0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan3 halaman
Khutbah ini membahas tentang pentingnya meningkatkan kualitas ibadah di akhir bulan Ramadhan. Nabi Muhammad bersikap teladan dengan lebih giat beribadah pada sepuluh hari terakhir, seperti i'tikaf, tidak tidur larut malam, dan membangunkan keluarga untuk beribadah bersama. Umat Islam juga dianugerahi keistimewaan seperti umur yang pendek namun peluang untuk memanfaatkan malam Lailatul Qad
Khutbah ini membahas tentang pentingnya meningkatkan kualitas ibadah di akhir bulan Ramadhan. Nabi Muhammad bersikap teladan dengan lebih giat beribadah pada sepuluh hari terakhir, seperti i'tikaf, tidak tidur larut malam, dan membangunkan keluarga untuk beribadah bersama. Umat Islam juga dianugerahi keistimewaan seperti umur yang pendek namun peluang untuk memanfaatkan malam Lailatul Qad
Khutbah ini membahas tentang pentingnya meningkatkan kualitas ibadah di akhir bulan Ramadhan. Nabi Muhammad bersikap teladan dengan lebih giat beribadah pada sepuluh hari terakhir, seperti i'tikaf, tidak tidur larut malam, dan membangunkan keluarga untuk beribadah bersama. Umat Islam juga dianugerahi keistimewaan seperti umur yang pendek namun peluang untuk memanfaatkan malam Lailatul Qad
َ ان ل ِْل َعالَ ِمي َْن َب ِش يْرً ا َو ِ اَ ْل َح ْم ُد،اَ ْل َح ْم ُد هلل َوَأ ْش َه ُد َأنَّ م َُحم ًَّدا َع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُ ُه،ُك لَه َ اَل ِإلَ َه ِإالَّ هللاُ َوحْ دَ هُ اَل َش ِر ْي َأ ُ َّ َأ ْ ِ ص ِّل َو َسلِّ ْم َو ْبَارك َ اَللَّ ُه َّم َف.اع ال ِّن َع ِم م ِْد َرارً ا ِ ال َم ْبع ُْوث الذِيْ ْن َز َل َعلَ ْي َنا ِب ْن َو َف َيا اَيُّهَا.صحْ ِب ِه الَّ ِذي َْن ي َُط ِّهر ُْو َن هللاَ َت ْط ِهيْرً ا َ َعلَى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو از ْال ُم َّتقُ ْو َن ِ ُأ ْوصِ ْينِيْ َن ْفسِ يْ َوِإيَّا ُك ْم ِب َت ْق َوى،ال َحاضِ ر ُْو َن. َ َف َق ْد َف،هللا ْ Hadirin sidang Jumat Hafidhakumullah! Kita sekarang sudah memasuki bagian-bagian akhir pada bulan Ramadhan. Kita perlu mengoreksi diri kita sendiri sebagai bahan evaluasi. Mulai awal Ramadhan kemarin sampai hari ini: apakah kualitas dan kuantitas ibadah kita sudah sesuai yang kita harapkan? Apabila sudah, mari kita jaga sekuat tenaga hingga akhir Ramadhan. Jika belum sesuai dengan ekspektasi kita, mari kita tingkatkan dengan sebaik-baiknya. ِل ِب ْال َخ َواتِم ُ ِا َّنمَا ااْل َعْ مَاArtinya: "Setiap amal tergantung dengan endingnya." Seperti orang yang sedang membangun rumah. Kita ini sudah membangun rumah 70 persen. Bagaimana yang 30 persen sisanya, ini sangat menentukan. Kalau finishing-nya bagus, akan jadi rumah yang indah, tapi jika finishing-nya dikerjakan secara asal-asalan, tentu rumah yang dibangun dengan permulaan susah payah, hanya akan mendapatkan nilai buruk hanya masalah 30 persen yang akhir adalah buruk. Hadirin……… Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan pada sepertiga bulan Ramadhan akhir ini. Di antaranya bahwa Allah menciptakan umat Muhammad penuh dengan keistimewaan. Sebagian keistimewaannya adalah Allah menciptakan umat Muhammad sebagai umat yang lahir di muka bumi ini pada bagian paling akhir. Kenapa? Karena apabila ada umat Muhammad yang menjadi seorang pendosa, seumpama ia mati, di kuburan disiksa tidak terlalu lama lagi kiamat akan datang, ia akan dientaskan dari siksaan kubur. Jika ia dalam keadaan membawa iman, ia akan berpeluang besar mendapatkan syafa’at Rasulullah ﷺ. Kata Rasulullah: ْاِئر مِنْ ا ُ َّمتِى ِ َش َفا َعتِيْ اِل َهْ ِل ْال َك َب Artinya: "Syafa’atku untuk para pendosa besar dari umatku." (HR Abu Dawud dan At- Tirmidzi) .Ada keutamaan lain, umat Muhammad tidak diciptakan oleh Allah dengan umur yang panjang-panjang, 500 tahun, 700 tahun dan lain sebagai. Umur umat Muhammad rata-rata antara 60 sampai 70 tahun. Hal ini sebutkan dalam hadits Nabi: ك َ ِ َوَأ َقلُّ ُه ْم َمنْ َي ُج و ُز َذل،ِين َّ ين ِإلَى َ الس ْبع ِّ َأعْ َما ُر ُأ َّمتِي َما َبي َْن َ الس ِّت Artinya: "Umur-umur umatku antara 60 hingga 70 tahun. Sedikit di antara mereka yang melewati usia tersebut." (HR At-Tirmidzi) Umur yang pendek-pendek ini hikmahnya adalah supaya umat Muhammad tidak capek- capek beribadah yang panjang. Umat Muhammad diberi oleh Allah umur yang pendek, namun dalam pendeknya umur, Allah memberikan peluang Lailatul Qadar sehingga apabila Lailatul Qadar ini bisa digunakan dengan baik, hal tersebut lebih baik daripada seribu bulan atau 83 tahun lebih yang tidak malam Lailatul Qadarnya. Maka, seumpama ada umat Muhammad mulai ia baligh sekitar umur 13 tahun, setiap tahun ia bisa menggunakan malam Laitalul Qadar dengan sebaik mungkin sedangkan umurnya sampai 63 tahun, ia berarti telah menjalankan ibadah lebih baik dari 4.500 tahun yang tidak ada Lailatul Qadarnya. Betapa Allah sungguh memuliakan umat Muhammad dibandingkan umat yang lain. Hadirin….. Lailatul Qadar tidak bisa dipastikan jatuhnya kapan. Bisa pada awal Ramadhan, tengah ataupun di bagian akhir Ramadhan. Hal ini tidak dijelaskan secara pasti supaya kita mau menjaring terus menerus. Dengan begitu, selama Ramadhan kita berusaha memenuhinya dengan ibadah-ibadah. Hanya saja, secara umum memang lailatul qadar itu banyak yang jatuh pada kisaran 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Rasulullah begitu tampak sikapnya bagaimana beliau memenuhi sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Di antaranya Rasulullah telah memberikan contoh kepada kita melalui hadits yang diriwayatkan oleh istrinya Aisyah radliyallahu anha: سلَّ َم َ صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ُّكان ال َّن ِبي َ َوَأيْقَ َظ َأهْ لَ ُه،ُ َوَأحْ يَا لَيْلَه،ُالع ْش ُر َش َّد ِمْئ َز َره َ ِإ َذا د ََخ َلArtinya: "Nabi ketika memasuki sepuluh hari terakhir mengencangkan sarungnya, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya." (HR Bukhari Muslim). Rasulullah lebih fokus ibadah kepada Allah Ta'ala. Hadits tersebut terkandung maksud bahwa cara Rasulullah menghidupkan malam Lailatul Qadar adalah dengan tidak menjadikan sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan tersebut sebagai momen bermals-malasan dan sarat tidur. Orang tidur sama dengan mati, maka lawan katanya adalah menghidupkan. Rasulullah menghidupkan malam dengan terjaga, beribadah, tidak mengisinya dengan tidur. Selain itu, Baginda Nabi juga memperhatikan masalah ibadah keluarganya. Beliau tidak ibadah sendirian sedangkan keluarga yang lain santai-santai, tidak. Rasulullah membangunkan keluarganya untuk beribadah malam, bersujud kepada Allah. Hadirin Hafidhakumullah! Amalan lain yang selalu dilakukan oleh Rasulullah pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan adalah iktikaf. Kisah ini diceritakan oleh Sayyidatina Aisyah radliyallahu anha, istri beliau: ََّأنَّ ال َّن ِبي ان َح َّتىَ ض َ الع ْش َر اَأل َوا ِخ َر مِنْ َر َم َ ُكَان َيعْ َت ِك ف َ ،صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم َ كَف َأ ْز َوا ُج ُه مِنْ َبعْ ِد ِه َ ُث َّم اعْ َت،ُ َت َو َّفاهُ هَّللاArtinya: "Sesungguhnya Nabi Muhammad ﷺi'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sampai beliau dipanggil oleh Allah subhanahu wa ta’ala kemudian istri-istri beliau i'tikaf setelah beliau kembali ke rahmatullah." (HR Bukhari) Hadirin... Kita patut mencontoh sunnah Nabi yang seperti ini. Masih ada beberapa hari kedepan dipenghujung akhir Ramadhan. Semoga kita dan keluarga kita senantiasa mendapatkan pertolongan dari Allah subhanahu wa ta’ala untuk menjalankan ketaatan-ketaatan yang pada akhirnya kelak kita meninggalkan dunia ini dalam keadaan husnul khatimah, Aamin.