A. Kompetensi Inti
Pengetahuan
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Produksi Grafika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.
Keterampilan
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Produksi
Grafika Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
B. Kompetensi
3.23 Mengevaluasi warna hasil cetak cetak offset lembaran
4.23 Memodifikasi warna tinta cetak offset lembaran sesuai standar
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik dapat Mengevaluasi tentang tinta
cetak offset lembaran
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik dapat Membandingkan tentang
pencampuran tinta cetak offset lembaran warna proses
3. Setelah melakukan diskusi, peserta didik mampu Menyesuaikan warna tinta cetak offset
lembaran sesuai standar
E. Peta Konsep
Tinta proses
Pencamputan tinta
Masalah yang sering timbul pada pencampuran warna
F. Materi
Faktual : modifikasi warna tinta cetak offset lembaran
Konseptual :
PERCAMPURAN WARNA
Kita mengenal dua cara pencampuran warna yang diterapkan dalam berbagai perangkat input
dan output. Yaitu :
1. Warna addictive
2. Warna Subtractive
Warna Addictive
Pencampuran warna addictive adalah pencampuran warna primer cahaya yang terdiri atas warna
red,green dan blue dimana pencampuran ketiga warna primer dengan jumlah yang sama akan me
nghasilkan warana putih. Kombinasi antara dua warna primer akan menghasilkan warna sekunde
r, warna sekunder tersebut yaitu: Cyan (gabungan warna green dan blue), Magenta
(gabungan warna blue dan red) dan Yellow
(gabungan wana red dan green). Prinsip pencampuran warna addictive diterapkan pada monitor,
TV, Video, Scanner, dan lain-lain.
Warna Subtractive
Warna sekunder dari warna addictive, namun secara material warna subtractive berbeda dengan
warna addictive. Warna addictive dibentuk dari cahaya, sedangkan warna subtractive dibentuk d
ari pigmet warna yang bersifat transparan. Tinta cetak adalah contoh dari pencampuran warna su
btractive. Warna subtractive terdiri atas Cyan, Mgenta dan Yellow. Secara teori pencampuran ket
iga warna tersebut akan menghasilkan warna hitam, tetapi kenyataan di lapangan adalah warna c
oklat tua (karena keterbatasan pigment tinta cetak), oleh sebab itu ditambahkan warna hitam (bla
ck dinyatakan dengan symbol
K berasal dari kata Key) untuk menambah kepekatannya. Saat ini warna CMYK menjadi warna s
tandard dalam proses cetak separasai warna di industri grafika.