Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN ANTARA KARAKTER ITSAR DENGAN KECERDASAN

INTERPERSONAL

Yuliyanti Musfiroh

Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menggali konsep altruisme di dalam perspektif islam dan
psikologi. Penelitian yang dilakukan dengan metode deskriptif analitis ini bermaksud untuk
meneliti hubungan antara kecerdasan interpersonal dengan karakter itsar. Adapun bahan-
bahan referensi untuk penelitian ini diambil dari berbagai buku dan jurnal. Hasil dari
penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan antara karakter itsar dengan kecerdasan
interpersonal dengan keduanya berupakan konstruk psikologis yang dapat membantu
manusia untuk menjaga interaksi dengan manusia lain.

Kata kunci: altruisme, itsar, kecerdasan interpersonal, psikologi

Abstract

This study aims to explore the concept of altruism in the perspective of Islam and
psychology. This research, which was conducted using descriptive analytical method, was
intended to examine the relationship between interpersonal intelligence and itsar character.
The reference materials for this research were taken from various books and journals. The
results of this study are that there is a relationship between itsar character and
interpersonal intelligence, both of which are psychological constructs that can help
humans to maintain interactions with other humans.

Keywords: altruism, itsar, interpersonal intelligence, psychology

1|Islam dan Psikologi


A. Pendahuluan mendahulukan kepentingan
golongan di atas kepentingan
Sebagai manusia, kita dikodratkan
pribadi. Seseorang yang memiliki
hidup dengan membutuhkan orang
perilaku itsar akan memperlakukan
lain karena kita adalah makhluk
orang lain sebagaimana ia
sosial. Manusia saling
memperlakukan dirinya sendiri.
ketergantungan dan terikat dengan
Memandang kebutuhan orang lain
satu sama lain, hal ini menjadi tanpa
lebih penting daripada kebutuhan
kecuali. Bahkan di dalam lapisan
dirinya sendiri juga termasuk ke
masyarakat, setiap bagian memiliki
dalam karakter itsar. Sholeh dalam
perannya masing-masing di
(Hidayati, 2016) merangkum
dalamnya sehingga tidak satupun
pengertian itsar sebagai sikap yang
dapat bergerak dengan sendirinya
lebih mendahulukan golongan
tanpa orang lain.
dibanding pribadinya dalam ranah
Oleh karena itu, interaksi antar- keduniaan dengan sukarela dan
manusia sangatlah penting di dalam hanya mengharap akhirat.
kehidupan. Manusia juga diberikan
Al-Jurjani dalam (Hidayati,
beragam kecerdasan, termasuk
2016) juga menyebut itsar sebagai
kecerdasan interpersonal yang dapat
‘puncak ukhuwah’. Dari sini kita
membantu individu untuk menjaga
bisa memahami bahwa perilaku itsar
hubungannya dengan manusia lain.
bukanlah bawaan lahir, melainkan
Selain itu, terdapat sebuah perilaku
muncul karena pembiasaan.
yang memiliki kaitan dengan
Karakter ini tumbuh karena rasa
kecerdasan interpersonal dan juga
persaudaraan, pendidikan, ukhuwah,
membantu manusia untuk saling
dan latihan seiring pertumbuhan
berhubungan baik satu sama lain,
hidup seseorang. Oleh karena itu,
yaitu perilaku itsar.
individu yang tumbuh dengan
B. Kajian Teori didasari lingkungan yang sehat,
akan memicu kondisi mental yang
Secara bahasa, itsar berasal dari kata
baik, hubungan yang tulus, serta
atsara-yu’tsiru-itsaran-fahuwa
komunikasi antar manusia yang baik
mu’tsirun yang berarti
dipercaya akan menumbuhkan rasa

2|Islam dan Psikologi


itsar di dalam dirinya. Pribasi yang kepentingan pribadinya. Santrock
memiliki sifat ini dapat dikatakan beranggapan bahwa sikap altruisme
sebagai mu’tsir. dapat dipahami oleh individu lewat
interaksi dan hubungannya dengan
Dari penjelasan di atas kita
orang lain. Dapat dipahami juga
dapat mengetahui bahwa dengan
bahwa sikap altruisme atau itsar
kata lain, untuk mencapai puncak
dalam kajian keislaman bersifat
dari ukhuwah atau itsar tersebut
sukarela.
terdapat beberapa syarat. Syarat
tersebut di antaranya adalah Beberapa aspek altruisme juga
individu tersebut tumbuh di dijabarkan oleh (Batson, 2008),
lingkungan yang mendukung yaitu :
dirinya untuk memiliki jiwa yang
a. Bentuk perilaku, bukan
sehat, empatik, dan percaya kepada
motivasi membantu.
diri sendiri dan orang lain. dengan
Psikologis altruisme
kondisi psikologis tersebut, maka
memandang altruisme
individu dapat memiliki landasan
sebagai perilaku membantu
untuk membangun persaudaraan
orang lain dengan tujuan
yang dekat, berkomunikasi dengan
meningkatkan kesejahteraan
baik, berhubungan dengan tulus,
orang lain, bukan hanya
yang menjadi dasar puncak
motivasi membantu.
persaudaraan atau itsar. Individu
b. Bertindak secara moral.
telah mencapai taraf itsar jika ia
Altruisme fokus pada deretan
memiliki kerelaan untuk menolong
perilaku tertentu yang
sesama tanpa mengharapkan
membantu sesuai standar
imbalan kecuali rahmat Allah SWT.
moralitas.
Dalam kajian psikologi, itsar c. Membantu untuk memberikan
memiliki definisi yang dekat dengan keuntungan eksternal
altruisme. Menurut (Santrock, 2003) daripada internal. Sifat
altruisme adalah keinginan individu altruisme tidak
untuk mementingkan keperluan mempertimbangkan
orang lain dan bukannya hanya

3|Islam dan Psikologi


kepentingan pribadi, namun menguntungkan satu sama lain
kepentingan orang lain. (Segara, Arthana, &
Santyadiputra, 2016). Kecerdasan
Menurut Durkheim dalam
interpersonal juga dapat
(Hidayati, 2016), terdapat
dikatakan sebagai kemampuan
beberapa indikator yang dapat
seseorang untuk berhubungan
mengukur sifat altruistik pada
dengan orang-orang di sekitarnya,
seseorang : menolong sesama
kecerdasan interpersonal
tanpa pamrih, tidak egois, sedia
memungkinkan individu untuk
berkorban, peka dan siap
berempati kepada orang lain
bertindak demi membantu
sehingga kita dapat memahami
sesama yang kesusahan,
dan memperkirakan perasaan,
mempunyai rasa belas kasihan,
temperamen, suasana hati,
murah hati, tidak tegaan, penuh
maksud dan keinginan orang lain.
kasih sayang, dan empati. Dari
definisi, aspek, dan indikator Dari pengertian tersebut,
altruisme, maka kita dapat dapat kita simpulkan bahwa
menyimpulkan bahwa sifat kecerdasan interpersonal adalah
altruisme memiliki konsep yang bentuk intelegensi yang penting
sama dengan perilaku itsar, yaitu untuk digunakan di dalam dunia
mendahulukan kepentingan orang realita sosialitas kita. Kecerdasan
lain di atas kepentingan sendiri ini memungkinkan individu
tanpa pamrih atau mengharapkan untuk dapat berkomunikasi
imbalan, kecuali imbalan akhirat dengan baik secara verbal
atau rahmat Allah SWT. maupun non verbal, memahami
orang lain, membentuk dan
Kecerdasan Interpersonal
mempertahankan hubungan,
didefinisikan sebagai
berempati kepada perasaan orang
kemampuan seseorang untuk
lain, dan lainnya. Lewat
menciptakan, membangun, dan
kecerdasan ini, individu juga
mempertahankan relasi sosialnya
dapat mengerti sudut pandang
sehingga kedua belah pihak
orang lain dan karakternya.
berada di posisi yang saling

4|Islam dan Psikologi


(Safaria, 2005) menjabarkan adalah kecerdasan yang membuat
beberapa aspek kecerdasan individu mampu dalam menjalin dan
interpersonal, yaitu : menjaga hubungannya dengan orang
lain lewat beberapa aspek
a. Social Sensitivity. Ini adalah
kemampuan, seperti memahami
kemampuan seseorang dalam
orang lain, berkomunikasi dengan
merasakan dan mengamati
baik, dan mampu memecahkan
reaksi atau perubahan yang
masalah kelompok.
terjadi kepada orang lain, baik
yang ditunjukkan secara verbal C. Hubungan Antara Karakter
atau non-verbal. Dengan Itsar dengan Kecerdasan
tingginya tingkat social Interpersonal
sensitivity dalam diri individu,
Telah dijelaskan bahwa kecerdasan
membuatnya mudah untuk
interpersonal adalah kecerdasan
memahami reaksi tertentu dari
yang membuat individu mampu
lingkungan sekitarnya, baik
dalam menjalin dan menjaga
secara positif atau negatif.
hubungannya dengan orang lain
b. Social Insight. Individu yang
lewat beberapa aspek kemampuan,
memiliki kemampuan ini
seperti memahami orang lain,
mampu dengan mudah mencari
berkomunikasi dengan baik, dan
jalan keluar atau pemecahan dari
mampu memecahkan masalah
suatu masalah yang efektif
kelompok. Lalu bagaimana kah
dalam suatu lingkungan sosial.
hubungan di antara kecerdasan
c. Social Communication. Adalah
interpersonal dengan karakter itsar,
kemampuan individu untuk
berikut penjelasannya.
menjalin dan membangun
interaksi dan hubungannya Kecerdasan interpersonal
dengan orang lain dengan cara memiliki beberapa aspek seperti
berkomunikasi yang baik dan yang telah dijelaskan oleh (Safaria,
sehat. 2005), di antaranya yaitu social
sensitivity, social insight, dan social
Maka dapat kita simpulkan,
communiation. Karakter itsar dapat
bahwa kecerdasan interpersonal
menjadi salah satu aspek dari

5|Islam dan Psikologi


kecerdasan interpersonal tersebut. memahami cara kerja lingkungan
Itsar adalah perilaku yang sosial dalam berinteraksi lewat
mementingkan kepentingan orang komunikasi yang sehat. Sebaliknya,
lain atau kepentingan golongan apabila seorang individu tumbuh di
dibanding dengan kepentingan diri dalam lingkungan yang tidak baik
sendiri. Itsar dapat termasuk ke (toxic), maka ia berpotensi tumbuh
dalam aspek kecerdasan menjadi pribadi yang anti-sosial.
interpersonal, yaitu social sensitivity.
Ada hubungan lain antara itsar
Social sensitivity adalah salah dengan kecerdasan interpersonal.
satu aspek kecerdasan interpersonal Telah dijelaskan pada bab
yang memungkinkan individu untuk sebelumnya bahwa itsar memiliki
dapat mengamati dan memahami konsepsi yang sama dengan
reaksi-reaksi atau perubahan yang altruisme. Salah satu yang
terjadi kepada orang lain. Dengan mempengaruhi altruisme adalah
mengetahui beberapa hal tersebut, kecerdasan individu. Kecerdasan
seseorang dapat membantu orang interpersonal juga salah satu yang
lain dalam memenuhi kepentingan mempengaruhi altruisme. Individu
dan kebutuhannya demi yang memiliki kecerdasan
kesejahteraan orang tersebut tanpa interpersonal akan senantiasa
pamrih dan hanya mengharap ridha menjaga hubungannya dengan
Allah SWT. lingkungan sosialnya. Hal ini dapat
membuat individu tersebut menjadi
Seperti halnya karakter itsar,
pribadi yang altruis untuk menjaga
kecerdasan interpersonal juga
hubungannya dengan orang lain.
bukanlah hal yang didapatkan secara
tiba-tiba. Kecerdasan interpersonal D. Kesimpulan
dapat dimiliki seseorang lewat
Itsar adalah perilaku yang
interaksinya dengan orang lain
mendahulukan kepentingan orang
selama masa perkembangannya,
lain di atas kepentingan pribadi.
dengan syarat lingkungan sosialnya
Itsar memiliki konsepsi yang mirip
adalah lingkungan yang sehat dan
dengan salah satu variabel
suportif sehingga individu dapat
psikologis, yaitu altruisme.

6|Islam dan Psikologi


Altruisme itu sendiri merupakan Daftar Pustaka
adalah keinginan individu untuk
Batson, C. D. (2008). Empathy -
mementingkan keperluan orang lain Induced Altruistic Motivation.
dan bukannya hanya kepentingan Kansas: Departement of
pribadinya (Santrock, 2003). Psychology.

Kecerdasan interpersonal adalah Hidayati, F. (2016). KONSEP


kemampuan seseorang untuk ALTRUISME DALAM
PERSPEKTIF AJARAN
menciptakan, membangun, dan
AGAMA ISLAM (ITSAR).
mempertahankan relasi sosialnya Jurnal Psikoislamika.
sehingga kedua belah pihak berada
Safaria, T. (2005). Interpersonal
di posisi yang saling Intelegence. Yogyakarta:
menguntungkan satu sama lain Amara Books.
(Segara, Arthana, & Santyadiputra, Santrock, J. W. (2003). Adolescence :
2016). Perkembangan Remaja. (S. B.
Saragih, Penerj.) Jakarta:
Kecerdasan interpersonal Erlangga.
memiliki 3 aspek, yaitu social Segara, I. M., Arthana, I. K., &
sensitivity, social insight, dan social Santyadiputra, G. S. (2016).
communication. Itsar memiliki Hubungan Kecerdasan
Interpersonal dan Altruisme
hubungan yang positif dengan Terhadap Prestasi Belajar
kecerdasan interpersonal, karena Siswa Pada Mata Pelajaran
diketahui dengan salah satu aspek Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) di SMA
kecerdasan interpersonal yaitu
Negeri 1 Mengwi Pada
social sensitivity, perilaku itsar atau Semester Genap Tahun Ajaran
altruisme dapat didukung. 2015/2016. KARMAPATI.
Hubungan lain antara keduanya
adalah altruisme ternyata Fauzianti, I., Natuna, D. A., &
Miharty, M. (2020).
dipengaruhi oleh faktor kecerdasan
PENGARUH KECERDASAN
manusia. INTERPERSONAL DAN
ALTRUISME TERHADAP
KINERJA PENGAWAS
KABUPATEN BENGKALIS.
Jurnal JUMPED (Jurnal
Manajemen Pendidikan), 2,

7|Islam dan Psikologi


139. ANTARA KECERDASAN
https://doi.org/10.31258/jmp.8. EMOSI DAN EMPATI
2.p.139-145 DENGAN ALTRUISME
PADA SISWA KELAS XI
Interpersonal Intelligence. (2011). In MIPA SMA N 3 DEMAK.
Encyclopedia of Child JURNAL EDUKASI: Jurnal
Behavior and Development (pp. Bimbingan Konseling, 2, 154.
833–833). Springer US. https://doi.org/10.22373/je.v5i2
http://dx.doi.org/10.1007/978- .5093
0-387-79061-9_5473
Syamsuriana, N. (2019). Dampak
Kusumaningrum, F. A. (2019). Perilaku Altruisme, Moral
Interpersonal intelligence and Reasoning dan Kecerdasan
prosocial behavior among Emosional Terhadap Kualitas
elementary school students. Audit. ATESTASI : Jurnal
Management Science Letters, Ilmiah Akuntansi, 2.
1645–1654. https://doi.org/10.33096/atestas
https://doi.org/10.5267/j.msl.20 i.v2i2.275
19.5.023

Pamungkas, I. M., & Muslikah, M.


(2019a). HUBUNGAN

8|Islam dan Psikologi

Anda mungkin juga menyukai