Anda di halaman 1dari 8

CASE REPORT

LOW BACK PAIN

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Internsip


RSU Darmayu Ponorogo

Pembimbing oleh :
dr. Ahmad Thohir Ihwan

Disusun Oleh :
Fitriya Sholihah

PROGRAM INTERNSIP DOKTER


RUMAH SAKIT UMUM DARMAYU
PONOROGO
2022
CASE REPORT
LOW BACK PAIN

Yang diajukan oleh :

Fitriya Sholihah

Telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing RSU Darmayu Ponorogo:


Pendamping
Nama : dr. Ahmad Thohir (…………………….)
BAB I
LAPORAN KASUS

I. Data Identitas Pasien


Nama : Ny. SK

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 65 tahun

Alamat : Ponorogo

Pekerjaan : Pedagang
II. Anamnesis
Keluhan Utama : Nyeri punggung bawah
Riwayat Penyakit :

Pasien datang dgn keluhan nyeri punggung memberat sejak 1 hari ini, nyeri terus
menerus tidak ada episode yang berkurang. Sudah minum obat nyeri juga tidak berkurang,
dengan VAS score 7. Nyeri menjalar (-) kesemutan (-) mati rasa (-) kelemahan anggota gerak (-).
BAB & BAK dbn

Nyeri punggung dirasakan terus-menerus seperti di tekan-tekan dan menetap. Nyeri


dirasakan semakin memberat setelah pasien bekerja seharian atau ketika ada beban pikiran atau
stress tetapi membaik saat pasien istirahat dan saat pasien bangun pagi. Nyeri punggung tidak
dirasakan menjalar. Dari VAS skor pasien memberikan nilai 4 untuk skala nyerinya. Pasien
sehari-hari bekerja sebagai pembantu Rumah Tangga dan pasien mengaku sering mengepel
lantai dan mencuci baju dengan membungkuk. Untuk riwayat makan dan minum normal, tidak
didapatkan mual muntah, BAB dan BAK normal. Riwayat menstruasi normal, tidak didapatkan
dismenorea, dan tidak ada gangguan gaya berjalan.

RPD: DM (+) Spodylosis (+) sejak 5 bulan yll


RPO : Glavus 1x1 Myonep, meloxicam
III. Pemeriksaan Fisis
1. Status Umum
 Keadaan Umum :

Kompos mentis / Ambulasi mandiri / Gaya berjalan antalgic gait / Postur tegap
/pengguna tangan kanan
 Tanda Vital :

Tekanan Darah : 140/90 mmHg Nadi


: 78x/menit
Pernapasan : 19x/menit
Suhu : 36,5 oC
 Kepala & leher : Dalam batas normal
 Thorax : Cor : Dalam batas normal

Pulmo : Dalam batas normal

 Abdomen : Liver/Spleen : Dalam batas normal, tidak teraba pembesaran


 Extremitas : Extremitas Atas : Dalam batas normal
Extremitas Bawah : Dalam batas normal
2. Pemeriksaan Neurologis
 Refleks Fisiologis : BPR ++/++ KPR ++/++ TPR++/++ APR ++/++
 Refleks Patologis : Babinski : (-) Chaddock :
(-)
Hoffman-Tromner : (-)
 Defisit sensoris : (+)
 Dermasomal : penurunan pada L4-S1
 Myelonal : dalam batas normal
 Motorik :5555/5555
 Sensorik : dbn
 Laseque : -/-
 Patrick : +/+
 Contra patrick : -/-

3. Status lokal Regio Trunkus

 Inspeksi : Edema (-), deformitas (-), lesi kulit (gatal) (+), Atrofi(-)
 Palpasi : Nyeri tekan (+) Spasme otot (+) di M. Erector Spine (paralumbal)
Warm (-)
4. Pemeriksaan Khusus
 SLR (Straight Leg Raise) dan Crossed SLR test : (+)
 Patrick and Kontra Patrick test : (+)
IV. Pemeriksaan Radiologi
a. X-ray
Foto lumbosacral AP/Lateral
 Aligment lumbosacral berubah, tampak posterolisthesis CV L3
terhadap L4 dan CV L4 terhadap L5, kurvatura lordotik melurus
 Tidak tampak fraktur dan destruksi tulang
 Tampak osteofit pada aspek anterolateral CV L5-S1
 Mineralisasi tulang berkurang
 Discus dan foramen intervertebrae baik
 Jarinagn lunak paravertebra baik

V. Diagnosis

LBP et causa spondylosis - spondylolisthesis L5- S1


VI. Terapi
ₒ Inf. Asering 16 tpm
ₒ Inj. Tradosik 1 amp
ₒ Inj Ranitidine 1 amp
ₒ Diazepam 005mg
ₒ Terapi fisik yang disarankan untuk penderita low back pain adalahlatihan fisik
punggung dan abdomen dengan pemanasan lokal pada regio punggung bawah
dapat meredakan nyeri punggung bawah pada serangan akut, penggunaan
korset saat aktivitas, olahraga untuk menguatkan otot yang lemah dengan di
daerah punggung bawah, diantara sudut iga paling bawah sampai sakrum .
Selain itu stretching, fisioterapi seperti ultrasound, TENS
ABSTRACT : Low Back Pain Pada Wanita Usia Premenopause

Pendahuluan : Low Back Pain (LBP) atau nyeri punggung bawah merupakan penyakit
muskuloskeletal yang paling sering ditemui, dengan prevelensi sekitar >84%. LBP umumnya
muncul pada daerah lumbosakral, seperti otot, tendon, cakram intervertebralis dan sendi facet.
Berdasarkan onset, LBP dibagi menjadi akut (< 6 minggu), subakut ( 6-12 minggu), kronis (> 12
minggu). Usia premenopause dan aktivitas fisik yang tidak ergonomis secara terus-menerus,
dapat menjadi salah satu faktor resiko terjadinya LBP.
Diskusi kasus : Wanita, 47 tahun, mengeluh nyeri di punggung bawah sejak 3 bulan yang lalu.
Nyeri punggung dirasakan terus-menerus seperti di tekan-tekan dan menetap. Nyeri memberat
setelah bekerja seharian atau ketika memiliki beban pikiran, dan membaik dengan istirahat.
Riwayat menstruasi normal, saat ini tidak sedang menstruasi. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan
tanda vital normal, ditemukan muscle spasme dan ROM limited pada kepala. Penyebab LBP pada
pasien adalah posisi yang tidak ergonomis ketika pasien bekerja sebagai pembantu rumah
tangga, seperti mengepel atau mencuci baju dengan membungkuk. Nilai APGAR family skor
pasien adalah 4, artinya fungsi keluarga pasien kurang baik (Moderately Functional Family).
Family SCREEM pasien ditemukan masalah pada ekonomi (tingkat ekonomi rendah), edukasi
(lulusan SMP), serta medical (tidak memiliki BPJS), sehingga dapat menjadi salah satu faktor
yang mempersulit pasien dalam melakukan terapi.

Kata kunci: low back pain, premenopause, tidak ergonomis


Reference

1. Balagué F, Mannion AF, Pellisé F, et al. (2012). Non-specific low back


pain. Lancet.2012;379(9814):482–91. 10.1016/S0140-6736(11)60610-7
2. Hand L. Low back pain top cause of disability worldwide. Medscape Medical News from
WebMD. March 24, 2014. Available at http://www.medscape.com/viewarticle/822492.
Accessed: August 03 2020.
3. Duthey, B. (2013). Priority Medicines for Europe and the World "A Public Health
Approach to Innovation". WHO: Low Back Pain. Cited from
http://www.who.int/medicines /arcas priority_medicines/BP6_24LBP.pdf
4. PERDOSSI. 2011. Konsensus Nasional 1 Kelompok Studi Nyeri. Surabaya: Airlangga
University Press; 2011: 29-33.
5. National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Pain: Hope Through
Research. https://www.ninds.nih.gov/Disorders/Patient-Caregiver-Education/Hope-Through-
Research/Pain-Hope-Through-Research. 2017.
6. Nice Clinical Guideline 88. 2009. Early management of persistent non-specific lowback
pain. Nice National Institute for Health and care Excellence.
7. Hurwitz EL, Randhawa K, Yu H, Cote P, Haldeman S,. 2018. The Global Spine Care
Initiative: a summary of the global burden of low back and neck pain studies. Eur Spine
J. [Medline]. 
8. Kozinoga M, Majchrzycki M, Piotrowska S. 2015. Low back pain in women before and
after menopause. Prz Menopauzalny. 2015;14(3):203-207. doi:10.5114/pm.2015.54347
9. Lorenzo A, Schildt P, Lorenzo M, et al. : Acute low back pain management in primary
care: a simulated patient approach. Fam Pract. 2015;32(4):436–41.
10.1093/fampra/cmv030
10.  Dedicação AC. 2017. Prevalence of musculoskeletal pain in climacteric women of a
basic health unit in São Paulo/SP. Rev Dor. SãO Paulo. 2017;18:212–6
11. Poomalar GK, Arounassalame B. 2013. The quality of life during and after menopause
among rural women. J Clin Diagn Res. 2013;7:135–9

Anda mungkin juga menyukai