1
INFORMASI UMUM
Identitas Sekolah :
Nama Guru : Jufri Latief, S.Pd., M.Pd.
Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Kendari
Mata Pelajaran : Sejarah
Tahun Pembelajaran : Tahun 2022
Fase/ Kelas :E/X
Elemen :
Jumlah Pertemuan : 1 kali Pertemuan
Alokasi Waktu : 3 JP ( 2 JP Intrakurikuler, 1 JP Proyek di luar Intrakurikuler)
Kompetensi Awal :
Peserta didik telah memiliki kemampuan awal tentang sejarah Lokal, Nasional atau
global, ditandai dengan mampunya peserta didik menyebutkan kapan peristiwa itu
terjadi dan bagaimana jalannya peristiwa tersebut.
2
KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran:
10.1 Menjelaskan konsep sinkronik, diakronik, kausalitas, dan keberlanjutan melalui
peristiwa-peristiwa sejarah yang ada di daerahnya
10.2 Menghubungkan antara konsep berfikir sejarah dengan peristiwa yang terjadi
pada wilayah masing-masing
Pemahaman Bermakna :
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik akan memperoleh manfaat
pemahaman tentang :
1. Pemahaman sejarah bahwa manusia hidup selalu terikat oleh ruang dan waktu.
2. Peristiwa dalam kehidupan manusia pasti memiliki kesan dan makna yang memberi
manfaat dan pelajaran.
Pertanyaan Pemantik:
1. Pada masa bersekolah di SMP, moment atau kisah apa yang sangat berkesan dalam
hidupmu?
2. Mengapa kisah itu (point.1) sangat berarti dalam kehidupan anda, makna dan
manfaat apa yang menjadi memori indah dalam hidupmu?
Persiapan Pembelajaran:
1. Memastikan bahwa semua siswa memiliki kuota, sinyal cukup kuat, dan telah masuk
ke ruang Google Classroom Sejarah serta memperoleh link Google Meet untuk
video conference.
2. Memastikan semua siswa telah mengunduh buku referensi Sejarah Kelas X
untuk Sekolah Penggerak terbitan tahun 2021.
3. Guru telah menyiapkan perangkat ajar ( gambar, pdf, video, dan lainnya) dengan
baik.
4. Lembar kerja digital dan perangkat asesmen dalam bentuk Googl Forms telah
tersedia lengkap.
3
Kegiatan Pembelajaran
Link Materi:
https://www.ruangguru.com/blog/menangk
al- hoax-dengan-cara-berpikir-diakronik-
dan- sinkronik
Assesmen
Tes Formatif
Peristiwa Proklamasi
Peristiwa Proklamasi kemerdekan RI terjadi pada tanggal 17 agustus 1945,di jalan Pegangsaan Timur
No.56, Sebelum Peristiwa itu Terjadi, pada tanggal 16 Agustus didahului dengan pesristiwa Rengas
Dengklok.
Peristiwa diatas merupakan peristiwa sejarah yang mengandung undur konsep berfikir sejarah Diakronis
dan Sinkronis, ruang dan waktu.
Buatlah Suatu Narasi yang berhubungan dengan Aktivitas dalam kehidupan kamu sehari hari yang memuat
unsur Diakronis dan Sinkronis, Ruang dan Waktu dalam berpikir sejarah! Kemudian Tuliskan kendala dan
permasalahan apa yang kalian temukan dalam membuat Narasi tersebut.
Tes Sumatif
2. Tentukan Benar (B) atau Salah (S) Pernyataan Berikut yang melingkari Jawaban yang
kalian yakini
- Peristiwa sejarah dapat Berulang pada waktu yang sama (B/S)
- Peristiwa sejarah pasti terjasi pada suatu tempat (B/S)
- “Proklamasi Kmerdekaan Indonesia terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945” Narasi tersebut
menunjukan peristiwa sejarah berdasarkan Konsep Diakronik (B/S) 7
kamu tahu nggak yang dimaksud dengan cara berpikir diakronik dan sinkronik dalam
sejarah? Kedua cara berpikir itu penting buat kamu memahami peristiwa-peristiwa pada
masa lampau, juga peristiwa yang tengah terjadi belakangan ini.
Kenapa penting? Karena jika kamu sudah memahami kedua cara berpikir tersebut, kamu bisa
menangkal berita-berita hoax. Selain itu kamu juga bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
datang ke kamu, baik dari guru, juga dari teman-teman kamu. Supaya nggak terjadi nih hal-hal
seperti ini:
Kalimat pernyataan ibu guru itu benar. Untuk menceritakan sebuah peristiwa sejarah, kita harus
memiliki pemahaman yang baik agar tidak muncul pemahaman-pemahaman yang keliru. Hal itu
bisa kamu lakukan dengan cara berpikir diakronik dan sinkronik. Supaya lebih jelas, simak
pembahasan di bawah ini ya.
DIAKRONIK
Secara etimologis, kata diakronik berasal dari bahasa Yunani yaitu dia dan chronos. Dia
artinya melintas, melampaui, atau melalui, sedangkan chronos artinya waktu. So,
diakronik itu artinya sesuatu yang melintas, melampaui, atau melalui dalam batasan-batasan
waktu.
8
Cara berpikir diakronik sering dikaitkan dengan cara berpikir kronologis. Kronologis berasal dari
bahasa Yunani, yaitu chronos yang berarti waktu dan logos yang berarti ilmu atau
uraian. Jadi, kronologi adalah ilmu tentang waktu yang membantu dalam menyusun peristiwa-
peristiwa sesuai dengan urutan waktu terjadinya.
Contohnya: Belanda menyerah kepada Jepang di Kalijati, Subang,
Jawa Barat, pada 8 Maret 1942.
Ketika kamu mampu berpikir dalam aspek diakronik, kamu akan mampu berpikir secara runtut,
teratur, juga berkesinambungan. Kenapa bisa begitu? Karena diakronik menekankan pada proses.
Dengan begitu, dengan cara berpikir diakronikmu, kamu dapat mengidentifikasi suatu masalah
dengan tepat. Kamu juga bisa terhindar dari pemahaman anakronik lho.
Apa itu anakronik? Anakronik artinya menempatkan tokoh, objek, peristiwa, atau kebiasaan yang
tidak sesuai dengan urutan waktunya.
9
SINKRONIK
Cara berpikir sinkronik adalah cara berpikir yang mengutamakan penggambaran ruang yang
meluas, namun tidak terlalu memikirkan dimensi waktunya. Melalui pendekatan sinkronis, kita
bisa menganalisa sejarah tertentu pada waktu tertentu. Misalnya penggambaran sosial dan politik
Indonesia pada tahun 1998. Penggambaran sejarah di sini hanya menganalisis struktur dan fungsi
sosial dan politik di tahun 1998 saja.
Sinkronik seringkali digunakan dalam ilmu sosial, seperti sosiologi, politik, antropologi, ekonomi,
dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Meski begitu, baik ilmu sejarah maupun ilmu sosial saling berkaitan.
Ada kalanya ketika ingin meneliti sejarah, kamu bisa menggunakan ilmu sosial, begitupun
sebaliknya.
Contoh: Kondisi sosial dan politik Indonesia pada orde baru tahun
1966 sampai tahun 1998 yang ditulis oleh seorang ahli ilmu sosial
dan politik
Bagaimana? Kalau dilihat dari penjelasannya, cara berpikir diakronik dan sinkronik sangat
penting bagi kehidupan kita. Ketika kamu, teman kamu, keluarga kamu, serta masyarakat di
sekitar kamu sudah bisa memandang suatu hal melalui pendekatan diakronik dan sinkronik, isu-
isu yang berkembang belakangan ini dengan sangat mudah dibuktikan kebenarannya. Jadi,
masyarakat semakin cerdas dan tidak lagi mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dimunculkan oleh
pihak tidak bertanggung jawab.
10
Glosarium
Daftar pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto, 1993. Sejarah Nasional Indonesia I, Jakarta: Balai
Pustaka
https://www.ruangguru.com/blog/menangkal-hoax-dengan-cara-berpikir-diakronik-dan-sinkronik
https://youtu.be/lD3KcB-cCgk
1.
11