Anda di halaman 1dari 4

Sulitnya Proses Belajar Mengajar di era Covid-19

I. Pendahuluan
Pada saat ini negara Indonesia sedang dalam masa sulit di karenakan adanya
virus yang membahayakan yaitu covid-19, covid-19 adalah virus yang dapat
menular saat batuk, berbicara, bersin, bernafas serta bisa menular dengan kontak
fisik. Dengan adanya covid-19 semua kegiatan di batasi seperti bekerja, berkumpul
di luar maupun bersekolah, bersekolah adalah salah satu kegiatan yang penting
untuk siswa atau siswi menuntut ilmu sehingga dapat menjadikan generasi yang
memiliki Pendidikan tinggi dan menghasilkan orang-orang yang sukses. 1 Di
sekolah siswa dan siswi melakukan pembelajaran yang berkaitan dengan guru
sehingga dapat menghasilkan keuntungan seperti siswa yang mendapat ilmu dan
guru mendapat penghasilan dalam pekerjaannya yang tanpa tanda jasa. Belajar
adalah salah satu kegiatan yang dianggap penting di karenakan untuk kebutuhan
akal serta ilmu yang akan digunakan untuk menjadi seseorang yang sukses, pada
masa ini yaitu pada masa covid-19 belajar mengajar tahun 2020 dijadikan daring
oleh Menteri Pendidikan hal tersebut adalah untuk kepentingan masyarakat
Indonesia agar penyebaran covid-19 berkurang.3 Tetapi diliburkannya sekolah
dalam jangka panjang ini membuat siswa dan mahasiswa kesulitan dalam proses
segala pembelajaran yang di berikan oleh masing-masing guru. Hambatan serta
kesulitan dalam era pandemi membuat Pendidikan di Indonesia semakin
mencemaskan yang dapat membuat siswa dan siswi mengalami susahnya
pengertian yang dijelaskan oleh guru-guru, bagai manapun belajar mengajar akan
selalu berkaitan oleh siswa dan guru jika adanya kesulitan dalma proses belajar
mengajar ini salah satu kendala ada di siswa atau siswi serta guru-guru yang
berkaitan.1 Tujuannya membuat makalah ini agar mengetahui bahwa pada masa
pandemic ini Pendidikan untuk diindonesia harus lebih di perhatikan walaupun
dalam masa daring.

II. Pembahasan “Sulitnya Proses Belajar Mengajar di era Covid-19”


Menurut Sudjana (2009:2) menyatakan bahwa media pembelajaran dapat
mempertingi proses belajar siswa dalam pengajaran yang diharapkan dapat
mencapai hasil yang optimal.6 Dapat di artikan bahwa media adalah pengantar
atau perantara yang dapat membawa informasi kepada tujuannya, dalam era
covid-19 ini pembelajaran digantikan menjadi sistem daring yang berarti
pembelajaran dalam jaringan, pembelajaran ini harus bisa menyesuaikan kepada
siswa dan guru karena jika hanya salah satu yang dapat menggunakan
pembelajaran dalam jaringan ini maka proses pembelajaran akan sulit
dikarenakan tidak akan berjalan dalam akses pembelajaran tersebut.4
15 juni 2020 pendidikan di Indonesia dimulai dengan daring yang
ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama,
dan Kementrian Kesehatan.6 Dalam pembelajaran daring tidak semua materi bisa
untuk di pelajari dengan penyampaian contohnya seperi praktikum, olahraga
maupun seni, hambatan-hambatan yang bisa di alami oleh siswa ataupun siswi serta
guru akan terjadi misalnya seperti tidak ada yang memiliki handphone karena
masyarakat Indonesia juga masih banyak yang kesulitan dalam ekonomi ataupun
lemahnya jaringan untuk masyarakat yang berada di wilayah terpencil. 5 Dalam
materi yang disampaikan oleh guru adalah suatu hal yang berharga bagi siswa dan
siswi maka jika tidak di perhatikan akan membuat rugi dalam kedua pihak, dalam
pembelajaran luring guru akan memastikan bahwa penyampaiannya sudah di
mengerti bagi siswa dan siswi tetapi jika daring guru akan sulit untuk memastikan
bahwa siapa saja yang sudah mengerti dan siapa saja yang belum mengerti. Dalam
masa pandemi ini pembelajaran luring harus ditetapkan dikarenakan untuk
kepentingan dalam masyarakat Indonesia agar penularan virus tersebut mengurang,
hal ini dapat membuat siswa lebih memiliki waktu belajar sendiri, tidak datang ke
sekolah pagi hari dan sistem pembelajaran dapat di pantau oleh orang tua.2
Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.6 Dalam
Undang-Undang No.20 dapat di artikan bahwa proses pembelajaran berupa
interaksi pada suatu lingkungan belajar, maka jika pembelajaran tersebut dilakukan
daring maka akan sulit untuk melakukan interaksi fisik dengan yang lain, proses
pembelajaran dilakukan dengan komunikasi antar siswa dan guru jika dilakukan
dengan daring mungkin ada saja siswa yang memiliki pemikiran untuk
meninggalkan kelas online tersebut karena tidak ada pengawasan yang ketat dalam
kelas tersebut, jika disekolah proses komunikasi anatara siswa dan guru bisa lebih
efektif seperti guru lebih tahu bagaimana sopan santun siswa atau siswi yang
sedang berbicara dengan orang yang lebih tua.6 Dalam pembelajaran daring
mahasiswa kurang dalam organisasi satu dengan yang lainnya, kurangnya
pengerjaan kelompok, dan kurangnya penghiburan dalam waktu istirahat bersama
siswa yang lainnya, dalam organisasi siswa dapat menampilkan karakteristik yang
dimiliki dapat menampilkan kemampuan apa yang dimilikinya, dalam kerja
kelompok siswa satu dan siswa yang lainnya dapat menuangkan suatu ide atau
menukar pemikiran agar menjadikan suatu ide yang unik dan menarik, maka
dalam masa pandemi ini hal-hal itu semua kurang akan pengaplikasian dalam diri
siswa dan siswi yang lain.6

III.Simpulan
Walaupun belajar mengajar pada siswa dan guru ini sulit tetapi harus di
laksanakan dikarenakan untuk mengurangi angka dalam penyebaran virus covid-19
ini, jika semuanya sudah kembali normal maka pendidikan, pekerja dan aktivitas
lainnya dapat dilakukan dengan biasanya sehingga Indonesia dapat menjadi pulih
Kembali dan sistem pendidikan akan kembali normal dan dapat mendidik siswa
dan siswi dengan baik serta dapat mengembangkan ilmu yang telah di berikan oleh
guru.
IV. Daftar Pustaka

1. Saifulloh, A. M., & Darwis, M. (2020). Manajemen Pembelajaran dalam


Meningkatkan Efektivitas Proses Belajar Mengajar di Masa Pandemi Covid-
19. Bidayatuna: Jurnal Pendidikan Guru Mandrasah Ibtidaiyah, 3(2), 285-312.
2. Sama, S., Bahri, S., & Budiyono, F. (2020, September). Sinergitas Guru dan Orang
Tua dalam Pembelajaran Daring Pada Masa Covid-19 di Kecamatan Kalianget.
In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi.
3. Arifin, H. N. (2020). Respon Siswa Terhadap Pembelajaran dalam Jaringan Masa
Pandemi COVID-19 di Madrasah Aliyah Al-Amin Tabanan. Widya Balina, 5(9), 1-
12.
4. Wahjudi, E., Hakim, L., Listiadi, A., & Pratiwi, V. (2020, October). IMPLEMENTASI
MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE YANG DIGUNAKAN OLEH DOSEN SELAMA
PANDEMI COVID 19. In Prosiding Seminar Nasional LP3M(Vol. 2).
5. Jamaluddin, D., Ratnasih, T., Gunawan, H., & Paujiah, E. (2020). Pembelajaran
daring masa pandemik Covid-19 pada calon guru: hambatan, solusi dan
proyeksi. LP2M.
6. Suasthi, I. G. A., & Suadnyana, I. B. P. E. (2020). Membangun Karakter “Genius”
Anak Tetap Belajar Dari Rumah Selama Pandemi Covid-19 Pada Sekolah Suta
Dharma Ubud Gianyar. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(3), 431-452.

Anda mungkin juga menyukai