Anda di halaman 1dari 2

SOP SKRINING PENYAKIT TUBERCULOSIS

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :


0 1/1

Ditetapkan,
Tanggal Terbit
Direktur RSGM IIK Bhakti Wiyata

RSGM IIK
BHAKTI WIYATA

drg. Sahat Manampin Siahaan, MMRS


STANDART PROSEDUR
NIK. 2011.0414
OPERASIONAL (SPO)

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh


PENGERTIAN kuman TB yaitu Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB
menyerang paru, namun dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.
1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan
Tuberculosis.
TUJUAN
2. Meningkatkan keberhasilan program nasional dengan menurunkan angka
kesakitan TB
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Petugas melakukan anamnesa. Pasien dengan keluhan batuk terus-
menerus dan berdahak selama 3 minggu atau lebih, sering dijumpai dahak
bercampur darah, sesak napas, rasa nyeri dada, badan lemah, nafsu
makan menurun, berat badan turun, rasa kurang enak badan (malaise),
berkeringat malam walapun tanpa kegiatan, demam meriang lebih dari
sebulan.
2. Petugas menyediakan alat dan bahan, seperti stetoskop, tensimeter,
thermometer, senter.
3. Dokter dan pemegang program TB berkolaborasi melakukan
pemeriksaan dan menegakkan diagnosa apabila sedikitnya dua dari tiga
spesimen SPS BTA hasilnya positif. Bila hanya 1 spesimen yang positif
perlu diadakan pemeriksaan lebih lanjut yaitu foto rongent dada atau
pemeriksaan dahak SPS diulang. - Kalau hasil rongent mendukung TB,
maka penderita didiagnosis sebagai penderita TB BTA positif. - Kalau hasil
rongten tidak mendukung TB, maka pemeriksaan dahak SPS diulangi.

1. Poli Rawat Jalan


UNIT TERKAIT
2. Unit Gawat Darurat
3. Tim TB- DOTS

Diperiksa Oleh Disetujui oleh


Nama drg M. Khafid drg Nur Pradana Apreliantino
Jabatan Kepala Unit Rawat Jalan Kepala Bidang Pelayanan Medis
Tanda Tangan

Anda mungkin juga menyukai