Abstrak
Keywords: Untuk menghadapi perkembangan ekonomi dan trend pasar yang
Strategi terus berkembang pesat, suatu perusahaan perlu melakukan
Diversifikasi; Afiliasi pengukuran kinerja dan menerapkan strategi ekonomi agar terus
Bisnis; Kepemilikan dapat bersaing di pasar, penelitian ini bertujuan untuk
Manajerial;
mengidentifikasi pengaruh strategi diversifikasi, afiliasi bisnis,
Kepemilikan
Institusional; Kinerja kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap
Perusahaan kinerja perusahaan. Penelitian ini mengukur kinerja perusahaan
menggunakan ROA(Return On Assets) dan memakai 129 sampel
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
tahun 2016-2019. Hasil dari penelitian ini adalah variabel afiliasi
bisnis dan kepemilikan manajerial memiliki pengaruh terhadap
kinerja perusahaan, sedangkan variabel strategi diversifikasi dan
kepemilikan institusional tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja
perusahaan.
293
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
294
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
295
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
dapat tetap berdiri dan mampu bersaing keputusan untuk menyelesaikan masalah
dengan kompetitor (Fadillah, 2017). Oleh (Vissa at al, 2010)
karena itu suatu perusahaan Kepemilikan Manajerial
mememerlukan strategi bisnis yang disebut Pengertian dari kepemilikan
strategi diversifikasi atau strategi manajerial adalah suatu kepemilikan
pengembangan usaha, dengan strategi saham perusahaan yang dimiliki oleh pihak
diversifikasi perusahaan dapat manajemen perusahaan, dan manajemen
membangung lini uasaha baru, dan secara aktif berperan dalam pengambilan
memperluas pasar, dan hal itu pasti akan sebuah keputusan dalam perusahaan,
berdampak positif bagi perusahaan. karena manajemen memiliki saham yang
Afiliasi Bisnis tercatat dalam perusahaan tersebut
Afiliasi atau kelompok bisnis (Pasaribu at al, 2016).
memiliki artian yaitu hubungan yang Kepemilikan saham perusahaan oleh
terjadi antar organisasi dari perusahaan pihak manajemen memiliki fungsi atau
semi otonom dan memiliki hubungan peran dalam menyamakan kedudukan
istimewa antar kelompok bisnis, yang manajemen sebagai pemegang saham
tergabung melalui ikatan kepemilikan, jual dengan alasan dan tujuan untuk memberi
beli, kekerabatan antar direktur, dan kesamaan kepentingan manajemen dan
kegiatan sosial bisnis yang kompleks kepentingan pemegang saham, sehingga
(Bamiatzi et al, 2014). Pengertian afiliasi bisa diperkirakan masalah keagenan akan
dalam perusahaan adalah satu atau lebih hilang apabila seorang manajer memiliki
perusahaan yang berada dalam satu sistem kepemilikan saham pada perusahaan
perusahaan induk. (Ardianingsih dan Ardiyani, 2010)
Afiliasi bisnis sendiri memiliki Kepemilikan Institusional
beberapa manfaat ekonomi, seperti Kepemilikan institusional merupakan
contohnya peningkatan akses keuangan kepemilikan saham perusahaan oleh pihak
antar perusahaan induk dan perusahaan institusi, pihak institusi ini contohnya
anak, kemudian perusahaan yang adalah lembaga, seperti pihak bank,
tergabung dalam afiliasi bisnis juga dapat asuransi, atau institusi lain (Fadillah,
merasakan dampak positif seperti transfer 2017).
kemampuan dan ilmu antar anggota Dalam perusahaan, kepemilikan
kelompok bisnis, serta dapat berbagi untuk saham oleh pihak institusi digunakan
menyelesikan resiko yang terjadi dalam sebagai pihak pengawas perusahaan, jika
perusahaan karena tergabung dalam suatu manajemen bertindak melampaui batas,
ikatan afiliasi bisnis (Yuliantoro dan oleh karena itu kepemilikan institusional
Kusumadewi, 2019) Dalam penelitian ini akan berpengaruh kepada kinerja
variabel afiliasi bisnis diukur dengan perusahaan.
menghitung jumlah perusahaan yang Karena dengan adanya kepemilikan saham
terafiliasi atau tergabung dalam kelompok oleh pihak institusi maka akan
grup bisnis. meningkatkan pengawasan terhadap
Dampak positif yang akan dirasakan kinerja manajemen (Puspito, 2011)
sebuah perusahaan yang tergabung dalam Pengaruh Strategi Diversifikasi
afiliasi bisnis diantaranya adalah dapat Terhadap Kinerja Perusahaan
menghasilkan transfer pengetahuan antar Suatu perusahaan mengawali
anggota grup afiliasi, saling membantu bisnisnya selalu dengan satu lini bisnis
sesama grup afiliasi, dan menciptakan tunggal, fokus pada satu produk, dan
suasana bisnis yang menguntungkan bagi cakupan pasar yang belum terlalu luas.
keberlangsungan perusahaan. Dalam hal Oleh karena itu agar suatu perusahaan
ini perusahaan juga dapat belajar dengan dapat bertahan dalam industri bisnis, dapat
pengalaman dari grup yang tergabung bersaing dengan kompetitor dan terus
dalam afiliasi ketika berhadapan dengan mengikuti perkembangan jaman,
suatu pilihan dalam pengambilan perusahaan menerapkan suatu strategi,
salah satunya yaitu strategi diversifikasi.
296
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
297
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
perusahaan seorang manajer akan lebih Dari uraian diatas sehingga dirumuskan
mengetahui bagaimana kondisi keuangan hipotesis keempat dari penelitian ini
dan masalah yang sedang dihadapi adalah:
perusahaan sehingga mereka akan bekerja H4: Kepemilikan institusional
sebaik mungkin agar pihak manajer berpengaruh terhadap kinerja perusahaan
memperoleh keuntungan atas jabatannya
sebagai seorang manajer dan 2. METODE
kedudukannya sebagai pemegang saham Jenis Penelitian ini merupakan
dalam perusahaan (Fadillah, 2019). Dari penelitian kuantitatif yang menguji secara
paparan diatas dalam hal ini akan empiris pengaruh strategi diversifikasi,
berdampak baik terhadap kinerja afiliasi bisnis, kepemilikan manajerial dan
perusahaan. Sehingga dirumuskan kepemilikan institusional terhadap kinerja
hipotesis ketiga dari penelitian ini adalah: perusahaan.
H3: Kepemilikan manajerial berpengaruh Populasi dalam penelitian ini adalah
terhadap kinerja perusahaan perusahaan manufaktur yang terdaftar pada
Pengaruh Kepemilikan Institusional Bursa Efek Indonesia tahun 2016 sampai
Terhadap Kinerja Perusahaan dengan tahun 2019. Peneliti mengambil
Kepemilikan institusional disini data demikian dengan alasan karena data
merupakan jumlah kepemilikan saham pada periode tahun 2016 sampai tahun
perusahaan yang dimiliki oleh pihak 2019 merupakan data terbaru yang telah
institusi, oleh karena itu kepemilikan dipublikasikan dan masih berhubungan
institusional dapat dijadikan sebagai dengan tahun penelitian.
kontrol dalam perusahaan, hal itu karena Selanjutnya sampel ditentukan dengan
semakin besar jumlah kepemilikan menggunakan metode purposive sampling
institusional, maka perusahaan akan yaitu pengambilan sampel berdasarkan
semakin efisien dalam pemanfaatan aktiva kriteria atau pertimbangan yang ditetapkan
perusahaan, maka kepemiliakn oleh pihak oleh peneliti. Adapun kriteria perusahaan
institusi akan bertindak sebagai yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
pencegahan dalam pemborosan yang adalah: Perusahaan manufaktur yang
mungkin dilakukan perusahaan (Lestari terdaftar pada Bursa Efek Indonesia Tahun
dan Juliarto, 2017). 2016-2019, perusahaan manufaktur yang
Kepemilikan institusional berperan menerbitkan laporan tahunan dan laporan
sebagai pengawas dalam kegiatan yang keuangan yang telah diaudit Tahun 2016-
dilakukan oleh pihak manajemen oleh 2019, perusahaan manufaktur yang
karena itu kepemilikan institusional dapat terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
mengurangi kegiatan menyimpang yang 2016-2019, dan menggunakan satuan
mungkin dilakukan oleh manajemen. Rupiah dalam laporannya, perusahaan
Dengan hal itu maka kepemilikan oleh Manufaktur yang tercatat memiliki semua
pihak luar atau kepemilikan institusional data yang dibutuhkan untuk menghitung
yang lebih terkonsentrasi akan variabel penelitian.
memberikan kesempatan yang lebih luas Penelitian ini menggunakan sumber
bagi pihak luar untuk melakukan kegiatan data sekunder, data sekunder merupakan
pengawasan. Akibat yang ditimbulkan dari data laporan keuangan tahunan perusahaan
hal itu adalah, semakin sempitnya manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek
kebebasan manajemen dalam menjalankan Indonesia pada tahun 2016 sampai dengan
aktifitas perusahaan, maka manajemen tahun 2019 peneliti dapat mengakses dan
akan semakin konsisten untuk terus memperoleh data pada situs resmi Bursa
memperbaiki kinerja perusahaan dan efek indonesia yaitu www.idx.co.id.
mengutamakan kepentingan investor Metode Analisis
dalam mengelola perusahaan, hal ini juga Penelitian ini menggunaan analisis
sejalan dengan penelitian yang dilakukan regresi linear berganda untuk mengetahui
Lestari dan Juliarto (2017). pengaruh antara variabel independen dan
298
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
299
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
300
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
sebesar 0,101 dimana nilai tersebut lebih Pada penelitian ini menggunakan uji
besar dari 0,05 maka dapat dikatakan data autokorelasi run test dimana data dapat
dalam penelitian ini terdistribusi normal. dikatakan normal jika nilai Asymp sig 2-
Uji Multikolinearitas tailled lebih besar dari 0,05. Sebaliknya
Uji multikolonieritas bertujuan untuk data dikatakan tidak normal jika nilai
mengetahui apakah model regresi pada Asymp sig 2-tailled lebih kecil dari 0,05.
suatu penelitian terdapat adanya hubungan Berdasarkan hasil pengujian yang disajikan
antar variabel independen. Model regresi pada Tabel 4, diperoleh hasil dimana nilai
yang baik adalah tidak terjadi Asymp sig 2-tailled sebesar 0,133 lebih
multikolinearitas. besar dari 0,05 maka data dalam penelitian
Pada penelitian ini untuk mendeteksi ini tidak terjadi autokorelasi.
apakah ada atau tidaknya multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas
di dalam model regresi, dapat dilihat dari Uji Heteroskedastisitas merupakan uji
nilai tolerance dan Variance Inflation statistik yang dapat digunakan untuk
Factor (VIF). Nilai yang dipakai untuk melihat apakah ada perbedaan varian dari
menunjukan tidak adanya multikolinieritas residual untuk semua pengamatan pada
adalah nilai tolerance lebih besar dari 0.10 penelitian. (Ghozali, 2013).
dan VIF lebih kecil dari 10. Pengujian heteroskedastisitas pada
Tabel 3 Hasil Uji Multikolinearitas penelitian ini menggunakan uji spearmean
Collinearity Statistics rho.
Variabel Tabel 5 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Tolerance VIF
SD .793 1.261 Heteroskedastisitas
AB .898 1.113 Var Unstandardize
KM .777 1.287 d Residual
KI .889 1.125 Correlation
SD -.061
Sumber: data sekunder, diolah 2021 Coefficient
Sig. (2-tailed) .495
Berdasarkan output pengujian SPSS N 129
pada Tabel 3 diperoleh hasil nilai tolerance Correlation
sebesar 0,889 lebih besar dari 0,1 dan nilai AB -.084
Coefficient
Varian Inflation Factor (VIF) 1.125 lebih Sig. (2-tailed) .346
kecil dari 10, yang dapat diartikan bahwa
data dalam penelitian ini tidak terjadi N 129
multikolinearitas. Correlation
KM .047
Uji Autokorelasi Coefficient
Uji autokorelasi dilakukan untuk Sig. (2-tailed) .600
mengetahui apakah dalam data penelitian N 129
ada hubungan antara kesalahan Correlation
pengganggu yang berada pada periode t KI .056
Coefficient
dengan kesalahan pengganggu yang berada Sig. (2-tailed) .530
pada periode t sebelumnya (Ghozali,
2013). N 129
Tabel 4 Hasil Uji Autokorelasi Sumber: data sekunder, diolah 2021
Runs test
Unstandardized Dapat dilihat dari hasil pengujian
Residual yang disajikan dalam Tabel 5, variabel
strategi diversifikasi memiliki nilai
Number of Runs 57
signifikansi 0.495 variabel afiliasi bisnis
Z -1.502 memiliki signifikansi 0.346 variabel
Asymp. Sig. (2- kepemilikan manajerial memiliki nilai
tailed) .133 0,600 dan variabel kepemilikan
Sumber: data sekunder, diolah 2021 institusional sebesar 0,530, dimana semua
301
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
302
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
303
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
304
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
305
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
306