Anda di halaman 1dari 3

Nama : Devita A.

Kelas : 11 mia 3

PENGERTIAN TEATER MODERN

Teater Modern adalah sebuah style atau gaya atau mode teater yang memiliki perbedaan
khusus.Prinsip teater modern dicirikan oleh pendapat Jacques Copeau pendiri Theatre du Vieux-
Columbier (1913), yakni dengan manifestonya Sebuah panggung kosong, sebuah ruang hampa. Robert
Cohen juga menyebutkan bahwa teater modern dicirikan dari adanya Revolusi Politik di Amerika (1776),
dan Perancis (1789) yang dengan sendirinya mengubah struktur politik dunia Barat, dan revolusi
industri/teknologi yang memeriksa secara besar-besaran sistem ekonomi dan sosial banyak negara,
termasuk Indonesia.

Sedangkan menurut Jacob Sumardjo, teater modern Indonesia dicirikan oleh:

(1) pertunjukan dilakukan di tempat khusus, yakni bangunan panggung prosenium yang memisahkan
penonton dengan pemain

(2) penonton harus membayar

(3) fungsi teaternya adalah untuk hiburan dalam segala gradasinya, dari yang sifatnya amat populer
sampai yang canggih

(4) unsur cerita amat erat kaitannya dengan peristiwa-peristiwa sezaman

(5) ungkapan bentuk sudah menggunakan idiom-idiom modern, seperti adanya intermezzo, pemimpin
pertunjukan, lagu keroncong atau Melayu dengan peralatan musik modern

(6) menggunakan bahasa Melayu pasar

(7) adanya pegangan cerita tertulis.

PERKEMBANGAN TEATER DALAM MASYARAKAT INDONESIA

Dalam perkembangannya teater di Indonesia terbagi menjadi beberapa masa Jakob sumardjo mencatat
dan membagi perkembangan teater modern Indonesia menjadi lima periode.

1. Masa Perintisan Teater Modern (1885-1925)


a. Teater Bangsawan

Pada sekitar tahun 1870an rombongan teater dari India datang ke Indonesia tepatnya di Penang.
Mereka diberi nama oleh penduduk setempat sebagai “wayang parsi,” ketika pulang ke India seluruh
peralatan panggung dijual kepada Mamak Pushi sebagai pemodal. Mamak Pushi bekerjasama dengan
seorang seniman panggung bernama Bey Kassim, lalu mendirikan rombongan sandiwara melayu pada
tahun 1885 yang diberinama “Pushi Indera Bangsawan of Penang.” Itulah rombongan sandiwara melayu
pertama. Mereka sering diundang berpentas dikalangan bangsawan, mungkin itu sebabnya mereka
sering disebut sebagai “Sandiwara Bangsawan.”

b. Teater Stamboel

Sekitar tahun 1891 sebuah kelompok sandiwara didirikan di Surabaya yang bernama “Komedie
Stamboel,” pendirinya seorang Indo-Perancis bernama August Mahieu.

c. Teater Opera

Pada tahun 1908 masyarakat keturunan Cina di Indonesia timbul sebuah bentuk sandiwara yang diberi
nama “Opera Derma” atau Tjoe Tee Hie. Biasanya lakon yang dipentaskan saduran dari naskah Cina.

2. Masa Kebangkitan Teater Modern (1925-1941)

a. Miss Riboet Orion

Miss riboet orion didirikan pada tahun 1925 dan dipimpin oleh Tio Tik Djien. Mereka terkenal melakukan
beberapa perubahan dalam struktur pementasan yang mereka gelar.

b. Dardanella Opera

Willy Klimanov mendirikan Dardanela Opera di Sidoarjo pada 21 Juni 1926. Tujuan didirikan Dardanella
Opera adalah untuk menyaingi Miss Riboet Orion. Pada tahun 1926 disebut juga dari awal teater
modern Indonesia

3. Masa Perkembangan Teater Modern

a. Teater di zaman Jepang

Tidak banyak diketahui prkembangan teater pada zaman Jepang, yang jelas pada saat itu bentuk teater
professional yang hidup dan berkembang pada sekitar tahun1870-1942 telah berubh menjadi teater
propaganda. Semua tema harus untuk kepentingan tentera kekaisaran Jepang.

b. Teater tahun 50-an dan 60-an

Usmar ismail mendirikan Akademi Teater Nasional Indonesia di Jakarta pada tahun 1955. Salah satu
murid dari Usmar ismal, Teguh karya mendirikan Teater Populer pada tahun 1968. Murid Teguh karya N.
Riantiarno mendirikan Teater Koma pada tahun 1977. Sementara itu WS Rendra mendirikan Bengkel
Teater di Jogja pada tahun 1967. Arifin C. Noer mendirikan Teater Ketjil 1968. Putu Wijaya mendirikan
Teater Mandiri di Jakarta tahun 1974. Sedangkan Jim adilimas dan Suyatna anirun mendirikan Studiklub
Teater Bandung tahun 1958.

4. Masa teater mutakhir 1970-an sampai 1980-anMasa teater mutakhir 1970-an sampai 1980-an

Pada tahun 1977 murid Teguh karya N. Riantiarno mendirikan Teater Koma sedangkan tahun 1977.

5. Teater Kontemporer 1980 hingga sekarang

Dimotori oleh anak muda yang dinamis dan tak kenal lelah melakukan eksperimen adalah seniman-
seniman berbakat yang kelompoknya sering disebut Teater Kontemporer Indonesia. Mereka bergerak
atau mendirikan kelompok sebagian besar sesudah tahun 1990-an meski sudah ada juga yang berkiprah
sejak tahun 1980-an. Teater tersebut antara lain Teater Tetas, Bandar Teater Jakarta, Teater SIM, Teater
Syahid,Teater Siluet, Teater Kami, dan lain-lain.

Berdasarkan zaman dan perkembangannya teater di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup
baik, dengan menggunakan masyarakat sebagai objek pementasan, kelompok teater di Indonesia telah
menunjukan bahwa teater tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat. Sehingga teater
diharapkan menjadi tolak ukur dan alat untuk memperbaiki moral bangsa, banyak hal yang sangat
bermanfaat dalam pembelajaran teater alam masyarakat, sehingga sekolah-sekolah perlu memasukan
teater sebagai kurikulum pendidikan agar setiap siswa dapat belajar tentang kerja sama, tanggung
jawab, moral.

Anda mungkin juga menyukai