Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

EKONOMI PEMBANGUNAN

Dosen : Dr. Ir Posma SJK. Hutasoit, SE., M.Si, MSE.


Mahasiswa : Aron.M.Davinchy
NIM : 2205290002

PASCASARJANA
MAGISTER ARSITEKTUR
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2023
Konsumsi dan Investasi

Konsumsi dan Investasi merupakan 2 poin dari 4 poin yang menjadi engine atau
mesin penggerak ekonomi.
1. Konsumsi
Konsumsi merupakan kegiatan menghabiskan daya guna (utility) barang
dan jasa. Output dari kegiatan konsumsi personal adalah pengeluaran rumah
tangga baik bahan yang tahan lama maupun tidak. Dari segi ekonomi makro
konsumsi itu sangat baik karena akan menstimulus produksi dan membuka
banyak lapangan pekerjaan dan menggerakkan ekonomi.
Teori-teori dalam konsumsi :
 Pendapatan yang siap dibelanjakan (current disposable income),
menurut teori ini konsumsi ditentukan oleh current disposable
income.
 Pendapatan permanen (permanent income). Pendapatan setelah
menghilangkan pengaruh kenaikan atau penurunan pendapatan.
Menurut teori ini adanya kenaikan pendapatan yang permanen
(seperti promosi jabatan, kenaikan gaji, dll) maka porsi konsumsi
akan meningkat seiring dengaan peningkatan pendapatan.
 Pendapatan semasa hidup (life cycle income hypothesis). Menurut
teori ini orang akan menabung untuk konsumsi sepanjang waktu agar
memiiki pendapatan di masa pension.
 Kekayaan (wealth) dan faktor lainnya. Menurut teori ini ketika orang
semakin kaya akan meningkatkan konsumsinya dalam nominal.

2. Tabungan

Tabungan merupakan pendapatan yang tidak dikonsumsi. Tabungan


nasional adalah komposisi dai privat saving dan tabungan pemerintah. Jika
tabungan nasional tinggi, maka capital stock kan tumbuh dengan cepat
sehingga output potensial akan tumbuh dengan cepat.
i. Pendapatan perseorangan (PI) – pajak (personal taxes) = Pendapatan
yang dibelanjakan (Yd)
ii. Pendapatan yang dibelanjakan (Yd) – konsumsi personal (C) =
tabungan personal (S)
iii. Ada tidaknya pendapatan namun konsumsi harus tetap ada.

3. Konsumsi, Tabungan, dan Pendapatan

Fungsi Konsumsi
Fungsi konsumsi menggambarkan hubungan antara konsumsi dan
pendapatan. Kemiringan fungi/kurva konsumsi disebut hasrat
mengkonsumsi marginal (Marginal Propensity to Consume = MPC),
mengukur besarnya tambahan pendapatan yang digunakan untuk
menambah konsumsi.
i. MPC = ∆C/∆Y
ii. 0 < MPC < 1
Fungsi konsumsi linear mempunyai MPC konstan sedangkan konsumsi
nonlinear MPC tidak konstan.
Intersep fungsi konsumsi disebut konsumsi otonom yang mengukur
besarnya pengeluaran konsumsi pada saat pendapatan nol dan mengukur
pengeluaran konsumsi yang tidak dipengaruhi oleh pendapatan.
Hasrat mengkonsumsi rata-rata (Average Propensity to Consume = APC)
merupakan rasio antara pengeluaran konsumsi terhadap pendapatan atau
disebut juga sebagai tingkat konsumsi.
i. APC = C/Y
ii. APC selalu positif

Fungsi Tabungan
Kemiringan fungsi/kurva tabungan disebut hasrat menabung marginal
(marginal Propensity to Save = MPS), mengukur besarnya tambahan
pendapatan yang digunakn untuk menambah tabungan,
i. MPS = ∆S/∆Y
ii. 0 < MPS < 1
Fungsi tabungan liniear mempunyai kemiringan sama (MPS konstan),
sedangkan fungsi tabungan nonlinear adalah sebaliknya.
Hasrat menabung rata-rata (Average Propensity to Save = APS) merupakan
rasio antara pengeluaran tabungan terhadap pendapatan atau disebut juga
sebagai tingkat tabungan.
i. APS = S/Y
ii. Jika C > Y, maka S negative dan APS negative, demikian sebaliknya.

4. Investasi

Investasi adalah pembelian barang modal baru, penambahan stok barang


modal (aset produktif), ataupun produksi barang modal tahan lama.

Peran Investasi Dalam Perekonomian :


i. Jangka pendek : menambah kesempatan kerja melalui dampaknya
terhadap agregat.
ii. Jangka panjang : mempengaruhi ekonomi melalui dampaknya
terhadap output potensial dan penawaran agregat.

Investasi menurut penggunaannya terbagi menjadi 3 yaitu konstruksi,


rehabilitasi, dan ekspansi.
Determinan Investasi : Dengan investasi maka penerimaan yang diperoleh
lebih besar dari ongkos investasinya. Ada 3 elemen penting investasi yaitu :
revenue yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi (GDP), cost (harga
barang modal, tungkat bunga, pajak), dan expectation / harapan dan
kepercayaan sektor bisnis.
Kegiatan Investasi dapat dilakukan pada sejumlah aset real (tanah, emas,
mesin, dll) dan juga aset finansial (deposito, saham, obligasi, options,
warrants, atau futures).
Investor adalah pihak yang melakukan investasi, investor digolongkan
menjadi dua, yaitu : investor individual dan investor institusional.

Hubungan antara investasi dan konsumsi


i. Kesejahteraan moneter ditunjukkan oleh penjumlahan pendapatan
yang dimiliki saat ini dan nilai saat ini (present value) pendapatan di
masa datang.
ii. Orang seharusnya membuat keputusan seperti berapa banyak
penghasilan saat ini yang seharusnya dihbiskan atau dikonsumsi dan
berapa banyak seharusnya diinvestasikan menurut preferensinya.
Tujuan Investasi yaitu : mendapatkan kehidupan yang layak di masa datang,
mengurangi tekanan inflasi, dorongan untuk menghemat pajak, dan lain-
lain.

Anda mungkin juga menyukai