Anda di halaman 1dari 12

PENYUSUNAN RANCANGAN PEMBELAJARAN 1

RENCANA KEGIATAN
BAHAN AJAR
MEDIA
LKPD
INSTRUMEN EVALUASI

Disusun Oleh :

NUR’ADIN SYAHADAD
20226299002

Asal Sekolah :
SMK NEGERI 1 KALINYAMATAN

PPG DALAM JABATAN MATA PELAJARAN TEKNIK GRAFIKA


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Kalinyamatan


Mata pelajaran : Teknik cetak
Kompetensi Keahlian : Produksi Grafika
Kelas/Semester : XI/gasal
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Alokasi Waktu : 4 X 30 Menit (Daring) (2 pertemuan)

A. Kompetensi Inti
Pengetahuan
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Produksi Grafika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional.
Keterampilan
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Produksi Grafika
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
3.3 Memahami jenis alat dan bahan cetak offset lembaran
4.3 Memilih alat dan bahan cetak offset lembaran
C. Indikator Pencapian Kompetensi
3.3.1 Menjelaskan jenis alat cetak cetak offset lembaran
3.3.2 Menjelaskan jenis bahan cetak cetak offset lembaran
4.3.1 Memilih alat jenis alat cetak cetak offset lembaran
4.3.2 Memilih alat bahan cetak cetak offset lembaran
D. Tujuan Pembelajaran
a. Setelah melihat perkembangan teknologi dunia grafika saat ini, peserta didik dapat
mengidentifikasi alat dan bahan cetak cetak offset lembaran
b. Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik dapat mengumpulkan data alat dan
bahan cetak cetak offset lembaran
c. Setelah melakukan diskusi, peserta didik mampu mengolah data tentang alat dan bahan
cetak cetak offset lembaran
d. Setelah mengidentifikasi mesin cetak offset lembaran, siswa mampu menggunakan alat
dan bahan cetak cetak offset lembaran

E. Materi
1. Faktual : contoh alat dan bahan cetak offset lembaran
2. Konseptual : pengertian alat-alat dan bahan cetak offset lembaran

Peralatan di bagian cetak offset adalah peralatan bantu dan peralatan uji/ukur.
● Kunci pas adalah alat yang digunakan untuk memasang dan melepas baut atau mur.
Kunci pas memiliki ukuran tersendiri yang menunjukkan ukuran lebar kepala baut
atau mur.
● Kunci L digunakan untuk mengencangkan dan melepas kepala baut yang menjorok
ke dalam (lubang)
● Kunci T adalah kunci yang ujungnya terdapat kepala soket segi enam. Kunci T dari
bahan baja yang kaki hurut T memiliki soket dan dua bagian lain difungsikan untuk
memegang kunci saat digunakan.
● Pengungkit adalah sebuah batang besi yang mana pada bagian ujung sedikit
diruncingkan disesuaikan dengan besar luang baut penjepit plate pada silinder plate
● Tang adalah alat yang digunakan untuk mencengkram atau memegang komponen
yang akan di buka dengan cara diputarkan bagiannya.
● Kape digunakan untuk mengambil tinta dari kaleng tinta ke bak tinta pada mesin
cetak dan juga mengambil tinta dari bak tinta dikembalikan ke kaleng tinta.
● Rakel tinta digunakan pada saat pembersihan mesin cetak setelah selesai cetak.
● Sponge digunakan untuk membersihkan plate acuan yang akan digunakan maupun
ketika sudah dipasang di mesin.
● Palu adalah alat yang digunakan untuk membuka atau memasang suku cadang
dengan cara pemukulan/dipukul.
● Penggaris digunakan untuk mengukur kedudukan gambar pada plate cetak.
● Punch atau pelubang digunakan untuk melubangi plate cetak yang akan digunakan
utuk mencetak.
● Alat ukur pH meter adalah alat elektronik yang berfungsi untuk mengukur pH
(derajat keasaman atau kebasaan) suatu cairan.
● Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus
milimeter.
● Fuller gauge disebut juga dengan thickness gauge karena bentuknya yang tipis
dengan ketebalan tertentu.
● Shore hardener terter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kekerasan sebuah
maerial.
● Mikrometer adalah alat ukur yang dapat melihat dan mengukur benda dengan satuan
ukur yang memiliki ketelitian 0.01 mm.
● Densitometer digunakan untuk mengukur density atau kepekatan suatu gambar,
semi transparan atau juga benda transparan.
● Spectrophotometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur warna spektrum
warna dari hasil cetak.
● Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus
yang dekat dengan lensanya. Benda yang akan diperbesar terletak di dalam titik
fokus lup itu atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak
titik fokus lup ke lensa lup tersebut.
● Neraca adalah alat untuk mengukur berat suatu benda hingga volume kecil.
Bahan di bagian cetak offset adalah bahan pokok dan bahan pendukung
● Kertas adalah bahan utama dalam proses cetak sebagai media yang dicetak. Kertas
mempunyai sifat dan pengelompokan diantaranya kertas berdasarkan
permukaannya, berdasarkan serat dari bahan pembuatannya, dan berdasarkan berat
kertas.
Kertas mempunyai sifat khusus yaitu arah serat yang dapat menentukan kualitas
hasil cetak. Arah serat dapat diketahui dengan cara dites diantaranya dengan cara
disobek, ditekuk, dilipat, dan dibasahi.
● Tinta adalah bahan berwarna mengandung lemak yang dioleskan pada gambar cetak
untuk mengalihkan gambar cetak itu pada kertas.

Tinta diproduksi dari bahan utama yaitu pigment, varnish, dan bahan additive. Dari
bahan tersebut akan menghasilkan tinta dengan sifat-sifat tertentu yaitu sifat
tackiness, viscosity, tixotropic, flow, dan drying.

● Plate cetak offset adalah selembar tipis yang mana bagian gambar (iamge
area/bagian mencetak) dan bagian bukan gambar (non-image area/bagian tidak
mencetak) permukaanya sama datar. Plate terdapat dua jenis yaitu plate positif dan
plate negatif. Dari bahan pembuatannya plate terbuat dari seng, aluminium, bimetal,
dan kertas.
● Blanket adalah kain karet yang ditempatkan pada silinder blanket untuk mentransfer
tinta dari plate ke media cetak. Blanket mempunyai dua jenis yaitu blanket
konvensional dan blanket termampatkan.
● Kain molton adalah kain katun yang digunakan untuk melapisi rol pembasah atau
rol air (dampening unit).
● Gum arabic merupakan bahan cair yang digunakan untuk melindungi plate cetak
ketika tidak digunakan untuk mencetak.
● Tinta pelindung atau ink protection adalah bahan cair yang digunakan untuk
melapisi permukaan plate cetak yaitu bagian image area (bagian mencetak).
● Bahan kimia yang digunakan membasahi plate cetak offset dengan nilai keasaman
(pH) 4,8 – 5,5.
● Developer plate digunakan untuk mengembangkan plate cetak yang selesai disinari
(exposed) sehingga gambar laten atau tersembunyi akan terlihat. Developer
menyesuaikan dengan jenis platenya. Jika plate positif maka menggunakan
developer plate positif dan apabila palte negatif maka menggunakan developer plate
negatif.
● Majong adalah kain perca sisa garment yang digunakan untuk membersihkan mesin
dari debu, oli, dan tinta.
● Bensin digunakan untuk membersihkan sisa-sisa tinta yang ada dimesin. Bensin
wash adalah bensin yang dicampur dengan minyak tanah dengan perbandingan 3
bagian bensin dan 1 bagian minyak tanah (3 : 1).
● Bedak halus digunakan untuk menghindari set-off pada hasil cetak yang ditumpuk
di meja pengeluaran (delivery unit).
● Sparegum adalah bahan yang digunakan untuk mengembangkan kain karet jika
rusak menjadi sedikit cekung.
● Plate cleaner berbentuk pasta yang digunakan untuk membersihkan plate cetak pada
saat plate tersebut digunakan untuk mencetak.
● Corrector atau korektor adalah bahan yang digunakan untuk mengoreksi gambar
pada plate dengan cara menghapus image area yang tidak diinginkan
3. Prosedural : langkah-langkah penggunaan alat dan bahan
4. Metakognitif : menggunakan alat cetak offset dalam kehidupan sehari-hari
F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : pendekatan saintifik
Model : Problem Based Learning
G. Media, Alat, dan Sumber Belajar
1. Media : Power Point, GMeet, youtube, google classroom
2. Alat : lembar kerja, handphone, laptop/komputer
3. Sumber Belajar :
a. Buku teks cetak offset
b. Video pembelajaran pembelajaran
H. Kegiatan Pembelajaran
(2 x 30 menit) (Pertemuan 1)

Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Nilai Karakter Alokasi


(PPK), Literasi, Waktu
4C, HOTS
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru bergabung di Gmeet sesuai PPK 10 menit
Awal dengan jadwal/waktu yang telah ditentukan. (disiplin)
2. Peserta didik merespon salam dan perintah aktifitas
yang disampaikan oleh guru dan mengisi kehadiran
pembelajaran dari rumah melalui Google Classroom. PPK
3. Peserta didik merespon secara aktif pertanyaan dari (Religius)
guru terkait dengan materi yang akan dipelajari pada
hari itu.
4. Peserta didik menyimak kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari.
5. Peserta didik menerima informasi tentang hal- Rasa ingin tahu
hal yang akan dipelajari, meliputi materi, model,
media, langkah pembelajaran,
dan penilaian pembelajaran.
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab 110 menit
Inti tentang jenis alat dan bahan cetak offset lembaran
2. Peserta didik memahami jenis alat dan bahan cetak
offset lembaran Komunikatif
3. Peserta didik diminta menyimak dan mencermati (Communicative)
video jenis alat dan bahan cetak offset lembaran yang
ditampilkan melalui presentasi di Gmeet.
4. Peserta didik melakukan diskusi kelas untuk
memahami dan memilih jenis alat dan bahan cetak
offset lembaran
5. Peserta didik bertanya jawab dengan guru mengenai Berpikir kritis
jenis alat dan bahan cetak offset lembaran yang telah (Critical thinking)
disimaknya.
6. Peserta didik menyampaikan kendala yang dialami
dalam kegiatan mengidentifikasi jenis alat dan bahan Kerja sama
cetak offset lembaran (Collaborative)
7. Peserta didik dan guru mendiskusikan kendala yang
dialami siswa untuk menemukan solusi.
8. Peserta didik diminta untuk menjelaskan jenis, fungsi
alat dan bahan cetak offset lembaran serta Komunikasi
penggunaannya dengan penuh tanggung jawab. (Communication)
Kegiatan Kegiatan guru bersama peserta didik 10 menit
Penutup 1. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
4. Peserta didik diberikan tugas mengerjakan soal materi
alat dan bahan cetak offset lembaran di Google Form.
Kegiatan guru
1. Melakukan penilaian.
2. Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran HOTS
selanjutnya.
3. Menutup kegiatan belajar mengajar.
(2 x 30 menit) (Pertemuan 2)

Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Nilai Karakter Alokasi


(PPK), Literasi, Waktu
4C, HOTS
Kegiatan 1. Peserta didik dan guru bergabung di Gmeet sesuai PPK 10 menit
Awal dengan jadwal/waktu yang telah ditentukan. (disiplin)
2. Peserta didik merespon salam dan perintah aktifitas
yang disampaikan oleh guru dan mengisi kehadiran
pembelajaran dari rumah melalui Google Classroom. PPK
3. Guru melakukam ice breaking (Religius)
4. Peserta didik merespon secara aktif pertanyaan dari
guru terkait dengan materi yang akan dipelajari pada
hari itu.
5. Peserta didik menyimak kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari.
6. Peserta didik menerima informasi tentang hal-
hal yang akan dipelajari, meliputi materi, meodel,
media, langkah pembelajaran, Rasa ingin tahu
dan penilaian pembelajaran.
Kegiatan 7. Guru memberikan pertanyaan kasus atau problem Komunikatif 110 menit
Inti dalam memahami alat dan bahan cetak offset (Communicative)
lembaran
8. Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok,
untuk memilih alat dan bahan cetak offset lembaran Kerja sama
dengan bergabung di link meet kelompok (Collaborative)
9. Peserta didik (perwakilan) mempresentasikan hasil
diskusi alat dan bahan cetak offset lembaran Komunikatif
(Communicative)
10. Peserta didik berdiskusi dengan teman mengenai
kekurangan memahami dan memilih alat dan bahan Berpikir kritis
cetak offset lembaran secara tatap maya melalui (Critical thinking)
Gmeet sesuai waktu yang telah ditentukan oleh guru.
11. Peserta didik melakukan perbaikan diskusi alat dan
bahan cetak offset lembaran Komunikasi
12. Peserta didik mengirimkan tugas vlog cerita alat dan (Communication)
bahan cetak offset lembaran dengan mengunggahnya
ke Google Classroom secara mandiri

Kegiatan Kegiatan guru bersama peserta didik 10 menit


Penutup 1. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
4. Peserta didik diberikan tugas mengerjakan soal
materi penyetelan mesin cetak offset lembaran di
Google Form.
Kegiatan guru
5. Melakukan penilaian. HOTS
6. Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran
selanjutnya.
7. Menutup kegiatan belajar mengajar.

I. Bentuk Penilaian
Sikap : Observasi/pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
Pengetahuan : tes tulis berupa uraian (Google Form)
Keterampilan : dapat menggunakan alat dan bahan cetak offset lembaran
J. Instrumen Penilaian
Sikap : lembar pengamatan sikap/aktivitas peserta didik
Pengetahuan : lembar kerja peserta didik (tes uraian)
Keterampilan : lembar penilaian hasil kerja (proyek)
Portofolio : pedoman penilaian portofolio

K. Remedial dan Pengayaan


Remedial
1. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian Kompetensi Dasarnya
belum tuntas.
2. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal), tutor
sebaya atau kelompok, dan tugas atau tes.
3. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.

Pengayaan
1. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut.
2. Peserta didik yang mencapai nilai Standar Kompetensi Minimal (SKM), diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
3. Peserta didik yang mencapai nilai diatas Standar Kompetensi Minimal (SKM) diberikan
materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Mengetahui Jepara, 12 Juni 2021


Kepala Sekolah Guru Mapel

Nur Sufaan, S.Pd., M.Pd Nur’adin Syahadad, S.Pd


NIP. 19591215 198902 1 NIP.

Anda mungkin juga menyukai