OPERASIONAL (SPO)
NO. DOKUMEN :
NO. REVISI : HALAMAN :
HK.02.04/Dirut.IV.1/
B 1/3
397/2013
RSUP DITETAPKAN OLEH :
Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO DIREKTUR UTAMA,
MAKASSAR TANGGAL TERBIT :
STANDAR PROSEDUR 1 FEBRUARI 2013
OPERASIONAL
(SPO)
Diikuti oleh tanda titik dua yang sejajar untuk semua poin isi
SPO dan juga dicetak tebal (bold).
- Untuk penjelasan dari judul, penggunaan huruf kapital hanya
di awal kalimat saja, kecuali jika ada kata atau singkatan
yang dianggap perlu untuk menggunakan huruf kapital.
b. Paragraf: Spasi 1 dengan Marjin rata kiri dan kanan (justify).
c. Pengaturan poin penjelasan: Untuk penjelasan yang
menggunakan poin, gunakan poin 1, 2, 3, dan seterusnya. Bila
penjelasan dari penjelasan poin membutuhkan poin maka
digunakan poin tanda huruf a, b, c, dan seterusnya dan bila dari
penjelasan a, b, c, dst tersebut masih dibutuhkan maka
digunakan poin garis datar.
6. Penjelasan Isi SPO
a. Pengertian: Diisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah
yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian.
b. Tujuan: Diisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik. Kata
kunci: ”Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk .......”.
c. Kebijakan: Diisi kebijakan Direktur/Pimpinan RS yang menjadi
dasar dibuatnya SPO tersebut, kemudian diikuti dengan
peraturan/keputusan dari kebijakan terkait.
d. Prosedur: Diisi prosedur yang digunakan sehubungan dengan
pelaksanaan SPO tersebut. Merupakan bagian utama yang
merupakan langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan
proses kerja tertentu. SPO harus menggambarkan dengan jelas
siapa melakukan apa, dimana, kapan dan mengapa.
e. Unit terkait: Diisi unit–unit yang terkait dalam pelaksanaan SPO
tersebut.