ISCHIALGIA
OLEH:
Muh. Firhan Haeruddin C111 12 904
Yelly Asta Siusiu C111 12 893
Jihan Fildzah Nadia C111 12 897
Pembimbing
dr. Anshory Sahlan, Sp. KFR
Ischialgia diskogenik
Ischialgia mekanik
Ischailgia non mekanik
Etiologi Ischialgia
CEDERA
PELEPASAN
MEDIATOR
INFLAMASI
nyeri Proses
penyembuhan
Gambaran klinis
Nyeri punggung bawah
Rasa kaku pada
punggung bawah
Nyeri menjalar di belakang
paha sampai ke tumit
Paresthesia
di kaki dan paha
Pemeriksaan
Anamnesa
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Inspeksi
Inspeksi yang dilakukan dimulai dari warna kulit
pasien, oedema, atropy otot, dan bekas sayatan saat
operasi serta melihat kemampuan berjalan saat
latihan berjalan sehingga bisa diketahui kondisi serta
kemampuan gerak dan fungsinya.
Palpasi
Biasanya palpasi dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui respon dan struktur yang bersangkutan
setelah aktifitas palpasi dilakukan terutama pada
kulit dan subcutaneus untuk mengetahui temperatur,
oedema dan spasme, pada anggota gerak bawah
setelah operasi.
Pemeriksaan Gerak dan Fungsi
Pemeriksaan ini meliputi fungsi gerak pasif dan aktif, pada
tungkai yang patologis, gerakan yang dilakukan adalah
gerakan yang mengindikasikan, dan tidak melakukan
gerakan yang menjadi kontra indikasi. Dari hasil
pemeriksaan ini bisasanya didapat keterbatasan gerak
karena adanya nyeri, oedema, kekakuan dan spasme otot.
Pemeriksaan kekuatan otot
Terutama otot penggerak hip dan knee, yang dilakukan
dengan menggunakan metode manual muscle test (MMT).
Reflek
KPR ↓ dan atau APR ↓
Laseque, patrick, kontra-patrick
Nyeri
Nyeri merupakan suatu mekanisme
pertahanan tubuh yang bersifat subjektif,
pada post AMP sering ditemukan nyeri
pada wilayah sayatan operasi. Salah satu
metode pengukuran nyeri yang dapat
digunakan adalh VAS (Visual Analog Scale).
ROM (Range Of Motion)
Pemeriksaan ROM dilakukan dengan
menggunakan goniometer dan dituliskan
dengan metode ISOM (International
Standar Of Measurement).
Pemeriksaan penunjang
Hip
0-600 ec pain/Full (0-
Flexion 4/5
1200)
Extension Full/Full (0-300) 4/5
Abduction Full/Full (0-450) 4/5
Adduction Full/Full (0-200) 4/5
Ext. Rotation Full/Full (0-450) 4/5
Int. Rotation Full/Full (0-450) 4/5
Pemeriksaan Neurologis
DTRS : Tidak dievaluasi
Refleks Patologis :
Babinski : (-)/(-)
Chaddock : (-)
Hoffman-Tromner : (-)
Defisit sensoris : (-)
VAS : 4/10
Pemeriksaan khusus
Laseque sign : (+/-)
Patrick : (-/-)
Kontrapatrick : (-/-)
Daftar Masalah
R1 : Ambulasi: ambulasi independent tanpa
alat bantu.
R2 : ADL: Tidak ada gangguan saat aktivitas
(Barthel Index 100)
R3 : Komunikasi dan Feeding: tidak ada
gangguan
R4 : Psikologis: tidak ada gangguan
R5 : Vokasional: tidak ada gangguan,
Avokasional: tidak ada gangguan
R6 : Sosioekonomi cultural: ditanggung BPJS
R7 : VAS: 4/10
Diagnosis
Diagnosis klinis : Ischialgia Dextra
Diagnosis fungsional :
Impairment : Nyeri punggung kanan
hingga telapak kaki
Disability : Gangguan Aktivitas
Handicap :-
Resume
Pasien laki-laki, 80 Tahu, datang ke poli RS. Tajuddin Chalid dengan keluhan nyeri
pada pinggang kanan yang menjalar hingga ke telapak kaki. Dialami sejak 8 tahun
yang lalu setelah menjalani operasi usus turun pada tahun 2008. Nyeri dirasakan
seperti kesetrum, menjalar hingga ke telapak kaki. Nyeri bertambah saat berjalan
dan berkurang saat pasien duduk / istirahat. Rasa keram pada telapak kaki kanan
ada. Pasien tidak merasakan keluhan demam ataupun nyeri kepala. Batuk, sesak
dan nyeri dada tidak ada. Mual dan muntah tidak ada. Buang air kecil dan buang
air besar normal. Tidak ada riwayat penyakit yang sama sebelumnya. Tidak ada
keluarga yang menderita penyakit yang sama. Riwayat ke dokter dengan keluhan
nyeri pinggang tidak ada.
Riwayat menjalani operasi hernia pada tahun 2002 dan operasi prostat pada tahun
2008.
Pada pemeriksaan direabilitasi medik ditemukan rasa myeri yang menjalar dari
pinggang kanan hingga telapak kaki kanan, tidak ditemukan kelemahan otot, tidak
ada keluhan lain (tidak ada kelemahan otot, tidak ada gangguan BAK dan BAB)
Pemeriksaan fisis ditemukan nyeri pada pinggang kanan (VAS 4/10), dan laseque
sign kanan positif.
Di diagnosa sebagai Ischialgia dextra, perencanaan terapi yang diberikan adalah
Infra red (IR) pada pinggang kanan hingga telapak kaki kanan, Endurance Exercise
tingkat moderate, TENS, Deep breathing, Latihan gait.
Program Rehabilitasi Medik
Fisioterapi
Evaluasi :
Gangguan AKS
Gangguan gait
Program :
Infra red (IR) pada pinggang kanan hingga telapak
kaki kanan
Endurance Exercise tingkat moderate
TENS
Deep breathing
Latihan gait
Terapi Okupasi
Evaluasi :
Gangguan AKS
Program :
Latihan AKS dengan aktivitas dan keterampilan
Ortotik Prostetik
Evaluasi :
Baik
Program :
Pada saat ini belum ada program
Terapi Wicara
Evaluasi :
Baik
Program :
Pada saat ini belum ada program
Psikologi
Evaluasi :
Kontak dan pengertian baik
Program :
Memberi dukungan agar penderita menjalani terapi dengan
baik
Sosial Medik
Evaluasi :
Tinggal di rumah permanen 1 lantai dengan WC duduk
Biaya hidup sehari-hari cukup
Biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS
Program :
Pada saat ini belum ada program
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam