Anda di halaman 1dari 2

Latar Belakang Masalah

Masyarakat dalam hidupnya tidak akan lepas dari berbagai macam kebutuhan, kebutuhan
masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi barang dan jasa (Sadono
Sukirno, 2004:5). Dalam pemenuhan kebutuhan individu tidak akan lepas dari aktivitas
ekonomi, salah satunya konsumsi barang dan jasa. Konsumsi (atau lebih tepatnya, pengeluaran
konsumsi pribadi) adalah pengeluaran oleh rumahtangga atas barang jadi dan jasa
(Sukirno,2004:124).

Mahasiswa merupakan peserta didik yang telah terdaftar di sebuah Universitas dan memenuhi
persyaratan lain yang ditetapkan oleh Universitas yang bersangkutan. Mahasiswa sama halnya
dengan masyarakat atau rumah tangga, juga melakukan aktivitas ekonomi sehari-hari termasuk
konsumsi. Sebagai perguruan tinggi kedinasan, Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
memberikan tunjangan bagi mahasiswanya yang biasa disebut tunjangan ikatan dinas (TID).
Mahasiswa akan mendapat TID dengan jumlah yang sama setiap bulannya. Dengan banyaknya
kebutuhan yang harus dipenuhi , seringkali mahasiswa kurang baik dalam mengatur
keuangannya saat TID diberikan, karena banyak dari mahasiswa yang langsung membelanjakan
TID tersebut, tetapi tidak jarang ada juga yang menabung TID tersebut untuk kebutuhan di
masa depan. Menabung memiliki banyak manfaat seperti melatih untuk berhemat, mengatur
uang dengan baik , membeli barang seperlunya dan sebagai cadangan saat ada hal-hal darurat.
Ada juga mahasiswa yang memanfaatkan peluang untuk berjualan agar menambah
penghasilan. Mahasiswa Politeknik Statistika STIS biasa memanfaatkan TID sebagai modal untuk
berjualan makanan, pulsa maupun online shop. Modal adalah uang yang digunakan sebagai
pokok (induk) untuk berdagang seperti harta benda , uang, barang yang bisa digunakan dalam
menghasilkan sesuatu yang mampu menambah kekayaan dan sebagainya. Menurut Munawir
(2010:119) pada dasarnya modal kerja itu terdiri dari dua, yaitu pertama, bagian yang tetap
atau bagian yang permanen yaitu jumlah minimum yang harus tersedia agar perusahaan dapat
berjalan lancar tanpa kesulitan keuangan, dan kedua jumlah modal kerja yang variabel yang
jumlahnya tergantung pada aktifitas musiman dan kebutuhan-kebutuhan di luar aktivitas biasa.
Usaha kecil yang dilakukan oleh mahasiswa inilah yang disebut investasi. Investasi adalah
penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu
tertentu (Jogiyanto, 2010:5). Adapun menurut Gitman dan Joenk (2005:3), investasi adalah
suatu sarana dimana dana dapat ditempatkan dengan harapan hal tersebut akan menghasilkan
pendapatan positif dan/atau menjaga atau meningkatkan nilainya.

Anda mungkin juga menyukai