Anda di halaman 1dari 34

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KLINIK MEGA MAHARANI MEDIKA

2021

Jl. Lintas Timur Desa Lubuk Seberuk Kec. Lempuing Jaya


Kab. Ogan Komering Ilir
Kode pos :30657 Telp. +62 812 7890 1712
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

SOP ALUR PELAYANAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Proses urutan pelayanan pasien di Klinik Mega Maharani Medika sesuai
Pengertian
kebutuhan pasien berdasarkan dengan ketentuan yang berlaku
Pasien dan keluarga mendapatkan informasi dan paham terhadap tahapan dan
Tujuan
prosedur pelayanan klinis
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi
tentang Klinik.
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
1. Petugas pendaftaran meminta pasien yang datang untuk mengambil nomor urut
dan meminta pasien untuk menunggu di ruang tunggu
2. Petugas pendaftaran memanggil pasien sesuai nomor urut dan mendaftarkan
pasien
3. Petugas pendaftaran menuliskan nama pasien di buku rekam medis (bila pasien
baru) atau menyiapkan rekam medis bila pasien lama
4. Dokter dan perawat melakukan pemeriksaan kepada pasien
5. Bila diperlukan pasien melakukan pemerikaan laboratorium sederhana
Prosedur 6. Berdasarkan pemeriksaan, dokter menentukan diagnosa medis dan perawat
menetukan diagnosa keperawatan prioritas
7. Dokter memberikan terapi atau resep obat (jika obat yang diperlukan tidak
tersedia) dan berkolaborasi dengan perawat memberikan edukasi kesehatan
kepada pasien dan keluarga
8.
Dokter atau perawat memberikan obat kepada pasien atau keluarga dan
9. menjelaskan prosedur mengkonsumsinya.
Jika kondisi pasien membutuhkan fasilitas khusus atau tidak dapat ditangani di
Klinik Mega Maharani Medika,
Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika
- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

SOP ALUR PENDAFTARAN PASIEN


2
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Proses awal bagi pasien yang akan mendapatkan layanan kesehatan di Klinik Mega
Pengertian
Maharani Medika
Sebagai acuan dalam menertibkan urutan pelayanan dan memudahkan
Tujuan
mendapatkan informasi rekam medis bagi seluruh fasilitas pelayanan
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi
tentang Klinik.
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
1. Petugas pendaftaran meminta pasien yang datang untuk mengambil nomor
urut dan meminta pasien untuk menunggu di ruang tunggu.
2. Petugas pendaftaran memanggil pasien sesuai nomor urut dan
mendaftarkan pasien
3. Petugas pendaftaran menuliskan nama pasien di buku rekam medis dan
Prosedur buku register
4. Pasien dibuatkan kartu kontrol dan status pasien
5. Dokter atau perawat menanyakan keluhan pasien
6. Dokter atau perawat melakukan pemeriksaan kepada pasien
7. Dokter atau perawat menuliskan hasil pengkajian pasien di status
8. Status akan disimpan kembali sesuai dengan nomer CM
Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika
- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

SOP PEMERIKSAAN FISIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

3
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Pemeriksaan tubuh pasien secara keseluruhan atau hanya bagian tertentu yang
Pengertian
dianggap perlu
Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pemeriksaan fisik
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi
tentang Klinik.
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
1. Informed Consent
2. Menjelaskan prosedur tindakan
3. Menyiapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan
4. Cuci Tangan
5. Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran
b. Keadaan Umum
6. Melakukan pemeriksaan seluruh bagian tubuh atau sesuai kebutuhan dengan
cara :

Lakukan Pemeriksaan Dengan


Cara Melihat ( Inspeksi )
Prosedur
Lakukan Pemeriksaan Dengan
Cara Meraba ( Pulpasi )
Posisikan Pasien
Sesuai Kebutuhan
Lakukan Pemeriksaan Dengan
Cara Mengetuk ( Perkusi )

Lakukan Pemeriksaan Dengan


Cara Mendengar ( Auskultasi )
7.
Menjelaskan hasil pemeriksaan.
Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika
- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

SOP PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

4
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Syok Anafilaktik adalah keadaan alergi yang mengancam jiwa yang ditandai
Pengertian dengan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba dan penyempitan saluran
pernafasan, menyebabkan penderita jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri.
Sebagai Pedoman kerja bagi Dokter/Perawat dalam melakukan pelayanan
Tujuan
penanganan Syok Anafilaktik.
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi
tentang Klinik.
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.

Prosedur

Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika


- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

SOP PENATALAKSANAAN HEACTING

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

5
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Pengertian Heacting adalah penjahitan luka terbuka
Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan untuk
Tujuan
menghindari infeksi lanjutan
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi
tentang Klinik.
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
Persiapan Peralatan :
Handscoen 1 Bak instrumen steril berisi
1
0
2 Duk Lubang steril a. Pinset chirugis
3 Kasa steril b. Pinset anatomi
4 Lidokain steril c. Klem arteri kecil
5 Spuit 3 cc d. Nalvouder
6 Betadine e. Jarum kulit
7 Alcohol 70% f. Gunting
Benang Silk Kulit 1 Cairan Na Cl
8
1
1. 1
9 Benang Catgut Cairan H2O2 Hidrogen Peroksida
2
2.
Prosedur :
3.
Siapkan alat kedekat pasien dan menjelasakan kepasien atau keluarga pasien
(informed concern)
4.
Prosedur Cuci tangan dan memakai handscoen
5.
Dep luka dengan kasa steril, kemudian bersihkan dengan cairan NaCl.
6. Apabila kotor siram dengan H2O2
7. Olesi daerah luka dengan betadine
Olesi dengan kapas alcohol, lalu suntikan lidokain injeksi  2 cc disekitar
8. pingiran luka tunggu  5 menit kemudian Anastesi
Pasang Duk bolong sesuaikan dengan ukuran luka
9. Dep lagi luka dengan kasa steril kemudian bila ada pembuluh darah yang
terpotong diklem diikiat dengan benang catgut
Pegang bibir luka dengan pinset chirugis, kalau ada kotoran ambil dengan
10. pinset anatomi
11. Pasang jarum kulit dan benang kulit dinalvolder, lalu jahit bibir luka
12. dengan rapi, setelah luka ditutup olesi dengan betadine. Lalu tutup dengan
13. kasa steril dan verband.
Bersihkan daerah bekas luka
Duk bolong dibuka
Cuci tangan dan Rapihkan alat
Konseling pada pasien (anjuran untuk menjaga sterilitas didaerah luka )
Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika
- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

6
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

SOP PENATALAKSANAAN ANESTESI LOKAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

7
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Tanggal Terbit
Operasional
13 September 2021
(SPO) dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Anastesi Lokal adalah teknik memasukan Obat yang mampu menghambat konduksi
Pengertian
syaraf
Untuk menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri pada tubuh ketika dilakukan
Tujuan
tindakan pembedahan atau heacting
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi
tentang Klinik.
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
1. Pasien masuk ke dalam ruangan tindakan
2. Setelah pasien mengisi dan menandatangani lembar informed consecnt
petugas menyiapkan alat, diantaranya: spuit 3/5 cc, Lidokain 1%, Kassa
sterile, betadine dan sarung tangan.
3. Dokter atau perawat memberi tahu pasien akan dilakukan penyuntikan untuk
mengurangi rasa sakit saat tindakan panjahitan atau pembedahan minor
lainnya
4. Dokter atau perawat Cuci tangan terlebih dahulu kemudian menggunakan
sarung tangan. Bersihkan area yang akan dilakukan tindakan dengan kassa
sterile dan betadine.
5.
Pasang doek atau kain steril untuk memperkecil ruang tindakan.
6.
Masukkan jarum pada ujung laserasi atau luka dan dorong masuk kearah
bawah antara mukosa dan kulit sepanjang luka mengikuti garis dimana jarum
Prosedur 7. jahitnya akan masuk atau keluar
Aspirasi dan kemudian injeksikan anastesi tersebut sambil menarik jarum ke
titik dimana jarum masuk. Atau jika tidak dilakukan aspirasi maka setelah
spuit dimasukkan sampai dalam kemudian ditarik sambil disemprotkan
8. perlahan-lahan
Hentikan penginjeksiaan anastesi atau jarum dicabut tapi dibelokkan kembali
9. jarum sepanjang garis lain dimana direncanakan akan dibuat jahitan.
Ulangi proses penusukan jarum pada ujung luka disebelahnya, sehingga
10. seluruh daerah kemungkinan akan dijahit sudah dianastesi.
Tunggu beberapa lama dan sambil melakukan penekanan dengan gaas pada
11. luka.
12. Tanyakan apakah pasien merasa nyeri atau tidak.
13. Jika pasien merasa nyeri jangan dulu melakukan penjahitan.
Jika pasien sudah tidak merasa nyeri,lakukan penjahitan luka atau tindakan
pembedahan minor lainnya.
Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika
- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

SOP PENATALAKSANAAN PEMASANGAN INFUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

8
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Pemasangan cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh darah vena dalam
Pengertian
jumlah banyak dan dalam waktu yang lama dengan menggunakan infuse
Untuk memenuhi kebutuhan langsung melalui vena pasiencairan dan
Tujuan
memberikan obat
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi
tentang Klinik.
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
1. Persiapan Alat
a Standard infuse f Gunting
b Cairan infuse g Plester
c Handscoon h Pengalas
d Kapas alcohol i Bengkok
e Gaas Bethadine
2.
Persiapan Pasien
Cek dan pasang cairan yang akan
a Pasien diberi penjelasan d diberikan, gantungkan di standard
infuse
b Perawat cuci tangan e Pasang pengalas
c Bawa alat kedekat pasien
3.
Prosedur Pelaksanaan
Cuci tangan Tutup bagian yang ditusuk dengan
a f
gaas bethadine, fiksasi yang kuat
Siapkan area yang akan Atur tetesan infuse sesuai program
b g
dipasang pengobatan
Tekan vena yang akan Catat waktu pemasangan, jenis
c h
ditusuk cairan dan jumlah tetesan
Desinfeksi area yang akan Rapihkan Pasien,bereskan alat-
d ditusuk dengan diameter 5 i alat kemudian mencuci
– 10 cm tangan
Tusukkan jarum / abocath
e pada vena yang telah
ditentukan

Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika


- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

9
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

SOP PEMERIKSAAN ASAM URAT DENGAN STIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

10
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Pemeriksaan untuk menilai kadar Asam urat didalam tubuh dengan pengambilan
Pengertian
sampel darah perifer
Sebagai acuan untuk mengetahui kadar Asam Urat Pasien dan sebagai data
Tujuan
dalam menentukan diagnosa dan proses penyakit serta pengobatannya
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi
tentang Klinik.
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
1. Alat
a Multi Check Pemeriksaan asam urat d Tisu
b Blood lancet e Strip Asam Urat
c Kapas alcohol
2. Langkah - langkah
Petugas menjelaskan
Desinfeksi jari pasien pada area
a prosedur tindakan yang f
akan dilakukan penusukan
Prosedur
Petugas mencuci tangan Menusukkan lancet dijari tangan
b g
pasien
Dekatkan alat dengan Memasukkan darah pasien ke
c pasien h dalam strip yang telah terpasang
pada alat
Pastikan alat bisa digunakan Menutup area penusukan dengan
d i
kapas alkohol
Pasang strip asam urat pada Menunggu hasilnya selama 10
e j
alat detik dan membaca hasil
Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika
- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

SOP PEMERIKSAAN GULA DARAH DENGAN STIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

11
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Pemeriksaan untuk menilai kadar Gula Darah didalam tubuh dengan pengambilan
Pengertian
sampel darah perifer
Sebagai acuan untuk mengetahui kadar Gula Darah Pasien dan sebagai data
Tujuan
dalam menentukan diagnosa dan proses penyakit serta pengobatannya
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi
tentang Klinik.
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
1. Alat
a Multi Check Pemeriksaan asam urat d Tisu
b Blood lancet e Strip Gula Darah
c Kapas alcohol
2. Langkah - langkah
Petugas menjelaskan
Desinfeksi jari pasien pada area
a prosedur tindakan yang f
akan dilakukan penusukan
Prosedur
Petugas mencuci tangan Menusukkan lancet dijari tangan
b g
pasien
Dekatkan alat dengan Memasukkan darah pasien ke
c pasien h dalam strip yang telah terpasang
pada alat
Pastikan alat bisa digunakan Menutup area penusukan dengan
d i
kapas alkohol
Pasang strip Gula Darah Menunggu hasilnya selama 10
e j
pada alat detik dan membaca hasil
Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika
- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

SOP PEMERIKSAAN KOLESTEROL DENGAN STIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

12
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Pemeriksaan untuk menilai kadar Kolesterol didalam tubuh dengan pengambilan
Pengertian
sampel darah perifer
Sebagai acuan untuk mengetahui kadar Kolesterol Pasien dan sebagai data dalam
Tujuan
menentukan diagnosa dan proses penyakit serta pengobatannya
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi
tentang Klinik.
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
1. Alat
a Multi Check Pemeriksaan asam urat d Tisu
b Blood lancet e Strip Kolesterol
c Kapas alcohol
2. Langkah - langkah
Petugas menjelaskan
Desinfeksi jari pasien pada area
a prosedur tindakan yang f
akan dilakukan penusukan
Prosedur
Petugas mencuci tangan Menusukkan lancet dijari tangan
b g
pasien
Dekatkan alat dengan Memasukkan darah pasien ke
c pasien h dalam strip yang telah terpasang
pada alat
Pastikan alat bisa digunakan Menutup area penusukan dengan
d i
kapas alkohol
Pasang strip Kolesterol Menunggu hasilnya selama 10
e j
pada alat detik dan membaca hasil
Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika
- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

SOP SURAT KETERANGAN SEHAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

13
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Pengertian Pembuatan surat keterangan seseorang dinyatakan Sehat oleh Dokter
Tujuan Sebagai pedoman pembuuatan surat keterangan sehat
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi
tentang Klinik.
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
1. Petugas Memastikan Identitas Pasien dengan pengisian Data
2. Menanyakan adakah keluhan kepada pasien
3. Melakukan pemeriksaan pada tanda-tanda vital (Tekanan Darah, Nadi,
Suhu, Pernafasan) ,Mengukur berat dan tinggi badan
4. Melakukan pemeriksaan golongan darah bila pasien belum mengetahui
golongan darahnya.
Prosedur 5. Dokter melakukan pemeriksaan kepada Pasien (anamnesis dan pemeriksaan
fisik)
6. Menyiapkan Surat Keterangan Sehat (mengisi biodata Pasien)
7. Dokter menandatangi surat keterangan sehat dilengkapi dengan cap basah
nama dan NIP dokter yang memeriksan dan stempel basah Klinik Mega
Maharani Medika
Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika
- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

SOP SURAT KETERANGAN SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

14
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Pengertian Pembuatan surat keterangan seseorang dinyatakan Sakit oleh Dokter
Tujuan Sebagai pedoman pembuuatan surat keterangan Sakit
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi
tentang Klinik.
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
1. Petugas Memastikan Identitas Pasien dengan pengisian Data
2. Menanyakan adakah keluhan kepada pasien
3. Melakukan pemeriksaan pada tanda-tanda vital (Tekanan Darah, Nadi,
Suhu, Pernafasan)
4. Dokter melakukan pemeriksaan kepada Pasien (anamnesis, pemeriksaan
Prosedur
fisik, Diagnosa, dan terapi )
5. Menyiapkan Surat Keterangan Sakit
6. Dokter menandatangi surat keterangan sakit dilengkapi dengan cap basah
Nama dan NIP dokter yang memeriksan dan stempel basah Klinik Mega
Maharani Medika
Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika
- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

SOP PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

15
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Tata cara mengukur tekanan darah dengan menggunakan tensi meter untuk
Pengertian
mengetahui tekanan darah
Tujuan Sebagai acuan untuk mengukur tekanan darah
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi
tentang Klinik.
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
1. Alat
a Stetoskop c Buku Catatan
b Tensi Meter d Alat Tulis
2. Langkah - langkah
Denyut arteri brachialis diraba lalu
a Informed Consent f stetoskop di tempatkan pada daerah
tersebut.
Sekrup balon karet ditutup, pengunci air
Prosedur Lengan baju dibuka raksa dibuka, selanjutnya balon dipompa
b g
atau digulung sampai denyut arteri tidak terdengar lagi
dan air raksa didalam pipa gelas naik.
Manset tensi meter Sekrup balon dibuka perlahan – lahan
dipasang pada sambil memperhatikan turunnya air raksa,
lengan atas dengan dengarkan bunyi denyutan pertama dan
c h
pipa karetnya terakhir.
berada disisi luar
tangan.
Pompa tensi meter Hasil dicatat
d i
dipasang
Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika
- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

SOP PEMERIKSAAN SUHU AKSILA

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

16
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Suhu tubuh adalah indikator untuk menilai keseimbangan antara pembentukan
dan pengeluaran panas. Rentang suhu tubuh dapat diukur dengan
Pengertian
menggunakan termometer air raksa melalui oral, rektal, maupun axila dan
menggunakan termometer digital.
Tujuan Pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk mengetahui rentang suhu tubuh
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi
tentang Klinik.
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
1. Alat
a Thermometer c Buku catatan suhu
Tiga buah botol
- Botol pertama berisi larutan sabun
2. b - Botol kedua berisi larutan d Sarung tangan
desinfektan
- Botol ketiga berisi larutan air bersih
c Kertas/tissue

Langkah - langkah
Jelaskan prosedur pada Setelah 3-10 menit angkat
a g termometer dan baca hasilnya.
klien.
Prosedur
b Cuci tangan h Catat hasil.
Bersihkan termometer dengan
c Gunakan sarung tangan i
kertas tisu.
Cuci dengan air sabun,
d Atur posisi pasien. j desinfektan dan bilas dengan air
bersih, dan keringkan
Tentukan letak aksila dan Cuci tangan setelah prosedur
e bersihkan daerah aksila k dilakukan.
dengan menggunakan tisu
Letakan termometer pada
daerah aksila dan lengan
f
pasien fleksi diatas dada.

Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika


- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

SOP PEMERIKSAAN DENYUT NADI

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

17
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Pengertian Denyut nadi merupakan indikator untuk menilai sistem kardiovaskuler
Tujuan Untuk mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi, dan kekuatan)
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi
tentang Klinik.
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
1. Alat
a Arloji (jam) atau stop-watch. c pena
b Buku catatan nadi.
2.
Langkah - langkah
Periksa denyut nadi (arteri)
Jelaskan prosedur pada dengan menggunakan ujung jari
a f
klien. telunjuk, jari tengah, dan jari
manis.
Prosedur Tentukan frekuensi permenit,
b Cuci tangan g keteraturan irama dan kekuatan
denyutan
Catat hasil
c Atur posisi pasien. h
Letakkan kedua tangan
Cuci tangan setelah prosedur
d penderita telentang disisi i
dilakukan
tubuh
Tentukan letak arteri (denyut
e nadi yang akan dihitung)

Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika


- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

SOP PEMERIKSAAN PERNAFASAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

18
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Pernapasan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui
Pengertian
sistem pernapasan.
Tujuan Mengetahui irama, frekuensi, dan kedalaman pernapasan
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi
tentang Klinik.
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
1. Alat
a Arloji (jam) atau stop-watch. c pena
b Buku catatan nadi.
2.
Langkah - langkah
Prosedur Jelaskan prosedur pada Hitung frekuensi dan irama
a d pernapasan.
klien.
b Cuci tangan e Catat hasil.
Cuci tangan setelah prosedur
c Atur posisi pasien. f
dilakukan

Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika


- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

SOP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

19
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Alat Pelindung Diri selanjutnya disingkat APD adalah suatu alat
Pengertian
yang mempunyai
Tujuan Untuk mencegah penularan infeksi
1 Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
. Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
2 tentang Klinik.
Referensi
. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
3
.
1 Persiapan Alat :
a. Sarung Tangan (Gloves)
b. Masker

2 Langkah-langkah Pemakaian APD Sarung Tangan :


a. Cuci tangan
Siapkan area yang cukup luas, bersih dan kering untuk membuka paket
sarung tangan. Perhatikan tempat menaruhnya (steril atau meinimal
DTT).
b. Buka pembungkus sarung tangan, minta bantuan petugas lain untuk
membuka pembungkus sarung tangan letakkan sarung tangan dengan
bagian telapak tangan menghadap keatas.
c. Ambil salah satu sarung tangan dengan memegang pada sisi sebelah
dalam lipatannya, yaitu bagian yang akan bersentuhan dengan kulit
tangan saat dipakai.
d. Posisikan sarung tangan setinggi pinggang dan menggantung ke lantai,
sehingga bagian lubang jari-jari tangannya terbuka. Masukkan tangan
Prosedur (jaga sarung tangan supaya tetap tidak menyentuh permukaan.
e. Ambil sarung tangan kedua dengan cara menyelipkan jari-jari tangan
yang sudah memakai sarung tangan ke bagian lipatan yaitu bagian yang
tidak akan bersentuhan dengan kulit tangan saat dipakai
f. Lepas sarung tangan setelah menggunakan secara perlahan rendam
pada cairan desinfektan
3 g. Cuci Tangan

Langkah-langkah Pemakaian APD Masker


a. Ikatkan tali masker bagian atas pada kepala tepat diatas telinga
b. Ikatkan tali masker bagian bawah pada kepala tepat di leher sisi
belakang
c. Posisikan masker terutama pada bagian yang terdapat kawat pipih
sehingga letak akan stabil pada hidung
d. Pastikan masker dengan sempurna menutupi hidung dan mulut
dimana batas tepi atas menutup hidung setinggi kelopak matabawah
dan batas bawah menutup sampai dagu
e. Ganti masker setiap 4 jam atau jika masker sudah lembab atau rusak
Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika
Dokumen Terkait - Kartu Status Pasien
- Buku Register
20
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

- Buku Rekam Medis

SOP INJJEKSI INTRAVENA

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

21
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Pengertian Proses pemasukan terapi melalui pembuluh darah vena (pembuluh darah)
1. Pasien yang tidak bisa mendapatkan terapi secara oral
Tujuan 2. Pasien dengan kontraindikasi obat oral
3. Pasien tidak sadar
1 Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
. Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
2 tentang Klinik.
Referensi
. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
3
.
Prosedur 1 Persiapan Tempat:
Pasang tirai untuk privasi dokter

2 Persiapan alat dan obat


a. Buku catatan pemberian obat
b. Alkohol swab
c. Sarung tangan steril
d. Obat injeksi
e. Spuit sesuai kebutuhan
f. Bak instrumen
g. Bengkok
h. Perlak dan alasnya
i. Plester
j. Kasa Steril
k. Tempat sampah
l. Safety Box
m. Torniquet
3
Langkah- langkah penyuntikan
a. Beri salam dan perkenalkan diri pada pasien dan keluarga
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur penyuntikan
c. Cuci tangan
d. Dekatkan alat-alat ke pasien
e. Jaga Privacy
f. Atur posisi nyaman pasien
g. Tentukan area insersi.
h. Pasang perlak di area yang akan di injeksi
i. Pasang torniquet 5-10 cm di lokasi yang akan di insersi
j. Pasang sarung tangan
k. Desinfeksi area yang akan di insersi dengan tekhik sekali usap
atau memutar dari dalam ke luar sekali usap
l. Tusukkan needle pada area yang telah di desinfeksi
dengan sudut 15-30°
m. Cek kebenaran jarum dengan melakukan aspirasi, bila cairan
darah keluar.tidak diperkenankan menyuntik
n. Masukkan obat Intra vena secara perlahan
o. Tarik jarum dan spuit secara cepat dengan sudut yang sama
22
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

ketika memasukkan jarum


p. Tekan bekas tusukan dengan kapas alkohol
q. Tutup bekas suntikan dengan kassa steril dan alkohol
r. Rapikan alat-alat
s. Lepaskan sarungan tangan
t. Cuci tangan
u. Beritahu pasien dan keluarga bila prosedur telah selesai
v. Pasien dirapihkan dan diatur posisi senyaman mungkin
Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika
- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

SOP INJJEKSI INTRAMUSCULAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

23
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Injeksi yang dilakukan untuk mengantarkan suatu zat ke dalam otot, dengan
Pengertian tujuan dapat diserap dengan cepat oleh pembuluh
darah.
Tujuan Memasukkan terapi pengobatan pada jaringan otot agar cepat terserap oleh tubuh
1 Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
. Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
2 tentang Klinik.
Referensi
. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
3
.
Prosedur 1 Persiapan Tempat:
Pasang tirai untuk privasi dokter

2 Persiapan alat dan obat


a. Buku catatan pemberian obat
b. Alkohol swab
c. Sarung tangan steril
d. Obat injeksi
e. Spuit sesuai kebutuhan
f. Bak instrumen
g. Bengkok
h. Perlak dan alasnya
i. Plester
j. Kasa Steril
k. Tempat sampah
l. Safety Box
3
Langkah- langkah penyuntikan
a. Beri salam dan perkenalkan diri pada pasien dan keluarga
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur penyuntikan
c. Cuci tangan
d. Dekatkan alat-alat ke pasien
e. Jaga Privacy
f. Atur posisi nyaman pasien
g. Tentukan area insersi.
h. Pasang perlak di area yang akan di injeksi
i. Pasang torniquet 5-10 cm di lokasi yang akan di insersi
j. Pasang sarung tangan
k. Desinfeksi area yang akan di insersi dengan tekhik sekali usap
atau memutar dari dalam ke luar sekali usap
l. Tusukkan needle pada area yang telah di desinfeksi dengan
sudut 90°
m. Cek kebenaran jarum dengan melakukan aspirasi, bila cairan
darah keluar.tidak diperkenankan menyuntik
n. Masukkan obat intramuscular secara perlahan
o. Tarik jarum dan spuit secara cepat dengan sudut yang sama
ketika memas\ukkan jarum
24
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

p. Tekan bekas tusukan dengan kapas alkohol


q. Tutup bekas suntikan dengan kassa steril dan alkohol
r. Rapikan alat-alat
s. Lepaskan sarungan tangan
t. Cuci tangan
u. Beritahu pasien dan keluarga bila prosedur telah selesai
v. Pasien dirapihkan dan diatur posisi senyaman mungkin
Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika
- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

SOP INJJEKSI SUBCUTAN


No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

25
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Penyuntikan obat atau vaksin ke dalam hipodermis, yaitu lapisan kulit yang
Pengertian
berada di antara dermis dan epidermis
Memasukkan terapi pengobatan pada jaringan subcutan (dibawah kulit) untuk
Tujuan
diarbsorbsi
1 Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
. Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
2 tentang Klinik.
Referensi
. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
3
.
Prosedur 1 Persiapan Tempat:
Pasang tirai untuk privasi dokter

2 Persiapan alat dan obat


a. Buku catatan pemberian obat
b. Alkohol swab
c. Sarung tangan steril
d. Obat injeksi
e. Spuit sesuai kebutuhan
f. Bak instrumen
g. Bengkok
h. Perlak dan alasnya
i. Plester
j. Kasa Steril
k. Tempat sampah
l. Safety Box
3
Langkah- langkah penyuntikan
a. Beri salam dan perkenalkan diri pada pasien dan keluarga
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur penyuntikan
c. Cuci tangan
d. Dekatkan alat-alat ke pasien
e. Jaga Privacy
f. Atur posisi nyaman pasien
g. Tentukan area insersi.
h. Pasang perlak di area yang akan di injeksi
i. Pasang sarung tangan
j. Desinfeksi area yang akan di insersi dengan tekhik sekali usap
atau memutar dari dalam ke luar sekali usap
k. Tusukkan needle pada area yang telah di desinfeksi dengan sudut
45°
26
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

l. Cek kebenaran jarum dengan melakukan aspirasi, bila cairan


darah keluar.tidak diperkenankan menyuntik
m. Masukkan obat Subcutan secara perlahan
n. Tarik jarum dan spuit secara cepat dengan sudut yang sama
ketika memas\ukkan jarum
o. Tekan bekas tusukan dengan kapas alkohol
p. Tutup bekas suntikan dengan kassa steril dan alkohol
q. Rapikan alat-alat
r. Lepaskan sarungan tangan
s. Cuci tangan
t. Beritahu pasien dan keluarga bila prosedur telah selesai
u. Pasien dirapihkan dan diatur posisi senyaman mungkin
Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika
- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

27
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

SOP PEMBERIAN OKSIGEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Memasukan oksigen ke dalam paru – paru melalui saluran pernafasan
Pengertian
dengan menggunakan alat
Tujuan Untuk memenuhi kebutuhan oksigen pasien
1 Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
. Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
2 tentang Klinik.
Referensi
. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
3
.
1 Petugas mencuci tangan
2 Mengontrol flow meter dan humidifier
3 Mengontrol apakah peralatan berfungsi
4 Cara pemasangan :

Nasal Kanul
a. Memasang kanul secara tepat pada hidung
b. Mengatur aliran oksigen sesuai kebutuhan
c. Beri posisi yang nyaman

Masker
Prosedur a. Memasang selang masker pada perangkat oksigen
b. Mengatur aliran oksigen sesuai keubutuhan
c. Memakaikan masker pada wajah pasien
d. Mengontrol apakah pasien sudah merasa nyaman
5
6 Melakukan fiksasi dengan plester
Melakukan pencatatan :
a. Reaksi pasien, pernafasan dan nadi
b. Cara pemberian
c. Jumlah liter oksigen yang digunakan
Observasi pasien tiap 15 menit
Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika
- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

28
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

SOP PENGGUNAAN APAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
APAR ( Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat yang ringan serta mudah
Pengertian dilayani untuk satu orang guna memadamkan api/kebakaran pada mula terjadi
kebakaran
Tujuan Pedoman langkah – langkah pemakaian APAR ( Alat Pemadam Api Ringan)
1 Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
. Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
2 tentang Klinik.
Referensi
. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
3
.
1 Penggunaan APA ( Alat Pemadam Api Ringan) / Tabung Pemadam
Kebakaran :
a. Tarik / Lepas Pin pengunci tuas APAR / Tabung Pemadam.
b. Arahkan selang ke titik pusat api
c. Tekan tuas untuk mengeluarkan isi APAR / Tabung Pemadam.
d. Sapukan secara merata sampai api padam
Prosedur 2
Hal – hal yang perlu diketahui dalam penggunaan APAR :
a. Perhatikan arah angin ( Usahakan badan/ muka menghadap searah
dengan arah angin) supaya media pemadam benar – benar efektif
menuju ke pusat api dan jilatan api tidak mengenai tubuh petugas
pemadam.
b. Perhatikan sumber kebakaran dan gunakan jenis APAR yang sesuai
dengan klasifikasi sumber kebakaran.
Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika
- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

29
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

SOP STERILISASI ALAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Kursi beroda dua yang dapat didorong yang berfungsi untuk
Pengertian
memindahkan / mobilisasi klien dari satu tempat ke tempat lainnya
Tujuan Untuk transportasi memindahkan pasien
1 Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
. Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
2 tentang Klinik.
Referensi
. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
3
.
1 Petugas mencuci tangan
2 Petugas menyiapkan peralatan yang akan disteril
3 Petugas memastikan kondisi sterilisator berfungsi dengan baik
4 Petugas memasukan peralatan yang akan disteril kedalam sterilisator
5 Petugas menghidupkan sterilisator dan menunggu proses sterilisasi selesai
Prosedur
kurang lebih 20 menit
6 Petugas membuka pintu sterilisator dan mengeluarkan peralatan yang sudah
steril menggunakan korentang steril.
7 Petugas meletakan peralatan yang sudah disteril ditempat yang semestinya.
8 Petugas mencuci tangan.
Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika
- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

30
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

SOP ANAMNESA

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Tanya jawab antara petugas dan pasien untuk mendapatkan gambaran kesehatan
Pengertian
pasien secara sistematis
Mengetahui tentang riwayat kesehatan pasien dan digunakan untuk menentukan
Tujuan
tindakan dokter/perawat dan menentukan diagnosa
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi
tentang Klinik.
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
1 Menerima pasien datang
2 Memanggil pasien sesuai nomor urut
3 Bia hubungan saling percaya dengan memberi senyum, salam dan sapa
pada pasien dan keluarga
4 Mempersilahkan pasien duduk
5 Menjaga privacy pasien
6 Memulai anamnesa dengan menanyakan biodata pasien
7 Menanyakan keluhan utama yang dirasakan pasien
8 Menanyakan riwayat penyakit sekarang
Prosedur
9 Menanyakan keluhan atau riwayat penyakit terdahulu
1 Menanyakan riwayat penyakit keluarga
0 Riwayat alergi
1 Mengisi status pasien dengan data – data yang ditemukan
1 Melakukan kegiatan selanjutnya ( pemeriksaan fisik)
1
2
1
3
Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika
- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

31
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

SOP PEMBERIAN OBAT KEPADA PASIEN DAN PELABELAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Pemberian obat kepada pasien merupakan proses kegiatan dimulai dari
penyimpanan obat dengan tepat, pengecekan kembali terhadap jenis obat dan
Pengertian
dosis sesuai resep dokter sampai dengan penyerahan obat yang telah di beri
etiket/label
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk menjamin ketepatan
Tujuan
pemberian obat kepada pasien dalam dosis dan cara pemakaian yang benar
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi
tentang Klinik.
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
1 Petugas menerima resep dari pasien dan menuliskan nomor antrian
2 Petugas memeriksa kelengkapan resep
3 Petugas memeriksa ketersediaan obat, jika obat yang diresepkan tersedia
maka resep dapat langsung dikerjakan, apabila terdapat obat yang tidak
tersedia, konsultasikan dengan dokter penulis resep
4 Petugas meracik/menyiapkan obat
5 Petugas memberi etiket/label, dengan mencantumkan :
a. Nama Pasien
Prosedur b. Tanggal pemberian obat
c. Waktu pemberian obat
d. Frekuensi pemberian obat
6 e. Informasi obat
Petugas memeriksa kembali resep yang dikerjakan dengan obat yang
7 telah disiapkan oleh petugas
8 Petugas memanggil nama pasien sesuai dengan urutannya
Petugas menyerahkan obat satu persatu kepada pasien dengan
menjelaskan cara pemakaian obat dan indikasinya
Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika
- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

32
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

SOP PENYIMAPANAN OBAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Prosedur penyimpanan obat – obat ( obat paten, obat generik,
Pengertian
injeksi, infus, di instalasi farmasi
1. Untuk menjaga mutu sediaan farmasi
Tujuan 2. Untuk memudahkan pelayanan kepada pasien dalam dosis dan cara pemakaian
yang benar
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi
tentang Klinik.
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
1 Pisahkan penyimpanan obat – obat kategori V ( Vital) ditempat sendiri, beri
tanda khusus, susun menurut alfabet
2 Obat disimpan berdasarkan jenisnya, tablet, syrup, injeksi dalam ampul, vial,
cairan infus dan sebagainya, disusun menurut alfabet
3 Jangan meletakan sediaan farmasi langsung diatas lantai, simpanlah dalam
rak/lemari atau diatas palet
Prosedur 4 Periksa tanggal kadaluarsanya obat yang tanggal kadaluarsanya pendek
sebaiknya digunakan terlebih dahulu
5 Beri tanda/label nama obat pada wadah penyimpanan
6 Stock disusun berdasarkan sistem FIFO (First In First Out)
7 Bila obat disimpan dalam dus/kardus besar, maka pada dus harus serta :
jumlah isi, nama obat, tanggal expire date, nama pabrik,
tanggal penerimaan.
Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika
- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

33
Klinik Dokter Spesialis Mega Maharani Medika
Jln. Lintas Timur DesaLubukSeberukKec. Lempuing Jaya – OKI
Telp. 081278901712 Kode Pos 30657 E-mail : megamaharanimedika@gmail.com

SOP PENGGUNAAN KURSI RODA

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 1/2

Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik Mega Maharani Medika
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 13 September 2021
dr.Komang Fujiama, M.Biomed. SpB
SIP.073/DPMPTSP/SIPD/X/2020
Kursi beroda dua yang dapat didorong yang berfungsi untuk memindahkan
Pengertian
/ mobilisasi klien dari satu tempat ke tempat lainnya
Tujuan Untuk transportasi memindahkan pasien
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Referensi
tentang Klinik.
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
1 Pastikan kunci roda aman dan siap pakai
2 Kunci rem pada roda dengan benar
3 Bantu pasien untuk duduk diatas kursi roda dengan benar
4 Buka kunci rem roda sebelum menjalankan kursi roda
Prosedur
5 Dorong kursi dengan pasien diatasnya dengan tenang dan hati - hati
6 Sebelum menurunkan pasien kunci rem roda lagi
7 Bantu pasien untuk turun dari kursi roda
8 Beresekan kursi roda dan kembalikan ketempat semula
Unit Terkait Klinik Mega Maharani Medika
- Kartu Status Pasien
Dokumen Terkait - Buku Register
- Buku Rekam Medis

34

Anda mungkin juga menyukai