Sejarah Protokol
Kata protokol ber
asal dari bahasa Y
unani, yang meng
andung dua kata,
yakni
protos
yang berarti perta
ma dan
colla
berarti diletakka
n atau melekatka
n. Dari pengertian
tersebut, protoko
l dapatdiartikan :
(a) sebagai naska
h rancangan pert
ama atau asli dari
sesuatu persetuju
an yangditandata
ngani oleh yang
mem-buatnya, da
lam mempersiapk
an sesuatu perjan
jian; (b) sebagaisi
mbul dari perilak
u, etika, sebagaim
ana aplikasikan d
alam acara-acara
diplomatik, melip
uti pengaturan te
mpat duduk dala
m acara pesta ma
lam hari tergantu
ng kepada tata ca
ra protokol danat
uran-aturan yang
laim dilakukan.D
alam !
ncyclopadiea "rita
nica, #$%& dide'i
nisikan, baha
Protokol is the b
ody of ceremonia
lrules to be obser
ved in all written
or personal offici
al intercources b
etween the Head
s ofdifferent stat
es or their Minist
ers. It lays down
the styles and ti
ttles of states, th
eir Heads and Pu
blic Ministers an
d indicates the fo
rms and customa
ry courtesies to b
e observed ini all
international acts
. rotokol adalah
sekumpulan atura
n-aturan upacara
yang diketemuka
n disemua tulisan
-tulisan atau hubu
ng-an-hubungan
pribadi pejabat a
ntar kepala negar
a yang berbeda at
au menteri-
menterinya. *ni d
icantumkan diba
ah tipe atau judul
dari negara yang
bersangkutan, ke
pala negara dan
menteri negara y
ang menunjukkan
bentuk-bentuk da
nkebiasaan acara
yang dikemukaka
n pada tindakan-
tindakan yang ber
si'at inter-
nasional. engerti
an lain, baha
protocole estle c
ode de la polites
se internnational
e
, yang berarti prot
okoladalah suatu
pedoman tata car
a internasional.Da
ri beberapa peng
ertian di atas, dap
at disimpulkan ba
ha protokol adal
ah :a) ada aalm
ula perkataan pro
tokol digunakan u
ntuk lembaran pe
rtama dari suatu
gulungan
papyrus
ataukertas tebal
yang ditempelkan
atau dilekatkan. K
emudian per-
kataan protokol d
igunakan untukse
luruh gulungan it
u dimana dicatat
semua dokumen
negara yang bersi'
at nasional danint
ernasional. Doku
men tersebut me
muat persetujuan
antar negarakota
(
city states)
dan kemanusiaan
antar bangsa-
bangsa. Dengan p
erkataan
“protokollum”
yangsemula digu
nakan untuk istila
h gulungan doku
men, kemudi-an b
erkembang digun
akan bagi isidari p
ersetujuan itu sen
diri. ada akhirny
a perkataan
protokollum
tidak hanya digu
nakan untuk pers
etujuan yang uta
ma atau pokok, te
tapi untuk dokum
en-dokumen yang
merupakan tamb
ahandari persetuj
uan-persetujuan
utama. b) erkata
an protokol juga d
igunakan pada su
atu nutulen (
proces verbal)
atau catatan res
mi
official minutes)
yang mencatat ja
lannya perunding
an, dan pada akhi
r sidang ditanda t
anganioleh semu
a peserta.c) +iap
persetujuan
atau “a!
reement”
yang akan menja
di per-janjian ata
u
“treaty”
juga disebut prot
okol, misalnya pr
otokol aris samp
ai saat sekarang p
engertian protoko
l tersebut masih b
erlaku
d) erkataan prot
okol juga digunak
an untuk dokume
n yang mencantu
mkan hak-hak, ke
ajiban,kelonggar
an dan kekebalan
para diplomat da
n akhirnya protok
ol digunakan bagi
hak-
hak,keajiban, kel
onggaran dan kek
ebalan para diplo
mat itu sendiri.e)
Kata
protokol
dalam perkemba
ngannya menunju
k kepada kata si'a
t, artinya yang be
rsi'atresmi tertent
u, tertentu disini
menurut protokol
adalah sudah diat
ur dalam prosedu
r serta tata carake
dinasan atau ken
egaraannya. Kada
ng-kadang kata
protokol
oleh sebagian ma
syarakat diartikan
sebagai suatu 'un
gsi tertentu, misal
nya
"alan protokol
, artinya jalan yan
g biasanyasering
dilalui oleh pejab
at negara atau la
imnya jalan-jalan
raya atau jalan ut
ama.Dalam perke
mbangan selanjut
nya, perkataan pr
otokol seolah-
olah menunjuk ke
pada seseorangya
ng diserahi meng
urus acara-acara
kenegaraan atau
kepada suatu lem
baga tertentu. su
mber :catatan kec
il yong anna bi
din, /, 00
Pengerti
an Dari B
erbagai
Sumber
0enurut !
ncyclopedia "ritan
nica #$
%&:1 rotocol is a
body o' ceremoni
al rules to be obs
er2ed in all ritte
n or personal o''ic
ialintercourse bet
een the heads o'
di''erent states or
their ministers, it
lays don the styl
es andtitles o' stat
es or their ministe
rs and indicates t
he 'orms and cust
omary courtesies
to be obser2edin
all international a
cts3(1 rotokol ad
alah serangkaian
aturan-aturan keu
pacaraan dalam s
egala kegiatan res
mi yangdiatur sec
ara tertulis maup
un dipraktekan, y
ang meliputi bent
uk-bentuk pengh
ormatan terhada
pnegara, jabatan
kepala negara ata
u jabatan menteri
yang laim dijum
pai dalam seluruh
kegiatanantar ban
gsa3)0enurut Ka
mu "esar "ahasa *
ndonesia: eratur
an upacara di ista
na kepala negara
atau berkenaan d
engan penyambut
an tamu-
tamunegara, dsb.
0enurut asal # a
ngka (#) 44 5o. $
+ahun &6#61Kepr
otokolan adalah s
erangkaian kegiat
an yang berkaitan
dengan aturan da
lam acarakenegar
aan atau acara re
smi yang meliputi
+ata +empat, +at
a 4pacara, dan +a
ta enghormatan
sebagai bentuk p
enghormatan kep
ada seseorang ses
uai dengan jabata
n dan7atau kedud
ukannyadalam ne
gara, pemerintah
an, atau masyara
kat3.
Azas – A
zas ejara
h
protokol
KEBANGSAAN :
adalah kepr
otokolan hrs
mencerminka
n sifat dan w
atak bangsaI
ndonesia yg
pluralistik (k
ebhinekaan
dg tetap men
!aga prinsip
"#$I%
KETERTIBAN DA
N KEPASTIAN H
UKUM :
adalah kepr
otokolan hrs
dpt menimbu
lkan ketertib
an dlm masy
arakatmelalu
i adanya kep
astian huku
m%
KESEIMBANGAN
, KESERASIAN,
DAN KESELARA
SAN :
adalah kepr
otokolan hrs
mencerminka
n keseimban
gan& keseras
ian& dankese
larasan antar
a kepentinga
n indi'idu da
n masyaraka
t dg kepentin
ganbangsa d
an negara%
TIMBAL BALIK :
adalah kepr
otokolan dib
erikan setim
pal atau bala
s !asa
terhadapkepr
otokolan dari
negara lain%
nsur –
nsur Pr
otokol
45/48-45/48
8 + K 4
9
8Di dalam
protokol upacara
terdapat (tiga) u
nsur penting yang
harus dipenuhi ya
itu:#.
+ata cara, di dala
m setiap upacara
K0D* harus selal
u diupayakan unt
uk dilaksanakand
engan hikmat dan
agung. /egala per
buatan atau tinda
kan yang dilakuka
n selalu berdasark
an aturan yang tel
ah ditentukan.
turan tersebut be
rupa urutan atau
tata cara yangtela
h tetap dan harus
diikuti oleh seluru
h peserta upacara
.&.
+ata krama, salah
satu bagian proto
kol yang amat pe
nting adalah tata
krama yang berar
ti penggunaan kat
a dan perlakuan y
ang paling baik da
n paling tepat ber
dasarkan tinggire
ndahnya situasi d
an kondisi..
turan-aturan te
rtentu, dalam me
nyelenggarakan s
uatu upacara kita
selalu duhadapka
n pada aturan-
aturan yang telah
ditetapkan ('i<ed)
, yang harus diiku
ti dan dilaksanaka
ndengan seksama