Anda di halaman 1dari 16

Dosen Pengampu:

Prof Dr. H. Imron Arifin, M.Pd


Semester 3 Tahun Ajaran 2022/2023
Magister Manajemen Pendidikan
Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
Universitas Cenderawasih Papua
Nama : Prof. Dr. H. Imron Arifin,, M.Pd
Tmp/Tgl Lahir : Surabaya, 13 Juli 1965
Alamat Rmh : Jl. Bantaran IV / 15-A Malang
Telp/HP : 082134134613
Jabatan : Guru Besar Universitas Negeri Malang
Alamat Kntr : Jl. Semarang No. 5 Kota Malang
Email : imron.arifin.fip@um.ac.id
• SD (lulus 1977), SMP (lulus 1980), STM (lulus 1984) diselesaikan di
Surabaya.
• Sarjana Muda (lulus 1986) dan Sarjana Fak. Ushuluddin IAIN Sunan
Ampel Surabaya (lulus th. 1988)
• Magister Pendidikan (lulus 1992) dan Doktor (lulus 1998) Prodi
Manajemen Pendidikan IKIP Negeri Malang
Riwayat Pendidikan: • Short study ECE at FLTC Singapore (2008)
• Short study ECE at Monash University, Australia (2010)

Aktivitas di
Organisasi
Pendidikan &
Keagamaan:
enrichment dapat dicitasi Pidato Pengukuhan Guru Besar UM yang
juga membahas tentang Partnership for 21st Century Learning
sebagai framework pembelajaran abad 21 by 4Cs (Creativity, Critical
thinking, Communication, Collaboration), eksplisit terdpt pada
hal.33-39
Sumber : Puspendik Balitbang Kemdikbud

Sejak tahun 2011, Di Jerman lahir Revolusi Industri 4.0 menyebar ke seluruh
dunia, disusul gerakan Society 5.0, termasuk sektor pendidikan, revolusi belajar
abad 21 menjadi wacana kekinian dan kemasadepanan: perubahan literasi (dari
reading, writing, & aritmathic menjadi literation of data, technology, human)
mendorong revolusi informasi dan digitalisasi pada semua sektor kehidupan.
Kemampuan dan Keterampilan
Pendidikan Abad 21

Industry Revolution
4.0. Society 5.0.

Gerakan Society 5.0 tertuju pada pemberdayaan peran masyarakat menyeimbangkan


dengan hadirnya teknologi
Pembelajaran Abad 21 Revolusi Industri 4.0 Society 5.0

Covid 19 Pandemic Paradigma Baru Pembelajaran

Sistem Pembelajaran
Online
Menyediakan program belajar alternative Pendidik maupun peserta didik dipacu
(Pembelajaran Jarak Jauh) untuk menggunakan teknologi digital

Masa New Perubahan Kebijakan


Masa New
Normal Penyelenggaraan Pendidikan Habits
(Berbasis Karakter)

Transformasi dan adaptasi mengharuskan


Pentingnya penanaman pola pikir yang positif orang tua sebagai kunci keberhasilan
berbagai pihak pendidikan karakter
“orang tua sebagai mentor”

Sinergitas & kolaborasi


Kebijakan Kemendikbud RI Peran Guru, Orangtua,
Penguatan Pendidikan Karakter
Kebijakan Kemenag RI Gugus Tugas (Covid 19) Masyarakat, lingkungan
Nasional (PPK nasional)
Kebijakan Kemenkes RI dan budaya dalam
pendidikan karakter anak
Perubahan Paradigma dan Literasi dunia (Revolusi Industri 4.0 & Society
5.0 mempengaruhi semua sektor kehidupan). Ketika proses perubahan
berjalan pada tahun 2019 kehidupan dunia menjadi Re-change and
shockingly dengan penyebaran masif Pandemi Covid 19 yang kali-
pertama muncul di Wuhan, Tiongkok, 31 Desember 2019, & Varian Delta
dari India, 2021.

Covid-19 (coronavirus disease 2019) merupakan jenis penyakit baru


yang disebabkan virus golongan severe acute respiratory syndrome
coronavirus 2 (SARS-Cov-2) yang berukuran nano dan dapat
menyebabkan gangguan pernafasan, mulai gejala flu, infeksi paru-
paru (seperti pneumonia) dan menular secara masif (Endemi dan
Pandemi) yang memicu kematian manusia secara cepat. Dampak
Covid-19 melumpuhkan semua sektor kehidupan pada semua
penduduk dunia/negara.
Menghadapi Pandemi COVID-19, di bidang pendidikan,
pemerintah (Kemendikbud RI) mengeluarkan kebijakan:

Surat Edaran Sekjend Surat Edaran Mendikbud Keputusan Bersama 4


Pendidikan Nomor 15 Tahun Nomor 4 Tahun 2020 tentang Menteri tentang Panduan
2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kebijakan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Belajar dari Pendidikan Dalam Masa Pembelajaran Pada Tahun
Rumah (Covid-19) Darurat Penyebaran Corona Ajaran dan Tahun Akademik
Virus Disease (Covid-19) Baru di Masa Pademi
Corona Virus Disease (Covid-
19)
Masa Covid-19 Pandemic diterbitkan
SKB Empat Kementerian

PENYELENGARAAN PENDIDIKAN (MASA NEW NORMAL)


New Normal is a significant change in the prevaling situation
when it has emerged recently (the Covid-19 pandemic).

Istilah New Normal digunakan pasca krisis keuangan 2007-2008, dan


setelah resesi global 2008-2012 dan munculnya Pandemi Covid-19
pada tahun 2020 yakni pasca diberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial
Berskala Besar, semi Lockdown pada suatu wilayah tertentu di
Indonesia), sebagai kebijakan pemerintah per 26 Mei 2020. New
Normal dimaksudkan sebagai tatanan baru untuk beradaptasi thadap
Pandemi Covid-19. Termasuk PPKM Darurat (3 Juli-Agustus 2021)
New Normal
• Masih dalam konteks perang melawan Covid-19, kelanjutan dari
(lockdown, karantina wilayah, PSBB atau apapun istilah yang
digunakan, sebagai solusi pencegahan penyebaran covid- 19 yang
belum jelas ujungnya
• Dimaknai dengan kenormalan baru, cara hidup baru, yakni hidup
berdampingan dengan covid-19 tapi tetap bermusuhan; hidup
normal plus protokol kesehatan (khususnya pakai masker, jaga
jarak, cuci tangan)
• Skenario new normal berdasarkan KMK 01.07/Menkes/328/2020
pada 20 Mei tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian
Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam
Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi
Makna Pendidikan
The word “Education” is used, sometime in a wider,
sometime in a narrower, sense. In the wider sense, all
experience is said to the educative.
... The child educated his parent, the pupil educates his
teachers, the dog educates his master. Everything we
say, think, or do, educates us, no less than what is said
or done to us by other beings, animate or inanimate. In
this wider sense, life is education, and education is life.

In the narrower sense “education” become, in practice


identical with schooling, i.e. Formal instruction under
controlled conditions (Rupert C. Lodge in Philosophy of
Education). 12
Makna Pendidikan
“Education” should be thought of as the process of
man’s reciprocal adjustment to nature, to his fellow, and
to the ultimate nature of the cosmos.

“Education” is the organized development and


equipment of all the power of a human being, moral,
intellectual, and physical, by and for their individual and
social uses, directed toward the union of these activities
with their creator as their final end.

(John S, Brubacher in Modern Philosophy of Education).

13
REKONSTRUKSI MAKNA PENDIDIKAN DALAM LITERASI KEINDONESIAAN
1. Sosial Konservasi
2.Ideologis-politik 1. Ideologi Negara
Alam/Lingkungan 3. Ekonomi 2. Budaya lokal & asli 3.
4. Saintifik Jati diri Bangsa
5. Teknologi 4. Kemerdekaan hakiki
Penyesuaian Budaya& Bangsa 6. Filosofis 5. Persatuan & Kesatuan
7. Keagamaan
diri peserta
didik Sesama/sosial Warga Negara
Pendidikan Indonesia
formal Beriman-taqwa
Alam Semesta Berkepribadian
Pendidikan Berbudaya
Tujuan
nonformal Kemanusiaan
Perda-
Pendidikan maian
Moral Peradaban
Pendidikan Bermoral dunia
Informal Pengetahuan
Terampil
Intelektual Berkebangsaan
Pengembanga
n potensi Jasmani/fisik Lembaga/lingkungan
peserta didik 1.Keluarga Inovasi
2.Sekolah 1. Sains, teknologi &
Spiritual 3.Masyarakat Manajemen baru
4.Keagamaan 2. Literasi baru
5.Pemerintah/ 3. Kondisi darurat (New
kenegaraan Normal)
4. Komitmen Religion
14 &
Kemanusiaan
INOVASI PENDIDIKAN DLM PENGEMBANGAN KEARIFAN BUDAYA DI ERA GLOBAL

-Globalisasi - Globalisasi
-Budaya Asing Timur - Budaya Asing Barat

sesuai tdk sesuai sesuai tdk sesuai


Inovasi
Budaya
Budaya Bangsa
Pendidikan (Nasional) Bhineka Bangsa/
Pendidikan
Inovasi Formal Tunggal Ika Warga Negara
- Unggul
Pendidikan Pendidikan - Model Budaya Lokal Beriman-taqwa
Komunikasi Lintas
Berbasis Nonformal - Karakter Budaya Nasional /Kearifan lokal
Berkepribadian

adaptasi, adaptasi,
Kebudayaan - Budaya Berbudaya
Kemanusiaan
Lokal Pendidikan - Multikutural Peradaban
Informal - Keagamaan Warisan Budaya Bermoral
Lokal Pengetahuan
Terampil
Konservasi Berkebangsaan
Budaya

Agama & Lingkungan Flora & Sains & Sosial & Adat, Seni Ekonomi &
Politik & Budaya Pembangunan
Moralita & Kesehatan Fauna Teknologi

15
Perubahan, adaptasi, pertumbuhan, dan perkembangan
Terima Kasih
Selamat Datang Mahasiswa
Magister Manajemen Pendidikan
FKIP Universitas Cenderawasih
Semangat Belajar tiada henti
Belajar Mandiri dalam Ridho Ilahi

Prof. Dr. H. Imron Arifin, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai