Andi Kartika UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK) SEMARANG TUGAS 8:
1. Dari Kasus PT Vamata, Berikan penjelasan Saudara mengapa dalam laporan Pajak perlu dilakukan rekonsiliasi fiscal?. Jawab :
Penyusunan laporan keuangan suatu perusahaan tentu harus disesuaikan
dengan peraturan fiskal yang berlaku, apalagi ketika laporan keuangan tersebut dijadikan dasar untuk membuat SPT PPh yang akan dilaporkan ke kantor pajak. Penyusunan Laporan Keuangan sudah diatur dalam bentuk Standar Akuntansi Keuangan yang penggunaannya terutama dimaksudkan agar kualitas laporan keuangan bisa dipertanggungjawabkan sehingga bisa menjadi sarana mengkomunikasikan apa yang telah dilakukan manajemen perusahaan kepada pihak investor atau kreditor. Laporan keuangan umumnya dibuat berdasarkan standar akuntansi keuangan yang belum tentu sama dan sesuai dengan peraturan/ketentuan perpajakan. Oleh karena itu, dibutuhkan koreksi fiskal atau yang biasa disebut dengan rekonsiliasi fiskal. Laporan keuangan menjadi dasar dalam pembuatan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh yang akan dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Namun kenyataanya, pembuatan laporan keuangan kadang tidak sesuai dengan aturan perpajakan. Dengan begitu, diperlukan koreksi fiskal. Rekonsiliasi fiskal adalah langkah untuk mencocokan ketika ada hal yang berbeda antara laporan keuangan komersial dan laporan keuangan. Laporan keuangan komersial, penyusunannya didasarkan atas sistem keuangan akuntansi (SAK). Sedangkan laporan keuangan, penyusunannya berdasarkan sistem fiskal. Rekonsiliasi fiskal merupakan lampiran SPT tahunan PPh badan yang berupa kertas kerja berisi penyesuaian antara laba rugi komersial sebelum pajak dengan laba rugi berdasarkan ketentuan perpajakan. Rekonsiliasi fiskal dilakukan terhadap seluruh unsur penyusunan laporan laba rugi yang meliputi pendapatan dan beban. Penghasilan dapat berupa penghasilan usaha maupun penghasilan dari luar usaha. Begitu pula dengan biaya, ada biaya-biaya untuk melakukan usaha dan ada juga biaya-biaya di luar usaha. Dalam konteks pajak Penghasilan, unsur dalam perhitungan laba fiskal juga terdiri dari penghasilan dan biaya. Rekonsiliasi fiskal perlu dilakukan agar sebelum data laporan keuangan komersial dimasukkan ke dalam SPT tahunan PPh, maka data-data tersebut telah disesuaikan dengan ketentuan fiskal, mengingat terdapat perbedaan besar diantara keduanya baik beda waktu maupun beda tetap. Jadi rekonsiliasi fiskal yang dilakukan akan menghasilkan output berupa hasil koreksi yang berpengaruh besar terhadap besarnya laba kena pajak dan PPh terutang. Dari uraian tersebut diharapkan Perusahaan-perusahaan dapat memahami mengapa perlu adanya rekonsiliasi fiskal dan lebih memperhatikan terhadap penghasilan dan biaya-biaya yang akan disajikan dalam laporan Keuangan guna menghasilkan Laporan Keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi dan dapat dipertanggungjawabkan atas pajak penghasilannya.