Anda di halaman 1dari 13

Nama : Nazia Nabila (1B) Dosen : Pahrudin, S.Pd.,Shi., M.

Ed
Nim : 32722001d21068 Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Latihan dan Tugas

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat dan jelas!

1. Bahasa Indonesia disebut juga bahasa nasional dan bahasa negara. Jelaskan perbedaan
kedua konsep tersebut!
Perbedaan nya dalam segi fungsi yaitu:
Bahasa Nasional berfungsi :
sebagai kebanggaan nasional, sebagai lambang identitas nasional, sebagai alat
pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan
bahasanya, dan sebagai alat penghubung antar budaya antar daerah
Bahasa Negara berfungsi :
sebagai bahasa resmi negara, sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga
pendidikan, sebagai bahasa resmi dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan, dan
sebagai bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi modern.
Perbedaan dari segi kedudukan bahasa Indonesia yaitu :
Bahasa Nasional
Sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928, butir ketiga : “Kami putra dan putri
Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.
Bahasa Negara
Landasan konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945, bab XV, Pasal 36. berbunyi,
“Bahasa negara adalah bahasa Indonesia”.
TAP MPRS 1966, 1978 dan 1983 maupun GBHN 1988.
2. Jelaskan tujuan pemberian mata kuliah bahasa Indonesia di perguruan tinggi!
Tujuan Umum : 
Mahasiswa memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia. 
 Kesetiaan bahasa: mendorong mahasiswa memelihara bahasa nasional dan
mencegah adanya pengaruh asing. 
 Kebanggaan bahasa: mendorong mahasiswa mengutamakan bahasanya dan
menggunakannya sebagai lambang identitas bangsanya. 
 Kesadaran akan adanya norma bahasa: mendorong mahasiswa menggunakan
bahasanya sesuai dengan kaidah yang berlaku. 

Tujuan Khusus : 

Mahasiswa, calon sarjana, terampil menggunakan bahasa Indonesia dengan benar,


baik
secara tertulis maupun secara lisan. 
Tujuan jangka pendek 

 Mahasiswa mampu menyusun sebuah karya ilmiah sederhana dalam bentuk


dan isi yang baik, dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
 Mahasiswa dapat membuat tugas-tugas (karangan ilmiah sederhana) dari
dosen-dosen dengan menerapkan dasardasar yang diperoleh dari kuliah bahasa
Indonesia. 

Tujuan jangka panjang 

 Mahasiswa mampu menyusun skripsi sebagai syarat ujian sarjana. 


 Mahasiswa lebih terampil menyusun kertas kerja, laporan penelitian, surat,
dan karya ilmiah lainnya setelah lulus.
3. Jelaskan fungsi praktis ejaan!
Menurut Siti Mutmainah dalam buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi
(2019), ejaan harus diterapkan dalam penulisan bahasa. Ejaan memiliki sejumlah
fungsi penting, yaitu:
1) Landasan pembakuan tata bahasa Penggunaan ejaan dalam penulisan bahasa
akan membuat tata bahasa yang digunakan semakin baku.
2) Landasan pembakuan kosa kata serta istilah Tidak hanya membuat tata bahasa
semakin baku, ejaan juga membuat pemilihan kosa kata dan istilah mennadi
lebih baku.
3) Penyaring masuknya unsur bahasa lain ke bahasa Indonesia Ejaan juga
memiliki fungsi penting sebagai penyaring bahasa lain ke bahasa Indonesia.
Sehingga dalam penulisannya tidak akan menghilangkan makna aslinya.
4) Membantu pemahaman pembaca dalam mencerna informasi Penggunaan
ejaan akan membuat penulisan bahasa lebih teratur. Hal ini membuat pembaca
semakin mudah dalam memahami informasi yang disampaikan secara tertulis.
4. Sebutkan beberapa persamaan antara Ejaan Republik dengan EYD!
Persamaannya terletak pada pembaharuan dari Ejaan Republik. Yaitu dalam
penggunaan diftong (gabungan dua huruf vokal) oe yang diganti menjadi huruf u, dan
dihapuskannya tanda apostrof. Tanda apostrof ini diganti menjadi huruf k atau tidak
dituliskan sama sekali. Contohnya:
 Jum’at → Jumat
 ra’yat → rakyat
 ma’af → maaf
seperti yang telah kita ketahui bahwa EYD mengatur secara lengkap tentang kaidah
penulisan bahasa Indonesia, antara lain: tentang unsur bahasa serapan, tanda baca,
pemakaian kata, pelafalan huruf “e”. penggunaan huruf kapital, dan penggunaan cetak
miring. Selain itu, huruf “f”, “v”, “q”, “x”, dan “z” yang kental dengan unsur bahasa
asing resmi menjadi bagian Bahasa Indonesia. 

Ejaan Republik Ejaan yang Disempurnakan


tj c
dj j
j y
nj ny
ch kh
sj sy
u u
Sumber : Buku Penyuluhan Ejaan Pusat Pembinaan Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa. Kemendikbud 2015
5. Pertimbangan apa sajakah yang digunakan di dalam penyusunan Ejaan Baru?
Ejaan Meliputi Tiga Aspek :
1) Fonologis : Pemakaian dan penulisan huruf.
2) Morfologis : Penulisan kata dan penulisan unsur serapan.
3) Sintaksis : Penulisan penanda ujaran (tanda baca).
6. Mengapa Ejaan Baru disebut Ejaan LBK?
Karena Ejaan Baru atau Ejaan LBK (Lembaga Bahasa dan Kesusastraan, pendahulu
Pusat Bahasa) adalah kelanjutan dari Ejaan Melindo. Anggota pelaksananya pun,
selain dari panitia LBK, juga beranggotakan panitia dari Malaysia. Ejaan ini tidak
memiliki banyak perbedaan dengan EYD kecuali pada perincian-perincian kaidah
saja. Gabungan panitia yang diketuai oleh Anton M. Moeliono saat itu berhasil
merumuskan suatu konsep ejaan yang kemudian diberi nama Ejaan Baru. Ejaan ini
diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Sarino Mangunpranoto,
dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.062/67, tanggal 19 September
1967.
7. Apakah tujuan penyusunan suatu ejaan?
Tujuan adanya aturan kaidah ejaan ini adalah untuk memberi pengertian pada tulisan
agar lebih jelas dan memudahkan pembaca untuk memahami informasi yang
disampaikan secara tertulis.
8. Ejaan apakah yang merupakan hasil kerja sama antara Indonesia dan Malaysia?
 Melindo ini akronim dari Melayu-Indonesia. Penyusunan ejaan ini disusun
pada tahun 1959 atas kerja sama Indonesia dan Persekutuan Tanah Melayu,
yang dalam hal ini adalah Malaysia. Perubahan yang diajukan dalam ejaan ini
tidak jauh berbeda dari Ejaan Pembaharuan. Namun, ejaan ini pun gagal
diresmikan akibat ketegangan politik antara Indonesia dan Malaysia waktu itu.
 Ejaan LBK bisa dibilang adalah lanjutan dari Ejaan Melindo yang tidak jadi.
Panitianya masih campuran antara Indonesia dan Malaysia dan dibentuk pada
tahun 1967. Isinya tidak jauh berbeda dari Ejaan yang Disempurnakan, hanya
ada perbedaan di beberapa kaidahnya saja.
9. Apakah yang menyebabkan Ejaan Baru tidak diresmikan?
Melalui Kongres Bahasa Indonesia II di Medan tahun 1954, Prof. M. Yamin
menyarankan agar ejaan Soewandi disempurnakan. Pembaharuan yang disarankan
panitia yang diketuai Prijono dan E. Katoppo antara lain: membuat standar satu fonem
satu huruf, dan diftong ai, au, dan oi dieja menjadi ay, aw, dan oy. Selain itu, tanda
hubung juga tidak digunakan dalam kata berulang yang  memiliki makna tunggal
seperti kupukupu dan alunalun. Meskipun salah satu putusan kongres menyatakan
supaya ejaan itu ditetapkan undang-undang, ejaan ini urung diresmikan. Meskipun
demikian, ejaan ini disinyalir menjadi pemantik awal diberlakukannya EyD tahun
1972.
10. Mengapa Ejaan Melindo gagal diresmikan?
Karena situasi politik yang sedang memanas (Indonesia sedang condong ke poros
Moskow-Peking-Pyongyang, sedangkan Malaysia yang Inggris banget), akhirnya
ditangguhkan dulu pembahasannya. Hal lain yang membuat ejaan ini kurang seksi
adalah perubahan huruf-huruf yang dianggap aneh. Misalnya, kata “menyapu” akan
ditulis “meɳapu”; “syair” ditulis “Ŝyair”; “ngopi” menjadi “ɳopi”; atau “koboi” ditulis
“koboy”. Mungkin aneh karena belum biasa dan harus menyesuaikan diri lagi. Tapi,
akhirnya, usulan yang mustahil dilaksanakan ini dengan cepat ditinggalkan.
11. Aspek apa saja yang tercakup dalam suatu ejaan?
1) Aspek Fonologis menyangkut, penggambaran fonem dengan huruf dan
penyusunan abjad.
 Fonem : Bunyi bahasa yang terdapat dalam suatu Bahasa dan fonem itu
dibunyikan, disuarakan dan dilafalkan.
 Huruf : Tulisan yang merupakan gambaran.
 Abjad : Jumlah huruf dalam suatu Bahasa.
2) Aspek Morfologis menyangkut, penggambaran satuan-satuan morfemis
dengan huruf-huruf.
 Morfem : Satuan bahasa terkecil yang mengandung makna baik
makna leksikal maupun makna gramatikal.
3) Aspek Sintaksis menyangkut, frase, klausa, dan kalimat.
 Frase : kelompok kata yang tidak melebihi batas fungsi.
 Klausa : kelompok kata yang terdiri dari dari subjek dan predikat.
 Kalimat : satuan bahasa yang terkecil dalam wujud lisan atau tulisan
yang mengungkapkan pikiran yang utuh.
12. Perubahan apa sajakah yang terdapat di dalam EYD jika dibandingkan dengan ejaan
sebelumnya?
Perubahan Ejaan Bahasa Indonesia

Ejaan van ophuisjen Ejaan Soewandi Ejaan yang


Disempurnakan
tj tj c
dj dj j
j j y
nj nj ny
ch ch kh
sj sj sy
oe u u

13. Sampai dengan digunakannya EYD ada berapa ejaan yang pernah diresmikan
penggunaannya di Indonesia?
Ada empat ejaan yang sudah diresmikan pemakaiannya yaitu :
a) Ejaan Van Ophuijsen (1901)
b) Ejaan Soewandi (1947)
c) Ejaan Yang Disempurnakan (1972)
d) Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan (1975)
14. Mengapa ejaan yang berlaku di Indonesia disebut Ejaan Yang Disempurnakan?
Jelaskan!

Sebelum EYD, Lembaga Bahasa dan Kesusastraan, (sekarang Pusat Bahasa), pada tahun
1967 mengeluarkan Ejaan Baru (Ejaan LBK). Ejaan Baru pada dasarnya merupakan
lanjutan dari usaha yang telah dirintis oleh panitia Ejaan Malindo. Para pelaksananya pun
di samping terdiri dari panitia Ejaan LBK, juga dari panitia ejaan dari Malaysia. Panitia
itu berhasil merumuskan suatu konsep ejaan yang kemudian diberi nama Ejaan Baru.
Panitia itu bekerja atas dasar surat keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan
no.062/67, pada tanggal 19 September 1967.

Pada 23 Mei 1972, sebuah pernyataan bersama ditandatangani oleh Menteri


Pelajaran Malaysia Tun Hussein Onn dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Indonesia, Mashuri. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan
untuk melaksanakan asas yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua negara tentang
Ejaan Baru dan Ejaan yang Disempurnakan. Pada tanggal 16 Agustus 1972, berdasarkan
Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 1972, berlakulah sistem ejaan Latin bagi bahasa
Melayu ("Rumi" dalam istilah bahasa Melayu Malaysia) dan bahasa Indonesia.
Di Malaysia, ejaan baru bersama ini dirujuk sebagai Ejaan Rumi Bersama (ERB). Pada
waktu pidato kenegaraan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik
Indonesia yang ke XXVII, tanggal 17 Agustus 1972 diresmikanlah pemakaian ejaan baru
untuk bahasa Indonesia oleh Presiden Republik Indonesia. Dengan Keputusan Presiden
No. 57 tahun 1972, ejaan tersebut dikenal dengan nama Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan (EYD). Ejaan tersebut merupakan hasil yang dicapai oleh kerja panitia
ejaan bahasa Indonesia yang telah dibentuk pada tahun 1966. Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan ini merupakan penyederhanaan serta penyempurnaan
daripada Ejaan Suwandi atau Ejaan Republik yang dipakai sejak dipakai sejak bulan
Maret 1947.

15. Buatlah contoh penggunaan ragam professional di bidang kesehatan (2 kalimat)!


 Pentingnya gaya hidup sehat tanpa HIV dan AIDS
 Hindari rokok dan alkohol demi kesehatan Anda!
16. Jelaskan secara singkat perbedaan ragam lisan dan ragam tulis.

Ragam Lisan Kalimatnya pendek-pendek, terputus-putus, dan terdapatnya fungsi- fungsi


kalimat yang dilesapkan. Dan kalimat lisan cenderung memunculkan kosakata
percakapan.

Contoh : tapi, gimana sih, oh, ya, dong, dll.

Ragam Tulisan Penggunaan bahasa dalam tulisan perlu lebih cermat, karena pihak yang
diajak komunikasi tidak berhadapan langsung, untuk menjamin keefektifan penyampaian
pesan, fungsi gramatikal, seperti subjek, predikat, dan objek, dan hubungan diantara
fungsi itu harus lengkap dan nyata.

Contoh : Saya setuju sekali terhadap pendapat anda.

17. Jelaskan yang dimaksud dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar!
Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan
situasi pemakaiannya.
Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang penggunaannya
sesuai dengan situasi pemakainnya dan sekaligus sesuai pula dengan kaidah yang
berlaku.
18. Tuliskan butir ketiga Sumpah Pemuda dan jelaskan maksudnya!
“Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung Bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.”
Merujuk pada butir ketiga Sumpah Pemuda, menandai bahwa bahasa menunjukan
identitas bangsa. Menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia menyiratkan makna
tanggung jawab kita sebagai warga Negara. Salah satu makna dalam butir itu sedara
kongkrit ialah Pemuda Indonesia wajib menggunakan bahasa Indonesia. Tidak hanya
itu, para pemuda juga harus bangga akan bahasa pemersatu atas beragamnya bahasa
daerah di Indonesia.
19. Sebutkan fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional!
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia adalah
sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, identitas nasional, alat perhubungan antar
warga, antar daerah dan antar budaya, serta alat pemersatu suku, budaya dan bahasa di
Nusantara.
20. Jelaskan bahwa bahasa Indonesia merupakan salah satu alat pemersatu bangsa!
Bahasa Indonesia memiliki peranan yang vital di masyarakat umum dan nasional.
Berkat adanya bahasa Indonesia, masyarakat dapat berhubungan satu dengan yang
lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar
belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu dikawatirkan. Masyarakat dapat
bepergian ke seluruh pelosok tanah air dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia
sebagai satu-satunya alat komunikasi.

Tulislah B bila pernyataan berikut ini menurut Anda benar dan S bila salah!

1. Siapa pun yang tidak suka membaca akan ketinggalan Zaman. (B)
2. Tiga perempat peserta masuk beramai-ramai; yang lainnya masuk satu persatu. (S)
3. Undang-Undang Dasar 1945 menghendaki agar kita mengutamakan kepentingan
Nasional. (B)
4. Buku yang baru terbit itu berjudul Penyakit Dalam pada Masyarakat Desa. (B)
5. Kami benar-benar sedih; sekalipun dia belum pernah berkunjung ke rumah kami. (S)
6. Penulisan bilangan tingkat dapat dilakukan tiga cara, misalnya abad ke-XX, abad ke-
20, atau abad kedua puluh. (S)
7. "Di kantor kami ada karyawan baru," katanya. (B)
8. Sebagian besar mahasiswa Unriyo berasal dari SMA. (B)
9. Ejaan kata-kata berikut benar (B)
- beranak kembar - kejawa-jawaan
-mengatasnamakan -pro-Indonesia
10. Meski pun tes ini tidak sukar, Anda perlu berhati-hati juga menjawabnya. (B)
11. Ejaan kalimat berikut ini benar (B)
40 orang karyawan diminta mengikuti upacara itu.
12. Di mana pun dia duduk, dia selalu menarik perhatian orang. (B)
13. Singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak
diakhiri dengan tanda titik atau tanda baca lain. (B)
14. Seminar itu berlangsung dari tanggal 20 s/d 30 Nopember 2004. (B)
15. Karena saya harus berangkat ke Jakarta besok, maaf saya tidak bisa memenuhi
undangan Anda. (B)
16. Lambang bilangan perlu dinyatakan dengan angka dan dituliskan dengan huruf
sekaligus hanya di dalam dokumen resmi, seperti kuitansi dan pos wesel. (B)
17. Ayahku dilahirkan tahun 20 an. (S)
18. Tanda titik atau tanda baca lain tidak digunakan pada akhir alamat pengirim, alamat
penerima, dan tanggal surat. (B)
19. Pemakaian huruf besar pada kalimat berikut sudah benar. (S)
Paman membawa oleh-oleh jeruk Bali.
20. Presiden Indonesia, SBY, menyatakan akan mengambil tindakan tegas kepada
pejabat-pejabat yang melakukan tindak pidana korupsi. (B)

Untuk soal-soal berikut ini pilihlah salah satu jawaban yang benar!

1. Penulisan kata yang benar adalah


a) apotik, sistem, kwitansi, metoda, analisis
b) apotek, sistem, kuitansi, metode, Analisa
c) apotek, sistem, kuitansi, metode, analisis
d) apotik, sistim, kuitansi, metode, analisa
2. Pemisahan suku kata berikut salah, kecuali
a) ki-lo-gram, in-stru-men, per-bank-an
b) ins-tru-men, ins-truktur, per-kem-bang-an
c) stan-dar-di-sa-si, eks-pe-di-si, per-bang-an
d) per-bank-an, pem-bang-un-an, hek-to-gram.
3. Kata ulang boleh ditandai dengan angka dua dalam ejaan
a) Ejan Melindo
b) Ejaan Republik
c) Ejaan van Ophuysen
d) Ejaan yang Disempurnakan
4. EYD diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal
a) 19 Juli 1956
b) 12 Oktober 1972
c) 16 Agustus 1972
d) 19 Maret 1947
5. Penulisan kata yang benar menurut EYD adalah
a) Rakhmat
b) Rachmat
c) Rohmat
d) rakhmad.
6. Penulisan yang benar menurut EYD adalah
a) chazanah
b) khazanah
c) khasanah
d) hasanah
7. Nama huruf c, y, dan q yang benar adalah
a) se, ey, dan kyu
b) ce, ay, dan ki
c) se, ye, dan kyu
d) ce, ye, dan ki
8. Penulisan huruf kapital di bawah ini yang benar adalah
a) Aku cinta Bahasa Indonesia
b) Aku cinta bahasa indonesia
c) Aku cinta bahasa Indonesia
d) aku cinta bahasa Indonesia
9. Singkatan lambang kg, I, dan m dilafalkan dengan
a) ka-ge, el, dan em
b) ka-ge, liter, meter
c) kilogram, el, dan em
d) kilogram, liter, dan meter
10. BBC dan Unicef dilafalkan dengan
a) be-be-ce dan unicef
b) bi-bi-si dan unisyef
c) be-be-se dan yunisyef
d) be-be-ce dan yunisyef
11. TV dan TVRI dilafalkan dengan
a) te-ve dan ti-vi-er-i
b) ti-vi dan te-ve-er-i
c) te-ve dan te-ve-er-i
d) ti-vi dan ti-vi-er-i
12. Penulisan di bawah ini yang benar adalah
a) Tutur sapanya ke-Inggris-Inggrisan
b) Tutur sapanya keinggris-inggrisan
c) Tutur sapanya keInggris-inggrisan
d) Tutur sapanya keinggrisinggrisan
13. Penulisan huruf kapital yang benar adalah
a) Mereka pergi ke rumah Pak Camat
b) Mereka pergi ke rumah pak camat.
c) Mereka pergi ke rumah pak Camat.
d) Mereka pergi ke rumah Pak camat.
14. Angka tahun 1945 dilafalkan dengan
a) sembilan belas empat puluh lima
b) seribu sembilan ratus empat puluh lima
c) sembilan belas empat lima
d) satu-sembilan-empat-lima
15. SIM dan BRI dilafalkan dengan
a) sim dan bri
b) es-i-em dan be-er-i
c) sim dan be-er-i
d) es-i-em dan bri
16. Kata hidrologi dan ekologi dilafalkan dengan
a) hidrolokhi dan ekolokhi
b) hidrolokhi dan ekologi
c) hidrologi dan ekolokhi
d) hidrologi dan ekologi
17. Penulisan bilangan tingkat yang tepat adalah
a) ke 5 b) ke-5 c) ke V d) ke-V
18. Penulisan gelar akademik yang benar adalah
a) Suryawati, SE
b) Suryawati SE
c) Suryawati,S.E.
d) Suryawati S,E,
19. Penulisan gabungan angka tahun dan -an yang benar adalah
a) 1990-an
b) 1990an
c) Sembilan belas sembilan puluhan
d) satu sembilan sembilan ko0song
20. Penulisan imbuhan pada singkatan berhuruf kapital yang benar adalah

a) di-PT-kan c) diPTkan

b) dipetekan d) di-pete-kan

21. Penulisan singkatan atas nama yang benar


a) a.n. b) a/n c) a:n d) an.
22. Tanda yang digunakan di antara unsur-unsur dalam penomoran surat adalah
a) tanda koma c) tanda titik
b) tanda garis miring d) tanda hubung
23. Penggunaan tanda koma antara lain
a) di belakang singkatan gelar akademik
b) di belakang ungkapan penghubung antar kalimat.
c) di belakang ungkapan penghubung intra kalimat
d) di antara unsur-unsur dalam singkatan
24. Penggunaan tanda titik dua antara lain
a) di antara tahun dan halaman buku
b) di belakang singkatan gelar akademik
c) di antara bagian-bagian pada alamat
d) di antara angka dan-an

Bacalah teks di bawah ini, kemudian gantilah huruf kecil pada kata-kata tertentu
dengan huruf kapital agar sesuai dengan kaidah!

pencipta bayi tabung pertama, dr. patrick steptoe, kesal terhadap vatikan. ketika
banyak pasangan mandul berdatangan ke rumah sakit dan klinik agar bisa mendapat anak,
gereja katolik roma mengumumkan kecaman.vatikan menyatakan melarang keras politik
"penciptaan manusia" yang tak alamiah : pembuatan bayi tabung, pembuahan di luar rahim,
inseminasi buatan, pemilihan jenis kelamin calon anak, dan penyewaan rahim. usaha-usaha
semacam itu, menurut dokumen kongregasi doktrin iman yang telah disetujui paus yohanes
paulus , dianggap tindakan tidak bermoral dan tidak menghargai harkat manusia.

dokumen setebal empat puluh halaman itu secara khusus membicarakan bioteknik dan
moralitas medis pada awal pembentukkan insan. "semua penciptaan manusia baru harus
berlangsung melalui hubungan seksual suami istri," demikian pernyataan dalam dokumen itu.

vatikan juga menghimbau pemerintah-pemerintah di dunia agar dengan keras


melarang percobaan embrio hidup. "apa yang secara teknik mungkin, bukan berarti secara
moral diperbolehkan," kata kardinal yoseph ratzinger dalam konferensi pers ia menegaskan
bahwa hukum moral tidak bisa direndahkan di bawah ilmu kedokteran dan teknologi.

(Dikutip dari majalah Tempo, no 3, tahun XVII, 21 Maret 1987 dengan perubahan seperlunya)

Pencipta bayi tabung pertama, dr. Patrick Steptoe, kesal terhadap Vatikan. ketika
banyak pasangan mandul berdatangan ke rumah sakit dan klinik agar bisa mendapat anak,
Gereja Katolik Roma mengumumkan kecaman. Vatikan menyatakan melarang keras politik
"Penciptaan manusia" yang tak alamiah : pembuatan bayi tabung, pembuahan di luar rahim,
inseminasi buatan, pemilihan jenis kelamin calon anak, dan penyewaan rahim. Usaha-usaha
semacam itu, menurut dokumen Kongregasi Doktrin Iman yang telah disetujui Paus Yohanes
Paulus II, dianggap tindakan tidak bermoral dan tidak menghargai harkat manusia.

Dokumen setebal empat puluh halaman itu secara khusus membicarakan bioteknik
dan moralitas medis pada awal pembentukkan insan. "Semua penciptaan manusia baru harus
berlangsung melalui hubungan seksual suami istri," demikian pernyataan dalam dokumen itu.

Vatikan juga menghimbau pemerintah-pemerintah di dunia agar dengan keras


melarang percobaan embrio hidup. "Apa yang secara teknik mungkin, bukan berarti secara
moral diperbolehkan," kata Kardinal Yoseph Ratzinger dalam konferensi pers ia menegaskan
bahwa hukum moral tidak bisa direndahkan di bawah ilmu kedokteran dan teknologi.

(Dikutip dari majalah Tempo, no 3, tahun XVII, 21 Maret 1987 dengan perubahan seperlunya)

Anda mungkin juga menyukai