Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER

TAHUN PELAJARAN 2020

Mata Kuliah : KeperawatanMedikalBedah


Semester : 1 (satu)
Hari/ Tanggal : 26 januari 2021
Waktu : 60 menit

Nyonya N berusia 52 tahun di rawat di ruang penyakit dalam mengeluh badannya terasa
lemas, sejak saat ini klien tidak pernah beraktivitas seperti biasanya, nafsu makannya mulai
menurun. Sekitar 1 bulan yang lalu BB 50 kg sekarang BB turun menjadi 47 kgBerdasarkan
pemeriksaan fisik pada Nyonya N didapatkan keadaan umum lemah, kesadaran
composmentis, TD: 170/80 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 37.20C, pernapasan 22x/menit, TB
160 cm, IMT 18,3 kg/m2.terdapat luka gangren pada bagian ekstremitas kanan bawah, dengan
ukuran panjang 5 cm, dengan lebar 6 cm, luka tampak kemerahan dan terdapat pus.
Berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang didapatkan gula darah sewaktu (GDS) 296 mg/dl
dan gula darah puasa (GDP) 260 mg/dl.
Pertanyaan

1. Klasifikasikan data pengkajian pasien berdasarkan data subjektif dan objektif


2. Sebutkan diagnosa keperawatan apa saja yang muncul pada kasus di atas
3. Bagaimana intervensi keperawatan pada kasus di atas

Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat dengan CKD, hasil pengkajian terdapat edema
pada wajah dan ekstremitas, tampak pucat, gelisah dan lemah. Hasil ureum 75,30 mg/dl,
kreatinin 2,95 mg/dl, albumin 2,80 mg/dl. Pasien memiliki riwayat penyaki DM dan
Hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Hasil TTV didapatkan data tekanan darah 160/80
mmHg, nadi 112x/ menit, pernapasan 24x/ menit, suhu 360C.
Pertanyaan

1. Klasifikasikan data pengkajian pasien berdasarkan data subjektif dan objektif


2. Sebutkan diagnosa keperawatan apa saja yang muncul pada kasus di atas
3. Bagaimana intervensi keperawatan pada kasus di atas
NAMA : BAIQ MARLINA

NIM:14201022EX

UAS: KMB 1

Jawaban soal 1

1. Ds: pasien mengeluh badan terasas lemas,tidak ada tenagga, nafsu makan menuru, BB
menurun.
Do: Pasien tampak lemah, kesadaran composmentis,terdapat luka ganggren di
exktermitas bawah kanan, luka tamapak kemerahan, terdapat pus.
2. -Nyeri akut b/d agen injuri biologis.
-Gangguan ketidak seimbagan nutrisi kurang dari tubuh b/d ketidak mampuan
menggunakan gluskosa.
3. Intervensi (Nyeri)
a. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
b. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
c. Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
d. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
e. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
f. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
g. Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasil.
Intervensi (Nutrisi)
a. Monitor adanya penurunan berat badan
b. Monitor lingkungan selama makan
c. Monitor mual dan muntah
d. Monitor makanan kesukaan
e. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
f. Monitor kalori dan intake nuntrisi Catat adanya edema, hiperemik,
hipertonik papila lidah dan cavitas oral.
g. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet.
Jawaban soal ke 2
1. Ds: pasien mengatakan mudah lelah, lemas,sulit beraktifitas
Do: pasien tampak gelisa, lelah, wajah & exstermitas tanpak edem, pasien tamapak
gelisah,
2. -Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi
-Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguanmekanisme regulasi
-Penuruan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas
-Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungandengan koagulopati
(uremia).
3. Intervensi (DX 1)
a. Monitor pola nafas ( bradipneu, takiepneu, hiperventilasi, kusmaul)
b. Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
c. Berikan terapi nafas jika diperlukan.
d. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi .
e. Ausklultasi suara nafas .
f. Monitor status pernafasan dan oksigenasi.
g. Monitor pernafasan
h. Monitor ketidak seimbangan eletrolit yang berhubungan dengan asidosis
metabolik.
i. Monitor tanda dan gejala rendahnya HCO3 atau kelebihan ion hydrogen
(pernafasan kussmaul, kelemahan, diorientasi, sakit kepal, anoreksia)
j. Berikan cairan sesuai indikasi .
k. Monitor intake dan output
l. Berikan oksigen sesuai kebutuhan.
Intervesni (DX2)
a. Pantau kadar serum elektrolit
b. Timbang berat badan harian .
c. Batasi cairan yang sesuai .
d. Berikan resep diet yang tepat untuk cairan tertentu atau pada ketidak seimbangan
elektrolit .
e. Berikan antipiretik yang sesuai
f. Monitor perubahan berat badan pasien sebelum dan sesudah dialisis.
g. Pasang kateter urin .
h. Monitor hasil laboratorium yang relevan dengan retensi cairan (BUN, Hematokrit
dan osmolalitas urin)
i. . Monitor tanda-tanda vital pasien.
j. Monitor indikasi kelebihan cairan (CVP, Edema, distensi vena leher, dan asites).
k. Kaji lokasi dan luasnya edema, jika ada.
l. Berikan terapi IV seperti yang ditentukan .
m. Monitor status gizi
n. Berikan diuretic yangdiresepkan
o. Tentukan jumlah dan jenis intake/asupan cairan serta kebiasaan eliminasi
p. Monitor asupan pengeluran .
q. Periksa turgor kulit
r. Monitor berat badan
s. Monitor tekanan darah, denyut jantung dan pernafasan.
Intervensi (DX 3)
a. Monitor pernafasan
b. Monitor ketidak seimbangan eletrolit yang berhubungan dengan asidosis
metabolik.
c. Monitor tanda dan gejala rendahnya HCO3 atau kelebihan ion hydrogen
(pernafasan kussmaul, kelemahan, diorientasi, sakit kepal, anoreksia) .
d. Berikan cairan sesuai indikasi . Monitor intake dan output
e. Monitor status kardiovaskuler (lakukan EKG) .
f. Evaluasi adanya nyeri .
g. Catat adanya disritmia jantung .
h. Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac output .
i. Monitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung .
j. Monitor adanya perubahan tekanan darah .
k. Monitor toleransi aktivitas pasien .
l. Monitor tanda-tanda vital .
m. Kolaborasi pemberian obat kortikosteroid: prednison,dexametason.
Intervensi (DX 4)
a. Monitar tanda-tanda vital .
b. Monitor CVP, dan PAP
c. Monitor status pernafasan : frekuensi, irama kedalaman pernapasan, PaO2,
PCO2, PH, bikarbonat.
d. Posisikan tinggi kepala tempat tidur 30 derajat atau lebih .
e. Batasi cairan .
f. Berikan diuretik osmotik .
g. Pertahankan suhu normal .
h. Lakukan tindakan pencegahan terjadinya kejang.
i. Pantau ukuran pupil
j. Memonitor tingkat kesadaran
k. Memonitor tingkat orientasi
l. Monitor tanda-tanda vital : suhu, tekanan darah, denyut nadi, dan respirasi.

Anda mungkin juga menyukai