihat dari
Penelitian dan riset alat radiografi karena alat buatannya ini merupa- bagaimana operator akan bekerja
digital “merah putih” ini sudah kan alat yang menggunakan sinar X. dari balik bilik, sehingga tidak ada
dilakukan Bayu sejak 30 tahun lalu. “Karena ada sinar X ini, jadi izinnya interaksi langsung dengan pasien
Penelitian ini sudah diluncurkan memang lebih kompleks,” ucapnya. Covid-19. “Tidak ada interaksi,
dan dipatenkan sejak lama. Tahun kita monitor dan dipandu melalui
2005 didaftarkan, lalu pada 2009 Meskipun begitu, Bayu berani CCTV. Setelah kita jepret hanya
keluar paten atas nama Madeena. menggaransi, bahwa alat radiografi dalam waktu tiga detik akan jadi
Nama yang diambil dari kata digital miliknya ini memiliki dosis gambarnya dan muncul di layar
madani atau peradaban dan dide- radiasi yang sangat rendah, 0,0140 monitor,” papar Bayu.
dikasikan sebagai produk unggulan mGY, jauh di bawah nilai batas
dosis yang diizinkan Badan Penga- Sinar X akan memancar ke tubuh
was Tenaga Nuklir (Bapeten) yakni pasien, terusan radiasi ditangkap

20
detektor dan dihubungkan ke layar dibandingkan dengan Radiografi gudang sebanyak tiga unit. “Satu
monitor. Citra atau gambar yang Flat Detector (RFD) yang sudah ada sudah ada di RS Tabanan, Bali tapi
ada di monitor ini kemudian diolah di pasaran. Tidak hanya itu, secara belum dioperasikan karena belum
radiografer untuk dikirim ke tenaga bentuk pun alat radiografi digital ada izinnya. Kalau sudah oke kami
fisika medik. ini sudah sangat cantik. Satu paket sanggup produksi 300 unit dalam
alat ini sudah dilengkapi dengan enam bulan,” sebutnya.
“Diverifikasai agar sesuai dengan bilik khusus berukuran 3,6 meter
permintaan, setelah betul baru x 2,4 meter persegi dengan tinggi Bayu berharap alat ini dapat digu-
dikirim ke dokter. Dokternya bisa 2,4 meter yang dapat memproteksi nakan untuk membantu pemerintah
saja melihat dari rumah. Dengan radiasi. dan masyarakat dalam memerangi
alat ini, kemungkinan tenaga medis wabah Covid-19. “Mudah-mudahan
terpapar Covid-19 juga menjadi Bilik ini juga dilengkapi dengan ini berproses setelah Dikti (Ditjen
sangat kecil,” kata Bayu. sirkulasi udara dan CCTV. “Ruangan Pendidikan Tinggi Kemendikbud)
proteksi ini juga sudah kita buatkan. ikut mendorong hilirisasinya,”
Jika dibandingkan dengan versi Supaya orang bisa memindai tanpa tutupnya.
alat radiografi digital yang ada di harus pakai Alat Pelindung Diri
pasaran, kata Bayu, alat ini sangat (APD) radiasi,” terangnya.
kompetitif. Soal radiasi berada di
level rendah, namun harga jelas jauh Saat ini, alat radiografi digi-
berbeda. Alat buatan Bayu ini dapat tal buatan Bayu ini sudah ada di

Dr. Gede Bayu Suparta


Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM)

21
INOVASI

Pandemi Covid-19
Tingkatkan Daya Kreatif
Dosen dan Mahasiswa
Oleh : Doddy & Fatima
Foto : Dokumentasi Al Azhar
______________

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal Maret di Indonesia ini sangat berdampak
terhadap perekonomian bangsa. Pasalnya, semua kegiatan yang telah disusun harus
dirombak total agar dapat tetap berkarya di tengah pandemi. Namun, dibalik semua
kekacauan tersebut, pandemi ini juga memberi dampak positif, khususnya untuk
perguruan tinggi. Pasalnya pandemi dapat meningkatkan daya kreatif semua civitas
akademika. Hal ini yang disampaikan oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia (LP2M UAI) Dewi Elfidasari.

Menurut Dewi, kegiatan penelitian daring dengan mematuhi protokol


dan pengabdian masyarakat di UAI kesehatan yang menjadi standar
pada masa pandemi tetap berjalan. acuan UAI. “Protokol ini kita jadikan
Namun, sebagian besar tema dan acuan untuk kegiatan penelitian dan
proposal mengalami perubahan, pengabdian masyarakat yang dikelu-
khususnya untuk mekanisme dan arkan oleh LP2M UAI,” kata Dewi.
metode. Dalam hal ini, penelitian
Ia juga menuturkan, setelah lima
dan pengembangan yang biasanya
bulan menjalankan pembelajaran
dilakukan secara langsung atau
jarak jauh (PJJ), secara umum UAI
luring, dengan kondisi pandemi
sudah mulai beradaptasi dengan
ini sebagian diubah menggu-
segala kebiasaan baru. Ini terbukti
nakan daring.
dengan kepatuhan civitas akademika
Kendati demikian, ada juga UAI terhadap sejumlah protokol kese-
penelitian yang tetap luring hatan yang diatur setelah pemerintah
dengan memenuhi ketentuan kembali mengizinkan kegiatan kam-
protokol sudah ditentukan oleh pus dibuka untuk beberapa kegiatan
pemerintah. Misalnya untuk yang mengharuskan mahasiswa atau
koordinasi, jika sulit mela- dosen berada di kampus, misaln-
kukan komunikasi secara ya untuk menyelesaikan penelitian
daring, maka tetap ada dosen atau riset mahasiswa di labo-
luring untuk mema- ratorium.
tangkan tema. Kemu-
dian dilanjuti secara Menurut Dewi, sejak laboratorium
kembali dibuka, kepala program stu-
di (kaprodi) melakukan pembagian

Dewi Elfidasari
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Universitas Al Azhar Indonesia (LP2M UAI)

22
jadwal untuk mahasiswa dan dosen tentu akan membutuhkan waktu lingkungan kampus termasuk dalam
dalam menggunakan laboratori- lebih lama karena harus bergantian laboratorium,” ujarnya.
um dengan menyertakan protokol menggunakan laboratorium dan
Semangat mahasiswa UAI untuk
kesehatan yang ketat. Dalam hal peralatan pendukung penelitian
tetap melanjutkan penelitian den-
ini, ketika mahasiswa dan dosen lainnya dengan standar protokol
gan penuh kreativitas. Mulai dari
yang akan menggunakan labora- kesehatan.
meminjam alat dari kampus untuk
torium harus mematuhi batas jum- dibawa pulang sehingga memperce-
“Mahasiswa kami arahkan ganti
lah maksimum dan wajib meng- pat kegiatan penelitiannya. Selama
judul dan ubah metode penelitian,
gunakan alat pelindung diri (APD) mahasiswa melakukan penelitian
namun sebagian besar maha-
lengkap. Termasuk mencatat alat dari rumah, dosen pembimbing sela-
siswa lebih memilih menunggu dan
yang akan digunakan mahasiswa lu hadir mendamping melalui daring
mempertahankan ide penelitian
atau dosen selama berada di lab- untuk membantu mahasiswa terse-
yang disusun sebelum Covid-19.
oratorium. but.
Dengan harapan, dapat segera
Situasi yang sulit ini, menurut kembali ke laboratorium. Karena
Sementara para dosen, Dewi menu-
Dewi, sangat penting peran dosen itu, kami selalu membuka kesem-
turkan, rata- rata dosen UAI melaku-
untuk menyemangati para maha- patan untuk komunikasi. Kebetulan
kan hal positif seperti menulis jurnal
siswa, agar bisa menerima ken- saya membimbing beberapa orang.
ilmiah. Dewi mengisahkan pengala-
yataan untuk memulai aktivitas Mereka dari akhir tahun bekerja di
mannya yang biasanya hanya menu-
dalam penelitian dan pengabdian laboratorium. Tiba-tiba laboratori-
lis empat jurnal ilmiah dalam setahun.
masyarakat dengan situasi ber- um tersebut ditutup, namu berkat
Dalam empat bulan, kini telah berha-
beda. Pasalnya, mahasiswa yang komunikasi ini, mereka siap memu-
sil menulis delapan jurnal ilmiah.
seharusnya hanya membutuhkan lai kembali dengan mematuhi pro-
tiga bulan melakukan penelitian tokol kesehatan selama berada di

Keterlibatan UAI Tangani Covid-19


UAI menjadi satu-satunya per- masyarakat dengan membuat dan pengabdian masyarakat ses-
guruan tinggi yang membuat alat pelatihan pembuatan hand sani- uai dengan kondisi saat ini. Semua
respirator untuk tenaga medis, tizer, pelatihan protokol kesehatan civitas akademika UAI baik dosen
sementara lainnya lebih fokus kepada masyarakat, hingga mem- maupun mahasiswa sudah dapat
pada pembuatan respirator terha- buat membuat imunos untuk daya menerima situasi ini dengan men-
dap pasien Covid-19. tahan tubuh yang dilakukan sejak jadikan masa pandemi untuk lebih
April 2020. kreatif,” ujarnya.
“Jadi harapan kami dengan alat ini
bisa dipakai tim medis, sehingga Bahkan, saat ini salah satu tim UAI
mereka tidak tertular saat menan- dari Fakultas Elektronika sedang
gani pasien Covid-19. Proposal menggodok proposal terkait pem-
kami mendapat sambutan baik buatan rapid test Covid-19 meng-
dan untuk tahap awal, tim peneli- gunakan air liur. Tim UAI mengklaim
ti kami mendapat dukungan dana hasil deteksi lebih cepat. Selain itu,
dari Laznas UAI untuk pembuatan masih banyak kegiatan pengab-
prototipe awal sebanyak empat dian masyarakat lainnya yang dis-
buah,” ujarnya. esuaikan dengan situasi Covid-19.
“Covid-19 membuat kami melaku-
Prototipe tersebut dilakukan
kan banyak perubahan penelitian
verifikasi uji kinerja alat di Balai
Pengamanan Fasilitas Kesehatan,
Kementerian Kesehatan
(Kemenkes). Selain sukses mem-
buat respirator untuk tenaga
kesehatan, beberapa fakultas
UAI seperti Fakultas Kesehatan
Masyarakat melakukan pengabdian

23
SOSOK

Ditjen Dikti Fokus Bantu Pembelajaran Daring Oleh : Yayat, Doddy & Fatima

Lewat Kerja Sama Kuota Murah Foto : Dokumentasi Ditjen Dikti

Sejak pandemi Covid-19 menerpa, semua Pasalnya, Kemendikbud telah menetapkan “Jadi, begitu pintu gerbang perguruan tinggi
kegiatan dipaksa untuk mengubah metode dan PJJ akan berlangsung hingga akhir Desember dibuka, misalnya ada dosen yang harus
mekanisme. Pasalnya, biasa dilakukan secara 2020. melakukan penelitian dalam laboratorium dan
tatap muka, harus beralih menggunakan membawa beberapa orang mahasiswanya,
teknologi. Tentu hal baru ini tidak mudah diter- “Kami melakukan percepatan sosialisasi maka harus patuh terhadap protokol keseha-
apkan, butuh waktu untuk masyarakat mengu- kebiasaan baru tersebut agar segala kegia- tan yang telah ditetapkan,” ujarnya.
bah pola lama, termasuk di pendidikan tinggi. tan perguruan tinggi yang telah diatur dalam
Sebab, sejak 16 Maret 2020, semua kegia- kalender akademik dapat dilaksanakan Menurut Paris, berdasarkan hasil monitoring,
tan pendidikan dilakukan dari rumah melalui dengan baik pada situasi pandemi ini. Mulai 98 persen perguruan tinggi sudah melakukan
skema pembelajaran jarak jauh (PJJ). dari skema menjalankan kegiatan praktikum adaptasi kebiasaan baru dengan baik. Saat ini
yang biasanya melakukan praktik di laborato- yang menjadi kendala adalah masalah koneksi
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan rium diupayakan agar perguruan tinggi bera- internet tidak stabil dan beban paket data
Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebu- lih menggunakan model tiga dimensi atau untuk menjalankan daring.
dayaan (Ditjen Dikti Kemendikbud) Paristiyanti ditunda pada semester berikutnya, skripsi,
Nurwardani menuturkan, pada awal penera- hingga wisuda secara daring,” ujar Paris. Untuk meringankan beban kuota internet
pan PJJ, khusus pembelajaran dalam jaringan yang menjadi kendala mahasiswa selama
(daring) ditemui kegamangan karena belum Paris menuturkan, berdasarkan monitoring dan menjalankan PJJ ini, Paris menuturkan Ditjen
ada kesiapan dari dosen maupun mahasiswa. evaluasi yang dilakukan pihaknya, kegaman- Dikti akan menyediakan kuota internet gratis
Namun seiring berjalannya waktu, dosen dan gan di perguruan tinggi terjadi pada dua bulan untuk tahun ajaran 2020/2021. Kuota gratis
mahasiswa cepat beradaptasi dengan situasi pertama PJJ diterapkan. Namun, setelah Ditjen ini memang belum dapat menjangkau seluruh
saat ini. Dikti melakukan sejumlah relaksasi, segala mahasiswa yang saat ini berjumlah delapan
kendala di perguruan tinggi lambat laun dapat juta orang. Dengan begitu, pemerintah akan
Paris menuturkan, perubahan tersebut tidak diatasi. Bahkan, berdasarkan hasil evaluasi fokus membantu mahasiswa berprestasi
terjadi serta-merta, namun Ditjen Dikti dan monitoring tim Ditjen Dikti, tercatat sejak dan kurang mampu berdasarkan amanah
melakukan berbagai macam adaptasi untuk Mei 2020, perguruan tinggi mulai beradap- Undang-Undang Pendidikan Tinggi.
memberi kemudahan bagi mahasiswa selama tasi dengan situasi adaptasi kebiasaan baru.
kuliah dari rumah. Sementara untuk dosen, Mereka mulai melakukan sejumlah kegiatan “Jadi Ditjen Dikti akan membeli bulk (jumlah
Ditjen Dikti mengadakan webinar series proses pembelajaran dan penelitian sesuai besar) paket kuota, kemudian masing-mas-
selama bulan Juli 2020 dengan sasaran dengan kebiasaan baru. ing mahasiswa itu akan mengambil kuota dari
300.000 dosen tentang PJJ dan pedagogi. “Ini sana sesuai dengan keperluan dan maksimal
diharapkan dapat mendongkrak kompetensi “Kami melakukan internalisasi untuk tridarma sesuai dengan yang ditetapkan,” kata Paris.
dosen dalam menerapkan PJJ,” tutur Paris. perguruan tinggi, bagaimana sebetulnya
melakukan PJJ untuk proses pendidikan Ada pun skema penyalurannya, Ditjen Dikti
Ditjen Dikti juga memfasilitasi pembelajaran tanpa ada penurunan kualitas. Jadi dengan akan bekerja sama dengan provider teleko-
daring di perguruan tinggi dengan menye- mengimplementasikan dan mensosialisasikan munikasi yang paling banyak dipakai maha-
diakan lebih dari 3.500 modul pembelajaran Merdeka Belajar: Kampus Merdeka dimana siswa. Dengan demikian, masing-masing
pada sistem pembelajaran daring atau SPADA sekarang ini proses pembelajaran mahasiswa mahasiswa tidak perlu mengganti nomor baru,
Indonesia guna membantu kampus-kampus walaupun tidak di kampus masih bisa dapat nanti mengambil sesuai dengan jatahnya.
yang belum memiliki Learning Management Sistem Kredit Semester (SKS) dengan adanya Paris menuturkan, saat ini Ditjen Dikti sedang
System (LMS) untuk pelaksanaan proses Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 yaitu bernegosiasi dengan sejumlah provider untuk
pembelajaran daring. tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi menurunkan harga per giga byte (GB). Adapun
yang baru,” kata Paris. tujuannya, agar semua pihak bergotong
royong membantu mahasiswa pada situasi
Paris menyebutkan, kebijakan Merdeka Bela- pandemi ini.
jar: Kampus Merdeka menemukan momentum
tepat untuk diimplementasikan. Pasalnya, “Kami sudah menyelesaikan MoU dengan
konsep merdeka yang memberikan fleksibilitas Telkomsel, Indosat dan XL terkait paket bulk,
mempermudah penerapan PJJ. Misalnya, untuk dimana ada kesepakatan pembelian paket
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada kuota adalah 50 persen dari harga pasar,” jelas
masyarakat, apabila sebelumnya keikut- Paris.
sertaan mahasiswa membantu dosen tidak
mendapat nilai dalam SKS. Dengan konsep Sementara untuk mahasiswa yang berada
Kampus Merdeka ini, kegiatan serupa dapat di remote area. Paris menyebutkan hal itu
menjadi bagian dari SKS mahasiswa. Ini tentu terutama untuk daerah terluar, terdepan,
memberi peluang bagi mahasiswa untuk tetap dan tertinggal (3T). Paris katakan memper-
dapat mencapai targetnya dengan skema oleh data ada 6,3 persen perguruan tinggi
yang baru. (PT) yang berada di daerah tersebut. Artinya
ada 284 perguruan tinggi yang harus dibantu
Selain skema pembelajaran, Paris menutur- agar mahasiswa tetap belajar. Pasalnya, total
kan, Ditjen Dikti mendorong perguruan tinggi mahasiswa berada di 284 PT tersebut ada
untuk turut serta memperketat protokol 124.000 mahasiswa.
kesehatan. Dalam hal ini, setelah pemerintah
melakukan sejumlah relaksasi, tentu beber- “Kami akan selalu berusaha agar pembela-
apa kegiatan yang mengharuskan mahasiswa jaran di masa Covid-19 ini tidak terhenti, dan
dan dosen berada di kampus kembali diper- kami akan selalu usahakan dengan kebijakan
bolehkan dengan protokol kesehatan ketat. yang ada untuk membantu kegiatan tersebut
Perguruan tinggi harus memastikan, semua berjalan secara lancar. Dikti SIGAP Melayani!,”
civitas akademika aman sejak gerbang pungkas Paris.
masuk kampus. Semua harus menjalankan
protokol kesehatan seperti memakai
masker, cuci tangan, jaga jarak, hingga
Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P.
membatasi jumlah orang dalam satu
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ruangan maksimal 50 persen dari kapa-
sitas ruangan.
24
SOSOK

Pegang Teguh Motto


SIGAP Melayani
Oleh : M.S. Fajri
Foto : Youngest

Siapa tak kenal sosok ini. Senyum sapa hangat serta keramahannya senan-
tiasa menyapa pegawai maupun tamu yang berkunjung di lingkungan Ditjen
Pendidikan Tinggi. Dialah Suhanda, komandan satuan pengaman di lingkun-
gan Ditjen Pendidikan Tinggi.

Suhanda atau akrab dipanggil dengan bahwa area Gedung D dalam kondisi kan agen perubahan Reformasi
Pak Handa merupakan Pegawai aman dan tertib. Inilah esensi tugas Birokrasi (RB) di lingkungan Ditjen
Negeri Sipil (PNS) Ditjen Pendidikan pokok satuan pengaman. “Tugas ini Dikti ini.
Tinggi dengan tugas pokok di bidang ringan-ringan berat. Namun kalau
pengamanan dan ketertiban. Tugas ini dijalani dengan ikhlas, semua terasa Di akhir perbincangan, Pak Handa
sudah dijalani Pak Handa lebih dari ringan,” ungkap Pak Handa dengan berpesan dan mendorong jajaran
tiga dekade lalu, tepatnya pada 1985. berkelakar. satuan pengaman untuk senantiasa
“Saya bekerja di Dikti sudah lama, berlatih, mengembangkan kompe-
sejak 1985. Langsung sebagai PNS Sebagai komandan, selain melak- tensi dan profesionalitas. Latihan baik
satuan pengaman,” ujar Pak Handa sanakan empat tugas pokok dalam bidang pengamanan, layanan
saat ditemui redaksi di sela rehat satuan pengaman, Pak Handa juga prima maupun fisik sangat berharga
tugasnya. berupaya senantiasa memastikan untuk menjaga kesemaptaan, mening-
setiap anggota satuan pengaman katan kualitas, profesionalitas dan
Berbagai suka duka telah dirasakan melaksanakan kebijakan-kebijakan performa anggota satuan pengaman
Pak Handa selama menjalani karir pimpinan khususnya terkait layanan di lingkungan Ditjen Dikti.
sebagai satpam. Bermula sebagai publik yang prima. Untuk itu Pak
anggota biasa kemudian melangkah Handa tanpa kenal lelah senantiasa Solo Bandung Komandan!
sebagai komandan regu (Danru), dan menyosialisasikan dan mendorong
sejak 2013 ditunjuk sebagai koman- anggota satuan pengaman mengim-
dan satuan pengaman. Membawahi 3 plementasikan nilai-nilai budaya kerja
regu dan 25 anggota tidak membuat yang telah ditetapkan oleh pimpinan
sosok yang sudah bercucu dua ini dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
jumawa. Profesionalitas dalam tugas Senyum semangat, Integritas, Gotong
tetap yang utama. royong, Amanah dan Profesional atau
disingkat sebagai SIGAP inilah motto
Turjawali, begitulah Pak Handa yang harus dipegang teguh dan dilak-
mengistilahkan empat tugas pokok sanakan dengan sepenuh hati oleh
satuan pengaman. Pengaturan, setiap pegawai maupun satuan
penjagaan, pengawalan dan patroli. pengaman maupun karyawan di
Pengaturan merujuk pada kemam- lingkungan Direktorat Jenderal
puan satuan pengaman untuk mampu Pendidikan Tinggi.
menegakkan peraturan dan keter-
tiban di institusi. Penjagaan, meru- “Kami selalu mengingatkan
juk kepada tugas satuan pengaman dan mendorong anggota
untuk mampu melakukan penga- untuk selalu berperilaku
wasan maupun pemeriksaan keluar baik dalam melayani
masuk orang maupun barang serta masyarakat. Jangan
penjagaan aset-aset instansi. sampai kita mengeluar-
Pengawalan, adalah tugas satuan kan tindakan maupun
pengaman untuk mampu member- perkataan kasar kepada
ikan pengamanan dan perlindun- masyarakat. Senyum dan
gan bagi pejabat maupun pimpinan. sikap ramah harus senan-
Patroli merupakan suatu tinda- tiasa dijaga,” pesan Pak
kan pencegahan dan memastikan Handa yang juga merupa-

Suhanda
Komandan Satuan Pengaman

25
OPINI

Adaptasi Kebiasaan Baru


Pendidikan Kedokteran
Prof. dr. Budu, Ph,D., Sp.M (K)., M.MedEd
Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI)

Foto: Dokumentasi Universitas Hasanuddin

Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau lebih sering ditulis new normal adalah tatanan baru kehidupan yang
dituangkan dalam sebuah kebiasaan hidup yang muncul setelah bangsa ini ada di masa pandemi Covid-19.
Aspek-aspek kehidupan seakan berubah menjadi sesuatu yang tidak biasa kemudian harus dibiasakan.
Perguruan Tinggi pun seakan-akan banting setir dan dalam kondisi terpaksa harus berubah dalam banyak
aspek. Masa pandemi Covid-19 memaksa banyak kampus yang ditutup atau diliburkan sekalipun ada dalam
masa awal semester genap (Maret 2020). Tapi demi kelangsungan kegiatan proses pendidikan dan yang
terkait dengannya maka kegiatan harus tetap dilakukan sekalipun dari rumah, Work From Home (WFH),
kegiatan belajar mengajar, seminar, rapat-rapat kampus harus dilakukan secara virtual/on-line.

Masih teringat istilah tingginya. Mahasiswa bisa


Kampus Merdeka atau belajar secara bebas dan suka
Merdeka Belajar yang ter- rela menggunakan teknolo-
tuang dalam Permendikbud gi informasi tanpa harus ada
No.3 tahun 2020 tentang di kelas. Guru hanya sebagai
Standar Nasional Pendidikan penggerak dan motivator bela-
Tinggi (SNPT) yang intinya jar merdeka bagi siswanya.
bahwa institusi pendidikan Awalnya banyak yang pesimis
wajib memberikan hak bagi dan bahkan banyak kalangan
mahasiswa untuk secara akademisi pun merasa ini ses-
sukarela mengambil beban uatu yang sulit, tapi nyatanya
SKS di luar program studin- dengan pandemi Covid-19 ini
ya atau di luar perguruan memaksa semua harus dilaku-
kan secara virtual dan rupanya
hal tersebut bisa terwujud dan
berjalan dengan baik sekali-
pun dengan beberapa keter-
batasan. Pandemi Covid-19
seakan datang membawa hik-
mah dan memberi pesan bah-
wa istilah Kampus Merdeka dan
Merdeka Belajar itu ternyata
mampu diimplementasikan.

26
Ilmu Kedokteran termasuk salah pun dilakukan dengan metode Sebagai Ketua AIPKI pusat saya
satu cabang ilmu yang sangat video virtual. Ujian Mata Kuliah berterima kasih dan merasakan
adaptif dan sangat cepat beru- atau Ujian akhir dilakukan den- betapa pemerintah melalui
bah pada setiap era globalisasi. gan Computer-Based Testing Kementerian Pendidikan dan
Revolusi Industri 4.0 adalah era (CBT). Dan sungguh itu berjalan Kebudayaan (Kemdikbud) san-
yang mengusung inovasi teknolo- sepanjang 6 bulan dan dilaku- gat berusaha menfasilitasi ban-
gi pendidikan yang telah banyak kan sampai akhir semester. yak hal, berdiskusi, memberikan
dibicarakan dan didiskusikan Kegiatan penelitian pun terma- kebijakan-kebijakan berpihak
sebelumnya di lingkungan insti- suk beradaptasi dengan era ini, agar kebiasaan baru ini bisa ber-
tusi pendidikan Kedokteran jauh laboratorium riset tetap aktif, jalan dengan lancar. Kebijakan
sebelum pandemi Covid-19. Tapi studi-studi tentang Covid-19 dan pengurangan/penundaan biaya
hanya sedikit diantaranya yang bahkan jumlah publikasi di jurnal kuliah, pembayaran secara ber-
bisa menjalankan dan mengi- bereputasi angkanya mening- tahap hingga pemberian beasiswa
kuti konsep-konsep era digital- kat di banyak perguruan tinggi. kepada mahasiswa/dosen sangat
isasi tersebut. Namun yang ter- Pengabdian masyarakat sebagai membantu menetralisir suasana
jadi Adaptasi Kebiasaan Baru pilar utama perguruan tinggi kekhawatiran dalam masa-ma-
(AKB) ini mendorong percepatan di masyarakat pun tetap jalan sa sulit di pandemi Covid-19 ini.
merdeka belajar dan adaptasi dengan lancar. Jumlah relawan Bantuan Alat Pelindung Diri (APD),
pendidikan kedokteran menjadi mahasiswa (Relawan Covid-19 nutrisi/vitamin bagi peserta pen-
lebih dinamis dan beradaptasi Nasional = RECON) untuk kegia- didikan spesialis dan dosen serta
dengan cepat. Tak ada satu poin tan edukasi masyarakat secara penyiapan laboratorium diag-
pun dalam Tridarma Perguruan gotong royong berjalan lan- nostik Covid-19 di Rumah Sakit
Tinggi yang tertinggal dengan car, peminat Kuliah Kerja Nyata menambah semangat kerja para
masa adapatasi baru ini. Sistem Tematik (KKNT) Covid-19 dimi- tenaga kesehatan yang notabene
pembelajaran baik kuliah on-line nati dibanyak perguruan ting- nya adalah para komunitas kedok-
maupun kegiatan diskusi grup gi. Sungguh kebiasaan baru era teran.
sebagian besar berbasis dalam Covid-19 ini seakan membawa
Selamat datang Adaptasi
jaringan (daring). Pembejaran pesan khusus bahwa memang
Kebiasaan Baru, semoga menja-
daring ini terjadi di semua insti- era merdeka dalam belajar sudah
di pintu untuk menuju sebuah era
tusi pendidikan Kedokteran. masuk di zamannya dan han-
pendidikan kedokteran yang lebih
Pembelajaran berbasis prak- ya perlu energi, komitmen dan
inovatif dan adaptif.
tikum dan keterampilan klinik kemauan yang kuat.

Selamat datang Adaptasi Kebiasaan Baru,


semoga menjadi pintu untuk menuju sebuah era
pendidikan kedokteran yang lebih inovatif dan adaptif.

27
KHASANAH

Mengenal
Artificial Intelligence
Oleh: Doddy & Fajri

Sekitar 100 tahun yang lalu Ki Hajar Dewantara


sebagai aktor penting pendidikan Indonesia telah
mengumandangkan kemerdekaan dalam belajar.
Kemerdekaan belajar tersebut tentunya juga
menyangkut soal bagaimana mencari hal-hal baru
untuk pengetahuan umat manusia.

Kecanggihan teknologi saat ini permainan di gawai, maupun imple-


tentunya memungkinkan adanya mentasinya pada sistem robot.
penemuan-penemuan baru untuk Paling sederhana adalah jika insan
mendukung berjalannya kehidupan Dikti menggunakan aplikasi google, Pengembangan AI memang menjadi
manusia. Salah satunya adalah dengan mengetikkan sesuatu di trend yang akan diambil manfaatnya
artificial intelligence (AI) atau bila mesin pencarian, maka akan banyak di masa depan. Beberapa kampus pun
kita artikan ke bahasa Indone- informasi yang didapat. Atau ketika memiliki laboratorium terkait pengem-
sia menjadi kecerdasan buatan. menggunakan aplikasi maps untuk bangan AI. Seperti Universitas Gadjah
Menariknya, AI ini bahkan memang mencari jalan. Mada (UGM), Universitas Indonesia
dirancang untuk bisa berpikir layak- (UI), Universitas Telkom, Universitas
Atau mungkin dalam masa adap-
nya manusia biasa. Bina Nusantara (Binus), dan Universi-
tasi kebiasaan baru ini, program AI
tas Multimedia Nasional (UMN) misal-
Namun tahukah insan Dikti awal digunakan untuk proses pembe-
nya yang mengembangkan AI ini lewat
mula dimulainya AI yang sederhana? lajaran di kampus. Misalnya saja
laboratorium khusus yang dimiliki.
Dilansir dari Wikipedia, ternyata dengan pelaksanaan kuliah secara
awal mula AI yang sangat dasar daring. Berbagai macam aplikasi Siapa tahu di masa mendatang, insan
ada di awal abad 17, dimana René untuk memudahkan pembelaja- Dikti bisa menjadi inovator baru dalam
Descartes mengemukakan bahwa ran daring berbasis AI pun sudah bidang AI. Hal ini sama dengan apa yang
tubuh hewan bukanlah apa-apa sangat mudah ditemukan. dicita-citakan oleh Ki Hajar Dewan-
melainkan hanya mesin-mesin tara, dimana bangsa kita menjadi insan
Menariknya, sudah ada Kampus
yang rumit. Kemudian Blaise Pascal merdeka yang penuh dengan inovasi
seperti Unika Soegijapranata yang
menciptakan mesin penghitung baru yang berguna pula untuk bangsa
menerapkan bantuan dari kecer-
digital mekanis pertama pada 1642. kita bahkan dunia. Untuk Indonesia
dasan buatan ini untuk melihat
Jadi memang AI ini sudah dikemu- Jaya!
grafik nilai mahasiswa selama
kakan dan dirintis sejak lama sekali.
studi di kampus tersebut dan bisa
Seiring kemajuan zaman, AI terus memperkirakan berapa tahun
berkembang dan menjadi salah satu seorang mahasiswa menjalani studi
inovasi yang sangat mudah dira- sesuai dengan rekam jejak maha-
sakan oleh masyarakat umum. AI siswa tersebut, dan sudah diterap-
dapat berbentuk apapun, mulai dari kan beberapa tahun yang lalu.

28
S Senyum dan Semangat

I Integritas

G Gotong-royong
A Amanah
P Profesional

Anda mungkin juga menyukai