Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 4 Bondowoso


Mata pelajaran : PAI dan Budi Pekerti
Materi : Iman Kepada Qadha dan Qadar
Kelas/Semester : IX/ 2
Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (6 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,


peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait penomena dan kejadian
yang tampak mata).

KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah


konkret( menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori).

B. Kompetensi Dasar
N KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
o
1. 1.4 Beriman kepada qadha dan 1.4.1. Meyakini adanya ketentuan
qadar
Allah sebagai bentuk
pemahaman terhadap iman
kepada qada’ dan qadar
1.4.2. Memiliki sikap tawakal kepada
Allah sebagai bentuk
pemahaman terhadap iman
kepada qada’ dan qadar
2. 2.4 Menunjukkan perilaku 2.4.1. Menyenangi prilaku optimis
tawakal kepada Allah Swt
sebagai implementasi
dalam mengahadapi
pemahaman iman kepada
qadha dan qadar permasalah yang dihadapinya
2.4.2. Menyenangi prilaku ihtiar
sebagai implementasi dari
pemahaman beriman
kepada qoda’ dan qadar
2.4.3. Menyenangi perilaku tawakal
kepada Allah Swt. sebagai
implementasi dari pemahaman
iman kepada qadha’ dan qadar.

3. 3.4 Memahami makna iman 3.4.1. Menguraikan pengertian Qada,qadar


kepada Qadha dan Qadar
dan takdir dengan benar.
berdasarkan pengamatan
terhadap dirinya, alam sekitar 3.4.2. Menbedakan pengertian takdir
dan makhluk ciptaan-Nya
mualaq dan mubram
3.4.3. Mengilustrasikan bukti-bukti
adanya takdir mualaq dan
mubram
3.4.4. Menjelaskan manfaat beriman
kepada qad ha’ dan qadar
dengan benar.

4. 4.4 Menyajikan dalil naqli 4.4.1. Menunjukkan dalil iman kepada


tentang adanya Qadha dan
qadha’ dan qadar dengan benar.
Qadar
4.4.2. Memaparkan contoh prilaku
beriman kepada qada’ dan
qadar
4.4.3. Mempresentasikan paparan
contoh prilaku beriman kepada
qada’ dan qadar
Fokus pendidikan karakter: Relegius, optimis, percaya diri, sabar, semangat

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan dapat:
1. Meyakini adanya ketentuan Allah sebagai bentuk pemahaman terhadap
iman kepada qada’ dan qadar
2. Memiliki sikap tawakal kepada Allah sebagai bentuk pemahaman
terhadap iman kepada qada’ dan qadar
3. Menyenangi prilaku optimis dalam mengahadapi permasalah yang
dihadapinya
4. Menyenangi perilaku tawakal kepada Allah Swt. sebagai implementasi
dari pemahaman
5. Menyenangi perilaku tawakal kepada Allah Swt. sebagai implementasi
dari pemahaman iman kepada qadha’ dan qadar.
6. Menguraikan pengertian Qada,qadar dan takdir dengan benar.
7. Menbedakan pengertian takdir mualaq dan mubram
8. Mengilustrasikan bukti-bukti adanya takdir mualaq dan mubram
9. Menjelaskan manfaat beriman kepada qad ha’ dan qadar dengan benar.

Pertemuan 2

Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan dapat:


1. Meyakini adanya ketentuan Allah sebagai bentuk pemahaman terhadap
iman kepada qada’ dan qadar
2. Memiliki sikap tawakal kepada Allah sebagai bentuk pemahaman
terhadap iman kepada qada’ dan qadar
3. Menyenangi prilaku optimis dalam mengahadapi permasalah yang
dihadapinya
4. Menyenangi perilaku tawakal kepada Allah Swt. sebagai implementasi
dari pemahaman
5. Menyenangi perilaku tawakal kepada Allah Swt. sebagai implementasi
dari pemahaman iman kepada qadha’ dan qadar.
6. Menunjukkan dalil iman kepada qadha’ dan qadar dengan benar.
7. Memaparkan contoh prilaku beriman kepada qada’ dan qadar
8. Mempresentasikan paparan contoh prilaku beriman kepada qada’ dan
qadar

D. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran regular
1. Pengertian qada’, qadar dan takdir (factual)
2. Perbedaan takdir mualaq dan takdir mubram(factual)
3. Ilustrasi bukti-bukti adanya takdir mualaq dan mubram(Prosedural)
4. Manfaat beriman kepada qada’ dan qadar(metakoqnitif)
5. Dalil naqli tentang iman kepada qada’ qadar(konseptual)
6. Paparan contoh prilaku beriman kepada qada’ qadar(metakoqnitif)
Materi Pengayaan
Perilaku beriman kepada qadha’ dan qadar dalam kehidupan sehari-hari:
1. Menanamkan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada
Allah Swt.
2. Meneladani dan selalu membiasakan diri selalu membina hubungan
baik dengan dengan orang-orang yang beriman.
3. Menyadari bahwa manusia sebagai makhluk yang lemah dan
mempunyai sikap lapang dada dan ikhlas menerima segala sesuatu yang
berhubungan dengan adanya qadha’
dan qadar
4. Berbaik sangka kepada Allah terhadap ketentuan yang Allah
Swt.berikan kepada kita.
5. Senantiasa berdoa kepada Allah Swt. agar mempunyai ilmu yang
bermanfaat dan mempunyai akhlak yang mulia.

E. Metode,Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Metode
a. Metode saintivic
b.
2. Media/alat
a. VCD pembelajaran
b. LCD /Laptop
3. Bahan
a. Materi Powerpoint
b. Berita koran atau majalah
4. Sumber Belajar
a. Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama RI Tahun 2006
b. Mustahdi dan Sumiyati. 2013. Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
c. Kuliah Aqidah, Yunahar Ilyas LC

F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (3 x 40 menit/ 3 JP)
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam,dan 15 menit
berdo’a tentang menuntut ilmu bersama dipimpin oleh salah
seorang peserta didik dengan penuh khidmat
b. Melafadzkan asmaul husna

c. Seluruh siswa membaca Q.S. ar-Ra’du/13:11 dan QS al-


A’raf/7:34 secara bersama-sama dengan suara nyaring.
(relegius)
d. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan
dengan tema Beriman Kepada qadha’ dan qadar Berbuah
Ketenagan Hati(semangat menuntut ilmu)
e. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai(literasi)
f. Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilakukan
dalam pembelajaran.
2. 1) Peserta didik membaca teks renungan pada buku siswa dan
mutiara khazanah islam; (literasi)
2) Peserta didik secara berkelompok menuliskan hal-hal yang
ingin diketahui setelah membaca teks bahan renungan pada
buku siswa;(literasi)
3) Peserta didik secara berkelompok merumuskan
permasalahan-permasalahan, (literasi)misalnya
a. Apa pengertian qada’, qadar dan takdir
b. Perbedaan antara takdir mualaq dan mubrom
c. Gambaran-gabaran dalam kehidupan disekitar yang
menunjukkan adanya takdir mualaq dan mubrom
d. Apa manfaat bagi kehidupan kalau kita beriman
kepada tqada’ dan qadar
4) Perwakilan peserta didik menuliskan rumusan pertanyaan
dari masalah yang ditemui ketika membaca teks bahan
renungan pada buku siswa; (literasi)
5) Guru memandu peserta didik menganalisis pertanyaan
esensial sesuai dengan tujuan pembelajaran;
6) Peserta didik merumuskan jawaban sementara atas
pertanyaan yang dirumuskan (hipotesis). (prediksi)
7) Guru dan peserta didik merencanakan prosedur atau
langkah-langkah pengumpulan dan analisis data dengan cara
membaca bahan ajar pada buku siswa dan sumber lain yang
relevan;
8) Peserta didik mengumpulkan informasi berdasarkan prosedur
yang telah direncanakan untuk menjawab masalah-masalah
yang dirumuskan sesuai dengan tujuan pembelajaran
9) Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis data
atau informasi yang diperoleh;
10)Guru membimbing peserta didik untuk melakukan
pemeriksaan untuk membuktikan benar tidaknya hipotesis
yang ditetapkan dengan mengamati fenomena disekitarnya
11)Dari informasi yang diperoleh dan dibuktikan kebenarannya
melihat fenomena disekitarnya membuat kesimpulan
12)Setiap kelompok mempresentasikan hasil kesimpulan yang
diperoleh dengan memajang di dinding informasi kelas;
(percaya diri)
13)Setiap kelompok saling mengunjungi hasil kerja kelompok
dan memberi tanggapan dengan model window shoping.
(menghargai)
1) Guru bersama-sama para peserta didik merumuskan
simpulan tentang iman kepada qada’ qadar
2) Guru melakukan refleksi atas proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan dan memberi umpan balik serta motivasi agar
peserta didik menerapkan manfaat iman kepada qada’ qadar
3) Guru melakukan penilaian dengan tes lisan dan pemberian
penugasan;
4) Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut, dalam bentuk
remedi, pengayaan, layanan konseling, dan memberi tugas
(pekerjaan rumah/PR) kepada peserta didik;
5) Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya serta kegiatan pembelajarannya;
6) Guru bersama-sama para peserta didik menutup
pembelajaran dengan berdoa lalu mengucapkan salam
penutup. (religius)

2. Pertemuan Kedua: ( 3 x 40 menit/ 3JP)


No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam dan 15 menit
berdo’a tentang menuntut ilmu bersama dipimpin oleh
salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
b. Membaca 5-10 ayat Al-Qur’an
c. Melafadzkan asmaul husna
d. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan
dengan tema Beriman Kepada qadha’ dan qadar
Berbuah Ketenagan Hati
e. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang
akan dicapai;
f. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menyimak,menanya, berdiskusi,
mengkomunikasikan dengan menyampailan,
menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi
2 Kegiatan Inti 55 menit
a. Mengamati
- membaca dalail naqli tentang iman kepada qada’
dan qadar
- Membaca berita dari koran atau majalah yang
sudah dibawa oleh masing-masing siswa.Tentang
contoh contoh prilaku beriman adanya takdir
muallaq dan takdir mubrom.
b. Menanya
- Melalui motivasi dari guru, siswa mengajukan
pertanyaan hubungan antara bacaan dan tema
yang dibahas.
c. Eksperimen/Explore
- Peserta didik bersama kelompok mendiskusikan isi
berita dari koran atao majalah

a. Asosiasi
- Bersama kelompok, siswa mengolah informasi yang
sudah dikumpulkan, menganalisis data dalam
bentuk paparan
- Selama proses pembelajaran berlangsung, guru
melakukan penilaian otentik
e. Komunikasi.
- Menyampaikan hasil diskusi tentang klasifikasi
contoh qadha’ dan qadar.
- Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengkonfirmasi, menyanggah)
- Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

3. Penutup
a. Untuk melihat ketercapaian hasil pembelajaran, guru 10 menit
melakukan penilaian tes dalam bentuk uraian objektif.
b. Melaksanakan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan
diskusi Beriman Kepada qadha’ dan qadar yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya;
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan
memberikan tugas baik cara individu maupun
kelompok bagi peserta didik yang menguasai materi;
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya. ( RTL )

G. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik penilaian
a. Penilaian Sikap spiritual
Contoh
Bentuk Waktu
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1. Observasi Jurnal Lampiran Saat Penilaian untuk pencapaian
2 Pembelajaran pembelajaran (assessment
Berlangsung for and of learning)

b. Penilaian Sikap sosial


Contoh
Bentuk Waktu
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1. Observasi Jurnal Lampiran Saat Penilaian untuk pencapaian
3 Pembelajara pembelajaran (assessment
n for and of learning)
Berlangsung
c. Penilaian pengetahuan
Contoh
Bentuk Waktu
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1. Lisan Pertanyaan Lampiran 4 Saat Penilaian untuk
(lisan) dengan Pembelajaran pembelajaran (assessment
jawaban Berlangsung for learning)
terbuka
2. Tertulis Soal-soal Lampiran 5 Saat Penilaian pencapaian
pilihan ganda Pembelajaran pembelajaran (assessment
usai of learning)
3. Portofolio Sampel Saat Data untuk penulisan
pekerjaan Pembelajaran deskripsi pencapaian
terbaik hasil usai pengetahuan (assessment
dari of learning)
penugasan
atau tes
tertulis
d. Penialaian ketrampilan
Contoh
Bentuk Waktu
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1. Produk Soal Lampiran Saat Penilaian untuk, sebagai
keterampilan 6 Pembelajaran dan/atau pencapaian
proyek Berlangsung/atau pembelajaran
setelah usai (assessment for, as and
of learning)
2. Portofolio Sampel Saat Penilaian untuk dan
produk Pembelajaran sebagai data untuk
terbaik hasil usai penulisan deskripsi
dari tugas pencapaian
atau proyek keterampilan

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Pembelajaran remedial
Pembelajaran remedial dilakukan dengan pemanfaatan tutor sebaya bagi
siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai dengan hasil anali
sis. Format kegiatan pembelajaran dan penilaian remedian (terlampir)
Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk
perluasan dan pendalaman materi dengan mengerjakan soal-soal dengan
tingkat kesulitan lebih tinggi

Bondowoso , 2 Januari 2019


Mengetahui , Guru Mata Pelajaran
Kepala SMPN 4 Bondowoso Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

MOHAMAD RUBANGI, S.Pd Drs. ABU YASIT


NIP. 19600809 198202 1 004 NIP. 19650710 199802 1 001
LAMPIRAN 1. MATERI PEMBELAJARAN

a. Pengertian Qada, Qadar, dan Takdir


Secara bahasa qadha memiliki beberapa pengertian, yaitu: hukum,
keputusan, ketetapan, kehendak. Sedangkan qadar secara bahasa
artinya
kepastian, ukuran, kekuasaan, perwujudan kehendak. Secara istilah,
yang dimaksud qadha adalah ketetapan Allah terhadap segala sesuatu
sejak zaman azali. Zaman azali yaitu zaman ketika segala sesuatu belum
tercipta. qadar ialah perwujudan kehendak Allah Swt. terhadap semua
makhluk-Nya dalam ukuran dan bentuk-bentuk tertentu sesuai dengan
iradah-Nya.

Artinya: “Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a katanya: Rasulullah saw.
bersabda: Allah Swt. mengutus Malaikat ke dalam rahim. Malaikat
berkata: “Wahai Tuhan! Ia masih berupa air mani.” Setelah beberapa
waktu Malaikat berkata lagi: “Wahai Tuhan! Ia sudah berupa segumpal
darah.” Begitu juga setelah berlalu empat puluh hari Malaikat berkata
lagi: “Wahai Tuhan! Ia sudah berupa segumpal daging.” Apabila Allah
Swt. membuat keputusan untuk menciptakannya menjadi manusia,
maka Malaikat berkata: “Wahai Tuhan! Orang ini akan diciptakan lelaki
atau perempuan? Sengsara atau bahagia? Bagaimana rezekinya? Serta
bagaimana pula ajalnya?” Segala-galanya dicatat ketika masih di dalam
kandungan ibunya. (H.R. Bukhari dan Muslim)
Hadis di atas menjelaskan bahwa jenis kelamin, sengsara atau
bahagia, rezeki, ajal telah ditentukan Allah Swt. sejak manusia berada
dalam kandungan ibunya. Ketika seorang manusia terlahir ke dunia ini
dan mengalami peristiwa-peristiwa tertentu, berarti ia telah ditakdirkan
Allah Swt. seperti peristiwa yang ia alami tersebut. Untuk memperjelas
pengertian qadha’ dan qadar, perhatikan contoh berikut ini:

Berdasarkan contoh di atas dapat diketahui bahwa antara qadha’


dan qadar terdapat hubungan erat dan merupakan satu kesatuan. Qadha
merupakan ketentuan, kehendak dan kemauan Allah Swt. Sedangkan
qadar merupakan perwujudan dari kehendak Allah Swt. qadha’ dan
qadar biasa dikenal dengan istilah takdir.
Beriman kepada qadha’ dan qadar merupakan rukun iman yang
keenam. Iman kepada qadha’ dan qadar dalam ungkapan sehari-hari
lebih dikenal dengan sebutan iman kepada takdir. Iman kepada takdir
berarti percaya bahwa segala apa yang terjadi di alam semesta ini, seperti
adanya sehat dan sakit, hidup dan mati, rezeki dan jodoh seseorang
merupakan kehendak dan ketentuan Allah Swt.
Perhatikan !rman Allah dalam Q.S ar-Ra’du/13 ayat 8 berikut ini:

Artinya: “Dan segala sesuatu ada ukuran di sisi-Nya” (Q.S ar-Ra’du/13:8)


Ayat tersebut menegaskan bahwa segala sesuatu di alam semesta
ini telah ditentukan ukurannya oleh Allah Swt. Segala sesuatu yang akan
terjadi telah diketahui dan direncanakan oleh Allah Swt. Tak satupun
makhluk-Nya yang mengetahui ketentuan Allah ini. Baik itu dari
golongan malaikat, jin maupun manusia, semuanya tak ada yang
mengetahui. Takdir baru dapat diketahui oleh manusia setelah terjadinya
sebuah kenyataan atau peristiwa takdir manusia telah ditentukan oleh
Allah Swt. , namun tak satupun yang bisa mengetahuinya sebelum hal
itu terjadi. Hal inilah yang menjadikan manusia tetap wajib berusaha
untuk meraih yang terbaik. Allah Swt. memberikan jalan kepada manusia
untuk menjalani kehidupannya dengan cara ikhtiar sekuat tenaga serta
mengiringinya dengan berdoa.
Perhatikan nasihat Rasulullah saw. berikut ini:

Takdir Muallaq dan Takdir Mubram

Qadha' dan qadar atau takdir dibagi dua, yaitu takdir muallaq dan takdir
mubram. Berikut adalah penjelasannya.
1) Takdir Muallaq
Muallaq secara bahasa artinya sesuatu yang digantungkan. Takdir
muallaq yaitu ketentuan Allah Swt. yang mengikut sertakan peran
manusia melalui usaha atau ikhtiarnya. Manusia diberi peran untuk
berusaha, hasil akhirnya akan ditentukan oleh Allah Swt. Perhatikan
ayat berikut ini:

Artinya: “…Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu


kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri …”
(Q.S. ar-Ra’du/13:11)
Berikut ini adalah contoh-contoh takdir muallak:
 Kepandaian
Seseorang yang ingin pandai maka harus berusaha meraihnya.
Usaha-usaha tersebut antara lain dengan cara rajin belajar dan
disiplin membagi waktu.
 Kesehatan
Seseorang yang ingin sehat maka harus berusaha dengan cara
berolah raga teratur, menjaga kebersihan, menjaga gizi dan pola
makan. Jika melakukan usaha-usaha tersebut maka tubuh akan
sehat(menjaga didri dari minum-minuman keras/khomr dan obat-
obatan terlarang)
 Kemakmuran
Kemakmuran bisa diraih dengan giat bekerja, kreatif, pantang
menyerah, rajin menabung, dan hemat. Agar seseorang menjadi
pandai, sehat, dan hidup makmur maka harus berusaha
meraihnya, bukannya pasrah menunggu nasib. Tidak mungkin
seseorang menjadi pandai kalau malas belajar, tidak mungkin
seseorang menjadi sehat kalau tidak pernah olah raga, dan tidak
mungkin seseorang menjadi kaya kalau malas bekerja. Jadi
meskipun Allah Swt. telah menentukan segalanya, manusia tetap
harus berusaha mengubah nasibnya.
Seseorang yang beriman kepada qadha’ dan qadar akan tercermin
dalam kehidupan sehari-hari. Di antaranya ia pantang berpangku
tangan, justru sebaliknya ia akan giat berusaha dan bekerja guna
meraih cita-cita. Allah Swt. telah mengkaruniakan beragam potensi
kepada manusia untuk digunakan sebagai bekal hidup. Setiap
manusia dikaruniai akal untuk ber!kir, dan organ-organ tubuh untuk
bergerak. Allah Swt. juga menciptakan manusia sebagai makhluk
paling mulia di antara makhluk-makhluk-Nya. Oleh karena itu,
semua potensi ini harus digunakan untuk berusaha dan ikhtiar
meraih cita-cita.
2) Takdir Mubram
Mubram secara bahasa artinya sesuatu yang tidak dapat dielakkan
atau sudah pasti. Jadi, takdir mubram adalah ketentuan mutlak dari
Allah Swt. yang pasti berlaku dan manusia tidak diberi peran untuk
mewujudkannya.
Contoh takdir mubram di antaranya jenis kelamin manusia, ajal,
panjang/pendek usia, api memiliki sifat panas, bumi berbentuk bulat,
gaya gravitasi, kejadian kiamat dan sebagainya. Untuk memperjelas
pemahaman takdir mubram perhatian contoh berikut ini!
Kapan ajal menjemput, dan di mana tempatnya semua sudah
ditentukan oleh Allah Swt. Jika sudah tiba saat ajal menjemput semua
orang tidak bisa mengelak, tidak bisa lari, tidak bisa diundur atau
dimajukan. Inilah salah satu contoh ketentuan Allah Swt. yang
disebut takdir mubram. Perhatikan !rman Allah Swt. dalam QS al-
A’raf/7:34 berikut ini:
Artinya: “Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila
ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan
sesaat pun” (QS al-A’raf/7:34 )

Dahsyatnya Manfaat Beriman Kepada qadha’ dan qadar


Seseorang yang beriman kepada qadha’ dan qadar akan memperoleh
banyak manfaat. Di antaranya sebagai berikut.
 Menenangkan jiwa
Seseorang yang beriman kepada qadha’ dan qadar akan
mendapatkan ketenangan jiwa. Hal ini dikarenakan ia merasa
senang dan menerima dengan ikhlas atas semua ketentuan Allah
Swt. Tidak ada kekhawatiran dalam jiwa, karena ia meyakini
bahwa Allah Swt. senantiasa menghendaki kebaikan pada diri
hamba-Nya.
 Senantiasa bersikap sabar dan syukur
Apabila mendapat nikmat maka ia akan bersyukur kepada Allah
Swt. Ciri orang yang bersyukur yaitu di dalam hatinya merasa
cukup atas pemberian Allah Swt. Kemudian rasa syukur tersebut
diwujudkan secara lisan dan perbuatan. Syukur secara lisan yaitu
dengan mengucapkan alhamdulillah”, memperbanyak ibadah,
sedekah, serta menggunakan nikmat-nikmat tersebut sesuai
kehendak Allah Swt. Orang yang beriman kepada qadha’ dan qadar
juga akan sabar, pasrah, dan tawakal apabila mengalami kesulitan,
kesusahan, terkena musibah, ataupun cobaan. Bentuk musibah
atau cobaan bisa berupa bencana alam, kebakaran, !sik yang
lemah, penyakit, kekurangan bahan makanan, dan lain
sebagainya. Semua musibah dan cobaan pada hakikatnya
bertujuan untuk menguji keimanan seorang hamba. Oleh karena
itu sikap terbaik dalam menghadapi musibah dan cobaan adalah
dengan bersabar.
 Menumbuhkan sifat optimis
Seseorang yang beriman kepada qadha’ dan qadar akan memiliki
sifat optimis. Kegagalan meraih cita-cita tidak membuatnya
berputus asa, justru sebaliknya semakin bersemangat berusaha
sekuat tenaga untuk meraihnya. Ia meyakini setiap kegagalan pasti
ada pelajaran berharga. Ia akan segera introspeksi diri mencari
kelemahan dan kekurangannya. Setelah mengetahui kelemahan
dan kekurangan tersebut, maka ia akan belajar dan berlatih
dengan tekun. Di hatinya ada keyakinan bahwa suatu saat cita-cita
tersebut pasti tercapai.
 Menjauhkan diri dari sifat sombong Seseorang yang beriman
kepada qadha’ dan qadar apabila memperoleh keberhasilan ia
menganggap semua itu adalah karunia Allah Swt. Ia tidak pernah
mengatakan semua itu merupakan hasil usahanya sendiri. Ia tetap
merasa rendah hati kepada siapa pun
1. Materi Pengayaan
 Perilaku beriman kepada qadha’ dan qadar dalam kehidupan sehari-
hari:
 Menanamkan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada
Allah Swt.
 Meneladani dan selalu membiasakan diri selalu membina hubungan
baik dengan dengan orang-orang yang beriman.
 Menyadari bahwa manusia sebagai makhluk yang lemah dan
mempunyai sikap lapang dada dan ikhlas menerima segala sesuatu
yang berhubungan dengan adanya qadha’ dan qadar.
 Berbaik sangka kepada Allah terhadap ketentuan yang Allah Swt.
Berikan kepada kita.
 Senantiasa berdoa kepada Allah Swt. agar mempunyai ilmu yang
bermanfaat dan mempunyai akhlak yang mulia.

2. Materi Remedial
Kapan ajal menjemput, dan di mana tempatnya semua sudah
ditentukan oleh Allah Swt. Jika sudah tiba saat ajal menjemput semua
orang tidak bisa mengelak, tidak bisa lari, tidak bisa diundur atau
dimajukan. Inilah salah satu contoh ketentuan Allah Swt. yang
disebut takdir mubram. Perhatikan !rman Allah Swt. dalam QS al-
A’raf/7:34 berikut ini:
Artinya: “Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila
ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan
sesaat pun” (QS al-A’raf/7:34 )

LAMPIRAN 2. JURNAL PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL

Petunjuk:

a. Amati perkembangan sikap siswa menggunakan instrumen jurnal pada setiap pertemuan.
b. Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik yang positif
maupun yang negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki catatan perilaku kurang baik
dalam jurnal, apabila telah menunjukkan perilaku (menuju) yang diharapkan, perilaku
tersebut dituliskan dalam jurnal (meskipun belum menonjol).
Catatan Tanda
No. Waktu Nama Siswa Butir Sikap Tindak lanjut
Perilaku Tangan
1.
2.

LAMPIRAN 3. JURNAL PENILAIAN SIKAP SOSIAL

Petunjuk:
a. Amati perkembangan sikap siswa menggunakan instrumen jurnal pada setiap pertemuan.
b. Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik yang positif
maupun yang negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki catatan perilaku kurang baik
dalam jurnal, apabila telah menunjukkan perilaku (menuju) yang diharapkan, perilaku
tersebut dituliskan dalam jurnal (meskipun belum menonjol).
Catatan Tanda
No. Waktu Nama Siswa Butir Sikap Tindak lanjut
Perilaku Tangan
1.
2.

LAMPIRAN 4 : LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

Soal-soal pilihan ganda

1. Iman pada qada dan qadar harus setara dengan keimanan dengan rukun iman yang lain.
Berikut merupakan pengertian pada qada dan qadar, kecuali .............
a. Menyakini segala ketetapan Allah Swt
b. Mempercayai segala ketentuan Allah Swt
c. Meyakini bahwa manusia tidak bisa ikut campur dalam taqdir Allh Swt
d. Meyakini bahwa seluruh alam berjalan sesuai dengan ketetapan Allah Swt
2. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Tujuh lapisan langit
2) Bulan muncul pada malam hari
3) Matahari muncul pada siang hari
4) Bintang-bintang menghiasi langit pada malam hari
Pernyataan-pernyataan diatas menunjukkan
a. Ketentuan Allah Swt
b. Pengampunan Allah Swt
c. Proses pemeliharaan alam semesta
d. Kepedulian Allah Swt pada manusia
3. Perhatikan hal-hal berikut
1) Umur 4) Kepandaian
2) Rezeki 5) Jenis kelamin
3) Kematian
Hal-hal yang termasuk taqdir mubram terdapat pada nomor ......
a. 1), 2), dan 3) c. 2), 3), dan 4)
b. 1), 3), dan 5) d. 2), 3), dan 5)

ِ ُ‫ َحتٌى يُ َغيٌ ُر ْوا َما ِباَنف‬....َ‫اِنٌ هللا‬


‫س ِه ْم‬

4. Kalimat yang tepat untuk melengkapi ayat diatas adalah ............


a. َ‫ستَاْ ِخ ُر ْون‬
ْ َ‫ الَ ي‬c. ‫الَ يَ ِجد ُْوا‬
b. ُ‫ فَاَل َم َر ٌد لَه‬d. ‫الَ يُ َغيٌ ُر َمابِقَ ْو ٍم‬
5. Suatu pepatah mengatakan “barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dapatlah ia”
perilaku sesuai dengan pepatah tersebut ditunjukkan oleh …..
a. Pak Anwar bekerja dengan giat dan tidak mudah putus asa
b. Bu Ina membayar utang tepat waktu
c. Ani melaksankan sholat tepat waktu
d. Fauzan beristirahat saat sakit
6. Perhatikan tabel berikut

No Peristiwa Taqdir
1) Pak Rofiq meninggal dunia Mubram
2) Nino gagal dalam ujian Mubram
3) Fatimah berjenis kelamin Mubram
4) perempun Muallaq
5) Fikri berkulit sawo matang Muallaq
Pak Fauzan mendapatkan
rezeki
Pasangan yang benar pada tabel tersebut terdapat pada nomor …………
a. 1), 2), dan 4) c. 2), 3), dan 5)
b. 1), 3), dan 5) d. 2), 4), dan 5)
7. Orang yang beriman senantiasa menjauhkan diri dari perilaku tercela. Perilaku tersebut
ditunjukkan oleh ……….
a. Fikri selalu berkata jujur
b. Nino menyontek karena terpaksa
c. Ridwan enggan mengakui kesalahan
d. Fino tidak percaya dengan kemampuannya
8. Berikut pernyataan yang tidak sesuai tentang perilaku tawakal adalah ……….
9. Perhatikan peristiwa berikut!
1) Rohman menyerah saat gagal dalam ujian
2) Pak Tono diam saja saat tidak memiliki uang
3) Fahri tidak kecewa saat uang tabungannya hilang
4) Aini tidak mengeluh dan segera berobat saat sakit
Perilaku sabar dalam menghadapi cobaan ditunjukkan oleh …………
a. Rohman dan Pak Tono
b. Pak Tono dan Fikri
c. Rohman dan Fahri
d. Fahri dan Aini
10. Sesuai surah Al Baqarah [2] ayat 156, Allah Swt. akan menguji manusia untuk melihat
ketakwaannya. Berikut merupakan bentuk ujian yang Allah Swt. berikan kepada manusia
kecuali ……..
a. Ketakutan c. kelaparan
b. Kematian d. kekurangan

LAMPIRAN 6. PENILAIAN KETRAMPILA

RUBRIK PENILAIAN PROYEK

NAMA KELOMPOK : ........................................


ANGGOTA : ........................................
........................................
........................................
........................................
........................................
........................................
KELAS : ........................................
NAMA PROYEK : Mencari di internet atau media cetak tentang
peristiwa - peristiwa yang menggambarkan takdir
Allah Swt. berlaku bagi semua makhluk-Nya

SKOR (1-4)
NO. ASPEK
4 3 2 1
1. Perencanaan
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2. Tahapan Proses Pembuatan
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data
c. Analisis Data
d. Penarikan Kesimpulan
3. Tahap Akhir
a. Unjuk Kerja
b. Presentasi/Penguasaan
Jumlah Skor Yang diperoleh
Skor Optimum

Keterangan:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup baik
1 = kurang

Anda mungkin juga menyukai