1. Dilarang.
Mazm 106:37
Ul 7:4; 31:16,17; 2Taw 19:2; Ezr 9:13,14; Mazm 106:29,40; Yes 2:6
6. Menjadi jerat.
7. Memperbudak.
2Pet 2:18,19
8. Menajiskan.
Ezr 9:1,2
9. Menurunkan martabat.
Yes 1:23
1Kor 15:33
Ams 12:11
Ams 28:7
Neh 6:2-4
17. Dosa karena - harus diakui, sangat disesalkan dan harus ditinggalkan.
Ezr 10:1-44
Ams 14:7; Rom 16:17; 1Kor 5:9-11; Ef 5:6,7; 1Tim 6:5; 2Tim 3:5
Bil 16:26; Ezr 10:11; Yer 51:6,45; 2Kor 6:17; 2Tes 3:6; Wahy 18:4
Mazm 1:1
dunia.
31. Orang-orang kudus harus waspada apabila bertemu dengan - secara tidak
sengaja.
mereka.
Kej 28:1
Bil 33:56; Ul 7:4; Yos 23:13; Hak 2:3; 3:5-8; Ezr 9:7,14
36. Contoh-contoh:
36.1 Ahazia.
2Taw 22:3-5
36.3 Rehabeam.
1Raj 12:8,9
36.4 Salomo.
1Raj 11:1-8
36.5 Yoram.
2Taw 21:6
36.6 Yosafat.
Mat 26:14-16
Wahy 2:6
37.3 Nehemia.
1Raj 13:7-10
37.5 Yeremia.
Yer 15:17
Luk 23:51
Ezr 10:18,19
39.1 Ahazia.
2Taw 22:7,8
39.2 Korah.
Bil 16:32
Kis 1:18
Yoh 17:20,21
2.1 Allah.
1Yoh 1:3
Ibr 12:22-24
Mal 3:16
Mat 18:20
1Kor 10:17
Mal 3:16
Ef 4:1-3
15. Teladan - :
15.1 Daniel.
Dan 2:17,18
15.2 Daud.
Mazm 119:63
Kis 1:14
15.5 Paulus.
Kis 20:36-38
15.6 Yonatan.
1Sam 23:16
Kata Yunani koinonia mungkin diterjemahkan dengan 'persekutuan' atau '*persaudaraan', dan
digunakan sedemikian rupa untuk hubungan umat Kristen. Namun, ada pula hubungan antara orang-
orang percaya dengan Kristus melalui '*Perjamuan Kudus' -- sebagai kebersamaan umat Kristen
untuk ikut ambil bagian dalam --> tubuh dan --> darah Kristus (1Kor. 10: 16) serta dalam --> Roh
Kudus (2Kor. 13:13).
PERSAHABATAN/PERSEKUTUAN [Kamus Browning]
Injil Yohanes memiliki tema utama --> kasih, yang harus dimiliki oleh orang-orang percaya, satu
terhadap yang lain (Yoh. 13:34). Hal ini digambarkan dengan --> alegori Pokok Anggur yang Benar
(Yoh. 15), dan para --> murid adalah carang-carangnya. Persekutuan Kristen berakar dalam
hubungan antara Bapa dan Anak (Yoh. 17:20-23).
Banyak teori dan praktik sosial modern telah mempengaruhi studi Alkitab dengan menunjukkan
bahwa banyak dari PB akan diterangi dengan meneliti persekutuan, yang daripadanya tulisan-tulisan
PB muncul. Oleh karena itu, muncullah buku-buku mengenai lingkaran atau komunitas Yohanes.
Penelitian atas institusi-institusi abad pertama seperti --> perbudakan dan --> perkawinan,
menjelaskan aspek-aspek kehidupan komunitas dalam jemaat dan bagaimana lembaga-lembaga itu
mencerminkan atau menolak standar dan nilai-nilai dalam lingkungannya. Injil Matius, misalnya
menguraikan secara rinci cara hidup komunitas Yang berbeda dengan Yudaisme sezaman (Mat. 18),
namun juga mengakui betapa banYak hal-hal yang masih dilakukan bersama dengan komunitas
orang Yahudi --> sinagoga. Pada waktu Injil keempat ditulis menjelang akhir abad pertama, Gereja
dan sinagoga telah lebih jauh terpisah. Melalui Proses menempatkan nubuat di bibir Yesus (Yoh.
16:2), penulisnya, atau si penginjil, menerima keterpisahan yang tak terhindarkan dari kedua
komunitas tersebut, Gereja dan bukan umat Yahudi yang sekarang adalah umat Allah yang setia.
Akar katanya dalam Pn koin-, Yunani, muncul dalam dua nama sifat, koindnos (10 kali) dan
sunkoinonos (4 kali), dipakai juga sebagai nama benda; dan dua kata kerja koinoneo (8 kali) dan
sunkoinoneo (3 kali); dan nama benda koinonia (20 kali). Data nama benda itu biasanya
diterjemahkan 'persekutuan'; terjemahan yg paling sering bagi kata-kata lainnya yg berakar pada
koin- ialah 'bagi'; ump membagi, mengambil bagian.
Arti asasi dari akar koin- ialah mendapat bagian dalam sesuatu (genetivus) dengan seseorang
(dativus). Jarang sekali kata itu dapat berarti 'memberi bagian dalam' sesuatu.
Pemakaian umum koin- -- dalam PB adalah genetivus sesuatu (atau seseorang) yg dibagi-bagikan.
Juga ada pemakaian lain dalam PB, di mana istilah itu aktif dalam suatu 'kemauan untuk memberi
bagian', jadi mengandung arti 'kemurahan hati'.
Arti ketiga muncul dari pemakaian pertama, dengan arti 'bersama-sama mendapat' atau
'persekutuan' (yg muncul dari bersama-sama mendapat bg atas sesuatu).
Hasil penelitian terakhir dalam ilmu bahasa oleh ahli-ahli seperti H Seesemann dan H. R George,
diungkapkan dalam kata-kata George sbb: 'Hal yg penting ialah bahwa kata-kata ini (yg termasuk
keluarga koin-) pertama-tama menunjuk, sekalipun bukan tanpa banyak ragam, lebih kepada
mendapat bagian dalam sesuatu daripada kepada persekutuan dengan orang lain; dan sering
terdapat suatu genetivus untuk menunjukkan hal itu dalam mana orang ikut mendapat bagian' (A. R
George, Communion with God in the New Testament, hlm 133).
Jadi pemakaian kata ini dalam PB dapat dibagi menjadi 3 kelompok menurut gagasan yg menguasai,
yaitu (a) mendapat bagian; (b) memberi bagian; atau (c) bersama-sama mendapat bagian.
a. Mendapat bagian
Dengan judul ini dapat dikelompokkan, pertama, kata-kata sifat yg dipakai untuk menguraikan
teman sekerja dalam beberapa usaha bersama, ump pekerjaan kristiani (2 Kor 8:23), atau usaha-
usaha duniawi (Luk 5:10); juga mereka yg mendapat bagian dalam pengalaman yg sama (ump
penghambatan, Ibr 10:33; Why 1:9; penderitaan, 2 Kor 1:7; ibadah, 1 Kor 10:18; pembunuhan, Mat
23:30; persekutuan dengan roh-roh jahat dalam ibadah yg bukan kristiani, 1 Kor 10:20).
Lalu kata ini dipakai dengan cara yg sama tentang mereka yg memperoleh hak-hak khusus tertentu
bersama-sama, ump Rm 11:17; 1 Kor 9:23. Acuan kepada hal mendapat bagian dalam kenyataan-
kenyataan rohani yg langsung, ialah Flp 1:7; 1 Ptr 5:1; dan 2 Ptr 1:4, sekalipun dalam ay pertama
'kasih karunia' yg dipersoalkan itu mungkin adalah hal kerasulan atau pengutusan dalam mana
keduanya mendapat bagian, baik sang rasul maupun gereja; hal itu disebut oleh Paulus dalam Rm
1:5; Ef 3:2, 8.
Kata koinoneo dan bentuk asalnya yg sama dengan awalan syn yg berarti 'bersama-sama dengan',
muncul dalam 11 ay PB. Tapi beberapa dari ay itu lebih layak dimasukkan bagian (b), yg lebih baik
diterjemahkan 'kemurahan hati'. Namun di bawah judul ini kita boleh mencatat Rm 15:27; Ef 5:11; 1
Tim 5:22; 2 Yoh 11; Why 18:4; Flp 4:14; Ibr 2:14.
Kata benda menunjuk kepada hidup kristiani bersama-sama, dengan gagasan bahwa orang-orang
percaya bersama-sama mendapat bagian dalam kenyataan-kenyataan obyektif tertentu (bnd E
Lohmeyer, Der Brief an die Philipper, 1956, hlm 17, yg menyangkal bahwa kata itu pernah muncul
dlm tulisan Paulus dgn arti suatu persekutuan yg menyatukan orang-orang Kristen bersama-sama,
tapi senantiasa berarti mendapat bg dlm suatu obyek di luar orang percaya sendiri). Acuan-acuan ini
sangat penting; (1) 1 Kor 10:16 (persekutuan dlm darah dan tubuh Kristus); (2) 1 Kor 1:9, di mana
pandangan Anderson Scott yg melihat koinonia sebagai nama bagi gereja, sekarang ini ditiadakan
dan diganti dengan menyetujui arti yg obyektif dari genetivus (atau, menurut Deissmann, 'genetivus
mistis' atau 'genetivus persekutuan').
Justru terjemahan yg paling baik dari suatu ay yg sulit ialah'persekutuan dengan AnakNya, Yesus
Kristus Tuhan kita', baik dalam arti 'mendapat bagian dalam' atau 'mendapat bagian bersama-sama
dengan' Dia; (3) Flp 2:1, di mana persoalannya ialah mengambil keputusan antara genetivus
subyektif ('tiap persekutuan yg dikerjakan oleh Roh'; demikian Anderson Scott, Christianity According
to St. Paul, 1927, hlm 160 dab), atau genetivus obyektif ('persekutuan dengan Roh', 'mendapat
bagian dalam Roh'; demikian Seesemann yg meyakinkan); (4) 2 Kor 13:14, di mana pilihan harus
diadakan lagi antara koinonia sebagai persekutuan yg diciptakan oleh Roh Kudus dan persekutuan
sebagai mendapat bagian dalam Roh Kudus; terjemahan yg terakhir itu lebih diterima sejak diskusi
Seesemann pada thn 1933; (5) 2 Kor 8:4 'mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang
kudus', dan (6) Flp 3:10, di mana genetivusnya jelas obyektif, yg berarti 'penderitaan-penderitaan
Paulus sendiri mendapatkan bagian yg nyata dalam penderitaan-penderitaan Kristus, yg diderita
karena persekutuannya dengan Kristus' (A. R George, hlm 184; bnd R. P Martin, Philippians, di TNTC,
hlm 49, 50).
b. Memberi bagian
Ay-ay pokok yg mendukung penafsiran koinonia sebagai 'memberi bagian' adalah 2 Kor 9:13,
'kemurahan hatimu dalam membagikan segala sesuatu dengan mereka dan dengan semua orang'.
'Membagikan segala sesuatu' menunjuk kepada bh Yunani Tes koinonias, untuknya Seesemann
mengusulkan terjemahan Mittelsamkeit, dalam rangka ini berarti 'kemurahan hati'. Penunjukan yg
sama dapat dikenakan juga bagi Flp 1:5, di mana yg menjadi alasan bagi ucapan syukur Paulus
kepada Allah, ialah kemurahan hati orang-orang Kristen Filipi dalam membantu pelayanan sang rasul
demi kemajuan Injil. Demikian juga terjemahan yg sama menjelaskan Flm 6.
Acuan lain di bawah judul ini ialah Rm 15:27, yg menunjukkan bahwa koinonia dapat mengambil
bentuk konkret sebagai kemurahan hati yg menampakkan diri dalam perbuatan praktis, sehingga
diterapkan pada pengumpulan uang bagi para orang kudus di gereja Yerusalem dalam keadaan
mereka dilanda kemiskinan (bnd 2 Kor 8:4). Dalam terang ini kita akhirnya boleh memandang Kis
2:42 sebagai 'kemurahan hati', sekalipun A. R George meniadakan arti 'pemberian derma'.
Pandangan-pandangan lain yg telah dikemukakan untuk menjelaskan ay ini, ialah singgungan kepada
Perjamuan Kudus (bnd C. H Dodd, The Johannine Epistles, 1946, hlm 7); sebuah ungkapan teknis bagi
mempunyai persekutuan harta benda, seperti Kis 2:44; 4:32, pendapat C. E. B Cranfield dalam A
Theological Wordbook of the Bible, 1950, hlm 82; pandangan Anderson Scott bahwa istilah he
koinonia (persekutuan) ialah terjemahan dari satu kata khusus khavura, yg berarti suatu masyarakat
keagamaan dalam agama Yahudi; sebuah usul, baru-baru ini dari J Jeremias ialah bahwa Kis 2:42
mendaftarkan 4 sifat hidup gereja, yg juga terdapat dalam urutan liturgis dari ibadah kristiani kuno;
jadi koinonia menjadi singgungan kepada persembahan (The Eucharistic Words of Jesus, ET, 1955,
hlm 83, cet 3 tapi pandangan ini ditarik dlm ET 2 1966, hlm 118-121); dan pandangan bahwa
koinonia menguraikan persekutuan rohani yg batiniah yg menyatukan, persaudaraan Yerusalem
kuno, dan yg mengungkapkan diri dalam perbuatan lahiriah mengumpulkan kepunyaan mereka
menjadi satu (bnd L. S Thornton, The Common Life in the Body of Christ, 1942, hlm 451). Lih
selanjutnya R. N Flew, Jesus and His Church, 1943, hlm 109, 110.
Di bawah judul ini hanya ada tiga pemunculan di mana koinonia dipakai secara mutlak atau dengan
kata depan meta (dengan), yakni Kis 2:42; Gal 2:9; dan 1 Yoh 1:3 dab.
KEPUSTAKAAN. Telaah yg paling penting dari kelompok kata koin- dalam PB ialah pembicaraan H
Seesemann Der Begriff KOINONIA im Neuen Testament, ZNTW, Beiheft 14, 1933. Kesimpulannya
dimanfaatkan oleh kebanyakan penulis yg kemudian, khususnya AR George, Communion with God in
the New Testament, 1953, yg memberikan diskusi penuh mengenai bagian terbanyak dari ay yg
disinggung di atas. Ia memberikan kepustakaan lengkap: padanya dapat ditambahkan M McDermott,
The Biblical Doctrine of KOINONIA, BZ 19, 1-2, 1975, hlm 64-77, 219-233. Lih juga J Eichler, J
Schattenmann, NIDNTT 1, hlm 635-644. RPM/HH/HAO
Ke atas
Yunani
κοινωνεω koinwnew:
mendapat bagian;
κοινωνια koinwnia:
ας [feminin] persekutuan;
κοινωνος koinwnov:
συγκοινωνος sugkoinwnov:
Ke atas
Sekutu [Statistik]
Ke atas
Persekutuan [Statistik]
Jumlah dalam TB : 22 dalam 18 ayat (dalam OT : 4 dalam 4 ayat) (dalam NT : 18 dalam 14 ayat)
Strong dalam PL : [<02266> חבר1x] [<02267> חבר1x] [<02274> חברח1x] [<04541> מסכח1x]
Strong dalam PB : [<526> απαλλοτριοω 1x] [<2251> ημετερος 1x] [<2842> κοινωνια 12x] [<3661>
ομοθυμαδον 1x]