Anda di halaman 1dari 28

Olahraga Lari

Olahraga lari adalah gerakan melangkah dengan kecepatan tinggi. Cabang olahraga lari dibagai
menjadi 3 nomor, yaitu nomor lari jarang pendek, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh dan
sebagainya. Biasanya, cabang atletik ini dilakukan di sebuah lapangan yang disebut track and
fields atau lintasan dan lapangan.

Olahraga Lari
Nomor-nomor dalam lari terdiri atas:

1. Lari jarak pendek:


a. putra: 100 m, 200 m, dan 400 m
b. putri: 100 m, 200 m, dan 400 m
2. Lari jarak menengah:
a. putra: 800 m, 1.500 m, 3.000 m (special chosse)
b. putri: 800 m, 1.500m, 3.000 m
3. Lari jarak jauh putra: 5.000 m, 10.000 m
4. Jalan cepat:
a. putra: 10 km, 20 km
b. putri: 5 km, 10 km
5. Lari estafet:
a. putra: 4 × 100 m, 4 × 400 m
b. putri: 4 × 100 m, 4 × 400 m
6. Lari gawang:
a. putra: 110 m, 400 m
b. putri: 100 m, 400 m
7. Lari maraton putra/putri: 42,195 km
Pembahasan lari kali ini tentang lari jarak pendek. Hal-hal yang harus dipelajari dalam lari jarak
pendek (sprint) adalah teknik start, gerakan lari, dan gerakan masuk finis. Bagi seorang pelari
jarak pendek (sprinter) kunci pertama adalah menguasai teknik start. Keterlambatan start atau
ketidakcermatan dalam melakukan start akan merugikan pelari itu sendiri.
1. Teknik Dasar Lari Jarak Pendek
Aba-aba bersedia, badan dibungkukkan, kedua tangan diletakkan di belakang garis start. Aba-aba
siap, lutut diangkat, kedua kaki sedikit bergerak, pandangan ke depan pendek. Aba-aba yaa atau
bunyi pistol, secara refleks bertolak ke depan.

Start lari jarak pendek

a. Sikap melangkah
Kaki diangkat lalu ditekuk secara bergantian, kaki digerakkan ke depan, jari-jari kaki sempit.
b. Sikap badan
Sikap badan bergerak ke depan, kaki menumpu dan mendorong pinggul ke depan.
c. Sikap tangan
Kedua tangan mengayun mengimbangi gerakan kedua kaki.
d. Pandangan
Pandangan ke arah depan ± 10 m.
2. Start lari
Start dalam nomor lari terbagi menjadi 3 macam, yaitu:

a. Start berdiri (standing start)


Start berdiri digunakan dalam lari jarak menengah dan jarak jauh.
b. Start melayang (flying start)
Start melayang digunakan oleh pelari II, III, dan IV lari dalam lari estafet 4 × 100 m.
c. Start jongkok (cruched start)
Start jongkok digunakan dalam lari jarak pendek.
Start jongkok terbagi menjadi 3 macam start, yaitu:
1. Start pendek (bunch start)
2. Start menengah (medium start)
3. Start panjang (long start)
Cara melakukan start jongkok:

a. Lutut kaki belakang diletakkan pada ujung kaki yang di depan dengan jarak satu kepal tangan.
b. Kedua lengan lurus sejajar dengan bahu. Telapak tangan (jari-jari) letakkan di belakang garis
start.
c. Pandangan lurus ke depan lintasan.
d. Berat badan berada di kedua tangan. Pada saat aba-aba, ya memindahkan gerak ke depan.
Aba-aba start: bersedia, siap, ya! (bunyi pistol/peluit). Secara refleks melesat bertolak ke
depan.

Start jongkok
3. Teknik Lari
Teknik lari dilakukan dengan cara:

a. Langkah atau gerakan kaki selebar dan secepat mungkin.


b. Pendaratan kaki pada ujung telapak kaki.
c. Sikap badan condong ke depan.
4. Akhir Lari/Finis
Finis adalah penyelesaian akhir lari. Ada 3 macam cara untuk masuk finis, yaitu:

a. Lari terus tanpa berhenti tanpa mengurangi kecepatan.


b. Pada saat menyentuh pita dada dicondongkan ke depan dan kedua tangan diayun ke belakang.
c. Pada saat menyentuh bola, dada diputar dengan ayunan tangan ke depan.
Selamat belajar, semoga materi olahraga lari diatas dapat dipahami dan mudah
dipraktikan.

PERMAINAN BOLA VOLI


1.      Pengertian permainan Bola Voli
Permainan bola voli adalah suatu permainan yang menggunakan bola untuk dipantulkan (di
volley ) diudara hilir mudik diatas jarring (net ). Tujuannya adalah menjatuhkan bola kebidang
lapangan pemain lawan . memvoli atau memantulkan bola keudara dapat menggunakan seluruh
anggota tubuh termasuk kaki ,paha, dada dan kepala dengan pantulan yang sempurna . Bola
boleh dipantulkan dibidang lapangan permainan sendiri sabanyak 3 kali .Pantulan ketiga harus
segera dimasukkan kebidang pemain lawan .
2.      Tehnik permainan Bola Voli
Seperti karakteristik olahraga permainan pada umumnya ,bola voli juga mengenal teknik dasar
permainan.Diantaranya adalah :
1.      Service
Service adalah pukulan permulaan disetiap angka( point ). Service juga sering disebut serangan
pertama. Oleh karena itu tehnik service tidak hanya menggunakan tangan bawah saja melainkan
juga dalam dalam bentuk lainnya seperti service atas ,jumping service,flot service dll.
Service dilakukan oleh pemain paling belakang sebelah kanan dalam setiap rotasi dan diarahkan
kebidang permainan lawan .
a)      Service bawah
Service bawah adalah gerakan service yang paling mudah , baik  untuk dilakukan  atau pun
diterima lawan .
b)      Service atas
Service atas adalah gerakan yang rutin , karena membutuhkan koordinasi gerak dan power
(tenaga)di tambah waktu yang tepat (timing) Service atas dilakukan dengan cara bola dilambung
tinggi diatas kepala , pada bola turun telapak tangan memukul bola dari arah belakang .
2.      Passing
Passing adalah upaya tertentu dari seorang pemain agar bola dapat melambung dan diterima oleh
rekannya dengan sempurna dan dapat mematikan bagian pihak lawan . Passing dapat dilakukan
dengan menggunakan satu tangan atau dua tangan . Passing juga dapat dilakukan dengan teknik
pasing bawah dan passing atas .
a.  Passing bawah
Adalah upaya untuk melambungkan bola dengan satu tangan atau dua tangan . Kedua tangan saling
bertaut agar  pantulan dapat terjadi secara sempurna . Bagian tangan yang mengenai bola adalah bagian
proksimal yaitu pada bagian diatas kepala tangan .
b.  Passing atas
Adalah upaya untuk melambungkan bola dengan menggunakan ujung-ujung jari tangan .Caranya adalah
jari-jari telapak tangan dibuka membentuk cekungan seperti setengah lingkaran bola voli .Pada saat bola
dating , kedua telapak tangan ditempatkan di depan atas dahi, dengan gerakan  meluruskan tangan bola
di dorong ke atas .
c.  Set up
Set up adalah gerakan mengumpan yang dilakukan oleh salah seorang pemain agar diteruskan menjadi
bola smes / spike . Set up dapat dilakukan dengan menggunakan passing bawah ataupun passing
atas .Keberhasilan smesh lebih ditentukan oleh bagaimana bola set up diberikan . Banyak terjadi
pemain memiliki tubuh tinggi kalah , lebih dikarenakan tidak adanya umpan-umpan yang dapat di
jadikan bola smesh .
d. Smesh / spike
Smesh adalah gerakan memukul bola melalui jarring( net) ke bidang lapangan pemain lawan, smesh
dapat dilakukan dengan pukulan keras dan tipuan (chip). Smesh merupakan puncak dari skenario
serangan dalam permainan bola voli . Gerakan atraktif dan akrobatik sering kali diperlihatkan oleh
pemain pada saat smesh . Smes merupakan hiburan tersendiri bagi penonton . Smesh memiliki tehnik
tertentu seperti awalan , tolakan , sikap perkenaan , dan sikap akhir .
e.   Block
Block atau membendung adalah sebuah gerakan untuk melawan smesh . B lock merupakan upaya
pemain untuk melakukan counter terhadap serangan smesh lawan . Keberhasilan membendung
serangan lawan adalah dengan cra melakukan block dengan baik . Oleh karena itu block dapat
dilakukan biasa oleh lebih dari satu orang pemain saja . Tehnik block atau bendungan adalah awalan ,
tolakan , sikap kedua lengan di udara dan mendarat .
f.  Peraturan permainan
a)      Pemain
Jumlah pemain setiap tim pada saat akan bermain adalah 6 orang , maksimal pergantiaan pemain adalah 6
orang ( 6 orang cadangan ).
b)      Lapangan
Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan panjang 18 m . Dan lebar 9 m. Panjang
lapangan dibatasi oleh jarring ( net ) yang membelah lapangan permainan menjadi 2 bagian . Tiang jarring
( net ) di pasang disisi luar kiri kanan lapangan yang tepat berada diatas garis samping . Ketinggian tiang
dan jarring untuk putra adalah 2.43 meter dan untuk putri 2.24 meter . Panjang net 9 meter , lebar 1 meter,
dibagian atas net terpasang pita putih lebar 5 cm , dengan maksud member tanda sisi baian atas net .
c)      Bola
Bola yang digunakan berbentuk bulat dengan diameter 25-27 inchi , berat 800-900 gram.
d)     Menghitung Angka
Angka tertinggi setiap game/set adalah 25 , jika terjadi angka sama pada angka 24 maka diadakan deuce/
jus dimana angka perolehan harus berselisih 2 .( 27-25).Sistem perhitungan angka disebut Relly point ,
maksudnya adalah setiap kesalahan yang terjadi akan menguntungkan / menambah angka pihak lain tanpa
mengurangi angka sendiri. Jumlah game yang dimainkan adalah 3 game/ set atau 5 game/ set .

SENAM IRAMA & KEBUGARAN JASMANI

A. Pengertian Senam Irama


Senam irama merupakan gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi dengan musik
atau nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam
senam irama meliputi: keluwesan, kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama. Rangkaian
senam irama dapat dilakukan dengan cara berjalan, berlari, melompat, loncat, serta ayunan, dan
putaran tangan.

Senam irama Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan
dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.Senam ritmik dapat
dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah
ganda, simpai,tongkat, bola, pita dan topi.
B. Unsur – Unsur Senam Irama

Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :

1. Kelentukan
2. Keseimbangan
3. Keluwesan
4. Fleksibilitas
5. Kontinuitas
6. Ketepatan
Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan
yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu
membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada
senam irama, yaitu:

 Ketepatan musik/irama
 Kelentukan (fleksibilitas)
 Kontinuitas gerakan

C. Macam Macam Aliran Senam Irama

1. Senam irama yang berasal dari seni sandiwara, dipelopori oleh Delsarte tahun 1811 – 1871,
seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara yang dibuat-buat itu dapat
dilakukan dengan gerakan yang wajar. Tetapi ia belum berhasil, karena sifat kesandiwaraan
masih terlihat dalam aliran ini. Dialah yang pertama-tama menciptakan system senam irama.
2. Senam irama yang berasal dari seni music ini dipelopori oleh Jacques Dalcroze, seorang guru
music yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Dalam sistemnya sudah tentu
lebih mementingkan music dari pada gerakan. Murid Dalcroze, Bode, berpendapat bahwa
gerakan itu harus digerakkan dari dalam ke feri-feri. Maka senamnya terkenal dengan nama
“Ausdruk Gymnastiek” artinya senam yang dijalankan dengan penuh perasaan. Murid Bode
adalah yang sangat senang memberikan latihan dengan alat seperti bola, gada dan simpai.
3. Senam irama yang berasal dari seni tari, dipelopori oleh RudolfbLaban tahun 1879 – 1958. Ia
berpendapat bahwa senam irama mengandung:

 Dressur
 Prestasi olahraga
D. Gerakan Dasar Senam Irama

1. Gerakan Langkah Kaki

Gerakan langkah kaki meliputi sebagai berikut.

a. Langkah biasa (looppas)


Berdiri dengan sikap tegak.Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping
badan.Melangkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan melangkah dengan kaki
kiri secarabergantian.Pada gerakan melangkah biasa harus diperhatikan faktor-faktor sebagai
berikut.

1. Kaki mengeper pada sendi lutut.


2. Gerakan dilakukan dengan rileks. 
3. Gerakan disesuaikan dengan irama.
Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah kaki kiri, kedua
lengan lepas di samping badan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke depan dengan
meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari kaki yang terakhir. Bilangan
“dua” ganti langkah kaki kiri.Ingat, di dalam melangkah lutut harus mengeper, tumit harus
dijatuhkan.

b. Langkah rapat
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri.  Kemudian,
melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat. Langkah kaki rapat
dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri, dan hitungan 3 rapat.
Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut.

1. Gerakan kaki mengeper pada lutut.


2. Dilakukan dengan rileks dan luwes.
3. Gerakan disesuaikan dengan irama.

c. Langkah keseimbangan (ballanspas)


Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan. Hitungan dua, kaki
kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan menapak (tumit masih terangkat)
kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat.
dapat mempengaruhi kesehatan pribadi tersebut.
1. Kebersihan kulit.
a. Manfaat kulit.
Kulit merupakan pelindung bagi bagian tubuh yang ada di bawahnya. Perlindungan kulit
terhadap segala rangsangan dari luar, dan KESEHATAN PRIBADI (personal hygene)
KESEHATAN PRIBADI
A. Pengertian
Kesehatan pribadi adalah badan diri seseorang yang bersih dari segala penyakit yaitu berasal dari
dalam tubuh manusia maupun luar tubuh manusia tersebut.
Pribadi yang sehat bisa dikatakan sehat bila luar dan dalam tubuh pribadi seseorang itu sudah
bersih dari segala penyakit yang perlindungan tubuh dari bahaya kuman penyakit. Biasanya
kuman penyakit masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang sobek atau yang luka. Sebagai alat
pelindung kulitpun sebagai pelindung cairan – cairan tubuh, sehingga tubuh tidak kekeringan
dari cairan. Badan yang sehat ukuran panas tubuhnya akan berkisar antara 35 - 37 C. dalam hal
ini kulit sebagai pelindung panas tubuh yang diperlukan dari pengaturan panas tubuh yang
berlebihan. Melalui kulitlah rasa panas, dingin dan nyeri dapat dirasakan, manfaat kulit yang lain
yaitu sebagai alat pengeluaran ampas – ampas berupa zat yang tidak terpakai melalui keringat
yang keluar lewat pori – pori
b. Pemeliharaan kulit.
Pada masa yang modern seperti sekarang ini sudah tersedia berbagai cara yang modern pula
untuk pemeliharaan kulit. Cara pemeliharaan yang utama bagi kulit, yaitu pembersihan badan
dengan cara mandi. Pemeliharaan kulit dilakukan dengan cara mandi dua kali sehari yaitu pagi
dan sore. Dengan mandi, kotoran – kotoran yang ada pada tubuh dan bau keringat juga akan
hilang, juga sebagai peredaran darah dan syaraf, serta dengan mandi tubuh akan menjadi segar.
Pemakaian sabun merupakan cara yang ampuh dalam pemeliharaan kulit. Dalam mandi harus
diperhatikan bagian tubuh yang luput dari pemeliharaan kebersihan. Dalam mandi seharusnya
dengan cara menggosok dengan sabun karena dalam ilmu pijat / massage memiliki penggosok
yaitu dengan membersihkan kotoran dan menggerakkan (patrisase), melulur (efflurase) dan dapat
menyegarkan tubuh.
c. Kulit yang sehat.
Kulit yang sehat yaitu kulit yang selalu bersih, halus, tidak bercak – bercak merah, tidak kaku
tapi lentur (fleksibel).
2. Kebersihan mata.
a. Manfaat mata.
Melalui mata keindahan alam dapat dinikmati, mata merupakan indera yang mampu menerima
kesan dari jarak jauh dibanding indera yang lain. Di samping sebagai indera penglihatan mata
berfungsi sebagai alat penyampai pesan, pembantu keseimbangan tubuh. Keseimbangan akan
berkurang apabila mata di tutup, sebaliknya denga mata terbuka maka keseimbangan tubuh akan
terasa mantap, karena fungsinya yang besar, maka mata sebagai indera penglihatan perlu dijaga
dan di rawat dengan baik.
b. Pemeliharaan mata.
Karena mata mempunyai fungsi yang sangat besar, maka mata sebagai indera penglihatan perlu
dijaga dan dirawat dengan baik. Pada saat bekerja, belajar maupun membaca hendaknya dengan
cahaya yang tidak silau. Terutama bagi anak – anak, memperhatikan cara membaca yaitu jarak
dari posisi membaca adalah penting untuk sembuhkan mata dan dianjurkan makan makanan
yang banyak mengandung vitamin A, agar terhindar dari penyakit rabun senja. Jarak membaca
antara mata dengan buku adalah 30 sentimeter dan jangan membaca sambil tiduran. Hindari
pengmanfaatan sapu tangan bersama karena akan dapat menularkan penyakit dan benturan pada
mata. Bagi pengendara sepeda motor disarankan agar memakai kaca mata agar debu tidak masuk
ke mata. Sering memberi waktu istirahat dan segeralah periksakan ke dokter bila terasa ada
gangguan pada mata. Kesehatan mata yaitu usaha menanggulangi terjadinya tuna netra.
c. Mata yang sehat.
Mata yang sehat adalah mata yang dimanfaatkan dapat melihat dengan jelas tidak kemerah –
merahan, bulatan hitam pada mata tidak ada bercak – bercak putih berbentuk bulat, kelopak mata
tidak berair.
3. Kebersihan rambut.
a. Manfaat rambut.
Dalam kehidupan sehari – hari sering nampak pemakaian alat pelindung lain seperti topi, kain
kerudung dan lain – lain. Rambut merupakan pelindung bagi kulit kepala dari sengatan matahari
dan hawa dingin. Penampilan akan lebih rapi dan menarik jika rambut dalam keadaan bersih dan
sehat. Sebaliknya rambut dalam keadaan kusam, kotor dan tidak terawat akan berkesan jorok dan
penampilan tidak menarik.
b. Pemeliharaan rambut.
Rambut dan kulit kepala harus selalu sehat dan bersih, dengan demikian perlu pemeliharaan
dengan baik. Untuk pemeliharaan rambut dapat ditempuh dengan berbagai cara, namun demikian
cara yang tidak boleh dilupakan adalah pencucian rambut. Rambut adalah bagian tubuh yang
paling banyak mengandung minyak. Karena itu kotoran, debu, asap mudah melekat, dengan
demikian maka pencucian rambut adalah suatu keharusan. Dalam pencucian rambut dapat
dimanfaatkan shampo atau sabun mandi yang lunak. Pencucian rambut dengan shampo
dipandang cukup apabila dilakukan dua kali dalam seminggu.
c. Rambut yang sehat.
Rambut yang sehat yaitu tidak mudah rontok dan patah, tidak terlalu berminyak dan terlalu
kering serta tidak berketombe.
4. Kebersihan kuku.
a. Manfaat kuku.
Kemanfaatan kuku adalah sebagai pelindung jari, alat kecantikan, senjata pengais, dan
pemegang. Bila untuk keindahan bagi wanita karena kuku harus relatif panjang, maka harus di
rawat dalam hal kebersihan.
b. Pemeliharaan kuku.
Kuku harus selalu dijaga kebersihannya karena kuku yang kotor dapat menjadi sarang kuman
penyakit yang selanjutnya akan ditularkan ke bagian tubuh yang lain. Pemeliharaan kuku dapat
dilakukan dengan cara pemotongan ujung kuku sampai beberapa milimeter dari perlekatan antara
kuku dengan kulit.
c. Kuku yang sehat.
Kuku yang sehat adalah kuku yang tumbuhnya baik, kuat, bersih dan memberikan keindahan.
5. Kebersihan hidung.
a. Manfaat hidung.
Hidung sebagai alat pembau, bau yang harum, sedap, anyir, busuk dapat dinikmati. Dengan
hidung dapat ditentukan adanya suatu benda dan letak suatu benda tersebut tanpa dilihat dengan
mata. Di samping itu hidung bermanfaat untuk saluran udara pernafasan, udara yang masuk
mengandung zat asam diambil dari udara luar yang diambil dengan hidung. Sedang udara yang
banyak zat asam arang di keluarkan paru – paru dengan hidung, hidung juga pemberi keindahan.
b. Pemeliharaan hidung.
Pemeliharaan hidung dapat dilakukan dengan pemeliharaan kebersihan hidung, karena
pemeliharaan hidung sama seperti pada organ – organ tubuh yang lain. Pada waktu tertentu
rongga hidung perlu dibersihkan dari kotoran – kotoran yang mungkin ada. Pernafasan yang
dihirup dari luar selain mengandung zat asam juga mengandung berbagai macam kotoran.
Kotoran akan merusak paru – paru jika masuk kedalamnya. Agar udara yang masuk bersih perlu
disaring terlebih dahulu, penyaringan dilakukan oleh rambut – rambut yang tumbuh dalam
rongga hidung. Oleh karena itu rambut dalam rongga hidung jangan dicabuti Bila salah satu
hidung tersumbat benda yang lunak maupun benda yang keras maka harus dikeluarkan dengan
penjepit atau tutuplah lubang yang satu dan kemudian hembuskan udara dari dalam (yang
diambil dari mulut).
c. Hidung yang sehat. Hidung yang sehat adalah lubang pada hidung selalu bersih tidak ada
kotoran, rambut – rambut pada hidung tumbuh dengan normal. 6. Kebersihan telinga.
a. Manfaat telinga.
Telinga merupakan alat pendengaran, sehingga bermacam ragam bunyi – bunyi suara dapat di
dengar. Di samping sebagai alat pendengaran, telinga juga dapat bermanfaat sebagai alat
keseimbangan tubuh. Sehingga manusia dapat berdiri, berjalan dan berlari kencang tanpa
kehilangan keseimbangan tubuh.
b. Pemeliharaan telinga.
Pemeliharaan telinga dapat dilakukan dengan pembersihan. Pemeliharaan telinga yaitu untuk
mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Beberapa upaya pemeliharaan telinga yaitu dengan
menghindari kebiasaan mengorek telinga dengan jari kotor atau benda tajam karena dapat
berakibat sobeknya gendang telinga. Pembersihan telinga dapat dilakukan dengan lap lembut
atau halus agar kotoran dapat dikeluarkan. Hindari dari bunyi – bunyian yang bernada tinggi dan
benturan yang keras, bila terasa ada kelainan pada telinga segera berobat atau periksakan ke
dokter.
c. Telinga yang sehat.
Telinga yang sehat adalah telinga selalu bersih untuk mendengar jelas, telinga bagian luar selalu
bersih.
7. Kebersihan mulut dan gigi.
a. Manfaat mulut dan gigi.
Makanan sebelum masuk ke dalam perut perlu dihaluskan terlebih dahulu, maka makanan
tersebut dihaluskan oleh gigi di dalam rongga mulut. Lidah berperan sebagai pencampur
makanan, penempatan makanan agar dapat dikunyah dengan baik, berperan sebagai indera
pengecap dan perasa. Penampilan wajah sebagian besar di tentukan oleh tata letak gigi.
Disamping itu juga berperan dalam pengucapan kata – kata dengan jelas dan terang
b. Pemeliharaan mulut dan gigi.
Mengingat mulut dan gigi merupakan alat atau organ yang penting maka sangat perlu untuk
selalu dijaga kesehatannya yaitu dengan jalan menjaga kebersihan seperti halnya dengan bagian
tubuh yang lain, maka mulut dan gigi juga memiliki pemeliharaan yang teratur dan dilakukan
sejak kecil. Untuk pertumbuhab gigi yang sehat diperlukan sayur – sayuran yang cukup mineral
seperti zat kapur, makanan dalam bentuk buah – buahan yang mengandung vitamin A, atau C
yang sangat baik untuk kesehatan gigi dan mulut. Gosok gigi merupakan upaya yang terbaik
untuk pemeliharaan gigi dan dilakukan paling sedikit 2 (dua) kali dalam sehari yaitu pagi dan
waktu akan tidur.
c. Mulut dan gigi yang sehat.
Mulut dan gigi yang sehat adalah mulut dan gigi yang selalu bersih, tidak berbau, lidah dan bibir
tidak pecah – pecah, gigi tidak berlubang.
8. Kebersihan pakaian.
a. Pemeliharaan pakaian.
Apabila pakaian yang sudah kotor dan berbau tidak enak maka pakaian juga dapat sebagai
sumber timbulnya penyakit yang disebabkan oleh jamur, misalnya panu. Oleh karena itu
kebersihan pakaian perlu diperhatikan dengan cara membersihkan pakaian dengan sabun cuci.
Pakaian yang sudah kotor dan berbau akan berakibat udara dipermukaan kulit akan lembab
sehingga fungsi penyerapan keringat akan terganggu. Pakaian yang robek harus segara di jahit
agar kelihatan rapi

b. Pakaian yang sehat.


Pakaian yang sehat adalah pakaian yang selalu bersih tidak terlalu longgar dan tidak terlalu
sempit.

B. Cara Pemeliharaan Kesehatan


Cara pemeliharaan kesehatan pribadi dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Memelihara Kesehatan Jasmani
Dengan cara pemeliharaan kesehatan pribadi khususnya dengan cara memelihara kesehatan
jamani dapat dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut :
a. Makan, minum 4 sehat 5 sempurna. Makan, minum 4 dapat diperoleh dari :
1. Makanan pokok antara lain : nasi, jagung, roti, gandum dan lain-lain
2. Lauk pauk antara lain daging yang berprotein tinggi, tahu, tempe, dan sebagainya
3. Sayuran, dan
4. Buah-buahan Ditambah
dan 5 sempurna di peroleh dari :
5. Susu
Namun pada kaitannya makan, minum 4 sehat 5 sempurna seringkali penambahan 5 sempurna
yaitu susu, sering tidak terpenuhi karena pemahaman bahwa susu adalah kebutuhan yang mewah
b. Berolah raga
Olah raga yang cukup akan memperlancar aliran dalam tubuh, karena berolah raga bisa
dilakukan dimana saja dan kapanpun dengan cara sering bergerak saja kita sudah bisa dikatakan
berolah raga karena prinsip dasar olah raga adalah mengolah tubuh dengan kata lain
bergerak.Namun pada umumnya berolah raga dilakukan dengan permainan-permainan seperti :
1. Sepak bola
2. Renang
3. Bola basket
4. Boling
5. Bola voli
6. Lomba lari, dsb
Diantara dua syarat-syarat kesehatan pribadi di atas, sangat diperlukan Belencing
(keseimbangan) diantara dua syarat tersebut. Karena bila tubuh sudah memenuhi syarat pertama
yaitu makan, minum 4 sehat 5 sempurna tetapi tidak menjalankan syarat yang kedua, maka akan
ada gangguan dalam pribadi tersebut dan begitu pula sebaliknya.NAPZA (Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Aditif)..

saya akan membahas salah satu materi penjaskes


Narkoba atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi
seseorang ( pikiran, perasaan dan perilaku ) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan
psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA adalah : Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
lainnya.

NARKOTIKA :

Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
Narkotika terdiri dari 3 golongan :

1. Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi
mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Heroin, Kokain, Ganja.

2. Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan
dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin.
3. Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
dan / atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan. Contoh : Codein.

PSIKOTROPIKA :

Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.

Psikotropika terdiri dari 4 golongan :

1. Golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan
tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma
ketergantungan. Contoh : Ekstasi.

2. Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi dan /
atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma
ketergantungan. Contoh : Amphetamine.

3. Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan
sindroma ketergantungan. Contoh : Phenobarbital.

4. Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam
terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
sindroma ketergantungan. Contoh : Diazepam, Nitrazepam ( BK, DUM ).

ZAT ADIKTIF LAINNYA :

Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah : bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif diluar
Narkotika dan Psikotropika, meliputi :

1. Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan
saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari – hari dalam kebudayaan
tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat
pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol :
a. Golongan A : kadar etanol 1 – 5 % ( Bir ).

b. Golongan B : kadar etanol 5 – 20 % ( Berbagai minuman anggur )

c. Golongan C : kadar etanol 20 – 45 % ( Whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker ).

2. Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah menguap berupa senyawa
organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai
pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan adalah : Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin.

3. Tembakau : pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat.


Dalam upaya penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol terutama
pada remaja, harus menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering
menjadi pintu masuk penyalahgunaan NAPZA lain yang berbahaya.

Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari NAPZA dapat digolongkan
menjadi 3 golongan :

1. Golongan Depresan ( Downer ). Adalah jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi aktifitas
fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya menjadi tenang dan bahkan membuat tertidur
bahkan tak sadarkan diri. Contohnya: Opioda ( Morfin, Heroin, Codein ), sedative ( penenang ),
Hipnotik (obat tidur) dan Tranquilizer (anti cemas ).

2. Golongan Stimulan ( Upper ). Adalah jenis NAPZA yang merangsang fungsi tubuh dan
meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini menbuat pemakainnya menjadi aktif, segar dan
bersemangat. Contoh: Amphetamine (Shabu, Ekstasi), Kokain.

3. Golongan Halusinogen. Adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang
bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda
sehingga seluruh persaan dapat terganggu. Contoh: Kanabis ( ganja ).

II. PENYALAHGUNAAN NAPZA :

Di dalam masyarakat NAPZA / NARKOBA yang sering disalahgunakan adalah :

1. Opiada, terdapat 3 golonagan besar :


a. Opioda alamiah ( Opiat ) : Morfin, Opium, Codein.

b. Opioda semisintetik : Heroin / putauw, Hidromorfin.

c. Opioda sintetik : Metadon.

Nama jalanan dari Putauw : ptw, black heroin, brown sugar.

Heroin yang murni berbentuk bubuk putih, sedangkan yang tidak murni berwarna putih keabuan.

Dihasilkan dari getah Opium poppy diolah menjadi morfin dengan proses tertentu dihasilkan
putauw, yang kekuatannya 10 kali melebihi morfin.Sedangkan opioda sintetik mempunyai
kekuatan 400 kali lebih kuat dari morfin. Morfin, Codein, Methadon adalah zat yang digunakan
oleh dokter sebagai penghilang sakit yang sangat kuat, misalnya pada opreasi, penderita cancer.

Reaksi dari pemakaian ini sangat cepat yang kemudian menimbulkan perasaan ingin menyendiri
untuk menikmati efek rasanya dan pada taraf kecanduan pemakai akan kehilangan percaya diri
hingga tak mempunyai keinginan untuk bersosialisasi. Pemakai akan membentuk dunianya
sendiri, mereka merasa bahwa lingkungannya menjadi musuh.

2. KOKAIN :

Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah larut
Nama jalanan : koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow / salju.
Cara pemakainnya : membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus diatas
permukaan kaca atau alas yang permukaannya datar kemudian dihirup dengan menggunakan
penyedot seperti sedotan atau dengan cara dibakar bersama dengan tembakau. Penggunaan
dengan cara dihirup akan beresiko kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.

Efek pemakain kokain : pemakai akan merasa segar, kehilangan nafsu makan, menambah
percaya diri, dan dapat menghilangkan rasa sakit dan lelah.

3. KANABIS :

Nama jalanan : cimeng, ganja, gelek, hasish, marijuana, grass, bhang.


Berasal dari tanaman kanabis sativa atau kanabis indica.

Cara penggunaan : dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan
pipa rokok.

Efek rasa dari kanabis tergolong cepat, pemakai cenderung merasa lebih santai, rasa gembira
berlebihan ( euphoria ), sering berfantasi / menghayal, aktif berkomunikasi, selera makan tinggi,
sensitive, kering pada mulut dan tenggorokan.

4. AMPHETAMINE :

Nama jalanan : seed, meth, crystal, whiz.

Bentuknya ada yang berbentuk bubuk warna putih dan keabuan dan juga tablet.
Cara penggunaan : dengan cara dihirup. Sedangkan yang berbentuk tablet diminum dengan air.

Ada 2 jenis Amphetamine :

a. MDMA ( methylene dioxy methamphetamine )


Nama jalanan : Inex, xtc.
Dikemas dalam bentuk tablet dan capsul.
b. Metamphetamine ice
Nama jalanan : SHABU, SS, ice.

Cara pengunaan dibakar dengan mengunakan alumunium foil dan asapnya dihisap atau dibakar
dengan menggunakan botol kaca yang dirancang khusus ( boong ).

5. LSD ( Lysergic Acid ).

Termasuk dalam golongan halusinogen.

Nama jalanan : acid, trips, tabs, kertas.

Bentuk : biasa didapatkan dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar seperempat
perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil dan kapsul.
Cara penggunaan : meletakan LSD pada permukaan lidah, dan bereaksi setelah 30 – 60 menit
kemudian, menghilang setelah 8 – 12 jam.

Efek rasa : terjadi halusinasi tempat, warna, dan waktu sehingga timbul obsesi yang sangat indah
dan bahkan menyeramkan dan lama – lama menjadikan penggunaanya paranoid.

6. SEDATIF – HIPNOTIK ( BENZODIAZEPIN ) :

Termasuk golongan zat sedative ( obat penenang ) dan hipnotika ( obat tidur ).
Nama jalanan : Benzodiazepin : BK, Dum, Lexo, MG, Rohyp.
Cara pemakaian : dengan diminum, disuntikan, atau dimasukan lewat anus.
Digunakan di bidang medis untuk pengobatan pada pasien yang mengalami kecemasan, kejang,
stress, serta sebagai obat tidur.

7. SOLVENT / INHALASI :

Adalah uap gas yang digunakan dengan cara dihirup. Contohnya : Aerosol, Lem, Isi korek api
gas, Tiner, Cairan untuk dry cleaning, Uap bensin.

Biasanya digunakan dengan cara coba – coba oleh anak di bawah umur, pada golongan yang
kurang mampu.

Efek yang ditimbulkan : pusing, kepala berputar, halusinasi ringan, mual, muntah gangguan
fungsi paru, jantung dan hati.

8. ALKOHOL :

Merupakan zat psikoaktif yang sering digunakan manusia


Diperoleh dari proses fermentasi madu, gula, sari buah dan umbi – umbian yang mengahasilkan
kadar alkohol tidak lebih dari 15 %, setelah itu dilakukan proses penyulingan sehingga
dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi, bahkan 100 %.

Nama jalanan : booze, drink.


Efek yang ditimbulkan : euphoria, bahkan penurunan kesadaran
III. PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN

Penyalahguanaan adalah : penggunaan salah satu atau beberapa jenis NAPZA secara berkala atau
teratur diluar indikasi medis, sehingga menimbulkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan
gangguan fungsi sosial.

Ketergatungan adalah : keadaan dimana telah terjadi ketergantungan fisik dan psikis, sehingga
tubuh memerlukan jumlah NAPZA yang makin bertambah ( toleransi ), apabila pemakaiannya
dikurangi atau diberhentikan akan timbul gejala putus obat ( withdrawal symptom ).

# PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NAPZA

Penyebabnya sangatlah kompleks akibat interaksi berbagai faktor :

1. Faktor individual :

Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang mengalami perubahan biologi,
psikologi maupun sosial yang pesat. Ciri – ciri remaja yang mempunyai resiko lebih besar
menggunakan NAPZA :

a. Cenderung memberontak

b. Memiliki gangguan jiwa lain, misalnya : depresi, cemas.

c. Perilaku yang menyimpang dari aturan atau norma yang ada

d. Kurang percaya diri

e. Mudah kecewa, agresif dan destruktif

f. Murung, pemalu, pendiam

g. Merasa bosan dan jenuh

h. Keinginan untuk bersenang – senang yang berlebihan


i. Keinginan untuk mencaoba yang sedang mode

j. Identitas diri kabur

k. Kemampuan komunikasi yang rendah

l. Putus sekolah

m. Kurang menghayati iman dan kepercayaan.

2. Faktor Lingkungan :

Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan baik sekitar rumah,
sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat.

Lingkungan Keluarga :

a. Komunikasi orang tua dan anak kurang baik

b. Hubungan kurang harmonis

c. Orang tua yang bercerai, kawin lagi

d. Orang tua terlampau sibuk, acuh

e. Orang tua otoriter

f. Kurangnya orang yang menjadi teladan dalam hidupnya

g. Kurangnya kehidupan beragama.

Lingkungan Sekolah :

a. Sekolah yang kurang disiplin

b. Sekolah terletak dekat tempat hiburan


c. Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri secara
kreatif dan positif

d. Adanya murid pengguna NAPZA.

Lingkungan Teman Sebaya :

a. Berteman dengan penyalahguna

b. Tekanan atau ancaman dari teman.

Lingkungan Masyrakat / Sosial :

a. Lemahnya penegak hukum


b. Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung.

Faktor – faktor tersebut diatas memang tidak selalu membuat seseorang kelak menjadi
penyalahguna NAPZA. Akan tetapi makin banyak faktor – faktor diatas, semakin besar
kemungkinan seseorang menjadi penyalahguna NAPZA.

# GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN NAPZA :

1. Perubahan Fisik :

- Pada saat menggunakan NAPZA : jalan sempoyongan, bicara pelo ( cadel ), apatis ( acuh tak
acuh ), mengantuk, agresif.

– Bila terjadi kelebihan dosis ( Overdosis ) : nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit
teraba dingin, bahkan meninggal.

– Saat sedang ketagihan ( Sakau ) : mata merah, hidung berair, menguap terus, diare, rasa sakit
seluruh tubuh, malas mandi, kejang, kesadaran menurun.

– Pengaruh jangka panjang : penampilan tidak sehat, tidak perduli terhadap kesehatan dan
kebersihan, gigi keropos, bekas suntikan pada lengan.
2. Perubahan sikap dan perilaku :

- Prestasi di sekolah menurun, tidak mengerjakan tugas sekolah, sering membolos, pemalas,
kurang bertanggung jawab.

– Pola tidur berubah, begadang, sulit dibangunkan pagi hari, mengantuk di kelas atau tempat
kerja.

– Sering berpergian sampai larut malam, terkadang tidak pulang tanpa ijin.

– Sering mengurung diri, berlama – lama di kamar mandi, menghidar bertemu dengan anggota
keluarga yang lain.

– Sering mendapat telpon dan didatangi orang yang tidak dikenal oleh anggota keluarga yang
lain.

– Sering berbohong, minta banyak uang dengan berbagai alasan tapi tidak jelas penggunaannya,
mengambil dan menjual barang berharga milik sendiri atau keluarga, mencuri, terlibat kekerasan
dan sering berurusan dengan polisi.

– Sering bersikap emosional, mudah tersinggung, pemarah, kasar, bermusuhan pencurigaan,


tertutup dan penuh rahasia.

# PENGARUH PENYALAHGUNAAN NAPZA

NAPZA berpengaruh pada tubuh manusia dan lingkungannya :

1. Komplikasi Medik : biasanya digunakan dalam jumlah yang banyak dan cukup lama.
Pengaruhnya pada :
a. Otak dan susunan saraf pusat :

- gangguan daya ingat


- gangguan perhatian / konsentrasi
- gangguan bertindak rasional
- gagguan perserpsi sehingga menimbulkan halusinasi
- gangguan motivasi, sehingga malas sekolah atau bekerja
- gangguan pengendalian diri, sehingga sulit membedakan baik / buruk.

b. Pada saluran napas : dapat terjadi radang paru ( Bronchopnemonia ). pembengkakan paru
( Oedema Paru )
c. Jantung : peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah jantung.
d. Hati : terjadi Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum suntik, hubungan seksual.

e. Penyakit Menular Seksual ( PMS ) dan HIV / AIDS.

Para pengguna NAPZA dikenal dengan perilaku seks resiko tinggi, mereka mau melakukan
hubungan seksual demi mendapatkan zat atau uang untuk membeli zat. Penyakit Menular
Seksual yang terjadi adalah : kencing nanah ( GO ), raja singa ( Siphilis ) dll. Dan juga pengguna
NAPZA yang mengunakan jarum suntik secara bersama – sama membuat angka penularan HIV /
AIDS semakin meningkat. Penyakit HIV / AIDS menular melalui jarum suntik dan hubungan
seksual, selain melalui tranfusi darah dan penularan dari ibu ke janin.

f. Sistem Reproduksi : sering terjadi kemandulan.

g. Kulit : terdapat bekas suntikan bagi pengguna yang menggunakan jarum suntik, sehingga
mereka sering menggunakan baju lengan panjang.

h. Komplikasi pada kehamilan :

- Ibu : anemia, infeksi vagina, hepatitis, AIDS.


- Kandungan : abortus, keracunan kehamilan, bayi lahir mati
- Janin : pertumbuhan terhambat, premature, berat bayi rendah.

2. Dampak Sosial :

a. Di Lingkungan Keluarga :

· Suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, sering terjadi pertengkaran, mudah
tersinggung.

· Orang tua resah karena barang berharga sering hilang.

· Perilaku menyimpang / asosial anak ( berbohong, mencuri, tidak tertib, hidup bebas) dan
menjadi aib keluarga.
· Putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau pekerjaan, sehingga
merusak kehidupan keluarga, kesulitan keuangan.

· Orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat untuk biaya pengobatan dan
rehabilitasi.

b. Di Lingkungan Sekolah :

· Merusak disiplin dan motivasi belajar.

· Meningkatnya tindak kenakalan, membolos, tawuran pelajar.

· Mempengaruhi peningkatan penyalahguanaan diantara sesama teman sebaya.

c. Di Lingkungan Masyarakat :

· Tercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang mencari pengguna / mangsanya.

· Pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau siswa yang telah menjadi
ketergantungan.

· Meningkatnya kejahatan di masyarakat : perampokan, pencurian, pembunuhan sehingga


masyarkat menjadi resah.

· Meningkatnya kecelakaan.

# UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NAPZA :

Upaya pencegahan meliputi 3 hal :

1. Pencegahan primer : mengenali remaja resiko tinggi penyalahgunaan NAPZA dan melakukan
intervensi.

Upaya ini terutama dilakukan untuk mengenali remaja yang mempunyai resiko tinggi untuk
menyalahgunakan NAPZA, setelah itu melakukan intervensi terhadap mereka agar tidak
menggunakan NAPZA.
Upaya pencegahan ini dilakukan sejak anak berusia dini, agar faktor yang dapat menghabat
proses tumbuh kembang anak dapat diatasi dengan baik.

2. Pencegahan Sekunder : mengobati dan intervensi agar tidak lagi menggunakan NAPZA.

3. Pencegahan Tersier : merehabilitasi penyalahgunaan NAPZA.

Yang dapat dilakukan di lingkungan keluarga untuk mencegah penyalahgunaan NAPZA :

1. Mengasuh anak dengan baik.

- penuh kasih sayang


- penanaman disiplin yang baik
- ajarkan membedakan yang baik dan buruk
- mengembangkan kemandirian, memberi kebebasan bertanggung jawab
- mengembangkan harga diri anak, menghargai jika berbuat baik atau mencapai prestasi tertentu.

2. Ciptakan suasana yang hangat dan bersahabat


Hal ini membuat anak rindu untuk pulang ke rumah.
3. Meluangkan waktu untuk kebersamaan.
4. Orang tua menjadi contoh yang baik.
Orang tua yang merokok akan menjadi contoh yang tidak baik bagi anak.
5. Kembangkan komunikasi yang baik
Komunikasi dua arah, bersikap terbuka dan jujur, mendengarkan dan menghormati pendapat
anak.

6. Memperkuat kehidupan beragama.


Yang diutamakan bukan hanya ritual keagamaan, melainkan memperkuat nilai moral yang
terkandung dalam agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari.
7. Orang tua memahami masalah penyalahgunaan NAPZA agar dapat berdiskusi dengan anak

Yang dilakukan di lingkungan sekolah untuk pencegahan penyalahgunaan NAPZA :

1. Upaya terhadap siswa :

· Memberikan pendidikan kepada siswa tentang bahaya dan akibat penyalahgunaan NAPZA.

· Melibatkan siswa dalam perencanaan pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan


NAPZA di sekolah.

· Membentuk citra diri yang positif dan mengembangkan ketrampilan yang positif untuk tetap
menghidari dari pemakaian NAPZA dan merokok.

· Menyediakan pilihan kegiatan yang bermakna bagi siswa ( ekstrakurikuler ).

· Meningkatkan kegiatan bimbingan konseling.Membantu siswa yang telah menyalahgunakan


NAPZA untuk bisa menghentikannya.

· Penerapan kehidupan beragama dalam kegiatan sehari – hari.

2. Upaya untuk mencegah peredaran NAPZA di sekolah :

· Razia dengan cara sidak

· Melarang orang yang tidak berkepentingan untuk masuk lingkungan sekolah

· Melarang siswa ke luar sekolah pada jam pelajaran tanpa ijin guru

· Membina kerjasama yang baik dengan berbagai pihak.

· Meningkatkan pengawasan sejak anak itu datang sampai dengan pulang sekolah.

3. Upaya untuk membina lingkungan sekolah :

· Menciptakan suasana lingkungan sekolah yang sehat dengan membina huibungan yang
harmonis antara pendidik dan anak didik.

· Mengupayakan kehadiran guru secara teratur di sekolah

· Sikap keteladanan guru amat penting

· Meningkatkan pengawasan anak sejak masuk sampai pulang sekolah.

Yang dilakukan di lingkungan masyarakat untuk mencegah penyalahguanaan NAPZA:

1. Menumbuhkan perasaan kebersamaan di daerah tempat tinggal, sehingga masalah yang terjadi
di lingkungan dapat diselesaikan secara bersama- sama.

2. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyalahguanaan NAPZA sehingga


masyarakat dapat menyadarinya.

3. Memberikan penyuluhan tentang hukum yang berkaitan dengan NAPZA.

4. Melibatkan semua unsur dalam masyarakat dalam melaksanakan pencegahan dan


penanggulangan penyalahguanaan NAPZA.

IV. KESIMPULAN

Masalah penyalahguanaan NARKOBA / NAPZA khususnya pada remaja adalah ancaman yang
sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan suatu bangsa pada umumnya. Pengaruh
NAPZA sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya, maupun dampak sosial yang
ditimbulkannya.

Masalah pencegahan penyalahgunaan NAPZA bukanlah menjadi tugas dari sekelompok orang
saja, melainkan menjadi tugas kita bersama. Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA yang
dilakukan sejak dini sangatlah baik, tentunya dengan pengetahuan yang cukup tentang
penanggulangan tersebut.

Peran orang tua dalam keluarga dan juga peran pendidik di sekolah sangatlah besar bagi
pencegahan penaggulangan terhadap NAPZA.

V. SUMBER

Sumber kami dalam menyusun makalah ini adalah :

1.
1. Survey di Internet. (www.anti.or.id).
2. Survey kepada beberapa Narasumber, antara lain :

a. 5 Anggota Polri.

b. 3 Orang Pemakai.

c. 10 Orang bukan Pemakai.


Tempat survey tidak kami tulis dalam makalah ini, karena permintaan dari narasumber.

Anda mungkin juga menyukai