Nama Anggota :
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat taufik dan hidayah-
Nya, makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam kita hadiahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kedohohan ke alam yang penuh ilmu
pengetahuan seperti yang kita rasakan sekarang ini. Makalah ini berjudul “Islam Nusantara dan
Islam Berkemajuan” dan disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Kalam.
Pada kesempatan ini tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Ahmad
Sahnan S.Ud.,M.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu Kalam yang senantiasa
membimbing dan memberikan ilmunya kepada kami. Kami juga berterima kasih kepada rekan-
rekan yang telah memberikan semangat dan ide yang luar biasa dalam mendukung penyelesaian
makalah ini.
Kami juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan, kekeliruan dan masih jauh dari
kata sempurna dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran kepada pembaca yang bersifat membangun. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada penulis khususnya dan kepada pembaca guna memperkaya ilmu pengetahuan
tentang materi yang kami sampaikan dalam makalah ini.
Kelompok 10
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah.............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................... 4
A. Islam Nusantara................................................................................................................................. 4
1. Pengertian Islam Nusantara.......................................................................................................... 4
2. Sejarah Islam d Nusantara............................................................................................................. 5
3. Strategi Penyebaran Islam di Nusantara........................................................................................ 7
B. Islam Berkemajuan atau Islam Progresif........................................................................................... 8
1. Pengertian Islam Berkemajuan atau Islam Progresif..................................................................... 8
2. Gerakan Islam Berkemajuan atau Islam Progresif...........................................................................................9
BAB III PENUTUP............................................................................................................................... 11
A. Kesimpulan.................................................................................................................... 11
B. Saran...............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang bersifat universal, humanis, dinamis, kontekstual dan
akan kekal sepanjang masa. Islam merupakan agama yang menyempurnakan agama-agama
sebelumnya. Ibarat bangunan tempat tinggal yang kekurangan satu batu bata, agama Islam
menyempurnakan ajaran-ajaran sebelumnya. Islam juga adalah agama yang sering
menjelaskan mengenai keberagaman.
Banyaknya tokoh- tokoh ulama islam yang menyampaikan pokok pikiran mereka
yang memiliki latar belakang yang beragam sehingga memunculkan perbedaan
argumentasi yang mereka miliki. Salah satunya yakni mengenai Islam nusantara dan Islam
berkemajuan. Pada pembahasan ini Islam nusantara yang dimanan agama itu memiliki lima
ajaran pokok atau rukun islam yang sebagaimana telah diajarkan oleh Nabi Muhammad
SAW. Sedangkan nusantara sendiri merupakan penggambaran dari wilayah Indonesia dari
Sumatera hingga Papua.
Selanjutnya Islam berkemajuan merupakan istilah yang sering digunakan oleh
kalangan muda NU dan Muhammadiyah, dengan tujuan mencoba mengembangkan lebih
mendalam gagasan moderasi (Islam Moderat) yang merupakan paham dasar NU maupun
Muhammadyah. Pemikiran islam progresif memperlihatkan penafsiran teologis berkaitan
dengan problem-problem kontemporer,terutamaisu sekularisme, liberalism, dan pluralism.
Oeh karena itu, dengan pembuatan makalah ini bertujuan untuk membahas lebih rinci
mengenai Islam nusantara dan Islam berkemajuan di Indonesia agar pembaca dapat
wawasan materi tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Islam nusantara dan Islam berkemajuan?
2. Bagaimana sejarah Islam di Nusantara?
3. Bagaimana strategi penyebaran Islam di Nusantara?
4. Apa saja gerakan yang dibentuk pada Islam berkemajuan?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Islam nusantara dan Islam berkemajuan.
2. Mengetahui sejarah Islam di Nusantara.
3. Mengetahui strategi penyebaran Islam di Nusantara.
4. Mengetahui gerakan yang dibentuk pada Islam berkemajuan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Islam Nusantara
Karena kepulauan tersebut mayoritas berada di wilayah negara Indonesia, maka Nusantara
biasanya disinonimkan dengan Indonesia. Istilah ini, di Indonesia secara konstitusional juga
dikukuhkan dengan Keputusan Presiden (Kepres) MPR No.IV/MPR/1973, tentang Garis Besar
Haluan Negara Bab II Sub E. Kata Nusantara ditambah dengan kata wawasan. Berdasarkan
pengertian di atas, Islam Nusantara adalah ajaran agama yang bersumber dari Alquran dan
Hadith, dipraktekkan oleh Nabi Muhammad, dan diikuti oleh penduduk Nusantara (Indonesia).
Islam yang khas ala Indonesia, gabungan nilai Islam teologis dengan nilai-nilai tradisi lokal,
budaya, dan adat istiadat di Tanah Air. Dalam konteks ini, budaya suatu daerah atau negara
tertentu menempati posisi yang setara dengan budaya Arab dalam menyerap dan menjalankan
ajaran Islam. Suatu tradisi Islam Nusantara menunjukkan suatu tradisi Islam dari berbagai
daerah di Indonesia yang melambangkan kebudayaan Islam dari daerah tersebut. Istilah ini
dimunculkan Said Aqil Siradj, Ketua PBNU. Menurutnya, Islam Nusantara merupakan Islam
yang hanya dimiliki Indonesia, yakni corak Islam Nusantara yang heterogen. Satu daerah
dengan daerah lainnya memiliki ciri khas masing-masing, tetapi memiliki ruh yang sama.
Kesamaan nafas, merupakan saripati dan hikmah dari perjalanan panjang Islam berabad-abad
di Indonesia yang telah menghasilkan suatu karakteristik yang lebih mengedepankan aspek
esotoris hakikah, ketimbang eksoteris syariat.
a. Teori Arab
Teori ini menyatakan bahwa Islam dibawa dan disebarkan ke Nusantara langsung
dari Arab pada abad ke-7/8 M, saat Kerajaan Sriwijaya mengembangkan kekuasaannya.
Tokoh-tokoh teori ini adalah Crawfurd, Keijzer, Niemann, de Hollander, Hasymi, Hamka,
Al-Attas, Djajadiningrat, dan Mukti Ali. Bukti-bukti sejarah teori ini sangat kuat. Pada
abad ke-7/8 M, selat Malaka sudah ramai dilintasi para pedagang muslim dalam pelayaran
dagang mereka ke negeri-negeri Asia Tenggara dan Asia Timur. Berdasarkan berita Cina
Zaman Tang pada abad tersebut, masyarakat muslim sudah ada di Kanfu (Kanton) dan
Sumatera. Ada yang berpendapat mereka adalah utusan-utusan Bani Umayah yang
bertujuan penjajagan perdagangan. Demikian juga Hamka yang berpendapat bahwa Islam
masuk ke Indonesia tahun 674 M. Berdasarkan Catatan Tiongkok, saat itu datang seorang
utusan raja Arab bernama Ta Cheh atau Ta Shih (kemungkinan Muawiyah bin Abu Sufyan)
ke Kerajaan Ho Ling (Kalingga) di Jawa yang diperintah oleh Ratu Shima. Ta-Shih juga
ditemukan dari berita Jepang yang ditulis tahun 748 M. Diceritakan pada masa itu terdapat
kapal-kapal Po-sse dan Ta-Shih Kuo. Menurut Rose Di Meglio, istilah Po-sse menunjukan
jenis bahasa Melayu sedangkan Ta-Shih hanya menunjukan orang-orang Arab dan Persia
bukan Muslim India.
b. Teori Cina
Dalam teori ini menjelaskan bahwa etnis Cina Muslim sangat berperan dalam
proses penyebaran agama Islam di Nusantara. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya
pada teori Arab, hubungan Arab Muslim dan Cina sudah terjadi pada Abad pertama Hijriah.
Dengan demikian, Islam datang dari arah barat ke Nusantara dan ke Cina berbarengan
dalam satu jalur perdagangan. Islam datang ke Cina di Canton (Guangzhou) pada masa
pemerintahan Tai Tsung (627-650) dari Dinasti Tang, dan datang ke Nusantara di Sumatera
pada masa kekuasaan Sriwijaya, dan datang ke pulau Jawa tahun 674 M berdasarkan
kedatangan utusan raja Arab bernama Ta cheh atau Ta shi ke kerajaan Kalingga yang
diperintah oleh Ratu Sima.
c. Teori Persia
Berbeda dengan teori sebelumnya teori Persia lebih merujuk kepada aspek bahasa
yang menunjukan bahwa Islam telah masuk ke Nusantara dan bahasanya telah diserap.
Seperti kata 'Abdas' yang dipakai oleh masyarakat Sunda merupakan serapan dari Persia
yang artinya wudhu. Lalu ada juga seperti kata-kata yang berakhiran ta’marbūthah apabila
dalam keadaan wakaf dibaca “h” seperti shalātundibaca shalah. Namun dalam bahasa
Nusantara dibaca salat, zakat, tobat.
d. Teori India
Teori ini menyatakan Islam datang ke Nusantara bukan langsung dari Arab
melainkan melalui India pada abad ke-13. Dalam teori ini disebut lima tempat asal Islam
di India yaitu Gujarat, Cambay, Malabar, Coromandel, dan Bengal. Namun, teori India
yang menjelaskan Islam berasal dari Gujarat mempunyai kelemahan-kelemahan.
e. Teori Turki
Teori ini diajukan oleh Martin Van Bruinessen yang dikutip dalam Moeflich
Hasbullah. Ia menjelaskan bahwa selain orang Arab dan Cina, Indonesia juga diislamkan
oleh orang-orang Kurdi dari Turki.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini kelompok kami pasti masih terdapat beberapa
kesalahan baik dalam segi penulisan kaliat, tata bahasa, dan tanda baca. Oleh karena itu,
kami sangat membutuhkan saran dan masukan dari pembaca sekalian agar kami dapat
memperbaiki dan lebih baik kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Syafrizal, A. (2015). Sejarah islam nusantara. Islamuna: Jurnal Studi Islam, 2(2), 235-253.
Qodir, Z. (2019). Islam berkemajuan dan strategi dakwah pencerahan umat. Jurnal
Sosiologi Reflektif, 13(2), 209-234.