Pembimbing oleh :
dr. Ahmad Thohir Ihwan
Disusun Oleh :
Fitriya Sholihah
Fitriya Sholihah
Umur : 65 tahun
Alamat : Ponorogo
Pekerjaan : Pedagang
II. Anamnesis
Keluhan Utama : Nyeri punggung bawah
Riwayat Penyakit :
Pasien datang dgn keluhan nyeri punggung memberat sejak 1 hari ini, nyeri terus
menerus tidak ada episode yang berkurang. Sudah minum obat nyeri juga tidak berkurang,
dengan VAS score 7. Nyeri menjalar (-) kesemutan (-) mati rasa (-) kelemahan anggota gerak (-).
BAB & BAK dbn
Kompos mentis / Ambulasi mandiri / Gaya berjalan antalgic gait / Postur tegap
/pengguna tangan kanan
Tanda Vital :
Inspeksi : Edema (-), deformitas (-), lesi kulit (gatal) (+), Atrofi(-)
Palpasi : Nyeri tekan (+) Spasme otot (+) di M. Erector Spine (paralumbal)
Warm (-)
4. Pemeriksaan Khusus
SLR (Straight Leg Raise) dan Crossed SLR test : (+)
Patrick and Kontra Patrick test : (+)
IV. Pemeriksaan Radiologi
a. X-ray
Foto lumbosacral AP/Lateral
Aligment lumbosacral berubah, tampak posterolisthesis CV L3
terhadap L4 dan CV L4 terhadap L5, kurvatura lordotik melurus
Tidak tampak fraktur dan destruksi tulang
Tampak osteofit pada aspek anterolateral CV L5-S1
Mineralisasi tulang berkurang
Discus dan foramen intervertebrae baik
Jarinagn lunak paravertebra baik
V. Diagnosis
Pendahuluan : Low Back Pain (LBP) atau nyeri punggung bawah merupakan penyakit
muskuloskeletal yang paling sering ditemui, dengan prevelensi sekitar >84%. LBP umumnya
muncul pada daerah lumbosakral, seperti otot, tendon, cakram intervertebralis dan sendi facet.
Berdasarkan onset, LBP dibagi menjadi akut (< 6 minggu), subakut ( 6-12 minggu), kronis (> 12
minggu). Usia premenopause dan aktivitas fisik yang tidak ergonomis secara terus-menerus,
dapat menjadi salah satu faktor resiko terjadinya LBP.
Diskusi kasus : Wanita, 47 tahun, mengeluh nyeri di punggung bawah sejak 3 bulan yang lalu.
Nyeri punggung dirasakan terus-menerus seperti di tekan-tekan dan menetap. Nyeri memberat
setelah bekerja seharian atau ketika memiliki beban pikiran, dan membaik dengan istirahat.
Riwayat menstruasi normal, saat ini tidak sedang menstruasi. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan
tanda vital normal, ditemukan muscle spasme dan ROM limited pada kepala. Penyebab LBP pada
pasien adalah posisi yang tidak ergonomis ketika pasien bekerja sebagai pembantu rumah
tangga, seperti mengepel atau mencuci baju dengan membungkuk. Nilai APGAR family skor
pasien adalah 4, artinya fungsi keluarga pasien kurang baik (Moderately Functional Family).
Family SCREEM pasien ditemukan masalah pada ekonomi (tingkat ekonomi rendah), edukasi
(lulusan SMP), serta medical (tidak memiliki BPJS), sehingga dapat menjadi salah satu faktor
yang mempersulit pasien dalam melakukan terapi.