Emosi Dan Hatimu
Emosi Dan Hatimu
Emosi Dan Hatimu
Permusuhan adalah komponen dari profil perilaku Tipe A yang paling kuat terkait dengan
peningkatan risiko penyakit jantung koroner. Orang yang bermusuhan sering marah, dan
kemarahan kronis meningkatkan risiko hipertensi dan PJK. Gairah emosional yang terus-
menerus dapat merusak sistem kardiovaskular karena efek hormon stres epinefrin (adrenalin)
dan norepinefrin (noradrenalin). Hormon-hormon ini dilepaskan selama keadaan emosional
marah dan cemas. Mereka mempercepat detak jantung, meningkatkan tekanan darah, dan
meningkatkan kekuatan kontraksi jantung, menghasilkan beban yang lebih besar pada
jantung dan sistem peredaran darah.
Beban tambahan dari stres yang terus-menerus pada sistem kardiovaskular pada akhirnya
dapat menyebabkan masalah yang berhubungan dengan jantung, terutama pada orang yang
rentan. Hormon stres (terutama epinefrin) juga meningkatkan kelengketan faktor pembekuan
darah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko pembekuan darah yang berpotensi
berbahaya yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. Hormon stres, terutama
adrenalin, juga memicu respons keringat tubuh, yang menjelaskan mengapa orang sering
berkeringat ketika menghadapi situasi sosial atau pekerjaan yang penuh tekanan. Tekanan
emosional yang terus-menerus dalam bentuk depresi, kecemasan, dan kemarahan atau
permusuhan kronis juga berdampak pada sistem kardiovaskular, meningkatkan risiko
penyakit jantung dan stroke.
Kanker
Kanker adalah penyakit di mana sel-sel tubuh menunjukkan pertumbuhan yang tidak
terkendali. Tubuh biasanya memproduksi sel-sel baru hanya ketika dibutuhkan. Gen dalam
sel kita mengarahkan mereka untuk bereplikasi dengan cara yang teratur. Tetapi pada kanker,
sel kehilangan kemampuan untuk mengatur pertumbuhannya. Mereka berkembang biak
bahkan ketika mereka tidak dibutuhkan, yang mengarah pada pembentukan massa jaringan
tubuh berlebih yang disebut tumor ganas. Tumor ganas atau kanker dapat menyebar ke
bagian lain dari tubuh, di mana mereka menyerang jaringan sehat. Tumor kanker merusak
organ dan sistem tubuh yang vital, yang menyebabkan kematian dalam banyak kasus. Kanker
dapat terbentuk di jaringan atau organ tubuh mana pun. Ada banyak penyebab kanker,
termasuk genetika, paparan bahan kimia penyebab kanker, bahkan paparan beberapa virus,
dan penggunaan zat berbahaya, terutama tembakau.
Perlakuan
Meskipun antibiotik dapat menyembuhkan bentuk bakteri dari PMS, mereka tidak berguna
melawan PMS virus. Obat antivirus dapat membantu mengendalikan penyakit menular
seksual, seperti HIV/AIDS dan herpes genital, tetapi obat tersebut tidak dapat menghilangkan
organisme infeksius dari tubuh. Kurangnya obat untuk PMS virus, termasuk HIV/AIDS, dan
kesadaran akan risiko yang ditimbulkan oleh PMS bakteri yang tidak diobati menggaris
bawahi pentingnya pencegahan dan pengobatan dini. Penggunaan obat antivirus dapat
mengendalikan infeksi selama beberapa dekade, meningkatkan harapan bahwa HIV/AIDS
dapat menjadi penyakit kronis tetapi dapat dikendalikan. Kurangnya obat untuk PMS virus,
serta kesadaran akan risiko yang ditimbulkan oleh PMS bakteri yang tidak diobati, menggaris
bawahi pentingnya pencegahan dan pengobatan dini.
Pencegahan
Satu-satunya cara pasti untuk mencegah penularan PMS secara seksual adalah dengan
mempraktikkan pantang seumur hidup atau mempertahankan hubungan monogami dengan
pasangan yang tidak terinfeksi yang juga monogami.
1. Berhati-hatilah dalam memilih pasangan seks. Kenali latar belakang seksual
seseorang sebelum melakukan aktivitas seksual.
2. Hindari banyak pasangan.
3. Komunikasikan kekhawatiran Anda. Bersikaplah tegas dengan pasangan Anda.
Nyatakan kekhawatiran Anda secara terbuka tentang risiko AIDS dan PMS lainnya
dan perlunya mempraktikkan seks yang lebih aman.
4. Hindari melakukan kontak seksual dengan siapa pun yang memiliki luka atau lecet di
sekitar alat kelamin. Periksa organ seks pasangan Anda sebelum melakukan kontak
seksual. Ruam, lecet, chancres, kotoran, kutil, bau yang tidak menyenangkan, dan
sebagainya harus diperlakukan sebagai tanda peringatan kemungkinan infeksi. Namun
perlu diketahui bahwa beberapa PMS, termasuk infeksi HIV, tidak memiliki tanda
yang jelas.
5. Hindari kontak seksual tanpa pengaman. Kondom lateks (bukan kondom “alami”,
yang lebih keropos) menawarkan perlindungan paling andal terhadap penyebaran HIV
selama kontak seksual.
6. Dapatkan evaluasi medis jika Anda menduga bahwa Anda mungkin telah terkena
penyakit menular seksual.
7. Lakukan pemeriksaan medis secara teratur untuk mendeteksi dan mengobati
gangguan yang mungkin tidak Anda sadari.
8. Jika ragu, jangan. Hindari kontak seksual intim jika Anda ragu apakah itu berpotensi
membahayakan. Keselamatan Anda dan pasangan Anda harus menjadi prioritas utama
Anda.