Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lalu Riki Gita Sukma

NIM : E1R018042
PENERAPAN PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING SEBAGAI
ALTERNATIF SOLUSI PEMBELAJARAN DI ERA NEW NORMAL

LATAR BELAKANG
Pandemi covid-19 (Coronavirus Disease) mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan. Hal ini mendorong adanya pembaharuan kebijakan yang dapat mengatasi
permasalahan akibat adanya pandemi tersebut. Untuk itu, pemerintah telah
menghimbau masyarakat agar menerapkan kebiasaan baru atau lebih dikenal dengan
era New Normal. Pemerintah Indonesia mengartikan istilah new normal sebagai
tatanan baru yang dibentuk untuk melakukan adaptasi dengan covid-19. Di dalamnya
terdapat himbauan untuk menamkan kebiasaan baru dalam bermasyarakat yang
diantaranya adalah mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, dan
menghindari kerumunan (Nurhayati, Rizaldi and Fatimah, 2021).
Selama masa pandemi, sektor pendidikan menerapkan sistem pembeljaran jarak
jauh. Hal ini memungkinkan siswa dan guru dapat melaksanakan pembelajaran dari
rumah masing-masing dengan menggunakan media dan paltform yang ada. Namun
terdapat berbagai masalah dan hambatan yang timbul dalam proses penerapannya.
Diantaranya adalah siswa yang jenuh berada di rumah, kurangnya keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran, serta masalah pada psikis siswa (Bahri and Budiyono,
2020).
Pada tangal 7 Agustus 2020, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indoensia (Mendikbud RI) mentapkan keputusan untuk melaksanakan pembelajaran
secara tatap muka di zona selain merah dan oranye dengan penerapan protokol
kesehatan yang ketat. Hal ini dilakukan atas dasar pertimbangan kebutuhan
pembelajaran yang ada. Keputusan tersebut tertuang dalam Kepmendikbud Nomor
719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam
Kondisi Khusus (Kemdikbud, 2020). Namun rencana pelaksanaan pembelajaran
secara tatap muka di masa pandemi menuai berbagai respon khususnya dari orang tua
siswa. Hal ini disebabkan masih adanya kekhawatiran dari orang tua siswa terkait
potensi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, hingga masih bertambahnya
kasus positif terpapar Covid-19 di Indonesia (Sabiq, 2020).
Tentu saja sekolah dan guru harus mampu beradaptasi dengan berbagai
perubahan yang tejadi. Penggunaan berbagai media dan paltform yang ada perlu
dimaksimalkan penggunaannya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk itu,
diperlukan suatu metode pembelajaran yang efektif untuk menjadi alternatif solusi
dalam mengatasi permasalahan yang ada.
Berdasarkan permasalahan yang ada, penulis menawarkan model pembelajaran
menggunakan konsep Blended Learning sebagai salah satu alternatif solusi
pembelajaran di era new normal. Menurut Dewi (2020), dalam sistem pembelajaran
tatap muka di era new normal yang membatasi kontak fisik secara langsung antara
siswa dan guru, pembelajaran yang paling efektif untuk digunakan yaitu
pembelajaran Blended Learning. Dengan sistem pembelajaran ini, pembelajaran
secara daring tetap dilakukan dengan dikolaborasikan bersama sistem pembelajaran
tatap muka sehingga kegiatan belajar mengajar akan menjadi lebih efektif.
Daftar Pustaka
Bahri, S. and Budiyono, F. (2020) ‘Sinergitas Guru dan Orang Tua dalam
Pembelajaran Daring Pada Masa Covid-19 di Kecamatan Kalianget’,
(September), pp. 62–66.
Dewi, N. P. C. P. (2020) ‘Blended Learning sebagai Solusi Pembelajaran di Era New
Normal’, in New Normal Era Edisi II. Yogyakarta: Zahir Publishing, pp. 93–
99. Available at: https://books.google.co.id/books?
id=f8ATEAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=new+normal+era+edisi&hl=b
an&sa=X&ved=2ahUKEwiJ18TenbfvAhXQlEsFHUNOA1AQ6AEwAHoECA
AQAg#v=onepage&q=new normal era edisi&f=false.
Kemdikbud, P. W. (2020) Penyesuaian Keputusan Bersama Empat Menteri tentang
Panduan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19. Available at:
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/08/penyesuaian-keputusan-
bersama-empat-menteri-tentang-panduan-pembelajaran-di-masa-pandemi-
covid19.
Nurhayati, E., Rizaldi, D. R. and Fatimah, Z. (2021) ‘THE EFFECTIVENESS OF
PROJECT-BASED LEARNING WITH THE BLENDED LEARNING
SYSTEM TO IMPROVE 21ST CENTURY SKILLS DURING THE COVID-
19’, 9(2), pp. 46–52.
Sabiq, A. F. (2020) ‘Persepsi Orang Tua Siswa tentang Pembelajaran Tatap Muka
pada Era New Normal Pandemi Covid-19’, Journal of Islamic Education
Research, 1(3), pp. 179–189. doi: 10.35719/jier.v1i3.41.

Alangkah lebih bagus jika di judlnya di cantumkan tujuan dari penelitiannya. Misal Analisis
Penerpan, pengaruh penerapan dsb. Karena jika hanya penerapan di judul itu
generally. Tapi ini juga boleh jika hnya penerpan. Tapi di bgian pendahuluan dijelaskan
penerapannya ini mksdnya sprti apa, bagian penerapan yg sprti apa yg ingin di ukur,
apakah penerpan app nya, penerpan blended learningnya dsb.. itu d jelaskan lagi .
Metodenya kuali, maka pasti larinya berupa angket responden, nnti pertanyaan di
angket akan menyesuaikan sma tujuan yg dicapai.

Anda mungkin juga menyukai