09 Utamakan Keselamatan
16 Urgensi Penyediaan
35
Menilik Literasi Karya Seni di
Masa Pandemi
Masyarakat dan Kondisi Fasilitas Sanitasi dan
Pesona Sandiwara
Psikososial Anak Isolasi yang Memadai
Sastra di Udara
PEMBELAJARAN
SELAMA MASA PANDEMI
DAFTAR ISI
04 Salam Mas Mendikbud
06 30
Resensi
Sekilas Kemendikbud
Belajar Matematika
Menyenangkan Sambil
09
Prinsip Kebijakan Pendidikan di Masa
Pandemi Covid-19 Bermain di Rumah
31
Utamakan Keselamatan Infografis Perpustakaan
Masyarakat dan Kondisi
Layanan Daring
Psikososial Anak
Perpustakaan Kemendikbud
12
Tatap Muka di Zona Hijau dan Kuning Saat Pandemi Covid-19
Perlu Izin Berlapis dan Harus
32
Seputar Film Indonesia
Kedepankan Protokol
Menumbuhkan Literasi
Kesehatan
Film Melalui Lomba
16
Penerapan Protokol Kesehatan di Ulasan Singkat Film
Sekolah Kejuruan,Perguruan Tinggi,
dan Sekolah Berasrama Indonesia
35
Urgensi Penyediaan Kebudayaan
Fasilitas Sanitasi dan Isolasi Pesona Sandiwara
yang Memadai Sastra di Udara
20 Penyesuaian Kebijakan
Pembelajaran di Masa
Pandemi Covid-19
38
Kajian
Rumah Belajar Bantu
Siswa Atasi Trauma
22
Implementasi Kurikulum untuk Kondisi Pascagempa
Khusus Jenjang Pendidikan Dasar,
41
Menengah, dan Kejuruan Bangga Berbahasa Indonesia
26
Praktik Baik Pembelajaran di
Tengah Pandemi Covid 19
“Guru Kreatif, Siswa Aktif,
Begitupun Sebaliknya”
28
Opini
Prasyarat Keberhasilan
Penerapan Kurikulum Darurat
Di Masa Pandemi Covid-19
Sapa Redaksi
Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri mempelajari matematika dengan cara yang mudah
tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran dimengerti oleh anak. Simak ulasannya di halaman
pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 30.
2020/2021 di Masa Pandemi Coronavirus Disease
2019 (Covid-19) menjadi rujukan bagi satuan Pada rubrik Seputar Film Indonesia, disajikan
pendidikan dalam proses belajar mengajar. SKB artikel terkait lomba ulasan singkat film Indonesia
yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan (LUSFI) yang digelar oleh Kemendikbud. Tulisan
Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, yang dapat dibaca di halaman 32 dan 33 ini, juga
dan Menteri Dalam Negeri tersebut dikeluarkan menampilkan ulasan dari para pemenang dan apa
pada Juli 2020 dan kemudian direvisi pada Agustus alasan di balik terpilihnya ulasan mereka sebagai
2020. Revisi dilakukan untuk mengakomodasi juara.
hasil evaluasi yang disesuaikan dengan kebutuhan
pembelajaran. Rubrik lainnya yang dapat pembaca simak adalah
Kajian, yang menampilkan artikel tulis-ulang hasil
Salah satu poin yang direvisi dalam SKB tersebut penelitian di bidang pendidikan dan kebudayaan.
adalah ketentuan mengenai diperbolehkannya Kali ini redaksi hadirkan penelitian tentang Rumah
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di semua zona Belajar yang dimanfaatkan oleh peserta didik di
untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, daerah pascagempa. Penelitian ini mengungkapkan
khusus untuk materi praktikum. Ketentuan yang bagaimana Rumah Belajar membantu peserta didik
sama juga berlaku untuk perguruan tinggi, di mana mengatasi trauma yang dialami saat mengakses
ada kebutuhan praktikum bagi mahasiswa dan laman tersebut dan sejenak melupakan kondisi
dosen yang mau tidak mau hanya dapat dilakukan di rumah dan sekolah mereka yang porak poranda
lingkungan kampus. akibat gempa bumi di Nusa Tenggara Barat pada
Juli 2019 silam.
Catatan penting tentang apa saja yang boleh dan
yang tidak boleh dilakukan oleh satuan pendidikan Terakhir, ada sajian artikel ringan mengenai bahasa
selama menyelenggarakan pembelajaran tatap Indonesia tentang penggunaan tanda tanya dan
muka, menjadi fokus pembahasan di edisi XLVII ini. tanda seru dengan benar. Pada bagian ini, pembaca
Tim redaksi berhasil mengulas dan menyajikan topik diingatkan kembali kapan harus menggunakan
utama tersebut dalam 21 halaman. tanda tanya dan kapan menggunakan tanda seru
dalam sebuah tulisan. Uraian tentang kedua tanda
Selanjutnya pada rubrik Resensi Buku, tersaji baca tersebut dapat disimak di halaman 40. Dan di
ulasan ringkas mengenai buku berjudul “Belajar halaman 41, disajikan senarai kata serapan . Selamat
Matematika Menyenangkan Sambil Bermain di membaca.
Rumah”. Buku ini berisi materi dan panduan bagi
guru dan orang tua peserta didik yang berada di Redaksi
jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), untuk
REDAKSI
Pelindung: Editor: Zainuddin, Sigit Supriyadi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Fotografi, Desain & Artistik: BKHM
Nadiem Anwar Makarim Sekretariat Redaksi
Penasihat: Sekretaris Jenderal, Ainun Na'im Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat,
Pengarah Konten: Staf Khusus Mendikbud Bidang Kemendikbud, Gedung C Lantai 4, Jln. Jenderal
Komunikasi dan Media, Muhamad Heikal Sudirman, Senayan, Jakarta, Telo. (021) 5711144
Pes. 2413.
Penanggung Jawab: Kepala Biro Kerja Sama dan
Humas, Evy Mulyani
Pemimpin Redaksi: Anang Ristanto kemdikbud.go.id
Redaktur Pelaksana: Ratih Anbarini Kemdikbud.RI
Staf Redaksi: Agi Bahari, Desliana Maulipaksi, Aline @kemdikbud_RI
Rogeleonick, Nurwidiyanto, Dwi Retnawati, Anang kemdikbud.ri
Kusuma, Prani Pramudita, Denty Anugrahmawati, Kemdikbud.RI
Denis Sugianto, Ryka Hapsari Putri, Lany Fitriana, Kemdikbud.RI
Intan Indriaswarti jendela.kemdikbud.go.id
SALAM MAS MENDIKBUD
B
ANGSA INI berjuang sangat keras Negeri kemudian menyepakati
menghadapi pandemi Covid-19. Ini keputusan tentang panduan
menjadi perjuangan kita semua, pembelajaran di tahun ajaran baru yang
perjuangan tanpa kenal lelah, perjuangan dimulai pada Juli 2020. Dalam keputusan
melawan bosan, perjuangan memutus ini ditetapkan bahwa sekolah yang
rantai penyebaran wabah ini. Semua lini berada di zona hijau dapat melakukan
kehidupan merasakan dampaknya, tak pembelajaran tatap muka.
terkecuali di bidang pendidikan.
Sebulan selama pelaksanaan keputusan
Sejak diumumkan pertama kali adanya bersama tersebut, kami melihat bahwa
kasus pertama Covid-19 pada Maret situasi selama PJJ menghadapi berbagai
2020, sekolah meniadakan pembelajaran tantangan, baik dari guru, orang tua,
tatap muka dan menggantinya dengan maupun bagi siswa. Meskipun sudah
pembelajaran dari rumah. Pembelajaran banyak inisiatif yang dilakukan, mulai
jarak jauh (PJJ) digunakan sebagai dari program guru berbagi, relaksasi
media pada masa pandemi karena penggunaan dana Bantuan Operasional
kesehatan dan keselamatan warga Sekolah (BOS) dan dana Bantuan
satuan pendidikan dan masyarakat luas Operasional (BOP) PAUD dan Pendidikan
menjadi prioritas. Kesetaraan, program Belajar dari
Rumah di TVRI dan siaran pembelajaran
Setelah melalui evaluasi pembelajaran di RRI. Namun hal ini tidak cukup
jarak jauh (PJJ) dan berkoordinasi menjawab tantangan selama PJJ.
dengan seluruh pihak terkait, termasuk
satuan tugas penanganan Covid-19, Sebuah riset menyebutkan, beberapa
diketahui bahwa 80 persen daerah kendala yang timbul dalam pelaksanaan
3T di Indonesia termasuk dalam zona PJJ di antaranya kebingungan guru
hijau. Artinya, pada sekolah di daerah dalam mengelola PJJ dan masih
ini, dengan penerapan protokol yang terfokus dalam penuntasan kurikulum.
ketat, sebenarnya bisa melaksanakan Sementara itu tidak semua orang
pembelajaran secara tatap muka. tua mampu mendampingi anak-anak
belajar di rumah dengan optimal karena
Kementerian Pendidikan dan harus bekerja ataupun kemampuan
Kebudayaan (Kemendikbud) bersama sebagai pendamping belajar anak. Para
Kementerian Agama, Kementerian peserta didik juga mengalami kesulitan
Kesehatan, dan Kementerian Dalam berkonsentrasi belajar dari rumah serta
Utamakan Keselamatan
Masyarakat dan Kondisi
Psikososial Anak
Kebijakan pendidikan di masa pandemi Covid-19 memiliki dua prinsip.
Pertama, prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran
adalah kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga
kependidikan, keluarga, dan masyarakat. Kedua, tumbuh kembang
peserta didik dan kondisi psikososial menjadi pertimbangan dalam
pemenuhan layanan pendidikan selama masa pandemi Covid-19.
Penyesuaian kebijakan pembelajaran di masa pandemi Covid-19
kemudian fokus pada dua hal, yaitu perluasan pembelajaran tatap
muka untuk zona kuning dan implementasi kurikulum pada satuan
pendidikan dalam kondisi khusus.
D
ALAM SURAT Keputusan Bersama ini dapat berdampak negatif terhadap
(SKB) Empat Menteri tentang tumbuh kembang dan psikososial anak
Penyesuaian Pembelajaran di secara permanen. Saat ini, sebanyak
Masa Pandemi Covid-19, pemerintah 88 persen dari keseluruhan daerah 3T
memutuskan untuk memperluas berada di zona kuning dan hijau. Dengan
pembelajaran tatap muka hingga zona adanya penyesuaian SKB ini, maka
kuning. Sebelumnya, dalam SKB tentang satuan pendidikan yang siap dan ingin
Panduan Pembelajaran pada Tahun melaksanakan pembelajaran tatap muka
Ajaran Baru dan Tahun Akademi Baru di memiliki opsi untuk melaksanakannya
Masa Pandemi Covid-19, pembelajaran secara bertahap dengan protokol
tatap muka hanya diperbolehkan di kesehatan yang ketat.
zona hijau. Keempat menteri yang
mengeluarkan kedua SKB tersebut Namun bagi daerah yang berada
adalah Menteri Pendidikan dan di zona oranye dan merah tetap
Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri dilarang melakukan pembelajaran
Dalam Negeri, dan Menteri Kesehatan. tatap muka di satuan pendidikan dan
melanjutkan kegiatan belajar dari rumah.
Tumbuh kembang peserta didik Berdasarkan data per 23 Agustus 2020
dan kondisi psikososial menjadi dari http://covid19.go.id , terdapat
pertimbangan dalam pemenuhan sekitar 48 persen peserta didik masih
layanan pendidikan selama masa berada di zona merah dan oranye.
pandemi Covid-19. Banyak satuan Sementara itu, sekitar 52 persen
pendidikan di daerah terdepan, terluar, peserta didik berada di zona kuning dan
dan tertinggal (3T) sangat kesulitan hijau.
untuk melaksanakan pembelajaran jarak
jauh (PJJ) karena minimnya akses. Hal
D
ALAM REVISI Keputusan serta masukan dari para ahli dan
Bersama Empat Menteri yang organisasi.
ditandatangani pada 7 Agustus
2020, Menteri Pendidikan dan Namun, sebelum sekolah memulai
Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri pembelajaran tatap muka, ada syarat
Dalam Negeri, dan Menteri Kesehatan dan ketentuan yang harus dipenuhi.
sepakat mengizinkan sekolah di zona Sekolah yang berada di zona hijau
kuning untuk menyelenggarakan dan kuning harus mendapat izin
pembelajaran tatap muka. Keputusan dari pemerintah daerah atau kantor
ini diambil setelah mempertimbangkan wilayah/kantor Kementerian Agama
sejumlah faktor, seperti kebutuhan (untuk sekolah yang berada di bawah
pembelajaran, tumbuh Kementerian Agama).
kembang siswa,
kondisi psikososial,
Syarat pertama
Syarat yang paling pertama harus dipenuhi adalah sekolah
atau satuan pendidikan wajib berada di kawasan zona hijau.
Syarat kedua
Ada izin pembukaan sekolah dari pemerintah daerah atau
Kementerian Agama. Oleh karena itu, meskipun berada di
zona hijau, sekolah tetap tidak boleh menggelar pembelajaran
tatap muka jika belum ada izin dari pemda atau Kemenag.
Syarat ketiga
Kegiatan belajar secara tatap muka bisa dilaksanakan jika
satuan pendidikan sudah memenuhi semua daftar periksa
dan siap melakukan pembelajaran tatap muka.
Catatan:
Jika ada satu syarat tidak terpenuhi, maka pembelajaran dilakukan secara
jarak jauh atau belajar dari rumah.
Urgensi Penyediaan
Fasilitas Sanitasi dan Isolasi
yang Memadai
Kebijakan untuk membuka sekolah kejuruan
dan perguruan tinggi di semua zona untuk
keperluan kegiatan praktikum sudah
seharusnya diikuti oleh penyediaan fasilitas
sanitasi dan isolasi yang memadai. Selain
untuk mencegah penyebaran Covid-19,
fasilitas tersebut akan digunakan sebagai
pertolongan pertama jika terdapat kasus aktif
di tengah satuan pendidikan.
P
ENYESUAIAN KEBIJAKAN dikeluarkan pada Agustus 2020.
pembelajaran tatap muka di Penyesuaian ini dilakukan setelah ada
masa pandemi Covid-19 bagi evaluasi yang menyatakan bahwa
sekolah kejuruan dan juga perguruan pembelajaran praktik merupakan
tinggi, dilakukan sebagai upaya keahlian inti sekolah kejuruan, dan
untuk mempertahankan kualitas beberapa praktikum pada sekolah
dan kompetensi lulusan. Kebijakan kejuruan memang membutuhkan fasilitas
ini berbeda dengan sekolah untuk yang belum tentu dapat dilakukan
pendidikan anak usia dini (PAUD), peserta didik secara mandiri di rumah.
pendidikan dasar, dan pendidikan Sebut saja praktikum di laboratorium,
menengah umum, yang sama sekali studio, bengkel, dan tempat
dilarang untuk melakukan pembelajaran pembelajaran praktik lainnya.
di sekolah yang berada di zona oranye
dan merah. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan
oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Peserta didik Sekolah Menengah Vokasi Kementerian Pendidikan
Kejuruan (SMK) ataupun Madrasah dan Kebudayaan (Kemendikbud)
Aliyah Kejuruan (MAK) di zona oranye terkait dampak yang timbul akibat
dan merah diperbolehkan melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama
pembelajaran tatap muka, namun hanya masa pandemi Covid-19, untuk
untuk materi praktik yang membutuhkan jenjang SMK, pembelajaran praktik
fasilitas yang ada di sekolah. Sedangkan membutuhkan kehadiran siswa dan guru
pembelajaran akademis tetap dilakukan secara fisik di ruang praktikum dengan
dengan pembelajaran jarak jauh. protokol kesehatan yang ketat.
jika kondisi ini terus berlangsung, karena tingkat risikonya lebih tinggi
lulusan SMK menjadi tidak kompeten. dibandingkan sekolah yang tidak
Dengan adanya penyesuaian kebijakan berasrama.
pembelajaran ini, diharapkan dapat
menjawab kekhawatiran tersebut. Pembukaan pesantren dan sekolah
berasrama pada zona kuning dan hijau
Walau demikian, pelaksanaan dilakukan secara bertahap. Bagi sekolah
praktikum di sekolah tetap harus yang memiliki asrama dengan kapasitas
mendapatkan izin dari dinas di bawah 100 peserta didik, pada
pendidikan dan juga kepala bulan pertama dapat membuka kuota
sekolah. Pelaksanaannya maksimum 50 persen, dan pada bulan
pun harus menerapkan kedua dapat 100 persen.
protokol kesehatan secara
ketat, seperti memakai Sedangkan bagi sekolah dengan
masker, menjaga jarak, kapasitas lebih dari 100 peserta didik,
serta tersedianya sarana pada bulan pertama dapat membuka
kesehatan dan kebersihan kuota maksimum 25 persen dan di bulan
yang baik. kedua 50 persen. Baru di bulan ketiga,
bila tidak ada perubahan status zona di
Serupa dengan sekolah kejuruan, daerahnya, dapat membuka 75 persen
selama memenuhi protokol kapasitas, dan 100 persen pada bulan
kesehatan, pemimpin perguruan tinggi keempat.
di semua zona juga diperbolehkan
mengizinkan aktivitas mahasiswa Lebih lanjut dalam SKB ini, pembelajaran
di kampus terkait untuk kegiatan pada pesantren dan sekolah berasrama
yang tidak dapat digantikan dengan dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu
pembelajaran daring. Kegiatan-kegiatan sudah menyelenggarakan, akan segera
tersebut di antaranya adalah penelitian menyelenggarakan, dan belum akan
di laboratorium untuk skripsi, tesis, dan menyelenggarakan.
disertasi, serta tugas laboratorium,
praktikum, studio, bengkel, dan kegiatan Untuk pesantren dan sekolah berasrama
akademik/vokasi serupa. yang telah menyelenggarakan
pembelajaran tatap muka, pimpinan
Pengecualian bagi perguruan tinggi satuan pendidikan berkoordinasi dengan
dan sekolah kejuruan ini dilakukan untuk gugus tugas percepatan penanganan
memastikan kelulusan mahasiswa dan Covid-19 daerah dan fasilitas pelayanan
siswa sekolah kejuruan dapat terjaga, kesehatan atau dinas kesehatan
dan tetap menjaga kualitas lulusannya. setempat untuk memeriksa kondisi
kesehatan peserta didik aman dari
Pesantren dan sekolah Covid-19, bila ada yang tidak sehat agar
berasrama segera mengambil langkah pengamanan
sesuai petunjuk fasilitas pelayanan
Pelaksanaan pembelajaran pada kesehatan atau dinas kesehatan
pesantren dan sekolah berasrama setempat.
memiliki ketentuan yang lebih khusus,
Pimpinan satuan pendidikan juga wajib telah ditentukan, dan/atau tidak masuk
menaati protokol kesehatan dengan asrama sebelum diperiksa kesehatan
sebaik-baiknya, serta memeriksa dan diperintahkan masuk. Peserta didik
kondisi asrama. Bila ada yang tidak juga diinstruksikan untuk membawa
memenuhi protokol kesehatan, agar perlengkapan dan peralatan yang
segera dibenahi atau diambil langkah dibutuhkan dari rumah agar tidak
pengamanan sesuai petunjuk gugus dipergunakan secara bersama-sama.
tugas percepatan penanganan Covid-19
daerah dan fasilitas pelayanan kesehatan Pimpinan pesantren dan sekolah
atau dinas kesehatan setempat. berasrama yang akan segera
menyelenggarakan pembelajaran tatap
Bagi pesantren dan sekolah berasrama muka juga diwajibkan berkoordinasi
yang akan segera menyelenggarakan dengan fasilitas pelayanan kesehatan
pembelajaran tatap muka, pimpinan untuk memeriksa peserta didik.
satuan pendidikan harus berkoordinasi Bila terdapat peserta didik yang
dengan gugus tugas percepatan terkonfirmasi Covid-19, agar segera
penanganan Covid-19 daerah atau dinas mengambil langkah yang sesuai dengan
kesehatan setempat untuk memastikan petunjuk petugas kesehatan.
bahwa asrama dan lingkungannya aman
dari Covid-19 dan memenuhi standar Sedangkan untuk pesantren dan sekolah
protokol kesehatan. Bila hal ini tidak berasrama yang belum akan melakukan
terpenuhi, maka pesantren dan sekolah pembelajaran tatap muka, perlu
berasrama yang bersangkutan tidak mengupayakan seoptimal mungkin untuk
dapat menyelenggarakan pembelajaran melaksanakan pembelajaran secara
tatap muka. daring. Selain itu juga memberi petunjuk
kepada peserta didik yang ada di rumah
Pimpinan pesantren dan sekolah untuk menjaga kesehatan sebaik-
berasrama juga diharuskan baiknya dengan menaati semua protokol
menginstruksikan kepada peserta didik kesehatan yang ditentukan, serta
untuk taat kepada protokol kesehatan menyiapkan perlengkapan dan peralatan
sejak berangkat dari rumah, seperti yang dibutuhkan saat pembelajaran
memakai masker, jaga jarak selama di tatap muka akan dimulai.
kendaraan, cuci tangan pakai sabun
(CTPS) dengan air mengalir setiba Pesantren dan sekolah berasrama
setiba di asrama, tidak berkerumun yang belum akan menyelenggarakan
dan menunggu di tempat yang pembelajaran tatap muka juga diminta
PRINSIP FOKUS
KEBIJAKAN PENDIDIKAN KEBIJAKAN BARU
Kesehatan dan Keselamatan Perluasan
peserta didik, pendidik, tenaga Pembelajaran
kependidikan, keluarga, dan masyarakat
Tatap Muka
merupakan prioritas utama dalam
menetapkan kebijakan pembelajaran. untuk Zona Kuning
20
21
Data zonasi dilakukan per kabupaten/kota Peserta didik masih berada di zona merah
berdasarkan data satuan tugas nasional Covid-19 dan oranye (dalam 238 kab. /kota*)
yang tercantum di link: https://covid19.go.id/peta-risiko
PENENTUAN
ZONASI Peserta didik berada di zona hijau
Untuk pulau-pulau kecil: zonasi menggunakan dan kuning (dalam 276 kab. /kota*)
zona pulau-pulau kecil berdasarkan pemetaan
satuan tugas provinsi/kabupaten/kota setempat.
Peserta didik
Peserta didik melanjutkan memulai
pembelajaran tatap
pembelajaran dari rumah muka di satuan
secara penuh pendidikan secara
bertahap
ARIF
SMP, MTs Waktu Mulai SMA, SMK, MA, MAK, SMP, MTs: paling
Paling Cepat cepat Juli 2020.
SD, MI, dan SLB: paling cepat Agustus
bagi yang
2020.
SD, MI, dan SLB Memenuhi PAUD: paling cepat Oktober 2020.
Kesiapan
Kegiatan Tidak diperbolehkan ada kegiatan 6 Membuat kesepakatan bersama komite satuan
pendidikan terkait kesiapan melakukan
Selain selain KBM.
pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.
Kegiatan Contoh yang tidak diperbolehkan: Proses pembuatan kesepakatan tetap perlu
Belajar orang tua menunggui siswa di sekolah, menerapkan protokol kesehatan.
Mengajar istirahat di luar kelas, pertemuan
orangtua-murid, pengenalan Satuan pendidikan mulai melakukan persiapan walaupun
(KBM) daerahnya belum berada pada zona hijau atau kuning
lingkungan sekolah, dsb.
dengan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan
Kanwil/ Kantor Kemenag.
FOKUS
T
ERBITNYA KEPUTUSAN Menteri pemenuhan 24 jam pelajaran tatap
Pendidikan dan Kebudayaan muka dikecualikan. Karena yang
Republik Indonesia Nomor dituntut kepada siswa saat sedang
719/P/2020 tentang Pedoman berada dalam kondisi khusus bukanlah
Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan ketuntasan capaian kurikulum, melainkan
Pendidikan dalam Kondisi Khusus, pembelajaran yang mendorong
secara serta merta mendasari keterlibatan siswa secara aktif.
penyesuaian proses pembelajaran.
Kurikulum yang sering disebut sebagai Ketika suatu daerah ditetapkan dalam
kurikulum darurat ini merupakan upaya kondisi khusus, satuan pendidikan dapat
Kemendikbud untuk tetap hadir dalam memilih salah satu dari tiga kurikulum
setiap fase pendidikan anak negeri di yang ditetapkan oleh pemerintah. Ketiga
segala kondisi. kurikulum tersebut adalah, kurikulum
nasional yang selama ini dilaksanakan,
Bagaimana tidak, bentang geografis kurikulum yang disederhanakan
Indonesia yang berada di antara dua untuk kondisi khusus dan ditetapkan
lempeng besar bumi dan deretan oleh Kepala Badan Penelitian dan
gunung api, sudah tentu mengakrabkan Pengembangan dan Perbukuan
warga negara ini dengan bencana alam. Kemendikbud (untuk jenjang PAUD,
Bahkan, pandemi Covid-19 yang sedang
melanda dunia pun mampir di Indonesia
dan menghentikan hampir semua lini
kehidupan, termasuk pendidikan.
PROSEDUR PEMBELAJARAN
TATAP MUKA DI SMK
Pelaksanaan pembelajaran pun dilakukan secara penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari-
kontekstual dan bermakna dengan menggunakan hari. Dan terintegrasi, yaitu asesmen dilaksanakan
berbagai strategi yang sesuai kebutuhan dan sebagai bagian integral dari pembelajaran sehingga
kondisi siswa, satuan pendidikan, dan daerah menghasilkan umpan balik yang berguna untuk
dengan memenuhi prinsip yang telah dikemukakan. memperbaiki proses dan hasil belajar peserta didik.
Hasil asesmen ini digunakan oleh pendidik, peserta
Asesmen yang dilakukan dalam kondisi khusus didik, dan orang tua/wali sebagai umpan balik dalam
dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip valid, perbaikan pembelajaran.
reliabel, adil, fleksibel, otentik, dan terintegrasi.
Valid, yaitu asesmen menghasilkan informasi yang Di level PAUD, pelaksanaan kurikulum kondisi
sahih mengenai pencapaian peserta didik. Reliabel, khusus harus memperhatikan usia dan tahap
yaitu asesmen menghasilkan informasi yang perkembangan setiap peserta didik. Dan untuk
konsisten dan dapat dipercaya tentang pencapaian pendidikan dasar dan pendidikan menengah
peserta didik. Adil, yaitu asesmen yang dilaksanakan termasuk pada pendidikan khusus dan program
tidak merugikan peserta didik tertentu. Fleksibel, pendidikan kesetaraan, capaian yang diperoleh
yaitu asesmen yang dilaksanakan sesuai dengan terkait dengan kompetensi pada kurikulum,
kondisi dan kebutuhan peserta didik dan satuan kebermaknaan, dan kebermanfaatan pembelajaran.
pendidikan.
Kurikulum dalam kondisi khusus digunakan selama
Kemudian otentik, yaitu asesmen yang terfokus status kondisi khusus ditetapkan. Dalam hal status
pada capaian belajar peserta didik dalam konteks kondisi khusus dicabut, maka kurikulum ini dapat
tetap digunakan hingga akhir tahun ajaran yang cairan pembersih (hand sanitizer). Dan yang tidak
sedang berlangsung. kalah penting adalah tidak melakukan kontak
fisik seperti bersalaman dan cium tangan, serta
Kebijakan Layanan Pendidikan untuk enerapkan etika batuk/bersin.
SMK
Praktik Kerja Lapangan
Pendidikan menengah di SMK menjadi salah satu
jenjang yang kesulitan beradaptasi selama pandemi Salah satu tugas yang harus dilakukan oleh siswa
Covid-19. Hal tersebut dikarenakan pelajaran di SMK sebelum dinyatakan lulus dari sekolah adalah
SMK mengedepankan praktik yang memerlukan mengerjakan praktik kerja lapangan (PKL). Di masa
peralatan dan perlengkapan yang di sebagian pandemi ini, kegiatan PKL wajib mengikuti prosedur
besar kasus hanya tersedia di sekolah. Oleh karena dan protokol kesehatan penanganan Covid-19.
itu, salah satu poin yang direvisi dalam SKB Empat Apabila ada peserta didik yang diberhentikan
Menteri, merupakan hasil pertimbangan dan sebelum selesai waktunya, ada beberapa langkah
evaluasi yang menemukan bahwa pembelajaran yang dapat dipilih, yaitu diberikan penilaian dan atau
praktik adalah keahlian inti di SMK. Dan dengan uji kompetensi oleh perusahaan dan pembimbing
terbitnya revisi SKB ini, SMK di semua zona untuk dapat dinyatakan selesai melaksanakan PKL;
dapat melakukan pembelajaran praktik dengan diberikan tugas tambahan BDR berupa project
menerapkan protokol kesehatan yang ketat. work berbasis industri oleh guru pembimbing
dari SMK dan IDUKA, atau diberikan kesempatan
Balam revisi yang ditandatangani pada Agustus menyelesaikan waktu PKL di tempat lain.
2020, ada beberapa prosedur yang harus dipenuhi
dalam pembelajaran tatap muka di SMK. Mulai Bagi siswa yang saat pandemi Covid 19 berlangsung
dari kondisi kelas yang mengakomodir adanya belum melaksanakan PKL, maka dapat diberikan
jarak antarsiswa minimal 1,5 meter, dan kapasitas penugasan BDR oleh guru pembimbing dari SMK
maksimal kelas sebanyak 18 siswa. Sedangkan dan IDUKA dalam bentuk project work berbasis
jumlah hari dan jam pembelajaran dengan industri dan atau kewirausahaan. Sedangkan
pembagian rombongan belajar ditentukan oleh untuk pelaksanaan uji kompetensi bagi lulusan
SMK. SMK terdapat beberapa tahapan, yaitu pertama,
uji kompetensi yang dilaksanakan oleh LSP-P1
Sebelum memulai pembelajaran, guru harus berlangsung sampai dengan akhir Agustus 2020;
memastikan kondisi medis siswanya dalam keadaan kedua, uji kompetensi oleh sekolah yang bekerja
sehat, dan jika mengidap penyakit penyerta harus sama dengan DUDI, LSP-P3, atau lembaga lain
dalam kondisi terkontrol. Siswa dan guru juga dilaksanakan sampai dengan November 2020;
diharuskan tidak memiliki gejala Covid-19, termasuk ketiga, dalam hal uji kompetensi sampai dengan
juga orang-orang yang serumah dengan warga jangka waktu sebagaimana dimaksud pada huruf a
SMK. dan b tidak dapat dilaksanakan, maka uji kompetensi
dilaksanakan paling lambat November 2021; dan
Ada perilaku wajib yang harus ditaati selama keempat, apabila point a, b, dan c dilaksanakan
pembelajaran berlangsung, yaitu menggunakan masih dalam masa pandemi Covid-19, maka uji
masker 3 lapis/2 lapis yang disisipkan tisu, kompetensi wajib dilaksanakan sesuai dengan
serta diganti selama 4 jam/lembar. Sekolah juga protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemda.
menyediakan fasilitas untuk cuci tangan pakai sabun (ALN)
di lokasi yang mudah terjangkau, atau menggunakan
“Guru Kreatif,
Siswa Aktif,
Begitupun
Sebaliknya”
P
ANDEMI COVID 19 secara signifikan pengalaman secara langsung, saat
membatasi aktivitas yang diundang virtual oleh Kemendikbud.
berhubungan dengan perkumpulan Selama pandemi, Suradnya dan para
atau kerumunan. Termasuk dalam guru di SMP Negeri 1 Banjarangkan
proses belajar mengajar yang biasanya berupaya mengembangkan kecakapan
diselenggarakan tatap muka, kini harus hidup peserta didik lewat keterampilan.
dilakukan dari rumah. Butuh semangat Ia mengajarkan bagaimana siswa
dan komitmen besar dari para pendidik membuat masker, desinfektan, belajar
untuk menghadirkan sebuah pola memasak, hingga mengembangkan seni
transfer ilmu yang inovatif kepada musik dan tari.
peserta didik agar proses pembelajaran
tetap menyenangkan. “Intinya, guru harus aktif siswa juga
harus kreatif, atau sebaliknya, guru
Satu cerita datang dari I Nengah kreatif siswa juga harus aktif,” tuturnya.
Suradnya, Kepala Sekolah SMP
Negeri 1 Banjarangkan, Klungkung, Kepedulian Suradnya tidak hanya
Bali. Ia salah satu peserta apresiasi sampai di situ. Pandemi Covid 19 yang
yang berkesempatan untuk berbagi mengubah proses belajar menjadi
daring pun menimbulkan masalah lain. Dari ujung timur Indonesia, Yohanes
Tidak semua peserta didik memiliki Andik, guru dari SMAK Wamena berbagi
gawai yang bisa dipakai untuk belajar. praktik baik dari mode pembelajaran
Ada anak didik Suradnya yang luring. Sekolah Andik jauh dari jaringan
menggunakan satu handphone bersama internet, dan hanya 10 persen siswanya
dua anak lainnya. Dari kondisi tersebut, yang memiliki gawai. Di awal pandemi,
Suradnya dan para guru berinisiatif anak didik Andik tetap datang ke
secara sukarela mengumpulkan sekolah untuk mengambil modul.
handphone lalu disumbangkan ke anak Setelah dua bulan berjalan, kebijakan
didik yang membutuhkan. Bahkan, tersebut direvisi sehingga setiap
sebelum Kemendikbud menyalurkan guru diizinkan melakukan tatap muka
bantuan kuota internet, pihak sekolah pada beberapa mata pelajaran guna
pun berinisiatif memberikan uang menyampaikan kompetensi dasar. Dalam
pulsa sehingga peserta didik bisa tetap seminggu, pembelajaran tatap muka
mengikuti pembelajaran. hanya dilakukan satu hari dan lima hari
lainnya siswa kembali belajar di rumah.
Cerita lain, hadir dari SD Negeri 1 Kapasitas pembelajaran tatap muka pun
Takmung, Klungkung, Bali. Selama hanya diperbolehkan 50 persen dari
pandemi, para guru di sekolah ini jumlah siswa.
memanfaatkan berbagai platform digital
seperti facebook, instagram, blog, dan Kisah lain yang mewarnai kegiatan
youtube, yang diberi nama “Guru Kelas berbagi praktik baik datang dari MTSN
Kita”. Guru-guru ini menggunakan 6 Bantul, Yogyakarta. Kepala Sekolah
aplikasi tersebut sesuai karakteristik MTSN 6 Bantul, Mafrudah, menerapkan
platform. Instagram, digunakan untuk pembelajaran daring dan luring
mengumpulkan hasil belajar berupa selama pandemi Covid 19. Berbagai
portofolio peserta didik. Sedangkan upaya pun telah ia lakukan mulai dari
blog, digunakan untuk memberikan menyelenggarakan pembelajaran
informasi dan materi belajar, sementara melalui aplikasi hingga mengadakan
youtube digunakan untuk menyimpan workshop bagi para guru terkait
video pembelajaran. dengan pembuatan materi belajar
daring. Sedangkan untuk kegiatan
Lain di Bali, lain pula di Jakarta. Sonny luring diadakan bagi siswa yang berada
Lase, seorang guru dari Nafiri Study di sekitar daerah Bantul, yaitu dengan
Center, Jakarta, menggambarkan fungsi memberikan tugas berkala seminggu
guru tidak hanya sebagai seorang sekali dan diambil di sekolah.
pengajar, pendidik, tapi juga harus bisa
menjadi mentor, menyediakan konseling, Melihat berbagai inovasi yang dilakukan
dan menjadi coaching bagi anak oleh guru dan kepala sekolah sudah
didiknya. Peran mentoring ini dilakukan sepatutnya diapresiasi. Pandemi
pada proses pembelajaran jarak jauh, memang belum berakhir, tapi semangat
saat siswa belajar dari rumah. Saat belajar tak boleh padam. Pendidikan
anak tertekan, guru berperan memberi harus terus berjalan, dan kualitas tetap
konseling atau pendampingan. Dan saat terjaga. Semoga!
siswa ingin mencapai goals-nya, peran
guru adalah coaching. (Asyifa/Indah/Luthfia)
Apakah Ibu melihat kebijakan kurikukum Penting bagi sekolah dalam hal ini guru di bawah
darurat dapat memudahkan guru melaksanakan arahan kepala sekolah untuk memilih kurikulum yang
pembelajaran kepada peserta didik? bertepat guna dan fokus pada tujuan yang hendak
dicapai melalui mata pelajaran yang ada. Sekolah
Seharusnya ini sangat memudahkan guru perlu membuat jadwal yang sesuai dengan pola
dan kepala sekolah untuk menentukan pola pembelajaran yang jarak jauh yang dipilih. Semua
pembelajaran jarak jauh seperti apakah yang guru intensif berkomunikasi satu sama lain untuk
akan diadopsi untuk sekolahnya. Bagi sekolah menghindari menumpuknya tugas kepada siswa.
yang mengandalkan materi ajar atau buku teks Proses evaluasi pembelajaran dilakukan secara
pada saat proses pembelajaran mereka, akan bertahap, bukan hanya lewat ulangan-ulangan yang
mengalami kesulitan menentukan kurikulum yang diberikan kepada siswa.
tepat untuk digunakan. Dalam hal ini sekolah harus
Dengan adanya kebijakan kurikulum darurat, dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
apakah persoalan materi belajar yang padat adalah roadmap yang perlu mendapat perhatian
yang selama ini dikeluhkan sudah bisa teratasi? implementasinya dalam proses pembelajaran.
Ini adalah masalah paradigma yang selama ini Apakah sosialiasasi pelaksanaan kurikulum
diyakini oleh guru bahwa mengajar itu identik darurat sudah berjalan maksimal sehingga
dengan menghabiskan materi bukan mencapai sudah dapat dipahami oleh tenaga pendidik?
tujuan yang ditetapkan dari kurikulum yang
kemudian diturunkan ke dalam tujuan instruksional. Menurut pandangan saya belum optimal masih
Makanya saat ini walaupun terdapat kurikulum banyak guru yang belum memahami adanya
darurat kita masih sering mendengar keluhan siswa kurikulum darurat.
maupun orang tua tentang banyaknya materi atau
tugas yang berlebihan. Apa saja masukan Ibu terhadap implementasi
kurikulum darurat untuk pemerintah, guru,
Bagaimana agar kualitas siswa tetap terjaga siswa dan orang tua murid?
meski adanya pengurangan-pengurangan
materi dalam penerapan kurikulum darurat? Pemerintah sebaiknya terus memberi contoh-
contoh implementasi kurikulum darurat ini dalam
Pemahaman pedagogi guru dan kepala sekolah bentuk virtual sederhana yang dapat disebarkan
sangat diperlukan dalam hal ini. Pertama kepala dengan mudah dalam berbagai konteks. Pemerintah
sekolah dan guru menentukan tujuan esensial daerah melalui pengawas secara berkala melakukan
yang akan dicapai dalam satu semester. Kemudian komunikasi dengan kepala sekolah binaannya guna
membagi tujuan-tujuan tersebut untuk dicapai melakukan pendampingan. Kepala sekolah wajib
per dua mingguan. Selanjutnya menentukan melakukan pendampingan dan supervisi kepada
teknologi atau media yang tersedia dan guru setiap gurunya secara bergantian setiap hari guna
dapat menggunakan dengan nyaman. Setelah itu memastikan bahwa proses pembelajaran sesuai
baru mencari materi yang tepat sesuai teknologi dengan kurikulum yang telah dipilih sekolah. Kepala
yang dipilih dan usia siswa. Evaluasi dilakukan sekolah harus memastikan bahwa guru tidak
secara berkala, baik dalam hal kesesuaian materi memberi beban kepada siswa secara berlebihan.
maupun teknologi yang dipilih. Dengan demikian
maka proses pembelajaran dapat dilakukan secara Guru harus mampu memilah dan memilih
efektif. materi dan metode penyampaian yang tepat.
Menggunakan tujuan pembelajaran sebagai tolak
Bagaimana sebaiknya evaluasi pelaksanaan ukur bukan materi ajar. Guru sering berdiskusi
kurikulum darurat? di antara mereka untuk menyeimbangkan beban
yang diberikan kepada siswa dan saling belajar
Kepala sekolah bersama beberapa guru dari keberhasilan satu sama lain. Guru harus
membentuk tim evaluasi dan melakukannya menghindari pemberian tugas yang sampai harus
secara intensif seminggu sekali. Mengidentifikasi memerlukan campur tangan orang tua atau orang
implementasi yang berhasil dan yang masih perlu lain untuk mengerjakannya.
pembenahan. Tim evaluasi ini memantau juga
efektivitas apakah proses pembelajaran yang Orang tua perlu menyadari peran utamanya
dilakukan oleh guru efektif dan mencapai tujuan. sebagai pendidik bagi anak mereka. Sering-
sering berkomunikasi dengan wali kelas agar
Apakah penerapan kurikulum darurat dapat dapat memberikan pendampingan secara tepat.
membantu siswa yang terdampak pandemi dan Mendisiplinkan anak dalam belajar. Siswa dalam hal
berpotensi tertinggal? ini perlu terus mendapatkan dukungan dari orang
tua dan guru untuk mampu mengikuti pembelajaran
Seharusnya bisa. Sekali lagi butuh kecakapan kepala jarak jauh. (*)
sekolah dalam membimbing guru dan melakukan
monitoring intensif terhadap pelaksanaan
pembelajaran. Kurikulum yang diterjemahkan
Belajar Matematika
Menyenangkan Sambil
Bermain di Rumah
Tahun Terbit : 2020
Penulis : Muhammad
Hasbi dan Eko Tri
Rahmawati
Halaman : iv, 19 hlm.
Bahasa : Indonesia
Cover : Soft Cover
P
EMBELAJARAN JARAK jauh saat ini menjadi Pembahasan materi dalam buku yang ditulis oleh
satu-satunya pilihan bagi dunia pendidikan di Muhammad Hasbi dan Eko Tri Rahmawati tersebut
tengah pandemi Covid-19. Pun untuk anak- lengkap membahas mengenai pengertian bermain
anak di jenjang pendidikan usia dini, kegiatan belajar matematika, mengapa anak perlu mengenal
mengajar dilakukan dari rumah sesuai Surat Edaran matematika, hingga tips bermain matematika yang
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik menyenangkan di rumah.
Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang aturan
belajar dari rumah bagi anak sekolah dan guru di Buku saku ini juga sangat cocok dibaca oleh orang
satuan PAUD. tua peserta didik agar terjadi kolaborasi dalam
proses pembelajaran jarak jauh di rumah. Buku
Kegiatan belajar dan mengajar dilakukan secara bermain matematika ini menggunakan ilustrasi –
dalam jaringan (daring) dengan memanfaatkan ilustrasi yang menarik sehingga mudah dimengerti,
teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Namun, dan terdapat contoh kegiatan yang dapat dilakukan
pada kenyataannya masih banyak orang tua maupun bersama anak di rumah dengan memanfaatkan
satuan pendidikan PAUD yang mengalami kendala benda yang ada di sekitar.
dalam proses pembelajaran berada di rumah.
Mulai dari karena jaringan internet yang belum Dengan konsep bermain, peserta didik diharapkan
merata hingga ketidakmampuan orang tua dalam menjadi lebih mudah memahami matematika dan
mendampingi putra putrinya di rumah. tetap merasa senang. Polanya, mereka diajak
bermain dengan benda yang ada di rumah sembari
Guna mendukung orang tua dan guru dijelaskan konsep-konsep matematika. Keberhasilan
menyampaikan materi pembelajaran untuk dalam memahami matematika oleh peserta didik
siswa yang berada di satuan PAUD, Direktorat memerlukan kerja sama dan kolaborasi yang baik
PAUD, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan antara guru dan orang tua. Sehingga meskipun
menerbitkan sebuah buku saku yang berjudul dilakukan secara jarak jauh, kegiatan belajar sambil
Bermain Matematika yang Menyenangkan dengan bermain dapat meningkatkan pemahaman dan
Anak di Rumah. Buku ini sedianyan dapat dijadikan menambah keterikatan hubungan orang tua dengan
pegangan dalam mempelajari matematika yang anak.
menyenangkan bagi peserta didik.
Informasi selengkapnya, buku dapat diunduh
pada tautan http://repositori.kemdikbud.
go.id/18963/
(RWT)
2 Aplikasi e-perpusdikbud
(Play Store: bit.ly.eperpusdikbud dan App Store:
https://apps.apple.com/id/app/eperpusdikbud/id15
11483498 ): aplikasi yang berisi koleksi elektronik
bidang pendidikan dan kebudayaan yang dapat
dibaca dimana saja dan kapan saja
(RWT)
Menumbuhkan Literasi
Film Melalui Lomba
Ulasan Singkat Film
Indonesia
S
EMAKIN BANYAKNYA produksi film Indonesia penonton memahami sebuah film. Dengan
rupanya tidak dibarengi dengan peningkatan pemahaman yang lebih baik, tentu saja diharapkan
jumlah penonton film Indonesia. Dikutip dari keinginan atau gairah untuk menonton film
laman Bisnis.com, selama kurun lima tahun terakhir Indonesia semakin meningkat.
produksi film Indonesia meningkat 64 persen.
Namun, peningkatan ini tidak diiringi dengan Untuk itu, sebagai upaya mendorong literasi
peningkatan jumlah penonton film Indonesia yang film di kalangan pelajar dan masyarakat umum,
justru mengalami penurunan sebanyak 32 persen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
sejak tahun 2009. Hal ini diungkapkan oleh Ketua (Kemendikbud) melalui Direktorat Perfilman,
Umum Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI), Musik, dan Media Baru (PMMB) menggelar Lomba
Sheila Timothy. Ulasan Singkat Film Indonesia (LUSFI). LUSFI sudah
berlangsung sejak bulan Juni 2020. Film-film
Berkaca pada hal tersebut, literasi film kepada Indonesia yang diulas adalah yang ditayangkan pada
masyarakat menjadi salah satu hal yang perlu program Belajar dari Rumah di stasiun Televisi
dilakukan untuk mendorong jumlah penonton Republik Indonesia (TVRI), setiap hari Senin sampai
terhadap film Indonesia. Mengapa? Karena literasi dengan Kamis dan Sabtu.
film diperlukan untuk meningkatkan kemampuan
LUSFI dibagi ke dalam dua kategori, yaitu pelajar La Vie: Realitas Sejarah dalam Memori Penyintas
dan masyarakat umum. Setiap pekan, masyarakat yang ia tonton di TVRI. Mengutip Anggara, film ini
diajak untuk menyaksikan film Indonesia pada berpegang pada trauma dan ingatan. C’est La Vie
program Belajar dari Rumah. Mereka bisa memilih berkisah tentang perjalanan hidup seorang pria
film yang menurut mereka menarik. Setelah itu, yang mengalami peristiwa tahun 1965. Ia pernah
mereka diminta untuk membuat ulasan singkat menjadi tahanan politik, sempat diasingkan, dan
mengenai film dengan menggunakan bahasa menyaksikan kekejian yang dialami rekan-rekannya.
Indonesia yang baik dan benar. Ulasan boleh dibuat
dalam bentuk tulisan atau nontulisan (vlog, siniar, Film ini, tulis Anggara, bukan hanya pintar
dan sebagainya). memainkan narasinya yang detail dan nyata lewat
cerita si bapak, tetapi juga melengkapi visual
Langkah selanjutnya, ulasan wajib diunggah pada dengan foto-foto asli para subyek cerita. Hal
media sosial Instagram atau Twitter masing- tersebut membuat penonton merasakan abu-
masing peserta dengan menyertakan tagar abunya batas antara fiksi dan dokumenter dalam
#ulasfilmKemdikbud dan me-mention akun film tersebut.
media sosial Kemendikbud, Direktorat Jenderal
Kebudayaan, dan Direktorat PMMB. Batas unggah Dalam kategori pelajar, salah satu ulasan singkat
setiap pekan adalah di hari Jumat. Ulasan-ulasan terbaik hadir dari seorang pelajar Sekolah
yang terunggah kemudian dinilai oleh tim juri Menengah Kejuruan (SMK). Eka Setyaningrum,
yang terdiri dari sineas, praktisi, guru dan dosen siswi SMK Negeri 2 Kediri membuat ulasan
perfilman. Setelah itu, ulasan-ulasan terbaik tentang film berjudul Sarmin. Sebagai pelajar, Eka
diumumkan di laman ulasan.film.kemdikbud.go.id. berkaca pada sosok Sarmin. Dalam ulasannya Eka
menuliskan bahwa dari Sarmin ia belajar bahwa
Tidak hanya nama pemenangnya saja yang kunci kesuksesan seorang insan adalah pantang
diumumkan, melainkan juga hasil ulasannya diunggah menyerah dan berbakti kepada orang tua. Selagi
pada laman. Ulasan para pemenang lomba ini ada kemauan untuk meraih sesuatu yang kita
diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk inginkan, akan selalu ada jalan bahkan dari hal-hal
memahami dan menikmati film Indonesia lebih yang tidak terduga sekali pun.
baik lagi. Selain apreasi dalam bentuk unggahan
ulasan pada laman resmi, Direktorat PMMB juga Film Sarmin menggambarkan perjuangan seorang
menyiapkan hadiah uang tunai satu juta rupiah bagi remaja yang tidak pernah menyerah dengan
setiap pemenang ulasan film kategori masyarakat keadaan meskipun hidupnya tidak seberuntung
umum dan lima ratus ribu bagi pemenang ulasan remaja lain. Dengan tekad dan dukungan dari
film kategori pelajar. ibu serta sahabat-sahabatnya, Sarmin berhasil
mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik dari
Salah satu ulasan singkat terbaik yang diunggah sebelumnya. Rezeki, ulas Eka, bukan hanya soal
pada laman ulasan.film.kemdikbud.go.id adalah materi. Namun dikelilingi orang-orang baik adalah
milik Anggara Putra di Jakarta, yang masuk dalam hal yang paling berharga. (PPS)
kategori umum. Anggara menulis tentang film C’est
Pesona Sandiwara
Sastra di Udara
Kehadiran sastra menempati posisi penting dalam
pemajuan budaya dan pembentukan karakter bangsa. Hal
itu pula yang mendorong Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan bekerja sama dengan Titimangsa Foundation
dan KawanKawan Media menghadirkan siniar (podcast)
Sandiwara Sastra sebagai inovasi dan bagian dari
program Belajar dari Rumah di masa pandemi Covid 19.
K
ARYA SASTRA pada hakikatnya tercipta dari situasi
dan pergulatan diri. Pengalaman, pengamatan, serta
pemaknaan situasi dan latar belakang sejarah dalam
karya sastra merupakan bentuk penguatan karakter. Melalui
tokoh-tokoh dalam karya sastra, masyarakat dapat mengenal
lebih dekat sifat kemanusiaan. Sandiwara Sastra menjadi misi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam
pemajuan kebudayaan dan pembentukan karakter melalui
peningkatan kemampuan literasi.
“Saya kira ini tepat waktu. Sandiwara radio dua puluh tahun
lalu mengalami tantangan, ada media elektronik, televisi dan
akhirnya dia meredup. Tapi sekarang secara tiba-tiba ada
ketertarikan baru terhadap podcast, dan ternyata radio di
daerah juga masih memainkan peran yang sangat penting.
Bagi saya ini tanda bahwa ada komitmen luar biasa dari para
seniman untuk menghidupkan kembali karya sastra,” kata Hilmar
kala itu.
Sejauh ini tim Sandiwara Sastra telah merampungkan alih wahana dari
enam karya sastra yang siap mengudara. Setiap pekan satu episode
berdurasi 30 menit bisa didengarkan oleh penikmat seni. Sementara,
empat novel dan cerpen lain sedang dalam proses adaptasi.
(DEN)
M
ANFAAT PENGGUNAAN Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom
aplikasi pembelajaran daring Kemendikbud) pada tahun 2019.
(online) Rumah Belajar dalam Pengumpulan data menggunakan
meningkatkan kualitas pembelajaran kuesioner, observasi, dan wawancara
telah diteliti dalam sejumlah studi. terbatas, dari bulan September sampai
Manfaat tersebut dirasakan terutama dengan Desember 2019.
dalam pembelajaran di kondisi normal
yang didukung ketersediaan layanan Tahun 2019 sebagian wilayah di provinsi
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) NTB masih dalam tahap pemulihan
yang memadai. Pemanfaatan Rumah akibat bencana gempa bumi yang
Belajar di daerah yang terdampak terjadi tanggal 29 Juli 2018, pukul
bencana merupakan studi yang masih 06.47 WITA dan disusul sejumlah gempa
jarang dilakukan. Salah satu penelitian setelahnya. Bencana tersebut membawa
tentang pemanfaatan Rumah Belajar di dampak yang besar terhadap fisik,
daerah terdampak bencana yaitu studi sosial, psikologis bagi masyarakat NTB.
yang dilakukan oleh Eni Susilawati dan Sektor pendidikan juga terkena dampak
Samsul Fahrozi tahun 2019. bencana gempa bumi tersebut.
Contoh penggunaan tanda tanya yang Contoh penggunaan tanda seru pada
benar dalam kutipan langsung: kalimat perintah:
Berbeda dengan penggunaan tanda tanya Contoh penggunaan tanda seru pada
pada kutipan judul. Pada kalimat kutipan kalimat seruan yang menggambarkan
judul, tanda tanya diletakkan sesudah menggambarkan kesungguhan,
tanda petik. Berikut ini contohnya. ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat:
Siapa pencipta lagu “Satu Nusa Alangkah segarnya udara
Satu Bangsa”? pagi di pegunungan ini!
Yang benar saja!
Semangat terus!
(INT)
(Sumber: Buku Penyuluhan Ejaan, Pusat Pembinaan Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015)
SENARAI
KATA SERAPAN
No Bentuk Serapan Bentuk Asal Asal Bahasa arti
10 selop slof Belanda lapik kaki yang dibuat dari kulit dan sebagainya
Pekan
Kebudayaan
Nasional
(PKN)
PKN.ID
ISSN: 2502-7867