Anda di halaman 1dari 6

Nama : IDHAM KHOLIQ

NIM : 1633500040
Tanggal : JANUARI 2021
Judul : MAKNA HIDUP PADA MANTAN PECANDU NARKOBA YANG MENJADI KONSELOR
ADIKSI DI IPWL SRIWIJAYA

1. Pengertian makna hidup

Makna hidup merupakan istilah dari logoterapi menurut Frankl.hLogoterapi atau makna hidup
secara umum dapat digambarkan sebagai corak psikologi/psikiatri yang mengakui adanya dimensi
kerohanian (spiritual) pada manusia di samping dimensi ragawi (somatic) dan kejiwaan (psyche)
serta beranggapan bahwa hasrat untuk hidup bermakna (the meaningful life) merupakan motivasi
utama manusia guna meraih taraf kehidupan bermakna (the meaningful life). Bastaman (2007)
mengatakan bahwa makna hidup adalah hal-hal yang dianggap sangat penting dan berharga serta
memberikan nilai khusus bagi seseorang, sehingga layak dijadikan tujuan dalam kehidupan (the
purpose in life).jBila hal itu berhasil dipenuhi akan menyebabkan seseorang merasakan kehidupan
yang berarti dan pada akhirnya akan menimbulkan perasaan bahagia (happiness). Safaria (2008)
mengungkapkan makna hidup merupakan tujuan yang harus dicapai oleh setiap
individu.hKetidakmampuan manusia dalam mencapai makna dalam hidupnya akan menimbulkan
dampak psikologis yang negatif, dan diantara dampak tersebut adalah sulit merasakan kebahagiaan,
merasa hidupnya hampa dan kosong, depresi bahkan dapat menuju tindakan bunuh diri.bDari
beberapa pengertian tersebut, maka peneliti dapat mendefinisikan makna hidup adalah hal-hal
yang sangat penting memberikan nilai khusus yang berharga sehingga layak dijadikan tujuan dalam
kehidupan yang berarti dan akan menimbulkanoperasaan bahagia serta layak dijadikan sebagai
tujuan hidup yang harus diraih.

2. Aspek-aspek makna hidup

Saya menggunakan keempat aspek dari frankl dalam bastaman. Alasan saya memilih aspek tersebut
karena dinilai lebih fokus dalam struktur-struktur dari pengertian makna hidup. Aspek-aspek
tersebut nilai-nilai kreatif, nilai-nilai penghayatan, nilai-nilai bersikap, dan nilai-nilai harapan.
Dalam menenukan makna hidup haruslah memiliki sesuatu yang bisa dilakukan dan memiliki karya
atau keunikan sehingga bisa menemukan makna hidup dalam diri, nilai penghayatan juga harus
dimiliki agar bisa konsisten dan dipikirkan secara matang sebelum bertindak. Nilai-nilai bersikap
adalah hal yang harus dilakukan agar apa yang telah dipikirkan dan dihayati bisa di dapatkan.pNilai-
nilai harapan haruslah dimiliki supaya apa yang kita inginkan maupun dicita-citakan bisa terwujud
dalam menemukan makna hidup di dalam diri.kbahwasanya kebutuhan akan makna hidup itu
sangat penting karna makna hidup ini dapat mengontrol dan membimbing seseorang dapat memilih
arah tujuan masa depan yang jelas, sebelum melakukan sesuatu harus dipikirkan terlebih dahulu
dampak positif dan negatifnya.

3. Factor-faktor makna hidup

Menurut Frankl dalam Bastaman faktor-faktor yang mempengaruhi makna hidup adalah:

a. Spiritualitas, merupakan sebuah konsep yang sulitpuntuk dirumuskan. Spiritual atau disebut juga
dengan istilah jiwa, hidup akan menjadi penuh makna dan keagungan ketika individu dapat menjadi
inspirasi dan jalan bagi orang lain untuk menemukan panggilan jiwa mereka.kk
b. Kebebasan, manusia dianugerahi kebebasan dari kebebasan itu manusia diharuskanpuntuk
menentukan bagaimana bertindak dan bertingkah laku yang baik dan benar secara ilmu psikologis.
c. Tanggung jawab, individu yang baik dan benar secara psikologis mestinya menyadari sepenuhnya
akanptanggungpjawab yang seharusnya dilewati di dalam fase kehidupannya, sekaligus
menggunakan waktu yang mereka miliki dengan bijaksana agar hidup dapat berkembang ke arah
yang lebih baik.
Seseorang apabila ingin menggali dan meraih makna hidupnya haruslah memiliki spiritualitas yang
baik dan bagus karena apabila orang tersebut telah memiliki keyakinan yang benar maka orang itu
akan meraih makna hidupnya, selain itu kebebasan juga merupakan hal yang terpenting untuk
meraih makna hidupnya agar tidak merasa terbebani dan tertekan. Terakhir tanggung jawab,
seseorang haruslah memiliki tanggung jawab terhadap sesuatu yang telah dilakukannya, baik itu
perbuatan, ucapan, maupun janji agar bisa mendapatkan makna hidup dalam dirinya

4. Karakteristik Makna hidup

karakteristik makna hidup dari Bastaman, bahwasanya: Pertama, makna hidup itu sifatnya unik
setiap orang memiliki makna hidup akan tetapi makna hidup yang dimiliki setiap individu itu
berbeda-beda. Kedua, makna hidup sifatnya spesifik dan nyata maksudnya adalah individu tersebut
harus benar-benar mengalami dan menjalankan aktivitasnya sehari-hari demi mendapatkan makna
hidup dalam diri individu itu sendiri. Ketiga, makna hidup sifatnya memberi pedoman dan arah ialah
setiap individu apabila telah menemukan makna hidup di dalam dirinya, individu tersebut akan
memiliki maksud dan arah tujuan hidup yang jelas.

5. Makna hidup dalam al-quran

Hidup yang kita jalankan tentunya harus bermakna dan dapat berguna bagi diri sendiri dan orang
lain. Maka bagaimana sebenarnya hidup yang bermakna?pTerdapat isyarat di dalam Al-Qur‟an
yang menegaskan pernyataan tentang hidup bermakna. Allah berfirman dalam Al-Qur‟an surat Adz
Dzariyat ayat ke 56 yaitu:
ُ ُ ْ َ َّ َ ْ ْ َ َّ ْ ُ ْ َ َ َ َ
‫ون‬
ِ ‫وما خلقت ال ِجن و ِاْلنس ِإَّل ِليعبد‬
Artinya : “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-
Ku”.

Pada intinya adalah kita hidup untuk beribadah, arti hidup dalam Islam ialah ibadah. Keberadaan
kita di dunia ini tiada lainphanyalah untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala. Makna
ibadah yang dimaksud tentu saja pengertian ibadah yang benar, bukan berarti hanya shalat, puasa,
zakat dan haji saja, tetapi ibadah dalam setiap aspek kehidupan kita. Kualitas hidup manusia yang
baik adalah ketika mampu menyeimbangkan fungsi sebagai hamba Allah dan fungsi sebagai Khalifah
Allah. Kualitas kemanusiaan juga sangatpbergantung pada kualitas hubungan dengan Allah melalui
ibadah.

6. Mantan pecandu narkoba

mantan pecandu narkoba adalah seorang pecandu narkoba yang telah dinyatakan sembuh setelah
melakukan rehabilitasi narkoba dengan keadaan baik secara fisik maupun psikis dari kecanduan
narkoba dan tidak mengulangi lagi untuk mengkonsumsi atau menggunakan narkoba. Tetapi, ada
juga beberapa bagian orang yang telah dinyatakan sembuh sebagai pengguna narkoba tetapi masih
mengulagi lagi untuk menggunakan narkoba

7. Mantan pecandu yang menjadi konselor

mantan pecandu narkoba yang menjadi konselor adiksi adalah orang yang pernah melakukan
penyalahgunaan narkoba, memakai, serta mengalami ketergantungan atau kecanduan terhadap
narkoba dan telah dinyatakan sembuh dan lepas dari ketergantungan tersebut baik secara fisik
maupun psikologis yang kemudian memilih untuk memberikan konseling/masukan pada pecandu
narkoba lainnya terkait pengalamannya sebagai pecandu narkoba.
8. Fenomena

Judul penelitian ini diambil berdasarkan fenomena atau permasalahan yang saya temukan di
lapangan pak. Jadi beberapa hari sebelum saya mengajukan judul skripsi ini, terlebih dahulu saya
pernah melakukan KKN di salah satu tempat rehabilitasi narkoba, selama megabdi di tempat
tersebut saya melakukan observasi dan sedikit banyak belajar mengenai ilmu dari para konselor
terkait narkoba. Selama berada di tempat tersebut ada hal yang baru saya ketahui dan membuat
saya terkesan yakni adanya mantan pecandu narkoba yang menjadi konselor adiksi. Mengingat
kasus yang sering terjadi dilapangan kebanyakan para pecandu narkoba akan mengalami relapse
setelah keluar dari rehab.
Menurut berbagai sumber seperti yang dkatakan oleh Pinell dan beberapa konselor adiksi para
pecandu narkoba yang telah menjalani rehabilitasi kemungkinan besar akan mengalami relapse
atau menggunakan Kembali narkoba dikarenakan dipengaruhi beberapa faktor. Pertama itu drug
primiting yaitu rasa kangen terhadap narkoba itu sendiri dan sugesti di dalam otak untuk
menggunakan narkoba karena penyakit addict ini adalah penyakit otak kronis. Kedua factor
lingkungan dimana ia tinggal dikarenakan lingkungan memnpengaruhi dia untuk menggunakan
narkoba lagi dan ketiga yaitu stigma negative dari masyarakat memandang bahwa mantan pecandu
narkoba adalah orang-orang yang buruk sehingga membuat mantan pecandu itu terpuruk dan
memutuskan untuk menggunakannya lagi. Ada juga beberapa orang malahan mengambil
keuntungan untuk bersekolah konselor dan menjadi konselor di instansi ipwl sriwijaya membantu
klien untuk pulih dan sehat lagi tanpa menggunakan narkoba. Dari fenomena di atas, peneliti ingin
mengetahui dan memahami apakah dengan kegiatan dan kondisi seperti itu mereka mampu
merasakan kehidupan yang bermakna? Topik makna hidup sendiri saya pilih dikarenakan saya
melihat ada kaitannya antara fenomena yang ditemukan dengan kajian makna hidup itu sendiri.
Selain itu pemilihan topik makna hidup yang saya tetapkan dikarenakan saya ingin mencari lebih
banyak inspirasi atau banyak hal dari pengalaman-pengalaman hidup beliau. Dan itu yang menjadi
alasan saya untuk meneliti lebih dalam mengenai penelitian ini hingga menjadi karya ilmiah seperti
yang ibu bapak lihat saat ini

9. Keunikan dari penelitian

Keunikan dari penelitian ini tidak banyak mantan pecandu narkoba yang banting stir untuk menjadi
konselor adiksi. Menjadi konselor adiksi ini memiliki tantangan yang cukup berat dikarenakan dia
harus menjaga pemulihannya disamping itu ia juga harus membantu para klien untuk Kembali pulih
dan tidak menggunakan narkoba lagi .

10. Metode penelitian? Perbedaan metode penelitian

Jenis penelitian yang saya gunakan adalah penelitian kualitatif, metode penelitian yang saya ambil
metode fenomenolgi d dikarenakan saya ingin menggali makna hidup mantan pecandu narkoba
yang bersifat individual yang hanya dirasakan dan dialami oleh individu yang bersangkutan itu
sendiri, kenapa saya memilih kualitatif, karena penelitian ini lkebih cocok untuk penenlitian saya,
karna kalua dilihat dari subjek hanya terdapat dua subjek serta saya ingin menggali lebih mendalam
tentang pengalaman mantan pecandu narkoba yang menjadi konselor di ipwl sriwijaya.

11. Berapa lama anda melakuykan penelitian?

Saya melakukan penelitian ini selama 3 bulan dari bulan juni 2019 sampai agustus 2019. Saya
melakukan penelitian ini harus menginap di instansi rehab itu sendiri dikarenakan jarak rumah
sangat jauh dan ditengah wabah virus corona. Alhamdulillahnya saya diizinkan untuk menginap dan
mengambil data disana.
12. Menurut anda penelitian anda sudah dikatakan bagus?

Saya rasa sudah buk, karna disetiap wawancara saya sudah terstruktur diambil dari aspek-aspek
makna hidup. Kalua dikatakan sempurna penelitian ini tidak buk, tetapi saya rasa sudah cukup layak
dikatakan skripsi dikarenakan saya sudah melakukan rangkaian pengumpulan data secara struktur
di dalam penelitian ini

13. Instrument yang baik menurut anda seperti apa?

Untuk instrument dalam penelitian itu saya sendiri. Saya tidak membatasi ataupun mengarahkan
kepada subjek setiap kali dalam menjawab pertanyaan. Saya hanya menerima tanpa menolak apa
yang subjek katakan dan mencoba untuk menafsirkannya .

14. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan peneliti

Peneliti harus membangun building raport yang baik terhadap subjek serta peneliti harus menjaga
kerahasiaan identitas subjek.

1. Coba kamu jelaskan apa itu masalah!

Jawaban : Masalah itu adalah bentuk penyimpangan antara apa yang diharapkan atau
direncanakan tetapi berbeda dengan kenyataannya. Dalam arti lain, masalah adalah
kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan kenyataannya. Lebih rinci lagi, masalah adalah
setiap situasi yang didalamnya terdapat ketidaksesuaian antara aktual dan ideal yang
diharapkan, atau antara apa yang ada, dan seharusnya ada.

2. Dalam Skripsi-mu menggunakan metode Deduktif atau Induktif? Alasan nya apa?

Jawaban : Dalam skripsi yang saya buat menggunakan metode Deduktif Pak/buk. Karena yang
saya bahas dimulai dari sesuatu yang umum terlebih dahulu baru kemudian mengerucut dengan
membahas hal yang khusus.

3. Apa tujuan Penelitian Anda?

1. Jawaban: Untuk memahami proses penemuan makna hidup mantan pecandu narkoba yang
menjadi konselor adiksi dirumah Rehabilitasi Sosial Narkoba IPWL Sriwijaya.
2. Untuk memahami faktor apa yang mempengaruhi makna hidup pada mantan pecandu narkoba
yang menjadi konselor adiksi dirumah Rehabilitasi Sosial Narkoba IPWL Sriwijaya.
3. Untuk mengetahui makna hidup pada mantan pecandu narkoba yang menjadi konselor adiksi
dirumah Rehabilitasi Sosial Narkoba IPWL Sriwijaya.

4. Apa manfaat dari penelitian Anda?


Jawaban: Manfaat secara teoritis nya, diharapkan dapat memberikan sumbangsih dan
memperkaya psikologi sebagai ilmu perilaku, yaitu untuk menjelaskan mengenai makna hidup,
khususnya juga bagi para mantan pecandu. Manfaat secara praktisnya, bermanfaat untuk
Peneliti, subjek penelitian, pemerintah dan peneliti selanjutnya.

5. Referensi atau rujukannya dari mana?


Jawaban: ada yang dari buku pak, dari eBook, dari Jurnal dan dari website resmi.

6. Teori siapa yang anda pakai dalam penelitian Anda?


Jawaban: Teori yang saya gunakan dari Bastaman adaptasi dari Victor Frankl sang pencetus
Logoterapy itu sendiri. Di mana pada buku nya membahas mengenai Makna Hidup beserta
turunan-turunan yang berada di dalam nya.
7. Sumber Data nya?
Jawaban: Skripsi dalam penelitian saya menggunakan dua sumber data pak, pertama data
primer yang di peroleh dan digali langsung dari sumber utamanya yakni subjek penelitian dan
yang kedua data sekunder yang diperoleh dan digali dari pihak kedua yakni orang-orang
terdekat subjek seperti keluarga, teman dan masyarakat setempat (Informan tahu).

8. Metode Pengumpulan Data nya?


Jawaban: Skripsi dalam penelitian saya menggunakan tiga teknik pengumpulan data yakni,
observasi, wawancara dan dokumentasi.

9. Analisis Data nya?

Jawaban: Skripsi dalam penelitian saya menggunakan teknik Eksplikasi Data yang dikembangkan
oleh Von Eckartsberg tahun 1985-1989 kemudian dipopulerkan kembali oleh Subandi dalam
tesis nya yang berjudul Psikologi Zikir. Dimana dalam prosedur Eksplikasi Data ini ada 5 tahap
yang harus dilakukan:
1. Tahap ke-1 : Memperoleh pemahaman data sebagai suatu keseluruhan
2. Tahap ke-2 : Menyusun ‘Deskripsi Fenomena Individual’.
3. Tahap ke-3 : Mengidentifikasi episode-episode umum di setiap DFI
4. Tahap ke-4 : Eksplikasi tema-tema dalam setiap episode.
5. Tahap ke-5 : Sintesis dari penjelasan tema-tema dalam setiap episode.

10. Keabsahan Data nya apa?


Jawaban: Untuk melakukan uji kredibilitas dalam penelitian ini menggunakan :
1. Perpanjangan pengamatan
2. Trianggulasi
3. Mengadakan Member Check

11. Lokasi Penelitiannya di mana?


` Jawaban: Lokasi penelitian dilaksanakan di IPWL Sriwijaya Indralaya

12. Mengapa Anda memilih subjek ini sebagai penelitian Anda?


Jawaban: Saya memilih subjek penelitian ini dikarenakan sesuai dengan tujuan penelitian saya
dan sesuai dengan karakteristik sampel yang telah ditetapkan dalam penelitian ini.

13. Apa hambatan Anda dalam melakukan penelitian ini?


Jawaban: Hambatan dalam melakukan penelitian ini adalah sulitnya menyesuaikan jadwal
wawancara dengan subjek penelitian dikarenakan subjek dalam penelitian ini memiliki jadwal
yang cukup padat dan dimana Ketika saya melakukan penelitian terkendala oleh pandemic
Covid-19.

14. Teknik pengambilan sampel nya menggunakan teknik apa?


Jawaban: Teknik yang digunakan untuk menentukan subjek dalam penelitian ini adalah
Purposive Sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data
dengan pertimbangan tertentu. Kemudian orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa
yang menjadi permasalahan untuk diteliti.

15. Mengapa memilih sampel ini? Mengapa jumlah sampelnya segini? Bagaimana
menentukannya?
Jawaban: Saya memilih sampel ini dikarenakan sesuai dengan tujuan penelitian saya yakni untuk
memahami proses penemuan makna pada mantan pecandu narkoba yang menjadi konselor
adiksi. Kemudian saya menggunakan sampel dengan jumlah segini dikarenakan adanya
kesamaan sifat atau karakteristik antara subjek penelitian dengan kelompoknya atau bisa
disebut sampling yang bersifat homogen. Kemudian saya menentukannya dengan cara
menggunakan teknik Purposive Sampling yang mana Purposive sampling adalah teknik
pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Kemudian orang tersebut
dianggap paling tahu tentang apa yang menjadi permasalahan untuk diteliti.

16. Apa hasil penelitian Anda?


Jawaban: Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pembahasan mengenai makna hidup pada
mantan pecandu narkoba yang menjadi konselor adiksi yang didapatkan adalah masing-masing
subjek mampu menemukan makna hidupnya dengan cara yang berbeda-beda. subjek merasa
dirinya lebih bermanfaat untuk orang-orang di sekitar, mampu menjalani kehidupan dengan
tenang serta memiliki tujuan dan arah hidup yang lebih jelas. Adapun faktor yang
mempengaruhi makna hidup mantan pecandu narkoba yang menjadi konselor adiksi di IPWL
Sriwijaya yaitu subjek tidak mengeluh tentang keadaan, ikhlas menjalani hidup, memiliki
tanggung jawab dan berkemauan untuk mengubah nasibnya dengan cara mereka masing-
masing. Subjek juga memiliki motivasi dan optimisme yang mendorong subjek untuk tetap
menjaga pemulihan. Selain itu, kedua subjek mampu merasakan kehidupan yang bermakna
dengan menerima masalalu dan menikmati kehidupan di masa sekarang. Satu-satunya hal yang
membuat subjek merasa yakin bahwa mereka mampu untuk menjaga pemulihan serta
profesinya adalah dengan doa dan ridho orangtua.

17. Apa yang Anda bisa tarik kesimpulan dari hasil temuan riset Anda?
Jawaban: Kedua subjek mampu merasakan kehidupan yang bermakna dengan menerima
masalalu dan optimis pada masa depan selalu bersyukur dan tabah serta merasakan
kebahagiaan di dalam kehidupan mereka serta kedua subjek berusaha untuk menebus
kesalahan dimasalalu dengan berusaha untuk menjadi manusia yang berguna.

Anda mungkin juga menyukai