Anda di halaman 1dari 3

 FOTO
 VIDEO
 INFOGRAFIS
 BERBUATBAIK.ID
 MY MONEY

 CNBC Indonesia 
 News 
 Berita

Keputusan Sudah Bulat, PNS dan Honorer


Dihapus Tahun Depan
NEWS - Tim Redaksi, CNBC Indonesia
23 July 2022 18:30

Foto: Infografis/ Dear Tenaga Honorer, Kalian akan Diangkat Jadi PNS Lho/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan


Keamanan sekaligus Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Ad Interim) Mahfud MD telah meminta instansi
pemerintah pusat dan daerah untuk melakukan pemetaan terkait pegawai
non-ASN yang bisa diikutsertakan dalam seleksi PNS maupun PPPK sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Selain itu, pegawai non-ASN juga bisa diatur melalui skema alih daya oleh
pihak ketiga bagi yang kualifikasinya tidak memenuhi syarat sebagai ASN.
Adapun pegawai yang bisa masuk dalam tenaga alih daya adalah pengemudi,
tenaga kebersihan, dan satuan pengamanan.

Dengan ketentuan tersebut, pemerintah sepakat untuk menghapus tenaga


honorer dalam tubuh birokrasi. Para kepala daerah yang tersebar di berbagai
wilayah Indonesia telah diwajibkan untuk tidak lagi merekrut tenaga honorer,
tanpa terkecuali.

Baca:
 Wajib Baca! Ramalan 'Kiamat' PNS Bakal Terjadi di Indonesia
"Menyusun langkah strategis penyelesaian pegawai non-ASN yang tidak
memenuhi syarat dan tidak lulus seleksi calon PNS maupun calon PPPK
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," kata Mahfud dikutip Sabtu
(23/7/2022).

Sebelumnya, Kementerian PAN & RB juga telah menerbitkan edaran khusus


terkait penghapusan tenaga honorer. Dalam surat tersebut, dikatakan bahwa
penghapusan tenaga honorer akan dilakukan pada 28 November 2023
mendatang.

Aturan tersebut sebelumnya diteken oleh Menteri PAN & RB Tjahjo Kumolo
pada 31 Mei 2022 lalu.

Mengacu pada Undang-Undang (UU) 5/2014 tentang ASN, disebutkan bahwa


pegawai ASN terdiri dari PNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja (PPPK).
Sementara itu, dalam Peraturan Pemerintah (PP) 49/2018 tentang
Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja diatur beberapa
ketentuan, misalnya sebagai berikut.

Dalam Pasal 96 ayat 1, PPPK dilarang mengangkat pegawai non-PNS atau


non-PPPK untuk mengisi jabatan ASN. Aturan ini juga berlaku juga bagi
pejabat lain di lingkungan instansi pemerintah yang melakukan pengangkatan
pegawai non-PNS dan atau non-PPPK untuk mengisi jabatan ASN yang
dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan.

Baca:
 Survei Baru: 30% PNS WFH Gabut dan Kompetensinya Rendah
Adapun pada saat aturan ini berlaku, pegawai non-PNS yang bertugas pada
instansi pemerintah termasuk pegawai yang bertugas pada lembaga non
struktural, instansi pemerintah termasuk pegawai yang bertugas pada
lembaga non struktural serta instansi pemerintah yang menerapkan pola
pengelolaan keuangan badan layanan umum/badan layanan daerah.

Pasal 99 ayat 2 berbunyi pegawai non-PNS dalam jangka waktu paling lama 5
tahun dapat diangkat menjadi PPPK apabila memenuhi persyaratan
sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah.

PP 49/2018 tentang Manajemen PPPK telah diundangkan pada tanggal 28


November 2018. Artinya, mulai 28 November 2023 mendatang sudah tidak
ada lagi tenaga honorer.

Anda mungkin juga menyukai