Anda di halaman 1dari 60

PENINGKATAN KAPASITAS BIDAN DALAM ANC UNTUK PENCEGAHAN STUNTING

PELAYANAN NEONATAL
ESENSIAL
Satgas ASI IDAI
2020
Topik Bahasan
• Pelayanan Neonatal Esensial

• Perilaku normal bayi di minggu pertama


• Insting bayi
• Pola menyusu
• Pola buang air kecil dan air besar
• Produksi ASI

• Meningkatkan suplai ASI


• Langkah-langkah menuju keberhasilan menyusui
• Posisi dan pelekatan
• Laktogenesis dan galaktopoesis
• Pemantauan pertumbuhan bayi baru lahir
Pendahuluan
• Bayi baru lahir harus beradaptasi secara cepat dari intra ke extrauterine
• Adaptasi pertama dan paling penting:
• Sistem pernapasan dan kardiovaskuler
• Perawatan dlm jam, hari, minggu pertama menentukan kesintasan
dan kualitas hidup
• Bayi perlu perawatan dasar utk tetap bertahan → perawatan neonatal
essensial
KEBUTUHAN DASAR BAYI SAAT LAHIR
• PROTEKSI
• BERNAPAS NORMAL
• HANGAT
• MINUM
PERSALINAN YANG AMAN DAN BERSIH
• Persalinan di pelayanan kesehatan
• Ditolong petugas kesehatan
• Persiapan ruang bersalin

• Bersih: pencegahan infeksi


• Hangat: ruang yg hangat, tutup jendela dan pintu
• Terang: penerangan yg cukup utk melihat warna kulit dan usaha napas
• Privasi: ibu dipersilahkan utk memilih pendamping
PENCEGAHAN INFEKSI
• Cuci tangan: cara paling efektif untuk mencegah infeksi
• Pertimbangkan setiap orang infeksius
• Gunakan tiga langkah ini utk membersihkan peralatan
• Dekontaminasi
• Pembersihan
• Disinfeksi tingkat tinggi atau sterilisasi
• Gunakan sarung tangan bila: menyentuh sesuatu yg basah, luka, darah
atau cairan tubuh
• Lindungi diri dari percikan darah dan cairan: cap, google/faceshield,
masker, apron dan sepatu
• Buang sampah medis sesuai petunjuk
PERAWATAN NEONATAL ESSENSIAL
• SAAT LAHIR (0-6 JAM)
• PERAWATAN NEONATAL 0-30 DETIK
• PERAWATAN NEONATAL 30 DETIK-90 MENIT
• PERAWATAN NEONATAL 90 MENIT-6 JAM

• SETELAH LAHIR (6 JAM – 28 HARI)


Perawatan neonatal 0-30 detik

Inisiasi napas spontan


• Sebagian besar bayi akan bernapas spontan
• Bila tidak bernapas spontan dan adekuat →lakukan resusitasi
RESUSITASI NEONATUS
PERAWATAN NEONATAL 30 DETIK - 90 MENIT
• Jaga tetap hangat
• Pemotongan tali pusat 2 menit setelah lahir
• IMD (bila tidak ada kegawatan pada ibu dan atau bayi)
• Monitor tiap 15 menit
• Identitas bayi (gelang biru/ merah muda)
• Vitamin K 1 (paha kiri)
• Perawatan mata (salep antibiotik)
JAGA BAYI TETAP HANGAT
• Kehilangan panas menyebabkan hipotermia dan risiko kematian
• Tubuh cepat kehilangan panas bila:
• Basah
• Tidak tertutupi
• Ter-expose draft (aliran udara) Konveksi
Evaporasi
• Ditempat atu dekat benda yg dingin Radiasi

Konduksi
PERAWATAN RUTIN NEONATUS PADA 90
MENIT – 6 JAM
• Pemeriksaan fisik neonatus

• Waktu pemeriksaan BBL:


• Setelah lahir saat bayi stabil (90 menit - 6 jam)
• Pada usia 6-48 jam (Kunjungan neonatal 1)
• Pada usia 3-7 hari (Kunjungan neonatal 2)
• Pada usia 8-28 hari (Kunjungan neonatal 3)
PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL
6 JAM – 28 HARI
• Jaga bayi tetap hangat
• Terangkan orang tua → pentingnya menjaga bayi tetap hangat
• Pakaian yang lembut dan hangat
• Pakai penutup kepala
• Selimut yg hangat
• Sarung tangan, kaos kaki
• Rawat gabung
• Bila bayi kedinginan: skin to skin atau selimut yg hangat
• Ruangan suhu yg hangat ( 22-28 º̊ C)

• Pemeriksaan bayi
• Sebelum dipulangkan
• Kunjungan neonatus
Imunisasi Hepatitis B
• 2-3 jam setelah vit K (di paha kanan)
• Imunisasi Hepatitis B (HB-0) harus diberikan pada bayi sebelum bayi
berumur 24 jam karena:
• Sebagian ibu hamil merupakan carrier Hepatitis B.
• Hampir separuh bayi dapat tertular Hepatitis B pada saat
lahir dari ibu pembawa virus.
• Penularan pada saat lahir hampir seluruhnya berlanjut menjadi Hepatitis menahun
→ sirosis hati dan kanker hati primer
• Imunisasi Hepatitis B sedini mungkin akan melindungi sekitar
75% bayi dari penularan Hepatitis B.
• Proteksi pemberian Hepatitis B-0 setelah 24 jam menurunkan efek perlindungan
terhadap bayi
PENINGKATAN KAPASITAS BIDAN DALAM ANC UNTUK PENCEGAHAN STUNTING

PERILAKU NORMAL
BAYI BARU LAHIR
Satgas ASI IDAI
2020
PENINGKATAN KAPASITAS BIDAN DALAM ANC UNTUK PENCEGAHAN STUNTING

MINGGU PERTAMA
1 2 3
Menangis Relaksasi Terjaga
9 tahap
insting 4 5 6
perilaku bayi Aktif Istirahat Merayap
saat lahir
7 8 9
Penyesuaian Mengisap Tidur
Inisiasi menyusu dini
Hari 1
24 jam Periode aktif setelah bayi lahir disusul fase
pertama istirahat/pemulihan

transisi kehidupan Bayi mungkin tidur selama 4-6 jam atau berulang
kali terbangun lalu tertidur
-keduanya normal-
Hari 1 • Serba kaget, fisik maupun mental

Lelah, tapi lega

Nyeri, tapi banyak keinginan

(namun banyak yang kurang


informasi dan dukungan )
Hari 1 ≈ 24 jam pertama

MENYUSUI ASI BAK/BAB


setiap 3-4 jam, bayi Kolostrum ½-1 sendok minimal 1 kali BAK & 1
lebih banyak tidur, kontak teh sekali minum kali BAB warna hitam
kulit-ke-kulit lengket (meconium)
Kontak kulit membantu menenangkan ibu-bayi &
meningkatkan produksi ASI
Hari 2
24-48 jam
Bayi lebih sering terjaga & menyusu
bangun lagi.. tidur lagi

Bayi belum mahir, masih butuh waktu lama untuk


menyusu sampai kenyang
Hari 2 ≈ 24-48 jam

MENYUSUI ASI BAK/BAB WASPADAI


8-12 kali, per-banyak Kolostrum 1-2 2 kali BAK & 1-2 bercak kemerahan
kontak kulit agar sendok teh kali BAB warna di popok (masih
produksi ASI lancar hitam kehijauan normal sampai
usia 96 jam)
Hari 2 • Bimbingan yang diperlukan
Macam-macam posisi menyusui

Empat butir kunci posisi menyusui :


1. Ibu menyangga seluruh tubuh bayi
2. Kepala dan badan bayi lurus
3. Badan bayi dekat dengan badan ibu, perut bayi
menempel pada perut ibu
4. Wajah bayi menghadap payudara dan hidung
berhadapan dengan puting ibu
Cara melekatkan mulut bayi ke payudara

Sentuh bibir atas dengan ujung


Puting sejajar hidung
puting

TANDA-TANDA PELEKATAN YANG BENAR


• Sebagian besar areola masuk ke dalam mulut
bayi, terutama bagian bawah, sehingga yang
terlihat lebih banyak adalah areola bagian atas
• Mulut bayi terbuka lebar
• Bibir bawah bayi terputar keluar
• Dagu menempel ke payudara
Tunggu mulut terbuka lebar Pelekatan optimal
Payudara terasa ‘penuh’, ASI ‘keluar’
Hari 3
48-72 jam Bayi berulang kali bangun & tidur, sering menyusu
terutama malam hari
bersiasat atur irama

Ada bayi lebih mudah ditenangkan,


ada juga yang masih ‘beradaptasi’
Hari 3 ≈ 48-72 jam

MENYUSUI ASI BAK/BAB


8-12 kali atau lebih, kolostrum perlahan minimal 3 kali BAK & 3
diselingi istirahat di sela- menjadi ASI transisi kali BAB hijau kecoklatan
sela menyusu
Hari 3 • Bayi mungkin mulai ikterik
<5 mg/dL

5-12 mg/dL
Rooming-in
Perbanyak kontak kulit
8-16 mg/dL
Hindari empeng
Lebih sering menyusui
10-18 mg/dL

>15 mg/dL
Bayi lebih banyak terjaga untuk menyusu

Hari 4
72-96 jam Pola mengisap-menelan mulai dapat ditandai

sisi lain menjadi IBU


Bayi sering terbangun di malam hari
→ irama circardian, hormon prolaktin
Hari 4 ≈ usia >96 jam

MENYUSUI ASI BAK/BAB


8-12 kali, lebih sering produksi semakin lancar 4-6 kali BAK, sering BAB
menyusu di malam hari warna kuning cerah
berbiji-biji
Persalinan per vaginam

Hari 4
Cek BB yuk!

Kehilangan BB > 10%:


48 jam → ~ 5% bayi yg lahir per vaginam>
Bayi minum lebih sering di malam hari, terlelap
lebih banyak di siang hari
Hari 5
>96 jam Ikuti tanda lapar bayi → tubuh ibu akan
menyesuaikan jumlah ASI yang produksi
‘New normal’
Cluster feeding di siang dan malam hari adalah hal
yang lazim
Hari 5+ ≈ setelah >96 jam

MENYUSUI ASI BAK/BAB


8-12 kali, mengikuti produksi semakin 6-8 kali BAK, sering BAB
tanda lapar bayi banyak, ada keluhan kuning cerah
bengkak/nyeri
Hari 5
Hutang tidur menumpuk
Irama circardian memengaruhi komposisi ASI
Hari 5+ • Berdamai dengan ‘new normal’
Irama circardian memengaruhi komposisi ASI
Asupan ASI 1 Minggu Pertama
Pola menyusu: frekuensi, volume, dan output bayi sehat cukup bulan di minggu pertama

Volume minum
Usia Frekuensi minum Volume tiap kali BAK BAB per
dalam sehari
(hari) dalam 24 jam minum (mL) per hari hari
(mL/kg/d)
1 4-5 2-10 3-17 1 1
2 6-10 5-15 10-50 2 2
3 8-12 15-30 40-120 3 3
4 8-12 30-60 80-160 4-6 4-5
5 8-12 45-60 120-160 4-7 4-6
6 8-12 50-60 130-160 5-8 4-8
7 8-12 55-65 140-170 >6 >5
Holmes AV. Establising succeccful breastfeeding in the newborn priod. Ped Clin Nort Am 2013;60(1):153
Temperamen bayi
Karakter ibu
Kondisi medis
Persepsi & kepercayaan
Hisapan efektif Bayi
Niat & keyakinan
Budaya
Anak pertama
Komplikasi medis
Ibu
Situasi sosial
Pengalaman

Promosi Masalah minggu pertama


Aktivitas

Kerabat Nakes Pelayanan

Integritas
PSP & kompetensi
Menyusu 8-12
kali sehari

Evaluasi medis

Apakah ada tanda


ASI kurang?

Cek
pospel
Apakah
kebutuhan bayi Apakah hisapan Bantuan praktis:
> suplai ASI? bayi efektif? teknik relaktasi

Berikan ASI Apakah tersedia Berikan


perah (hindmilk) ASI donor? ASI donor
Bantuan praktis::
manajemen Berikan
ASI perah formula bayi
Ekspektasi keluarga
• Bagaimana rencana pemberian ASI?
• Berapa lama ingin menyusui?
• Dukungan apa yang dibutuhkan?

• Bagaimana pilihan pemberian makan bayi?


• Berapa lama sebaiknya saya menyusui?
• Dukungan apa yang bisa diberikan?
Kapan perlu konseling?

• BB turun >10% dari BB lahir


• Kuning yang cepat bertambah atau melebihi
• Kendala menyusui eksklusif dari kedua payudara
• Bayi terpisah dari ibu
PENINGKATAN KAPASITAS BIDAN DALAM ANC UNTUK PENCEGAHAN STUNTING

MENINGKATKAN SUPLAI
ASI
Langkah-langkah menuju
keberhasilan menyusui dan
meningkatkan suplai ASI
Kelas Edukasi Laktasi saat antenatal

Penyuluhan perorangan
Konseling daring Penyuluhan kelas

42
INISIASI MENYUSU DINI (IMD)

Bayi diberi kesempatan


MULAI / INISIASI
MENYUSU sendiri
SEGERA setelah lahir/ DINI
Dengan cara …
membiarkan KONTAK KULIT bayi dengan
KULIT ibu setidaknya SATU JAM atau lebih
sampai menyusu awal selesai
3. Tidak memberikan minuman atau makan
tambahan lain SELAIN ASI

4. Pemberian ASI tanpa jadwal


(sesuai permintaan/
kemauan bayi)

5. Tidak menggunakan dot atau


empeng karena akan
mengakibatkan bayi
“bingung puting”
Keberhasilan menyusui

Keberhasilan menyusui ditentukan oleh :


-posisi menyusui dan
-pelekatan bayi pada payudara
BEBERAPA JENIS POSISI MENYUSUI

Cradle hold Cross-cradle hold Under-arm hold

Posisi natural
( laidback position)

Posisi berbaring
POSISI MENYUSUI YANG TEPAT
Posisi muka bayi menghadap ke payudara
(chin to breast)

Perut/ dada bayi menempel pada perut / dada


ibu (chest to chest)

Seluruh badan bayi menghadap ke badan ibu


hingga telinga bayi membentuk garis lurus
dengan lengan bayi, leher bayi lurus

Seluruh punggung bayi tersanggah dengan baik


(bukan kepala)
Pelekatan yang tepat Pelekatan yang
kurang tepat
Bagaimana posisi-nya ?
Telinga bayi dengan lengan bayi tidak
membentuk garis lurus

Bayi tidak di sanggah dengan baik

Bagaimana pelekatannya ?
Tanda-tanda pelekatan:
• Tampak lebih banyak areola di
bawah mulut bayi daripada di
atasnya;
• Mulut bayi tidak terbuka lebar;
• Bibir bawah bayi tidak terputar ke
arah luar;
• Dagu bayi menyentuh payudara;
Bagaimana posisi nya ?

• Badan bayi menjauhi badan ibunya;


• Ibu hanya menyangga kepala bayi
dan bukan seluruh badan bayi.

Bagaimana pelekatannya ?

• Sulit untuk dilihat, karena foto


diambil tidak cukup dekat.
• Akan tetapi, ibu memegang payudara
terlalu dekat dengan puting, sehingga
• kemungkinan besar bayi tidak
melekat dengan baik.
Penilaian Proses Menyusui
• Kondisi (payudara) ibu
• Kondisi (rongga mulut) bayi
• Posisi-pelekatan & kenyamanan
• Dukungan psiko-sosial
Pengamatan Menyusui
Dengarkan & pelajari informasi yang disampaikan Ibu
Kenali & PUJI apa yang telah dikerjakan dengan baik

Amati & periksa:


kondisi bayi
kondisi ibu & payudata
proses menyusui

Kondisi Bayi Kondisi Ibu & Payudara Proses Menyusui


• terlihat aktif & sehat? • terlihat senang, rileks, • posisi-pelekatan benar?
• menyusu dg mudah? menikmati proses menyusui? • hisapan pelan dalam, kdg
• BB naik sesuai kurva? • ada masalah menyusui? berhenti sebentar?
• ada masalah medis? • bayi terlihat puas
Tanda ASI Cukup
Usia bayi 1-2 hari 3-5 hari 6-10 hari 2 minggu

Ukuran lambung
5-7 mL 22-27 mL 60-81 mL
Buang air kecil 1-2 kali 3-5 kali 6 kali 6 kali
BB mungkin turun di hari-hari pertama
(tidak boleh 10% BB lahir) dan bertahap
Kenaikan BB akan kembali ke BB lahir di minggu kedua
Cek pertambahan BB, PB, LK berkala
Manajemen kehilangan BB
pada bayi yang disusui eksklusif
% penurunan
berat badan lahir

<8% 8-10% >10%

OK Bayi sehat Simptomatik

Penilaian dan bantuan menyusui Penilaian dan bantuan menyusui


Pertimbangkan ASI perah Beri suplementasi ASI perah
Cek BB ulang dalam 12-24 jam Pengukuran kadar GD, serum Na,
marker infeksi, observasi klinis
Cek BB ulang dalam 12-24 jam

Clinical management of neonatal weight loss - J Hum Lact. 2012;XX:1-9


Kunci sukses menyusui: pelekatan 
Suplementasi + Lacth On
Tatalaksana bayi baru lahir dalam kondisi bugar
di RS agar berhasil mendapat ASI eksklusif
IMD
kontak kulit ibu dan bayi minimal
1 jam atau sampai menyusu awal selesai

RAWAT GABUNG
ibu dan bayi bersama 24 jam sehari

Memastikan posisi dan pelekatan baik


Menyusu on demand
Memastikan tidak terjadi puting lecet
Menyusu sesering mungkin minimal 8-12 kali/ hari
Memastikan tidak terjadi engorgement
Tidak memberikan minuman/ makanan lain selain ASI Memastikan tidak terjadi hipoglikemia

Tidak memberikan dot/ kempeng Memberi edukasi mengenai managemen laktasi, pijat laktasi, pijat bayi

Memberi edukasi mengenai tumbuh kembang dan perawatan bayi,


Ibu belajar memerah ASI usia 6 jam pasca persalinan perawatan bayi di rumah

Memastikan penurunan berat badan tidak lebih dari 10%

PULANG:
Menyusu baik, tidak ada tanda infeksi
BB turun tdk lebih dari 10%,
bilirubin ≤12mg/dL (H3) dan tidak ABO incompatibility
(Lihat grafik hiperbilirubin AAP)
1. The Academy of Breastfeeding Medicine Protocol Committee .ABM Clinical Protocol #7: Model Breastfeeding Policy (Revision 2010). Vol 5(4).2010
2. WHO/UNICEF BFHI Section 3: Breastfeeding promotion and support in a baby-friendly hospital – 20-hour course 2009
PENINGKATAN KAPASITAS BIDAN DALAM ANC UNTUK PENCEGAHAN STUNTING

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai