PENINGKATAN MUT
(5 STANDAR, 19 KRITERIA, 47 E
STANDAR KRITERIA
5.1. Program Peningkatan 5.1.1. Kepala Puskesmas menetapkan Tim
Mutu termasuk Pengukuran Program Peningkatan Mutu Puskesmas
Indikator Mutu.
1. Terdapat kebijakan tentang prioritas Ada SK Kepala Puskesmas ttg penetapan indikator
peningkatan mutu pelayanan, dan dan target indikator kinerja Indikator Perioritas
pencapaian sasaran keselamatan pasien, Puskesmas (IMPP), Indikator mutu sasaran
dan PPI. (R) keselamatan pasien SKP, ada indikator dan target di
masing-masing unit pelayanan UKM dan UKPP, ada
Kebijakan INM,
2. Dilakukan pengawasan dan Ada SK dan SOP Pengawasan dan Pengendalian
pengendalian penggunaan obat-obatan Penggunaan Obat Psikotropika dan Narkotika
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain
yang perlu diwaspadai (high alert). (D, W)
1. Dilakukan penapisan pasien dengan Ada SK dan SOP Pengakajian pasien berisiko jatuh
risiko jatuh sesuai dengan kebijakan dan
prosedur serta dilakukan upaya untuk
mengurangi risiko tersebut (O,W,S)
2. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut untuk
mengurangi risiko terhadap situasi dan lokasi
yang diidentifikasi berisiko terjadi pasien
jatuh (D, O, W).
1. Dilakukan pelaporan jika terjadi insiden Ada PMK 11 Tahun 2017 ttg Keselamatan Pasien,
sesuai kebijakan dan prosedur yang ada SK dan SOP Kepala Puskesmas ttg Pencatatan
ditetapkan kepada tim keselamatan pasien dan Pelaporan Keselamatan Pasien, ada Pedoman
yang disertai dengan analisis, investigasi Insiden Keselamatan Pasien (IKP)
insiden, dan tindak lanjut terhadap insiden.
(D,W)
2. Dilakukan pelaporan ke Komite Nasional
Keselamatan pasien (KNKP) terhadap
insiden, analisis, dan tindak lanjut sesuai
kerangka waktu yang ditetapkan. (D)
1. Dilakukan identifikasi dan pelaporan Ada SK Kepala Puskemas ttg Standar Perilaku yang
perilaku yang tidak mendukung budaya Mendukung Budaya Keselamatan, Perilaku yang Tidak
keselamatan/ "tidak dapat diterima" dan Boleh, ada SOP ttg Pelaporan jika Mengalami Perlakuan
upaya perbaikannya (D,O,W) Yang Tidak Sesuai
1. Puskesmas menyusun rencana dan Ada PMK 27 Tahun 2016 ttg PPI, ada Pedoman
melaksanakan program PPI secara Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
komprehensif dalam penyelenggaraan Fasyankes, ada SK Tim Koordinator Pelayanan PPI
pelayanan di puskesmas. (R, D, O) dan struktur organisasi,
1. Dilakukan identifikasi penyakit infeksi Ada SK dan SOP penggunaan APD, ada SK dan
yang ditularkan melalui transmisi airborne SOP pengelolaan pasien
dan prosedur atau tindakan yang sesuai ketentuan
menimbulkan aerosolisasi yang dilayani di
Puskesmas serta upaya pencegahan
penularan infeksi melalui transmisi airborne
dengan pemakaian APD, penataan ruang
periksa, penempatan pasien, maupun
transfer pasien, sesuai dengan regulasi yang
disusun. (D,O,W)
2. Jika terjadi outbreak infeksi, dilakukan Dalam keadaan outbreak disusun dan diterapkan
penanggulangan sesuai dengan kebijakan, panduan, protokol-protokol kesehatan dan
panduan, protokol kesehatan, dan prosedur
02 yang disusun serta dilakukan evaluasi
dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan
penanggulangan sesuai dengan regulasi
yang disusun (D.W)
FAKTA DAN ANALISIS UNIT/BAB/PETUGAS
PJ KELENGKAPAN TERKAIT
D
Ada Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien, drg. Chuya, Nelly Tata Usaha, PJ Tim Mutu, PJ
Manajemen Resiko, dan Program PPI ta; Pendahuluan, Latar Tim KP, PJ Tim Manajemen
belakang, Tujuan umum dan khusus, Kegiatan pokok & Rincian Resiko, PJ Tim PPI
Kegiatan : Keselamatan dan Keamanan, Bahan beracun dan
berbahaya, Disaster plan, Kebakaran, Sistim utilisasi , listrik, air
dan sistim pendukung penting lainnya, Peralatan medis, Cara
melaksanakan kegiatan, Sasaran, Jadwal pelaksanaan kegiatan,
Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya --> Ketentuan
Review Program, Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan, ada
bukti dokumen pertemuan evaluasi, ada undangan, daftar hadir,
notulen, dokumentasi.
Ada INM, ada Indikator Pertoritas Puskesmas, ada Indikator Tata Usaha, PJ Tim Mutu, PJ
Keselamatan pasien, ada pengawasan, pengendalian dan Tim KP, PJ Tim Manajemen
penilaian, ada Lokmin bulanan dan tribulanan, ada audit Resiko, PJ Tim PPI
internal, ada PKP, ada RTM, ada analisis masalah dan
rekomendasi RTM, ada RTL strategis PDCA, ada TL Peningkatan
Mutu, Keselamatan Pasien, manajemen risiko, dan PPI.
Ada hasil pengumpulan data IMPP, Indikator di unit-unit Tata Usaha, PJ Tim Mutu, PJ
pelayanan Puskesmas, INM, dan Indikator keselamatan Pasien, Tim KP, PJ UKM, PJ UKPP
ada analisis masalah, ada identifikasi masalah, periorotas
masalah, penetuan akar masalah, ada alternatif pemecahan
masalah, Disusun RUK, RPK terintegrasi dengan RUK dan RPK
Puskesmas (???)
Ada pertemuan evaluasi. ada Lokmin bulanan, Tribulanan, ada Tata Usaha, PJ Tim Mutu, PJ
Audit Internal, ada PKP, ada RTM, ada undangan, daftar hadir, Audit Internal
notulen, dokumentasi, ada analisis masalah, ada rencana
strategis PDCA, ada TL berkesinambungan
Ada bukti dokumen analisis kompetensi, ada kesenjangan Tata Usaha/Kepegawaian
kompetensi, ada rencana peningkatan pengetahuan dan
keterampilan petugas, ada usulan ke Dinas Kesehatan, ada surat
pengantar, ada register dan ekspedisi.
Ada pengumpulan data hasil pengukuran IMPP, Indikator Mutu Tim Mutu, PJ Admen, PJ
di Unit2 Pelayanan, INM, dan Indikator Keselamatan Pasien, ada UKP, PJ UKM, PJ KP
pengumpulan data manual, ada Aplikasi, ada Penyajian data,
ada penyajian tabel analisis data
Ada analisis data melalui kaji banding dalam empat hal :melihat Kaji Banding tidak dilakukan
kecenderungan (trend), membandingkan dengan Puskesmas
lain , membandingkan dengan standar, jika memungkinkan,
membandingkan dengan praktik yang diinginkan yang dalam
literatur (best practise), ada KAK, ada Instrumen Kajibanding,
ada Laporan Hasil Kajibanding, ada kesenjangan, ada rencana
strategis PDCA, ada TL, dan ada evaluasi.
Ada Identifikasi Risiko terhadap kejadian /Insiden yang sudah drg. Sutiaty, Nova PJ UKP, PJ UKM, PJ
terjadi didokumentasikan di area KMP, UKM, UKPP, ada Admen
Register Risiko, ada analisis risiko di area KMP,UKM,UKPP, ada
identifikasi risiko, prioritas risiko, pelaporan risiko, manajemen
risiko, investigasi terhadap insiden yang terjadi baik pada
pengguna layanan, petugas keluarga dan pengunjung, ada
manajemen terkait tuntutan (klaim)
.
Ada identifikasi risiko yang belum terjadi dan berpotensi PJ UKP, PJ UKM, PJ
menimbulkan kejadian/ insiden, Ada Daftar Potensi Risiko, ada Admen
analisis risiko di area KMP,UKM,UKPP, ada identifikasi risiko,
prioritas risiko, pelaporan risiko, manajemen risiko, investigasi
terhadap insiden yang terjadi baik pada pengguna layanan,
petugas keluarga dan pengunjung, ada manajemen terkait
tuntutan (klaim)
Ada hasil identifikasi dan analisis risiko yang sudah terjadi, ada PJ UKP, PJ UKM, PJ
register risiko, ada hasil identifikasi dan analisis risiko yang Admen
belum terjadi, ada daftar potensi risiko, ada perioritas risiko, ada
RUK PMP, ada RUK PMP terintegrasi dalam RUK Puskesmas
Ada penatalaksanaan risiko berupa strategi reduksi dan mitigasi PJ Tim Manajemen
risiko dan pemantauan pelaksanaan tata laksana terkait Resiko
kesehatan dan keselamatan kerja, sarana prasarana, dan infeksi
Ada laporan hasil program manajemen risiko, ada analisis PJ UKP, PJ UKM, PJ
masalah, ada rencana tindak lanjut risiko yang telah Admen
diidentifikasi.
Ada bukti Puskesmas telah melakukan FMEA, ada area berisiko PJ UKP, PJ UKM, PJ
tinggi yang diprioritaskan, ada bukti dokumen kegiatan Admen
manajemen risiko setiap Tahun
Ada identifikasi pasien pada saat skrining, pendaftaran. Setiap Rahma, Fitria, Dilla PJ Loket, PJ Anamnesa, PJ
akan melakukan prosedur diagnostik, prosedur tindakan, Poli, PJ Tindakan, PJ Farmasi,
pemberian obat, dan pemberian diit, ada bukti identifikasi al : PJ Gizi, PJ IGD, PJ Rawat Inap
Umum/Kebidanan
nama, tgl. Lahir, No. RM, dan NIK.
s SOP
Ada bukti komunikasi inter personal, ada bukti tertulis lengkap PJ IGD/Rawat Inap
kalimat yang disampaikan kepada komunian, ada bukti kalimat umum/kebidanan
perintah diulangi oleh komunikan, ada registrasi komunikasi
interpersonal.
Ada Pelaporan kondisi pasien , dan pelaporan nilai kritis hasil PJ IGD/Rawat Inap
pemeriksaan laboratorium ditulis lengkap, dibaca ulang oleh umum/kebidanan
penerima pesan, dan dikonfirmasi oleh pemberi pesan dilakukan
sesuai prosedur, ada dicatat dalam rekam medis termasuk
identifikasi kepada siapa nilai kritis hasil pemeriksaan
laboratorium dilaporkan.
Ada SOP serahterima pasien, ada proses komunikasi serah PJ Poli, PJ IGD/Rawat Inap
terima pasien, ada bukti serahterima pasien sesuai dengan umum/kebidanan
prosedur, metoda, ada bukti form serahterima pasien
Ada daftar obat yang perlu diwaspadai dan obat dengan nama PJ Farmasi
atau rupa mirip, ada pelabelan dan penataan obat yang perlu
diwaspadai dan obat dengan nama atau rupa mirip, ada
prosedur penatalaksanaan obat.
Ada evaluasi penapisan pasien sesuai SOP, ada analisis risiko PJ Keselamatan Pasien, PJ
pasien jatuh, dan ada tindak lanjut untuk mengurangi risiko IGD/Rawat Inap
terhadap situasi dan lokasi yang diidentifikasi berisiko terjadi Umum/Kebidanan
pasien jatuh.
Ada Aplikasi sistim Pencatatan dan Pelaporan IKP, ada format Helki, Hilda PJ KP
pencatatan dan pelaporan, ada laporan IKP kepada Kepala
Puskesmas, ada analisis, investigasi insiden, ada bukti investigasi
sederhana (RCA), ada rencana strategis, dan ada TL
Ada HASIl investigasi RCA KTD dan KS kategori kuning dan PJ KP
merah, ada analisis IKP, ada laporan manual atau aplikasi ke
KNKP, ada umpan balik, ada RTL dan TL
Ada Analisa situasi PPI di wilayah Kerja Puskesmas, ada Brigita, Irma, PJ PPI
identifikasi masalah PPI sesuai standar di FKTP dalam Gedung Debora
dan diluar Gedung, ada hasil PKP INM, ada hasil audit internal,
ada ICRA, ada hasil RTM, ada ada undangan, daftar hadir,
notulen, dokumentasi, analisa masalah, periotitas masalah, akar
penyebab masalah, ada RUK, ada RPK Tahunan, ada RPK
bulanan
Ada Banner, ada Poster, ada Leaflet edukasi kebersihan tangan, PJ PPI, Promkes
ada cara mencuci tangan pake sabun dengan air yang mengalir,
ada membersihkan tangan dengan anti septik
Ada Instrumen Monitoring Kelengkapan fasilitas Kebersihan Cuci PJ PPI, PJ Audit Internal
tangan, ada Instrumen audit kepatuhan kebersihan tangan, ada
sarana dan prasarana kebersihan tangan
Ada identifikasi penyakit infeksi yang ditularkan melalui transmisi PJ PPI, Promkes
airborne, ada prosedur tindakan petugas yang menimbulkan
aerosolisasi yang dilayani di Puskesmas, ada banner, Poster,
leaflet penyakit infeksi yang ditularkan melalui airborne, ada alur
penatalaksanaan pasien infeksius, ada penatalaksanaan
pemakaian APD, penataan ruang periksa, penempatan pasien,
maupun transfer pasien, sesuai dengan regulasi yang disusun,
ada rekayasa enginering.
Ada evaluasi terhadap pelaksanaan penataaan ruang periksa, PJ PPI, Promkes, PJ Mutu
penggunaan APD, penempatan pasien, transfer pasien, ada
pertemuan evaluasi, ada undangan, daftar hadir, notulen,
dokumentasi, ada hambatan dan masalah, ada analisis masalah,
ada rencana strategis PDCA, ada TL.:
Ada identifikasi kemungkinan terjadinya outbreak infeksi baik di PJ Surveillance, PJ
Puskesmas atau di wilayah kerja Puskesmas, ada skema Penyakit Menular
penetapan diagnosis KLB, ada peningkatan kasus 2 x lipat atau
lebih, ada konfirmasi lab, ada tindakan pencegahan
langsung :Profilaksis, Isolasi, Peringatan publik, Tindakan
higiene, dilakukan investigasi : Etiologi agent, Modus penularan,
Cara penularan, sumber kontaminasi, Populasi berisiko, Sumber
paparan