NIM : 20110092
Kelas : Karyawan
Jawab:
2. Surat Keterangan Domisili bagi Subjek Pajak DN atau SKD SPDN adalah Surat keterangan
yang diterbitkan oleh Pejabat yang berwenang di lingkungan DJP bagi WP DN yang isinya
menerangkan bahwa WP dimaksud adalah subjek pajak dalam negeri Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam UU PPH.
Sedangkan menurut sumber yang saya ambil dari internet, Surat Keterangan Domisili adalah
surat pernyataan dari pejabat yang berwenang sebagai bukti bahwa pendatang telah
melapor dan memiliki tempat tinggal tetap.
Jika seseorang berasal dari luar daerah dan ingin membuka rekening ataupun mengajukan
pinjaman, surat keterangan domisili atau surat domisili diperlukan sebagai syarat
pembukaan rekening atau pengajuan pinjaman.
Kepemilikan surat domisili menjadi syarat bagi mereka yang tidak menetap di daerah
tersebut atau memiliki surat keterangan tempat tinggal di daerah lain.
Umumnya, para pendatang, terutama yang datang ke DKI Jakarta wajib memilikinya.
Surat ini dapat digunakan tidak hanya untuk mengurus pembukaan rekening bank, tetapi
untuk pengurusan dokumen pernikahan, melamar pekerjaan, hingga pendaftaran sekolah
anak juga.
Surat domisili juga dibutuhkan perusahaan sebagai syarat dokumen untuk mengurus pajak
dan izin lainnya.
3. Bentuk-bentuk penghindaran pajak ada 2 jenis, yaitu secara legal, Tax Avoidance, dan secara
illegal, Tax Evasion.
4. Hubungan istimewa dapat terjadi, seperti yang tertulis dalam Pasal 18 ayat (4) UU PPH,
yaitu:
a. WP mempunyai WP mempunyai penyertaan modal langsung atau tidak langsung
paling rendah
25% pada WP lain, hubungan antara WP dengan penyertaan paling rendah
25% pada 2 WP atau lebih, atau hubungan antara dua WP atau lebih
b. WP menguasai WP lainnya atau dua atau lebih WP berada di bawah penguasaan
yang sama baik langsung maupun tak langsung.
Hubungan istimewa dapat juga terjadi karena penguasaan melalui manajemen atau
penggunaan teknologi walaupun tidak terdapat hubungan kepemilikan.
Hubungan istimewa dianggap ada bila satu atau lebih perusahaan berada di bawah
penguasaan yang sama. Demikian juga hubungan di antara beberapa perusahaan
yang berada dalam penguasaan yang sama tersebut.
c. Terdapat hubungan keluarga baik sedarah maupun semenda dalam garis keturunan
lurus dan atau ke samping satu derajat.