RESUME MATERI PEMBELAJARAN KELAS IV

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2021/ 2022

TEMA : 8 ( Daerah Tempat Tinggalku)

Bulan : Maret
2. Bahasa 3.9 Mencermati tokoh- Jenis-jenis Subtema 1
Indonesia tokoh yang terdapat pada Cerita Fiksi  Cerita fiksi adalah cerita yang
teks fiksi. berisi kisahan atau cerita yang
dibuat berdasarkan khayalan atau
4.9 Menyampaikan hasil imajinasi pengarang. Ciri-ciri
identifikasi tokoh-tokoh cerita fiksi di antaranya bersifat
yang terdapat pada teks rekaan atau tidak fakta tidak
fiksi secara lisan, tulisan menggunakan sistematika yang
dan visual. baku dan memiliki pesan moral di
dalam ceritanya.
 Karya sastra merupakan contoh
cerita fiksi karya sastra di
antaranya cerita rakyat meliputi
cerita jenaka mite fabel legenda
dan Sage cerita pendek puisi dan
novel.
a. Cerita jenaka adalah cerita
penghibur yang
membangkitkan tawa jenaka
keriangan atau sindiran
misalnya si Kabayan dari
Jawa barat
b. Mite adalah ah si Rita rakyat
yang dianggap benar-benar
terjadi dan dianggap suci atau
sakral misalnya cerita tentang
tokoh kayangan atau tokoh
supranatural yang memiliki
kekuatan hebat misalnya
cerita Dewi padi
c. Fabel adalah cerita yang
menggambarkan watak dan
budi pekerti manusia dan
diibaratkan pada hewan
misalnya cerita kancil dan
buaya
d. Legenda adalah dongeng asal
mula terjadinya suatu tempat
peristiwa atau keberadaan
suatu daerah misalnya legenda
Roro Jonggrang dan asal-usul
nama Surabaya cerita
Sangkuriang juga merupakan
contoh legenda
e. Saga atau Sage adalah cerita
lama yang berhubungan
dengan sejarah yang
menceritakan keberanian
kepahlawanan kesaktian dan
keajaiban seseorang beberapa
contoh Saga atau usage adalah
calon arang ciung Wanara
 Airlangga dan Panji
f. Cerpen merupakan singkatan
dari cerita pendek cerita ini
biasanya memusatkan diri
pada satu tokoh dalam satu
situasi dan panjang ceritanya
kurang dari 10000 kata.
Contohnya cerpen buku harian
Anton diambil dari majalah
bravo
g. Puisi adalah karya sastra yang
diungkapkan dengan bahasa
yang indah contoh puisi
misalnya aku karya Chairil
Anwar
h. Novel adalah karangan prosa
yang panjang mengandung
rangkaian cerita kehidupan
seseorang dengan orang di
sekelilingnya dengan
menonjolkan watak dan sifat
setiap pelaku misalnya novel
laskar pelangi
 Semua karya sastra tersebut
bersifat fiktif artinya teks itu
merupakan hasil kreativitas
pengarang yang tertuang dalam
tulisan cerita fiksi ditulis
berdasarkan pandangan dan
penilaian pengarang mengenai
peristiwa-peristiwa baik yang
pernah terjadi secara nyata
maupun hanya dalam khayalan
pengarang
 Dalam teks fiksi terdapat tokoh
dan amanat dalam cerita tokoh
adalah pelaku dalam cerita.
Tokoh-tokoh tersebut tidak hanya
diwujudkan dalam bentuk
manusia tetapi bisa juga pada
hewan tumbuhan dewa atau benda
tak hidup
 Amanat adalah pesan yang
terkandung di dalam cerita
amanat disebut juga pesan moral
pesan moral dalam cerita
diharapkan dapat memberikan
pelajaran hidup bagi pembaca dan
bagi orang lain misalnya dalam
kutipan cerita Sangkuriang
memiliki pesan moral untuk
bersikap tidak mudah marah atau
emosi

Tokoh Subtema 2
Dalam  Dalam suatu cerita tokoh yang
Cerita Fiksi selalu hadir dalam setiap
peristiwa serta menjadi penentu
 dalam cerita disebut tokoh utama
sedangkan tokoh yang hadir untuk
mendukung tokoh utama disebut
tokoh tambahan atau tokoh
pendukung misalnya tokoh utama
dalam cerita Sangkuriang adalah
Sangkuriang sedangkan tokoh
tambahan dalam cerita
Sangkuriang adalah tumang.
 Tokoh-tokoh dalam cerita
memiliki ciri-ciri tersendiri kita
dapat mengetahui ciri tersebut
berdasarkan:
ciri fisik perilaku serta sifat dari
masing-masing tokoh dalam cerita
 Berdasarkan sifatnya tokoh dalam
cerita dapat dibedakan menjadi
dua yaitu tokoh protagonis dan
antagonis
 Tokoh protagonis adalah tokoh
utama dalam cerita, biasanya
tokoh protagonis memiliki watak
baik dan positif seperti dermawan
jujur rendah hati dan setia kawan
namun tokoh protagonis tidak
selalu berwatak baik dalam
contoh-contoh cerita Sangkuriang
Sangkuriang adalah tokoh
protagonis meskipun yang
memiliki sifat pemarah
 Antagonis adalah tokoh yang
bertentangan dengan tokoh
protagonis tokoh protagonis
biasanya memiliki watak
pendendam pembohong sombong
iri dan ambisius.
 Memberikan pendapat terhadap
tokoh dalam cerita diantaranya
membaca keseluruhan cerita
memperhatikan setiap perkataan
dan perbuatan tokoh serta
gambaran kehidupan tokoh di
dalam cerita.

Sifat Tokoh Subtema 3

Dalam
Cerita  Struktur atau rangkaian teks cerita
fiksi terdiri atas empat bagian
yaitu orientasi komplikasi resolusi
dan koda.
a. Orientasi yang merupakan
bagian awal sebuah teks cerita
fiksi isi orientasi meliputi
pengenalan tema latar dan
tokoh
b. Maksud dari teks cerita fiksi
pada bagian ini mulai muncul
 berbagai permasalahan
c. Resolusi yaitu bagian yang
berisi pemecahan masalah dari
masalah yang dialami tokoh
d. Koda merupakan bagian akhir
dari cerita biasanya berisi
pesan dan amanat yang ada
pada cerita tersebut
 Struktur atau rangkaian teks cerita
fiksi tersebut penting diperhatikan
sebagai modal pengarang menulis
cerita fiksi dengan berbekal
model ketentuan struktur teks
cerita fiksi hasil cerita yang
mengarang buat akan mengalir
dengan runtut sehingga menarik
untuk dibaca
 Ingat kembali bahwa dalam cerita
terdapat tokoh utama dan tokoh
tambahan masing-masing tokoh
memiliki sifat yang berbeda ada
tokoh protagonis antagonis
dibalik sifat tersebut terkandung
pesan moral di dalamnya pesan
moral tersebut diharapkan dapat
bermanfaat bagi kehidupan
manusia
 Pada cerita, tanda petik biasa
digunakan sebagai penanda
kalimat langsung tanda petik ini
disebut juga tanda kutip
contohnya “Sri bangun kamu
sudah selesai memanen
bagianmu?” tanyaku pada Sri
 Dalam sebuah cerita tokoh yang
disajikan penulis biasanya lebih
dari satu tokoh adat tokoh utama
ada juga tokoh tambahan kita
dapat membandingkan tokoh-
tokoh yang ada dalam cerita
tersebut
 Membandingkan merupakan
kegiatan yang dilakukan untuk
mengetahui persamaan dan
perbedaan dari dua benda atau
informasi
 Untuk membandingkan dua hal
atau lebih kamu dapat menuliskan
persamaan dan perbedaan yang
ada biasanya digunakan kata
sedangkan atau sementara itu di
dalam kalimat untuk menyatakan
perbedaa