Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ibu hamil dan melahirkan merupakan salah satu kelompok paling beresiko terkena
bermacam gangguan kesehatan (kesakitan) dan kematian, yang memerlukan pelayanan
maksimal dari petugas kesehatan. Survei saat ini menunjukkan angka kematian ibu telah
mengalami penurunan, dimana pada tahun 2002-2003 yaitu 307/100 ribu ibu melahirkan
turun menjadi 226/100 ribu ibu melahirkan pada tahun 2008. Namun demikian, jika kita
melihat kembali target MDGs tahun 2015 masih cukup jauh, dimana target yang
diharapkan yaitu 125/100 ribu ibu melahirkan (Sulistiyo, 2010). Penyebab utama
kematian ibu yang langsung adalah perdarahan 28%, eklamsia 24%, dan infeksi 11%.
Penyebab tidak langsung adalah anemi 51%, terlalu muda usia untuk hamil (< 20 tahun)
10,3 %, terlalu tua usia untuk hamil (< 35 tahun) 11,0%, terlalu banyak anak (> 3 orang)
19,3%, terlalu dekat jaraknya (<24 bulan ) 15% (Depkes, 2009). Sementara itu di
Sulawesi Tengah, pada tahun 2011 angka kematian ibu sebesar 220,9 per 100.000
kelahiran hidup lebih rendah dari tahun 2010 yaitu sebesar 247,9 per 100.000 kelahiran
hidup, walaupun angka tersebut lebih rendah dari target nasional tetapi masih lebih tinggi
dari target MDGs yaitu 125/100.000 kelahiran hidup. (Profil Kesehatan Dinkes
Prov.Sulteng, 2011). Angka kematian ibu di Kota Palu sebesar 171,5/100.000 kelahiran
hidup, dimana pada kecamatan Palu Utara terdapat angka kematian ibu dengan resiko
tinggi (umur ≥ 35 tahun) sebanyak 3 orang, yaitu di Puskesmas Mamboro 2 orang dan
Puskesmas Tawaeli 1 orang (Profil Kesehatan Dinkes Kota Palu, 2011). Salah satu
program kesehatan yang diharapkan turut berperan dalam menurunkan angka kesakitan
dan kematian akibat kehamilan, persalinan dan nifas adalah pemakaian buku Kesehatan
Ibu dan Anak (buku KIA). Namun tidak semua ibu mau/bisa membaca buku KIA,
Penyebabnya bermacam-macam, ada ibu yang tidak punya waktu untuk membaca buku
KIA, atau malas membaca buku KIA, sulit mengertiisi buku KIA, ada pula ibu yang tidak
dapat membaca. Oleh sebab itu ibu hamil perlu diajari tentang isi buku KIA dan cara
menggunakan buku KIA. Salah satu solusinya yaitu melalui penyelenggaraan Kelas
Prenatal (Wijaya, 2009).Kelas ibu hamil merupakan sarana belajar bersama yang perlu
diikuti oleh ibu hamil agar memperoleh pengetahuan yang cukup sehingga dapat
mencegah komplikasi dan meningkatkan cakupan K4 serta melakukan persalinan pada
tenaga kesehatan.
Program pembangunan kesehatan di Indonesia masih diprioritaskan pada upaya
kesehatan ibu dan anak, khususnya upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB). AKI tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup.
Angka ini masih jauh dari target MDGs sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup pada
tahun 2015. Sedangkan AKI di Kabupaten Karanganyar pada tahun 2012 sebesar 17 ibu
dari 13.335 kelahiran hidup dengan angka kematian tertinggi terjadi di Puskesmas
Tasikmadu sebesar 4 ibu dari 884 kelahiran hidup. (Direktorat Jenderal Bina Gizi dan
KIA, 2011; Dinkes Kabupaten Karanganyar, 2012). Penyebab langsung berkaitan dengan
proses kehamilan dan persalinan. Resiko kematian ibu juga makin tinggi akibat adanya
factor keterlambatan. Satu diantara tiga resiko keterlambatan yaitu terlambat mengambil
keputusan untuk dirujuk karena terlambat dalam mengenali tanda bahaya. (Depkes RI,
2007). Pengenalan kemungkinan terjadinya tanda bahaya kehamilan harus secara dini
dilakukan dan ditangani dengan benar. Tiap tanda bahaya kehamilan bisa mengakibatkan
komplikasi yang lanjut yang akan mengakibatkan kematian ibu dan bayi karena
terlambatnya mendapatkan penanganan. Salah satu usaha untuk mencegah terjadinya
komplikasi pada ibu hamil adalah peningkatan pengetahuan yang bisa diperoleh di kelas
ibu hamil. (Rochjati, 2003; Pusdiknakes, 2003).

Upaya percepatan penurunan kematian ibu salah satunya dengan peningkatan kualitas
pelayanan pelaksanaan kelas ibu hamil. Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar
bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok
yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai kehamilan,
persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan
akte kelahiran. Kelas ibu hamil merupakan kelompok belajar ibu hamil dengan usia 4
bulan - 36 minggu. (Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA, 2011) Di kabupaten
Karanganyar program kelas prenatal mulai dilaksanakan pada tahun 2010. Tiap
puskesmas telah melaksanakan program kelas prenatal tetapi belum tiap desa terdapat
kelas prenatal seperti yang diharapkan. Hal ini bisa dilihat dari jumlah kedatangan ibu
hamil yang mengikuti antara 4-5 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui indeks
kepuasaan ibu hamil berdasarkan faktorfaktor yang mempengaruhi pelayanan kelas
prenatal dengan harapan dapat meningkatkan pelayanan kelas ibu hamil di masa
mendatang. Berdasarkan uraian di atas maka kelompok kami tertarik untuk melakukan
pengabdian masyarakat “ Pencegahan Kegawatdaruratan pada Ibu Hamil melalui Prenatal
Class (Kelas Ibu Hamil).

1.2 Rumusan Masalah

Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu

hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan meningkatkan

pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas

dan perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran. Berdasarkan

uraian dalam latar belakang diatas dapat dirumuskan pertanyaan penilitian sebagai berikut

“Apakah ada Hubungan Pemberian Penyuluhan Pencegahan Kegawatdaruratan pada Ibu

Hamil melalui Prenatal Class (Kelas Ibu Hamil) dengan pengetahuan Ibu tentang

Penyakit Penyerta Kehamilan ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Mengetahui Pencegahan Kegawatdaruratan pada Ibu Hamil melalui Prenatal Class (Kelas

Ibu Hamil).

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Mengidentifikasi Pencegahan Kegawatdaruratan pada Ibu Hamil melalui Prenatal Class

(Kelas Ibu Hamil).

1.3.2.2 Mengidentifikasi Pencegahan Kegawatdaruratan pada Ibu Hamil melalui Prenatal Class

(Kelas Ibu Hamil) dengan pengetahuan Ibu tentang Penyakit Penyerta Kehamilan.
1.3.2.3 Menganalisis Pencegahan Kegawatdaruratan pada Ibu Hamil melalui Prenatal Class

(Kelas Ibu Hamil) dengan pengetahuan Ibu tentang Penyakit Penyerta Kehamilan.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Untuk pihak ibu hamil

Manfaatnya bagi pihak ibu hamil yaitu dapat menyiapkan diri menyambut persalinan dan

perawatan dasar newrborn.

1.4.2 Untuk pihak kader

Manfaatnya bagi pihak kader yaitu dapat memberikan penyuluhan/informasi kepada Ibu

Hamil.

1.4.3 Untuk pemerintah

Sebagai penentu kebijakan untuk pihak terkait dalam perencanaan dan pengurangan

angka kematian Ibu Hamil dan Bayi.


BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3

STRATEGI PELAKSANAAN

3.1 Susunan Keanggotaan

Ketua Kelompok : Kiki Putri Kuswitasari

Bendahara : Givela Sherlian Maharani

Seksi Acara : Eliza Isnaeni

Laorentika Desiantari

Seksi Konsumsi : Elinda Purwanti

Leny Trisna Wardani

Seksi Perlengkapan : Irham Robbi Anggara

Enggar Kartika Nugraha

Seksi Dokumentasi : Juwita Mandasari

Ela Sukmawati

3.2 Satuan Acara Pembelajaran (SAP)

No. Waktu Kegiatan Pengisi PJ


1. 08.00-08.30 Registrasi Peserta Juwita Mandasari Eliza Isnaeni
Leny Trisna Wardani

2. 08.30-08.35 Pembukaan Acara Givela Sherlian Maharani Eliza Isnaeni


3. 08.35-08.40 Sambutan Perangkat Kepala Desa Laorentika
Desa Desiantari
4. 08.40-08.45 Sambutan Pembimbing Bu Dina Zakkiyatul Fuadah, Eliza Isnaeni
Akademik S,Kep.Ns. M.Kep

Bu Widyasih Sunaringtyas ,
S,Kep.Ns. M.Kep
5. 08.45-08.50 Sambutan Ketua Panitia Kiki Putri Kuswitasari Eliza Isnaeni
6. 08.50-09.10 Promosi Kesehatan Kader Polindes Laorentika
Desiantari
7. 09.10-09.40 Materi Inti Kader Polindes Eliza Isnaeni
8. 09.40-09.50 Pemberian Cinderamata Pembimbing Akademik Laorentika
Desiantari
9. 09.50-10.00 Pembacaan Doa Irham Robbi Anggara Eliza Isnaeni
10. 10.00-10.10 Penutupan Givela Sherlian Maharani Eliza Isnaeni

3.3 Rencana Anggaran Kegiatan

RENCANA ANGGARAN DANA FGD

No. Nama Barang Jumlah dan Harga Barang Total


1. Konsumsi

a. Snack Dosen 2 x @Rp 10.000,- Rp 20.000,-

b. Snack Kader 5 x @Rp 5.000,- Rp 25.000,-

c. Snack Pantia 10 x @Rp 5.000,- Rp 50.000,-

d. Snack Peserta 12 x @Rp 5.000,- Rp 60.000,-

e. Aqua Botol 7 x @ Rp 2.500,- Rp 17.500,-

f. Aqua Gelas 1 kardus Rp 25.000,-

2. Dokumentasi

a. Banner (3x1) Rp 60.000,- Rp 60.000,-

b. Cinderamata Rp 50.000,- Rp 50.000,-

3. Kesekretariatan

a. Print dan FC Proposal Rp 50.000,- Rp 50.000,-

b. Jilid Proposal 2 x @Rp 3000,- Rp 6.000,-

c. Print Undangan Rp 25.000,- Rp 25.000,-


d. Print Pamflet Rp 30.000,- Rp 30.000,- +

TOTAL Rp 418.500,-

RENCANA ANGGARAN DANA HARI PELAKSANAAN

No. Nama Barang Jumlah dan Harga Barang Total


1. Konsumsi

a. Snack Dosen 2 x @Rp 10.000,- Rp 20.000,-

b. Snack Kader 5 x @Rp 5.000,- Rp 25.000,-

c. Snack Pantia 10 x @Rp 5.000,- Rp 50.000,-

d. Snack Peserta 12 x @Rp 5.000,- Rp 60.000,-

e. Aqua Botol 7 x @ Rp 2.500,- Rp 17.500,- +

TOTAL Rp 197.500,-

PEMASUKAN

PENGELUARAN HARI PERTAMA Rp 418.500,-

PENGELUARAN HARI KEDUA Rp 197.500,- +

TOTAL Rp 616.000,-
3.4 Rencana Evaluasi

LEMBAR EVALUASI
FIELDWORK
April 2019
No
Faktor Penghambat Faktor Pendukung Solusi
.
Menyetujui, Kediri, April 2019
Ketua Pelaksana Evaluator

Kiki Putri Kuswitasari ..............................................


NIM. 201501058 NIM.

Anda mungkin juga menyukai