Anda di halaman 1dari 3

MPK MG 01

Proses Pelaksanaan Konstruksi


Konstruksi ada 2: sebagai objek & sebagai
kegiatan/proses. 1. Mobilisasi sumber daya (manusia, peralatan,
bahan)

Sebagai Objek: 2. Pekerjaan persiapan (pengukuran/staking out,

1. Bangunan gedung: rumah, kantor, kegiatan pemagaran, pembuatan base camp, dst)

komersil, industri 3. Penyiapan lahan (pembersihan, demolisi,

2. Infrastruktur: jalan, jembatan, bendung, pekerjaan gali/timbunan)


4. Pekerjaan sementara (bangunan pengelak air,
saluran irigasi
Sebagai Proses: coffer dam, penyangga sementara, pompa, dsb)

Merealisasikan ide menjadi obyek/benda fisik


berupa fasilitas untuk kegiatan manusia. Staking out  pengambilan data lapangan,

Prosesnya melibatkan: dengan melakukan: lahan bentuknya asimetris


diukur berapa meter, memperjelas orientasi
 Banyak kegiatan
arah mata angin, memastikan patoknya dimana
 Bermacam-macam sumberdaya
yg bisa ditarik garis lurus, memutuskan material
 Berbagai metode dan teknik konstruksi
patoknya.

Metode konstruksi  gimana kita mengapply


Batching plant itu dibikinin di site dan bukan
suatu teknologi dalam proses konstruksi. Teknik
dibawa gitu.
dan teknologi meliputi software dan
hardwarenya.
Trs kalo ngecor harus kontinu karena dia gaboleh
Tujuan metode konstruksi  menghasilkan
putus, takutnya kalo putus terjadi segmentasi,
konstruksi sesuai dengan tujuan dengan
nanti kalo yg satu lebih kering dibanding yg lain
menggunakan sumberdaya scr optimal.
resikonya adalah jadi ga monolit betonnya
(beton itu harus monolit/harus nyatu).
Hal yang meliputi pelaksanaan metode
Ngecornya gaboleh putus nnt perilakunya jadi
konstruksi minimal mencakup 3 yaitu:
berbeda.
1. Manusia
2. Mesin, dan
Penyiapan lahan lahannya dibersihin dari
3. Material (dan Money).
material2 yang tidak dibutuhkan. Ada juga
demolisi (pembongkaran) dgn tujuan
membongkar bangunan eksisting yg tidak sesuai Pekerjaan sub-structure:
dengan rencana. Utilitas air, pohon, dll juga 1. Pengerjaan fondasi
dibongkar/dipindahkan. Pengerjaan galian dan 2. Pengerjaan basement
timbunan biasanya dilakukan kalau elevasi final 3. Pengerjaan terowongan
lebih rendah dari elevasi eksisting. Bila perlu Pekerjaan struktur utama (main/upper
membentuk permukaan tanah perlu digrading. structure/bangunan atas)
Dirancang juga drainase, nanti drainase ini Pengerjaan jalan
dirancang supaya end up ke perairan yang lebih subsctructurenya: saluran samping/gorong2
besar. main structurenya: jalan aspalnya sendiri
Gedung bertingkat
Pekerjaan sementara Bangunan pengelak air, sub struct: pondasi tiang, (bisa ada) basement
coffer dam (biasa dilakukan di area yg basah, main struct: balok kolom atap
kalo areanya tergenang terus kan gbs kerja, nnt Bedanya komponen mechanical dan electrical:
aliran airnya dialihkan dulu supaya bisa kerja, nnt electrical: jaringan listrik, stop kontak, panel
kalo bangunan udh jadi kita balikin). mechanical: lift, eskalator, AC, CCTV,
infrastruktur pendukung: akses jalan, sanitasi
Penyangga sementara  kayu atau bambu Landscaping: lahan terbuka hijau
untuk scaffolding, untuk pekerja manjat ngerjain Finishing: merapikan shg tampak indah dan
finishing konstruksi. Soaring juga bisa. Crane berfungsi baik sesuai gambar dan spek
juga bisa. Pembersihan lahan & Demobilisasi

Pompa dalam konstruksi berguna untuk  Peralatan konstruksi  alat untuk membantu
mengalihkan aliran air/dewatering bagian manusia mengatasi keterbatasannya. Berguna
struktur yang volume airnya tidak banyak. Kalo juga dalam meningkatkan efisiensi. Contoh:
banyak volume airnya mending pake coffer dam. mengangkut bata untuk di lantai 3 gt pake katrol,
Biar ga boros. sekali angkut biasanya. Kalo diminta ke lantai
belasan gt bisa pake tower crane (katrol
Kalo membangun jalan aspal, kita bangunnya elektrik), pake lift juga bisa.
asphalt mixing plant, bukan batching plant. Kriteria pemilihannya berdasarkan:
Untuk pengerjaan jalan kita harus melakukan 1. Produktivitas
grading untuk membuat alinyemen vertikal. 2. Spesifikasi
3. Kondisi berbahaya atau tidak wajar bagi
pekerja

Anda mungkin juga menyukai