Anda di halaman 1dari 46

 

RSIA Permata Hati


JL. Tamalanrea Raya
PROSEDUR TETAP TRANSFER PASIEN
Blok 10M No. 9-10
ANTAR RUANGAN
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


1/1
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah

Transfer pasien antar ruangan adalah tatalaksana pemindahan pasien dari


Pengertian satu ruang rawat keruang rawat lainnya yang ada di RS.

Sebagai acuan dalam pemindahan pasien dari satu ruang keruang rawat
Tujuan
lainnya yang ada di RS.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati Nomor :
Kebijakan /SK/RSIA-PH/ /2021 Tentang Transfer Pasien Antar Ruangan Rumah
Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati.

1. Tenaga keperawatan menyiapkan berkas rekam medik dan seluruh


kebutuhan pasien yang akan dilakukan pemindahan ke ruang rawat
sesuai dengan indikasi pasien.
2. Tenaga keperawatan menghubungi ruang rawat untuk melakukan
penjemputan pasien.
3. Tenaga keperawatan melakukan hand over tentang kondisi pasien
beserta seluruh kelengkapan berkas pasien sesuai dengan kebutuhan
pasien kepada tenaga keperawatan ruang rawat yang akan menerima
Prosedur
pasien dengan menandatangani formulir transfer.
4. Tenaga keperawatan yang menerima pasien membawa pasien ke
kamar pasien yang sudah disiapkan sesuai dengan indikasi pasien.
5. Tenaga keperawatan yang menerima pasien memberikan posisi yang
nyaman dan memonitor kondisi pasien sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
6. Masukkan data ke program sistem informasi mengenai RSIA
Permata Hati.

- Unit Rawat Inap Umum


Unit terkait
- Unit Rawat Inap Nifas
RSIA Permata Hati
JL. Tamalanrea Raya Blok PROSEDUR TETAP PENJEMPUTAN PASIEN
10M No. 9-10 PASCA OPERASI
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


1/1

Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan,


Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah


Adalah langkah-langkah aktifitas dalam penjemputan pasien pasca
Pengertian operasi.
Sebagai acuan dalam melakukan penjemputan pasien pasca operasi agar
Tujuan penjemputan pasien dapat dilaksanakan sesuai standar prosedur operasional yang
berlaku.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati Nomor :
Kebijakan /SK/RSIA-PH/ /2021 Tentang Penjemputan Pasien Pasca Operasi
Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati.
1. Sebutkan identitas perawat ( sebutkan nama )
sampaikanbahwa petugas dari recovery room.
2. Tanyakan identitas perawat ruangan penerima telepon.
3. Informasikan kepada perawat ruangan bahwa pasien atas nama...
(sebutkan nama pasien ) asal pasien dari ruang..(sebutkan nama ruang ) , bahwa
operasi telah selesai. Bahwapetugas ruang termaksud dipersilahkan menjemput
pasien.
4. Lakukan penjemputan pasien dengan persyaratan :
a. Tempat tidur/brankart lengkap dengan selimut , bengkok,tissue dan bantal.
Prosedur
b. Penjemput pasien pasca operasi terdiri dari 2 orang petugas minimal satu
diantaranya perawat dari ruangan terkait.
5. Lakukan timbang terima pasien dengan perawat Ruang PulihSadar atau dokter
anestesi dengan menggunakan format Ceklist Pelayanan Operasi.
6. Perhatikan standar skor pasien boleh keluar dari kamaroperasia.
Aldrete Score = Standar Skor untuk General AnestesiDewasa,
skor minimal keluar RR minimal 8 atau lebih
7. Masukkan data ke program sistem informasi mengenai RSIA
Permata Hati.

Unit terkait - Instalasi Rawat Inap


 

RSIA Permata Hati


PROSEDUR TETAP PEMASANGAN INFUS
JL. Tamalanrea Raya
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR
Nomor : No. Revisi : Halaman :
1 dari 2
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah


Memasukkan jarum atau kanula ke dalam vena (pembuluh balik) untuk
dilewati cairan infus / pengobatan, dengan tujuan agar sejumlah cairan
Pengertian
atau obat dapat masuk ke dalam tubuh melalui vena dalam jangka waktu
tertentu.
1. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit.
Tujuan
2. Infus pengobatan dan pemberian nutrisi.
 Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati Nomor :
Kebijakan /SK/RSIA-PH/ /2021 Tentang Pemasangan Infus Rumah Sakit Ibu Dan
Anak Permata Hati.

1. Standar infus.
2. Cairan infus sesuai dengan kebutuhan.
3. IV Catheter / Wings Needle/ Abocath sesuai kebutuhan.
4. Perlak.
5. Tourniquet.
Persiapan alat
6. Plester.
7. Guntung.
8. Bengkok.
9. Sarung tangan bersih.
10. Kapal alkohol / Alkohol swab.

  PROSEDUR TETAP PEMASANGAN INFUS

RSIA Permata Hati


JL. Tamalanrea Raya
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


1 dari 1
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah


1. Cuci tangan.
2. Dekatkan alat.
3. Jelaskan kepada klien tentang prosedur dan sensasi yang akan
dirasakan selama pemasangan infus.
4. Atur posisi pasien/ berbaring.
5. Siapkan cairan dengan menyabung botol cairan dengan selang infus
dan gantungkan pada standar infus.
6. Tentukan area vena yang akan ditusuk.
7. Pasang alas.
8. Pasang tourniket pembendung kurang lebih 15 cm diatas vena yang
akan ditusuk.
9. Pakai sarung tangan.
10. Desinfeksi area yang akan ditusuk dengan diameter 5-10 cm.
Prosedur 11. Tusukkan IV catheter kevena dengan jarum menghadap kejantung.
12. Pastikan jarum IV masuk ke vena.
13. Sambungkan jarum IV dengan selang infus.
14. Lakukan fiksasi ujung jarum IV ditempat insersi.
15. Tutup area insersi dengan kasa kering kemudian plester.
16. Atur tetesan infus sesuai dengan program medis.
17. Lepas sarung tangan.
18. Pasang labe pelaksanaan tindakan yang berisi : nama pelaksana,
tanggal dan jam pelaksanaan.
19. Bereskan lat.
20. Observasi dan evaluasi respon pasien, catat pada dokumentasi
keperawatan.
21. Masukkan data ke program sistem informasi mengenai RSIA
Permata Hati.
Unit terkait - Unit rawat inap
RSIA Permata Hati
JL. Tamalanrea Raya Blok PROSEDUR TETAP AFF KATETER
10M No. 9-10 MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


1/1

Tanggal Terbit : Ditetapkan,


Standar Prosedur
Direktur RSIA Permat Hati
Operasional
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah


Suatu tindakan keperawatan melepaskan drainage urine pada
Pengertian klien yang dipasang kateter.

Tujuan Melatih pasien untuk BAK normal tanpa kateter.


Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati Nomor
Kebijakan : /SK/RSIA-PH/ /2019 Tentang Prosedur tetap AFF Kateter Rumah
Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati.
1. Handschoen
2. Pinset cirurgis / anatomis
3. Spuit 10cc
Persiapan alat 4. Antiseptic betadin 10%
5. Bengkok
6. Sampiran
7. Memperkenalkan diri.
8. Beritahu dan jelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan dan
lihat respon klien.
9. Pasang sampiran, tutup jendela.
10. Dekatkan alat ke klien.
11. Cuci tangan dan pasang handschoen.
12. Desinfeksi daerah glans/labia dengan betadin 10%.
13. Keluarkan isi balon dengan spuit sampai benar –benar habis.
Prosedur 14. Tarik kateter dan anjurkan klien untuk menarik napas panjang
sambil melihat respon klien, kemudian buang kateter pada
bengkok.
15. Olesi area meatus eksterna dengan betadin 10 %.
16. Bereskan alat dan lepaskan handschoen.
17. Cuci tangan.
18. Dokumentasikan tindakan
19. Masukkan data ke program sistem informasi mengenai RSIA
Permata Hati.
Unit terkait - Instalasi Rawat Inap
 

RSIA Permata Hati


PROSEDUR TETAP BLADDER TRAINING
JL. Tamalanrea Raya
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR
Nomor : No. Revisi : Halaman :
1 dari 2
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Standar Prosedur
Direktur RSIA Permat Hati
Operasional
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah


Bladder training adalah latihan kandung kemih dengan tujuan
Pengertian mengembangkan tonus otot dan sfingter kandung kemih supaya berfungsi
optimal.

3. Tujuan umum : Secara umum bladder training bertujuan untuk


mengembalikan pola normal berkemih dengan menghambat atau
menstimulasi pengeluaran air kemih.
4. Tujuan khusus :
Tujuan
- Mengembangkan tonus otot kandung kemih sehingga dapat
mencegah inkontinensia.
- Mencegah proses terjadinya batu urin.
Melatih kandung kemih untuk mengeluarkan urin.

1. Indikasi : Bladdder training dilakukan pada pasien yang menjalani


pemasagan kateter dalam waktu lama, pada pasien dengan
inkontinensia urin, Dilakukan pada pasien yang mengalami
inkontinensia atau terpasang kateter dalam waktu minimal 8 hari.
2. Kontraindikasi bladder training : pasien yang menerima obat sedativ,
Kebijakan
deuresis, hipnotis, beta bloker, anti histamine, anti depresan, anti
kolinergik, pasien disfungsi neurogenic (stroke, cidera cerebrovaskuler,
dan tukang belakang, gangguan saraf perkemihan dan post operasi
genetourinari

1. Arteri klem
2. Hand scoon
Persiapan alat
3. Bengkok
4. Air minum dalam gelas (200-250 cc)
5. Jam tangan
 

RSIA Permata Hati


JL. Tamalanrea Raya PROSEDUR TETAP BLADDER TRAINING
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


2 dari 2
Standar Prosedur Tangga Terbit : Ditetapkan,
Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah


1. Cek program terapi
2. Perawat cuci tangan
3. Siapkan alat-alat
4. Berikan salam terapeutik, panggil pasien dengan namanya
5. Jelaskan tujuan, prosedur kerja dan lamanya tindakan pada
pasien dan atau keluarga.
6. Berikan kesempatan pasien bertanya sebelum kegiatan
dilakukan.
7. Jaga privacy pasien dengan menutup tirai dan pintu kamar
pasien.
8. Atur posisi pasien yang aman.
9. Perawat cuci tangan.
10. Dekatkan peralatan kesisi tempat tidur pasien.
11. Kenakan sarung tangan steril, Ukur volume urin pada
kantung urin dan kosongkan kantung urin.
12. Klem atau ikat selang kateter sesuai program (selama 1-2
jam) yang memungkinan kandung kemih terisi urin dan otot
Prosedur destrusor berkontraksi, supaya meningkatkan volume urin
residural.
13. Anjurkan pasien untuk minum sesuai program (200 – 250
cc).
14. Tanyakan pada pasien apakah terasa ingin berkemih (setelah
1 jam).
15. Buka klem atau ikatan, biarkan urin mengalir keluar.
16. Ulangi lagi seperti langkah nomer 8 selama 4 kali (4 siklus).
17. Ukur volume dan perhatikan warna dan bau urin.
18. Bereskan dan rapikan semua peralatan.
19. Lepaskan sarung tangan.
20. Dokumentasikan
21. Masukkan data ke program sistem informasi mengenai RSIA
Permata Hati.

Unit terkait - Unit rawat inap


 

RSIA Permata Hati


PROSEDUR TETAP IRIGASI KATETER
JL. Tamalanrea Raya
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR
Nomor : No. Revisi : Halaman :
1 dari 2
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah

Irigasi kateter adalah pencucian kateter urine untuk mempertahankan


kepatenan kateter urine menetap dengan larutan steril yang diprogramkan
Pengertian oleh dokter. Karena darah, pus dan sedimen dapat terkumpul di dalam
selang dan menyebabkan distensi kandung kemih serta menyebabkan urine
tetap berada di tempatnya.

1. Untuk mempertahankan kepatenan kateter urine.


2. Mencegah terjadinya distensi kandung kemih karena adanya
Tujuan penyumbatan kateter urine, misalnya oleh darah dan pus.
3. Untuk membersihkan kandung kemih.
4. Untuk mengobati infeksi lokal.

Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati Nomor :
Kebijakan /SK/RSIA-PH/ /2021 Tentang Prosedur Irigasi Kateter Rumah Sakit Ibu
Dan Anak Permata Hati.

1. Sarung tangan bersih.


2. Kateter retensi yang sudah terpasang.
3. Selang dan kantong drainase jika belum terpasang.
Persiapan alat 4. Klem selang drainase.
5. Kapas antiseptik
6. Cairan irigasi sesuai dengan instruki DPJP.
 

RSIA Permata Hati


JL. Tamalanrea Raya PROSEDUR TETAP IRIGASI KATETER
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


2 dari 2
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah


1. Identifikasi pasien.
2. Jelaskan prosedur dan tujuan kepada klien.
3. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan.
4. Pasang sampiran dan atur pencahayaan.
5. Kaji abdomen bagian bawah untuk melihat adanya distensi.
6. Atur posisi klien, misal dorsal recumben untuk wanita bila
mampu, jika tidak posisi supine.
7. Pasang alas dibawah kateter.
8. Keluarkan urine dari urine bag kedalam wadah.
9. Dengan menggunakan tekhnik a septik masukkan ujung
selang irigasi kedalam larutan irigasi.
10. Tutup klem pada selang dan gantung larutan irigasi pada
tiang infus.
11. Buka klem dan biarkan larutan mengalir melalui selang,
pertahanka ujung selang tetap steril, tutup klem.
Prosedur 12. Desinfeksi porta irigasi pada kateter berlumen tiga dan
sambungkan keselang irigasi.
Pastikan kantung drainase dan selang terhubung kuat kepintu
masuk drainase pada kateterberlumen tiga.
13. Kateter tertutup continues intermitten: buka klem irigasi dan
biarkan cairan yang di programkan mengalir memasuki
kandung kemih (sesuai instruksi DPJP).
14. Kateter tertutup continues : hitung kecepatan tetesan larutan
irigasi (sesuai instruksi DPJP) dan periksa volume drainase
didalam kantung drainase. Pastikan bahwa selang drainase
paten dan hindari lekukan selang.
15. Buka sarung tangan dan atur posisi nyaman klien.
16. Bereskan semua peralatan dan cuci tangan dengan air
mengalir.
17. Masukkan data ke program sistem informasi mengenai RSIA
Permata Hati.

Unit terkait - Unit rawat inap


 

RSIA Permata Hati PROSEDUR TETAP PENGUKURAN TEKANAN DARAH,


JL. Tamalanrea Raya PERNAPASAN, NADI DAN SUHU
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR
Nomor : No. Revisi : Halaman :
1 dari 3
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Standar Prosedur
Direktur RSIA Permat Hati
Operasional
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah

Pemeriksaan tanda vital (Vital sign) merupakan suatu cara untuk


mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh. Tanda vital meliputi suhu
tubuh, denyut nadi, frekwensi pernafasan dan tekana darah. Tanda vital
mempunyai nilai yang sangat penting pada fungsi tubuh. Adanya
perubahan pada tanda vital, misalnya suhu tubuh dapat menunjukkan
Pengertian
keadaan metabolisme dalam tubuh; denyut nadi dapat menunjukkan
perubahan pada sistem cardiovaskuler; frekwensi pernafasan dapat
menunjukkan fungsi pernafasan; dan tekana darah dapat menilai
kemampuan sistem cardiovaskuler yang dapat dikaitkan dengan denyut
nadi.

1. Untuk mengetahui adanya kelainan pada pasien.


2. Mengetahui kondisi dan perkembangan vital sign pasien
Tujuan
3. Mengetahui frekwensi, irama pernafasan, frekwensi nadi, tekanan
darah dan suhu tubuh pasien.

Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati Nomor :
Kebijakan /SK/RSIA-PH/ /2021 Tentang Ppengukuran TTV Rumah Sakit Ibu Dan
Anak Permata Hati.
1. Handscoen
2. Thermometer  digital
3. Tissue
4. Alkohol Swab
Persiapan alat 5. Tensimeter
6. Stetoskop
7. Jam tangan/stopwatch
8. Bengkok
9. Alat lulis
 

RSIA Permata Hati


JL. Tamalanrea Raya PROSEDUR TETAP PENGUKURAN TEKANAN DARAH,
Blok 10M No. 9-10 PERNAPASAN, NADI DAN SUHU
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


2 dari 3
Standar Prosedur Tangga Terbit : Ditetapkan,
Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah


1. Menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan.
2. Mencuci tangan.
3. Menjaga privasi pasien.
4. Atur posisi yang nyaman : duduk atau berbaring dengan posisi
tangan rileks.
5. Memakai sarung tangan.
6. Memposisikan perawat di sisi sebelah kanan/ kiri pasien.
7. Keringkan ujung thermometer. Bersihkan/keringkan aksila
sebelah kiri/ kanan pasien terlebih dahulu dengan
menggunakan tissue.
8. Letakkan thermometer diaksila sebelah kiri/ kanan.
Selanjutnya sambil menunggu thermometer bunyi lakukan
pemeriksaan nadi, pernafasan dan tekanan darah dengan cara:
9. Letakkan ujung jari tengah dan jari manis pada arteri/nadi
yang akan diukur tekan dengan lembut.
10. Hitung frekuensi nadi mulai hitungan nol (0) selama 30 detik
(kalikan 2x untuk memperoleh frekuensi dalam satu menit).
Jika ritme nadi tidak teratur, hitung selama satu menit.
Prosedur
Lanjutkan perhitungan pernafasan
11. Lalu sembari memegang arteri radialis (seolah-olah masih
menghitung denyut nadi), hitung jumlah pernafasan klien
selama 1 menit (perhatikan naik turunnya dada klien).
12. Selanjutnya siapkan pasien untuk pemeriksaan tekanan darah
(persiapan tensi meter).
13. bebaskan area brakhialis dengan cara gulung lengan baju
klien.
14. Palpasi arteri brakhialis. Letakkan manset 2,5 cm diatas nadi
brakhialis (ruang antekubital).
15. Naikkan tekanan dalam manset sambil meraba arteri radialis
sampai denyutnya hilang kemudian tekanan dinaikkan lagi
kurang lebih 30 mmhg.
16. Letakkan stetoskop pada arteri brakhialis pada fossa cubitti
dengan cermat dan tentukan tekanan sistolik
 

RSIA Permata Hati


JL. Tamalanrea Raya PROSEDUR TETAP PENGUKURAN TEKANAN DARAH,
Blok 10M No. 9-10 PERNAPASAN, NADI DAN SUHU
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


3 dari 3
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Standar Prosedur Direktur RSIA Permat Hati
Operasional
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah


17. Mencatat bunyi korotkoff I dan V atau bunyi detak pertama
(systole) dan terakhir (diastole) pada manometer sebagai
mana penurunan tekanan
18. Turunkan tekanan manset dengan kecepatan 4 mmhg/detik
sambil mendengar hilangnya pembuluh yang mengikuti 5
fase korotkof (Jika ingin mengulang pemeriksaan tunggu
kira-lira 2 menit)
Prosedur 19. Kemudian membuka manset, melepaskan manset dan
merapikan kembali.
20. Kemudian membuka manset, melepaskan manset dan
merapikan kembali.
21. Melepaskan thermometer dari aksila membaca kenaikan
suhu, kemudian mencuci thermometer ke dalam air sabun
kemudian air desinfektan terakhir ke air bersih
22. Keringkan thermometer dan turunkan kembali air raksanya
23. Merapikan kembali pasien dan alat-alat.
24. Melepaskan handscoen
25. Mencuci tangan
26. Melakukan evaluasi tindakan
27. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
28. Berpamitan dengan klien
29. Membereskan alat-alat
30. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
31. Masukkan data ke program sistem informasi mengenai RSIA
Permata Hati.
- Unit rawat inap
Unit terkait
 

RSIA Permata Hati PROSEDUR TETAP TRANSFUSI DARAH


JL. Tamalanrea Raya
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR
Nomor : No. Revisi : Halaman :
1 dari 2
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah


Transfusi darah adalah terapi invasive (medis) untuk memberikan darah/
Pengertian komponen darah dengan resiko tinggi, berupa morbiditas dan mortalitas
baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

Tujuan Memperbaiki sirkulasi darah, Hb dan kadar protein serum.

Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati Nomor :
Kebijakan /SK/RSIA-PH/ /2021 Tentang Transfusi Darah Rumah Sakit Ibu Dan
Anak Permata Hati.

1. Abocath (18G).
2. Cairan IV salin normal (Nacl 0.9%).
3. Set infuse darah dengan filter.
4. Produk darah yang tepat.
5. Sarung tangan sekali pakai.
6. Kapas alcohol.
7. Plester.
8. Manset tekanan darah.
Persiapan alat 9. Stetoskop.
10. Thermometer.
11. Format persetujuan pemberian transfusi yang ditanda tangani.
 

RSIA Permata Hati


JL. Tamalanrea Raya PROSEDUR TETAP TRANSFUSI DARAH
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


2 dari 2
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah


1. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri dan
memberitahukan bahwa tindakan akan segera dilakukan.
2. Cuci tangan dan pasang sarung tangan.
3. Alat-alat didekatkan.
4. Jika pasien sudah terpasang infus, ganti infuse dengan blood
set.
5. Bilas atau ganti cairan infuse dengan cairan Nacl 0,9 %
kurang lebih 100 cc.
6. Premedikasi dexametasone (sesuai dengan instruksi DPJP).
7. Pasang darah/komponen darah yang akan ditransfusi,
kemudian atur kecepatan tetesan darah (batas aman transfusi
darah dengan kondisi jantung yang baik, tidak ada
hipovolemi adalah 1 ml/kg bb/jam, 1 kantong darah kira-kira
3 jam).
Dokter atau perawat harus 15 menit disamping klien untuk
Prosedur mengawasi kaadaan umum, keluhan klien, dan memonitoring
TTV serta tanda-tanda alergi seperti : gatal, sesak nafas, rasa
demam, mual, nyeri punggung dll.
8. Evaluasi dan pengukuran perlu dilakukan tiap jam, sampai 1-
2 jam setelah transfusi berakhir.
9. Jika ditemukan tanda-tanda alergi, transfusi segera
dihentikan, segera ganti blood set dengan yang baru, berikan
infus NaCl 0,9 %, ukur TTV jika ada gangguan
hemodinamika lakukan tindakan berdasarkan pada
penatalaksaan klien dengan gangguan hemodinamika.
10. Rapikan pasien.
11. Bereskan alat-alat.
12. Cuci tangan.
13. Dokumentasikan : Golongan darah, Rh (+/-) nomor kantong
darah, respon klien dll.
14. Masukkan data ke program sistem informasi mengenai RSIA
Permata Hati.
- Unit rawat inap
Unit terkait
 

RSIA Permata Hati


PROSEDUR TETAP PEMASANGAN OKSIGEN
JL. Tamalanrea Raya
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR
Nomor : No. Revisi : Halaman :
1 dari 2
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Standar Prosedur Direktur RSIA Permat Hati
Operasional
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah

Terapi oksigen adalah suatu tindakan untuk meningkatkan tekanan parsial


Pengertian oksigen pada inspirasi yang dapat dilakukan dengan menggunakan nasal
kanule, simpel mask, RBM mask dan NRBM mask.

1. Mengatasi hipoksemia/hipoksia.
Tujuan 2. Untuk mempertahankan metabolisme dan meningkatkan oksigen.
3. Sebagai tindakan pengobatan.

Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati Nomor :
Kebijakan /SK/RSIA-PH/ /2021Tentang Pemasangan Oksigen Rumah Sakit Ibu Dan
Anak Permata Hati.

1. Tabung O2
2. Humidifier
3. Nasal kanule
4. Flow meter
Persiapan alat 5. Handscoen
6. Plester
7. Gunting
8. Kasa
 

RSIA Permata Hati


JL. Tamalanrea Raya PROSEDUR TETAP PEMASANGAN OKSIGEN
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


2 dari 2
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Standar Prosedur Direktur RSIA Permat Hati
Operasional
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah

1. Menyapa pasien (ucapkan salam).


2. Jelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan.
3. Pasien diatur dalam posisi aman dan nyaman (posisi semi
fowler).
4. Cuci tangan.
5. Pasang handscoen.
6. Memastikan volume air steril dalam tabung pelembab
Prosedur sesuai dengan ketentuan,
7. Menghubungkan selang dari nasal kanule ketabung
pelembab.
8. Sebelum memasang kanule ke hidung pasien pastikan
aliran O2 lancar dengan mendekatkan lubang selang ke
kulit.
9. Jika aliran O2 lancar pasang kanule pada hidung pasien.
10. Menetapkan kadar O2 sesuai dengan program medic.
11. Fiksasi selang.
12. Masukkan data ke program sistem informasi mengenai
RSIA Permata Hati.

- Unit rawat inap


Unit terkait
 

RSIA Permata Hati


JL. Tamalanrea Raya Blok INHALASI NEBULIZER
10M No. 9-10
MAKASSAR
Nomor : No. Revisi : Halaman :
1 dari 2
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Standar Prosedur
Direktur RSIA Permat Hati
Operasional
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah


Tata cara dalam Pemberian inhalasi uap dengan obat/tanpa obat
Pengertian
menggunakan nebulator
Sebagai acuan petugas dalam melakukan tindakan pemberian
inhalasi uap dengan obat/ tanpa obat menggunakan nebulator :
Tujuan
1. Mengencerkan sekret agar mudah dikeluarkan
2. Melonggarkan jalan nafas

Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati


Kebijakan Nomor : /SK/RSIA-PH/ /2021 Tentang Prosedur Inhalasi Nebulizer
Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati.

Persiapan alat:
1. Set nebulizer
2. Obat bronkodilator
3. Bengkok 1 buah
Persiapan alat
4. Tissue
5. Spuit 5 cc
6. Aquades
7. Tissue

1. Cek program terapi


2. Cuci tangan
3. Siapkan alat
4. Beri salam dan sapa nama pasien
5. Jelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
Prosedur 6. Tanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
7. Jaga privasi pasien
8. Atur pasien dalam posisi duduk
9. Tempatkan meja atau troli didepan pasien yang berisi set
nebulizer
 

RSIA Permata Hati


JL. Tamalanrea Raya INHALASI NEBULIZER
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


2 dari 2
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah


10. Isi nebulizer dengan aquades sesuai dengan takaran
11. Pastikan alat berfungsi dengan baik
12. Masukkan obat sesuai dengan dosis
13. Pasang masker pada pasien
14. Hidupkan nebulizer dan minta pasien nafas dalam sampai
Prosedur
obat habis
15. Bersihkan mulut dan hidung dengan tissu
16. Rapikan pasien dan alat
17. Melepaskan handscoen dan mencuci tangan.
18. Masukkan data ke program sistem informasi mengenai RSIA
permata hati.

- Unit rawat inap


Unit terkait
 

RSIA Permata Hati PROSEDUR TETAP PEMBERIAN TERAPI SUNTIK


INSULIN
JL. Tamalanrea Raya Blok
10M No. 9-10
MAKASSAR
Nomor : No. Revisi : Halaman :
1 dari 2
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Standar Prosedur
Direktur RSIA Permat Hati
Operasional
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah


Insulin adalah hormon yang digunakan untuk mengobati diabetes
Pengertian
mellitus.
Tujuan Mengontrol kadar gula darah dalam pengobatan diabetes mellitus.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati
Kebijakan Nomor : /SK/RSIA-PH/ /2021 Tentang Pemberian Terapi Suntik
Insulin Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati.
1. Insulin pen sesuai dengan instruksi DPJP
2. Handscoen bersih
Persiapan alat
3. Alkohol swab

Prosedur Pelaksanaan :
1. Mengkaji program/instruksi medik tentang rencana pemberian
terapi injeksi insulin (Prinsip 6 benar : Nama klien, obat/jenis
insulin, dosis, waktu, cara pemberian, dan pendokumentasian).
Mengkaji cara kerja insulin yang akan diberikan, tujuan, waktu
kerja, dan masa efek puncak insulin, serta efek samping yang
mungkin timbul.
2. Mengkaji tanggal kadaluarsa insulin.
3. Mengkaji adanya tanda dan gejala hipoglikemia atau alergi
terhadap human insulin.
4. Mengkaji riwayat medik dan riwayat alergi.
5. Mengkaji keadekuatan jaringan adipose, amati apakah ada
pengerasan atau penurunan jumlah jaringan.
6. Mengkaji tingkat pengetahuan klien prosedur dan tujuan
pemberian terapi insulin.
7. Mengkaji obat-obat yang digunakan waktu makan dan makanan
yang telah dimakan klien.
8. Menjelaskan kepada klien tentang persiapan dan tujuan prosedur
pemberian injeksi insulin
9. Megambil vial insulin dan aspirasi sebanyak dosis yang
diperlukan untuk klien (berdasarkan daftar obat klien/instruksi
medik).
10. Memilih lokasi suntikan. Periksa apakah dipermukaan kulitnya
terdapat kebiruan, inflamasi, atau edema.
 

RSIA Permata Hati


JL. Tamalanrea Raya PROSEDUR TETAP PEMBERIAN TERAPI SUNTIK
Blok 10M No. 9-10 INSULIN
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


2 dari
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. Armanto Makmun, M. Kes


11. Melakukan rotasi tempat/lokasi penyuntikan insulin. Lihat
catatan perawat sebelumnya.
12. Mendesinfeksi area penyuntikan dengan kapas
alcohol/alcohol swab, dimulai dari bagian tengah secara
sirkuler ± 5 cm.
13. Mencubit kulit tempat area penyuntikan pada klien yang
kurus dan regangkan kulit pada klien yang gemuk dengan
tangan yang tidak dominan.
14. Menyuntikkan insulin secara subcutan dengan tangan yang
dominan secara lembut dan perlahan.
15. Mencabut jarum dengan cepat, tidak boleh di massage, hanya
dilalukan penekanan pada area penyuntikan dengan
menggunakan kapas alkohol.
16. Membuang spuit ke tempat yang telah ditentukan dalam
Prosedur keadaan jarum yang sudah tertutup dengan tutupnya.

Khusus Insulin Pen (Actrapid Novolet) :


1. Memeriksa apakah Novolet berisi tipe insulin yang sesuai
dengan kebutuhan.
2. Mengganti jarum pada insulin pen dengan jarum yang baru.
3. Memasang cap Novolet sehingga angka nol (0) terletak
sejajar dengan indikator dosis.
4. Memegang novolet secara horizontal dan menggerakkan
insulin pen (bagian cap) sesuai dosis yang telah ditentukan
sehingga indicator dosis sejajar dengan jumlah dosis insulin
yang akan diberikan kepada klien.
5. Skala pada cap : 0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18 unit (setiap
rasa ”klik” yang dirasakan perawat saat memutar cap Novolet
menandakan 2 unit insulin telah tersedia).
6. Merapikan klien dan peralatan.
7. Melepaskan handscoen dan mencuci tangan.
Unit terkait - Unit rawat inap
 

RSIA Permata Hati


PROSEDUR TETAP INJEKSI INTRACUTAN
JL. Tamalanrea Raya
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR
Nomor : No. Revisi : Halaman :
1 dari 2
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah

Pemberian obat secara intracutan ialah pemberian obat dengan cara


memasukkan obat kedalam permukaan kulit. Lokasi utama yang banyak
Pengertian
digunakan untuk melakukan suntikan intrakutan yaitu bagian atas dari
lengan bawah.

1. Membantu menentukan diagnosa pada penyakit tertentu (contohnya


tuberculin tes).
2. Pasien mendapatkan pengobatan sesuai dengan program
Tujuan pengobatan/prosedur.
3. Memperlancar proses pengobatan & menghindari kesalahan dalam
pemberian obat.
4. Menghindarkan pasien dari efek alergi obat ( dengan skin test).

Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati Nomor :
Kebijakan /SK/RSIA-PH/ /2021 Tentang Prosedur Injeksi Intracutan Rumah Sakit
Ibu Dan Anak Permata Hati.

Persiapan alat

1. Sarung tangan sekali pakai


2. Buku catatan pemberian obat
3. Kapas alkohol
Persiapan alat 4. Obat yg sesuai
5. Spuit 1 ml
6. Bak spuit
7. Baki obat
8. Pulpen
 

RSIA Permata Hati


JL. Tamalanrea Raya PROSEDUR TETAP INJEKSI INTRACUTAN
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


2 dari 2
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah

1. Cuci tangan.
2. Jelaskan prosedur yg akan dilakukan.
3. Bebaskan daerah yg akan disuntik, apabila memakai baju
lengan panjang buka & ke ataskan.
4. Pasang perlak atau pengalas tepat di bawah bagian yg
disuntik.
5. Ambil obat buat tes alergi selanjutnya larutkan/encerkan
dengan aquadcs (cairan pelarut) selanjutnya ambil 0,5 cc
letakan pada bak injeksi atau tempat steril.
6. Desinfeksi dengan kapas alkohol pada daerah yg akan
dilakukan penyuntikan.
7. Tegangkan dengan tangan kiri atau daerah yg akan disuntik.
8. Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas
Prosedur dengan sudut 5º – 15º dengan permukaan kulit.
9. Suntikan obat kedalam kulit hingga terjadi gelembung.
10. Tarik spuit & tidak boleh dilakukan masase.
11. Melakukan evaluasi dari hasil tindakanyang telah dilakukan.
12. Melakukan kontrak untuk kegiatan/tindakan yang akan
datang.
13. Berpamitan dengan klien.
14. Membereskan/merapihkan alat-alat yang telah digunakan
ketika tindakan.
15. Mencuci tangan
16. Mencatat/mendokumentasikan kegiatan dalam lembar catatan
17. Masukkan data ke program sistem informasi mengenai RSIA
Permata Hati.

Unit terkait - Unit rawat inap


 

RSIA Permata Hati PROSEDUR PERTOLONGAN PERTAMA


JL. Tamalanrea Raya PERDARAHAN TALI PUSAT
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR
Nomor : No. Revisi : Halaman :
1 dari 2
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah

Memberikan pertolongan pertama dalam keadaan darurat, kepada pasien


Pengertian dengan perdarahan tali pusat secara tepat dan benar sesuai dengan
kebutuhan.

Tujuan Menghentikan perdarahan pada tali pusat

Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati Nomor :
Kebijakan /SK/RSIA-PH/ /2021 Tentang Prosedur Pertolongan Pertama Perdarahan
Tali Pusat Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati.

1. Alat steril
- 1-2 pasang handsoen
- 2 buah arteri klem
- Kapas lidi
- 2 buah pinset
- Kasa
Persiapan alat - Penjepit tali pusat
2. Alat non steril
- Alkohol swab
- Betadine
- Bengkok
- Gunting
- Perlengkapan baju bayi
 

RSIA Permata Hati


JL. Tamalanrea Raya PROSEDUR PERTOLONGAN PERTAMA
Blok 10M No. 9-10 PERDARAHAN TALI PUSAT
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


2 dari 2
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah

18. Identifikasi pasien.


19. Jelaskan prosedur dan tujuan kepada klien.
20. Cuci tangan
21. Dekatkan alat kepasien
22. Buka pakaian bayi
23. Pasang handscoen
24. Pasang klem arteri pada sumber perdarahan tali pusat
25. Pasang klem tali pusat pada tali pusat
Prosedur
26. Kencangkan klem tali pusat hingga perdarahan berhenti
27. Bersihkan tali pusat dan sekitarnya dengan alkohol swab dan
betadine
28. Pasang baju bayi
29. Bersihkan alat
30. Cuci tangan
31. Masukkan data ke program sistem informasi mengenai RSIA
Permata Hati.

Unit terkait - Unit rawat inap


 
RSIA Permata Hati
JL. Tamalanrea Raya PROSEDUR TETAP PENANGANAN PASIEN SYOK
Blok 10M No. 9-10 ( HIPOVOLEMIK, SEPTIK , ANAFILAKTIK, CARDIOGENIC)
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


1/1

Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan,


Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. Armanto Makmun, M. Kes


Suatu pertolongan terhadap pasien yang mengalami gangguan perfusi
Pengertian
jaringan atau syok.
1. Mencegah terjadinya kekurangan  oksigen pada jaringan yang akan
mengakibatkan penurunan fungsi sel.
Tujuan
2. Mempertahankan tekanan darah.
3. Mencegah terjadinya gangguan fungsi organ
Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati Nomor :
/SK/RSIA-PH/ /2021 Tentang Prosedur Penanganan Pasien Syok
Kebijakan (Hipovolemik, septik, anafilaktik, cardiogenik) Rumah Sakit Ibu Dan
Anak Permata Hati.

1. Berikan posisi head down/ posisi syok ( kedua kaki lebih tinggi
dari kepala) bila perlu.
2. Bebaskan jalan nafas, bila perlu pasang alat bantu pernafasan.
3. Beri oksigen sesuai instruksi DPJP
4. Cek tanda- tanda vital pasien.
5. Untuk syok hipovolemik , segera pasang infus dua tempat
(upayakan dengan ukuran jarum yang besar) , beri therapi cairan
sesuai therapi medis.
Prosedur 6. Untuk syok septik, berikan therapi antibiotik dan therapi inotropik
sesuai dengan instruksi DPJP.
7. Untuk syok anafilatik, berikan antihistamin , berikan
bronchodilator bila terjadi bronchospasme, berikan adrenalin
sesuai dengan instruksi DPJP.
8. Untuk syok cardiogenic, berikan obat inotropik sesuai dengan
instruksi DPJP.
9. Masukkan data ke program sistem informasi mengenai RSIA
Permata Hati.

Unit terkait - Instalasi Rawat Inap


 

RSIA Permata Hati


PROSEDUR TETAP PERAWATAN PAYUDARA
JL. Tamalanrea Raya
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR
Nomor : No. Revisi : Halaman :
1 dari 2
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Standar Prosedur Direktur RSIA Permat Hati
Operasional
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah


Pengertian Perawatan yang dilakukan pada ibu pasca persalinan atau post partum.
1. Menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi.
2. Menjaga elastisitas puting susu.
3. Menjaga puting susu agar tetap menonjol.
Tujuan
4. Mengetahui adanya kelainan payudara.
5. Melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu
sehingga memperlancar pengeluaran ASI.
1. Ibu post partum yang menyusui.
2. Bila ASI ibu tidak teratur / tidak lancar (Bendungan ASI).
Kebijakan
3. Saluran susu tersumbat karena tekanan bayi sewaktu menyusui.
4. Pemakaian bra yang ketat.
1. Baby oil/minyak kelapa.
2. Dua buah baskom yang berisi air hangat dan air dingin.
Persiapan alat 3. Dua buah waslap / handuk kecil.
4. Dua buah handuk bersih.
5. Kapas secukupnya.
1. Cuci tangan.
2. Buka baju pasien dan ganti dengan handuk yang lain.
3. Puting susu dikompres dengan kapas minyak.
4. Puting susu dipegangan dengan menggunakan ibu jari dan jari
telunjuk kemudian diputar ke arah dalam sebanyak 5-10 kali dan ke
arah luar 5-10 kali.
5. Puting susu ditarik sebanyak 20 kali.
6. Merangsang dengan menggunakan ujung waslap.
7. Licinkan kedua tangan dengan minyak lalu tempatkan kedua telapak
tangan tadi diatas kedua payudara.
Prosedur 8. Pengurutan
a. Pengurutan 1
- Lakukan pengurutan, arah pengurutan dimulai kearah atas
kemudian kesamping, telapak tangan kiri dan telapak tangan kanan
kearah sisi kanan. Selanjutnya diteruskan kearah bawah samping.
Lakukan pengurutan ini sebanyak 15-30 kali.
- Selanjutnya letakkan kedua telapak tangan disalah satu payudara
bagian bawahnya edengan posisi telapak tangan yang satu diatas
dan yang satu dibawah (posisi bertumpuk). Lalu digerakkan secara
bergantian keatas sambil menyentuh sedikit payudara dan dilepas
perlahan-lahan, lakukanlah sebanyak 15-30 kali.

RSIA Permata Hati


JL. Tamalanrea Raya PROSEDUR TETAP PEMASANGAN OKSIGEN
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR
Nomor : No. Revisi : Halaman :
2 dari 2
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Standar Prosedur Direktur RSIA Permat Hati
Operasional
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah


- Dilanjutkan dengan arah garukan yang terakhir adalah
melintang yaitu tempatkan kedua telapak tangan dibawah
kedua payudara kiri dan kanan, kemudian secara
bersamaan digerak-gerakan keatas sambil menyentuh
sedikit payudara dan dilepas perlahan-lahan, lakukanlah
sebanyak 20-30 kali.
b. Pengurutan II
- Salah satu tangan menopang payudara sedang tangan yang
lainnya mengurut payudara dari pangkal menuju putting
susu dengan tangan dikepalkan. Lakukanlah sebanyak 20-
30 kali
c. Pengurutan III
- Satu payudara dan telapak tangan menopang yang lainnya
mengatur payudara dari pangkal menuju ke putting susu.
Prosedur Lakukanlah secara bergantian pada payudara kiri dan
kanan, lakukanlah sebanyak 20-30 kali.
d. Pengurutan IV
- Merangsang payudara dengan mengompreskan air hangat
dan air dingin secara bergantian dengan memakai waslap,
dilakukan sebanyak 20-30 kali. Bisa juga dilakukan oleh
ibu pada saat mandi dikamar mandi dengan menggunakan
Waskom kecil berisi air hangat diguyur atau diciprat-
cipratkan ke payudara dan untuk air dinginnya bisa
dilakukan saat ibu mandi dengan air dingin. Selanjutnya
dikeringkan dengan handuk dan alat-alat yang dipakai
dibereskan.
- Pakailah BH khusus untuk menyusui bayi (BH yang
menyangga payudara)
9. Masukkan data ke program sistem informasi mengenai RSIA
Permata Hati.

*Penting ;
- Jangan membersihkan putting susu dengan sabun atau
alcohol karena dapat menyebabkan putting susu lecet/sakit.
- Perawatan dilakukan 2 kali sehari sebelum mandi.
- Unit rawat inap
Unit terkait
 

RSIA Permata Hati


PROSEDUR TETAP VULVA HYGIENE
JL. Tamalanrea Raya
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR
Standar Prosedur Nomor : No. Revisi : Halaman :
Operasional 1 dari 2
(SOP)
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur RSIA Permat Hati
dr. H. Andi alamsyah
Suatu tindakan membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada pasien
Pengertian
wanita yang sedang nifas atau tidak dapat melakukannya sendiri
Memberikan pelayanan perawatan secara optimal kepada pasen untuk
Tujuan
menjaga kebersihan, mencegah infeksi dan memberikan rasa nyaman.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati Nomor :
Kebijakan /SK/RSIA-PH/ /2021 Tentang Prosedur Vulva Hygiene Rumah Sakit Ibu
Dan Anak Permata Hati.

1. Kapas
2. Handuk 2 buah
Persiapan alat 3. Air hangat dan dingin dalam baskom
4. Waslap 2 buah
5. Bengkok
6. Handscoen
1. Identifikasi pasien.
2. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien dan keluarga.
3. Cuci tangan.
4. Dekatkan alat kedekat pasien.
5. Kenakan handscoen.
6. Jaga privacy pasien.
7. Pasang selimut mandi.
Prosedur 8. Atur posisi pasien dorsal recumben.
9. Perawat membantu membuka atau menarik pakaian bawah bokong
pasien.
10. Perawat memasang pispot dibawah bokong pasien.
11. Perawat membuka vulva dengan kapas sublimat, sementara tangan
kanan perawat memberikan larutan desinfektan pada vulva.
12. Perawat mulai membersihkan mulai dari atas kebawah beberapa kali
hingga besih.

RSIA Permata Hati


JL. Tamalanrea Raya PROSEDUR TETAP VULVA HYGIENE
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


2 dari 2
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah


13. Pispot diangkat oleh perawat.
14. Buka sarung tangan dan atur posisi nyaman klien.
15. Bereskan semua peralatan dan cuci tangan dengan air
Prosedur mengalir.
16. Masukkan data ke program sistem informasi mengenai RSIA
Permata Hati.

Unit terkait - Unit rawat inap

 
RSIA Permata Hati
JL. Tamalanrea Raya
Blok 10M No. 9-10 PROSEDUR TETAP PASIEN PULANG DENGAN IZIN DOKTER
MAKASSAR

Standar Prosedur Nomor : No. Revisi : Halaman :


Operasional 1/1
(SOP)
Tanggal Terbit :
Ditetapkan,
Direktur RSIA Permat Hati

dr. H. Andi alamsyah

Pasien pulang dengan izin dokter adalah pasien yang telah mendapatkan
Pengertian perawatan dan pertolongan yang telah dinyatakan sembuh oleh dokter.

Memulangkan pasien yang telah mendapatkan pernyataan sembuh atau


Tujuan
boleh pulang oleh dokter.

Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati Nomor :
Kebijakan /SK/RSIA-PH/ /2021 Tentang Pasien Pulang Dengan Izin Dokter
Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati.

5. Atas izin DPJP.


6. Dokter menuliskan boleh pulang di status.
7. Perawat menyiapkan surat-surat yang dibutuhkan antara lain
resume pasien pulang dan surat keterangan sakit.
8. Menyelesaikan seluruh administrasi.
9. Kwitansi pembayaran diserahkan kepada perawat.
Prosedur
10. Jika pasien pulang semua peralata yang terpasang pada pasien
dilepas oleh perawat atau dokter atas izin DPJP.
11. Pasien pulang setelah menyelesaikan syarat adminitrasi selama
perawatan di rumah sakit yang harus dipenuhi oleh keluarga.
12. Masukkan data ke program sistem informasi mengenai RSIA
Permata Hati.

Unit terkait - Instalasi Rawat Inap

RSIA Permata Hati


PROSEDUR TETAP PEMASANGAN KATETER
JL. Tamalanrea Raya
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


Standar Prosedur
1 dari 2
Operasional
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah

Kateter adalah selang yang digunakan untuk memasukkan atau


mengeluarkan cairan. Kateterisasi urinarius adalah memasukkan kateter
Pengertian melalui uretra ke dalam kandung kemih dengan tujuan mengeluarkan urin.
Kateterisasi urine sedapat mungkin tidak dilakukan kecuali bila sangat
diperlukan, karena dapat menyebablkan infeksi nosokomial.

1. Untuk mengambil sample urine guna pemeriksaan kultur


mikrobiologi dengan menghindari kontaminasi.
2. Pengukuran residual urine dengan cara, melakukan regular
kateterisasi pada klien segera setelah mengakhiri miksinya dan
Tujuan kemudian diukur jumlah urine yang keluar.
3. Untuk pemeriksaan cystografi, kontras dimasukan dalam kandung
kemih melalui kateter.
Untuk pemeriksaan urodinamik yaitu cystometri dan uretral profil
pressure.

Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati Nomor :
Kebijakan /SK/RSIA-PH/ /2019 Tentang Pemasangan Kateter Rumah Sakit Ibu Dan
Anak Permata Hati.

1. Handshoen steril
2. Handschoen on steril
3. Kateter steril sesuai ukuran dan jenis
4. Doek lubang steril
5. Jelly
6. Larutan antiseptic + kassa steril
7. Perlak dan pengalas
Persiapan alat 8. Pinset anatomis
9. Bengkok
10. Spuit10 cc berisi aquades
11. Urinal baq
12. Plester / hypavik / gunting
 

RSIA Permata Hati


JL. Tamalanrea Raya PROSEDUR TETAP PEMASANGAN KATETER
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


2 dari 2
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah

1. Memperkenakan diri
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Siapkan alat di samping klien
4. Siapkan ruangan dan pasang sampiran
5. Cuci tangan
6. Atur posisi pasien dengan terlentang abduksi
7. Berdiri disebelah kanan tempat tidur klien
8. Pasang pengalas
9. Pasang selimut, daerah genetalia terbuka
10. Pasang handschoen on steril
11. Letakkan bengkok diantara kedua paha
12. Cukur rambut pubis
Prosedur 13. Lepas sarung tangan dang anti dengan sarung tangan steril
14. Pasang doek
15. Bersikan vulva dengan kasa, buka labia mayoer, dengan ibu
jari dan telunjuk tangan kiri, bersihkan bagian dalam
16. Beri jelly pada ujung kateter ( 2,5 – 5 cm) lalu masukkan
pelan – pelan ujung kateter pada meatus uretra sambil pasien
dianjurkan menarik napas. Perhaikan respon klien
17. Setelah kateter masuk isi balon dengan cairan aquades 10 cc
18. Fiksasi
19. Sambung dengan urobag
20. Rapikan alat
21. Buka handchoen dan cuci tangan
22. Dokumentasikan tindakan
23. Masukkan data ke program sistem informasi mengenai RSIA
Permata Hati.
Unit terkait - Unit rawat inap

RSIA Permata Hati


PROSEDUR TETAP PEMASANGAN EKG
JL. Tamalanrea Raya
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


1 dari 2
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Standar Prosedur Direktur RSIA Permat Hati
Operasional
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah

Elektrokardiogram merupakan alat diagnostik yang digunakan untuk


Pengertian
merekam aktifitas listrik jantung.

1. Mengetahui kelainan irama jantung pasien.


2. Mengetahui kelainan miokardium.
Tujuan 3. Mengetahui efek penggunaan obat jantung.
4. Mengetahui terjadinya gangguan elektrolit pada pasien.
5. Mengetahiu infeksi lapisan jantung.

Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati Nomor :
Kebijakan /SK/RSIA-PH/ /2019 Tentang Pemasangan EKG Rumah Sakit Ibu Dan
Anak Permata Hati.
1) Mesin EKG
2) Kertas EKG
3) Jelly
Persiapan alat 4) Tissue
5) Kapas alkohol
6) Neerbekken

RSIA Permata Hati


JL. Tamalanrea Raya PROSEDUR TETAP PEMASANGAN EKG
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


2 dari 2
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah


1. Baca orderan atau instruksi pemasangan.
2. Jelaskan kepada keluarga/pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan.
3. Menyiapkan dan mendekatkan alat ke pasien.
4. Jaga privasi pasien.
5. Melonggarkan/melepaskan pakaian bagian atas pasien.
6. Mengoleskan jelly pada elektrode.
7. Pasang elektroda pada Ekstremitas atas dan bawah untuk
merekam ekstremitas lead.
8. Merah pada ekstremitas kanan atas.
9. Kuning pada ekstremitas kiri atas.
10. Hitam pada ekstremitas kana bawah.
11. Hijau pada ekstremitas kiri bawah.
Prosedur 12. Pasang elektroda parakardial untuk merekam prekardial lead.
13. Pasang V1 pada interkostal ke 4 garis sternum kanan.
14. Pasang V2 pada interkostal ke 4 garis sternum kiri.
15. Pasang V3 pada pertengahan V2 dan V4.
16. Pasang V4 pada interkostal ke 5 pada midclavikula kiri.
17. Pasang V5 pada mid axilla anterior.
18. Pasang V6 pada pertengahan axilla sejajar V4.
19. Hidupkan mesin elektrokardiogram.
20. Lakukan pencatatan identitas klien pada EKG.
21. Lakukan kalibrasi dengan kecepatan ml/detik.
22. Lakukan perekaman sesuai order.
23. Matikan EKG dan lepaskan elektroda pada tubuh klien.
24. Bantu klien memakai pakaian kembali.
25. Masukkan data ke program sistem informasi mengenai RSIA
Permata Hati.

Unit terkait - Unit rawat inap

 
RSIA Permata Hati
JL. Tamalanrea Raya
Blok 10M No. 9-10 PROSEDUR TETAP PEMBERIAN OBAT ORAL
MAKASSAR

Standar Prosedur Nomor : No. Revisi : Halaman :


Operasional 1/1
(SOP)
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur RSIA Permat Hati
dr. H. Andi alamsyah

Pengertian Memberikan obat melalui oral/ mulut.

Tujuan Memberikan obat tertentu yang pemberiannya  dengan cara oral.

Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati Nomor :
Kebijakan /SK/RSIA-PH/ /2021 Tentang Pemberian Obat Oral Rumah Sakit Ibu
Dan Anak Permata Hati.

1. Obat sesuai intruksi.


2. Cairan / makanan yang di gunakan pasien minum obat.
Persiapan alat
3. Formulir pencatatan

1. Jelaskan proser yang akan dilakukan.


2. Beri salam , sapa, senyum  pada pasien.
3. Cek gelang identifikasi  sesuai dengan  spo pemasangan gelang
identifikasi pasien
4. Pastikan obat yang diberikan sesuai dengan instruksi ; jenis, dosis,
waktu, cara pemberian dengan pasien yang diberi obat
5. Kaji adanya kontra indikasi waktu pemberian obat, sukar menelan ,
peristaltik turun, operasi gastro intestinal, alergi, instruksi puasa dan
lain- lain
6. Bantu pasien posisi duduk/ berbaring
7. Berikan obat dengan tepat dan makanan / minuman yang
Prosedur memudahkan untuk menelan obat mungkin lebih mudah pasien
memegang obat sendiri
8. Jika pasien tidak mampu memegang sendiri obatnya bantu dengan
meletakan obat di bibir/ ujung lidah kemudian minta pasien
menelan
9. Tetap bersama pasien sampai obat tertelan atau minta keluarga
pastikan obat tertelan.
10. Bereskan alat- alat.
11. Ucapkan salam saat meninggalkan kamar pasien
12. Masukkan data ke program sistem informasi mengenai RSIA
Permata Hati.

- Instalasi Rawat Inap


Unit terkait
 

RSIA Permata Hati


JL. Tamalanrea Raya MEMBERIKAN OBAT SUPPOSITORIAL
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


1 dari 2
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Standar Prosedur Direktur RSIA Permat Hati
Operasional
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah


Pemberian obat suppositoria adalah cara memberikan obat dengan
Pengertian
memasukkan obat melalui anus atau rektum dalam bentuk suppositoria.

1. Memperoleh efek pengobatan secara lokal maupun sistemik.


Tujuan 2. Melunakan feses sehingga mudah untuk di keluarkan.

Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati Nomor :
/SK/RSIA-PH/ /2019 Tentang Prosedur Pemasangan Obat Supositoria
Kebijakan
Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati.
1. Suppositoria rectal dalam tempatnya.
2. Sarung tangan
3. Kassa / tissue
Persiapan alat
4. Bengkok
5. Pengalas

1. Memberikan salam dan memperkenalkan nama perawat


2. Verifikasi order.
3. Menjelaskan prosedur dan tujuan dilakukan tindakan.
4. Melakukan kontrak waktu tindakan yang dilakukan.
5. Memberikan kesempaan pada klien untuk bertanya sebelum
Prosedur dilakukan tindakan.
6. Siapkan klien.
7. Identifikasi klien dengan tepat dan tanyakan namanya.
8. Jaga privasi klien minta keluarga dan pengunjung meninggalkan
ruangan (tutup gorden).

RSIA Permata Hati


JL. Tamalanrea Raya MEMBERIKAN OBAT SUPPOSITORIAL
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


2 dari 2
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah


9. Mencuci tangan dan pasang handscoen.
10. Bebaskan pakaian bawah.
11. Atur posisi pasien miring kealah satu sisi, kaki sebelah atas
ditekuk.
12. Membentangkan pengalas dibawah bokong klien.
13. Pakai handscoen.
14. Buka supositoria dari kemasannya, lumasi ujungnya dengan
jari telunjuk tangan yang dominan.
15. Regangkan bokong pasien dengan tangan yang dominan,
sehingga anus terlihat.
16. Masukkan obat supositoria perlahan-lahan kedalam anus,
spinchter anal internal serta mengenai dinding rectal kurang
lebih 10 cm pada orang dewasa, kurang lebih 5 cm pada bayi
tau anak-anak dorong hingga masuk, sambil meminta pasien
untuk menarik nafas dalam melalui mulut.
Prosedur
17. Minta pasien agar tidak mengejan dan pastikan obat sudah
masuk.
18. Tarik jari anda dan bersihkan area kanal dengan tisuue.
19. Anjurkan pasien untuk baring terlentang atau miring kurang
lebih 5 menit.
20. Lepaskan sarung tangan dan letakkan pada bengkok.
21. Rapikan pakaian pasien dan lingkungan.
22. Bereskan alat.
23. Cuci tangan.
24. Catat nama obat, dosis dan waktu pemberian obat.
25. Observasi adanya efek supositoria kurang lebih 30
menitsetelah obat diberikan.
26. Masukkan data ke program sistem informasi mengenai RSIA
Permata Hati.

Unit terkait - Unit rawat inap

RSIA Permata Hati


PROSEDUR TETAP GANTI VERBAN POST SC
JL. Tamalanrea Raya
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR
Nomor : No. Revisi : Halaman :
1 dari 2
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah


Mengganti balutan atau verban adalah suatu tindakan keperawatan untuk
Pengertian mengganti verban perawatan luka, untuk mencegah infeksi dengan cara
mengganti balutan yang kotor dengan balutan yang bersih.
1. Meningkatkan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi cairan dan
dapat menjaga kebersihan luka.
20. Melindungi luka dari kontaminasi.
Tujuan 21. Dapat menolong hemostatis (bila menggunakan elastis verban)
22. Membantu menutupnya tepi luka secara sempurna.
23. Menurunkan pergerakan dan trauma.
24. Menutupi keadaan luka yang tidak menyenangkan.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati Nomor :
Kebijakan /SK/RSIA-PH/ /2021 Tentang Prosedur Ganti Verban Pos SC Rumah
Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati.
Alat-alat steril
1. Kassa kering dalam kom tertutup secukupnya
2. Kassa desinfektan dalam kom tertutup
3. Sarung tangan 1 pasang
4. Opsite

Alat-alat tidak steril


1. Gunting verban 1 buah
2. Pengalas
Persiapan alat
3. Kom kecil 2 buah (bila dibutuhkan)
4. Nierbeken 1 buah
5. NaCl 9 %
6. Cairan antiseptic (bila dibutuhkan)
7. Sarung tangan 1 pasang
8. Masker
9. Kantong plastik untuk tempat sampah

RSIA Permata Hati


JL. Tamalanrea Raya PROSEDUR TETAP GANTI VERBAN POST SC
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


2 dari 2
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah


1. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri dan
memberitahukan bahwa tindakan akan segera dilakukan.
2. Cuci tangan dan pasang sarung tangan.
3. Alat-alat didekatkan.
4. Menutup sampiran.
5. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan.
6. Letakkan pengalas dibawah area luka.
7. Letakkan neerbekken didekat pasien.
Lepaskan plester dengan cara melepaskan ujungnya dan
menahan kulit di bawahnya, setelah itu tarik secara perlahan
sejajar dengan kulit dan kearah balutan.
8. Letakkan balutan kotor ke nierbekken lalu buang kekantong
plastik, hindari kontaminasi dengan permukaan luar wadah.
Prosedur
9. Kaji lokasi, tipe, jumlah jahitan atau bau dari luka.
10. Buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril.
11. Bersihkan luka :
- Bersikan luka dengan NaCL 0,9% dengan kasa steril yang
ditaruh di com steril.
- Bersihkan luka/ desinfeksi sekitar luka dengan betadine
dan kasa steril yang ditaruh di com steril.
12. Menutup luka dengan menggunakan verba anti air.
13. Buka sarung tangan dan masukkan kedalam nierbekken.
14. Atur dan rapikan posisi pasien.
15. Buka sampiran, evaluasi keadaan umum pasien dan rapikan
alat.
16. Masukkan data ke program sistem informasi mengenai RSIA
permata hati.
- Unit rawat inap
Unit terkait

RSIA Permata Hati


PROSEDUR TETAP PERAWATAN TALI PUSAT
JL. Tamalanrea Raya
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR
Standar Prosedur Nomor : No. Revisi : Halaman :
Operasional 1 dari 2
(SOP)
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur RSIA Permat Hati
dr. H. Andi alamsyah
Perawatan tali pusat adalah proses perawatan tali pusat yang belum lepas
Pengertian
pada bayi baru lahir dengan teknik aseptik.

1. Mencegah terjadinya infeksi


Tujuan 2. Membantu proses penyembuhan tali pusat
3. Mempercepat lepasnya tali pusat

Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati Nomor :
Kebijakan /SK/RSIA-PH/ /2021 Tentang Prosedur Perawatn Tali Pusat Rumah Sakit
Ibu Dan Anak Permata Hati.

1. Alkohol swab
Persiapan alat
2. Handscoen
32. Identifikasi pasien.
33. Jelaskan prosedur dan tujuan kepada klien.
34. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan.
35. Bersihkan tali pusat dengan alkohol swab sampai bersih dan biarkan
tali pusat terbuka.
36. Observasi kondisi tali pusat (warna, bau, perdarahan), bila terjadi
infeksi berikan terapi sesuai dengan instruksi DPJP.
37. Apabila tali pusat tanggal, tulis tanggal, jam dan simpan ditempat
Prosedur tertutup untuk diserahkan kepada keluarga.
38. Mengenakan pakaian bayi lalu merapikan posisi bayi.
39. Rapikan alat
40. Buka handscoen
41. Cuci tangan sesuai dengan prosedur.
42. Dokumentasikan di lembar implementasi keperawatan tindakan dan
kondisi tali pusat.
43. Masukkan data ke program sistem informasi mengenai RSIA Permata
Hati.

Unit terkait - Unit rawat inap

RSIA Permata Hati PROSEDUR PERSIAPAN PRA OPERASI


JL. Tamalanrea Raya SECTIO CAESARIA
Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR
Standar Prosedur Nomor : No. Revisi : Halaman :
Operasional 1 dari 2
(SOP)
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur RSIA Permat Hati
dr. H. Andi alamsyah
Tata cara melakukan tindakan persiapan pada pasien sebelum dilakukan
Pengertian
sectio caesaria.

Agar pasien siap dalam menghadapi tindakan pembedahan dan tindakan


Tujuan
pembedahan berjalan dengan baik.

Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati Nomor :
Kebijakan /SK/RSIA-PH/ /2021 Tentang Prosedur Persiapan Pra Operasi Sectio
Caesaria Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati.

1. Informed consent
2. Hasil pemeriksaan laboratorium
Persiapan alat 3. Persiapan darah
4. Alat cukur, kateter dan urine bag, Infuset lengkap
5. Premedikasi pre operasi

1. Mengidentifikasi pasien yang akan dilakukan operasi


2. Petugas meminta pasien/keluarga pasien menandatangani surat
persetujuan operasi
3. Petugas memeriksa kemungkinan alergi dan riwayat medis lainnya
yang diperlukan
Prosedur 4. Petugas mengisi blanko permintaan darah(disiapkan) di unit transfusi
darah untuk diambl saat dibutuhkan
5. Petugas rawat inap menghubungi petugas kamar operasi
6. Edukasi pasien berpuasa 6-8 jam pre operasi
7. Edukasi pasien mandi dan mencukur daerah supra pubis

RSIA Permata Hati


JL. Tamalanrea Raya PROSEDUR PERSIAPAN PRA OPERASI
Blok 10M No. 9-10 SECTIO CAESARIA
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi : Halaman :


2 dari 2
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Operasional Direktur RSIA Permat Hati
(SOP)

dr. H. Andi alamsyah


8. Pasang infus sesuai instruksi DPJP
9. Injeksi premedikasi sesuai nstruksi DPJP
10. Pasang kateter sesuai instruksi DPJP
11. Edukasi pasien melepas gigi palsu, cat kuku, anting-anting,
cincin dan perhiasan lainnya baik emas maupun metal.
Prosedur 12. Sebelum pasien ditransfer ke kamar operasi petugas rawat
inap mengisi form konsul ke kamar operasi pada program
SIMPEL RSIA Permata Hati.

Unit terkait - Unit rawat inap

Anda mungkin juga menyukai