Anda di halaman 1dari 2

Buletin Dakwah Al-Manshuroh

. "Isi riwayat seperti ini tidak mungkin diucapkan berdasarkan pikiran semata-mata, karena itu Menyeru ummat untuk kembali kepada al-Qur’an dan
dihukum marfu".] as-Sunnah dengan pemahaman Salafush Shalih

6ddddp
Ibnu Taimiyah berkata. "Al-Qur'an akan diterbangkan pada malam hari dari mushaf-mushaf
Jangan kau Duakan Ibadahmu
dan dari dalam hati pada akhir zaman, maka tidak ada satu pun kalimat yang tertinggal dalam
dada, dan tidak ada satu huruf pun yang tertinggal dalam mushaf-mushaf". [Majmu Fatawa
Ibnu Taimiyah 3: 198-199].

Ibnu Katsir berkata : "Terdapat dua pendapat mengenai makna hadits ini, yaitu :

[1] Maknanya, bahwa tak ada lagi orang yang mengingkari kemungkaran dan melarang orang
lain melakukannya. Pengertian ini diambil dari sabda beliau : ".... sehingga tidak ada lagi
diucapkan Allah, Allah". sebagaimana pula yang tertera dalam hadits Abdullah bin Amr :
"Maka pada waktu itu hanya tinggal orang-orang bodoh yang tidak mengerti kebaikan dan
tidak mengingkari kemungkaran". [Musnad Ahmad 11:181-182 dengan syarah Ahmad Syakir. Di antara tanda akan datangnya kiamat lagi ialah akan dihapuskannya ilmu
Beliau berkata. "Isnadnya shahih". Mustadrak Al-Hakim 4: 435, dan beliau berkata. "Ini adalah (tentang Ad-Din) dan merajalelanya kejahilan. Diriwayatkan dalam Shahih
hadits shahih menurut syarat Syaikhani (Bukhari dan Muslim) apabila Al-Hasan mendengarnya Bukhari dan Shahih Muslim dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, ia berkata :
dari Abdullah bin Amr". Perkataan Al-Hakim ini juga disetujui oleh Adz-Dzahabi]. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

[2] Sehingga lafal Allah tidak disebut lagi di muka bumi dan tidak lagi dikenal nama itu. Hal Imam Bukhari meriwayatkan dari Syaqiq, katanya : Saya pernah bersama-sama
ini terjadi ketika zaman sudah rusak, nilai kemanusiaan telah hancur, kekafiran, kefasikan, dan dengan Abdullah dan Abu Musa, mereka berkata : Nabi Shallallahu 'alaihi wa
kemaksiatan telah merajalela. [An-Nihayah fil fitan wal Malahin 1: 186 dengan tahqiq Dr sallam bersabda :
Thaha Zain]. "Artinya : Sesungguhnya menjelang datangnya hari kiamat akan ada hari-hari
diturunkannya kejahilan dan dihilangkannya ilmu (Ad-Din)". [Shahih Bukhari,
Catatan : Ad – Din ( Ilmu Agama ) Kitab Al-Fitan, Bab Zhuhuri Al-Fitan 13:13].

Dan diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Haurairah Radhiyallahu 'anhu, ia
berkata : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Artinya : Jangka waktu akan semakin dekat, ilmu (tentang Ad-Din) akan
dihilangkan, fitnah akan merajalela, penyakit kikir akan dicampakkan (dalam hati),
dan peperangan akan banyak terjadi". [Shahih Muslim, Kitab Al-Ilm, Bab Raf'i Al-
PENERBIT : Ta’amir Masjid Al-Manshuroh (belakang Kantor Urusan Agama Luwuk) Ilm 16 : 222-223].
Informasi Umum
 Bagi umat muslim yang ingin berlangganan Buletin Dakwah AL-MANSHUROH bisa menghubungi No. HP Al-Hafidz Ibnu Hajar mengomentarinya demikian : "Yang nampak, bahwa di
085696488823 EDISI 14 antara tanda-tanda tersebut yang disaksikannya itu memang banyak terjadi di
 Telah hadir di Kota LUWUK fb_Risalah luwuk, youtube risalahtv dan Whatsapp Luwuk banggai Mengaji TAHUN Vii samping adanya keadaan yang merupakan kebalikan dari itu. Dan yang dimaksud
yang berisi Nasehat, Kajian dan Murotal, yang Insya Allah dapat memberikan tambahan ilmu agama sesuai Jum’at oleh hadits tersebut ialah dominannya hal-hal itu sehingga tidak ada yang tidak
al-Qur’an dan as-Sunnah.dengan pemahaman SALAFUSH SHALIH. 08 Rajab 1440 H
15 Maret 2019 demikian melainkan sangat jarang. Inilah yang ditunjuki oleh hadits dengan
 Bagi anda yang ini bergabung bisa masuk di link : FB : Risalah luwuk,komunitas belajar sunnah,dan
ungkapannya 'dihilangkan ilmu (Ad-Din)', maka yang tinggal hanyalah kebodohan.
Whatsapp mendaftar diri ke :082290834150
itu. Semoga Allah mencukupi kita, dan Dia-lah golongan manusia laki-laki dan wanita yang telah
Namun hal ini tidak mencegah kemungkinan Yang dimaksud dengan ilmu di sini ialah ilmu sebaik-baik Pengurus". [Tadzkiratul-Huffazh 3: berusia lanjut dan lemah, yang berkata. 'Kami
adanya segolongan ahli ilmu, karena pada tentang Al-Qur'an dan As-Sunnah, yaitu ilmu 1031]. dapati bapak-bapak kami dahulu mengucapkan
waktu itu golongan tertutup di tengah-tengah yang diwarisi dari para Nabi, karena para kaimat ini : Laa Ilaaha Ilallah, maka kami
masyarakat yang jahil tentang ilmu Ad-Din". ulama adalah pewaris (yang mewarisi) para Kalau keadaan pada zaman Imam Adz-Dzahabi mengucapkan kalimat ini".
[Fathul-Bari 13:16]. Nabi. Dengan lenyapnya para ulama maka saja demikian, maka bagaimana lagi dengan Maka Shilat (salah seorang perawi hadits ini)
lenyap pulalah ilmu (tantang Al-Qur'an dan zaman kita sekarang ini ? Sesungguhnya bertanya kepada Hudzaifah, "Apa gunanya Laa
Dan penghapusan ilmu Ad-Din ini ialah As-Sunnah). Sunnah mati, bid'ah-bid'ah semakin jauh zaman itu dari zaman kenabian ilaaha illallah kalau mereka tidak tahu lagi apa itu
dengan kematian para ulamanya. Dalam bermunculan, dan kejahilan merajalela. maka semakin sedikitlah ilmu tentang Al- shalat, apa itu puasa, apa itu haji, dan apa itu zakat
hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Adapun ilmu tentang keduniaan, maka ia Qur'an dan As-Sunnah dan semakin banyak ? Lalu Hudzaifah berpaling tidak menjawabnya.
Amr bin Al-Ash Radhiyallahu 'anhu, ia semakin bertambah dan ia bukan yang kebodohan. Karena, para sahabat Radhiyallahu Kemudian Shilat menanyakan lagi sampai tiga
berkata : saya mendengar Rasulullah dimaksud dalam hadits-hadits tersebut. anhum adalah orang-orang yang paling kali, dan Hudzaifah pun selalu berpaling, dan pada
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Persepsi ini didasarkan pada sabda Rasulullah mengerti di kalangan umat ini, kemudian para kali yang ketiga itulah Hudzaifah menjawab :
Shallalahu 'alaihi wa sallam : "Wahai Shilat, kalimat Laa ilaaha illallah ini akan
"Artinya : Sesungguhnya Allah tidak
tabi'ut tabi'in, dan mereka inilah sebaik-baik dapat menyelamatkannya dari api neraka".
mencabut ilmu (tentang Ad-Din) dengan "Artinya : Lalu mereka ditanya, lantas mereka generasi sebagaimana disabdakan Rasulullah Demikian diucapkan oleh Hudzaifah sebanyak
serta merta dari hamba-hamba-Nya, tetapi memberi fatwa tanpa berdasarkan ilmu, Shallallahu 'alaihi wa sallam. tiga kali. [Sunan Ibnu Majah, Kitab Al-Fitan, Bab
Dia mencabut ilmu dengan mematikan para sehingga mereka sesat dan menyesatkan orang Dzahabi Al-Qur'an wa Al-Ilm 2 : 1344-1345, Al-
ulama. Sehingga apabila tidak ada lagi orang lain". "Artinya : Sebaik-baik manusia ialah Hakim dalam Al-Mustadrak 4:473, dan dia
yang alim (mengerti tentang Ad-Din), maka Sedang kesesatan itu hanya terjadi karena generasiku, kemudian orang yang sesudah berkata, "Ini adalah hadist shahih menurut syarat
orang-orangpun mengangkat pemimpin- kejahilannya terhadap Ad-Din (agama). Dan mereka, kemudian orang yang sesudah mereka Muslim, hanya saja beliau berdua (Bukhari dan
pemimpin yang jahil, lantas mereka ditanya, ulama yang sebenarnya ialah ulama yang lagi". [Shahih Muslim, Kitab Fadhail Ash- Muslim) tidak meriwayatkannya". Dan Adz-
kemudian memberikan fatwa tanpa mengamalkan (menerapkan) ilmu dan Shahabah, Bab Fadlish Shahabah Radhiyallahu Dzahabi menyetujui pendapat Al-Hakim. Ibnu
berdasarkan ilmu, sehingga mereka sendiri mengarahkan dan menunjukkan umat ke jalan anhum Tsumma Al-Ladzina Yaluunahum 16: Hajar berkata. "Diriwayatkan oleh Ibnu Majah
sesat menyesatkan (orang lain)". [Shahih yang lurus dan petunjuk. Karena ilmu tanpa 86]. dengan sanad yang kuat". Fathul-Bari 13:16. Dan
Bukhari, Kitab Al-Ilm, Bab Kaifa Yuqbadhu amal itu tidak ada faedahnya, bahkan menjadi Al-Bani berkata : "Shahih". Shahih Al-Jami' ASh-
Al-Ilm 1:94, Shahih Muslim, Kitab Al-Ilm, bencana bagi pemiliknya. Dan disebutkan Ilmu tentang Ad-Din itu akan senantiasa Shaghir 6:339, hadits nomor 7933].
Bab Raf'i Al-Ilm wa Qabdhihi wa Zhuhuri dalam Shahih Bukhari dengan lafal: berkurang dan kebodohan akan senantiasa
Al-jahl wa Al-Fitan 16: 223-224].
bertambah, sehingga orang tidak tahu lagi apa- Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu anhu berkata.
"Artinya : Dan amal pun berkurang " [Shahih apa yang difardhukan oleh "Sungguh Al-Qur'an akan dicabut dari kalian,
Imam Nawawi berkata : "Hadits ini Bukhari, Kitab Al-Adab, Bab Husnil Khuluq Islam. Hudzaifah Radhiyallahu 'anhu yaitu ia akan diterbangkan pada suatu malam,
menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan was-Sakha' wa Maa Yukraha min Al-Bukhl meriwayatkan, katanya : Rasulullah Shallallahu hingga ia lenyap dari hati manusia dan tidak ada
mencabut ilmu (sebagaimana yang tersebut 10:10; 456]. 'alaihi wa sallam bersabda : lagi yang tinggal di muka bumi". [Riwayat
dalam hadits-hadits di muka secara mutlak)
Thabrani, dan perawi-perawinya adalah perawi-
bukanlah menghapuskannya dari dada (hati) Sejarawan Islam, Imam Adz-Dzahabi, setelah "Artinya : Akan hancur Islam ini seperti perawi shahih, kecuali Syaddad bin Ma'qil, dan
para penghafalnya. Tetapi, yang dimaksud menyebut segolongan ulama, beliau berkata, hancurnya kain yang telah usang, sehingga dia adalah orang kepercayaan.Majmu'uz Zawaid
ialah dengan matinya para pemilik ilmu "Dan mereka tidak diberi ilmu melainkan tidak diketahui orang lagi apa itu puasa, apa itu 7: 329-330.
tersebut. Lantas manusia mengangkat orang- hanya sedikit. Dan sekarang tidak ada yang
orang yang jahil untuk menghukum tersisa dari ilmu-ilmu yang sedikit itu shalat, apa itu ibadah haji, dan apa itu zakat. Ibnu Hajar berkata. "Riwayat ini sanadnya shahih,
(menetapkan dan memutuskan hukum) melainkan sedikit sekali yang ada pada orang Dan diterbangkanlah Kitab Allah pada suatu tetapi mauquf. Fathul-Bari 13:16". Saya (Yusuf
dengan kejahilannya sehingga mereka sendiri yang jumlahnya sedikit. Alangakah sedikitnya malam, sehingga tidak ada lagi yang tinggal di bin Abdullah) berkata
sesat dan menyesatkan orang lain". [Syarah orang yang mengamalkan ilmu yang sedikit bumi satu ayat pun, dan tinggallah beberapa
Muslim 16:223].

Anda mungkin juga menyukai