Makalah-K3-Muda-Konstruksi Kemnaker
Makalah-K3-Muda-Konstruksi Kemnaker
KELOMPOK 2 :
1. SUHARDHITO TRI YUDHA WASKITA
2. SUGIARTO
3. SERAFINA IMANIAR WIENATA
PENYELENGGARA
PT SINERGY SOLUSI INDONESIA
Jakarta, 29 September 2016
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Maksud dan Tujuan................................................................. 1
C. Ruang Lingkup ........................................................................ 1
D. Dasar Hukum .......................................................................... 1
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 14
B. Saran....................................................................................... 14
i
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Laporan Kunjungan Praktek Kerja Lapangan ini merupakan salah satu persyaratan
untuk mendapatkan sertuifikat Ahli K3 Muda Konstruksi yang diadakan oleh PT
SINERGY SOLUSI INDONESIA Bekerjasama dengan Kementrian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi. Dilatarbelakangi oleh hal tersebut, maka pada tanggal 29 September 2016,
kami melakukan Kunjungan Praktek Kerja Lapangan di PT PP TOWER PALM GUNUNG
PUTRI SQUARE
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup praktek kerja lapangan ini meliputi :
1. Pelaksanaan K3 di bidang kerja konstruksi
2. Pelaksanaan K3 di bidang kesehatan dan lingkungan kerja
D. DASAR HUKUM
1. Dasar Hukum K3 di Bidang Kerja Konstruksi
a. Permenaker RI No Per.05/MEN/1985 tentang pesawat angkat dan angkut
b. Permenaker RI No Per.08/MEN/VII/2010 tentang alat pelindung diri
c. Permenaker RI No Per.09/MEN/VII/2010 tentang operator dan pesawat alat angkat
dan angkut
d. Permenaker RI No Per.13/MEN/X/2011 tentang nilai ambang batas faktor fisika
dan kimia di tempat kerja
1
Aspek Kerja Konstruksi dan Aspek HE
Kelompok 2
e. Kemenaker RI No Kep.187/MEN/1999 tentang pengendalian bahan kimia
berbahaya
f. Permenaker RI No Per No 12 tahun 2015 tentang keselamatan dan kesehatan
kerja, listrik di tempat kerja
g. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja RI No SE.03/MEN/DJPPK/IX/2008 tentang
peningkatan pengawasan K3 terhadap pemasangan dan penggunaan atau
pengoperasian gondola
2
Aspek Kerja Konstruksi dan Aspek HE
Kelompok 2
BAB II KONDISI
PROYEK
3
Aspek Kerja Konstruksi dan Aspek HE
Kelompok 2
4
Aspek Kerja Konstruksi dan Aspek HE
Kelompok 2
BAB III
ANALISA TEMUAN NEGATIF
5
Aspek Kerja Konstruksi dan Aspek HE
Kelompok 2
6
Aspek Kerja Konstruksi dan Aspek HE
Kelompok 2
7
Aspek Kerja Konstruksi dan Aspek HE
Kelompok 2
8
Aspek Kerja Konstruksi dan Aspek HE
Kelompok 2
9
Aspek Kerja Konstruksi dan Aspek HE
Kelompok 2
10
Aspek Kerja Konstruksi dan Aspek HE
Kelompok 2
11
Aspek Kerja Konstruksi dan Aspek HE
Kelompok 2
Permenaker RI No
MCU (Medical Check Up) MCU telah dilakukan setahun sekali. per 01/MEN/1998
Metode : tentang
6 1. Setiap proyek yang mempekerjakan penyelenggaran
karyawannya wajib memeriksakan pemeliharaan
kesehatannya (MCU) yang bekerjasama kesehatan bagi
dengan klinik atau RS terkait tenaga kerja dengan
12
Aspek Kerja Konstruksi dan Aspek HE
Kelompok 2
13
Aspek Kerja Konstruksi dan Aspek HE
Kelompok 2
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan kami selama praktek kerja lapangan di PT PP Tower
Palm di dapat kesimpulan sebagai berikut :
1. Belum adanya standar metode untuk setiap alur pekerjaan, sehingga mengakibatkan
pemahaman serta kontrol yang kurang kepada para pekerja.
2. Kurangnya komitmen dalam pelaksanaan program SMK3 di proyek tersebut.
3. Masih banyak ditemukan temuan negatif di lingkungan kerja yang dapat
membahayakan keselamatan pekerja dan dapat menyebabkan penyakit akibat kerja
(PAK) bagi para pekerja.
4. Disamping terdapat temuan negatif ada juga beberapa temuan positif yang telah
sesuai dengan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja.
B. SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan, kelompok memberikan saran sebagai berikut :
1. Selalu mengevaluasi program SMK3 serta Undang-undang yang berlaku.
2. Membuat SOP mengenai metode setiap pekerjaan yang ada di proyek, serta
mengsosialisasikan dalam tool box meeting, meeting koordinasi, dan sebagainya.
SOP masing-masing pekerjaan tersebut sebaiknya dibuat menarik (bila perlu dalam
bentuk gambar) dan diletakkan di setiap area pekerjaan agar lebih mudah dipahami
oleh seluruh pekerja proyek.
3. Membuat JSA/ work permit untuk pekerjaan berisiko tinggi.
4. Lebih memperhatikan penggunaan alat pelindung diri (APD) kepada pekerja.
5. Lebih memperhatikan dan menjaga kebersihan area pekerjaan, dan jalan keluar
masuk material
6. Memperhatikan tata letak material yang digunakan.
7. Memperhatikan pembuangan limbah padat dan cair saat pelaksanaan pekerjaan
14
Aspek Kerja Konstruksi dan Aspek HE