Anda di halaman 1dari 4

EVALUASI PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

UPTD PUSKESMAS CISEMPUR

TAHUN 2020

Capaian
No Kegiatan Target Kesenjangan
Semester 1

1 Persentase penduduk terhadap akses 80% 9,12% 70,88%


sanitasi yang layak (jamban sehat)

2 Persentase penduduk terhadap akses air 85% 9,73% 75,27%


minum yang berkualitas (memenuhi
syarat)

3 Jumlah desa yang melaksanakan STBM 85% 100% -

4 Persentase TPM aman 80% 19,71% 60,29%

5 Persentase TTU sehat 80% 21,8 % 58,2%

6 Persentase Rumah Sehat 80% 5,1 % 74,9%

7 Persentase pengelolaan limbah medis 100% 100% -

8 Persentase inspeksi kesehatan 80% 15,8% 64,2%


lingkungan terhadap sarana air bersih,
pasar sehat, TTU dan TPM

Masalah
a. Persentase penduduk terhadap akses sanitasi yang layak (jamban sehat) belum
mencapai target. Dari target yang ditetapkan sebesar 80% hanya terdapat 9,12 % yang
di dapat sampai bulan mei 2020
b. Persentase penduduk terhadap akses air minum yang berkualitas (memenuhi syarat)
belum mencapai target. Dari target yang ditetapkan sebesar 85% sampai akhir tahun
2020 tercapai sebesar 9,73% sampai akhir bulan mei 2020.
c. Persentase TPM aman belum mencapai target. Dari target yang ditetapkan sebesar
80% sampai akhir tahun 2020 tercapai 19,71% sampai dengan akhir bulan mei 2020.
d. Persentase TTU sehat belum mencapai target. Dari target yang ditetapkan sebesar
80% sampai akhir tahun 2020 tercapai 21,8 % sampai dengan akhir bulan Mei 2020.
e. Persentase Rumah Sehat belum mencapai target. Dari target yang ditetapkan sebesar
80% sampai akhir tahun 2020 tercapai 5,1 % sampai dengan akhir bulan Mei 2020.
f. Persentase inspeksi kesehatan lingkungan terhadap sarana air bersih, pasar sehat,
TTU dan TPM belum mencapai target. Dari target yang ditetapkan sebesar 80%
sampai akhir tahun 2020 tercapai 15,8% sampai akhir bulan Mei 2020.
A. Analisa Masalah
1. Persentase penduduk terhadap akses sanitasi yang layak (jamban sehat).
A. Orang
a. Anggapan masyarakat untuk membangun jamban mahal
b. Kurangnya intensitas tenaga sanitarian ke lapangan
c. Tidak adanya kader Kesehatan Lingkungan
B. Metode
Kurangnya pembinaan jamban sehat oleh petugas
C. Material
Kurangnya media kesehatan seperti Leaflet, Brosur, Poster
D. Dana
Rendahnya tingkat ekonomi masyarakat
E. Keadaan geografis yang tidak mendukung
2. Persentase penduduk terhadap akses air minum yang berkualitas (memenuhi syarat).
A. Manusia
a. Rendahnya pengetahuan masyarakat terkait kriteria air layak minum.
b. Kurangnya intensitas petugas kesehatan lingkungan ke lapangan.
B. Material
Kurangnya media kesehatan seperti Leaflet, Brosur, Poster
C. Dana
Rendahnya tingkat ekonomi masyarakat
F. Metode
Kurangnya pembinan akses air layak minum oleh petugas
G. Lingkungan
Keadaan geografis yang tidak mendukung
3. Persentase TPM aman
A. Manusia
Rendahnya pengetahuan masyarakat terkait hygiene sanitasi tempat pengolahan
makanan.
B. Dana
Rendahnya tingkat ekonomi masyarakat, terkendala modal usaha.
C. Metode
Belum ada pertemuan khusus penjamah makanan atau pengelolaa TPM
D. Material
Kurangnya media promosi kesehatan
4. Persentase TTU sehat
A. Manusia
Rendahnya pengetahuan pengelola TTU terkait adanya aturan hygiene sanitasi
tempat-tempat umum.
B. Dana
Rendahnya tingkat ekonomi masyarakat
C. Material
Kurangnya media promosi kesehatan
5. Persentase Rumah Sehat
A. Manusia
a. Rendahnya pengetahuan masyarakat terkait kriteria rumah sehat.
b. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan PHBS.
B. Dana
Rendahnya tingkat ekonomi masyarakat.
C. Material
Kurangnya media promosi kesehatan
D. Lingkungan
Keadaan geografis yang berbukit
E. Metode
a. Kurangnya pembinaan rumah sehat oleh petugas
b. Kurangnya sosialisasi dan penyuluhan dari petugas.
6. Persentase inspeksi kesehatan lingkungan terhadap sarana air bersih, pasar sehat, TTU
dan TPM
A. Manusia
Kurangnya intensitas petugas dalam ke lapangan terkendala adanya wabah Covid-
19 pada awal tahun 2020.
F. Rencana Tindak Lanjut
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan seperti yang telah dianalisis di atas, maka
program Kesehatan Lingkungan menyusun rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan.
Adapun rencana tersebut meliputi :
1. Dibentuknya kader kesling atau dasawisma dalam setiap posyandu sehingga dapat
memudahkan sanitarian untuk intens ke lapangan.
2. Tenaga kesehatan lingkungan melakukan peningkatan penyuluhan baik di tingkat
Posyandu ataupun tingkat Desa tentang Jamban Sehat, Rumah Sehat dan Pentingnya
akses air minum yang layak dalam rangka peningkatan pengetahuan masyarakat.
3. adanya perhitungan target untuk setiap bulanya ke lapangan agar target tercapai untuk
semester ke II
4. adanya pembaharuan data mengenai jumlah TPM,TTU dan sarana air bersih serta
rumah sehat untuk kedepanya.

Anda mungkin juga menyukai