Anda di halaman 1dari 2

HKUM4403-2

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2022/23.1 (2022.2)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : HKUM4403/Ilmu Perundang-Undangan
Tugas 3

No. Soal
1. Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut regulasi di Indonesia rumit dan ruwet sehingga menghambat
akselerasi pembangunan. Ternyata tidak hanya di tingkat pusat, keruwetan di tingkat daerah tidak kalah rumitnya.

"Selama ini produk Perda juga menjadi sumber kesemrawutan perundang-undangan di Indonesia. Terutama
ketidaksinkronan antar Perda dalam persoalan yg sama, sehingga menyebabkan ketidakpastian hukum,
menghambat investasi dan pelanggaran HAM. Itulah sebabnya dalam pembentukan Pusat Legislasi Nasional
(PLN) yang ditempatkan dalam Kementerian tersendiri tersebut, presiden perlu melibatkan Kemendagri. Terutama
Direktorat yang menangani hukum dan pembinaan Perda," ujar kata ahli hukum tata negara Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta (FH UNS) Agus Riewanto kepada detikcom, Selasa (20/8/2019).

Persoalan menjadi runyam saat Mahkamah Konstitusi (MK) mencabut kewenangan Kemendagri mencabut Perda
bermasalah. Putusan yang dibuat pada Juni 2017 itu semakin memperpanjang rantai pemotongan obesitas hukum,
karena Perda bermasalah harus diselesaikan di Mahkamah Agung (MA) lewat proses sidang judicial reviee.
Keruwetan penataan regulasi di Indonesia yang akan dijawab Presiden melalui pembentukan PLN dalam
penataannya perlu juga melibatkan Kemendagri sebagai leading sector pembinaan Pemda
Provinsi/Kabupaten/Kota," kata Agus menegaskan.

Pada 2016 silam, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo pernah membatalkan 3.143 perda bermasalah.
Tujuan dari pembatalan perda itu adalah memperkuat daya saing bangsa di era kompetisi. Perda itu merupakan
aturan yang dinilai menghambat pertumbuhan ekonomi daerah dan memperpanjang jalur birokrasi, hambat investasi,
dan kemudahan berusaha.

Masalah menjadi rumit karena putusan MK itu menghambat ruang gerak eksekutif untuk melakukan
pembangunan. Oleh sebab itu, Jokowi harus menyertakan SDM dari Kemendagri untuk bisa mengaudit ulang
perda dan regulasi bermasalah di daerah.

"Direktorat tersebut SDM-nya dapat dileburkan ke dalam PLN menyusul SDM dari Direktorat PP, BPHN
Kemenkumham, Setneg dan Setkab. Tujuannya agar pintu pembuatan PUU dan sinkronisasi serta harmonisasi ada
dalam satu pintu. Karena reformasi penatan perundang-undangan ini perlu mendayagunakan Kemendagri," ujarnya

Menurut Agus, pelibatan Kemendagri ini beralasan kuat karena sebagai institusi yang diberi otoritas pembinaan
daerah. Bahkan berdasarkan konsep Otonomi Daerah sesuai dengan UU Otonomi Daerah, pengaturan urusan
kebijakan publik daerah diserahkan pada DPRD dan Kepala Daerah dalam bentuk Perda dan Perkada.

"Acapkali produk Perda dan Perkada juga mengalami obesitas yang perlu didesain ulang penataannya agar daerah
satu visi dengan pemerintah pusat dalam kebijakan hukum nasional," cetus Agus.

1 dari
HKUM4403-2

Perlunya gagasan reformasi regulasi mulai tercetus saat para begawan hukum berkumpul di Rancamaya, Bogor pada
Oktober 2016. Para begawan hukum mengaku prihatin dengan belasan ribu peraturan yang membuat masalah di
sana-sini.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-4673554/tak-hanya-di-tingkat-pusat-regulasi-juga-lebih-ruwet-
di-tingkat-daerah

Sebutkan dan Jelaskan apa sajakah bentuk peraturan – peraturan yang dibuat di tingkat pusat?

2. Kasus I

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam)
Mahfud Md mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangan Mahfud untuk
menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

Usai menyampaikan LHKPN, Mahfud Md menyempatkan diri berbicara tentang penerbitan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-undang (Perppu) KPK.

Menurut Mahfud, Presiden Joko Widodo alias Jokowi tidak pernah menyampaikan kepada dirinya tak akan
menerbitkan Perppu untuk UU Nomor 19 Tahun 2019 atas perubahan UU Nomor 30 tahun 2002 tentang KPK.

"Presiden enggak katakan begitu (tak akan menerbitkan Perrpu). Presiden mengatakan belum memutuskan
mengeluarkan, atau enggak karena UU-nya masih diuji di MK," ujar Mahfud di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta
Selatan, Senin (2/12/2019).

Menurut Mahfud, masih ada kemungkinan Jokowi akan menerbitkan Perppu KPK sesuai dengan harapan pimpinan dan
beberapa tokoh pegiat antikorupsi.

"Itulah pernyataan presiden, belum memutuskan menerbitkan," kata Mahfud.


Terkait dengan pernyataan Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman soal Jokowi tak akan menerbitkan Perppu
KPK lantaran sudah tak dibutuhkan, Mahfud mengklaim tak tahu pernyataan tersebut.

"Enggak tahu siapa itu, ya, mungkin," kata Mahfud Md.

Sumber : https://www.liputan6.com/news/read/4124404/mahfud-md-bantah-kabar-jokowi-tak-akan- terbitkan-


perppu-kpk

Dari Kasus I diatas maka Jelaskan tata cara Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
(PERPU) dapat dibentuk dan serta berikan contohya selain diatas?

3. Jelaskan Format/Bagian-bagian dari Peraturan Perundang-undangan menurut UU No 12 Tahun


2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan ?

2 dari

Anda mungkin juga menyukai