DISUSUN OLEH:
NAMA: RANDRA RIANNAREY AQUARIMA, A.Md.
Disusun Oleh :
Nama: Randra Riannarey Aquarima, A.Md.
Nomor Presensi: 33/LATSAR/Golongan II/Angkatan XVII/2021
NIP: 19890705 202012 2 007
BERITA ACARA
SEMINAR AKTUALISASI
Pada hari ini, Jum’at Tanggal Sepuluh Bulan Desember Tahun Dua Ribu Dua
Puluh Satu telah dilaksanakan SEMINAR AKTUALISASI bagi Peserta Pelatihan Dasar
CPNS Golongan Dua Angkatan Tujuh Belas Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu di Badan
Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta, atas nama :
Nama : Randra Riannarey Aquarima, A.Md.
NIP : 19890705 202012 2 007
No. Presensi : 33
Jabatan : Pengelola Keuangan
Instansi : Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan
Mentor : Ira Puspita Sari, S.E., M.Acc.
Coach : Pandita Pratyaksa, S.P., M.M.
Judul Rancangan Aktualisasi : Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Pengelola Keuangan dalam Upaya Optimalisasi
Sistem Kontrol Laporan Keuangan BLUD dengan
SIKD di Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi dengan judul “Nilai-Nilai Dasar
Pegawai Negeri Sipil Sebagai Pengelola Keuangan dalam Upaya Optimalisasi Sistem
Kontrol Laporan Keuangan BLUD dengan SIKD Menggunakan Sistem Informasi
Manajemen Keuangan Rumah Sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan Dinas
Kesehatan Kabupaten Sleman” yang diimplementasikan sudah dikonsultasikan dan
disetujui oleh coach.
Coach, Peserta,
Kata kunci : Laporan Keuangan BLUD, SIM Keuangan RS, RBA, RSUD Prambanan
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat,
nikmat dan karunia–Nya, sehingga Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) Golongan II Angkatan XVII dengan judul “NILAI-NILAI DASAR
PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI PENGELOLA KEUANGAN DALAM UPAYA
OPTIMALISASI SISTEM KONTROL LAPORAN KEUANGAN BLUD DENGAN
SIKD MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN
RUMAH SAKIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRAMBANAN DINAS
KESEHATAN KABUPATEN SLEMAN” ini dapat terselesaikan.
Laporan aktualisasi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XVII Tahun 2021 yang
diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam
proses pembuatan hingga terselesaikannya Laporan Aktualisasi ini, penulis menyadari banyak
dukungan dan motivasi untuk menyajikan karya ini lebih baik. Pada kesempatan ini, penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
Banyak dukungan dan motivasi yang penulis terima untuk menyajikan Laporan
Aktualisasi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. YB. Jarot Budi Harjo selaku Kepala Badan Diklat DIY yang telah
memfasilitasi kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (LATSAR) CPNS.
2. Bapak H. Priyo Handoyo, S.H., M.Si. selaku Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan,
dan Pelatihan Kabupaten Sleman yang telah memfasilitasi kegiatan LATSAR CPNS.
3. Ibu dr. Wisnu Murti Yani, M.Sc. selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Prambanan yang telah memberikan izin kepada penulis dalam melaksanakan Pendidikan
dan Latihan Dasar CPNS.
4. Bapak Sucipto S.E., M.Acc., selaku penguji yang telah memberikan arahan dan
masukan dalam penulisan Rancangan Aktualisasi.
5. Bapak Pandita Pratyaksa S.P., M.M., selaku coach yang selalu membimbing dan
memberikan arahan dalam proses penulisan Rancangan Aktualisasi.
6. Ibu Ira Puspita Sari, S.E., M.Acc. selaku Kepala Subbagian Keuangan dan Akuntansi
Bagian Tata Usaha RSUD Prambanan selaku mentor yang telah memberikan dukungan,
motivasi, arahan, dan masukan.
7. Seluruh widyaiswara yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis.
8. Teman-teman LATSAR CPNS Kabupaten Sleman Golongan II Angkatan XVII yang
telah membersamai saat berjuang dan bekerjasama dalam mengikuti LATSAR.
9. Seluruh Staf Subbagian Keuangan dan Akuntansi RSUD Prambanan yang banyak
membantu penulis selama mengikuti LATSAR CPNS.
10. Kedua orang tua, suami, dan anak-anak saya yang selalu mendukung, memberi semangat,
membantu, dan mendoakan.
11. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu demi
terselesaikannya Rancangan Aktualisasi ini.
Semoga nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil dalam Laporan Aktualisasi bisa terus
penulis amalkan sepanjang hayat dan dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan meskipun
kenyataannya masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis
harapkan agar penulis dapat memperbaiki diri.
Sleman, 9 Desember 2021
BAB I PENDAHULUAN
A. POSISI ORGANISASI DALAM LINGKUP NKRI/ SANKRI ..................................... 1
B. VISI, MISI, DAN NILAI ORGANISASI ....................................................................... 3
C. STRUKTUR ORGANISASI ............................................................................................ 5
D. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI........................................................................... 6
E. KONDISI ORGANISASI................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Lembar Konsultasi Coach & Mentor saat Rancangan Aktualisasi
2. Lembar Konsultasi Coach & Mentor saat Aktualisasi
vii
3. Undangan Mentor dan Lampirannya
4. Surat Pernyataan Mentor
5. Lembar Form Masukan (penguji dan Coach)
6. Lembar Komitmen Revisi Rancangan Aktualisasi
7. Slide Presentasi Rancangan Aktualisasi
8. Slide Presentasi Aktualisasi
9. Jadwal Aktualisasi
10.Presensi Kehadiran
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
Gambar 32. Tangkapan layar video sosialisasi penggunaan SIM Keuangan RS Slide 13 .. 87
Gambar 33. Tangkapan layar video sosialisasi penggunaan SIM Keuangan RS Slide 14 .. 88
Gambar 34. Tangkapan layar sosialisasi penggunaan SIM Keuangan melalui WhatsApp
kepada Bendahara Bidang Tata Usaha ............................................................. 88
Gambar 35. Tangkapan layar sosialisasi penggunaan SIM Keuangan melalui WhatsApp
kepada Bendahara Bidang PelayananPenunjang dan Sarana Pelayanan
Kesehatan ........................................................................................................ 89
Gambar 36. Tangkapan layar sosialisasi penggunaan SIM Keuangan melalui WhatsApp
kepada Bendahara Bidang Pengembangan Mutu dan Data Informasi ............ 89
Gambar 37. Tangkapan layar sosialisasi penggunaan SIM Keuangan melalui WhatsApp
kepada Bendahara Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan ....................... 90
Gambar 38. Tangkapan layar sosialisasi penggunaan SIM Keuangan melalui WhatsApp
kepada Bendahara Pengeluaran ........................................................................ 90
Gambar 39. Tangkapan layar sosialisasi penggunaan SIM Keuangan melalui WhatsApp
kepada Verifikator Keuangan ........................................................................... 91
Gambar 40. Saran dari Rekan Kerja ................................................................................. 103
Gambar 41. Tangkapan layar laporan kepada atasan ........................................................ 104
xi
DAFTAR ISTILAH
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kedudukan seorang Sultan & Adipati yang bertahta sesuai dengan angka urutan
bertahtanya.
DIY terdiri atas empat kabupaten, yaitu Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul,
Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Gunung Kidul, serta satu kota, yaitu Kota
Yogyakarta. Kabupaten Sleman dipimpin oleh seorang bupati dibantu dengan wakil
bupati. Visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sleman yang juga menjadi visi dan misi
Kabupaten Sleman tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD).
Bupati Sleman, dalam pelaksanaan pemerintahannya dibantu oleh dinas-dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Dinas yang membantu Bupati Sleman
untuk melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesehatan adalah Dinas Kesehatan
Sleman. Tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dalam
pembangunan di Kabupaten Sleman diatur dalam Peraturan Bupati Sleman nomor 56
Tahun 2016. Kedudukan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman merupakan unsur
pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di
bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
RSUD Prambanan adalah rumah sakit kedua di Kabupaten Sleman yang merupakan
pengembangan dari Puskesmas Prambanan dengan rawat inap. Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Prambanan berdiri pada tanggal 1 Januari 2010 berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Pemerintah Kabupaten Sleman dan Peraturan Bupati Sleman Nomor 49 Tahun 2009
tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja RSUD Prambanan.
Pendirian RSUD Prambanan merupakan tindak lanjut evaluasi pemanfaatan rumah
sakit lapangan pada saat terjadi gempa Bantul Tahun 2016 diharapkan mampu
mendekatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sleman Timur dan sekitarnya.
Kondisi alam yang memiliki potensi kebencanaan yang tinggi, baik risiko gempa maupun
dampak Gunung Merapi, sehingga perlu ketersediaan pelayanan kesehatan yang
terjangkau dan memadai. Pendirian RSUD Prambanan mendukung salah satu misi
Pemerintah Kabupaten Sleman dalam bidang kesehatan, yaitu meningkatkan kualitas
sumber daya manusia melalui pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan
terjangkau.
2
B. VISI, MISI, DAN NILAI ORGANISASI
1. Visi Pemerintah Kabupaten Sleman
Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 3 Tahun 2021 tentang
Rencana Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2021-2026, visi
Kabupaten Sleman, yaitu “Terwujudnya Sleman Sebagai Rumah Bersama yang
Cerdas, Sejahtera, Berdaya Saing, Menghargai Perbedaan, dan Memiliki Jiwa
Gotong Royong”
2. Misi Pemerintah Kabupaten Sleman
Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 3 Tahun 2021 tentang Rencana
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2021-2026, misi Kabupaten
Sleman, yaitu:
a. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dengan dukungan teknologi
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat;
b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan pendidikan dan
kesehatan yang berkualitas dan terjangkau;
c. Membangun perekonomian yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan
kesejahteraan;
d. Meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai macam
ancaman dan bahaya;
e. Membangun sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung terwujudnya
kabupaten cerdas; dan
f. Menguatkan budaya masyarakat yang saling menghargai dan jiwa gotong royong.
3. Nilai Organisasi Pemerintah Kabupaten Sleman
Menurut Peraturan Bupati Sleman Nomor 14 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan
Budaya Pemerintahan SATRIYA di Kabupaten Sleman, budaya kerja di Kabupaten
Sleman adalah SATRIYA. Berikut merupakan akronim dari SATRIYA, adalah :
a. Selaras artinya dalam kehidupan selalu menjaga kelestarian dan keseimbangan
hubungan manusia dengan Tuhan, alam dan sesama manusia.
b. Akal budi luhur jati diri artinya keluhuran jati diri seseorang merupakan
pengejawantahan perikemanusiaan nya. Kata kuncinya adalah budi luhur.
c. Teladan keteladanan artinya dapat dijadikan panutan/sebagai teladan/contoh
oleh lingkungannya. Kata kuncinya adalah keteladanan.
3
d. Rela Melayani artinya memberikan pelayanan yang lebih dari yang diharapkan
masyarakat. Kata kuncinya adalah kepuasan masyarakat.
e. Inovatif Artinya selalu melakukan pembaharuan yang bersifat positif ke arah
kemajuan individu dan kelompok. Kata kuncinya adalah pembaharuan.
f. Yakin dan percaya diri artinya dalam melaksanakan tugas selalu didasari atas
keyakinan dan penuh percaya diri bahwa apa yang dilaksanakan akan membwa
kemajuan dan manfaat baik ke intern maupun ke ekstern. Kata Kuncinya adalah
kemajuan dan manfaat.
g. Ahli atau Profesional artinya mempunyai kompetensi, komitmen dan prestasi
pada pekerjaanya. Kata kuncinya adalah kompetensi, komitmen dan prestasi.
4
C. STRUKTUR ORGANISASI
Gambar 1. Struktur Organisasi RSUD Prambanan
Direktur
dr. Wisnu Murti Yani, M.Sc.
Sub Bagian
Perencanaan dan Evaluasi
Dwi Ari Winanti, S.IP., MPA.
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian RSUD Prambanan Tahun 2021
5
D. TUGAS DAN FUNGSI
E. KONDISI ORGANISASI
6
2. Sarana dan Prasarana
a. Sarana
Berikut merupakan sarana yang dimiliki RSUD Prambanan, yaitu:
Tabel 1. Sarana di RSUD Prambanan
DRE MEDICAL
Electric Surgery Unit 1
ESU 200 W
Sterilisiator Memert 1
Babypuff Resuitasi
Defibilator Mediana 1
7
Infuse Pump Terumo TE-112W3 4
9
Suction Pump SMIC YBDX 23 B 1
Syring pump Terumo TE- 2
331NW3S
Infuse Pump Terumo 135 NW3 3
Examination lamp Dyna 1
Suction Pump Mobile Medela Vario 18 1
DIFF
Electrolytes Analyzer Cornley/ K-Lite 3 1
Coagulation analyzer Teco/ Coatron M1 1
Microscope Olympus 1
Photometer Robeat Riele 1
Rotator Dsr- 2800A 1
Urine analyzer Zenix ZN - 120 1
10 Radiologi Dental X-Ray Gnatus/ Timex 70C 1
10
CT Scan GE Brivo GE Brivo 385 1
Pesawat rongten Toshiba 1
USG + Echo GE logic S7 1
Panoramic 1
CR Computerize Agfa 1
Sterilisiator Memert 2
Ruang Sterilisiator Steam MMM 1
11 Sterilisasi Sterilisiator Low Temp White Elephant 1
(CSSD) Sterilisator Tuttnauer 3870 M 1
Washer Disinfector Steelco 1
Blood bank Panasonik 1
ID Centrifuge L Bio Rad 1
12 Bank Darah ID Dispenser Bio Rad 1
ID Incubator L Bio Rad 1
Tube Sealer 1
Klinik Examination Lamp MAK 1
13
Obsgyn
11
Ophthalmoscope
Loupe Donegan Optivisor 1
DA 3
Fundus Camera OPTOMED Hand 1
Held Fundus Camera
URK-700
Slit lamp Zeis SL 150 1
Klinik ENT Set 1
Telinga- Endoskopi 1
18 Hidung-
Tenggorokan
(THT)
12
2 Bangunan kantor 330
6 Servis
a. Laundry 45
b. Kamar jenazah 24
c. IPAL 36
TOTAL 3781,8
Kebutuhan Pegawai
Tahun 2020
JUMLAH
Kebutuhan
No Jabatan
Non PNS
Magang
Kerja
sama
PNS
1 DIREKTUR 1 0 1
13
TATA USAHA
Pengadministrasi Umum 0 1 1
Pengemudi Ambulan 0 5 5
Pengemudi 0 0 0
Pramu Kebersihan 0 1 1
Petugas Kemananan 10 10
Pengadministrasi
0 1 1
Kepegawaian
Pengadministrasi Keuangan 1 5 6
Pengelola Kepegawaian 0 0 0
Pengelola Keuangan 0 2 2
Bendahara 2 0 2
14
KEPERAWATAN
Pengadministrasi Rekam
0 12 12
Medis dan Informasi
Pengolah Data Pembayaran
0 3 3
Jaminan Kesehatan
Pengelola Pelayanan
1 0 1
Kesehatan
Pengelola Keperawatan 0 0
Analis Kesehatan
0 0
KEPALA SEKSI
PELAYANAN
PENUNJANG DAN 1 0 1
SARANA PELAYANAN
KESEHATAN
Pengadministrasi Umum 0 1 1
Pranata Jamuan 0 6 6
Pengadministrasi Gudang
0 2 2
Farmasi
Pengadministrasi Rekam
1 2 3
Medis dan Informasi
Pemelihara Peralatan 0 0 0
Pengelola Pelayanan
1 0 1
Kesehatan
Pengelola Instalasi Teknologi
0 2 2
Informas
15
Pengelola Obat dan Alat-Alat
0 6 6
Kesehatan
Analis Kesehatan 0 0 0
JABATAN FUNGSIONAL
Medik
Dokter Umum 5 8 13
Dokter Gigi 1 1 2
16
Perawat 43 44 87
Perawat Gigi 3 3
Bidan 10 11 21
Apoteker 5 3 8
Psikolog Klinis 1 1
Pranata Laboratorium
3 8 11
Kesehatan
Asisten Apoteker 9 2 11
Sanitarian 1 1 2
Nutrisionis 3 1 4
Radiografer 4 4 8
Perekam Medis 4 2 6
Teknisi Elektromedis 2 2
Fisioterapis 1 1 2
Terapi Wicara 1 1
Okupasi Terapis 1 1
Asisten Anastesi 1 1
Fisikawan Medis 1 1
Arsiparis 1 1
17
BAB II
AGENDA AKTUALISASI
18
rutin. Pada tahap Distance Learning, pembelajaran dilakukan selama 22 hari kerja
dengan mengakses website www.imt.jogjaprov.go.id dan www.kolabjar-
asnpintar.lan.go.id, peserta dibebastugaskan dari pekerjaan rutin. Pada tahap ini,
Peserta Latsar berdiskusi dan membuat Rancangan Aktualisasi tentang ANEKA
dengan mengidentifikasi isu-isu kontemporer di instansi kerja masing-masing,
menganalisis, dan menggagas ide pemecahan masalah. Tahap selanjutnya yaitu
Aktualisasi yang berlangsung selama tiga puluh hari kerja di instansi kerja masing-
masing dan peserta tidak dibebastugaskan dari pekerjaan rutin, untuk
mengaktualisasikan Rancangan Aktualisasi di tahap sebelumnya, serta membuat
Laporan Aktualisasi. Tahap terakhir yaitu Klasikal, berlangsung selama enam hari
kerja dan peserta dibebastugaskan dari pekerjaan rutin.
Penerapan ANEKA oleh seorang ASN sangat penting untuk meningkatkan
kualitas pelayanan publik. Salah satu bentuk pelayanan publik adalah pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan oleh rumah sakit. Menurut Undang-Undang Nomor
44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, mendefinisikan rumah sakit sebagai institusi
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Klasifikasi rumah sakit umum terdiri dari rumah sakit umum kelas A, rumah sakit
umum kelas B, rumah sakit umum kelas C, dan rumah sakit umum kelas D (Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit).
Rumah Sakit Umum Dasar (RSUD) Prambanan merupakan salah satu fasilitas
pelayanan kesehatan di Kabupaten Sleman yang termasuk dalam klasifikasi rumah
sakit umum kelas C (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 02.02 Tahun 2015) dan
memenuhi standar akreditasi lulus tingkat paripurna di Tahun 2015 dan 2018. Sejak
tahun 2012, RSUD Prambanan menerapkan pengelolaan keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD) sebagai upaya dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
RSUD Prambanan beralamat di Jl. Prambanan-Piyungan Km. 7, Delegan,
Sumberharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, dipimpin oleh Direktur yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Berdasarkan Peraturan Bupati Sleman Nomor 44.4 Tahun 2020 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Unit Organisasi
19
Bersifat Khusus Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan pada Dinas Kesehatan,
RSUD Prambanan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
20
Berikut ini adalah uraian dari permasalahan isu yang terdapat pada tabel 1, yaitu:
21
anggaran yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu
periode;
2. Neraca, yang menggambarkan posisi keuangan mengenai aset, kewajiban, dan
ekuitas dana pada tanggal tertentu;
3. Laporan Operasional (LO), yang berisi informasi jumlah pendapatan dan biaya
BLUD selama satu periode;
4. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), menyajikan informasi kenaikan atau penurunan
ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya;
5. Catatan atas laporan keuangan (CALK), yang berisi penjelasan naratif atau rincian
dari angka yang tertera dalam laporan keuangan.
Pemerintah Kabupaten Sleman, dalam rangka menjalankan misinya yang pertama,
yaitu menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dengan dukungan teknologi
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, salah satunya diwujudkan
dengan menyediakan aplikasi Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) untuk
memenuhi kebutuhan pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan bagi semua
SKPD yang ada di Kabupaten Sleman. Pengelolaan keuangan dengan SIKD untuk
transaksi BLUD tidak menampilkan anggaran belanja BLUD secara detail, hanya
menampilkan tiga komponen utama belanja operasional BLUD yaitu belanja pegawai
BLUD, belanja barang dan jasa BLUD, dan belanja modal mesin dan peralatan
BLUD, sehingga diperlukan sistem kontrol belanja operasional BLUD secara detail
dengan menggunakan pencatatan di sistem lain.
Sistem kontrol adalah suatu alat untuk mengendalikan, memerintah, dan mengatur
keadaan dari suatu sistem. Sistem kontrol dalam pengelolaan keuangan BLUD di
RSUD Prambanan bertujuan agar realisasi belanja operasional BLUD dapat dipantau
sesuai dengan RBA dan jumlahnya sama dengan yang diinput ke SIKD. Sistem
kontrol pengelolaan keuangan belanja BLUD di RSUD Prambanan saat ini
menggunakan pencatatan secara digital melalui Spreadsheet di aplikasi Google Drive.
Tiga komponen utama belanja operasional BLUD dirinci secara detail ke dalam
rekening-rekening sesuai dengan kebutuhan RSUD Prambanan yang tertuang dalam
RBA. Realisasi belanja operasional BLUD akan diinput ke Google Drive oleh
Bendahara Bidang Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan (P2SPK),
Bendahara Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan (Yanmedkep), Bendahara
22
Bagian Tata Usaha (TU), dan Bendahara Bidang Pengembangan Mutu dan Data
Informasi (Mutu Datin).
Penggunaan Spreadsheet di aplikasi Google Drive sebagai sistem kontrol belanja
operasional BLUD di RSUD Prambanan menurut penulis masih belum optimal,
karena bendahara masing-masing bidang membutuhkan kecermatan dan ketelitian
yang tinggi untuk menginput data dengan detail rekening yang banyak, sehingga
memerlukan waktu yang lebih lama dan potensi kesalahan input juga lebih besar.
Potensi kebocoran informasi akan lebih tinggi menggunakan Google Drive, karena
dapat diakses pihak yang tidak berkepentingan, jika pihak tersebut memiliki link
Google Drive. Laporan keuangan BLUD tidak dapat terintegrasi secara otomatis
dengan penginputan data melalui Spreadsheet di aplikasi Google Drive, sehingga
proses penyusunan laporan keuangan BLUD memerlukan waktu yang lebih lama.
Kelemahan-kelemahan tersebut jika tidak segera diatasi akan mengakibatkan laporan
keuangan BLUD tidak dapat tersaji secara akuntabel dan transparan.
Permasalahan ini dapat diatasi dengan membuat Sistem Informasi Manajemen
Keuangan Rumah Sakit (SIM Keuangan RS) berbasis website untuk transaksi belanja
operasional BLUD. SIM Keuangan RS ini dapat dirancang sendiri oleh Bidang
Pengembangan Mutu dan Data Informasi atau menggunakan jasa pihak ketiga.
Apabila sistem keuangan ini dapat dirancang, diharapkan laporan keuangan BLUD
dapat tersaji lebih akuntabel, karena informasi yang diinput lebih detail, sekaligus
sebagai kontrol belanja operasional BLUD agar sesuai dengan RBA.
Gambar 3. Tiga Menu Utama Belanja Operasional BLUD di SIKD
23
Tabel 5. Format Pencatatan Belanja Operasional BLUD dengan Spreadsheet di
aplikasi Google Drive
24
Pejabat Penatausahaan TU
Pengguna Barang (40 - Keuangan
80M)
Pengurus Barang TU
Pengguna (40 - 80 M) Keuangan
Pembantu Pengurus TU
Barang Pengguna Keuangan
Pembantu Pengurus TU
Barang Pengguna Unit Keuangan
Pejabat Pengadaan
Nilai pagu di atas Rp 1 P2SPK
miliar s.d Rp2,5 miliar
Nilai pagu di atas Rp2,5 P2SPK
miliar s.d Rp5 miliar
Nilai pagu di atas Rp5 P2SPK
miliar s.d Rp 10 miliar
1. Penyusunan RSB
Rumah Sakit tahun
2022-2027
- Tim Penyusunan
RSB-RS 2022-2027
Pengarah TU
Penanggung Jawab TU
Ketua TU
Wakil Ketua TU
Sekretaris TU
Anggota TU
-Tim Sekretariat TU
Penyusunan RSB-RS
2022-2027
Ketua TU
Wakil Ketua TU
Anggota TU
2. Akreditasi
Ketua Akreditasi
YANMED
Wakil Ketua
Akreditasi YANMED
Sekretaris Akreditasi
YANMED
Ketua Pokja Akreditasi
YANMED
Penyusun dokumen
akreditasi YANMED
3. Pengelola Teknologi
Informasi/Pengelola
Website
Penanggung Jawab Mutu
Datin
26
Mutu
Datin
Editor Mutu
Datin
Web Admin Mutu
Datin
Web Development Mutu
Datin
Pembuat Artikel Mutu
Datin
Tunjangan Umum
Gol. III TU
Gol. II TU
27
Tunjangan Fungsional
Bidan TU
Perawat TU
Analis TU
Rekam Medis TU
Apoteker TU
Asisten Apoteker TU
Fisioterrapis TU
PPR TU
Tunjangan jabatan TU
1. Instalasi/Unit/Ruang TU
- Kepala Instalasi TU
Rawat Inap
- Kepala Instalasi TU
selain Instalasi Rawat
Inap
- Kepala Ruang/Unit TU
2. Komite
1. Komite Medik TU
- Ketua TU
- Sekretaris TU
- Anggota TU
2. Komite TU
Keperawatan
- Ketua TU
- Sekretaris TU
- Anggota TU
3. Komite Nakes TU
lainnya
- Ketua TU
- Sekretaris TU
- Anggota TU
4. Komite Etik TU
- Ketua TU
- Sekretaris TU
- Anggota TU
5. Komite Etik TU
Penelitian
- Ketua TU
- Sekretaris TU
- Anggota TU
6. Komite PPI/IPCN TU
- Ketua TU
28
- Sekretaris TU
- Anggota TU
7. Komite K3RS TU
- Ketua TU
- Sekretaris TU
- Anggota TU
8. Komite TU
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
(PMKP)
- Ketua TU
- Sekretaris TU
- Anggota TU
9. Sistem Pengawasan TU
Internal (SPI)
- Ketua TU
- Sekretaris TU
- Anggota TU
TU
3. Personal In Charge TU
(PIC)
- PIC Pelayanan TU
- PIC Rujuk Balik TU
- PIC Klaim BPJS TU
- PIC Klaim asuransi TU
lainya
31
b. Belanja bahan P2SPK
makanan basah pasien
mendesak
b. Belanja bahan P2SPK
makanan basah katering
mendesak
c. Belanja bahan P2SPK
makanan kering pasien
c. Belanja bahan P2SPK
makanan kering diet
pasien
d. Belanja bahan P2SPK
makanan kering pasien
mendesak
d. Belanja bahan P2SPK
makanan kering katering
mendesak
e. Belanja Susu/ Nutrisi P2SPK
Enteral
Belanja Bahan
makanan Catering diet
:
- Belanja Susu/ Nutrisi P2SPK
Enteral paket I
- Belanja Susu/ Nutrisi P2SPK
Enteral Paket II
Belanja Bahan Makan P2SPK
Basah Catering
Belanja Bahan Makan P2SPK
Kering Catering
Belanja Bahan Makan P2SPK
BHP Catering
2.1.8 Belanja Bahan dan P2SPK
Habis pakai (Gizi)
2.1.9 Belanja Bahan Linen
Belanja Bahan Linen P2SPK
Belanja Bahan Gurden P2SPK
Belanja Baju Petugas P2SPK
Belanja Gawn Petugas P2SPK
2.1.10 Belanja komponen listrik P2SPK
2.1.11 Belanja Bahan CSSD P2SPK
2.1.12 Belanja detektor P2SPK
kebakaran
2.1.13 Belanja alat dan bahan
kebersihan
Belanja alat dan bahan TU
kebersihan mendesak
Belanja plastik sampah TU
32
Belanja Plastik sampah TU
paket 2
Belanja Chemical TU
laundry
Belanja Chemical TU
laundry paket 2
Belanja Chemical TU
Kebersihan
Belanja Alat kebersihan TU
Belanja alat dan bahan TU
kebersihan
2.1.14 Belanja ATK Rumah
Sakit
TU
TU
2.1.15 Belanja Cetak
Belanja Cetak Formulir
Pelayanan RS YANMED
Belanja Cetak Sertifikat Mutu Mutu
Seminar Datin
33
Alat Kantor
38
Pelayanan/On Call
kamar operasi
Transport tim persadia
YANMED
Belanja perjalanan dinas TU
2.3.27 Belanja Jasa Dokter
pengganti YANMED
2.3.28 Belanja bimtek, TU
workshop, seminar,
lokakarya
2.3.29 Belanja pembayaran TU
klaim BPJS
2.3.30 Belanja asuransi
pegawai non PNS
Asuransi Pegawai Non TU
PNS
Belanja Auransi pegawai
perhitungan Jasa
Pelayanan
2.3.31 Belanja jasa TU
pengamanan kantor:
2.3.32 Belanja jasa tenaga TU
teknis
2.3.33 Belanja Foto copi dan TU
jilid
2.3.34 Belanja jasa Relawan
COVID 19
- Belanja jasa P2SPK
pemulasaraan dan
pengantaran jenazah
COVID 19
- Belanja jasa Relawan TU
Tenaga Kesehatan
- Belanja jasa Relawan TU
Non Tenaga Kesehatan
2 Belanja langganan
2.4.1 Belanja Langganan TU
Telpon
2.4.2 Belanja Langganan TU
Listrik
2.4.3 Belanja Langganan Surat TU
Kabar
2.4.4 Belanja Langganan TU
PDAM
2.4.5 Belanja Langganan Web TU
& Speedy
2.4.6 Belanja Langganan TU
39
Operasional SIM-RS
2.4.7 Belanja Administrasi TU
Bank dan pengiriman
barang
42
Gambar 4. Halaman Utama SIDIAN
43
5 Mei 15 Juli 2021
Jasa pelayanan adalah dampak yang diterima oleh pelaksana yang secara langsung
maupun tidak langsung melakukan pelayanan kepada pasien dalam rangka observasi,
diagnosis, perawatan, pengobatan, konsultasi, visit, rehabilitasi medik, dan atau
pelayanan lainnya (Peraturan Bupati Sleman Nomor 2 Tahun 2018 tentang Tarif
Layanan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan
Kabupaten Sleman). Jasa pelayanan terdiri dari jasa tenaga kesehatan dan jasa tenaga
lainnya.
44
Tabel 7. Waktu Pemberian Jasa Pelayanan Tahun 2021
No. Bulan Tanggal Pemberian Jasa Pelayanan
1 Januari 25 Februari 2021
2 Februari 26 Maret 2021
3 Maret 29 April 2021
4 April 29 Mei 2021
5 Mei 25 Juni 2021
6 Juni 30 Juli 2021
7 Juli 30 Agustus 2021
8 Agustus 30 September 2021
9 September 29 Oktober 2021
Sumber: SIKD, Diolah
PENETAPAN ISU
Berdasarkan identifikasi isu di atas, maka dilakukan analisis untuk menentukan
isu kontemporer yang akan diselesaikan dalam masa aktualisasi. Penetapan prioritas
isu dapat dianalisis menggunakan teknik USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Metode ini menentukan urutan prioritas masalah yang diselesaikan dengan
memberikan skor 1 sampai dengan 5. Isu dengan total tertinggi merupakan isu
prioritas.
Berikut merupakan uraian dari teknik USG, yaitu:
a. Urgency (disimbolkan dengan huruf “U”) adalah penilaian seberapa pentingkah
suatu masalah atau isu untuk diselesaikan. Semakin cepat suatu masalah harus
segera diselesaikan memiliki nilai urgency paling besar.
b. Seriousness (disimbolkan dengan hruf “S”) adalah penilaian tingkat keseriusan
masalah, dapat dilihat dari pengaruh yang mungkin akan timbul apabila suatu
masalah tidak diselesaikan.
45
c. Growth (disimbolkan dengan “G”) adalah penilaian yang berkaitan dengan potensi
berkembangnya suatu masalah, apabila dihubungkan dengan penyebab-penyebab
yang ada di sekitarnya. Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut
jika tidak ditangani segera.
Berdasarkan kriteria penilaian USG, berikut merupakan penilaian skor dari isu-isu
yang diangkat, yaitu:
Kriteria
No Isu yang Ditemukan Total Nilai
U S G
Belum optimalnya
sistem kontrol laporan
1. 4 4 5 13
keuangan BLUD
dengan SIKD
Belum tercapainya
ketepatan waktu
2. 4 3 4 11
rekonsiliasi aset dan
persediaan
Belum tercapainya
ketepatan waktu
3. 3 4 3 10
pembayaran jasa
pelayanan
Keterangan
Urgency Seriousness Growth
Berdasarkan tabel 5 di atas, isu yang mencapai skor tertinggi dengan nilai 13 poin
adalah “belum optimalnya sistem kontrol laporan keuangan BLUD dengan SIKD”.
Isu tersebut menjadi isu utama dan perlu diangkat dalam Tahap Aktualisasi di
organisasi tempat kerja. Pengangkatan isu utama tersebut merupakan pertimbangan
bahwa masalah yang penulis angkat dapat diselesaikan selama masa habituasi.
46
ISU YANG DIANGKAT
Setelah dianalisis menggunakan teknik USG, maka diperlukan analisis secara
mendalam menggunakan alat bantu dengan fishbone. Diagram fishbone menekankan
pada hubungan sebab akibat untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah.
Diagram ini juga bisa disebut Ishikawa diagram atau Cause-and-Effect diagram.
Kategori penyebab permasalahan yang digunakan yaitu man (sumber daya manusia),
material (bahan), method (metode) dan surrounding(lingkungan).
Gambar 6. Diagram Fishbone
MAN MATERIAL
Proses input data Laporan keuangan BLUD
membutuhkan tidak dapat terintegrasi secara
kecermatan dan ketelitian otomatis dengan penginputan
yang tinggi data
Laporan keuangan
Belum optimalnya BLUD berpotensi tidak
sistem kontrol laporan tersaji secara akuntabel
keuangan BLUD dan transparan
dengan SIKD
METHOD SURROUNDING
SIKD hanya menampilkan Adanya potensi
tiga komponen utama kebocoran data
belanja operasional keuangan
BLUD
Penggunaan Spreadsheet di aplikasi Google Drive sebagai sistem kontrol belanja
operasional BLUD di RSUD Prambanan menurut penulis masih belum optimal,
karena bendahara masing-masing bidang membutuhkan kecermatan dan ketelitian
yang tinggi untuk menginput data dengan detail rekening yang banyak, sehingga
memerlukan waktu yang lebih lama dan potensi kesalahan input juga lebih besar.
Potensi kebocoran informasi akan lebih tinggi menggunakan Google Drive, karena
dapat diakses pihak yang tidak berkepentingan, jika pihak tersebut memiliki link
Google Drive. Laporan keuangan BLUD tidak dapat otomatis terintegrasi dengan
penginputan data melalui Spreadsheet di aplikasi Google Drive, sehingga proses
penyusunan laporan keuangan BLUD memerlukan waktu yang lebih lama.
Kelemahan-kelemahan tersebut jika tidak segera diatasi akan mengakibatkan laporan
keuangan BLUD tidak dapat tersaji secara akuntabel dan transparan.
47
Berdasarkan analisis fishbone di atas, terdapat beberapa akar masalah penyebab
belum optimalnya sistem kontrol laporan keuangan BLUD dengan SIKD, yaitu:
a. SIKD hanya menampilkan tiga komponen utama belanja operasional BLUD
Pengelolaan keuangan dengan SIKD untuk transaksi BLUD tidak
menampilkan anggaran belanja BLUD secara detail, hanya menampilkan tiga
komponen utama belanja operasional BLUD yaitu belanja pegawai BLUD, belanja
barang dan jasa BLUD, dan belanja modal BLUD, sehingga akan mempersulit
identifikasi realisasi belanja sesuai dengan RBA.
b. Proses input data membutuhkan kecermatan dan ketelitian yang tinggi
Proses input data belanja operasional BLUD menggunakan Spreadsheet di
aplikasi Google Drive membutuhkan kecermatan dan ketelitian yang tinggi karena
detail rekening yang banyak, sehingga memerlukan waktu yang lebih lama dan
potensi kesalahan input juga lebih besar.
c. Adanya potensi kebocoran data keuangan
Penggunaan Spreadsheet di aplikasi Google Drive berpotensi mengalami
kebocoran informasi keuangan karena dapat diakses pihak yang tidak
berkepentingan, jika pihak tersebut memiliki link Google Drive.
d. Laporan keuangan BLUD tidak dapat terintegrasi secara otomatis dengan
penginputan data
Penggunaan Spreadsheet di aplikasi Google Drive tidak dapat menyajikan
laporan keuangan BLUD secara otomoatis jika data sudah diinput, sehingga proses
penyusunan laporan keuangan BLUD memerlukan waktu yang lebih lama.
PENETAPAN JUDUL
Dari beberapa penyebab permasalahan di atas, kegiatan yang dapat dilakukan
sebagai pengelola keuangan selama masa aktualisasi adalah pengusulan pembuatan
SIM Keuangan RS untuk transaksi BLUD guna mengoptimalkan sistem kontrol
laporan keuangan BLUD dengan SIKD. Berdasarkan hal tersebut, maka judul laporan
aktualisasi, yaitu:
“LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI
SIPIL SEBAGAI PENGELOLA KEUANGAN DALAM UPAYA
OPTIMALISASI SISTEM KONTROL LAPORAN KEUANGAN BLUD
DENGAN SIKD MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
48
KEUANGAN RUMAH SAKIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PRAMBANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN SLEMAN”.
49
B. PROSES AKTUALISASI
1. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 1
50
sesuai dengan RBA. Arahan dari atasan yaitu agar melanjutkan
kegiatan dan melakukan koordinasi dengan Seksi Data Informasi
Hambatan Adanya kesibukan kerja dari bendahara masing-masing bidang dan
bagian, Bendahara Pengeluaran, dan Verifikator Keuangan untuk
melakukan diskusi bersama guna mendata hambatan penggunaan
Spreadsheet di Google Drive
Solusi Koordinasi untuk diskusi bersama dilakukan melalui WhatsApp
Daftar Lampiran Catatan hasil kegiatan
Foto kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/ Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan
Implementasi Nilai ANEKA dalam Kegiatan 1:
Membuat usulan kepada atasan tentang pembuatan SIM Keuangan RS
Kegiatan ini mengacu pada Substansi Manajemen ASN, Whole of Government, dan Pelayanan
Publik
MANAJEMEN ASN
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan implementasi Manajemen ASN ditandai dengan
menjaga integritas dalam melakukan konsultasi kepada atasan tentang usulan pembuatan SIM
Keuangan RS yang dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan aturan yang
berlaku
WHOLE OF GOVERNMENT (WOG)
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan implementasi WOG diwujudkan dengan
berkoordinasi, bekerjasama, dan berkomunikasi dengan atasan dan rekan kerja, sehingga akan
menumbuhkan semangat dan kebersamaan dalam menjalankan kegiatan
PELAYANAN PUBLIK
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan implementasi Pelayanan Publik dilakukan dengan
melakukan konsultasi kepada atasan tentang usulan pembuatan SIM Keuangan RS sebagai
upaya peningkatan pelayanan publik yang efektif dan efisien
51
Sub Kegiatan:
Kejelasan
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, saat menyiapkan bahan konsultasi kepada
atasan terkait usulan pembuatan SIM Keuangan RS, dilakukan dengan mendata semua
kebutuhan bahan konsultasi secara jelas, hati-hati, dan terperinci
NASIONALISME
Keadilan
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, saat menyiapkan bahan konsultasi kepada
atasan terkait usulan pembuatan SIM Keuangan RS, dilakukan dengan rasa adil kepada
semua rekan kerja
ETIKA PUBLIK
Tekun
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, bahan konsultasi kepada atasan terkait usulan
pembuatan SIM Keuangan RS disiapkan dengan tekun, sungguh-sungguh, dan cermat
KOMITMEN MUTU
Kepastian Waktu
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, bahan konsultasi kepada atasan terkait usulan
pembuatan SIM Keuangan RS disiapkan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
ANTI KORUPSI
Kemandirian
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, bahan konsultasi kepada atasan terkait usulan
pembuatan SIM Keuangan RS disiapkan secara mandiri sesuai dengan aturan sudah ditetapkan
52
b. Melakukan konsultasi kepada atasan
AKUNTABILITAS
Transparansi
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, saat berkonsultasi kepada atasan tentang usulan
pembuatan SIM Keuangan RS mengemukakan semua kegiatan secara terbuka untuk
menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan atasan
NASIONALISME
Musyawarah
ETIKA PUBLIK
Kesopanan
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, saat berkonsultasi kepada atasan tentang usulan
pembuatan SIM Keuangan RS harus senantiasa bersikap sopan dan santun kepada atasan
agar tercipta kenyamanan dalam berkonsultasi
Responsif
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, saat berkonsultasi kepada atasan tentang usulan
pembuatan SIM Keuangan RS mencatat semua saran dan hal-hal penting lainnya dengan
tanggap untuk kelancaran kegiatan
KOMITMEN MUTU
Kejelasan
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, saat berkonsultasi kepada atasan tentang usulan
pembuatan SIM Keuangan RS mengemukakan dengan jelas dan rinci mengenai rencana
kegiatan agar diketahui oleh atasan sebagai bahan pertimbangan untuk memberikan saran
53
ANTI KORUPSI
Kejujuran
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, saat berkonsultasi kepada atasan tentang usulan
pembuatan SIM Keuangan RS menyampaikan semua rencana kegiatan dengan jujur tanpa
adanya konflik kepentingan, sehingga atasan dapat memberikan saran dengan optimal
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi dalam Kegiatan 1
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan dalam melakukan konsultasi kepada atasan tentang
usulan pembuatan SIM Keuangan RS diharapkan mampu berkontribusi dalam mewujudkan Visi
Kabupaten Sleman, yaitu “Terwujudanya Sleman sebagai Rumah Bersama yang Cerdas,
Sejahtera, Berdaya Saing, Menghargai Perbedaan dan Memiliki Jiwa Gotong Royong”.
Selain itu juga sesuai dengan Misi Kabupaten Sleman yang keenam, yaitu “Menguatkan budaya
masyarakat yang saling menghargai dan jiwa gotong royong”.
Penguatan Nilai Organisasi dalam Kegiatan 1
a. Selaras
Sebagai Seorang CPNS Pengelola Keuangan melakukan konsultasi kepada atasan tentang
usulan pembuatan SIM Keuangan RS yang selaras dengan Visi dan Misi Kabupaten Sleman
b. Akal Budi Luhur
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan akan melaksanakan kegiatan kosultasi kepada
atasan dengan akal baik dan berbudi luhur
c. Teladan-Keteladanan
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan saat melakukan konsultasi kepada atasan
dilakukan dengan cermat, jelas, dan sesuai dengan ketentuan agar dapat memberikan
keteladanan kepada orang lain, dan selalu memiliki sikap untuk meneladani atasan saat
berkonsultasi
d. Rela Melayani
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan dalam melakukan konsultasi kepada atasan harus
mampu melayani atasan dan rekan kerja dengan baik
e. Inovatif
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan dalam menyiapkan bahan konsultasi terkait
kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan salah pencerminan hal yang inovatif
54
f. Yakin dan Percaya Diri
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan memiliki keyakinan bahwa mampu menyiapkan
bahan kosultasi dan melakukan konsultasi kepada atasan dengan penuh percaya diri
g. Ahli Profesional
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan harus dapat berlaku profesional baik dalam
menyiapkan bahan konsultasi maupun melakukan konsultasi kepada atasan
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melaksanakan Kegiatan 1:
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, makna yang diperoleh dalam melaksanakan
kegiatan 1 yaitu selalu melakukan konsultasi dan meminta arahan dari atasan dalam setiap
pelaksanaan kegiatan, menjalim kerjasama yang baik dengan atasan dan rekan kerja,
menjelaskan secara detail saat berkonsultasi kepada atasan, dan bertanggungjawab dalam
melaporkan hasil kegiatan kepada atasan.
Sleman, 04 November 2021
Disetujui oleh:
Mentor
55
56
LAMPIRAN KEGIATAN 1
57
Gambar 8. Bahan Konsultasi
58
2. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 2
59
membuat dokumen usulan. Arahan dari atasan yaitu melanjutkan
kegiatan dan berkoordinasi dengan Seksi Data dan Informasi
60
Sub Kegiatan:
a. Menyiapkan bahan usulan pembuatan SIM Keuangan RS
AKUNTABILITAS
Kejelasan
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, saat menyiapkan bahan usulan pembuatan SIM
Keuangan RS dilakukan dengan mendata semua bahan usulan secara jelas, hati-hati dan
terperinci
NASIONALISME
Keadilan
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, saat menyiapkan usulan pembuatan SIM
Keuangan RS, dilakukan dengan rasa adil dan tanpa membeda-bedakan dalam
penyusunannya, agar kegiatan yang dilaksanakan dapat digunakan oleh pihak yang
berkepentingan
ETIKA PUBLIK
Tekun
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, saat menyiapkan usulan pembuatan SIM
Keuangan RS, dilakukan dengan dengan tekun, sungguh-sungguh dan cermat, sehingga
bahan yang disusun bisa bermanfaat untuk pembuatan SIM Keuangan RS
KOMITMEN MUTU
Kepastian Waktu
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, saat menyiapkan usulan pembuatan SIM
Keuangan RS disusun dan disiapkan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, agar tugas
selesai tepat waktu
ANTI KORUPSI
Kemandirian
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, bahan usulan pembuatan SIM Keuangan RS
disiapkan secara mandiri sesuai dengan aturan sudah ditetapkan
61
tersebut dapat terealisasi dan bermaanfaat bagi instansi
NASIONALISME
Persatuan
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, saat membuat usulan pembuatan SIM
Keuangan RS dilakukan dengan bekerjasama bersama atasan agar usulan tersebut dapat
terealisasi dengan baik
ETIKA PUBLIK
Tekun
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, saat membuat usulan pembuatan SIM
Keuangan RS dilakukan dengan dengan tekun,sungguh-sungguh dan cermat, sehingga
usulan tersebut bisa bermanfaat untuk pembuatan SIM Keuangan RS
KOMITMEN MUTU
Kepastian Waktu
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, saat membuat usulan pembuatan SIM
Keuangan RS dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, agar tugas selesai tepat
waktu
ANTI KORUPSI
Kerja Keras
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, saat membuat usulan pembuatan SIM
Keuangan RS dibuat dan dilakukan dengan kerja keras sesuai dengan tugas,, jabatan, dan
fungsi, serta aturan sudah ditetapkan
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi dalam Kegiatan 2
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan dalam membuat usulan kepada atasan tentang
pembuatan SIM Keuangan RS diharapkan mampu berkontribusi dalam mewujudkan Visi
Kabupaten Sleman, yaitu “Terwujudnya Sleman sebagai Rumah Bersama yang Cerdas,
Sejahtera, Berdaya Saing, Menghargai Perbedaan dan Memiliki Jiwa Gotong Royong”.
Selain itu juga dapat sesuai dengan Misi Kabupaten Sleman “Membangun sarana dan
prasarana yang memadai untuk mendukung terwujudnya kabupatem cerdas”.
Penguatan Nilai Organisasi dalam Kegiatan 2
a. Selaras
Sebagai Seorang CPNS Pengelola Keuangan, usulan pembuatan SIM Keuangan RS selaras
dengan Visi dan Misi Kabupaten Sleman
62
b. Akal Budi Luhur
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan akan melaksanakan rancangan kegiatan dengan
akal baik dan berbudi luhur
c. Teladan-Keteladanan
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, saat membuat usulan pembuatan SIM
Keuangan RS dilakukan dengan cermat, jelas, dan sesuai dengan ketentuan agar dapat
memberikan keteladanan kepada orang lain
d. Rela Melayani
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan dalam melakukan rancangan kegiatan harus
mampu melayani atasan, rekan kerja, dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan baik dan
ikhlas
e. Inovatif
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan dalam menyiapkan bahan usulan terkait
kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan salah pencerminan hal yang inovatif
f. Yakin dan Percaya Diri
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan memiliki keyakinan bahwa mampu menyiapkan
bahan usulan dan membuat usulan pembuatan SIM Keuangan dengan penuh percaya diri
g. Ahli Profesional
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan harus dapat berlaku profesional baik dalam
menyiapkan bahan usulan maupun saat membuat usulan pembuatan SIM Keuangan RS
kepada atasan
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melaksanakan Kegiatan 2:
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, makna yang diperoleh dalam melaksanakan
kegiatan 2 yaitu selalu melakukan konsultasi dan meminta arahan dari atasan dalam setiap
pelaksanaan kegiatan, menjalin kerjasama yang baik dengan atasan dan rekan kerja,
menyiapkan bahan dan membuat usulan pembuatan SIM Keuangan RS secara cermat, dan
bertanggungjawab dalam melaporkan hasil kegiatan kepada atasan.
Sleman, 10 November 2021
Disetujui oleh:
Mentor
63
CATATAN HASIL KEGIATAN
Mengetahui,
Mentor Peserta Latsar
64
LAMPIRAN KEGIATAN 2
Gambar 10. Pendataan kebutuhan dan masukan dari bendahara masing-masing bidang,
Bendahara Pengeluaran, dan Verifikator Keuangan
65
Gambar 11. Bahan Usulan Pembuatan SIM Keuangan RS
66
b. Melakukan usulan kepada atasan
Hari/Tanggal : Senin-Rabu/ 8-10 November 2021
Waktu : 07.30-Selesai
Tempat : RSUD Prambanan
Kegiatan : Melakukan usulan kepada atasan tentang pembuatan SIM Keuangan RS
67
USULAN PEMBUATAN SIM KEUANGAN RS
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang : Kebutuhan dan masukan dari bendahara masing-masing
bidang, Bendahara Pengeluaran, dan Verifikator Keuangan
pada:
Hari/ Tanggal : Jum’at-Sabtu/ 5-6 November 2021
Tempat : RSUD Prambanan
Mengenai pembuatan SIM Keuangan RS
B. Dasar : Pembuatan SIM Keuangan RS ini dibuat karena penggunaan
aplikasi Spreadsheet di aplikasi Google Drive sebagai sistem
kontrol belanja operasional BLUD di RSUD Prambanan
belum optimal
C. Maksud dan Tujuan : Penggunaan SIM Keuangan RS sebagai sistem kontrol
belanja operasional BLUD di RSUD Prambanan dapat
memudahkan pengendalian realisasi anggaran belanja
operasional BLUD agar sesuai dengan RBA dan LRA yang
ada di SIKD, sehingga diharapkan mampu menghasilkan
Laporan Keuangan BLUD yang akuntabel dan transparan
69
a. Sistem yang bisa menghasilkan output seperti data realisasi anggaran yang
diinput ke Microsoft Excel Buku Kas Umum (BKU) yang mencakup
rekapitulasi pendapatan dan belanja dalam satu periode (bisa ditarik per bulan
maupun per tahun)
b. Sistem yang bisa menjadi kontrol RBA dengan SIKD, dengan kodefikasi
sesuai dengan Peraturan Kementrian Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708
Tahun 2020 Tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi,
Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah, sehingga kode rekening di sistem dengan kode rekening di SIKD
adalah sama, agar memudahkan dalam penyusunan Laporan Keuangan BLUD
c. Sistem dengan saldo akhir yang berkesinambungan dengan saldo awal bulan
berikutnya (saldo akhir bulan lalu menjadi saldo awal bulan berikutnya)
d. Terdapat warning system jika realisasi anggaran yang diinput melebihi batas
anggaran yang ditetapkan
e. Adanya kerahasiaan untuk bendahara masing-masing bidang dalam mengakses
sistem tersebut dengan menggunakan kode akses untuk masing-masing bidang
2. Verifikator Keuangan
Terdapat menu verifikasi yang bisa menunjukkan lolos atau tidaknya tahapan
verifikasi data, misalnya pada data yang diinput, jika lolos verifikasi berubah
menjadi warna hijau, dan jika tidak lolos verifikasi, data tersebut berwarna merah.
Permasalahan ini dapat diatasi dengan membuat Sistem Informasi Manajemen
Keuangan Rumah Sakit (SIM Keuangan RS) berbasis website untuk transaksi belanja
operasional BLUD. SIM Keuangan RS ini dapat dirancang sendiri oleh Bidang
Pengembangan Mutu dan Data Informasi atau menggunakan jasa pihak ketiga.
Apabila sistem keuangan ini dapat dirancang, diharapkan laporan keuangan BLUD
dapat tersaji lebih akuntabel, karena informasi yang diinput lebih detail, sekaligus
sebagai kontrol belanja operasional BLUD agar sesuai dengan RBA.
III. Penutup
Pembuatan SIM Keuangan RS sebagai sistem kontrol belanja operasional
BLUD di RSUD Prambanan dapat memudahkan pengendalian realisasi anggaran
belanja operasional BLUD agar sesuai dengan RBA dan LRA yang ada di SIKD,
70
sehingga diharapkan mampu menghasilkan Laporan Keuangan BLUD yang
akuntabel dan transparan.
Mengetahui,
Mentor Peserta Latsar
71
3. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 3
SUB KEGIATAN:
a. Menyiapkan bahan pembuatan video sosialisasi rencana penggunaan
SIM Keuangan RS
b. Melakukan sosialisasi rencana penggunaan SIM Keuangan RS
OUTPUT SUB KEGIATAN:
a. Terlaksananya satu kali penyiapan bahan pembuatan video
sosialisasi rencana penggunaan SIM Keuangan RS
b. Terlaksananya satu kali sosialisasi rencana penggunaan SIM
Keuangan RS
Tanggal Pelaksanaan 11-27 November 2021
Tingkat Pencapaian Kegiatan melakukan sosialisasi rencana penggunaan SIM Keuangan
RS telah terlaksana dengan tingkat capaian 100%
Deskripsi Proses a. Menyiapkan bahan pembuatan video sosialisasi rencana
pembuatan SIM Keuangan RS
Proses penyiapan bahan pembuatan video sosialisasi rencana
pembuatan SIM Keuangan RS dilakukan dengan membuka catatan
Rancangan Aktualisasi dari penguji mengenai muatan video yang
harus dicantumkan yaitu materi usulan pembuatan SIM Keuangan
RS dan input serta identifikasi belanja yang sesuai dengan RBA,
mengumpulkan dan mendeskripsikan data yang diminta penguji,
kemudian mengonsultasikannya kepada atasan dan staf seksi data
dan informasi. Arahan dari atasan adalah adalah menjelaskan
dengan lebih detail tentang penggunaan SIM Keuangan RS,
melanjutkan pembuatan video dan segera melakukan sosialisasi
72
b. Melakukan sosialisasi rencana penggunaan SIM Keuangan RS
Proses sosialisasi rencana penggunaan SIM Keuangan RS
dilakukan dengan membuat video sosialisasi rencana pembuatan
SIM Keuangan RS, kemudian melakukan sosialisasi melalui
WhatsApp kepada bendahara masing-masing bidang dan bagian,
Bendahara Pengeluaran, dan Verifikator Keuangan. Tanggapan dari
bendahara masing-masing bidang dan bagian, Bendahara
Pengeluaran, dan Verifikator Keuangan adalah menyetujui dan
mendukung usulan pembuatan SIM Keuangan RS. Pembelajaran
yang didapat bagi penulis adalah harus selalu menjalin hubungan
yang baik dengan rekan kerja dan atasan, menerapkan nilai
ANEKA dalam setiap aspek pekerjaan, serta saling mendukung dan
membantu dalam hal kebaikan
73
secara akuntabel dan transparan
WHOLE OF GOVERNMENT (WOG)
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, implementasi WOG diwujudkan dengan
berkoordinasi, bekerjasama, dan berkomunikasi dengan atasan, rekan kerja, Bendahara
Pengeluaran, bendahara masing-masing bidang, dan Verifikator Keuangan
PELAYANAN PUBLIK
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, implementasi nilai Pelayanan Publik dilakukan
dengan melakukan sosialisasi rencana penggunaan SIM Keuangan RS agar dapat
meningkatkan pelayanan publik yang efektif dan efisien
Sub Kegiatan:
a. Menyiapkan bahan pembuatan video sosialisasi rencana penggunaan SIM Keuangan
RS
AKUNTABILITAS
Tanggung Jawab
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, saat menyiapkan bahan pembuatan video
sosialisasi rencana penggunaan SIM Keuangan RS dilakukan dengan penuh rasa tanggung
jawab, hati-hati, dan detail
NASIONALISME
Persatuan
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, saat menyiapkan bahan pembuatan video
sosialisasi rencana penggunaan SIM Keuangan RS dilakukan dengan berkoordinasi dengan
atasan agar bahan yang disiapkan bermanfaat bagi pembuatan SIM Keuangan RS
ETIKA PUBLIK
Tekun
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, bahan pembuatan video sosialisasi rencana
penggunaan SIM Keuangan RS disiapkan dengan tekun dan cermat
KOMITMEN MUTU
Kepastian Waktu
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, bahan pembuatan video sosialisasi rencana
penggunaan SIM Keuangan RS disiapkan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, agar
tugas selesai tepat waktu
74
ANTI KORUPSI
Kerja Keras
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, bahan pembuatan video sosialisasi rencana
penggunaan SIM Keuangan RS disiapkan dengan kerja keras, sungguh-sungguh, dan rapi
75
berkontribusi dalam mewujudkan Visi Kabupaten Sleman, yaitu “Terwujudnya Sleman
sebagai Rumah Bersama yang Cerdas, Sejahtera, Berdaya Saing, Menghargai Perbedaan
dan Memiliki Jiwa Gotong Royong”. Selain itu juga sesuai dengan Misi Kabupaten Sleman
“Membangun sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung terwujudnya
kabupatem cerdas”.
Penguatan Nilai Organisasi dalam Kegiatan 3
a. Selaras
Sebagai Seorang CPNS Pengelola Keuangan saat menyiapkan bahan pembuatan video
sosialisasi rencana penggunaan SIM Keuangan RS dan saat melakukan sosialiasai rencana
penggunaan SIM Keuangan RS melalui video yang telah dibuat selaras dengan Visi dan Misi
Kabupaten Sleman.
b. Akal Budi Luhur
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan akan melaksanakan rancangan kegiatan usulan
pembuatan SIM Keuangan RS dengan akal baik dan berbudi luhur
c. Teladan-Keteladanan
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan saat menyiapkan bahan pembuatan video
sosialisasi rencana penggunaan SIM Keuangan RS dan saat melakukan sosialiasai rencana
penggunaan SIM Keuangan RS melalui video yang telah dibuat dilakukan dengan cermat,
jelas, dan sesuai dengan ketentuan agar dapat memberikan keteladanan kepada orang lain
d. Rela Melayani
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan dalam melakukan penyiapan bahan pembuatan
video sosialisasi rencana penggunaan SIM Keuangan RS dan saat melakukan sosialiasai
rencana penggunaan SIM Keuangan RS melalui video yang telah dibuat harus mampu
melayani atasan, rekan kerja, dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan baik
e. Inovatif
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan dalam melakukan sosialiasai rencana
penggunaan SIM Keuangan RS melalui video yang telah dibuat merupakan salah
pencerminan hal yang inovatif
f. Yakin dan Percaya Diri
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan memiliki keyakinan bahwa mampu menyiapkan
bahan pembuatan video sosialisasi rencana penggunaan SIM Keuangan RS dan melakukan
sosialiasai rencana penggunaan SIM Keuangan RS melalui video yang telah dibuat dengan
penuh percaya diri
76
g. Ahli Profesional
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan harus dapat berlaku profesional baik dalam
menyiapkan bahan pembuatan video sosialisasi rencana penggunaan SIM Keuangan RS
maupun saat melakukan sosialiasai rencana penggunaan SIM Keuangan RS melalui video
yang telah dibuat
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melaksanakan Kegiatan 3:
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, makna yang diperoleh dalam melaksanakan
kegiatan 3 yaitu selalu melakukan konsultasi dan meminta arahan dari atasan dalam setiap
pelaksanaan kegiatan, menjalin kerjasama yang baik dengan atasan dan rekan kerja,
menyiapkan bahan pembuatan video sosialisasi rencana penggunaan SIM Keuangan RS dan
melakukan sosialiasai rencana penggunaan SIM Keuangan RS secara detail, dan
bertanggungjawab dalam melaporkan hasil kegiatan kepada atasan.
Sleman, 27 November 2021
Disetujui oleh:
Mentor
77
CATATAN HASIL KEGIATAN
1) Membuka catatan Rancangan Aktualisasi dari penguji mengenai muatan video yang
harus dicantumkan yaitu materi usulan pembuatan SIM Keuangan RS dan input serta
identifikasi belanja yang sesuai dengan RBA
2) Mengumpulkan dan mendeskripsikan data yang diminta penguji
3) Mengonsultasikan bahan pembuatan video kepada staf seksi data dan informasi dan
konsultasi kepada atasan
4) Arahan dari atasan adalah menjelaskan dengan lebih detail tentang penggunaan SIM
Keuangan RS, melanjutkan pembuatan video, dan segera melakukan sosialisasi
b. Melakukan sosialisasi rencana penggunaan SIM Keuangan RS
1) Membuat video sosialisasi penggunaan SIM Keuangan RS
2) Melakukan sosialisasi video rencana penggunaan SIM Keuangan RS melalui WhatsApp
3) Tanggapan dari bendahara masing-masing bidang dan bagian, Bendahara Pengeluaran,
dan Verifikator Keuangan adalah menyetujui dan mendukung usulan pembuatan SIM
Keuangan RS
4) Pembelajaran yang didapat bagi penulis adalah harus selalu menjalin hubungan yang
baik dengan rekan kerja dan atasan, menerapkan nilai ANEKA dalam setiap aspek
pekerjaan, serta saling mendukung dan membantu dalam hal kebaikan
Sleman, 27 November 2021
Mengetahui,
Mentor Peserta Latsar
79
Gambar 15. Mengumpulkan dan mendeskripsikan data yang diminta penguji
80
Gambar 17. Melakukan konsultasi dengan atasan melalui WhatsApp
Gambar 18. Melakukan konsultasi kepada staf seksi data dan informasi
81
d. Melakukan sosialisasi rencana penggunaan SIM Keuangan RS
Hari/Tanggal : Sabtu-Sabtu/ 20-27 November 2021
Waktu : 07.30-Selesai
Tempat : RSUD Prambanan
Kegiatan : Melakukan sosialisasi rencana penggunaan SIM Keuangan RS
Gambar 20. Tangkapan layar video sosialisasi penggunaan SIM Keuangan RS Slide 1
82
Gambar 21. Tangkapan layar video sosialisasi penggunaan SIM Keuangan RS Slide 2
Gambar 22. Tangkapan layar video sosialisasi penggunaan SIM Keuangan RS Slide 3
Gambar 23. Tangkapan layar video sosialisasi penggunaan SIM Keuangan RS Slide 4
83
Gambar 24. Tangkapan layar video sosialisasi penggunaan SIM Keuangan RS Slide 5
Gambar 25. Tangkapan layar video sosialisasi penggunaan SIM Keuangan RS Slide 6
Gambar 26. Tangkapan layar video sosialisasi penggunaan SIM Keuangan RS Slide 7
84
Gambar 27. Tangkapan layar video sosialisasi penggunaan SIM Keuangan RS Slide 8
85
Gambar 29. Tangkapan layar video sosialisasi penggunaan SIM Keuangan RS Slide 10
Gambar 30. Tangkapan layar video sosialisasi penggunaan SIM Keuangan RS Slide 11
86
Gambar 31. Tangkapan layar video sosialisasi penggunaan SIM Keuangan RS Slide 12
Gambar 32. Tangkapan layar video sosialisasi penggunaan SIM Keuangan RS Slide 13
87
Gambar 33. Tangkapan layar video sosialisasi penggunaan SIM Keuangan RS Slide 14
Gambar 34. Tangkapan layar sosialisasi video penggunaan SIM Keuangan RS melalui
WhatsApp kepada Bendahara Bagian Tata Usaha
88
Gambar 35. Tangkapan layar sosialisasi video penggunaan SIM Keuangan RS melalui
WhatsApp kepada Bendahara Bidang Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan
Gambar 36. Tangkapan layar sosialisasi video penggunaan SIM Keuangan RS melalui
WhatsApp kepada Bendahara Bidang Pengembangan Mutu dan Data Informasi
89
Gambar 37. Tangkapan layar sosialisasi video penggunaan SIM Keuangan RS melalui
WhatsApp kepada Bendahara Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan
Gambar 38. Tangkapan layar sosialisasi video penggunaan SIM Keuangan RS melalui
WhatsApp kepada Bendahara Pengeluaran
90
Gambar 39. Tangkapan layar sosialisasi video penggunaan SIM Keuangan RS melalui
WhatsApp kepada Verifikator Keuangan
91
4. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 4
SUB KEGIATAN:
a. Melakukan evaluasi dari tahapan usulan pembuatan SIM Keuangan
RS
b. Melakukan pelaporan kepada atasan
92
tersusunnya satu bahan konsultasi kepada atasan dan terlaksananya
satu kali konsultasi kepada atasan tentang usulan pembuatan SIM
Keuangan RS, terlaksananya satu kali penyiapan bahaan usulan
pembuatan SIM Keuangan RS dan tersusunnya satu dokumen
usulan pembuatan SIM Keuangan RS, serta terlaksananya satu kali
penyiapan bahan pembuatan video sosialisasi rencana penggunaan
SIM Keuangan RS dan terlaksananya satu kali sosialisasi rencana
penggunaan SIM Keuangan RS. Langkah selanjutnya yaitu
menyampaikan Laporan Hasil Kegiatan kepada atasan
93
PELAYANAN PUBLIK
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, implementasi nilai Pelayanan Publik dalam
evaluasi dan pelaporan kepada atasan atas hasil kegiatan yang telah dilakukan mampu
menghasilkan laporan keuangan BLUD yang akuntabel merupakan salah satu wujud
peningkatan pelayanan publik
Sub Kegiatan:
a. Melakukan evaluasi dari tahapan pembuatan usulan SIM Keuangan RS
Transparansi
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, saat melakukan evaluasi dari tahapan
pembuatan usulan SIM Keuangan RS dilakukan dengan transparan, karena hasil evaluasi
akan memengaruhi tahapan selanjutnya, yaitu pembuatan SIM Keuangan RS
NASIONALISME
Persatuan
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, saat melakukan evaluasi dari tahapan
pembuatan usulan SIM Keuangan RS dilakukan dengan berkoordinasi dan bekerjasama
bersama atasan, Bendahara Pengeluaran, bendahara masing-masing bidang dan bagian,
Verifikator Keuangan, dan Seksi Pengembangan Mutu dan Data Informasi agar mendapat
saran perbaikan pada kegiatan yang telah dilakukan
ETIKA PUBLIK
Tekun
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, evaluasi dari tahapan evaluasi dari tahapan
pembuatan usulan SIM Keuangan RS dilakukan tekun dan cermat
KOMITMEN MUTU
Kepastian Waktu
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, evaluasi dari tahapan pembuatan usulan SIM
Keuangan RS dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, agar selesai tepat
waktu
ANTI KORUPSI
Kejujuran
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, evaluasi dari tahapan pembuatan usulan SIM
Keuangan RS dilakukan dengan jujur terhadap segala kekurangan dan kendala yang
dihadapi pada Kegiatan 3
94
b. Melakukan pelaporan kepada atasan
AKUNTABILITAS
Tanggung Jawab
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, pelaporan hasil kegiatan kepada atasan
dilakukan dengan penuh tanggung jawab
NASIONALISME
Profesional
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, pelaporan hasil kegiatan kepada atasan
dilakukan dengan profesional sesuai dengan rencana kegiatan, sehingga menghasilkan
laporan yang akuntabel
ETIKA PUBLIK
Cermat
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, pelaporan hasil kegiatan kepada atasan
dilakukan dengan teliti dan cermat agar tidak terjadi kesalahan pelaporan hasil evaluasi
yang akan memengaruhi tahapan pembuatan SIM Keuangan RS
KOMITMEN MUTU
Kejelasan
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, pelaporan hasil kegiatan kepada atasan
dilakukan dengan jelas agar informasi hasil kegiatan tidak bias
ANTI KORUPSI
Kejujuran
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, pelaporan hasil kegiatan kepada atasan
dilakukan dengan jujur sesuai dengan data yang ada
95
Penguatan Nilai Organisasi dalam Kegiatan 4
a. Selaras
Sebagai Seorang CPNS Pengelola Keuangan akan melakukan evaluasi dari tahapan usulan
pembuatan SIM Keuangan RS dan pelaporan hasil kegiatan kepada atasan selaras dengan
Visi dan Misi Kabupaten Sleman.
b. Akal Budi Luhur
Sebagai Seorang CPNS Pengelola Keuangan akan melakukan evaluasi dari tahapan usulan
pembuatan SIM Keuangan RS dan pelaporan hasil kegiatan kepada atasan dengan akal baik
dan berbudi luhur
c. Teladan-Keteladanan
Sebagai Seorang CPNS Pengelola Keuangan akan melakukan evaluasi dari tahapan usulan
pembuatan SIM Keuangan RS dan pelaporan hasil kegiatan kepada atasan dilakukan dengan
cermat, jelas, dan sesuai dengan ketentuan agar dapat memberikan keteladanan kepada orang
lain
d. Rela Melayani
Sebagai Seorang CPNS Pengelola Keuangan akan melakukan evaluasi dari tahapan usulan
pembuatan SIM Keuangan RS dan pelaporan hasil kegiatan kepada atasan harus mampu
melayani atasan, rekan kerja, dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan baik
e. Inovatif
Sebagai Seorang CPNS Pengelola Keuangan dalam melakukan evaluasi dari tahapan usulan
pembuatan SIM Keuangan RS dan pelaporan hasil kegiatan kepada atasan merupakan salah
pencerminan hal yang inovatif
f. Yakin dan Percaya Diri
Sebagai Seorang CPNS Pengelola Keuangan akan melakukan evaluasi dari tahapan usulan
pembuatan SIM Keuangan RS dan pelaporan hasil kegiatan kepada atasan dengan penuh
percaya diri
g. Ahli Profesional
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan harus dapat berlaku profesional baik dalam
melakukan evaluasi dari tahapan usulan pembuatan SIM Keuangan RS maupun dalam
pelaporan hasil kegiatan kepada atasan
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melaksanakan Kegiatan 4:
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan, makna yang diperoleh dalam melaksanakan
kegiatan 4 yaitu menjalin kerjasama yang baik dengan atasan dan rekan kerja,
96
bertanggungjawab dalam melaporkan hasil kegiatan kepada atasan, dan selalu menerapkan
nilai ANEKA dalam setiap penugasan.
Sleman, 04 Desember 2021
Disetujui oleh:
Mentor
97
CATATAN HASIL KEGIATAN
Kegiatan melakukan evaluasi dan pelaporan kepada atasan telah menyelesaikan tugas telah
terlaksana dengan tingkat capaian 100%. Berikut ini merupakan rangkuman catatan hasil
kegiatannya:
c. Melakukan evaluasi dari tahapan usulan pembuatan SIM Keuangan RS
Mengumpulkan saran dari rekan kerja mengenai video sosialisasi rencana penggunaan
SIM Keuangan RS
Hasil evaluasinya yaitu konten video sudah mencakup kebutuhan rekan kerja terkait
dalam pengelolaan belanja BLUD di RSUD Prambanan
Saran dari rekan kerja terkait adalah menambahkan penjelasan pada video sosialisasi
tersebut
d. Melakukan pelaporan kepada atasan
Merangkum semua kegiatan aktualisasi dalam laporan hasil kegiatan
Hasil kegiatan selama aktualisasi adalah tersusunnya satu bahan konsultasi kepada
atasan dan terlaksananya satu kali konsultasi kepada atasan tentang usulan pembuatan
SIM Keuangan RS, terlaksananya satu kali penyiapan bahaan usulan pembuatan SIM
Keuangan RS dan tersusunnya satu dokumen usulanpembuatan SIM Keuangan RS,
serta terlaksananya satu kali penyiapan bahan pembuatan video sosialisasi rencana
penggunaan SIM Keuangan RS dan terlaksananya satu kali sosialisasi rencana
penggunaan SIM Keuangan RS
Menyampaikan Laporan Hasil Kegiatan kepada atasan
98
LAPORAN HASIL KEGIATAN
Disusun Oleh:
99
A. DASAR KEGIATAN
Kegiatan aktualisasi Latsar CPNS ini merujuk pada Peraturan Bupati Sleman Nomor
44.4 Tahun 2020 Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata
Kerja Unit Organisasi Bersifat Khusus Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan pada Dinas
Kesehatan. Subbagian Keuangan dan Akuntansi mempunyai fungsi, yaitu:
100
BLUD memerlukan waktu yang lebih lama. Kelemahan-kelemahan tersebut jika tidak
segera diatasi akan mengakibatkan laporan keuangan BLUD tidak dapat tersaji secara
akuntabel dan transparan.
B. TUJUAN
Tujuan pengajuan usulan pembuatan SIM Keuangan RS sebagai sistem kontrol
belanja operasional BLUD di RSUD Prambanan dapat memudahkan pengendalian realisasi
anggaran belanja operasional BLUD agar sesuai dengan RBA dan LRA yang ada di SIKD,
sehingga diharapkan mampu menghasilkan Laporan Keuangan BLUD yang akuntabel dan
transparan.
101
1. Tersusunnya satu bahan konsultasi kepada atasan dan terlaksananya satu kali
konsultasi kepada atasan tentang usulan pembuatan SIM Keuangan RS
2. Terlaksananya satu kali penyiapan bahaan usulan pembuatan SIM Keuangan RS dan
tersusunnya satu dokumen usulanpembuatan SIM Keuangan RS
3. Terlaksananya satu kali penyiapan bahan pembuatan video sosialisasi rencana
penggunaan SIM Keuangan RS dan terlaksananya satu kali sosialisasi rencana
penggunaan SIM Keuangan RS
4. Terlaksananya satu kali evaluasi dari tahapan usulan pembuatan SIM Keuangan RS
dan tersusunnya satu laporan kepada atasan tentang hasil kegiatan
5. Video sosialisasi rencana penggunaan SIM Keuangan RS dapat dilihat pada tautan
berikut:
https://drive.google.com/file/d/11byXJMPjUf4gA2sP1gsBztjwIrL-
NYMO/view?usp=sharing
Harapan dari rekan kerja terkait dan atasan yaitu pembuatan SIM Keuangan RS bisa
segera terealisasi di tahun 2022 agar dapat memudahkan pengendalian realisasi
anggaran belanja operasional BLUD agar sesuai dengan RBA dan LRA yang ada di
SIKD.
E. KESIMPULAN
Kesimpulan dari kegiatan aktualisasi yang berjudul “Nilai-Nilai Dasar Pegawai
Negeri Sipil Sebagai Pengelola Keuangan dalam Upaya Optimalisasi Sistem
Kontrol Laporan Keuangan BLUD dengan SIKD di Rumah Sakit Umum Daerah
Prambanan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman” yaitu kegiatan telah terlaksana
dengan capaian 100%. Hambatan yang dialami selama kegiatan aktualisasi yaitu
kegiatan aktualisasi bersamaan dengan kegiatan yang berkaitan dengan tugas pokok
dan fungsi dari penulis, bendahara masing-masing bidang dan bagian, Bendahara
Pengeluaran, Verifikator Keuangan, dan atasan.
102
LAMPIRAN KEGIATAN 4
Sub Kegiatan:
a. Melakukan evaluasi dari tahapan usulan pembuatan SIM Keuangan RS
Hari/Tanggal : Senin-Jum’at/ 29-30 November, 01-03 Desember 2021
Waktu : 07.30-Selesai
Tempat : RSUD Prambanan
Kegiatan : Melakukan evaluasi dari tahapan usulan pembuatan SIM Keuangan RS
Gambar 40. Saran dari Rekan Kerja Mengenai Video Sosialisasi Rencana Pembuatan SIM
Keuangan RS
103
Gambar 41. Tangkapan Layar Laporan kepada Atasan
104
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Laporan aktualisasi ini disusun untuk memaparkan proses pencapaian yang telah
dilakukan terkait dengan kegiatan yang telah direncanakan dalam rancangan aktualisasi..
Berikut merupakan kesimpulan yang diperoleh:
1. Kondisi sebelum dan sesudah aktualisasi
Sebagai CPNS Pengelola Keuangan ikut bertanggungjawab dalam meningkatkan
kualitas Laporan Keuangan BLUD yang akuntabel dan transparan. Penulis melakukan
inovasi dalam upaya optimalisasi sistem kontrol laporan keuangan BLUD dengan
SIKD. Kondisi sebelum dan sesudah kegiatan habituasi, yaitu:
a. Sebelum aktualisasi
Sebelum dilaksanakannya aktualisasi, realisasi belanja operasional BLUD diinput
ke dalam aplikasi Spreadsheet yang ada di Google Drive dengan detail rekening
yang banyak dan semua bendahara bidang dan bagian bisa mengakses tautan
tersebut, sehingga waktu input menjadi lama, potensi kesalahan input besar,
potensi kebocoran informasi akan lebih tinggi, dan laporan keuangan BLUD tidak
dapat terintegrasi dengan penginputan data melalui Spreadsheet di aplikasi Google
Drive. Detail contoh format RBA sebagai sistem kontrol Laporan Keuangan
BLUD dengan SIKD ada pada Tabel 5 halaman 24.
b. Setelah aktualisasi
Setelah dilaksanakannya aktualisasi, tersusun dokumen usulan pembuatan SIM
Keuangan RS yang penulis sampaikan kepada atasan dan adanya video sosialisasi
usulan pembuatan SIM Keuangan RS kepada bendahahara masing-masing bidang
dan bagian, Bendahara Pengeluaran, dan Verifikator Keuangan. Dokumen usulan
pembuatan SIM Keuangan RS dapat dilihat pada halaman 68. Video sosialisasi
dapat dilihat pada tautan berikut:
https://drive.google.com/file/d/11byXJMPjUf4gA2sP1gsBztjwIrL-
NYMO/view?usp=sharing
Harapan dari rekan kerja terkait dan atasan yaitu pembuatan SIM Keuangan RS
bisa segera terealisasi di tahun 2022 agar dapat memudahkan pengendalian
105
realisasi anggaran belanja operasional BLUD agar sesuai dengan RBA dan LRA
yang ada di SIKD.
2. Hambatan dan solusi secara umum
Hambatan yang dialami selama kegiatan aktualisasi yaitu kegiatan aktualisasi
bersamaan dengan kegiatan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi dari
penulis, bendahara masing-masing bidang dan bagian, Bendahara Pengeluaran,
Verifikator Keuangan, dan atasan seperti acara Pembuatan Kerangka Acuan Kerja
Tahun 2022, persiapan pembuatan Laopran Keuangan Akhir Tahun, dan penyelesain
transaksi keuangan akhir tahun. Hal tersebut mengakibatkan sulitnya mengatur waktu
untuk melaksanakan kegiatan habituasi. Hambatan dapat diatasi dengan melakukan
koordinasi dan konsultasi menggunakan WhatsApp.
B. SARAN
Berikut merupakan saran yang dapat penulis berikan dalam upaya optimalisasi
sistem kontrol Laporan Keuangan BLUD dengan SIKD menggunakan SIM Keuangan RS
di RSUD Prambanan, yaitu:
1. Direktur RSUD Prambanan
Penulis memberi saran kepada Direktur RSUD Prambanan untuk berkenan selalu
memberikan bimbingan, arahan, dan dukungan kepada penulis agar selalu menerapkan
nilai dasar ANEKA dalam setiap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagai
Pengelola Keuangan di RSUD Prambanan
2. Kepala Bagian Tata Usaha
Penulis memberi saran kepada Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Prambanan untuk
berkenan memberikan dukungan, arahan, dan bimbingan kepada penulis untuk selalu
menerapkan nilai dasar ANEKA dalam setiap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
sebagai Pengelola Keuangan di RSUD Prambanan, serta membantu pengajuan usulan
pembuatan SIM Keuangan RS kepada Direktur RSUD Prambanan
3. Kepala Subbagian Keuangan dan Akuntansi Bagian Tata Usaha RSUD Prambanan
Penulis memberikan saran kepada Kepala Subbagian Keuangan dan Akuntansi RSUD
Prambanan untuk berkenan meneruskan usulan pembuatan SIM Keuangan RS kepada
Direktur RSUD Prambanan untuk meningkatkan kualitas Laporan Keuangan BLUD
yang efektif, efisien, dan akuntabel
106
4. Bendahara Bagian Tata Usaha, Bendahara Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan,
Bendahara Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan, Bidang
Pengembangan Mutu dan Data Informasi, Bendahara Pengeluaran, dan Verifikator
Keuangan
Penulis memberi saran kepada Bendahara Bagian Tata Usaha, Bendahara Bidang
Pelayanan Medis dan Keperawatan, Bendahara Pelayanan Penunjang dan Sarana
Pelayanan Kesehatan, Bidang Pengembangan Mutu dan Data Informasi, Bendahara
Pengeluaran, dan Verifikator Keuangan untuk berkenan selalu bekerjasama dan
berkoordinasi dalam setiap penugasan agar dapat meningkatkan kualitas Laporan
Keuangan BLUD.
107
membantu kesulitan rekan kerja dan atasan
dalam hal kebaikan, dan mengutamakan
musyawarah saat terjadi hambatan untuk
mendapatkan solusi terbaik
Penulis berupaya untuk menyajikan laporan
keuangan tepat waktu agar proses keuangan
rumah sakit dapat berjalan dengan lancar
108
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Jakarta:
Pemerintah Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum
Daerah.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi
dan Perizinan Rumah Sakit.
Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 3 Tahun 2021 tentang Rencana Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2021-2026.
Peraturan Bupati Sleman Nomor 2 Tahun 2018 tentang Tarif Layanan Badan Layanan
Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan Kabupaten Sleman
Peraturan Bupati Sleman Nomor 44.4 Tahun 2020 tentang Pembentukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Unit Organisasi Bersifat Khusus Rumah
Sakit Umum Daerah Prambanan Pada Dinas Kesehatan.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Akuntabilitas.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Analisis Isu Kontemporer.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Anti Korupsi.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Etika Publik.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Habituasi.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Kesiapsiagaan Bela Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Komitmen Mutu.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Manajemen Aparatur Sipil Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Nasionalisme.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Pelayanan Publik.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Whole of Government.
https://www.liputan6.com/regional/read/3083508/mengingat-amanat-5-september-raja-
yogyakarta-72-tahun-lalu, diakses tanggal 8 Desember 2021.
LAMPIRAN
Bukti Konsultasi Via Whatsapp
Kegiatan 1
Konsultasi laporan mingguan kegiatan 1
Sabtu, 6 November 2021
Tahapan Kegiatan Komentar Tanda Tangan
Kegiatan 3
Konsultasi laporan mingguan kegiatan 3
Jumat-Sabtu, 26-27 November 2021
Tahapan Kegiatan Komentar Tanda Tangan
Kegiatan 4
Konsultasi laporan mingguan kegiatan 4
Sabtu, 4 Desember 2021
Tahapan Kegiatan Komentar Tanda Tangan
Unit Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
Isu : Belum optimalnya sistem kontrol laporan keuangan BLUD dengan SIKD
Kegiatan 1
Konsultasi laporan aktualisasi
Kamis, 4 November 2021
Tahapan Kegiatan Komentar Tanda Tangan
Kegiatan 3
Konsultasi laporan minggu ketiga
Juma’at, 19 November 2021
Tahapan Kegiatan Komentar Tanda Tangan
Kegiatan 4
Konsultasi laporan minggu ketiga
Juma’at, 19 November 2021
Tahapan Kegiatan Komentar Tanda Tangan
Kelompok 1
Coach : Thantowi Jauhari, S.AP., MPA
Penguji : Heri Kuntadi, AP., MT
Pengampu : Elmi Rohmiyati, S.Pd
Kelompok 2
Coach : Eko Yayuk Winartiningsih, SKM., M.Pd
Penguji : Drs. YB. Jarot Budi Harjo
Pengampu : Fatikha Rahmawati, S.Pd
Kelompok 4
Coach : Dr. Ir. Aswin Eka Adhi, M.Si
Penguji : Any Widyastuti, S.E.
Pengampu : Ridwan Kustiawan, SH
NO NAMA PESERTA MENTOR WAKTU
1 Ahmad Zaky Amiruddin, A.Md.A.Pj Deni Ria Setiawati, SE, MM 08.00-08.45
2 Annisa Fitriani, A.Md.Kes dr. Dyah Arum Retnaningtyas 08.45-09.30
3 Erva Ayu Rohmadina, A.Md.Kep Wahyu Wijihastuti, AMK 09.30-10.15
4 Dyah Ayu Rahmadhani, A.Md.Kes drg. Ning Khoirum 10.15-11.00
Christina Dwi Kenny Wulandari,
dr. Hari Pratono, M.Kes 11.00-11.45
5 A.Md.Kep
ISHOMA 11.45-12.45
6 Finar Ageng Kharismatika, A.Md.Ak Sunarti, SE 12.45-13.30
7 Himmatul Ulya, A.Md.Keb Evi Rumini, S.KM 13.30-14.15
8 Risti Handayani, A.Md.Fis drg. Deni Andriyani 14.15-15.00
9 Sri Supatmi, Amd.Keb Andarini Tri Widadari, S.ST 15.00-15.45
10 Yalid Fattah Nurbuwana, A.Md Widyanto Agus Rahmadi, SKM, MM 15.45-16.30
LEMBAR CATATAN MASUKAN/PERBAIKAN PENGUJI
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI LATSAR CPNS KABUPATEN SLEMAN
No. Presensi : 33
1. Usulan pembuatan SIM Keuangan RS sudah menunjukkan alur dan siklus pengelolaan
keuangan BLUD
2. Video sosialisasi rencana penggunaan SIM Keuangan RS memuat materi realisasi, input
dan identifikasi belanja sesuai dengan RBA
3. Keterkaitan nilai-nilai dalam ANEKA di eksplore lebih dalam
4. Bukti kegiatan selama proses aktualisasi.
Penguji,
No. Presensi : 33
Coach,
No. Presensi : 33
Penguji,
Gunung Sempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telepon : (0274) 417704 Fax : (0274) 411801 Website
: http://diklat.jogjaprov.go.id Email : diklat@jogjaprov.go.id
Yang bertandatangan di bawah ini, Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II Angkatan XVII Tahun 2021:
Nama : Randra Riannarey Aquarima, A.Md.
NIP : 19890705 202012 2 007
Instansi : RSUD Prambanan
Jenis Pelatihan : Pelatihan Dasar (LATSAR) CPNS Golongan II
Angkatan : XVII
Menyatakan:
1. Bersedia untuk merubah dan melaksanakan revisi dari Penguji, Mentor, dan Coach
terhadap hasil pengujian dalam SeminarLaporan Aktualisasi saya hari ini.
2. Apabila saya tidak melakukan hal tersebut sampai dengan batas waktu yang telah
ditentukan, saya bersedia memperoleh sanksi dalam hal pengurangan nilai dari Aktualisasi
saya tersebut.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, untuk dapat dipergunakan
semestinya.
Yogyakarta, 10 Desember 2021
Yang Menyatakan
Mentor : Ira Puspita Sari, S.E., M.Acc. Randra Riannarey Aquarima, A.Md.
Coach : Pandita Pratyaksa, S.P., M.M.
Penguji : Sucipto, S.E., M.Acc. 33/LATSAR/Golongan II/Angkatan XVII/2021
Pengampu : Budi Santosa, S.IP., M.Si. 19890705 202012 2 007
VISI PEMKAB SLEMAN
Terwujudnya Sleman Sebagai Rumah Bersama yang
Cerdas, Sejahtera, Berdaya Saing, Menghargai
Perbedaan, dan Memiliki Jiwa Gotong Royong
01 02 03
Belum optimalnya sistem kontrol Belum tercapainya ketepatan
laporan keuangan BLUD dengan waktu pemberian jasa pelayanan
SIKD Belum tercapainya ketepatan waktu
rekonsiliasi aset dan persediaan
PENETAPAN ISU DENGAN METODE USG
No. Isu yang Ditemukan Kriteria Total
Nilai
U S G
2 Belum tercapainya 4 3 4 11
ketepatan waktu
rekonsiliasi aset dan
persediaan
3 Belum tercapainya 3 4 3 10
ketepatan waktu
pembayaran jasa pelayanan
ANALISIS ISU DENGAN DIAGRAM FISHBONE
GAGASAN PEMECAHAN ISU
1 3
atasan tentang usulan pembuatan
penggunaan SIM Keuangan RS
SIM Keuangan RS
HAMBATAN
Kesibukan kerja
SOLUSI
Koordinasi melalui
WhatsApp
MAKNA
Kerja sama, jelas, dan musyawarah
HAMBATAN
Kesibukan kerja
SOLUSI
Koordinasi melalui
WhatsApp
MAKNA
Cermat, tanggung jawab
HAMBATAN
Kesibukan kerja
SOLUSI
Sosialisasi melalui
WhatsApp
MAKNA
Kerja sama, tanggung jawab
Sub Keg 1
Sub Keg 2
Melakukan evaluasi dari tahapan
Melakukan pelaporan kepada atasan
usulan pembuatan SIM Keuangan RS
HAMBATAN
Pembuatan Kerangka
Acuan Kerja Tahun 2022
SOLUSI
Pelaporan melalui
WhatsApp
MAKNA
Kerja sama, tanggung jawab,
penerapan nilai ANEKA
HAMBATAN
Kesibukan kerja dan Pembuatan Kerangka Acuan Kerja Tahun 2022
SOLUSI
Pelaporan dan koordinasi melalui WhatsApp
4 Melakukan evaluasi
dan pelaporan kepada
atasan telah
menyelesaikan tugas
Keterangan:
Aktualisasi
Hari Libur